Sumpah Pemuda adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada 1928 di mana para pemuda Indonesia bersumpah untuk mempertahankan bahasa Indonesia, tanah air, dan bangsa yang bersatu. Peristiwa ini membangkitkan semangat nasionalisme di kalangan pemuda saat itu.
3. Apa arti dari isi sumpah pemuda
• Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak
sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia.
Seperti kita telah ketahui, ada tiga butir
penting Sumpah Pemuda, yaitu bertanah air
satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu.
Tiga hal ini merupakan faktor penting bagi
negara kita.
4. Siapa saja yang terlibat sumpah
pemuda
• 1. Soenario Soenario merupakan seorang pengacara nan
sangat aktif dalam membela para aktivis nan berjuang buat
kemerdekaan Indonesia dalam melawan penjajah. Dalam
acara itu, dia bertugas sebagai penasihat panitia serta sebagai
pembicara.
• 2. J. Leimena J. Leimena ialah mahasiswa nan berperan
sebagai aktivis, juga ketua organisasi Jong Ambon, dan
tergabung dalam panitia kongres.
• 3. Soegondo Djojopoespito Ketua panitia kongres. Aktivis
pendidikan, nan tinggal atau kost di rumah Ki Hajar
Dewantara.
• 4. Djoko Marsaid Wakil ketua panitia kongres, ketua
Organisasi Jong Java.
5. • 5. M. Yamin Penyair, aktivis nan menginginkan bahasa Indonesia
buat dijadikan bahasa nasional pada Kongres Pemuda.
• 6. Amir Sjarifudin Aktivis anti-Jepang, perwakilan dari Jong Batak.
• 7. W.R. Supratman Wartawan juga pengarang nan mengalunkan
instrumentalia lagu Indonesia Raya pada kongres.
• 8. S. Mangoensarkoro Tokoh bangsa, selalu menekankan pentingnya
pendidikan.
• 9. Karto Soewirjo Aktivis Jong Islamieten Bond. Setelah Indonesia
merdeka, memimpin pemberontakan buat mendirikan Negara Islam
di Indonesia.
• 10. Kasman Singodimedjo Perinitis Pramuka dan ‘bidan’ lahirnya
Tentara Nasional Indonesia.
• 11. Moh. Roem Aktivis pemuda dan mahasiswa hukum. Ia terbakar
nasionalismenya sebab diperlakukan diskriminatif pada sekolah
Belanda .
• 12. A. K. Gani Aktivis pemuda dari Organisasi Jong Sumatra Bond.
• 13. Sie Kong Liong Pemilik rumah di Jalan Kramat Raya, loka
diadakannya kongres nan kini jadi museum.
6. Kapan peristiwa itu terjadi
• 15 November 1925 dilaksanakan rendezvous buat
membahas aplikasi Kongres Pemuda I, di Gedung Lux
Orientis, Jakarta
• Pada 30 April-2 Mei 1926 digelar Kongres Pemuda
• sebagai tindak lanjut Kongres Pemuda I, pada 20 Februari
1927 diadakan pertemuan.
• pada 3 Mei 1928 digelar rendezvous kembali nan
dilanjutkan pada tanggal 12 Agustus 1928
• Pada 27-28 Oktober 1928, para pemuda Indonesia kembali
mengadakan Kongres Pemuda II dan tepat pada 28
Oktober, seluruh peserta membacakan Sumpah Pemuda
sehingga momen bersejarah tersebut ditetapkan sebagai
Hari Sumpah Pemuda.
7. Dimana peristiwa itu terjadi
• Kongres Pemuda yang pertama ini dilaksanakan di
Batavia (Jakarta). Kongres Pemuda I dilaksanakan dari
tanggal 30 April - 2 Mei 1926. Kongres Pemuda I
diketuai oleh Muhammad Tabrani.
• Kongres kedua ini diselenggarakan pada tanggal 27-28
Oktober 1928, dan keputusannya dikenal sebagai
Sumpah Pemuda. Ketua Kongres Pemuda II dipimpin
oleh Sugondo Joyopuspito (PPPI) dan wakilnya Joko
Marsaid (Jong Java). Dan, penyelenggaraan kongres
pemuda hari pertama di gedung Katholikee jongelingen
Bond (Gedung Pemuda Katolik).
9. Mengapa Sumpah Pemuda masih
harus diperingati
• Karena Momen peringatan Sumpah Pemuda
tanggal 28 Oktober kiranya bisa dijadikan
tonggak untuk kembali membangkitkan rasa
nasionalisme kebangsaan bagi para pemuda.