SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Emosi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
     Belum Diperiksa




Berbagai macam ekspresi dari emosi manusia


Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.[1] Emosi adalah reaksi
terhadap seseorang atau kejadian.[2] Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu,
marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.[1].

Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa
Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere'bergerak'.[3] Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi
lebih cepat berlalu daripada suasana hati.[3] Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan
merasa marah.[3] Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat
tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa
jam.[3]

                          Daftar isi
                        [sembunyikan]


1 Aspek emosi

 o     1.1 Biologi emosi

 o     1.2 Intensitas

 o     1.3 Frekuesi dan durasi

 o     1.4 Rasionalitas dan emosi

 o     1.5 Fungsi emosi

2 Klasifikasi Emosi

3 Sumber-sumber emosi dan suasana hati

 o     3.1 Kepribadian
o    3.2 Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari

 o    3.3 Cuaca

 o    3.4 Stres

 o    3.5 Aktivitas sosial

 o    3.6 Tidur

 o    3.7 Olahraga

 o    3.8 Usia

 o    3.9 Gender

4 Batasan eksternal pada emosi

5 Kerja emosional

6 Referensi

[sunting]Aspek        emosi




Charles Darwin, pengarang buku ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”


Terdapat aspek emosi yang fundamental yang harus dipertimbangkan, diantaranya:[4]

[sunting]Biologi       emosi
Semua emosi berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang walnut dan
terletak di batang otak[4] Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif
tidak aktif.[4] Sistem limbik orang tidaklah sama.[4] Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang
yang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.[4]

[sunting]Intensitas

Setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap rangsangan pemicu emosi yang
sama.[4] Dalam sejumlah kasus, kepribadian menjadi penyebab perbedaan tersebut.<emosi/> Pada saat
lain, perbedaan tersebut timbul sebagai hasil dari persyaratan-persyaratan pekerjaan.[4]
[sunting]Frekuesi       dan durasi
Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari suatu pekerjaan tidak hanya
bergantung pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya tetapi juga pada seberapa sering
dan lamanya mereka berusaha menampilkannya.[4]

[sunting]Rasionalitas         dan emosi
Emosi adalah penting terhadap pemikiran rasional karena emosi memberikan informasi penting mengenai
pemahaman terhadap dunia sekitar.[4]Dalam suatu organisasi, kunci pengambilan keputusan yang baik
adalah menerapkan pemikiran dan perasaan dalam suatu keputusan.[4]

[sunting]Fungsi      emosi
Dalam ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”, Charles Darwin menyatakan bahwa emosi
berkembang seiring waktu untuk membantu manusia memecahkan masalah.[4] Emosi sangat berguna
karena ‘memotivasi’ orang untuk terlibat dalam tindakan penting agar data bertahan hidup –tindakan-
tindakan seperti mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri
terhadap pemangsa, dan memprediksi perilaku. Emosi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku
manusia. manusia lain.[4]

[sunting]Klasifikasi        Emosi

Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah emosi tersebut positif atau negatif [5].
Emosi-emosi positif -seperti rasa gembira dan rasa syukur- mengekspresikan sebuah evaluasi atau
perasaan menguntungkan, sedangkan emosi-emosi negatif -seperti rasa marah atau rasa bersalah-
mengekspresikan sebaliknya.[5] Emosi tidak dapat netral, karena menjadi netral berarti menjadi
nonemosional[6].

[sunting]Sumber-sumber              emosi dan suasana hati
[sunting]Kepribadian

Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu,
contohnya beberapa orang merasa bersalah dan merasakan kemarahan dengan lebih mudah dbandingkan
orang lain, sedangkan orang lain mungkin merasa tenang dan rileks dalam situasi apa pun. [4] Intinya,
beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memiliki emosi apa pun secara lebih intens atau memiliki
intensitas afek (perbedaan individual dalam kekuatan di mana individu-individu mengalami emosi mereka)
tinggi[7].

[sunting]Hari    dalam seminggu dan waktu dalam sehari
Orang-orang cenderung berada dalam suasanan hati terburuk di awal minggu dan berada daam suasana
hati terbaik di akhir minggu.[8]



Tidur adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati
[sunting]Cuaca

Cuaca menjadi sebuah peristiwa yang luar biasa sedikit pengaruh terhadap suasana hati.[4] Seorang ahli
menyimpulkan, "Berlawanan dengan pandangan kultur yang ada, data ini menunjukkan bahwa orang-
orang tidak melaporkan suasana hati yang lebih baik pada hari yang cerah atau sebaliknya. [4]

[sunting]Stres

Sebuah penelitian menghasilkan pernyataan, "Adanya peristiwa yang terus-menerus terjadi yang
menimbulkan stres tingkat rendah menyebabkan para pekerja mengalami tingkat ketegangan yang
semakin lama seiring berjalannya waktu semakin meningkat.[9]

[sunting]Aktivitas     sosial
Orang-orang dengan suasana hati positif biasanya mencari interaksi sosial dan sebaliknya, interaksi sosial
menyebabkan orang-orang mempunyai suasana hati yang baik.[10] Jenis aktivitas sosial juga
berpengaruh.[4] Penelitian mengungkap bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal,
atau Epicurean lebih diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana hati yang positif
dibandingkan dengan kejadian-kejadian formal atau yang bersifat duduk terus-menerus.[4]




Olahraga adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati


[sunting]Tidur

Kualitas tidur memengaruhi suasana hati.[4] Para sarjana dan pekerja dewasa yang tidak memperoleh tidur
yang cukup melaporkan adanya perasaan kelelahan yang lebih besar, kemarahan, dan
ketidakramahan.[11] Satu dari alasan mengapa tidur yang lebih sedikit, atau kualitas tidur yang buruk,
menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk karena hal tersebut memperburuk pengamnbilan
keputusan dan membuatnya sulit untuk mengontrol emosi.[12]

[sunting]Olahraga

Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan suasana hati positif.[4]

[sunting]Usia

Suatu penelitian atas orang-orang yang berusia 18 hingga 94 tahun mengungkapkan bahwa emosi negatif
tampaknya semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.[4]

[sunting]Gender
Dalam perbandingan antargender, wanita menunjukkan ekspresi emosional yang lebih besar
dibandingkan pria.[13] Mereka megalami emosi secara lebih intens dan mereka menunjukkan ekspresi
emosi positif maupun negatif yang lebih sering, kecuali kemarahan.[13] Tidak seperti pria, wanita juga
menyatakan lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu membaca petunjuk nonverbal dan
paralinguistik secara lebih baik.[13]

[sunting]Batasan        eksternal pada emosi




Gadis di Muyuan County, Jiangxi, Cina. Orang Cina mengalami lebih banyak emosi positif.


Setiap organisasi mendefinisikan batasan-batasan yang mengidentifikasi emosi-emosi yang dapat diterima
                                                                     [4]
dan sampai tingkat mana karyawan dapat mengekspresikannya.


   Pengaruh-pengaruh organisasional

   Pengaruh-pengaruh budaya

Sebagai contoh, di Cina orang menyatakan bahwa mereka mengalami lebih sedikit emosi positif dan
negatif dibandingkan orang-orang dalam budaya lainnya, dan apa pun emosi yang mereka alami adalah
kurang intensitasnya dibandingkan pada kultur lain. [4]

[sunting]Kerja     emosional

Kerja emosional adalah situasi saat seorang karyawan mengekspresikan emosi-emosi yang diinginkan
secara organisasional selama transaksi antarpersonal di tempat kerja.[4] Konsep kerja emosional muncul
dari penelitian-penelitian atas pekerjaan terkait pelayanan, contohnya sebuah maskapai penerbangan
mengharapkan pramugari mereka untuk gembira.[4] Tetapi kerja emosional dapat relevan untuk semua
jenis pekerjaan.[4] Sebagai contoh, seorang manajer mengharapkan bawahannya untuk bersikap sopan
dalam interaksi dengan rekan-rekan kerja.[14] Tantangan sebenanrnya adalah ketika para karyawan harus
menunjukkan satu emosi sementara pada saat yang bersamaan mengalami emosi yang lain. [14] Perbedaan
ini disebut disonansi emosional.[14] Jika dibiarkan, perasaan terkungkung dari frustasi, kemarahan, dan
kebencian akhirnya dapat menyebabkan kelelahan emosional dan kejatuhan mental.

More Related Content

What's hot

Emosi dan mood
Emosi dan moodEmosi dan mood
Emosi dan moodlisachmad
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriRizka Andita
 
Emosi dan-kecerdasan-emosi
Emosi dan-kecerdasan-emosiEmosi dan-kecerdasan-emosi
Emosi dan-kecerdasan-emosiPetra Maya
 
Psikologi - Emosi
Psikologi - EmosiPsikologi - Emosi
Psikologi - EmosiAnitaluftia
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaanAndi Uli
 
Menangani kemarahan
Menangani kemarahanMenangani kemarahan
Menangani kemarahanNoRa Dieyah
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasipjj_kemenkes
 
Anda dan kemarahan
Anda dan kemarahanAnda dan kemarahan
Anda dan kemarahanArny Mas
 
Psikologi modul 2 kb 2
Psikologi modul 2 kb 2Psikologi modul 2 kb 2
Psikologi modul 2 kb 2Uwes Chaeruman
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasianita sriwaty
 
Emotion & Communication Theory
Emotion & Communication TheoryEmotion & Communication Theory
Emotion & Communication Theorymankoma2012
 
Kematangan Emosional
Kematangan EmosionalKematangan Emosional
Kematangan EmosionalKenlia Dexena
 
Emosi dan Komunikasi
Emosi dan KomunikasiEmosi dan Komunikasi
Emosi dan KomunikasiAdiba Qonita
 
Presentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalPresentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalRokaizal Rozali
 
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaMakalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Hand out kuliah perkembangan emosi
Hand out kuliah perkembangan  emosiHand out kuliah perkembangan  emosi
Hand out kuliah perkembangan emosiRatna Widiastuti
 

What's hot (19)

Emosi dan mood
Emosi dan moodEmosi dan mood
Emosi dan mood
 
emosi
emosiemosi
emosi
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
 
Emosi dan-kecerdasan-emosi
Emosi dan-kecerdasan-emosiEmosi dan-kecerdasan-emosi
Emosi dan-kecerdasan-emosi
 
Psikologi - Emosi
Psikologi - EmosiPsikologi - Emosi
Psikologi - Emosi
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Menangani kemarahan
Menangani kemarahanMenangani kemarahan
Menangani kemarahan
 
Presentasi Emosi
Presentasi EmosiPresentasi Emosi
Presentasi Emosi
 
Ppt psikolog 1
Ppt psikolog 1Ppt psikolog 1
Ppt psikolog 1
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Anda dan kemarahan
Anda dan kemarahanAnda dan kemarahan
Anda dan kemarahan
 
Psikologi modul 2 kb 2
Psikologi modul 2 kb 2Psikologi modul 2 kb 2
Psikologi modul 2 kb 2
 
Konsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasiKonsep stress & adaptasi
Konsep stress & adaptasi
 
Emotion & Communication Theory
Emotion & Communication TheoryEmotion & Communication Theory
Emotion & Communication Theory
 
Kematangan Emosional
Kematangan EmosionalKematangan Emosional
Kematangan Emosional
 
Emosi dan Komunikasi
Emosi dan KomunikasiEmosi dan Komunikasi
Emosi dan Komunikasi
 
Presentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi finalPresentation kecerdasan emosi final
Presentation kecerdasan emosi final
 
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata rahaMakalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
Makalah stres dan adaptasi akbid paramata raha
 
Hand out kuliah perkembangan emosi
Hand out kuliah perkembangan  emosiHand out kuliah perkembangan  emosi
Hand out kuliah perkembangan emosi
 

Viewers also liked

Khmer culture, civilization (part3)
Khmer culture, civilization (part3)Khmer culture, civilization (part3)
Khmer culture, civilization (part3)Mut Somoeun
 
Khmer culture, civilization (part6)
Khmer culture, civilization (part6)Khmer culture, civilization (part6)
Khmer culture, civilization (part6)Mut Somoeun
 
Khmer culture, civilization (part1)
Khmer culture, civilization (part1)Khmer culture, civilization (part1)
Khmer culture, civilization (part1)Mut Somoeun
 
S tarifa extra-puna
S tarifa extra-punaS tarifa extra-puna
S tarifa extra-punaZagreb10040
 
Khmer culture, civilization (part 5)
Khmer culture, civilization (part 5)Khmer culture, civilization (part 5)
Khmer culture, civilization (part 5)Mut Somoeun
 
Khmer culture, civilization (part2)
Khmer culture, civilization (part2)Khmer culture, civilization (part2)
Khmer culture, civilization (part2)Mut Somoeun
 
Khmer culture, civilization (part4)
Khmer culture, civilization (part4)Khmer culture, civilization (part4)
Khmer culture, civilization (part4)Mut Somoeun
 
Ether cat introduction_pt
Ether cat introduction_ptEther cat introduction_pt
Ether cat introduction_ptTiago Oliveira
 
Aula 02e03 instrumentação
Aula 02e03  instrumentaçãoAula 02e03  instrumentação
Aula 02e03 instrumentaçãoTiago Oliveira
 

Viewers also liked (14)

Khmer culture, civilization (part3)
Khmer culture, civilization (part3)Khmer culture, civilization (part3)
Khmer culture, civilization (part3)
 
Web 2.0
Web 2.0Web 2.0
Web 2.0
 
Serveis web
Serveis webServeis web
Serveis web
 
Khmer culture, civilization (part6)
Khmer culture, civilization (part6)Khmer culture, civilization (part6)
Khmer culture, civilization (part6)
 
Khmer culture, civilization (part1)
Khmer culture, civilization (part1)Khmer culture, civilization (part1)
Khmer culture, civilization (part1)
 
S tarifa extra-puna
S tarifa extra-punaS tarifa extra-puna
S tarifa extra-puna
 
Khmer culture, civilization (part 5)
Khmer culture, civilization (part 5)Khmer culture, civilization (part 5)
Khmer culture, civilization (part 5)
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Khmer culture, civilization (part2)
Khmer culture, civilization (part2)Khmer culture, civilization (part2)
Khmer culture, civilization (part2)
 
Assg en.helmee
Assg en.helmeeAssg en.helmee
Assg en.helmee
 
Khmer culture, civilization (part4)
Khmer culture, civilization (part4)Khmer culture, civilization (part4)
Khmer culture, civilization (part4)
 
Ether cat introduction_pt
Ether cat introduction_ptEther cat introduction_pt
Ether cat introduction_pt
 
Slides (1)
Slides (1)Slides (1)
Slides (1)
 
Aula 02e03 instrumentação
Aula 02e03  instrumentaçãoAula 02e03  instrumentação
Aula 02e03 instrumentação
 

Similar to Emosi (20)

Emosi
Emosi Emosi
Emosi
 
Emosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana HatiEmosi dan Suasana Hati
Emosi dan Suasana Hati
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Makalah psikologi
Makalah psikologiMakalah psikologi
Makalah psikologi
 
Emosi_dan_Suasana_Hati_2016_update.pptx
Emosi_dan_Suasana_Hati_2016_update.pptxEmosi_dan_Suasana_Hati_2016_update.pptx
Emosi_dan_Suasana_Hati_2016_update.pptx
 
Gejala perasaan
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
 
Emosional psikologi
Emosional psikologiEmosional psikologi
Emosional psikologi
 
Kepribadian dan Emosi
Kepribadian dan EmosiKepribadian dan Emosi
Kepribadian dan Emosi
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Emosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan AdaptasiEmosi, Stress dan Adaptasi
Emosi, Stress dan Adaptasi
 
Emosi_dan_Suasana_Hati(Kelompok 3).pptx
Emosi_dan_Suasana_Hati(Kelompok 3).pptxEmosi_dan_Suasana_Hati(Kelompok 3).pptx
Emosi_dan_Suasana_Hati(Kelompok 3).pptx
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Peran psikologi terhadap pendidikan
Peran psikologi terhadap pendidikanPeran psikologi terhadap pendidikan
Peran psikologi terhadap pendidikan
 
Pengelolaan Emosi Dan Stress - by Agus Hanafi, C. Psy
Pengelolaan Emosi Dan Stress - by Agus Hanafi, C. PsyPengelolaan Emosi Dan Stress - by Agus Hanafi, C. Psy
Pengelolaan Emosi Dan Stress - by Agus Hanafi, C. Psy
 
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptxemosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
emosi-dan-stres-adaptasi-ppt.pptx
 
Makalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikanMakalah psikologi pendidikan
Makalah psikologi pendidikan
 
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
REGULASI EMOSI (DASAR KONSEPTUAL)
 
5. KECERDASAN EMOSI.pptx
5. KECERDASAN EMOSI.pptx5. KECERDASAN EMOSI.pptx
5. KECERDASAN EMOSI.pptx
 
Mengelola emosi dengan relaksasi
Mengelola emosi dengan relaksasiMengelola emosi dengan relaksasi
Mengelola emosi dengan relaksasi
 
Makalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan EmosiMakalah Perkembangan Emosi
Makalah Perkembangan Emosi
 

Emosi

  • 1. Emosi Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Belum Diperiksa Berbagai macam ekspresi dari emosi manusia Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.[1] Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.[2] Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.[1]. Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion, dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian eks-) 'luar' dan movere'bergerak'.[3] Kebanyakan ahli yakin bahwa emosi lebih cepat berlalu daripada suasana hati.[3] Sebagai contoh, bila seseorang bersikap kasar, manusia akan merasa marah.[3] Perasaan intens kemarahan tersebut mungkin datang dan pergi dengan cukup cepat tetapi ketika sedang dalam suasana hati yang buruk, seseorang dapat merasa tidak enak untuk beberapa jam.[3] Daftar isi [sembunyikan] 1 Aspek emosi o 1.1 Biologi emosi o 1.2 Intensitas o 1.3 Frekuesi dan durasi o 1.4 Rasionalitas dan emosi o 1.5 Fungsi emosi 2 Klasifikasi Emosi 3 Sumber-sumber emosi dan suasana hati o 3.1 Kepribadian
  • 2. o 3.2 Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari o 3.3 Cuaca o 3.4 Stres o 3.5 Aktivitas sosial o 3.6 Tidur o 3.7 Olahraga o 3.8 Usia o 3.9 Gender 4 Batasan eksternal pada emosi 5 Kerja emosional 6 Referensi [sunting]Aspek emosi Charles Darwin, pengarang buku ”The Expression of the Emotions in Man and Animals” Terdapat aspek emosi yang fundamental yang harus dipertimbangkan, diantaranya:[4] [sunting]Biologi emosi Semua emosi berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang walnut dan terletak di batang otak[4] Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif.[4] Sistem limbik orang tidaklah sama.[4] Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang yang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.[4] [sunting]Intensitas Setiap orang memberikan respon yang berbeda-beda terhadap rangsangan pemicu emosi yang sama.[4] Dalam sejumlah kasus, kepribadian menjadi penyebab perbedaan tersebut.<emosi/> Pada saat lain, perbedaan tersebut timbul sebagai hasil dari persyaratan-persyaratan pekerjaan.[4]
  • 3. [sunting]Frekuesi dan durasi Suksesnya pemenuhan tuntutan emosional seorang karyawan dari suatu pekerjaan tidak hanya bergantung pada emosi-emosi yang harus ditampilkan dan intensitasnya tetapi juga pada seberapa sering dan lamanya mereka berusaha menampilkannya.[4] [sunting]Rasionalitas dan emosi Emosi adalah penting terhadap pemikiran rasional karena emosi memberikan informasi penting mengenai pemahaman terhadap dunia sekitar.[4]Dalam suatu organisasi, kunci pengambilan keputusan yang baik adalah menerapkan pemikiran dan perasaan dalam suatu keputusan.[4] [sunting]Fungsi emosi Dalam ”The Expression of the Emotions in Man and Animals”, Charles Darwin menyatakan bahwa emosi berkembang seiring waktu untuk membantu manusia memecahkan masalah.[4] Emosi sangat berguna karena ‘memotivasi’ orang untuk terlibat dalam tindakan penting agar data bertahan hidup –tindakan- tindakan seperti mengumpulkan makanan, mencari tempat berlindung, memilih pasangan, menjaga diri terhadap pemangsa, dan memprediksi perilaku. Emosi sangat berpengaruh terhadap tingkah laku manusia. manusia lain.[4] [sunting]Klasifikasi Emosi Salah satu cara mengklasifikasikan emosi adalah berdasarkan apakah emosi tersebut positif atau negatif [5]. Emosi-emosi positif -seperti rasa gembira dan rasa syukur- mengekspresikan sebuah evaluasi atau perasaan menguntungkan, sedangkan emosi-emosi negatif -seperti rasa marah atau rasa bersalah- mengekspresikan sebaliknya.[5] Emosi tidak dapat netral, karena menjadi netral berarti menjadi nonemosional[6]. [sunting]Sumber-sumber emosi dan suasana hati [sunting]Kepribadian Kepribadian memberi kecenderungan kepada orang untuk mengalami suasana hati dan emosi tertentu, contohnya beberapa orang merasa bersalah dan merasakan kemarahan dengan lebih mudah dbandingkan orang lain, sedangkan orang lain mungkin merasa tenang dan rileks dalam situasi apa pun. [4] Intinya, beberapa orang memiliki kecenderungan untuk memiliki emosi apa pun secara lebih intens atau memiliki intensitas afek (perbedaan individual dalam kekuatan di mana individu-individu mengalami emosi mereka) tinggi[7]. [sunting]Hari dalam seminggu dan waktu dalam sehari Orang-orang cenderung berada dalam suasanan hati terburuk di awal minggu dan berada daam suasana hati terbaik di akhir minggu.[8] Tidur adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati
  • 4. [sunting]Cuaca Cuaca menjadi sebuah peristiwa yang luar biasa sedikit pengaruh terhadap suasana hati.[4] Seorang ahli menyimpulkan, "Berlawanan dengan pandangan kultur yang ada, data ini menunjukkan bahwa orang- orang tidak melaporkan suasana hati yang lebih baik pada hari yang cerah atau sebaliknya. [4] [sunting]Stres Sebuah penelitian menghasilkan pernyataan, "Adanya peristiwa yang terus-menerus terjadi yang menimbulkan stres tingkat rendah menyebabkan para pekerja mengalami tingkat ketegangan yang semakin lama seiring berjalannya waktu semakin meningkat.[9] [sunting]Aktivitas sosial Orang-orang dengan suasana hati positif biasanya mencari interaksi sosial dan sebaliknya, interaksi sosial menyebabkan orang-orang mempunyai suasana hati yang baik.[10] Jenis aktivitas sosial juga berpengaruh.[4] Penelitian mengungkap bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal, atau Epicurean lebih diasosiasikan secara kuat dengan peningkatan suasana hati yang positif dibandingkan dengan kejadian-kejadian formal atau yang bersifat duduk terus-menerus.[4] Olahraga adalah salah satu sumber emosi dan suasana hati [sunting]Tidur Kualitas tidur memengaruhi suasana hati.[4] Para sarjana dan pekerja dewasa yang tidak memperoleh tidur yang cukup melaporkan adanya perasaan kelelahan yang lebih besar, kemarahan, dan ketidakramahan.[11] Satu dari alasan mengapa tidur yang lebih sedikit, atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati yang buruk karena hal tersebut memperburuk pengamnbilan keputusan dan membuatnya sulit untuk mengontrol emosi.[12] [sunting]Olahraga Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan suasana hati positif.[4] [sunting]Usia Suatu penelitian atas orang-orang yang berusia 18 hingga 94 tahun mengungkapkan bahwa emosi negatif tampaknya semakin jarang terjadi seiring bertambahnya usia seseorang.[4] [sunting]Gender
  • 5. Dalam perbandingan antargender, wanita menunjukkan ekspresi emosional yang lebih besar dibandingkan pria.[13] Mereka megalami emosi secara lebih intens dan mereka menunjukkan ekspresi emosi positif maupun negatif yang lebih sering, kecuali kemarahan.[13] Tidak seperti pria, wanita juga menyatakan lebih nyaman dalam mengekpresikan emosi dan mampu membaca petunjuk nonverbal dan paralinguistik secara lebih baik.[13] [sunting]Batasan eksternal pada emosi Gadis di Muyuan County, Jiangxi, Cina. Orang Cina mengalami lebih banyak emosi positif. Setiap organisasi mendefinisikan batasan-batasan yang mengidentifikasi emosi-emosi yang dapat diterima [4] dan sampai tingkat mana karyawan dapat mengekspresikannya.  Pengaruh-pengaruh organisasional  Pengaruh-pengaruh budaya Sebagai contoh, di Cina orang menyatakan bahwa mereka mengalami lebih sedikit emosi positif dan negatif dibandingkan orang-orang dalam budaya lainnya, dan apa pun emosi yang mereka alami adalah kurang intensitasnya dibandingkan pada kultur lain. [4] [sunting]Kerja emosional Kerja emosional adalah situasi saat seorang karyawan mengekspresikan emosi-emosi yang diinginkan secara organisasional selama transaksi antarpersonal di tempat kerja.[4] Konsep kerja emosional muncul dari penelitian-penelitian atas pekerjaan terkait pelayanan, contohnya sebuah maskapai penerbangan mengharapkan pramugari mereka untuk gembira.[4] Tetapi kerja emosional dapat relevan untuk semua jenis pekerjaan.[4] Sebagai contoh, seorang manajer mengharapkan bawahannya untuk bersikap sopan dalam interaksi dengan rekan-rekan kerja.[14] Tantangan sebenanrnya adalah ketika para karyawan harus menunjukkan satu emosi sementara pada saat yang bersamaan mengalami emosi yang lain. [14] Perbedaan ini disebut disonansi emosional.[14] Jika dibiarkan, perasaan terkungkung dari frustasi, kemarahan, dan kebencian akhirnya dapat menyebabkan kelelahan emosional dan kejatuhan mental.