Sistem informasi digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Sistem informasi manajemen menyediakan informasi kepada manajer untuk mengendalikan operasi, strategi, perencanaan, dan pemecahan masalah. Fungsi utama sistem informasi adalah mendukung fungsi bisnis, meningkatkan efisiensi, dan memberikan informasi untuk pengambilan keputusan.
1. Pemanfaatan Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem
Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk
mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan software
komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggung jawab untuk
memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses ini yang harus
diikuti dalam pengembangan suatu sistemyang baik disebut systemanalysis and design
(SA&D). Proses SA & D ini didasarkan pada pendekatan sistemuntuk mengatasi suatu masalah
yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar sebagai berikut :
1. Seorang manajer harus tahu apa (what) yang dilakukan oleh suatu sistemsebelum membuat
spesifikasi bagaimana (how) suatu sistembekerja.
2. Memilih cakupan yang tepat atas keadaan atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh
terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.
3. Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi
yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar kemasalah yang kecil.
4. Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian yang lain mengkin sekali
berbeda, sehingga pemecahan altenatif yang menunjukan perspektif yang berbeda
hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
5. Masalah dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer
harus mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini
memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu,
dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ketahap berikutnya.
6. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur
dari sistemyang membentuknya. Berikut ini karakteristik sistemyang dapat membedakan
suatu sistemdengan sistemlainnya :
1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk di dalam
sistemdengan sistemlainnya.
2. 2. Lingkungan (Environtment) : Segala sesuatu diluar sistem; lingkungan menyediakan asumsi,
kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input) : Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang
dikonsumsikan dan dimaipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (Output) : Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar
komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistemoleh kegiatan suatu sistem.
5. Komponen (Components) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistemyang
mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa
subsistemdari sebuah sistem.
6. Interface : Tempat dimana komponen atau sistemdan lingkungannya bertemu atau
berinteraksi.
7. Penyimpanan (Stroge) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara
dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan
suatu media penyangga diantara komponen sistemyang memungkinkan komponen tersebut
bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda
dari berbagai data yang sama.
8. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware,
software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sisteminformasi
untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik
(hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi
(jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban.
3. Para praktisi bisnis bergantung pada banyak jenis sisteminformasi yang menggunakan berbagai
teknologi informasi. Contohnya, beberapa sisteminformasi menggunakan alat hardware
petunjuk sederhana (kertas dan pensil) dan saluran informasi informal (mulut ke mulut).
1. Kerangka Kerja Sistem Informasi
Bidang sisteminformasi melintasi banyak teknologi kompleks, konsep keperilakuan yang
abstrak, dan aplikasi khusus dalambidang-bidang bisnis serta nonbisnis yang tidak terhitung
jumlahnya. Sebagai seorang manajer atau praktisi bisnis, Anda tidak harus menyerap semua
pengetahuan ini. Pada gambar di bawah akan diperlihatkan kerangka kerja konseptual yang
berguna untuk mengatur pengetahuan yang disajikan dalambacaan ini dan memberi garis
besar tentang hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai sisteminformasi.
area pengetahuan Sistem Informasi berikut ini.
1) Konsep-konsep Dasar. Konsep dasar keperilakuan, teknis, bisnis dan manajerial termasuk
mengenai berbagai komponen dan peran sisteminformasi. Contohnya meliputi konsep sistem
informasi dasar yang berasal adari teori sistemumum, atau konsep keunggulan kompetitif yang
digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalamkeunggulan
kompetitif.
2) Teknologi Informasi. Konsep-konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen
teknologi informasi—yaitu meliputi hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak
teknologi berbasis Internet.
3) Aplikasi Bisnis. Penggunaan utama dari sisteminformasi untuk operasi, manajemen, dan
keunggulan kompetitif bisnis
4) Proses Pengembangan. Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan,
mengembangkan, dan mengimplementasikan sisteminformasi untuk memenuhi peluang bisnis.
4. 5) Tantangan Manajemen. Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi
informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan globaldalambisnis.
1. Jenis-jenis SistemInformasi
Secara konsep, aplikasi sisteminformasi yang diimplementasiakn dalam dunia bisnis saat ini
dapat diklasifikasikan dalambeberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sisteminformasi dapat
diklasifikasikan sebagaisisteminformasi operasi atau manajemen.
Gambar Klasifikasi Operasi dan Manajemen Sistem Informasi
1. Sistem Pendukung Operasi
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh, dan digunakan
dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk
informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Peran dari sistempendukung operasi
perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan
proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan.
2. Sistem Pendukung Manajemen
Ketika aplikasi sisteminformasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk
pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi sistemtersebut akan disebut
sebagai sistempendukung manajemen. Memberikan informasi dan dukungan untuk
pengambilan keputusan semua jenis manajer serta praktisi bisnis adalah tugas yang rumit.
Berdasarkan konsep, beberapa jenis utama sisteminformasi mendukungberbagai tanggung
jawab penganbilan keputusan : (1) sisteminformasi manajemen, (2) sistempendukung
keputusan, dan (3) sisteminformai eksekutif.
3. Klasifikasi Lainnya SistemInformasi
Beberapa kategori lainnya sisteminformasi dapat mendukung baik aplikasi operasi maupun
manajemen, contohnya, sistempakar dapat memberi saran pakar untuk tugas-tugas dasar
operasi seperti diagnosa perlengkapan, atau keputusan manajerial seperti manajemen
5. portofolio pinjaman. Sistem manajemen pengetahuan adalah sisteminformasi berbasis
pengetahuan yang mendukung pembentukan, pengaturan, dan penyebaran pengetahuan bisnis
ke para pegawai dan manajer di seluruh perusahaan. Sistem informasi yang berfokus pada
aplikasi operasi dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis dasarnya seperti akuntansi dan
pemasaran, disebut sebagai sistembisnis fungsional. Terakhir, sisteminformasi strategis
menerapkan teknologi informasi pada produk, layanan atau proses bisnis perusahaan, untuk
membantunya mendapatkan kelebihan strategis atas para pesaingnya. Jadi, kebanyakan sistem
informasididesain untuk menghasilkan informasi dan mendukung pengambilan keputusan
dalam berbagai tingkat manajemen dan fungsi bisnis.
1. Fungsi Sistem Informasi
Fungsi dari Sistem Informasi adalah sebagai berikut :
1) Area fungsional utama dari bisnis yang penting daalm keberhasilan bisnis, seperti fungsi
akuntansi, keuangan, manajemen operasional, pemasaran, dan manajemen sumber daya
manusia.
2) Kontributor penting dalamefisiensi operasional, produktivitas dan moral pegawai, serta
layanan dan kepuasan pelanggan.
3) Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk menyebarluaskan
pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan parktisi bisnis.
4) Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang kompetitif, yang
memberikan organisasi kelebihan startegis dalampasar global.
5) Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan pria dan wanita.
6) Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, and kemampuan perusahaan bisnis yang
membentuk jaringan.
6. 1. Unsur-unsur Sistem Informasi Sederhana
Semua sisteminformasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output). Data merupakan fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
sedangkan Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah informasi
dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau kombinasi keduanya
1. Sistem Informasi Untuk Manajer
Informasi yang diberikan kepada manajer digunakan untuk mengendalikan operasi, strategi,
perencanaan jangka panjang & pendek, pengendalian manajemen dan pemecahan masalah
khusus.
Dalamsistemyang dikomputerisasikan, program secara terus-menerus memantau transaksi
pemasukan yang diproses atau yang baru di proses guna pengindetifikasian dan secara
otomatis melaporkan lingkungan perkecualian yang memperoleh perhatian manajemen.
Semakin tinggi lapisan manajemen akan semakin cenderung menggunakan informasi yang
berasal dari luar untuk tujuan pengendalian manajemen. Perbandingan kinerja organisasi
dengan statistika ringkasan dari pesaing atau industri rata-rata jelas sangat penting artinya.
1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sisteminformasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan
gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
7. Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistemberbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya
membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistemutamanya mengenai apa yang terjadi di masa
lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari
model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam
perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya
yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi
semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis
yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan
muncunya peraturan dari pemerintah.
Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus
membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan
munculnya pemecahan yang memadai.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi. Banyak organisasi yang gagal membangun SIM karena kurang organisasi yang wajar,
kurangnya perencanaan yang memadai, kurang personil yang handal, kurangnya partisipasi
manajemen dalam bentuk keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem,
mengendalikan upaya pengembangan sistemdan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalamkeinginan mereka, cermat
dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalammenentukan
batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan
keuntungan dan uang.
8. Tujuan sisteminformasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalamperusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan
informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model
matematika.
1. Kemampuan Sebuah Sistem Informasi Manajemen
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sisteminformasi yang dikomputerisasi akan
memungkinkan seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas
organisasi dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya.
Secara kolektif kemampuan ini menyangkal pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin
penjumlah atau kalkulator yang berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat
mengerjakan sesuatu ia hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat
memiliki sejumlah kemampuan jauh diatas sistemnon komputer. Dan kemampuan ini telah
merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem
yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistemkomputer yaitu :
pemrosesan data base, pemrosesan data tunggal, pemrosesan on-line atau real time,
komunikasi data dan switching pesan, pemasukan data jarak jauh dan up date file, pencarian
records dan analisis, pencarian file dan algoritme dan model keputusan serta otomatisasi
kantor.
9. Kesimpulan
Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sisteminformasi yang menyeluruh dan
terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan
gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer
organisasi.
Semua sisteminformasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data sebagai
masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan
unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya
(output).
10. DAFTAR PUSTAKA
o Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen, penerjemah: Hendra Teguh SE,AK.
editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
o Gordon B. Davis, Kerangka Dasar System Informasi Manajemen Bagian I Pengantar.
o Husein, Muhammad Fakhri dan Amin Wibowo.2002. Sistem Informasi Manajemen.
Yogyakarta : UPP AMP YKPN,
o O’Brien, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,