SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KOMPAS
Abraham Paskanda Situmorang
Pendahuluan
Bagi anggota Gerakan Pramuka, pengenalan dan penguasaan terhadap kompas
menjadi penting dalam berbagai kegiatan lapangan.
Karena itu tidak mengherankan jika kemudian tentang jenis-jenis kompas,bagian-
bagian kompas, dan fungsi kompas serta cara menggunakan kompas tertera sebagai
syarat kecakapan di berbagai jenjang SKU Pramuka. Baik pada SKU Siaga, SKU
Penggalang, maupun SKU Penegak.
Dalam SKU Pramuka Siaga Tata, syarat ke-22 disebutkan bahawa : "dapat menunjuk 8
macam arah mata angin dengan menggunakan kompas". Dalam SKU Pramuka
Penggalang materi tentang kompas tertera sebagai syarat untuk :
SKU Penggalang Ramu, syarat ke-24 yang berbunyi : Dapat menjelaskan
kompas, menaksir tinggi dan lebar, dengan pencapaian, antara lain :
• Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas
• Tahu dan dapat menyebut jenis-jenis kompas
• Dapat menjelaskan alasan jarum magnet kompas selalu ke arah Utara
• Dapat menunjukkan arah mata angin tanpa menggunakan kompas
SKU Penggalang Rakit, syarat ke-24 yang berbunyi : Dapat menggunakan
kompas dan membuat Peta Pita, manaksir kecepatan arus dan kedalaman,
dengan pencapaian antara lain:
• Dapat menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas
• Dapat membuat peta pita dengan bantuan kompas
Juga dalan SKU Penegak Bantara, syarat ke-13 yang berbunyi : Dapat
menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam
pengembaraan, dengan pencapaian, antara lain: Menjelaskan bagian-bagian
dari kompas, azimuth dan back azimuth, resection dan intersection.
Mengenal Pengertian dan Fungsi Kompas
Kompas adalah alat navigasi untuk menetapkan arah mata angin. Prinsip
kerjanya berupa panah penunjuk magnetis yang memberikan rujukan arah
tertentu yang menyelaraskan dengan medan magnet bumi secara akurat. Fungsi
utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran
derajat suatu arah. Juga untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta
Jenis-Jenis Kompas
Kompas dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
kompas analog dan kompas digital.
Kompas Analog
Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, termasuk oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara
manual, yaitu dengan menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di dalamnya.
Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti:
Kompas Lensa
Kompas Bidik (Kompas Prisma)
Kompas Orientering (Kompas Silva)
Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi
dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk
mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya
kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan
harganya lebih murah. Namun validitas pengukuran
besarnya sudut kompas kurang akurat.
Kompas bidik atau disebut juga sebagai kompas
prisma adalah kompas yang berfungsi sebagai
pembidik besar derajat pada sebuah medan (bentang
alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta.
Jenis kompas ini yang sering digunakan dalam
kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan.
Kompas orientaring atau kompas silva adalah kompas
yang digunakan dalam orientasi (penghitungan dan
pembacaan peta secara langsung), Kompas ini
umumnya memiliki badan (wadah) transparan
memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh
di bawahnya..
Kompas Digital
Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya
disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadget
elektronik
Bagian-bagian Kompas
Bagian-bagian kompas yang akan ditampilkan adalah bagian-bagian pada
kompas bidik atau kompas prisma karena kompas jenis inilah yang paling sering
digunakan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan
• Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada
dial terdapat satuan derajat mulai dari 0° 360° dan
huruf: N (north ), E (east) W, (west), S (south).
• Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat di
putar)
• Visir (lubang dengan kawat halus pembidik
sasaran)
• Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas)
• Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet)
• Alat penggantung (tempat ibu jari untuk
menopang kompas saat membidik).
Cara Menggunakan Kompas Bidik
• Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak
bergerak maka jarum tersebut menunjuk arah utara magnet.
• Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah pada kaca pembesar,
setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial.
• Apabila visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar,
luruskan garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan
sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar.
…
• Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju
sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran sepanjang jalur 30°. Carilah
sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab
route ke 30° tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah.
Ditempat itu kita melambung (keluar dari route) dengan tidak kehilangan
jalur menuju 30°.
• Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu
Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali
kepangkalan apabila tersesat dalam perialanan. Menentukan sasaran balik
dengan rumus:
Apabila sasaran kurang dari 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° sasaran
baliknya adalah 30° + 180° = 210°.
Apabila sasaran lebih dari 1800 = dikurang 180°. Contoh: 240° sasaran
baliknya adalah 240° - 180° = 60°
Itulah berbagai hal terkait dengan jenis-jenis kompas, bagian-
bagian kompas, fungsi kompas, dan cara menggunakan kompas.
Semoga artikel tentang jenis, bagian, dan fungsi kompas ini bisa
membantu para pramuka dalam mengenal dan menggunakan
kompas sehingga akan mempermudah dalam berbagai teknik
kepramukaan atau scouting skill

More Related Content

Similar to KOMPAS.pptx

RENCANA-MENGAJAR-ILMU-MEDAN.pptx
RENCANA-MENGAJAR-ILMU-MEDAN.pptxRENCANA-MENGAJAR-ILMU-MEDAN.pptx
RENCANA-MENGAJAR-ILMU-MEDAN.pptx
mancangkul1
 
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptxMatematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
AvanzaNingSucipto
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3
LAZY MAGICIAN
 

Similar to KOMPAS.pptx (20)

ilmu ukur tambang
ilmu ukur tambangilmu ukur tambang
ilmu ukur tambang
 
Ilmu ukur tambang
Ilmu ukur tambangIlmu ukur tambang
Ilmu ukur tambang
 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung 2
 
Ilmu ukur-tanah1
Ilmu ukur-tanah1Ilmu ukur-tanah1
Ilmu ukur-tanah1
 
RENCANA-MENGAJAR-ILMU-MEDAN.pptx
RENCANA-MENGAJAR-ILMU-MEDAN.pptxRENCANA-MENGAJAR-ILMU-MEDAN.pptx
RENCANA-MENGAJAR-ILMU-MEDAN.pptx
 
Pengukuran sudut
Pengukuran sudutPengukuran sudut
Pengukuran sudut
 
Navigasi darat
Navigasi daratNavigasi darat
Navigasi darat
 
Navigasi Darat TBMM Humerus FK UII
Navigasi Darat TBMM Humerus FK UIINavigasi Darat TBMM Humerus FK UII
Navigasi Darat TBMM Humerus FK UII
 
Seminar perpetaan
Seminar perpetaanSeminar perpetaan
Seminar perpetaan
 
Bab 10 : Alat-Alat Pemetaan
Bab 10 :  Alat-Alat PemetaanBab 10 :  Alat-Alat Pemetaan
Bab 10 : Alat-Alat Pemetaan
 
Materi MGR - Orientasi Dan Navigasi Darat
Materi MGR - Orientasi Dan Navigasi DaratMateri MGR - Orientasi Dan Navigasi Darat
Materi MGR - Orientasi Dan Navigasi Darat
 
Bab 7: Pemetaan dengan Kompas
Bab 7:   Pemetaan dengan KompasBab 7:   Pemetaan dengan Kompas
Bab 7: Pemetaan dengan Kompas
 
Laporan edit
Laporan editLaporan edit
Laporan edit
 
navigasidarat-111121214053-phpapp01.pdf
navigasidarat-111121214053-phpapp01.pdfnavigasidarat-111121214053-phpapp01.pdf
navigasidarat-111121214053-phpapp01.pdf
 
Ppt dmp brema firdaus ginting
Ppt dmp brema firdaus gintingPpt dmp brema firdaus ginting
Ppt dmp brema firdaus ginting
 
Complete
CompleteComplete
Complete
 
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandungModul penggunaan kompas geologi agp bandung
Modul penggunaan kompas geologi agp bandung
 
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptxMatematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
 
Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3Pengukuran sudut bab3
Pengukuran sudut bab3
 
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri  pengukuran sudutDasar dasar metrologi industri  pengukuran sudut
Dasar dasar metrologi industri pengukuran sudut
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 

KOMPAS.pptx

  • 2. Pendahuluan Bagi anggota Gerakan Pramuka, pengenalan dan penguasaan terhadap kompas menjadi penting dalam berbagai kegiatan lapangan. Karena itu tidak mengherankan jika kemudian tentang jenis-jenis kompas,bagian- bagian kompas, dan fungsi kompas serta cara menggunakan kompas tertera sebagai syarat kecakapan di berbagai jenjang SKU Pramuka. Baik pada SKU Siaga, SKU Penggalang, maupun SKU Penegak. Dalam SKU Pramuka Siaga Tata, syarat ke-22 disebutkan bahawa : "dapat menunjuk 8 macam arah mata angin dengan menggunakan kompas". Dalam SKU Pramuka Penggalang materi tentang kompas tertera sebagai syarat untuk :
  • 3. SKU Penggalang Ramu, syarat ke-24 yang berbunyi : Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar, dengan pencapaian, antara lain : • Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas • Tahu dan dapat menyebut jenis-jenis kompas • Dapat menjelaskan alasan jarum magnet kompas selalu ke arah Utara • Dapat menunjukkan arah mata angin tanpa menggunakan kompas
  • 4. SKU Penggalang Rakit, syarat ke-24 yang berbunyi : Dapat menggunakan kompas dan membuat Peta Pita, manaksir kecepatan arus dan kedalaman, dengan pencapaian antara lain: • Dapat menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas • Dapat membuat peta pita dengan bantuan kompas Juga dalan SKU Penegak Bantara, syarat ke-13 yang berbunyi : Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan, dengan pencapaian, antara lain: Menjelaskan bagian-bagian dari kompas, azimuth dan back azimuth, resection dan intersection.
  • 5. Mengenal Pengertian dan Fungsi Kompas Kompas adalah alat navigasi untuk menetapkan arah mata angin. Prinsip kerjanya berupa panah penunjuk magnetis yang memberikan rujukan arah tertentu yang menyelaraskan dengan medan magnet bumi secara akurat. Fungsi utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran derajat suatu arah. Juga untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta
  • 6. Jenis-Jenis Kompas Kompas dibedakan menjadi dua jenis yaitu : kompas analog dan kompas digital.
  • 7. Kompas Analog Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari- hari, termasuk oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti: Kompas Lensa Kompas Bidik (Kompas Prisma) Kompas Orientering (Kompas Silva) Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan harganya lebih murah. Namun validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang akurat. Kompas bidik atau disebut juga sebagai kompas prisma adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik besar derajat pada sebuah medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis kompas ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan. Kompas orientaring atau kompas silva adalah kompas yang digunakan dalam orientasi (penghitungan dan pembacaan peta secara langsung), Kompas ini umumnya memiliki badan (wadah) transparan memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh di bawahnya..
  • 8. Kompas Digital Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadget elektronik
  • 9. Bagian-bagian Kompas Bagian-bagian kompas yang akan ditampilkan adalah bagian-bagian pada kompas bidik atau kompas prisma karena kompas jenis inilah yang paling sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan • Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari 0° 360° dan huruf: N (north ), E (east) W, (west), S (south). • Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat di putar) • Visir (lubang dengan kawat halus pembidik sasaran) • Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas) • Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet) • Alat penggantung (tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik).
  • 10. Cara Menggunakan Kompas Bidik • Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut menunjuk arah utara magnet. • Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah pada kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial. • Apabila visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar. …
  • 11. • Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran sepanjang jalur 30°. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30° tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita melambung (keluar dari route) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30°. • Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perialanan. Menentukan sasaran balik dengan rumus: Apabila sasaran kurang dari 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° sasaran baliknya adalah 30° + 180° = 210°. Apabila sasaran lebih dari 1800 = dikurang 180°. Contoh: 240° sasaran baliknya adalah 240° - 180° = 60°
  • 12. Itulah berbagai hal terkait dengan jenis-jenis kompas, bagian- bagian kompas, fungsi kompas, dan cara menggunakan kompas. Semoga artikel tentang jenis, bagian, dan fungsi kompas ini bisa membantu para pramuka dalam mengenal dan menggunakan kompas sehingga akan mempermudah dalam berbagai teknik kepramukaan atau scouting skill