2. Tujuan Kuliah
Mengenalkan dunia teknologi dan konsep-
konsepnya
Membangkitkan kreativitas dan inovasi
Menumbuhkan ketrampilan problem solving
Menumbuhkan profesionalisme
Mengenalkan proses desain
Mengenalkan ketrampilan komunikasi
3. Silabi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kerekayasaan : Definisi, Insinyur Tradisional, Insinyur
Modern
Syarat-syarat menjadi Insinyur
Kode Etik Insinyur
Keterampilan Berkomunikasi
Klasifikasi Teknologi
Desain
Inovasi, Kreativitas, dan Problem Solving
Metode Peningkatan Daya Inovasi
Penghambat Daya Inovatif
4. Pustaka
1. Hotzapple, MT and WD Rice, Concepts in Engineering, MGH,
2005.
2. Horenstein, MN, Design Concepts for Engineer, Prentice Hall,
2002.
3. Robert Harris Introduction to Creative Thinking,
http://www.virtualsalt.com, 1996, 1997, 1998, 2000, 2001,
2002, 2008.
4. Bahan-Bahan kuliah Konsep Teknologi di ITB
http://www.cert.or.id/~budi/courses/kontek/docs.html.
5. Bahan-bahan audio-visual dari NHK Jepang, 1991, 1992, 1993.
6. Bahan-bahan lainnya dari Internet.
5. Evaluasi
Kehadiran dan Sikap 10%
Tugas individu : 10%
Tugas Kelompok : 10%
Ujian Mid-semester : 30%
Ujian Akhir Semester : 40%
6. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Penemuan teknologi terpenting
di masa lampau :
• Penggunaan api untuk
memenuhi kebutuhan hidup
Dampak : kesehatan
meningkat, berkembangnya
kuliner, pertumbuhan dan
penyebaran penduduk,
berkembangnya teknologi
metalurgi (misalnya besi
tempa), berubahnya budaya,
dlsb.
7. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Penemuan teknologi terpenting di
masa lampau :
• Teknologi bercocok-tanam
(pertanian).
Dampak : menetapnya sebagian
besar suku bangsa nomaden,
berubahnya budaya nomad
menjadi budaya pemukim tetap,
berkembangnya jenis tanaman
pangan, berkembangnya jenis
makanan, dlsb.
8. Perkembangan Ilmu Pengetahuan (cont’d)
• Penemuan roda.
Dampak : perpindahan penduduk dengan
cepat, terbukanya daerah-daerah baru,
berkembangnya teknologi transportasi dan
komunikasi, berubahnya budaya, dlsb.
• Penemuan mesin uap.
Dampak : berkembangnya dunia industri,
transportasi, dan komunikasi, meningkatnya
produktivitas, munculnya kelas buruh-
majikan dan kapitalisme, munculnya
masalah lingkungan, berubahnya budaya,
dlsb.
9. Perkembangan Ilmu Pengetahuan (cont’d)
• Penemuan bubuk mesiu.
Merupakan bahan peledak yang terbuat dari campuran
belerang, arang, dan kalium nitrat, yang membakar
sangat cepat dan bahan pendorong pada senjata api
dan kembang api. Ditemukan oleh ahli kimia Cina pada
abad ke-9 ketika sedang mencoba membuat ramuan
kehidupan abadi. Dampak : mengubah wajah dunia
akibat maraknya perang di mana-mana sampai saat ini.
10. Perkembangan Ilmu Pengetahuan (cont’d)
• Penemuan listrik.
Banyak tokoh yang telah berpartisipasi : de
Coulomb, Alessandro Volta, Hans C.
Oersted, dan Andre Marie Ampere. Yang
sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis
penelitian listrik dan magnet : Michael
Faraday, ilmuwan Inggris yang menemukan
motor listrik. Dampak : mengubah budaya
manusia dengan perangkat elektrik.
Charles-Augustin
De Coulomb
Alessandro Volta Hans Christian Oersted
Andre Marie Ampere
Michael Faraday
11. Alvin Toffler (The Third Wave, 1980) :
Perkembangan Teknologi :
1. Gelombang I (SM-1790) Small Is Beautiful
Ciri-cirinya :
Masyarakat pertanian.
Bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan
keluarga saja (prosumen).
Pasar tidak terlalu penting.
Keluarga merupakan keluarga besar.
Berkomunikasi dengan suara (orally).
12. 2. Gelombang II (1790-1970) Big Is Beautiful
Ciri-cirinya :
• Masyarakat industri mulai menggunakan bahan
bakar fosil yang tidak terbarukan
• Mesin-mesin dirancang untuk produksi masal
• Keluarga inti lebih dipentingkan
• Berkomunikasi dengan media kertas dan pos
• Memahami tepat waktu
• Manusia mendominasi alam
• Terjadi pemborosan sumber daya alam,
urbanisasi, penjajahan dan pergerakan
kemerdekaan nasional.
Alvin Toffler (The Third Wave, 1980) :
13. 3. Gelombang III (1970-2000) Small Within Big Is
Beautiful
Ciri-cirinya :
• Masyarakat mensintesis ciri gelombang I dan II.
• Mulai menggunakan energi terbarukan.
• Proses manufaktur beralih ke biofaktur.
• Konsumen memproduksi barang sendiri.
• Terjadi deurbanisasi karena telekomunikasi dan
transportasi semakin baik.
• Menonjolkan keterkaitan yang menyeluruh
(globalisasi) keanekaragaman.
• Hemat sumberdaya alam.
Alvin Toffler (The Third Wave, 1980) :
14. Kerekayasaan (Engineering)
Merupakan salah satu proses dari
penyelesaian masalah di bidang iptek.
Pada intinya ada dua kerekayasaan :
Kerekayasaan tradisional
Kerekayasaan modern
Kerekayasaan tradisional, ciri utamanya : sistem
rekayasa sebagian besar lahir dari trial and
error dan sedikit pengetahuan formal.
Kerekayasaan modern, ciri utamanya : sistem
rekayasa lahir dari pendidikan formal dan
sedikit trial and error.
15. Siapakah Insinyur (Engineer) itu ?
Mereka yang melakukan pekerjaan rekayasa
secara praktis, baik didasari oleh penguasaan
pengetahuan/sains maupun tidak.
Mereka yang memahami dan mewujudkan solusi
atas permasalahan di bidang teknologi aplikatif.
Mereka yang terinspirasi oleh daya pikir inovatif
dan/atau kreatif serta berusaha untuk
mewujudkannya.
16. Insinyur :
Sangat berpengaruh pada kemajuan iptek.
Merupakan ujung tombak penyelesaian masalah
(problem solving) di bidang teknologi terapan.
Tak ada satu pun kemajuan di bidang teknologi
yang tidak melibatkan insinyur.
Akan terus berperan sampai akhir zaman!
Insinyur bukan titel akademis !
17. Insinyur tradisional :
Tidak bergelar akademik.
Belajar secara otodidak dan dari pengalaman orang
lain. pengalaman adalah guru paling berharga.
Kompetensi yang dimiliki biasanya diperoleh
dengan cara magang atau diturunkan oleh
keluarga/guru.
Jarang yang memiliki kompetensi teoritis.
Banyak melakukan trial and error.
Merupakan cikal bakal insinyur modern !
18. Contoh insinyur tradisional :
Edward Somerset (1663)
Papin (1690)
Savery (1698)
Newcomen (1712)
James Watt (1769)
Mereka
mengembangkan mesin
uap sedikit demi sedikit,
dan akhirnya terwujud
mesin uap yang praktis.
Hampir semua penemu dari zaman
dahulu merupakan insinyur
tradisional.
31. Insinyur “modern” :
Bergelar akademik.
Belajar secara secara sistematik di sekolah/
lembaga pendidikan.
Kompetensi yang dimiliki biasanya diperoleh
dengan cara belajar, berlatih, dan magang/
praktek kerja.
Memiliki kompetensi teoritis yang memadai.
Perencanaan teoritis cukup matang, sehingga
sangat sedikit melakukan trial and error.
39. Insinyur “modern” haruslah :
Memiliki pengetahuan faktual (factual knowledge).
Memiliki kompetensi yang sesuai bidangnya (skill).
Memiliki sikap mental yang baik (attitude).
Memiliki kemampuan dan kemauan untuk selalu
meningkatkan kemampuan diri (capacity for
continuing self improvement).
40. Pengetahuan Faktual :
Pengetahuan dasar : fisika, kimia, mekanika,
pengetahuan lainnya.
Pengetahuan terapan : ilmu dasar listrik,
termodinamika, mekanika fluida, elektronika,
komputasi, dlsb.
Pengetahuan empirik : prosedur perancangan,
profil, tabel/monogram, dlsb.
Pengetahuan lainnya : ilmu sosial dan budaya,
ekonomi/manajemen, dlsb.
42. Sikap Mental :
Sikap selalu ingin tahu.
Obyektif.
Profesional.
Terbuka (open minded).
Siap menerima kritik.
Tidak under estimate.
43. Kemampuan dan kemauan untuk selalu
meningkatkan kompetensi diri :
Mempelajari pengalaman orang lain.
Selalu meng-update pengetahuan lewat publikasi
pustaka dan internet.
Mengikuti seminar/konferensi/lokakarya yang
relevan.
Meningkatkan pendidikan formal.
Dlsb.
44. Kerekayasaan modern :
• Merupakan kelanjutan dari kerekayasaan masa
lampau.
• Rekayasa modern berkembang pesat karena
kemajuan iptek telah dimanfaatkan oleh para
insinyur dengan baik untuk menyelesaikan
permasalahan di era modern
• Walaupun tidak terkorelasi secara tegas,
rekayasa dan sains selalu berjalan seiring dan
sejalan dari waktu ke waktu.
46. Ilmuwan :
• Menyusun hipotesis.
• Menerangkan gejala alam dan isinya.
• Menguji dan membuktikan teori-teori.
• Melakukan penelitian dan eksperimen.
• Menarik kesimpulan dan memberikan
saran-saran.
• Mempublikasikan hasil temuan dan/atau
penelitian.
• Mengembangkan ilmu pengetahuan.
47.
48. Kode Etik Insinyur (IEEE)
1. Menerima tanggung-jawab dalam pengambilan
keputusan engineering yang taat asas pada
keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan publik,
dan segera menyatakan secara terbuka faktor-
faktor yang dapat membahayakan publik atau
lingkungan;
2. Sebisa mungkin menghindari konflik kepentingan
(conflict of interest);
3. Jujur dan realistis dalam menyatakan klaim atau
menurut data yang tersedia;
4. Menolak sogokan dalam segala bentuk;
49. Kode Etik Insinyur (IEEE)
5. Mengembangkan pemahaman teknologi, aplikasi
yang sesuai, dan kemungkinan-kemungkinan
konsekuensinya;
6. Menjaga dan mengembangkan kompetensi teknis
dan mengambil tugas teknologi yang lain hanya bila
memiliki kualifikasi melalui pelatihan atau
pengalaman, atau setelah menyatakan secara
terbuka keterbatasan relevansi yang ada;
7. Mencari, menerima, dan menawarkan kritik peker-
jaan teknis, mengakui dan memperbaiki kesalahan,
dan menghargai selayaknya kontribusi orang lain;
50. Kode Etik Insinyur (acuan : IEEE)
8. Memperlakukan dengan adil semua orang tanpa
membeda-bedakan SARA, gender, keterbatasan
fisik, umur dan asal kebangsaan;
9. Berupaya menghindari kecelakaan pada orang lain,
milik, reputasi, atau pekerjaan dengan tindakan
yang salah atau maksud jahat;
10. Membantu rekan sejawat dan rekan sekerja
dalam pengembangan profesi mereka.
51. Keterampilan Berkomunikasi
(Communication Skills - M. Hutabarat, ITB)
Tujuan Berkomunikasi :
1. Secara substansi transfer dan/atau tukar
menukar informasi itu penting.
2. Memungkinkan penilaian oleh orang lain.
3. Menyampaikan ketertarikan dan kompetensi.
4. Untuk mengenali kelemahan diri.
52. Keterampilan Komunikasi Lisan
1. Ucapan harus jelas dan tegas.
2. Gunakan bahasa baku.
3. Hindari bahasa klise/basa basi.
4. Hindari redundansi (pengulangan tak perlu).
5. Hindari pernyataan dan jargon yang tidak ilmiah.
6. Sampaikan dengan runtut dan rasional.
7. Jangan menggeneralisasi permasalahan.
53. Keterampilan Komunikasi Tertulis
1. Gunakan bahasa baku.
2. Ikuti format penulisan yang baku.
3. Gunakan metode penulisan ilmiah yang baku.
4. Lengkapi dengan ilustrasi dan tabel seperlunya.
5. Tarik kesimpulan dan saran yang obyektif.
6. Sebutkan sumber acuan yang digunakan.
7. Bila perlu ditambahkan lampiran/apendiks.
54. Laporan Formal
Harus meliputi :
• Judul pendek dan jelas/tegas
• Ringkasan apa yang akan dilaporkan
• Daftar isi (tidak termasuk abstrak)
• Pendahuluan
• Analisis Kebutuhan
• Prosedur dan Hasil-hasilnya
• Bahasan Hasil
• Kesimpulan
• Rujukan/Referensi
• Lampiran
55. Bentuk Komunikasi lainnya :
1. E-mail
2. Laporan Kemajuan (Progress reports)
3. Problem statements
4. Cover letters
5. Resumes
56. Presentasi
1. Pendahuluan :
• Perlu mencari perhatian audiens
• Jangan buang waktu membacakan
penjelasan yang tertulis
• Alokasi waktu 15%
2. Isi :
• Jangan bertele-tele
• Merupakan bagian paling penting
• Alokasi waktu 80%
3. Kesimpulan :
• Alokasi waktu 5%