SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PORIFERA
KELOMPOK 8 :
• DEVI APRILLIA SARY
• FADHILA HUMAIRA
• BHILU PRISILIA
PORIFERA
• PENGERTIAN
• CIRI CIRI
• TIPE TUBUH
• KLASIFIKASI
• REPRODUKSI
• PERANAN
• PENGERTIAN PORIFERA
Merupakan hewan invertebrata yang tidak memiliki
jaringan sejati (parazoa), tanpa organ dan jaringan yang
tidak terspesialisasi dan tubuhya memiliki terdapat
banyak pori. Porifera merupakan anggota dari Animalia
yang merupakan paling sederhana atau primitif. Habitat
dan Cara hidup porifera adalah sebagian besar hidupnya
di laut dan sebagin kecil lagi hidup di air tawar. Pada
umumnya porifera hidupnya ada didaerah pada perairan
yang dangkal dan juga jernih, namun juga diperairan
berpasir atau berlumpur. Porifera dewasa hidupnya sesil
atau melekat di suatu substrak. Profera hidup secara
heterotrof dengan jenis makanan bakteri dan plankton.
• CIRI CIRI PORIFERA
• Hewan yang bersel banyak (metazoa) yang paling sederhana atau primitif
• Sebagian besar hidup di laut dangkal dengan kedalaman sekitar 3,5 meter
• Bentuk tubuh porifera menyerupai vas bunga/piala dan melekat pada dasar
perairan
• Tubuhnya terdiri dua lapisan sel (diploblastik) dengan lapisan luarnya
(epidermis) yang tersusun atas sel-sel yang memiliki bentuk pipih, disebut
dengan pinakosit.
• Pada epidermis yang terdapat porus/lubang kecil yang disebut dengan ostia
yang dihubungkan oleh saluran ke rongga tubuh (spongocoel)
• Lapisan dalamnya tersusun dari sel-sel yang berleher dan berflagel yang
disebut dengan koanosit yang berfungsi untuk mencernakan makanan
• Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil makanan yang
telah dicerna di dalam koanosit. Sel skleroblasnya berfungsi dengan
membentuk duri (spikula) atau spongin. Spikula terbuat dari kalsium karbonat
atau silikat
• Spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunakm berongga dengan
membentuk seperti spon.
• Sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya pembentuk tunas,
pembentukan gamet, pembentukan bagian-bagian yang rusak dan regenerasi.
• TIPE TUBUH PORIFERA
Berdasarkan sistem saluran air yang terdapat pada Porifera, hewan ini
dibedakan atas tiga tipe tubuh, yaitu tipa Ascon, tipe Sycon, dan tipe
Rhagon.
a. Tipe Ascon
Tipe ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran
air sederhana. Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke
spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh ;
Leucoslenia.
b. Tipe Sycon
Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air,
tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit. Air masuk melalui
pori-ke saluran radial yang berdinding koanosit-spongocoel-keluar
melalui oskulum. Contoh : Scypha
c. Tipe Rhagon (Leucon)
Tipe Rhagon merupakan Porifera yang bertipe saluran air yang
kompleks atau rumit. Porifera memiliki lapisan mesoglea yang tebal
dengan sistem saluran air yang bercabang-cabang. Koanosit dibatasi
rongga bersilia berbentuk bulat. Air masuk melalui pori-saluran radial
yang bercabang-cabang-keluar melalui oskulum. Misalnya : Euspongia
dan Spongila
• KLASIFIKASIPORIFERA
a) Kelas Calcarea
Kerangka tubuh pada kelas Calcarea berupa
spikula yang mirip dengan duri-duri kecil dari
kalsium karbonat. Misalnya Scypha,
Leucosolenia, dan Grantia
Ciri-Ciri Calcarea
Rangka tersusun atau kalsium karbonat
• Tubuhnya berwarna pucat dengan bentuk vas
bunga atau silinder
• Tingginya kurang dari 10 cm
• Hidup di laut
b) Kelas Hexatinellida
Kerangka tubuh kelas Hexatinellida
berupa spikula bersilikat atau kersik
(SiO2). Umumnya berbentuk silinder atau
corong. Misalnya Euplectella aspergillum.
Ciri-Ciri Hexatinellida
Spikula berjumlah enam
Tubuhnya berwarna merah pucat dan
bentuknya seperti vas
Hidup di laut pada kedalaman 200-1000
meter
Kelas Demospongia
Kelas tubuh kelas Demospongia terbuat spongin
saja, atau campuran dari spongin dan zat kersik.
Misalnya Euspongia sp. dan Spongilla sp.
Ciri-Ciri Demospongia
Tersusun dari spongin
• Tubuhnya berwarna merah cerah karena
mengandung pigmen yang terdapat pada
amoebosit
• Tinggi dan diameternya menjadi lebih dari 2
meter
• Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang
• Hidup dilaut dan di air tawar
• REPRODUKSI
Porifera berkembang biak secara aseksual dan
seksual. Berikut penjelasan reproduksi porifera
secara seksual dan aseksual...
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual dengan pembentukan tunas
(budding). Tunas yang dihasilkan kemudian
memisahkan diri dari induknya dan hidup sebagai
individu baru, atau tetap menempel pada induknya
sehingga menambah jumlah bagian-bagian dari
kelompok Porifera
b. Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual berlangsung dengan persatuan
antara sel telur dan spermatozoid, yang akan
menghasilkan zigot, selanjutnya berkembang menjadi
larva yang berflagel. Larva tersebut dapat berenang
dan keluar melalui oskulum. Bila menemukan tempat
yang seksual, larva akan menempel kemudian tumbuh
menjadi porifera baru.
• PERANAN PORIFERA
Adapun manfaat porifera dalam
kehidupan manusia. Manfaat Porifera
adalah sebagai berikut..
1. Hewan Demospongia hidup dilaut
dimanfaatkan sebagai spons untuk
mandi dan pembersih
2.Zat kimia yang dikeluarkan dapat
mengobati penyakit kanker
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx

More Related Content

Similar to PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx

Similar to PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx (20)

PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Ppt ucup pik
Ppt ucup pikPpt ucup pik
Ppt ucup pik
 
Phylum porifera
Phylum poriferaPhylum porifera
Phylum porifera
 
porifera.pptx
porifera.pptxporifera.pptx
porifera.pptx
 
Xmia1 porifera
Xmia1 poriferaXmia1 porifera
Xmia1 porifera
 
INVERTEBRATA.pptx
INVERTEBRATA.pptxINVERTEBRATA.pptx
INVERTEBRATA.pptx
 
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2Biologi porifera dan coelenterata versi 2
Biologi porifera dan coelenterata versi 2
 
PHYLUM PORIFERA
PHYLUM PORIFERAPHYLUM PORIFERA
PHYLUM PORIFERA
 
porifera (1).pptx
porifera (1).pptxporifera (1).pptx
porifera (1).pptx
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
 
Xmia4 porifera
Xmia4 poriferaXmia4 porifera
Xmia4 porifera
 
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthesFilum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Acara 4 porifera
Acara 4 poriferaAcara 4 porifera
Acara 4 porifera
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point porifera
 
Porifera
PoriferaPorifera
Porifera
 

More from AgathaHaselvin

Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxAgathaHaselvin
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxAgathaHaselvin
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxAgathaHaselvin
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxAgathaHaselvin
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxAgathaHaselvin
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxAgathaHaselvin
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxAgathaHaselvin
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxAgathaHaselvin
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxAgathaHaselvin
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxAgathaHaselvin
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxAgathaHaselvin
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxAgathaHaselvin
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxAgathaHaselvin
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxAgathaHaselvin
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxAgathaHaselvin
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptAgathaHaselvin
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptAgathaHaselvin
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptAgathaHaselvin
 
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptxMIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptxAgathaHaselvin
 

More from AgathaHaselvin (20)

Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
 
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptxMIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI-MIKROBIOLOGI.pptx
 

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx

  • 2. KELOMPOK 8 : • DEVI APRILLIA SARY • FADHILA HUMAIRA • BHILU PRISILIA
  • 3. PORIFERA • PENGERTIAN • CIRI CIRI • TIPE TUBUH • KLASIFIKASI • REPRODUKSI • PERANAN
  • 4. • PENGERTIAN PORIFERA Merupakan hewan invertebrata yang tidak memiliki jaringan sejati (parazoa), tanpa organ dan jaringan yang tidak terspesialisasi dan tubuhya memiliki terdapat banyak pori. Porifera merupakan anggota dari Animalia yang merupakan paling sederhana atau primitif. Habitat dan Cara hidup porifera adalah sebagian besar hidupnya di laut dan sebagin kecil lagi hidup di air tawar. Pada umumnya porifera hidupnya ada didaerah pada perairan yang dangkal dan juga jernih, namun juga diperairan berpasir atau berlumpur. Porifera dewasa hidupnya sesil atau melekat di suatu substrak. Profera hidup secara heterotrof dengan jenis makanan bakteri dan plankton.
  • 5.
  • 6. • CIRI CIRI PORIFERA • Hewan yang bersel banyak (metazoa) yang paling sederhana atau primitif • Sebagian besar hidup di laut dangkal dengan kedalaman sekitar 3,5 meter • Bentuk tubuh porifera menyerupai vas bunga/piala dan melekat pada dasar perairan • Tubuhnya terdiri dua lapisan sel (diploblastik) dengan lapisan luarnya (epidermis) yang tersusun atas sel-sel yang memiliki bentuk pipih, disebut dengan pinakosit. • Pada epidermis yang terdapat porus/lubang kecil yang disebut dengan ostia yang dihubungkan oleh saluran ke rongga tubuh (spongocoel) • Lapisan dalamnya tersusun dari sel-sel yang berleher dan berflagel yang disebut dengan koanosit yang berfungsi untuk mencernakan makanan • Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil makanan yang telah dicerna di dalam koanosit. Sel skleroblasnya berfungsi dengan membentuk duri (spikula) atau spongin. Spikula terbuat dari kalsium karbonat atau silikat • Spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunakm berongga dengan membentuk seperti spon. • Sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya pembentuk tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian-bagian yang rusak dan regenerasi.
  • 7. • TIPE TUBUH PORIFERA Berdasarkan sistem saluran air yang terdapat pada Porifera, hewan ini dibedakan atas tiga tipe tubuh, yaitu tipa Ascon, tipe Sycon, dan tipe Rhagon. a. Tipe Ascon Tipe ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran air sederhana. Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum. Contoh ; Leucoslenia. b. Tipe Sycon Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit. Air masuk melalui pori-ke saluran radial yang berdinding koanosit-spongocoel-keluar melalui oskulum. Contoh : Scypha c. Tipe Rhagon (Leucon) Tipe Rhagon merupakan Porifera yang bertipe saluran air yang kompleks atau rumit. Porifera memiliki lapisan mesoglea yang tebal dengan sistem saluran air yang bercabang-cabang. Koanosit dibatasi rongga bersilia berbentuk bulat. Air masuk melalui pori-saluran radial yang bercabang-cabang-keluar melalui oskulum. Misalnya : Euspongia dan Spongila
  • 8. • KLASIFIKASIPORIFERA a) Kelas Calcarea Kerangka tubuh pada kelas Calcarea berupa spikula yang mirip dengan duri-duri kecil dari kalsium karbonat. Misalnya Scypha, Leucosolenia, dan Grantia Ciri-Ciri Calcarea Rangka tersusun atau kalsium karbonat • Tubuhnya berwarna pucat dengan bentuk vas bunga atau silinder • Tingginya kurang dari 10 cm • Hidup di laut
  • 9. b) Kelas Hexatinellida Kerangka tubuh kelas Hexatinellida berupa spikula bersilikat atau kersik (SiO2). Umumnya berbentuk silinder atau corong. Misalnya Euplectella aspergillum. Ciri-Ciri Hexatinellida Spikula berjumlah enam Tubuhnya berwarna merah pucat dan bentuknya seperti vas Hidup di laut pada kedalaman 200-1000 meter
  • 10. Kelas Demospongia Kelas tubuh kelas Demospongia terbuat spongin saja, atau campuran dari spongin dan zat kersik. Misalnya Euspongia sp. dan Spongilla sp. Ciri-Ciri Demospongia Tersusun dari spongin • Tubuhnya berwarna merah cerah karena mengandung pigmen yang terdapat pada amoebosit • Tinggi dan diameternya menjadi lebih dari 2 meter • Bentuk tubuhnya tidak beraturan dan bercabang • Hidup dilaut dan di air tawar
  • 11. • REPRODUKSI Porifera berkembang biak secara aseksual dan seksual. Berikut penjelasan reproduksi porifera secara seksual dan aseksual... a. Reproduksi Aseksual Reproduksi aseksual dengan pembentukan tunas (budding). Tunas yang dihasilkan kemudian memisahkan diri dari induknya dan hidup sebagai individu baru, atau tetap menempel pada induknya sehingga menambah jumlah bagian-bagian dari kelompok Porifera b. Reproduksi Seksual Reproduksi seksual berlangsung dengan persatuan antara sel telur dan spermatozoid, yang akan menghasilkan zigot, selanjutnya berkembang menjadi larva yang berflagel. Larva tersebut dapat berenang dan keluar melalui oskulum. Bila menemukan tempat yang seksual, larva akan menempel kemudian tumbuh menjadi porifera baru.
  • 12. • PERANAN PORIFERA Adapun manfaat porifera dalam kehidupan manusia. Manfaat Porifera adalah sebagai berikut.. 1. Hewan Demospongia hidup dilaut dimanfaatkan sebagai spons untuk mandi dan pembersih 2.Zat kimia yang dikeluarkan dapat mengobati penyakit kanker