Dokumen ini membahas tentang jenis, bagian, dan cara penggunaan kompas yang penting bagi kegiatan pramuka. Ada dua jenis kompas yaitu analog dan digital. Kompas analog terdiri dari lensa, bidik, dan orientering. Bagian-bagiannya meliputi dial, tutup dial, visir, dan jarum penunjuk. Cara menggunakan kompas bidik adalah dengan membidik sasaran, menentukan derajat, dan sasaran balik.
2. Pendahuluan
Bagi anggota Gerakan Pramuka, pengenalan dan penguasaan terhadap kompas
menjadi penting dalam berbagai kegiatan lapangan.
Karena itu tidak mengherankan jika kemudian tentang jenis-jenis kompas,bagian-
bagian kompas, dan fungsi kompas serta cara menggunakan kompas tertera sebagai
syarat kecakapan di berbagai jenjang SKU Pramuka. Baik pada SKU Siaga, SKU
Penggalang, maupun SKU Penegak.
Dalam SKU Pramuka Siaga Tata, syarat ke-22 disebutkan bahawa : "dapat menunjuk 8
macam arah mata angin dengan menggunakan kompas". Dalam SKU Pramuka
Penggalang materi tentang kompas tertera sebagai syarat untuk :
3. SKU Penggalang Ramu, syarat ke-24 yang berbunyi : Dapat menjelaskan
kompas, menaksir tinggi dan lebar, dengan pencapaian, antara lain :
• Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas
• Tahu dan dapat menyebut jenis-jenis kompas
• Dapat menjelaskan alasan jarum magnet kompas selalu ke arah Utara
• Dapat menunjukkan arah mata angin tanpa menggunakan kompas
4. SKU Penggalang Rakit, syarat ke-24 yang berbunyi : Dapat menggunakan
kompas dan membuat Peta Pita, manaksir kecepatan arus dan kedalaman,
dengan pencapaian antara lain:
• Dapat menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas
• Dapat membuat peta pita dengan bantuan kompas
Juga dalan SKU Penegak Bantara, syarat ke-13 yang berbunyi : Dapat
menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam
pengembaraan, dengan pencapaian, antara lain: Menjelaskan bagian-bagian
dari kompas, azimuth dan back azimuth, resection dan intersection.
5. Mengenal Pengertian dan Fungsi Kompas
Kompas adalah alat navigasi untuk menetapkan arah mata angin. Prinsip
kerjanya berupa panah penunjuk magnetis yang memberikan rujukan arah
tertentu yang menyelaraskan dengan medan magnet bumi secara akurat. Fungsi
utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran
derajat suatu arah. Juga untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta
7. Kompas Analog
Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, termasuk oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara
manual, yaitu dengan menyelaraskan jarus kompas yang terdapat di dalamnya.
Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti:
Kompas Lensa
Kompas Bidik (Kompas Prisma)
Kompas Orientering (Kompas Silva)
Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi
dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk
mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya
kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan
harganya lebih murah. Namun validitas pengukuran
besarnya sudut kompas kurang akurat.
Kompas bidik atau disebut juga sebagai kompas
prisma adalah kompas yang berfungsi sebagai
pembidik besar derajat pada sebuah medan (bentang
alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta.
Jenis kompas ini yang sering digunakan dalam
kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan.
Kompas orientaring atau kompas silva adalah kompas
yang digunakan dalam orientasi (penghitungan dan
pembacaan peta secara langsung), Kompas ini
umumnya memiliki badan (wadah) transparan
memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh
di bawahnya..
8. Kompas Digital
Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya
disertakan sebagai sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadget
elektronik
9. Bagian-bagian Kompas
Bagian-bagian kompas yang akan ditampilkan adalah bagian-bagian pada
kompas bidik atau kompas prisma karena kompas jenis inilah yang paling sering
digunakan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan
• Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada
dial terdapat satuan derajat mulai dari 0° 360° dan
huruf: N (north ), E (east) W, (west), S (south).
• Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat di
putar)
• Visir (lubang dengan kawat halus pembidik
sasaran)
• Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas)
• Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet)
• Alat penggantung (tempat ibu jari untuk
menopang kompas saat membidik).
10. Cara Menggunakan Kompas Bidik
• Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak
bergerak maka jarum tersebut menunjuk arah utara magnet.
• Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah pada kaca pembesar,
setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial.
• Apabila visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar,
luruskan garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan
sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar.
…
11. • Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju
sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran sepanjang jalur 30°. Carilah
sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab
route ke 30° tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah.
Ditempat itu kita melambung (keluar dari route) dengan tidak kehilangan
jalur menuju 30°.
• Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu
Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali
kepangkalan apabila tersesat dalam perialanan. Menentukan sasaran balik
dengan rumus:
Apabila sasaran kurang dari 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° sasaran
baliknya adalah 30° + 180° = 210°.
Apabila sasaran lebih dari 1800 = dikurang 180°. Contoh: 240° sasaran
baliknya adalah 240° - 180° = 60°
12. Itulah berbagai hal terkait dengan jenis-jenis kompas, bagian-
bagian kompas, fungsi kompas, dan cara menggunakan kompas.
Semoga artikel tentang jenis, bagian, dan fungsi kompas ini bisa
membantu para pramuka dalam mengenal dan menggunakan
kompas sehingga akan mempermudah dalam berbagai teknik
kepramukaan atau scouting skill