SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
TATA TERTIB PELAKSANAAN ACARA
a) Selama acara peserta dimohon menonaktifkan microphone.
b) Peserta melakukan perubahan format Nama ID menjadi Asal Kampus_Nama peserta.
Contoh:
Universitas Brawijaya_Anton
c) Panitia menyediakan tautan melalui alamat https://linktr.ee/umumkppn032 untuk:
 Mengunduh materi
 Mengunduh virtual background
 Mengisi Daftar Hadir
 Mengajukan Pertanyaan
 Mengisi Lembar Evaluasi Kegiatan
d) Pada saat acara dimulai agar mengaktifkan video dan menggunakan background yang telah
disediakan.
e) Selain melalui tautan pada point c), peserta dapat mengajukan pertanyaan melalui chat
zoom atau raise hand.
1
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI JAWA TIMUR
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MALANG
Treasury Goes To Campus
Malang, 4 Juni 2021
“Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam
Mendukung Pemulihan Ekonomi
Nasional”
“Bersama Anda Membangun Ekonomi
dan Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Jawa Timur” 2
POKOK BAHASAN
KERANGKA PIKIR
KONSEP TREASURY INDONESIA
FUNGSI TREASURY DALAM PENGELOLAAN APBN
PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN)
DISKUSI
3
Kerangka Pikir
“...melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial…”
Tujuan Bernegara Pembukaan UUD 1945
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Menimbulkan hak dan
kewajiban yang dapat
dinilai dengan uang
Memelihara keamanan
dan pertahanan
Menyelenggarakan
peradilan
Menyediakan barang-
barang publik
1
2
3
Fungsi
Sistem pengelolaan
keuangan negara yang
profesional, terbuka,
dan bertanggungjawab
3 Paket UU Pengelolaan
Keuangan
 UU 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara
 UU 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara
 UU 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara
APBN/APBD
P E M B A N G U N A N
Pertumbuhan ekonomi
Kesempatan kerja penuh
Kestabilan harga/cegah
inflasi
Keseimbangan neraca
pembayaran internasional
Distribusi pendapatan
merata
COVID-19
PEN
Treasury
5
Konsep Treasury Indonesia
Sistem Treasury
Sistem Francophone Sistem Anglophone
 Dianut oleh negara-negara persemakmuran
Inggris
 Konsep sistem anglophone adalah fungsi
keuangan inti dari pemerintah pusat.
 Ministry of treasury adalah Kementerian
Keuangan itu sendiri.
 Penerapan prinsip desentralisasi (let the
manager manage)
 Pemisahan tegas antara pihak yang
berwenang memerintahkan pembayaran
(ordonatur) dan pihak yang berwenang
melakukan pencairan dana (comptabel).
 Dianut oleh negara-negara berbahasa
Perancis, terutama di negara-negara Afrika.
 Konsep perbendaharaan dalam
Francophone memiliki arti yang lebih
luasdan berhubungan dengan dua unit
administratif, yakni La Direction da Tresor
yang berwenang atas pembiayaan
pemerintah pusat melalui pengelolaan
likuiditas dan utang, dan La Tresor Public
atau jaringan agen-agen perbendaharaan
publik.
 Isu penting:
1. Pemisahan tegas antara pihak yang
berwenang memerintahkan pembayaran
(ordonatur) dan pihak yang berwenang
melakukan pencairan dana (comptabel).
2. Sentralisasi dana.
7
OVERVIEW KEUANGAN NEGARA (UU No 17 Tahun 2003)
TERMINOLOGI
KEUANGAN NEGARA
Keuangan Negara
Semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai
dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang
maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik
negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut.
APBN
Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara
yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
Pendapatan
Hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah
nilai kekayaan bersih.
Belanja
Kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih.
Pembiayaan
Setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali,
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
tahun-tahun anggaran berikutnya.
KEKUASAAN PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA (Psl. 6 )
Presiden
(CEO)
Menteri Keuangan
(CFO)
Menteri/Pimpinan
Lembaga
(COO)
Pengguna Anggaran
(PA)/
Pengguna Barang (PB)
Pengelola Fiskal &
Wakil Pemerintah
dalam Kepemilikan
KND
Bendahara Umum
Negara (BUN)
Dirjen
PBn
Ka.
KPPN
Kuasa
BUN
Pusat
Kuasa
BUN
Daerah
dikuasakan
Pimpinan
Kantor
Vertikal
Kuasa
Pengguna
Anggaran
(KPA)/Kuasa
Pengguna
Barang (KPB)
APBN
8
OVERVIEW PERBENDAHARAAN NEGARA (UU No 1 Tahun 2004)
TERMINOLOGI
PERBENDAHARAAN NEGARA (TREASURY)
• Perbendaaharaan Negara
(Treasury) adalah pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan
negara, termasuk investasi dan
kekayaan negara yang dipisahkan,
yang ditetapkan dalam APBN atau
APBD
• Bendahara Umum Negara (BUN)
adalah pejabat yang diberi tugas
untuk melaksanakan fungsi
bendahara umum negara.
• Menteri/Pimpinan Lembaga adalah
pejabat yang bertanggungjawab
atas pengelolaan keuangan
kementerian negara/lembaga yang
bersangkutan.
PEMISAHAN KEWENANGAN
PEJABAT PERBENDAHARAAN
Presiden
(CEO)
Menteri Keuangan
(CFO)
Menteri/Pimpinan
Lembaga
(COO)
Pengguna Anggaran
(PA)/
Pengguna Barang (PB)
Pengelola Fiskal &
Wakil Pemerintah
dalam Kepemilikan
KND
Bendahara Umum
Negara (BUN)
Dirjen
PBn
Ka.
KPPN
Kuasa
BUN
Pusat
Kuasa
BUN
Daerah
dikuasakan
Pimpinan
Kantor
Vertikal
Kuasa
Pengguna
Anggaran
(KPA)/Kuasa
Pengguna
Barang (KPB)
APBN
Anglophone
9
APBN
(dikelola oleh BUN)
Menteri
Keuangan
Sumber: Press Release APBN Kita Kementerian Keuangan
(dalam Triliun Rupiah)
DJA
DJKN
SEKJEN
BKF
DJP
DJBC
DJPb
DJPK
DJPPR
PA/PB
BUN
Kebijakan Fiskal
Asumsi Makroekonomi
Penelaahan dan penyusunan APBN
Asumsi Makroekonomi APBN
Penerimaan Perpajakan
Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
Pengelolaan KND
Pengelolaan Aset Negara
Pengelolaan Treasury
Pengelolaan pelaksanaan APBN
Kuasa BUN
Penyusun kebijakan terkait TKDD
Pengendalian Defisit
Kebijakan Pembiayaan 10
SIKLUS APBN
11
KONSEP PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PLATFORM PRESIDEN (VISI DAN MISI)
RPJP (2019-2043)
5
th
5
th
5
th
5
th
5
th
RPJM (2019-2024)
1
th
1
th
1
th
1
th
1
th
RKP
2021
APBN
2021
KEPPRES RINCIAN APBN 2021
25 tahun
5 tahun
1 tahun
1 tahun
1 tahun
2019 - 2043
2019 - 2024
B
A
P
P
E
N
A
S
K
E
M
E
N
K
E
U
RENSTRA K/L
1
th
1
th
1
th
1
th
1
th
Ranc. Renja K/L
2021
RKA K/L
2021
DIPA 2021 12
DPR
Kementerian
Keuangan
(DJA)
Kementerian
Perencanaan
DPR
Komisi Terkait
Proses Perencanaan dan Penganggaran
Renja-KL RKA-KL
Pembahasan
RKA-KL
Penelaahan
RKA-KL
Penelaahan
RKA-KL
Himpunan
RKA-KL
(Pertengahan
Agustus)
NK, RAPBN UU APBN
(Akhir Oktober)
Himpunan
RKA-KL
Konsep
DIPA
SEB
Pagu
Indikatif
(Maretl)
SE MK
Pagu Sementara
(pertengahan Juni)
Kementerian/Lembaga
Kementerian Perencanaan menelaah Renja-
KL berkoordinasi dengan Kementerian
Keuangan
(Pertengahan Juli)
Menkeu (DJA) menelaah
kesesuaian RKA-KL dengan
Pagu Sementara, Standar
Biaya, dan Prakiraan Maju
Kepres
Rincian
APBN
(Akhir November)
DIPA
DIPA
DIPA
DIPA
DIPA
KPPN
K/L / Satker
BPK
13
Fungsi Treasury dalam
Pengelolaan APBN
5
Pertang0
gun
3
gjawaban
Pelaksanaan
APBN
Special
Mission
0
Regulasi Bidang
Perbendaharaan
Modernisasi Teknologi Informasi
Perbendaharaan
Administrasi dan
Kesekretariatan
Supporti
ng
Core function
PPKBLU
SMI
Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi DJPb
Pelaksanaan
APBN
Manajemen
Kas
Pemerintah
2
15
Sebaran Kantor Vertikal DJPb
3
ACEH
7 KPPN
RIAU
3 KPPN
SUMBAR
6 KPPN
SUMUT
11 KPPN
BANTEN
3 KPPN
BABEL
2 KPPN
SUMSEL
5 KPPN
LAMPUNG
4 KPPN
BENGKULU
4 KPPN
JAMBI
5 KPPN
KEPRI
2 KPPN
DKI
10 KPPN
JATIM
15 KPPN
JATENG
15 KPPN
BALI
3 KPPN
DIY
3 KPPN
JABAR
12 KPPN
NTB
4 KPPN
NTT
6 KPPN
KALBAR
6 KPPN
KALSEL
5 KPPN
KALTENG
4 KPPN
KALTIM
3 KPPN
KALTARA
3 KPPN
GORONTALO
2 KPPN
SULTENG
4 KPPN
SULBAR
2 KPPN
SULSEL
9 KPPN
SULTRA
4 KPPN
MALUT
2 KPPN
SULUT
4 KPPN
PAPUA
7 KPPN
PAPBAR
3 KPPN
MALUKU
4 KPPN
JAWA BALI-NUSRA KALIMANTAN SULAWESI MALUKU-PAPUA
SUMATERA 10 49
Jumlah Kanwil JumlahKPPN
3 13 6 25 4 16
6 58 5 21
16
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
MALANG
VISI
Menjadi pengelola perbendaharaan negara di daerah yang profesional, modern,
transparan, dan akuntabel
MISI
 Menjamin kelancaran pencairan dana APBN secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat
jumlah
 Mengelola penerimaan Negara secara professional dan akuntabel
 Mewujudkan pelaporan pertanggungjawaban APBN yang akurat dan tepat waktu
Peran penting KPPN Malang adalah melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan Bendahara Umum Negara (BUN),
penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari
kas negara berdasarkan peraturan perundang-undangan.
17
18
Wilayah Kerja KPPN
Malang meliputi 5
Kabupaten/ Kota, antara
lain: Kabupaten Malang,
Kota Malang, Kota Batu,
Kabupaten Pasuruan, dan
Kota Pasuruan
19
Melayani:
 167 satker mitra kerja
 4 Bank Himbara
(penerbit dan penyedia fasilitas KKP)
 7 Bank Penyalur Gaji
 5 Pemerintah Daerah
(penerima dana transfer ke daerah)
20
Mengelola APBN 9,2 triliun
(167 Dipa Satker)
1 3
2 4
5
3,9 triliun
3,3 triliun
849,1 miliar
14,5 miliar
1,1 trliun
LPJ, Rekon, Lapkeu
Rp10 juta
Terbit SP2D Rp10jt ke rek
satker di Bank A senilai
Rp10jt
Cek Rp10jt
Seksi Pencairan Dana Seksi Bank
Seksi Verifikasi dan
Akuntansi
S
e
k
s
i
M
S
K
I
 SPM dan ADK diterima oleh FO konversi
 Diproses melalui sistem SPAN oleh FO Validasi
Setelah lolos validasi, dilanjutkan proses ke reviewer.
Kepala Seksi Pencairan Dana menerbitkan invoice
Invoice diproses menjadi SP2D dengan
memperhatikan Bank Penerima dan ketersediaan
dana di RKUN
A
D
K
Satuan Kerja (Satker)
Mengajukan SPM Rp10juta untuk
beli motor ke rekening Bendahara di
Bank A
Invoice
Rp10jt
Pajak Cukai PNBP
RKUN di BI
Dit. PKN Kanpus DJPb
Total
Kebutuhan
Dana
Total
Kebutuhan
Dana
Dana
Cukup
Dana
Cukup
Bank A
Rp10jt
Penyedia l Motor
Rp10 juta
Dit APK
Kanpus DJPb
LKPP
Kuasa BUN
LKPP
Pusat
DPR RI
Audit
BPK
ILUSTRASI PROSES PENCAIRAN APBN DI KPPN
21
Postur dan Realisasi APBN Tahun 2021 per 30 April 2021
Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2021 22
Realisasi APBN Per 30 April 2021
Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2021
23
Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2021
24
Capaian Output Strategis K/L per 30 April 2021
Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2021
Rp.723,05 Triliun
Dikelola oleh
Treasury
25
Kinerja Realisasi APBN KPPN Malang Per 3 Juni 2021
26
Sumber: Data Diolah Aplikasi OM SPAN, 2021
Kinerja Realisasi APBN KPPN Malang Triwulan I 2021
27
Kinerja Realisasi APBN KPPN Malang Triwulan I 2021
Pagu
Realisasi
Rp9,175,044,530,000,-
Rp1,363,802,058,660,-
14.86%
0
5E+11
1E+12
1.5E+12
2E+12
2.5E+12
3E+12
3.5E+12
4E+12
4.5E+12
Pagu Realisasi
Realisasi Per Belanja
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Bansos Transfer
Asumsi:
• MPC Triwulan I 2021 adalah 0,75
• Pertumbuhan ekonomi yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi Jawa Timur berdasarkan
harga berlaku
• Y (PDRB) Jawa Timur Triwulan I sebesar Rp. 587,33 triliun
• Realisasi Anggaran KPPN Malang selaku Kuasa BUN Triwulan I sebesar Rp. 1,36 triliun
MPC
G
Y


1
Pengaruh Realisasi Anggaran Triwulan I KPPN Malang
terhadap PDRB Jawa Timur Triwulan I 2021:
75
,
0
1
36
,
1


Y
25
,
0
36
,
1

Y
triliun
Rp
Y 44
,
5
.

Realisasi Anggaran Triwulan I KPPN Malang sebesar Rp
1.36 triliun menyebabkan PDRB Jawa Timur Triwulan I
tumbuh sebesar Rp5,44 triliun (0.93%)
PEMULIHAN EKONOMI
NASIONAL (PEN)
30
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2021
31
PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN)
 Dampak Pandemi COVID-19 masih sangat dirasakan oleh perekonomian masyarakat, ditandai dengan banyaknya masyarakat yang
kehilangan pekerjaan.
 APBN masih menjadi alat kunci pemulihan ekonomi nasional dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
 APBN agar dapat dioptimalkan untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Latar Belakang
32
4
Belanja Negara Rp723,0T (tumbuh 15,9%)
Sebagai stimulus ke perekonomian dan akselerasi penanganan Covid-19)
Belanja KL tumbuh 37,2%
Didukung belanja modal (proyek infrastruktur dasar dan infrastruktur
konektivitas, serta pengadaan alutista dan almatsus), belanja barang
(vaksinisasi, bantuan usaha mikro, dan penyaluran berbagai program bansos)
Belanja Non-KL tumbuh 17,7%
Didukung manfaat pensiun, subsidi energi dan pupuk, serta program
prakerja
Transfer ke Daerah dan Dana Desa tumbuh (0,9%)
Komponen tumbuh positif, DBH (penyaluran kurang bayar), DAK Nonfisik, serta
Otsus dan DIY
Pembiayaan Investasi tumbuh 54.25%
Termasuk pencairan investasi pada LMAN untuk proyek Strategis Nasional
(PSN) mendukung pemulihan Ekonomi Nasional
Realisasi PEN s.d 21 Mei
2021
mencapai Rp183,98T atau
26,30% dari Pagu)
KERJA
KERAS
APBN
Melalui Belanja Negara juga
didukung oleh kinerja
program program
penanganan Covid dan
pemulihan Ekonomi
APBN Bekerja Keras untuk Pemulihan Ekonomi Nasional
33
Realisasi PEN 2021 s. d 21 Mei Mencapai 183, 98T atau 26,3% dari Pagu Rp699,43T
Realisasi s.d Q1 2021 mencapai Rp123,26 T -> telah naik Rp60,72T
PERLINDUNGAN SOSIAL
• PKH untuk 9,9 Jt KPM
• Kartu Sembako untuk 15,93 Jt KPM
• BST untuk 10 Jt KPM
• BLT Desa untuk 4,13 Jt KPM
• Kartu Pra Kerja untuk 2,77 Jt Orang
• Bantuan Kuota Internet untuk 27,67 Jt peserta
dan tenaga didik
KESEHATAN
• Diagnostik untuk Testing dan Tracing
• Therapeutic untuk biaya perawatan untuk 177,76 Rb
pasien, insentif nakes, santunan kematian, serta
obatdan APD
• Pengadaan 32,86 Juta dosis vaksin
• Bantuan Iuran JKN untuk 19,15 Jt org
• Insentif perpajakan Kesehatan termasuk PPN
dan Bea Masuk Vaksin
DUKUNGAN UMKM dan KORPORASI
• Bantuan Pemerintah untuk Usaha Mikro (BPUM) kepada 9,8
Jt usaha
• IJP UMKM untuk akumulasi KMK dijamin sebesar Rp12,53 T
• IJP Korporasi untuk akumulasi KMK dijamin sebesar Rp514
M
• Penenempatan Dana pada bank dengan total penyaluran
kredit sejak 2020 mencapai Rp380,05 T kepada 5,13 juta
debitur (per 7 Mei)
INSENTIF USAHA
• PPh 21 DTP untuk 89.608 Pemberi Kerja
• PPh Final UMKM DTP untuk 124.736UMKM
• Pembebasan PPh 22 Impor untuk 15.366WP
• Pengurangan Angsuran PPh 25 untuk 68.040 WP
• Pengembalian Pendahuluan PPN untuk 1.102 WP
• Penurunan Tarif PPh Badan yang dapat
dimanfaatkan seluruh WP Badan
• PPN DTP Properti untuk 375Penjual
• PPnBM Mobil untuk 5 Penjual
PROGRAM PRIORITAS
• Padat Karya K/L untuk 567,1 Rb Naker
• Pariwisata a.l. untuk KSPN, Ecowisata, serta pelatihan
SDM
• Ketahanan Pangan a.l. untuk program food estate dan
irigasi
• ICT a.l. untuk untuk penyediaan infrastruktur TIK serta
penyiaran public
• Kawasan Industri a.l. untuk pengembangan kawasan
strategis serta program penanaman modal
Pagu
Rp172,84T
Realisasi
Rp31,54T
Pagu
Rp148,27T
Realisasi
Rp57,40T
Pagu
Rp127,85T
Realisasi
Rp23,21T
Pagu
Rp193,74T
Realisasi
Rp42,23T
Pagu
Rp56,73T
Realisasi
Rp29,51T
Realisasi
PEN
Rp123,26 T
34
REALISASI DANA DESA S.D. 7 MEI 2021
35
No Pemda Pagu Realisasi Persentase
1 Kab. Malang 388,606,827,000 140,149,844,200 36,06%
2 Kab. Pasuruan 365,663,562,000 114,916,636,080 31.43%
3 Kota Batu 31,458,028,000 15,634,957,800 49.70%
Sumber: Data Diolah Aplikasi OM SPAN, 2021 (diakses 7 Mei 2021)
Rincian
No Pemda Jml.
Desa
Jml.
Desa
8%
Pagu TAHAP I Persentase
Jml.
Desa
Penyaluran Desa
Blm
Salur
1 Kab. Malang 378 125 388,606,827,000 378 109,598,265,000 0 28,20%
2 Kab. Pasuruan 341 300 365,663,562,000 329 61,434,318,800 12 16,80%
3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 19 11,273,315,560 0 35,84%
Rincian Realisasi Tahap I Non COVID 8%
Lanjutan.....
36
Sumber: Data Diolah Aplikasi OM SPAN, 2021 (diakses 7 Mei 2021)
No Pemda Jml.
Desa
Jml.
Desa
8%
Pagu TAHAP I 8% Persentase
Jml.
Desa
Penyaluran Desa
Blm
Salur
1 Kab. Malang 378 125 388,606,827,000 125 10,173,179,200 0 2,62%
2 Kab. Pasuruan 341 300 365,663,562,000 300 25,952,217,280 0 7,10%
3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 19 2,516,642,240 0 8,00%
Rincian Realisasi Tahap I COVID 8%
Rincian Realisasi BLT Desa Bulan 1
No Pemda Jml.
Desa
Jml.
Desa
BLT
Pagu Bulan I Persentase
Jml.
Desa
Penyaluran Desa
Blm
Salur
1 Kab. Malang 378 377 388,606,827,000 377 8,494,500,000 0 2,18%
2 Kab. Pasuruan 341 341 365,663,562,000 329 11,106,300,000 12 3,04%
3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 19 615,000,000 0 1,95%
Lanjutan.....
37
Sumber: Data Diolah Aplikasi OM SPAN, 2021 (diakses 7 Mei 2021)
No Pemda Jml.
Desa
Jml.
Desa
BLT
Pagu Bulan 2 Persentase
Jml.
Desa
Penyaluran Desa
Blm
Salur
1 Kab. Malang 378 377 388,606,827,000 351 7,925,100,000 26 2,04%
2 Kab. Pasuruan 341 341 365,663,562,000 259 8,992,200,000 82 2,46%
3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 19 615,000,000 0 1,95%
Rincian Realisasi BLT Desa Bulan 2
Rincian Realisasi BLT Desa Bulan 3
No Pemda Jml.
Desa
Jml.
Desa
BLT
Pagu Bulan 3 Persentase
Jml.
Desa
Penyaluran Desa
Blm
Salur
1 Kab. Malang 378 377 388,606,827,000 185 3,958,800,000 192 1,02%
2 Kab. Pasuruan 341 341 365,663,562,000 155 5,604,900,000 186 1,53%
3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 19 615,000,000 0 1,95%
Lanjutan.....
38
Sumber: Data Diolah Aplikasi OM SPAN, 2021 (diakses 7 Mei 2021)
No Pemda Jml.
Desa
Jml.
Desa
BLT
Pagu Bulan 2 Persentase
Jml.
Desa
Penyaluran Desa
Blm
Salur
1 Kab. Malang 378 377 388,606,827,000 0 0 377 0%
2 Kab. Pasuruan 341 341 365,663,562,000 44 1,826,700,000 297 0,50%
3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 0 0 19 0%
Rincian Realisasi BLT Desa Bulan 4
KINERJA PENYALURAN UMi TA 2021 S.D. 7 MEI 2021
39
Sumber: Data Diolah Aplikasi SIKP UMi, 2021 (diakses 7 Mei 2021)
Realisasi Penyalur Debitur
Rp.9.561.266.600,- 7 penyalur 2.561 debitur
No Penyalur Jumlah
Debitur
Realisasi Penyaluran
(Rp)
1 Pegadaian 182 941.400.000
2 PNM 2 7.000.000
3 KSU Karya Abadi 222 1.122.500.000
4 KSPS BMT UGT Sidogiri 840 3.174.366.600
5 KSPPS Tamzis Bina Utama 1 2.500.000
6 Koperasi Mitra Dhuafa 1.304 4.231.500.000
7 An Nisa 10 82.000.000
KINERJA PENYALURAN KUR TA 2021 S.D. 7 MEI 2021
40
Sumber: Data Diolah Aplikasi SIKP KUR, 2021 (diakses 7 Mei 2021)
Realisasi Debitur
Rp.1.901.424.520.000,- 49.619 debitur
No Skema Pembiayaan Jumlah
Debitur
Realisasi Penyaluran
(Rp)
1 Kecil 3.389 646.443.500.000
2 Mikro 38.819 1.191.662.070.000
3 Super Mikro (SUPERMI) 7.375 62.802.400.000
4 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 36 516.550.000
Program Perlindungan Sosial Dampak COVID-19 Tahun 2020
Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2020 41
Dampak Program Perlindungan Sosial Tahun 2020 terhadap
Pengeluaran
Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2020 42
Diskusi
www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan DJPb.KemenkeuRI
Direktorat Jenderal Perbendaharaan
- DJPb Kemenkeu RI
@DJPbKemenkeu_RI
TERIMA KASIH
44
45
46

More Related Content

Similar to Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptx

Perdirjen 66 2005
Perdirjen 66 2005Perdirjen 66 2005
Perdirjen 66 2005rumputeki
 
Perdirjen662005
Perdirjen662005Perdirjen662005
Perdirjen662005akupunya1
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiShobatini
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaTatang Suwandi
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Tatang Suwandi
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!YessicaClaudian
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNAhmad Abdul Haq
 
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptxABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptxAbinul1
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraMuhammad Rafi Kambara
 
Paparan Ranpermendagri BOSP.pdf
Paparan Ranpermendagri BOSP.pdfPaparan Ranpermendagri BOSP.pdf
Paparan Ranpermendagri BOSP.pdfFimanAfriyandi
 
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARAPEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARALily Herliana
 
Tusi-Kemenkeu.pptx
Tusi-Kemenkeu.pptxTusi-Kemenkeu.pptx
Tusi-Kemenkeu.pptxSubbagBMNK
 
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptx
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptxPPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptx
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptxRetnoAW1
 

Similar to Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptx (20)

Perdirjen 66 2005
Perdirjen 66 2005Perdirjen 66 2005
Perdirjen 66 2005
 
Perdirjen662005
Perdirjen662005Perdirjen662005
Perdirjen662005
 
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
Perencanaan Penganggaran s.d. T.A 2019
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
 
2008 pmk-169
 2008 pmk-169 2008 pmk-169
2008 pmk-169
 
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptxTATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx
 
Pembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendaharaPembukuan keuangan bendahara
Pembukuan keuangan bendahara
 
Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan Hukum Keuangan Negara
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
 
Modul 2 KB 2
Modul 2 KB 2Modul 2 KB 2
Modul 2 KB 2
 
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPNMekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
Mekanisme pencairan reksus dan prosedur refund PHLN di KPPN
 
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptxABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
 
Paparan Ranpermendagri BOSP.pdf
Paparan Ranpermendagri BOSP.pdfPaparan Ranpermendagri BOSP.pdf
Paparan Ranpermendagri BOSP.pdf
 
171_PMK.05_2021.pdf
171_PMK.05_2021.pdf171_PMK.05_2021.pdf
171_PMK.05_2021.pdf
 
PP 171 Tahun 2021
PP 171 Tahun 2021PP 171 Tahun 2021
PP 171 Tahun 2021
 
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARAPEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA
 
Tusi-Kemenkeu.pptx
Tusi-Kemenkeu.pptxTusi-Kemenkeu.pptx
Tusi-Kemenkeu.pptx
 
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptx
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptxPPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptx
PPT Mapel Akuntansi Pemerintah Daerah Kelas XI Pertemuan ke 1.pptx
 

Recently uploaded

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 

Recently uploaded (16)

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 

Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptx

  • 1. TATA TERTIB PELAKSANAAN ACARA a) Selama acara peserta dimohon menonaktifkan microphone. b) Peserta melakukan perubahan format Nama ID menjadi Asal Kampus_Nama peserta. Contoh: Universitas Brawijaya_Anton c) Panitia menyediakan tautan melalui alamat https://linktr.ee/umumkppn032 untuk:  Mengunduh materi  Mengunduh virtual background  Mengisi Daftar Hadir  Mengajukan Pertanyaan  Mengisi Lembar Evaluasi Kegiatan d) Pada saat acara dimulai agar mengaktifkan video dan menggunakan background yang telah disediakan. e) Selain melalui tautan pada point c), peserta dapat mengajukan pertanyaan melalui chat zoom atau raise hand. 1
  • 2. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI JAWA TIMUR KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA MALANG Treasury Goes To Campus Malang, 4 Juni 2021 “Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional” “Bersama Anda Membangun Ekonomi dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur” 2
  • 3. POKOK BAHASAN KERANGKA PIKIR KONSEP TREASURY INDONESIA FUNGSI TREASURY DALAM PENGELOLAAN APBN PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN) DISKUSI 3
  • 5. “...melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…” Tujuan Bernegara Pembukaan UUD 1945 Penyelenggaraan Pemerintahan Menimbulkan hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang Memelihara keamanan dan pertahanan Menyelenggarakan peradilan Menyediakan barang- barang publik 1 2 3 Fungsi Sistem pengelolaan keuangan negara yang profesional, terbuka, dan bertanggungjawab 3 Paket UU Pengelolaan Keuangan  UU 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara  UU 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara  UU 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara APBN/APBD P E M B A N G U N A N Pertumbuhan ekonomi Kesempatan kerja penuh Kestabilan harga/cegah inflasi Keseimbangan neraca pembayaran internasional Distribusi pendapatan merata COVID-19 PEN Treasury 5
  • 7. Sistem Treasury Sistem Francophone Sistem Anglophone  Dianut oleh negara-negara persemakmuran Inggris  Konsep sistem anglophone adalah fungsi keuangan inti dari pemerintah pusat.  Ministry of treasury adalah Kementerian Keuangan itu sendiri.  Penerapan prinsip desentralisasi (let the manager manage)  Pemisahan tegas antara pihak yang berwenang memerintahkan pembayaran (ordonatur) dan pihak yang berwenang melakukan pencairan dana (comptabel).  Dianut oleh negara-negara berbahasa Perancis, terutama di negara-negara Afrika.  Konsep perbendaharaan dalam Francophone memiliki arti yang lebih luasdan berhubungan dengan dua unit administratif, yakni La Direction da Tresor yang berwenang atas pembiayaan pemerintah pusat melalui pengelolaan likuiditas dan utang, dan La Tresor Public atau jaringan agen-agen perbendaharaan publik.  Isu penting: 1. Pemisahan tegas antara pihak yang berwenang memerintahkan pembayaran (ordonatur) dan pihak yang berwenang melakukan pencairan dana (comptabel). 2. Sentralisasi dana. 7
  • 8. OVERVIEW KEUANGAN NEGARA (UU No 17 Tahun 2003) TERMINOLOGI KEUANGAN NEGARA Keuangan Negara Semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. APBN Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Pendapatan Hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Belanja Kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Pembiayaan Setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya. KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA (Psl. 6 ) Presiden (CEO) Menteri Keuangan (CFO) Menteri/Pimpinan Lembaga (COO) Pengguna Anggaran (PA)/ Pengguna Barang (PB) Pengelola Fiskal & Wakil Pemerintah dalam Kepemilikan KND Bendahara Umum Negara (BUN) Dirjen PBn Ka. KPPN Kuasa BUN Pusat Kuasa BUN Daerah dikuasakan Pimpinan Kantor Vertikal Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Kuasa Pengguna Barang (KPB) APBN 8
  • 9. OVERVIEW PERBENDAHARAAN NEGARA (UU No 1 Tahun 2004) TERMINOLOGI PERBENDAHARAAN NEGARA (TREASURY) • Perbendaaharaan Negara (Treasury) adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara, termasuk investasi dan kekayaan negara yang dipisahkan, yang ditetapkan dalam APBN atau APBD • Bendahara Umum Negara (BUN) adalah pejabat yang diberi tugas untuk melaksanakan fungsi bendahara umum negara. • Menteri/Pimpinan Lembaga adalah pejabat yang bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan kementerian negara/lembaga yang bersangkutan. PEMISAHAN KEWENANGAN PEJABAT PERBENDAHARAAN Presiden (CEO) Menteri Keuangan (CFO) Menteri/Pimpinan Lembaga (COO) Pengguna Anggaran (PA)/ Pengguna Barang (PB) Pengelola Fiskal & Wakil Pemerintah dalam Kepemilikan KND Bendahara Umum Negara (BUN) Dirjen PBn Ka. KPPN Kuasa BUN Pusat Kuasa BUN Daerah dikuasakan Pimpinan Kantor Vertikal Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Kuasa Pengguna Barang (KPB) APBN Anglophone 9
  • 10. APBN (dikelola oleh BUN) Menteri Keuangan Sumber: Press Release APBN Kita Kementerian Keuangan (dalam Triliun Rupiah) DJA DJKN SEKJEN BKF DJP DJBC DJPb DJPK DJPPR PA/PB BUN Kebijakan Fiskal Asumsi Makroekonomi Penelaahan dan penyusunan APBN Asumsi Makroekonomi APBN Penerimaan Perpajakan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Pengelolaan KND Pengelolaan Aset Negara Pengelolaan Treasury Pengelolaan pelaksanaan APBN Kuasa BUN Penyusun kebijakan terkait TKDD Pengendalian Defisit Kebijakan Pembiayaan 10
  • 12. KONSEP PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PLATFORM PRESIDEN (VISI DAN MISI) RPJP (2019-2043) 5 th 5 th 5 th 5 th 5 th RPJM (2019-2024) 1 th 1 th 1 th 1 th 1 th RKP 2021 APBN 2021 KEPPRES RINCIAN APBN 2021 25 tahun 5 tahun 1 tahun 1 tahun 1 tahun 2019 - 2043 2019 - 2024 B A P P E N A S K E M E N K E U RENSTRA K/L 1 th 1 th 1 th 1 th 1 th Ranc. Renja K/L 2021 RKA K/L 2021 DIPA 2021 12
  • 13. DPR Kementerian Keuangan (DJA) Kementerian Perencanaan DPR Komisi Terkait Proses Perencanaan dan Penganggaran Renja-KL RKA-KL Pembahasan RKA-KL Penelaahan RKA-KL Penelaahan RKA-KL Himpunan RKA-KL (Pertengahan Agustus) NK, RAPBN UU APBN (Akhir Oktober) Himpunan RKA-KL Konsep DIPA SEB Pagu Indikatif (Maretl) SE MK Pagu Sementara (pertengahan Juni) Kementerian/Lembaga Kementerian Perencanaan menelaah Renja- KL berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Pertengahan Juli) Menkeu (DJA) menelaah kesesuaian RKA-KL dengan Pagu Sementara, Standar Biaya, dan Prakiraan Maju Kepres Rincian APBN (Akhir November) DIPA DIPA DIPA DIPA DIPA KPPN K/L / Satker BPK 13
  • 15. 5 Pertang0 gun 3 gjawaban Pelaksanaan APBN Special Mission 0 Regulasi Bidang Perbendaharaan Modernisasi Teknologi Informasi Perbendaharaan Administrasi dan Kesekretariatan Supporti ng Core function PPKBLU SMI Ruang Lingkup Tugas dan Fungsi DJPb Pelaksanaan APBN Manajemen Kas Pemerintah 2 15
  • 16. Sebaran Kantor Vertikal DJPb 3 ACEH 7 KPPN RIAU 3 KPPN SUMBAR 6 KPPN SUMUT 11 KPPN BANTEN 3 KPPN BABEL 2 KPPN SUMSEL 5 KPPN LAMPUNG 4 KPPN BENGKULU 4 KPPN JAMBI 5 KPPN KEPRI 2 KPPN DKI 10 KPPN JATIM 15 KPPN JATENG 15 KPPN BALI 3 KPPN DIY 3 KPPN JABAR 12 KPPN NTB 4 KPPN NTT 6 KPPN KALBAR 6 KPPN KALSEL 5 KPPN KALTENG 4 KPPN KALTIM 3 KPPN KALTARA 3 KPPN GORONTALO 2 KPPN SULTENG 4 KPPN SULBAR 2 KPPN SULSEL 9 KPPN SULTRA 4 KPPN MALUT 2 KPPN SULUT 4 KPPN PAPUA 7 KPPN PAPBAR 3 KPPN MALUKU 4 KPPN JAWA BALI-NUSRA KALIMANTAN SULAWESI MALUKU-PAPUA SUMATERA 10 49 Jumlah Kanwil JumlahKPPN 3 13 6 25 4 16 6 58 5 21 16
  • 17. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara MALANG VISI Menjadi pengelola perbendaharaan negara di daerah yang profesional, modern, transparan, dan akuntabel MISI  Menjamin kelancaran pencairan dana APBN secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat jumlah  Mengelola penerimaan Negara secara professional dan akuntabel  Mewujudkan pelaporan pertanggungjawaban APBN yang akurat dan tepat waktu Peran penting KPPN Malang adalah melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan Bendahara Umum Negara (BUN), penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan perundang-undangan. 17
  • 18. 18 Wilayah Kerja KPPN Malang meliputi 5 Kabupaten/ Kota, antara lain: Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan
  • 19. 19 Melayani:  167 satker mitra kerja  4 Bank Himbara (penerbit dan penyedia fasilitas KKP)  7 Bank Penyalur Gaji  5 Pemerintah Daerah (penerima dana transfer ke daerah)
  • 20. 20 Mengelola APBN 9,2 triliun (167 Dipa Satker) 1 3 2 4 5 3,9 triliun 3,3 triliun 849,1 miliar 14,5 miliar 1,1 trliun
  • 21. LPJ, Rekon, Lapkeu Rp10 juta Terbit SP2D Rp10jt ke rek satker di Bank A senilai Rp10jt Cek Rp10jt Seksi Pencairan Dana Seksi Bank Seksi Verifikasi dan Akuntansi S e k s i M S K I  SPM dan ADK diterima oleh FO konversi  Diproses melalui sistem SPAN oleh FO Validasi Setelah lolos validasi, dilanjutkan proses ke reviewer. Kepala Seksi Pencairan Dana menerbitkan invoice Invoice diproses menjadi SP2D dengan memperhatikan Bank Penerima dan ketersediaan dana di RKUN A D K Satuan Kerja (Satker) Mengajukan SPM Rp10juta untuk beli motor ke rekening Bendahara di Bank A Invoice Rp10jt Pajak Cukai PNBP RKUN di BI Dit. PKN Kanpus DJPb Total Kebutuhan Dana Total Kebutuhan Dana Dana Cukup Dana Cukup Bank A Rp10jt Penyedia l Motor Rp10 juta Dit APK Kanpus DJPb LKPP Kuasa BUN LKPP Pusat DPR RI Audit BPK ILUSTRASI PROSES PENCAIRAN APBN DI KPPN 21
  • 22. Postur dan Realisasi APBN Tahun 2021 per 30 April 2021 Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2021 22
  • 23. Realisasi APBN Per 30 April 2021 Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2021 23
  • 24. Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2021 24
  • 25. Capaian Output Strategis K/L per 30 April 2021 Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2021 Rp.723,05 Triliun Dikelola oleh Treasury 25
  • 26. Kinerja Realisasi APBN KPPN Malang Per 3 Juni 2021 26 Sumber: Data Diolah Aplikasi OM SPAN, 2021 Kinerja Realisasi APBN KPPN Malang Triwulan I 2021
  • 27. 27 Kinerja Realisasi APBN KPPN Malang Triwulan I 2021 Pagu Realisasi Rp9,175,044,530,000,- Rp1,363,802,058,660,- 14.86% 0 5E+11 1E+12 1.5E+12 2E+12 2.5E+12 3E+12 3.5E+12 4E+12 4.5E+12 Pagu Realisasi Realisasi Per Belanja Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Bansos Transfer
  • 28. Asumsi: • MPC Triwulan I 2021 adalah 0,75 • Pertumbuhan ekonomi yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi Jawa Timur berdasarkan harga berlaku • Y (PDRB) Jawa Timur Triwulan I sebesar Rp. 587,33 triliun • Realisasi Anggaran KPPN Malang selaku Kuasa BUN Triwulan I sebesar Rp. 1,36 triliun MPC G Y   1 Pengaruh Realisasi Anggaran Triwulan I KPPN Malang terhadap PDRB Jawa Timur Triwulan I 2021: 75 , 0 1 36 , 1   Y 25 , 0 36 , 1  Y triliun Rp Y 44 , 5 .  Realisasi Anggaran Triwulan I KPPN Malang sebesar Rp 1.36 triliun menyebabkan PDRB Jawa Timur Triwulan I tumbuh sebesar Rp5,44 triliun (0.93%)
  • 30. 30
  • 31. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2021 31
  • 32. PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL (PEN)  Dampak Pandemi COVID-19 masih sangat dirasakan oleh perekonomian masyarakat, ditandai dengan banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan.  APBN masih menjadi alat kunci pemulihan ekonomi nasional dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.  APBN agar dapat dioptimalkan untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Latar Belakang 32
  • 33. 4 Belanja Negara Rp723,0T (tumbuh 15,9%) Sebagai stimulus ke perekonomian dan akselerasi penanganan Covid-19) Belanja KL tumbuh 37,2% Didukung belanja modal (proyek infrastruktur dasar dan infrastruktur konektivitas, serta pengadaan alutista dan almatsus), belanja barang (vaksinisasi, bantuan usaha mikro, dan penyaluran berbagai program bansos) Belanja Non-KL tumbuh 17,7% Didukung manfaat pensiun, subsidi energi dan pupuk, serta program prakerja Transfer ke Daerah dan Dana Desa tumbuh (0,9%) Komponen tumbuh positif, DBH (penyaluran kurang bayar), DAK Nonfisik, serta Otsus dan DIY Pembiayaan Investasi tumbuh 54.25% Termasuk pencairan investasi pada LMAN untuk proyek Strategis Nasional (PSN) mendukung pemulihan Ekonomi Nasional Realisasi PEN s.d 21 Mei 2021 mencapai Rp183,98T atau 26,30% dari Pagu) KERJA KERAS APBN Melalui Belanja Negara juga didukung oleh kinerja program program penanganan Covid dan pemulihan Ekonomi APBN Bekerja Keras untuk Pemulihan Ekonomi Nasional 33
  • 34. Realisasi PEN 2021 s. d 21 Mei Mencapai 183, 98T atau 26,3% dari Pagu Rp699,43T Realisasi s.d Q1 2021 mencapai Rp123,26 T -> telah naik Rp60,72T PERLINDUNGAN SOSIAL • PKH untuk 9,9 Jt KPM • Kartu Sembako untuk 15,93 Jt KPM • BST untuk 10 Jt KPM • BLT Desa untuk 4,13 Jt KPM • Kartu Pra Kerja untuk 2,77 Jt Orang • Bantuan Kuota Internet untuk 27,67 Jt peserta dan tenaga didik KESEHATAN • Diagnostik untuk Testing dan Tracing • Therapeutic untuk biaya perawatan untuk 177,76 Rb pasien, insentif nakes, santunan kematian, serta obatdan APD • Pengadaan 32,86 Juta dosis vaksin • Bantuan Iuran JKN untuk 19,15 Jt org • Insentif perpajakan Kesehatan termasuk PPN dan Bea Masuk Vaksin DUKUNGAN UMKM dan KORPORASI • Bantuan Pemerintah untuk Usaha Mikro (BPUM) kepada 9,8 Jt usaha • IJP UMKM untuk akumulasi KMK dijamin sebesar Rp12,53 T • IJP Korporasi untuk akumulasi KMK dijamin sebesar Rp514 M • Penenempatan Dana pada bank dengan total penyaluran kredit sejak 2020 mencapai Rp380,05 T kepada 5,13 juta debitur (per 7 Mei) INSENTIF USAHA • PPh 21 DTP untuk 89.608 Pemberi Kerja • PPh Final UMKM DTP untuk 124.736UMKM • Pembebasan PPh 22 Impor untuk 15.366WP • Pengurangan Angsuran PPh 25 untuk 68.040 WP • Pengembalian Pendahuluan PPN untuk 1.102 WP • Penurunan Tarif PPh Badan yang dapat dimanfaatkan seluruh WP Badan • PPN DTP Properti untuk 375Penjual • PPnBM Mobil untuk 5 Penjual PROGRAM PRIORITAS • Padat Karya K/L untuk 567,1 Rb Naker • Pariwisata a.l. untuk KSPN, Ecowisata, serta pelatihan SDM • Ketahanan Pangan a.l. untuk program food estate dan irigasi • ICT a.l. untuk untuk penyediaan infrastruktur TIK serta penyiaran public • Kawasan Industri a.l. untuk pengembangan kawasan strategis serta program penanaman modal Pagu Rp172,84T Realisasi Rp31,54T Pagu Rp148,27T Realisasi Rp57,40T Pagu Rp127,85T Realisasi Rp23,21T Pagu Rp193,74T Realisasi Rp42,23T Pagu Rp56,73T Realisasi Rp29,51T Realisasi PEN Rp123,26 T 34
  • 35. REALISASI DANA DESA S.D. 7 MEI 2021 35 No Pemda Pagu Realisasi Persentase 1 Kab. Malang 388,606,827,000 140,149,844,200 36,06% 2 Kab. Pasuruan 365,663,562,000 114,916,636,080 31.43% 3 Kota Batu 31,458,028,000 15,634,957,800 49.70% Sumber: Data Diolah Aplikasi OM SPAN, 2021 (diakses 7 Mei 2021) Rincian No Pemda Jml. Desa Jml. Desa 8% Pagu TAHAP I Persentase Jml. Desa Penyaluran Desa Blm Salur 1 Kab. Malang 378 125 388,606,827,000 378 109,598,265,000 0 28,20% 2 Kab. Pasuruan 341 300 365,663,562,000 329 61,434,318,800 12 16,80% 3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 19 11,273,315,560 0 35,84% Rincian Realisasi Tahap I Non COVID 8%
  • 36. Lanjutan..... 36 Sumber: Data Diolah Aplikasi OM SPAN, 2021 (diakses 7 Mei 2021) No Pemda Jml. Desa Jml. Desa 8% Pagu TAHAP I 8% Persentase Jml. Desa Penyaluran Desa Blm Salur 1 Kab. Malang 378 125 388,606,827,000 125 10,173,179,200 0 2,62% 2 Kab. Pasuruan 341 300 365,663,562,000 300 25,952,217,280 0 7,10% 3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 19 2,516,642,240 0 8,00% Rincian Realisasi Tahap I COVID 8% Rincian Realisasi BLT Desa Bulan 1 No Pemda Jml. Desa Jml. Desa BLT Pagu Bulan I Persentase Jml. Desa Penyaluran Desa Blm Salur 1 Kab. Malang 378 377 388,606,827,000 377 8,494,500,000 0 2,18% 2 Kab. Pasuruan 341 341 365,663,562,000 329 11,106,300,000 12 3,04% 3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 19 615,000,000 0 1,95%
  • 37. Lanjutan..... 37 Sumber: Data Diolah Aplikasi OM SPAN, 2021 (diakses 7 Mei 2021) No Pemda Jml. Desa Jml. Desa BLT Pagu Bulan 2 Persentase Jml. Desa Penyaluran Desa Blm Salur 1 Kab. Malang 378 377 388,606,827,000 351 7,925,100,000 26 2,04% 2 Kab. Pasuruan 341 341 365,663,562,000 259 8,992,200,000 82 2,46% 3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 19 615,000,000 0 1,95% Rincian Realisasi BLT Desa Bulan 2 Rincian Realisasi BLT Desa Bulan 3 No Pemda Jml. Desa Jml. Desa BLT Pagu Bulan 3 Persentase Jml. Desa Penyaluran Desa Blm Salur 1 Kab. Malang 378 377 388,606,827,000 185 3,958,800,000 192 1,02% 2 Kab. Pasuruan 341 341 365,663,562,000 155 5,604,900,000 186 1,53% 3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 19 615,000,000 0 1,95%
  • 38. Lanjutan..... 38 Sumber: Data Diolah Aplikasi OM SPAN, 2021 (diakses 7 Mei 2021) No Pemda Jml. Desa Jml. Desa BLT Pagu Bulan 2 Persentase Jml. Desa Penyaluran Desa Blm Salur 1 Kab. Malang 378 377 388,606,827,000 0 0 377 0% 2 Kab. Pasuruan 341 341 365,663,562,000 44 1,826,700,000 297 0,50% 3 Kota Batu 19 19 31,458,028,000 0 0 19 0% Rincian Realisasi BLT Desa Bulan 4
  • 39. KINERJA PENYALURAN UMi TA 2021 S.D. 7 MEI 2021 39 Sumber: Data Diolah Aplikasi SIKP UMi, 2021 (diakses 7 Mei 2021) Realisasi Penyalur Debitur Rp.9.561.266.600,- 7 penyalur 2.561 debitur No Penyalur Jumlah Debitur Realisasi Penyaluran (Rp) 1 Pegadaian 182 941.400.000 2 PNM 2 7.000.000 3 KSU Karya Abadi 222 1.122.500.000 4 KSPS BMT UGT Sidogiri 840 3.174.366.600 5 KSPPS Tamzis Bina Utama 1 2.500.000 6 Koperasi Mitra Dhuafa 1.304 4.231.500.000 7 An Nisa 10 82.000.000
  • 40. KINERJA PENYALURAN KUR TA 2021 S.D. 7 MEI 2021 40 Sumber: Data Diolah Aplikasi SIKP KUR, 2021 (diakses 7 Mei 2021) Realisasi Debitur Rp.1.901.424.520.000,- 49.619 debitur No Skema Pembiayaan Jumlah Debitur Realisasi Penyaluran (Rp) 1 Kecil 3.389 646.443.500.000 2 Mikro 38.819 1.191.662.070.000 3 Super Mikro (SUPERMI) 7.375 62.802.400.000 4 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) 36 516.550.000
  • 41. Program Perlindungan Sosial Dampak COVID-19 Tahun 2020 Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2020 41
  • 42. Dampak Program Perlindungan Sosial Tahun 2020 terhadap Pengeluaran Sumber: Data Diolah Kementerian Keuangan, 2020 42
  • 44. www.djpb.kemenkeu.go.id @ditjenperbendaharaan DJPb.KemenkeuRI Direktorat Jenderal Perbendaharaan - DJPb Kemenkeu RI @DJPbKemenkeu_RI TERIMA KASIH 44
  • 45. 45
  • 46. 46