Achmad puariesthaufani nugroho, hapzi ali, implementasi sim, ut jakarta,2018
Achmad puariesthaufani nugroho,hapzi ali, karakteristik informasi, UNIVERSITAS TERBUKA, JAKARTA 2018
1. Masalah sistem informasi berhubungan dengan karakteristik informasi, maka perlu mengenali
karakteristik informasi, seperti apa yang ditulis oleh Wulandari (2007) sebagai berikut:
1. Kepadatan Informasi.
Kepadatan informasi ini sesuai dengan tingkatan manajemen, untuk manajemen tingkat
bawah karakteristik informasinya adalah terperinci(detail) dan kurang padat, karena
digunakan untuk pengendalian operasi, sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatan karaktristik informasinya semakin tersaring (terfilter), lebih ringkas dan padat.
Individu sebagai pengguna tentu mengharapkan informasi yang akurat.
Informasi harus sesuai dengan kenyataan. Keandalan suatu informasi meningkat
apabila informasi tersebut dapat diverifikasi, yakni kebenarannya dapat
dibuktikan secara independen. Informasi harus cukup up-to-date. Sesuai dengan
maksud penggunaannya, informasi harus lengkap dan tepat sehingga pihak yang
menerima dapat memilih perincian spesifik yang sesuai dengan kebutuhannya.
Informasi harus bermakna jelas, yakni dapat dimengerti oleh si penerima
(Zorkoczy, 1988: 12—13).
2. Luas Informasi
Manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya terfokus pada suatu masalah
tertentu, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan
untuk manajemen tingkat atas membutuhkan karakteristik informasi yang semakin luas,
karena manjemen atas berhubungan dengan maslah yang luas. Menurut Zorkoczy (1988: 14),
suatu informasi yang bermutu tinggi dapat membuat si penerima peka terhadap lingkungan
sehingga mampu mengambil tindakan untuk mengatasi setiap perubahan situasi yang terjadi.
Daya atau kemampuan yang dimiliki informasi ini tampak dalam kemampuannya
membentuk gagasan, baik fisik maupun mental. Dalam kelanjutannya, informasi
yang bermutu rendah dapat menimbulkan kesalahpahaman atau penyimpangan
makna sebagai akibat suatu gangguan terhadap sumber informasi atau proses
transmisi.
3. Frekuensi Informasi
2. Untuk manajemen tingkat bawah frekuensi yang diterima lebih rutin, karena
manager bawah mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari
waktu ke waktu. Frekuensi manajemen tingkat yang lebih tinggi kebalikan dari
manajemen tingkat bawah, yaitu tidak rutin, karena manajemen atas berhubungan dengan
pengambilan suatu keputusan, dimana keputusan tersebut tidak terstruktur dengan pola
dan waktu yang tidak jelas.
4. Skedul Informasi
Manager tingkat bawah memiliki tugas yang terstruktur sehingga informasi yang
diterima oleh manajemen tingkat bawah harus memiliki skedul yang jelas dan periodik.
Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, skedul informasinya tidak periodik, hal
tersebut dikarenakan manajemen atas berhubungan dengan pengambilan suatu keputusan
yang tidak terstruktur.
5. Waktu Informasi
Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi
historis, karena digunakan oleh manager bawah menegendalikan operasi yang memeriksa
tugas-tugas rutin yang terjadi. Untuk tingkatan manajemen tinggi, wktu informasinya
lebih ke masa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan oleh manajemen atas
dalm mengambil keputusan stratejik, dimana keputusan itu menyangkut nilai masa depan.
6. Akses Informasi
Informasi yang periodenya jelas dan berulang, dibutuhkan untuk manajemen
tingkat bawah, sehingga bagian sistem informasi dapat menyediakan informasi dalam
bentuk laporan periodik. Dengan demikian, akses informasi untuk manajemen bawah bisa
tidak secara online, tetapi dapat secara offline. Sedangkan untuk tingkatan manajemen
yang lebih tinggi , periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas. Sehingga akses online
membantu manager dalam mengambil informasi kapanpun sesuai dengan kebutuhan.
7. Sumber Informasi
3. Sumber informasi dalam bentuk data internal perusahaan, merupakan sumber
yang dibutuhkan oleh manager-manager tingkat bawah, karena manajemen tingkat bawah
lebih berfokus pada pengendalian operasi internal. Sedangkan manager tingkat atas lebih
berorientasi pada masalah perencanaan stratejik ada hubungannya dengan lingkungan
luar perusahaan, sehingga data yang bersumber pada eksternal perusahaan ini selalu
dibutuhkan untuk mendapatkan informasi.
DAFTAR BACAAN
Ali,Hapzi. Modul SIM. 2018. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wulandari, Ratih Florentina, dkk. (2007). Dasar-dasar Informasi. Jakarta:
Universitas Terbuka.
ACHMAD PUARIESTHAUFANI NUGROHO
50015375