4. PENGERTIAN
• Korosi adalah proses pembentukan senyawa logam oleh
reaksi kimia antara permukaan logam dan lingkungannya.
• Merupakan proses oksidasi
• menyebabkan hilangnya logam.
• disintegrasi logam oleh bahan kimia di sekitarnya melalui
reaksi kimia pada permukaan logam disebut korosi.
5. PENGERTIAN
• Contoh: Pembentukan karat pada permukaan besi,
pembentukan lapisan hijau pada permukaan tembaga.
• Faktor yang bertanggung jawab untuk korosi logam adalah
logam itu sendiri, bahan kimia lingkungan, suhu dan desain.
6. TEORI KOROSI
Ada tiga teori korosi:
(1) teori asam,
(2) korosi kering atau kimia dan
(3) galvanik atau elektrokimia
7. TEORI ASAM
• Korosi logam (besi) disebabkan oleh adanya asam di sekitarnya.
• Besi terkorosi oleh karbon dioksida oksida, kelembaban dan oksigen.
Produk korosi adalah campuran Fe(HCO3)2, Fe(OH)CO3 dan Fe(OH)3
8. TEORI KIMIA KOROSI
• Korosi pada permukaan logam disebabkan oleh reaksi langsung gas di
atmosfer seperti oksigen, halogen, oksida belerang, oksida nitrogen,
hidrogen sulfida dan asap bahan kimia dengan logam.
• Tingkat korosi logam tertentu tergantung pada afinitas kimia logam
terhadap gas.
• Oksigen terutama bertanggung jawab atas korosi zat logam bila
dibandingkan dengan gas dan bahan kimia lainnya.
9. TEORI KIMIA KOROSI
Tiga jenis:
(i) Korosi oksidasi ( Reaksi dengan oksigen)
(ii) Korosi oleh gas lain
10. (i) Korosi Oksidasi
• Beberapa logam langsung bereaksi dengan oksigen tanpa adanya air.
• Logam alkali dan alkali tanah bereaksi dengan oksigen pada suhu
kamar dan membentuk oksida yang sesuai, sementara beberapa
logam bereaksi dengan oksigen pada suhu yang lebih tinggi.
• Logam seperti Ag, Au dan Pt tidak teroksidasi karena mereka adalah
logam mulia.
11. (ii) Korosi Gas Lain
• Di atmosfer yang kering, gas-gas bereaksi dengan logam dan
membentuk produk korosi yang mungkin protektif atau non-protektif.
• Cl2 kering bereaksi dengan Ag dan membentuk AgCl yang menjadi
lapisan pelindung Ag , sementara SnCl4 mudah menguap.
• Dalam industri perminyakan pada suhu tinggi, H2S menyerang baja
yang membentuk scale FeS yang mengganggu operasi normal.
12. KOROSI ELEKTROKIMIA
• Jenis korosi logam yang umum dalam lingkungan basah.
• Jenis korosi ini terjadi ketika logam bersentuhan dengan cairan penghantar
atau ketika dua logam berbeda direndam atau dicelupkan sebagian ke
dalam larutan.
• Menurut teori ini, ada pembentukan sel galvanik pada permukaan logam.
• Beberapa bagian permukaan logam bertindak sebagai anoda dan sisanya
bertindak sebagai katoda.
• Zat kimia di lingkungan dan kelembaban bertindak sebagai elektrolit.
• Oksidasi bagian anodik terjadi dan menghasilkan korosi di anoda,
sedangkan reduksi terjadi di katoda.
• Produk korosi terbentuk pada permukaan logam antara anoda dan katoda.
13. Galvanic cell
Zn Cu
Zn2+
Cu2+
ZnSO4 solution Zn metal CuSO4 solution Cu metal
ANODA → OKSIDASI
Zn(s) → Zn2+ (aq)+ 2e
KATODA → REDUKSI
Cu2+(aq)+2e → Cu(s)
e- e-
15. KOROSI BASAH VS KERING
Korosi kering
• Korosi terjadi tanpa adanya uap air.
• melibatkan serangan langsung bahan kimia terhadap permukaan
logam.
• Prosesnya lambat.
• Produk korosi terbentuk pada lokasi kontak antara logam dengan
agen korosi.
• Proses korosi seragam.
16. KOROSI BASAH VS KERING
Korosi basah
• Korosi terjadi di hadapan media penghantar.
• Ini melibatkan pembentukan elektrokimia sel.
• Proses yang cepat.
• Korosi terjadi di anoda tetapi karat diendapkan di katoda.
• Tergantung pada ukuran bagian anodic dari logam.
17. KOROSI BASAH VS KERING
The chemical reaction occurring at the silicon surface during dry oxidation is
Si + O2 → SiO2 -----------------DRY OXIDATION
And for wet oxidation is
Si + 2H2O → SiO2 + 2H2--------WET OXIDATION
19. KONSEP SEL GALVANIK
DALAM KOROSI
1.Oksidasi besi→ besi (2+)
Fe → Fe2+ + 2e
2. Reduksi oksigen menggunakan
elektron dari oksidasi besi
O2 + H2O + 4e → OH-
20. KONSEP PROTEKSI TERHADAP KOROSI
Membuat barrier
Menambah metal yang
lebih reaktif
Mengakirkan aliran listrik
(electron)
23. ANALOGI
Serbuan penumpang masuk commuter line di jam sibuk
Menghujani struktur dengan elektron
→ Metal tidak akan melepas elektron
→ Oksidasi terhenti
25. Sistem Anoda Galvanik
Metal yang lebih reaktif diletakkan di lingkungan:
→ Kontak dengan metal yang lebih noble seperti steel
→ Current flows from the more active anode to the noble
cathode (corrosion cell)
26. What is reactive?
What is noble?
• Magnesium –digunakan di
tanah → melindungi
struktur kecil seperti tangki
dan pipa
• Zinc – Zinc digunakan di
linkungan laut
27. Memilih Metal untuk Anoda Galvanik
Suppose you have Lithium, Magnesium, Copper, Aluminum and silver. Make a
list showing the order of the most suitable metal for galvanic anode to the least
suitable!
31. The required amount of
Galvanic Anode
W = Anode consumed for cathode
protection
MR = The atomic mass of the
anode material,
n = The number of electrons in
the reaction (mol),
F = Faraday’s constant (96,500
C/mol)
I = Current (A)
t = Time (s)
Q = Charge (C)
32. The required amount
of Galvanic Anode
W = Anode consumed for cathode
protection (g)
M = The atomic mass of the anode
material (g),
n = The number of electrons in
the reaction (mol),
F = Faraday’s constant (96,500
C/mol)
I = Current (A)
t = Time (s)
Q = Charge (C)
Determine the consumption rate
(g/A/year) of Mg and Zn! Compare!
33. Pros and Cons of Galvanic Anode
Cons:
• Tidak ada sumber listrik eksternal
→ perbedaan potensial tidak dapat
di modifikasi
• Tidak efektif digunakan di struktur
berukuran besar
Pros :
• Murah
• Biaya perawatan rendah
• Tidak ada sumber listrik
eksternal
34. Impressed Current Cathodic Protection (ICCP)
→Menggunakan sumber power eksternal
→Membentuk/memaksimalkan perbedaan
potensial antara struktur yg ingin diproteksi dan
anoda
36. ANODA ICCP
corrosion-resistant material:
• graphite,
• high-silicon cast iron (HSCI),
• platinized titanium (Ti)
• niobium (Nb), or
• mixed metal oxide on Ti or Nb.
Pada beberapa kasus:
• scrap iron,
• abandoned structures
• driven steel anodes,
37. Pros and Cons of ICCP
Cons
• Meningkatkan kebutuhan perawatan
• Biaya operasi meningkat
• Biaya instalasi
• Kemungkinan cable failure
Pros
• Aplikasi lebih fleksibel
• Voltage dan arus dapat di atur
• Dapat digunakan pada struktur
besar
• Dapat dikontrol secara otomatis
38. Aplikasi ICCP
• Proteksi struktur berukuran besar
• Proteksi struktur yang membutuhkan arus listrik
besar
• Dapat mengganti anoda galvanik yang sudah
tidak dapat digunakan
39. PELAPISAN
• Barrier antara faktor penyebab korosi di lingkungan dengan struktur
• Pelapisan juga dapat berperan sebagai anoda galvanik → pelapisan
dengan Zn
• Contoh : Noble coat - Silver, copper, nickel, chromium, tin, lead on
steels (ensure pore - free, uniform, adherent coating.
• Contoh Sacrificial coatings – Zinc, aluminium, cadmium on steels.
40. Logam Magnesium akan dipilih sebagai anoda yang ‘dikorbankan’ untuk
melindungi sebuah struktur besi. Apabila reaksi oksidasi Magnesium
dijelaskan sebagai berikut:
Mg(s) → Mg2+
(aq) + e-
• Tentukan laju konsumsi logam Magnesium (g.A-1.tahun-1)! (12.5%)
• Apabila disiapkan 10 Kg logam Magnesium dan ditentukan bahwa arus listrik yang
akan di pasok adalah 0.05 A, berapa tahun yang dibutuhkan sampai seluruh logam
magnesium habis di konsumsi? (12.5%)