Perang Khandaq dan Bani Quraizhah merupakan peristiwa penting dalam sejarah Islam pada abad ke-7 M. Perang Khandaq terjadi akibat koalisi pasukan Quraisy dan Yahudi menyerang Madinah. Kaum Muslimin membangun parit dan berhasil mengalahkan pasukan koalisi. Perang Bani Quraizhah terjadi karena Bani Quraizhah melanggar perjanjian dengan kaum Muslimin dan membelot pada Perang Khandaq, sehingga kaum Muslimin
2. A. Perang Khandaq
a. Pengertian dan sebab dinamai Khandaq atau Ahzab
Pertempuran khandaq yang juga dikenali sebagai pertempuran Al-Ahzab
atau pengepungan Madinah, terjadi pada bulan syawal tahun Syawal 5 Hijriah
atau pada tahun 627 Masehi. Khandaq berasal dari Bahasa Arab yang artinya
parit. Dinamakan demikian karena parit menjadi strategi utama dalam
peperangan ini.
Perang khandaq disebut juga sebagai perang Ahzab yang artinya perang
melawan sekutu. Sebab dalam perang ini kaum muslimin memerangi pasukan
sekutu yang terdiri dari kaum Quraisy dan umat Yahudi.
3. b. Waktu dan latar belakang terjadinya perang Khandaq
Waktu :
Perang terjadi pada bulan Syawal tahun 5
Hijriah / pada tahun 627 Masehi
Pengepungan dimulai pada 31 Maret 627
Masehi
Berakhir dalam 27 hari
Latar belakang :
Pengusiran terhadap orang-orang yahudi
yang dilakukan oleh Rasulullah Saw
4. c. Letak parit beserta ukurannya dalam
peta
Letak :
Parit yang dibangun terletak di sebelah utara kota
Madinah
Ukuran parit menurut Syauqi Khalil dalam bukunya
Athlas Alhadits :
Panjang 5,544 Kilometer
Lebar 4,62 Meter
Kedalaman 3,234 Meter
5. d. Kronologi perang khandaq dan hasilnya
Kronologi
Membuat parit
Beliau juga memerintahkan kepada para sahabatnya untuk membuat parit. Pembuatan parit ini
dilakukan atas usul Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu dan bertujuan untuk menghalangi pasukan koalisi
memasuki kota Madinah.
Kaum Bani Quraizhah melanggar perjanjian
Pengepungan pasukan koalisasi
mundurnya pasukan Quraisy
Hasil Perang Khandaq
Perang Khandaq yang terjadi pada bulan Syawwal tahun 5 H ini memberikan kemenangan bagi umat Islam.
Mengapa umat Islam bisa meraih kemenangan padahal umat Islam hanya bisa bertahan di tengah kepungan
pasukan koalisi?
6. B. Perang Bani Quraizhah
a. Mengenal Bani Quraizhah
Perang Bani Quraizhah bahasa Arab: غزوة
بني
یظه َرُق
) ) adalah perang
terakhir dari rangkaian peperangan Nabi Muhammad saw menghadapi kabilah-
kabilah Yahudi di Madinah. Perang ini terjadi pada tahun ke- 5 H yang dipicu
oleh dilanggarnya perjanjian oleh kabilah Yahudi bani Quraizhah.
7. b. Waktu dan Latar belakang terjadinya perang Bani
Quraizhah
Perang Bani Quraizhah, yang dikenal
sebagai peperangan besar-besaran atas Bani Quraizhah, terjadi
di bulan Dzulqa'dah sepanjang Februari dan Maret 627 (5
Hijriyah).
Saat Perang Ahzab terjadi, Bani Quraizhah (yang
merupakan penduduk Madinah) seharusnya membela dan
mempertahankan kota Madinah dari serangan pasukan Ahzab
( Koalisi Kafir Quraisy dari Mekkah ). Namun, tokoh penjahat
Bani Nadhir (Huyai bin Akhtab, yang merupakan ayah
Shafiyah Ummul Mukminin) datang ke Bani Quraizhah
menemui Ka’ab bin Asad Al-Quraiszi untuk menghasutnya
agar melanggar perjanjian yang telah disepakati dengan kaum
muslimin dan menyerang Nabi Muhammad. Mendengar kabar
pengkhianatan ini, kemudian beliau mengirim utusan untuk
memeriksa keberarannya.
9. d. Kronologi perang Bani Quraizhah dan hasilnya
Nabi saw memerintahkan kepada Ali bi n Abi Thalib untuk memimpin
pasukan lebih dulu guna mengepung Bani Quraizah. Setelah dikepung selama 25
hari, Bani Quraizhah tak berkutik. Pimpinan mereka Kaab bin Asad memberikan
tiga opsi: menyerah, membunuhi anak mereka sendiri atau melakukan
perlawanan. Tiga opsi itu ditolak. Akhirnya, diutuslah Saad bin Muadz untuk
memutuskan perkara Bani Quraizhah. Saad bin Muadz memutuskan untuk
mengeksekusi mereka. Maka, sebanyak hampir 800 orang Yahudi Bani
Quraizhah, dibunuh pada hari itu juga atas pengkhianatan mereka
10. C. Ayat Dan Hadis Yang Berkaitan Serta
Hikmah Yang Dapat Diambil
a. Ayat yang berhubungan dengan perang Khandaq/Ahzab
QS Al-Ahzab ayat 9 :
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah
dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu
Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak
dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa
yang kamu kerjakan
11. b. Hadis yang berkaitan dengan Perang Kahndaq
• Dahsyatnya Perang Ahzab ini sampai-sampai Rasulullah dan para sahabat
terlewatkan beberapa shalat fardhu (Zhuhur, Ashar, Maghrib) yang semuanya
dikerjakan di waktu Isya (HR. Ahmad)
• Di hari yang lain, beliau terlewatkan shalat Ashar dan dikerjakan di waktu
Maghrib (HR. Bukhari)
• Ini terjadi sebelum turunnya syariat sholat khouf
• Imam Ahmad meriwayatkan:
َْنع ، ٍ
رْيَبُج ِنْب ِعِفاَن َْنع ، ِ
رْيَبُّالز وُبَأ اَنَأَبْنَأ ،ٌمْيَشُه اَنَثَّدَح
َْنع ،ِِهلل ِدْبَع ِنْب َََدْيَبُع ِبَأ
َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُِهلل ىَّلَص َّ ِبَّنال واُلَغَش َينِك ِ
ْرشُمْلا َّنَأ ،ِهيِبَأ
ِعَبْرَأ َْنع َِقدْنَخْلا َم ْوَي
َلاَق ،ُِهلل َءَاش اَم ِلْيَّلال َنِم َبَهَذ ىَّتَح ،ٍتاَوَلَص
:
َلاَق
" :
َ
لِب َرَمَأَف
َماَقَأ َّمُث َنَّذَأَف ا
ًل
ْلا ىَّلَصَف َماَقَأ َّمُث ،َرْصَعْلا ىَّلَصَف َماَقَأ َّمُث ،َرْهُّظال ىَّلَصَف
َءَاشِعْلا ىَّلَصَف َماَقَأ َّمُث ،َب ِ
رْغَم
"
َ
12. Artinya : Husyaim menceritakan kepada kami, Abu Az-Zubair
mengabarkan kepada kami, dari Nafi’ bin Jubair, dari Abi Ubaidah bin
Abdillah, dari bapaknya, Sesungguhnya orang-orang musyrik
menyibukkan Nabi SAW pada hari Khandaq dari empat shalat sampai
habis waktu malam sesuai kehendak Allah. Ia berkata, “Maka
Rasulullah memerintahkan Bilal adzan kemudian mendirikan shalat
Zhuhur, kemudian mendirikan shalat Ashar, kemudian mendirikan
shalat Maghrib, kemudian mendirikan shalat Isya.” (HR Ahmad)
13. َِقدْنَخال َم ْوَي َءاَج ،ِباَّطَخال َنْب َرَمُع َّنَأ ،ِ َّ
َّللا ِدْبَع ِنْب ِ
رِباَج َْنع
َلَعَََف َُُّْمشال َِِبَرََ اَم َدْعَب ،
َلاَق ، ٍ
شْيَرُق َارَّفُك ُّبُسَي
:
َرْصَعال ِلَصُأ ُتْدِك اَم ِ َّ
َّللا َلوُسَر اَي
ُّ ِبَّنال َلاَق ،ُبُرْغَت َُُّْمشال ِتَدَاك ىَّتَح ،
ىَّلَص
َمَّلَسَو ِهْيَلَع ُِهلل
:
«
اَهُتْيَّلَص اَم ِ َّ
َّللاَو
»
َف ،َانَحْطُب ىَلِإ اَنْمُقَف
ا ىَّلَصَف ،اَهَل اَنْأَّضَوَتَو ََِلَّصلِل َأَّضَوَت
اَم َدْعَب َرْصَعل
َب ِ
رْغَمال اَهَدْعَب ىَّلَص َّمُث ، َُُّْمشال َِِبَرََ
Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Umar bin Khaththab datang
pada hari perang Khandaq setelah matahari terbenam. Umar mencac i kaum
kafir Quraisy, dia berkata, "Wahai Rasulullah, aku hampir tidak shalat Ashar
sampai matahari hampir terbenam. " Nabi SAW bersabda, "Demi Allah, aku juga
belum shalat Ashar." Kemudian kami berdiri menuju lembah. Beliau berwudhu
untuk shalat , dan kami pun demikian. Lalu beliau shalat Ashar setelah matahari
terbenam, kemudian setelah itu beliau shalat Maghrib .” (HR Bukhari)
14. a. Hikmah dari kedua perang
Perang Khandaq
Berpikir kreatif seperti Salman al-Farisi
Gunakan berbagai sarana untuk dakwah dan kemenangan.
Optimisme di Tengah Kepungan
Nabi saw selalu menggangkan kemenangan atas Persia, Yaman dan Romawi.
Wacana untuk Berdamai dengan Musuh
Ini bersifat kasuistis.
Strategi dan Pertolongan Allah
Menggabungkan antara strategi dan doa
15. - Perang Ahzab: Produk Murni Orang Yahudi
- Hampir semua musibah yang menimpa umat Islam, di belakangnya ada turut campur
Yahudi.
- Pentingnya Perjanjian Tertulis
- Pengkhianatan Bani Quraizhah bisa dieksekusi karena melanggar Piagam Madinah.
- Menggunakan Strategi Perang Orang Lain
- Bolehnya menggunakan sistem luar Islam untuk menghantam musuh Islam.
- Pemimpin Bukan Penonton
- Nabi pun terlibat menggali parit
- Gertakan dari Pasukan Ahzab
- Dilawan juga dengan gertakan dan perlawan Ali.
16. Mutiara Hikmah dari Perang Bani Quraizhah
Memahami Perbedaan
Belajar dari Cara Nabi Mengeksekusi Musuh
Memahami Karakter Asli Bangsa Yahudi
Mengapa Bangsa Bani Quraizhah Dihancurkan
Ketika akan berangkat ke Bani Quraizhah, para sahabat berbeda pendapat
terkait pelaksanaan shalat Asar: tepat waktu tapi di tengah jalan atau
terlambat tapi di tempat.
Nabi meminta mempersilakan Saad bin Muadz untuk memutuskan perkara
Bani Quraizhah. Beliau sudah menutup pintu protes dan kalangan Anshar.
Dua watak asli Yahudi yang juag dipertontonkan hingga hari ini: penakut dan
pengkhianat.
Ada tiga alasan: mereka telah berkhianat, mereka berkhianat di tengah
kecamuk perang yang sangat menjepit, yang memutuskan eksekusi bukan
Nabi saw tapi rekan mereka dari Anshar Saad bin Muadz.