SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
HIDROGEN SULFIDA (H2S)
 KELOMPOK VI :
 I KADEK MEGA DHYANA P 1713521031
 NYOMAN ANISA 1713521033
 GHINA NAFIS R 1713521034
 I KADEK ALAMSTA SUARJUNIARTA 1713521035
 NI KADEK VINDI WEDHAWATI 1713521036
Materi
Anisa
Pengertian dan
Proses Terjadinya
H2S
Kadek Mega
Sifat Fisik dan
Karakteristik H2S
Alamsta
Pengaruh H2S
terhadap Manusia
dan Peralatan
Vindi
Tingkat Konsentrasi
dan Efek Fisik H2S
Ghina
Contoh Kasus
Hidrogen Sulfida (H2S) merupakan suatu gas tidak
berwarna, sangat beracun, mudah terbakar dan
memiliki karakteristik bau telur busuk Nama kimia
asam sulfida ini adalah dihidrogen sulfida dan di
kenal juga sebutan sebagai gas rawa atau asam
sulfida (ATSDR, 2000).
Apasih H2S
itu ?
PENGETIAN H2S
Terjadinya H2S
Mungkin kalian bertanya
dari mana sih datangnya
H2S?
JADI BEGINI GASSS
Gas H2S terjadi karena proses alami
sebagai produk ikutan dari penguraian
/ dekomposisi zat-zat organik oleh
bakteri atau karena sengaja dibuat.
Gas H2S dapat ditemukan di daerah gunung
berapi, sumber belerang, minyak / gas bumi,
lokasi pembuangan limbah industri,
peternakan atau pada lokasi pembuangan
sampah
Sifat dari Gas H2S (Hidrogen Sulfida )
KOROSIF
TOKSIK
Karakteristik Gas H2S (Hidrogen Sulfida )
• Merupakan jenis gas beracun
• Tidak berwarna
• Gas yang dapat terbakar
• Dapat larut dalam air atau hidrokarbon
• Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara
• Dapat mengakibatkan karat pada peralatan logam
Apa pengaruh
H2S terhadap
manusia?
1.Efek utama melumpuhkan pusat
pernafasan
2. Batuk
3. Infeksi Pernafasan
4. Sakit Kelapa
5. Iritasi hidung dan tenggorokan
Peralatan alat pelindung
1. self-contained breathing
apparatus (SCBA)
2. full facepiece pressure demand SAR
3. Masker
Tingkat Konsentrasi H2S
 Sakit kepala/pusing
 Badan terasa lesu
 Hilangnya nafsu makan
 Rasa kering pada hidung, tenggorokan dan dada
 batuk-batuk
 Kulit terasa perih
Efek Fisik gas H2S pada tingkat rendah dapat menyebabkan gejala-gejala sbb :
Contoh Kasus
KEMATIAN MASSAL IKAN DAN SEBARAN
PARAMETER
KUALITAS AIR DI TELUK JAKARTA
Oleh :
Masayu Rahmia Anwar Putri, Sri Turni Hartati dan Fayakun Satria
Karakteristik perairan Teluk Jakarta
dipengaruhi oleh sirkulasi masa air Laut Jawa dan
sungai yang berlangsung secara periodik sesuai
perubahan musim. Hasil indeks keanekaragaman
bentos menunjukkan bahwa Teluk Jakarta memiliki
tingkat pencemaran ringan sampai berat. Secara
ekologis perairan Teluk Jakarta tergolong perairan
dengan tingkat pencemaran tinggi berkaitan
dengan tingginya masukan bahan organik (KPPL,
1997) dan unsur logam berat (Yatim et al., 1979;
Lestari& Edward, 2004).
Kematian masal ikan yang terjadi di Teluk
Jakarta ditunjukkan dengan adanya
penumpukan bangkai berbagai jenis biota
perairan seperti ikan, udang dan rajungan di
pesisir Pantai Ancol pada 30 November 2015.
Berbagai jenis sumber daya ikan, dengan
bobot total diperkirakan lebih dari 650 kg
ditemukan mati.
Pengukuran dan pengambilan sampel
parameter fisika, kimia dan biologi perairan di
lakukan pada 1-3 Desember 2015 di 14
stasiun penelitian di perairan Teluk Jakarta
Pengecekan Sulpida (H2S) dilakukan di Bogor Labs
menggunakan alat SNI 19-6964.4-2003
ORP
 Tingkat kebersihan air
 Tingkat kemampuannya untuk menghancurkan kontaminan seperti mikroba akan
semakin besar
Sebagian besar nilai ORP di pesisir Teluk Jakarta setelah peristiwa kematian
ikan menunjukkan nilai di bawah 0 mV, dan hanya di Tanjung Pasir (st.3) yang
menunjukkan nilai positif. Jika ORP dibawah angka 0 mV, menunjukkan racun
hydrogen sulfide (H2S) akan menguasai perairan (Holmes-Farley, 2008). Terciumnya
bau busuk di lokasi kejadian menandakan adanya pelepasan gas hydrogen sulfide
(H2S) ke perairan.
Perubahan warna air laut
menjadi putih di sekitar pantai Ancol
beberapa hari sebelum kematian
masal ikan (Dinas Kelautan,
perikanan dan Ketahanan Pangan
DKI Jakarta, 2015) merupakan
indikasi adanya reaksi antara
hidrogen sulfide (H2S) dan oksigen,
dimana reaksi ini akan menurunkan
kadar oksigen terlarut di perairan.
Gas H2S membunuh sebagian besar
populasi ikan dan organisme laut
lainnya.
Kesimpulan yang diambil dari jurnal
ini yaitu Dilakukan analisa
menggunakan 14 parameter 14
parameter fisika, kimia dan biologi di
perairanTeluk Jakarta yaitu
rendahnya kandungan oksigen
terlarut (0,07 mg/l pada lokasi pusat
kematian ikan), kadar nutrien yang
berlebihan (nitrat ,0,003-0,389 mg/l
dan fosfat 0,811-1,653 mg/l,) dan
tingginya konsentrasi ammonia yang
merupakan gas beracun dan berbau
(0,227-1,944 mg/l).
THANK YOU

More Related Content

What's hot (8)

Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1Ikan tercemar logam barito1
Ikan tercemar logam barito1
 
JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015
JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015
JURNAL APIKES WIDYA DHARMA PALEMBANG Vol 2, no.1 sept 2015
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
1 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-171 jurnal zainuri_1-17
1 jurnal zainuri_1-17
 
Parameter fisika air
Parameter fisika airParameter fisika air
Parameter fisika air
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Standar+kualitas+air+bersih
Standar+kualitas+air+bersihStandar+kualitas+air+bersih
Standar+kualitas+air+bersih
 
PENCEMARAN SUMBER DAYA AIR
PENCEMARAN SUMBER DAYA AIRPENCEMARAN SUMBER DAYA AIR
PENCEMARAN SUMBER DAYA AIR
 

Similar to HIDROGEN SULFIDA (H2S) kelompok 6

PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
AlifiaPutriMilenia1
 
PPT HIDROGEN DAN LITHIUM.pptx
PPT HIDROGEN DAN LITHIUM.pptxPPT HIDROGEN DAN LITHIUM.pptx
PPT HIDROGEN DAN LITHIUM.pptx
NaraMustika2
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )
Eko Supriyadi
 
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
NadiaSefira
 
Pencemaran partikulat dan so2
Pencemaran partikulat dan so2Pencemaran partikulat dan so2
Pencemaran partikulat dan so2
Ismi Fawaid
 

Similar to HIDROGEN SULFIDA (H2S) kelompok 6 (20)

20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
20220905234349-PARAMETER KIMIA AIR - 1 -.pdf
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
 
Kuliah 11
Kuliah 11Kuliah 11
Kuliah 11
 
Kuliah 11
Kuliah 11Kuliah 11
Kuliah 11
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
 
Makalah hujan asam
Makalah hujan asamMakalah hujan asam
Makalah hujan asam
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
Kelompok 2 air
Kelompok 2 airKelompok 2 air
Kelompok 2 air
 
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
 
PPT HIDROGEN DAN LITHIUM.pptx
PPT HIDROGEN DAN LITHIUM.pptxPPT HIDROGEN DAN LITHIUM.pptx
PPT HIDROGEN DAN LITHIUM.pptx
 
Tugas kesling
Tugas keslingTugas kesling
Tugas kesling
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )Acid rain ( hujan asam )
Acid rain ( hujan asam )
 
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt1. pendahuluan MK ekotok.ppt
1. pendahuluan MK ekotok.ppt
 
Pencemaran partikulat dan so2
Pencemaran partikulat dan so2Pencemaran partikulat dan so2
Pencemaran partikulat dan so2
 
IPA_Kelas_7_Bab_8_Pencemaran_Lingkungan.ppt
IPA_Kelas_7_Bab_8_Pencemaran_Lingkungan.pptIPA_Kelas_7_Bab_8_Pencemaran_Lingkungan.ppt
IPA_Kelas_7_Bab_8_Pencemaran_Lingkungan.ppt
 
IPA_Kelas_7_Bab_8_Pencemaran_Lingkungan.PPT
IPA_Kelas_7_Bab_8_Pencemaran_Lingkungan.PPTIPA_Kelas_7_Bab_8_Pencemaran_Lingkungan.PPT
IPA_Kelas_7_Bab_8_Pencemaran_Lingkungan.PPT
 
Bab 3 pencemaran lingkungan
Bab 3 pencemaran lingkunganBab 3 pencemaran lingkungan
Bab 3 pencemaran lingkungan
 

HIDROGEN SULFIDA (H2S) kelompok 6

  • 1. HIDROGEN SULFIDA (H2S)  KELOMPOK VI :  I KADEK MEGA DHYANA P 1713521031  NYOMAN ANISA 1713521033  GHINA NAFIS R 1713521034  I KADEK ALAMSTA SUARJUNIARTA 1713521035  NI KADEK VINDI WEDHAWATI 1713521036
  • 2. Materi Anisa Pengertian dan Proses Terjadinya H2S Kadek Mega Sifat Fisik dan Karakteristik H2S Alamsta Pengaruh H2S terhadap Manusia dan Peralatan Vindi Tingkat Konsentrasi dan Efek Fisik H2S Ghina Contoh Kasus
  • 3. Hidrogen Sulfida (H2S) merupakan suatu gas tidak berwarna, sangat beracun, mudah terbakar dan memiliki karakteristik bau telur busuk Nama kimia asam sulfida ini adalah dihidrogen sulfida dan di kenal juga sebutan sebagai gas rawa atau asam sulfida (ATSDR, 2000). Apasih H2S itu ? PENGETIAN H2S
  • 4. Terjadinya H2S Mungkin kalian bertanya dari mana sih datangnya H2S? JADI BEGINI GASSS Gas H2S terjadi karena proses alami sebagai produk ikutan dari penguraian / dekomposisi zat-zat organik oleh bakteri atau karena sengaja dibuat. Gas H2S dapat ditemukan di daerah gunung berapi, sumber belerang, minyak / gas bumi, lokasi pembuangan limbah industri, peternakan atau pada lokasi pembuangan sampah
  • 5. Sifat dari Gas H2S (Hidrogen Sulfida ) KOROSIF TOKSIK
  • 6. Karakteristik Gas H2S (Hidrogen Sulfida ) • Merupakan jenis gas beracun • Tidak berwarna • Gas yang dapat terbakar • Dapat larut dalam air atau hidrokarbon • Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara • Dapat mengakibatkan karat pada peralatan logam
  • 7. Apa pengaruh H2S terhadap manusia? 1.Efek utama melumpuhkan pusat pernafasan 2. Batuk 3. Infeksi Pernafasan 4. Sakit Kelapa 5. Iritasi hidung dan tenggorokan
  • 8. Peralatan alat pelindung 1. self-contained breathing apparatus (SCBA) 2. full facepiece pressure demand SAR 3. Masker
  • 10.  Sakit kepala/pusing  Badan terasa lesu  Hilangnya nafsu makan  Rasa kering pada hidung, tenggorokan dan dada  batuk-batuk  Kulit terasa perih Efek Fisik gas H2S pada tingkat rendah dapat menyebabkan gejala-gejala sbb :
  • 11. Contoh Kasus KEMATIAN MASSAL IKAN DAN SEBARAN PARAMETER KUALITAS AIR DI TELUK JAKARTA Oleh : Masayu Rahmia Anwar Putri, Sri Turni Hartati dan Fayakun Satria
  • 12. Karakteristik perairan Teluk Jakarta dipengaruhi oleh sirkulasi masa air Laut Jawa dan sungai yang berlangsung secara periodik sesuai perubahan musim. Hasil indeks keanekaragaman bentos menunjukkan bahwa Teluk Jakarta memiliki tingkat pencemaran ringan sampai berat. Secara ekologis perairan Teluk Jakarta tergolong perairan dengan tingkat pencemaran tinggi berkaitan dengan tingginya masukan bahan organik (KPPL, 1997) dan unsur logam berat (Yatim et al., 1979; Lestari& Edward, 2004). Kematian masal ikan yang terjadi di Teluk Jakarta ditunjukkan dengan adanya penumpukan bangkai berbagai jenis biota perairan seperti ikan, udang dan rajungan di pesisir Pantai Ancol pada 30 November 2015. Berbagai jenis sumber daya ikan, dengan bobot total diperkirakan lebih dari 650 kg ditemukan mati. Pengukuran dan pengambilan sampel parameter fisika, kimia dan biologi perairan di lakukan pada 1-3 Desember 2015 di 14 stasiun penelitian di perairan Teluk Jakarta
  • 13. Pengecekan Sulpida (H2S) dilakukan di Bogor Labs menggunakan alat SNI 19-6964.4-2003
  • 14. ORP  Tingkat kebersihan air  Tingkat kemampuannya untuk menghancurkan kontaminan seperti mikroba akan semakin besar Sebagian besar nilai ORP di pesisir Teluk Jakarta setelah peristiwa kematian ikan menunjukkan nilai di bawah 0 mV, dan hanya di Tanjung Pasir (st.3) yang menunjukkan nilai positif. Jika ORP dibawah angka 0 mV, menunjukkan racun hydrogen sulfide (H2S) akan menguasai perairan (Holmes-Farley, 2008). Terciumnya bau busuk di lokasi kejadian menandakan adanya pelepasan gas hydrogen sulfide (H2S) ke perairan.
  • 15. Perubahan warna air laut menjadi putih di sekitar pantai Ancol beberapa hari sebelum kematian masal ikan (Dinas Kelautan, perikanan dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, 2015) merupakan indikasi adanya reaksi antara hidrogen sulfide (H2S) dan oksigen, dimana reaksi ini akan menurunkan kadar oksigen terlarut di perairan. Gas H2S membunuh sebagian besar populasi ikan dan organisme laut lainnya. Kesimpulan yang diambil dari jurnal ini yaitu Dilakukan analisa menggunakan 14 parameter 14 parameter fisika, kimia dan biologi di perairanTeluk Jakarta yaitu rendahnya kandungan oksigen terlarut (0,07 mg/l pada lokasi pusat kematian ikan), kadar nutrien yang berlebihan (nitrat ,0,003-0,389 mg/l dan fosfat 0,811-1,653 mg/l,) dan tingginya konsentrasi ammonia yang merupakan gas beracun dan berbau (0,227-1,944 mg/l).