SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Perhitungan Alokasi Anggaran
Bantuan Keuangan Partai Politik
Tahun 2023
01
Latar Belakang
• Partai Politik sebagai instrumen negara sekaligus penggerak demokrasi
memiliki peranan yang fundamental dalam sistem pemerintahan dan
perpolitikan di tanah air.
• Aktivitas partai politik terutama dalam memfasilitasi kepentingan
masyarakat perlu didukung oleh Pemerintah, salah satunya dalam
bentuk alokasi pendanaan yang berasal dari APBN/APBD
• Diperlukan skema perhitungan dana bantuan partai politik yang
mencerminkan asas keadilan dan rasionalitas dengan
mempertimbangkan aspek keuangan daaerah
02
Maksud, Tujuan dan Sasaran
Mendayagunakan salah satu anggaran pemerintah
dalam rangka mencapai tujuan pembangunan
Maksud :
Tujuan :
Penetapan nominal pendanaan partai politik yang
tepat dan representatif
Mempertimbangkan opsi kenaikan bantuan pendanaan
partai politik yang optimal sesuai kemampuan keuangan
daerah
Sasaran :
03
Landasan Hukum
No Regulasi Topik Deskripsi
1 Peraturan
Pemerintah
Nomor 1
Tahun 2018
BANTUAN KEUANGAN
KEPADA PARTAI
POLITIK
- Merupakan Perubahan dari PP no. 5 tahun 2019
- Pada DPRD level Kota/Kabupaten, dana bantuan Parpol ditetapkan sebesar Rp. 1.500/suara
- Dimungkinkan adanya kenaikan nilai bantuan dari pagu normal dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah
namun dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri
- Bila alokasi anggaran lebih dari Rp. 1.500/suara maka Tahun setelahnya sama dengan jumlah bantuan keuangan kepada
Partai Politik tahun anggaran berjalan.
- Penggunaan dana dipiprioritaskan untuk pendidikan politik bagi anggota Partai Politik dan masyarakat dan juga untuk biaya
keseketariatan
- Tidak terdapat penjabaran secara eksplisit terkait model perhitungan untuk penambahan nilai bantuan
2 Permendagri
Nomor 36
Tahun 2018
TATA CARA
PENGHITUNGAN,
PENGANGGARAN
DALAM ANGGARAN
PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH, DAN
TERTIB ADMINISTRASI
PENGAJUAN,
PENYALURAN, DAN
LAPORAN
PERTANGGUNGJAWAB
AN PENGGUNAAN
BANTUAN KEUANGAN
PARTAI POLITIK
- Walkiota/Bupati memberikan bantuan keuangan kepada partai politik secara proporsional berdasarkan jumlah perolehan
suara
- Menteri mendelegasikan kewenangan memberikan persetujuan kepada Gubernur untuk kenaikan bantuan keuangan partai
politik tingkat daerah kabupaten/kota.
- Persetujuan Gubernur terhadap kenaikan bantuan keuangan partai politik diberikan setelah dilakukan evaluasi APBD
kabupaten/kota
- Kriteria perhitungan penambahan bantuan parpol : a. kondisi kemampuan keuangan daerah; b. nilai per suara bantuan
keuangan tahun anggaran sebelumnya; dan c. indeks kemahalan
- Gubernur membentuk tim yang terdiri atas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi, Badan/Dinas/Biro Keuangan
Sekretariat Provinsi, Inspektorat Jenderal Provinsi, Biro Hukum Sekretariat Provinsi dan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Provinsi serta pejabat terkait terhadap penillaian permohonan kenaikan bantuan
- Pengurus partai politik tingkat daerah kabupaten/kota mengajukan surat permohonan bantuan keuangan partai politik
kepada bupati/wali kota dengan tembusan disampaikan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum kabupaten/kota dan Kepala
Badan/Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten/kota atau sebutan lain.
- Tidak terdapat penjabaran secara eksplisit terkait model perhitungan untuk penambahan nilai bantuan
3 Permendagri
Nomor 62
Tahun 2017
PENGELOMPOKAN
KEMAMPUAN
KEUANGAN DAERAH
SERTA PELAKSANAAN
DAN
PERTANGGUNGJAWAB
AN DANA
OPERASIONAL
- Kemampuan Keuangan Daerah terdiri atas 3 (tiga) kelompok, yaitu: a. tinggi; b. sedang; dan c. rendah.
- Penentuan kelompok Kemampuan Keuangan Daerah dihitung berdasarkan besaran pendapatan umum
daerah dikurangi dengan belanja pegawai aparatur sipil negara. Pendapatan umum) terdiri atas pendapatan
asli daerah, dana bagi hasil, dan dana alokasi umum. Belanja pegawai terdiri atas belanja gaji dan tunjangan
serta tambahan penghasilan pegawai aparatur sipil negara. Dasar penghitungan Kemampuan Keuangan
Daerah berasal dari Data realisasi APBD 2 (dua) tahun anggaran sebelumnya dari tahun anggaran yang
direncanakan
04
Kerangka Pikir Model
Kapasitas Fiskal
Daerah
Kepadatan Penduduk
Benchmark Kota
Metropolitan Lain
Biaya Bantuan Politik
Eksisting
Daya Biaya Banpol
Daerah
Model
Alokasi
Pengujian
Model
Daya Dukung
keuangan
Daya Jangkau Layanan Nilai Aktual Banpol
Perbandingan sebagai
dasar penilaian kesamaan
Membandingkan Nilai
Aktual Banpol dengan
Nilai Estimasi dari Model
Alokasi
Penerapan
Model
Kemampuan
Keuangan Daerah
05
Metodologi
Penelitian dilakukan dengan metode
kuantitatif.
Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu Analisis Regresi Berganda
Pengaruh Kepadatan penduduk, Kapasitas Fiskal dan Daya
Biaya Banpol daerah terhadap Biaya Banpol
Model perhitungan Estimasi Biaya Banpol:
Y = b0 + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3
Ket:
Y = Estimasi Biaya Banpol
X1 = Kepadatan Penduduk
X2 = Kapasitas Fiskal
X2 = Daya Biaya Banpol Daerah
Kepadatan Penduduk
06
Tingkat kepadatan penduduk Kota
Bandung termasuk tinggi diatas rata-
rata kepadatan penduduk metropolitan.
Selain Kota Bandung, terdapat Kota
Bekasi dan Kota Cimahi yang memiliki
tingkat kepdatan penduduk diatas rata-
rata
Kota Banjar dan Kab.Bandung Barat
memiliki kepadatan penduduk yang
cukup rendah
Data : 2022
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km)
Kapasitas Fiskal Daerah
06
Indeks Kapasitas Fiskal Daerah di atas
1,838 termasuk dalam kategori sangat
tinggi.
Kota Bandung memiliki IKFD sangat tinggi
dan termasuk di atas rata-rata dan kota
lainnya seperti Kota Bekasi dan Kota
Surabaya.
Kota lainnya yang memiliki IKFD rendah
dengan kategori antara 0.530≤ IKFD ≥
0.727, yaitu Kota Banjar.
Data : 2021
Kapasitas Fiskal Daerah
Daya Biaya Banpol Daerah (%) dan Biaya Banpol per
Suara Saha
06
Kota Bandung memiliki daya biaya mencapai 0.19%
masih dibawah rata-rata Kota lainnya.
Kota Bandung dalam segi pembiayaan masih memiliki
potensi untuk meningkatkan biaya banpol.
Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Surabaya memiliki
daya biaya di atas atau sama dengan 0.21%
Daya Biaya Banpol Daerah Biaya Banpol per Suara Sah
Apabila dilihat berdasarkan rata-rata biaya banpol
Rp 7.966, Kota Bandung memiliki biaya bapol per
suara sah di bawah rata-rata.
Kota lainnya yang sudah cukup tinggi yaitu Kota
Cirebon dan Kota Surabaya.
Model Penentuan Biaya Banpol
07
Model Penentuan ini ditentukan dari
kepadatan penduduk, kapasitas fiskal,
dan daya biaya banpol daerah.
Hasilnya menunjukkan bahwa nilai p-
value akan menerima H0, dimana berarti
tidak adanya pengaruh sehingga
perhitungan estimasi tidak dapat
dilanjutkan.
Model Penentuan Biaya Banpol
Regression Statistics
Multiple R 0.77160918
R Square 0.59538072
Adjusted R Square 0.47399494
Standard Error 2215.06396
Observations 14
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 3 72197264.3 24065754.8 4.904863723 0.02388023
Residual 10 49065083.41 4906508.34
Total 13 121262347.7
Coefficients Standard Error t Stat P-value
Intercept 477.466142 1679.444399 0.28430006 0.781980473
Kapasitas Fiskal 2021 341.341354 236.9120238 1.44079371 0.180211062
Kepadaran Penduduk -0.05687564 0.138342303 -0.41112256 0.689654522
Biaya Banpol/ Kemampuan
Keuangan (%) 27410.3949 9531.994466 2.8756201 0.016508966
Model Penentuan Biaya Banpol
07
Model Penentuan ini ditentukan dari
biaya banpol daerah.
Hasilnya menunjukkan bahwa nilai p-
value akan menolak H0, sehingga dalam
perhitungan estimasi akan
dipertimbangkan berdasarkan
persamaan berikut:
Y = b0 + b1.X1
Model Penentuan Biaya Banpol
Regression Statistics
Multiple R 0.7130611
R Square 0.50845613
Adjusted R Square 0.46749414
Standard Error 2228.70971
Observations 14
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 1 61656583.8 61656583.8 12.41287682 0.004198695
Residual 12 59605763.92 4967146.99
Total 13 121262347.7
Coefficients Standard Error t Stat P-value
Intercept 728.387889 1356.668341 0.53689459 0.601153419
Biaya Banpol/ Kemampuan
Keuangan (%) 30713.208 8717.439823 3.52319128 0.004198695
Model Penentuan Biaya Banpol
Posisi Kota Bandung berdasarkan Model Penentuan
Biaya Banpol
08
Biaya Banpol Kota Bandung, berdasarkan
model Banpol tergolong masih rendah
daripada standar model, yaitu sebesar
0.85 dan masih diapat ditingkatkan
menjadi 1.
Kebutuhan Banpol Kota Bandung berdasarkan Model
penentuan biaya Banpol
09
Saat ini nilai Banpol masih di
bawah nilai estimasinya,
sehingga Kota Bandung dapat
meningkatkan nilai Banpol
berdasarkan model estimasi.
Kota Cirebon dan Kota Surabaya
memiliki nilai banpol yang cukup
tinggi dibandingkan dengan nilai
estimasinya
Kebutuhan Banpol Kota Bandung berdasarkan Model
penentuan biaya Banpol
09
Saat ini, nilai Biaya Bantual Politik
Kota Bandung berdasarkan model
estimasi yaitu Rp 6.446,00.
Apabila diambil nilai simpangan
bakunya, dengan rumus:
Didapatkan nilai Banpol
terendahnya di Rp 2.099,00
Nilai rata-rata dari keseluruhan
nilai estimasi yaitu Rp 5.023,00
Nilai maksimal dengan rasio
mendekati 1 yaitu Rp 7.121,00
Kab/Kota
Biaya Per Surat
Suara Sah
Standar Biaya per
Surat Suara Sah
Kota Bandung 5,500 6,446
Kota Bekasi 7,500 8,538
Kota Bogor 6,500 7,045
Kota Cirebon 9,264 6,289
Kota Depok 3,000 6,034
Kota Cimahi 5,175 5,971
Kota Banjar 1,500 1,908
Kab. Bandung Barat 3,000 5,552
Kota Surabaya 12,000 7,063
Kota Tangerang Selatan 1,500 1,947
Kota Semarang 5,000 5,278
Kota Medan 1,780 2,404
Kota Makassar 5,155 2,526
Kota Yogyakarta 3,446 3,319
Terima
Kasih
10

More Related Content

Similar to Biaya Banpol Kota Bandung 2023

4A-TEMPLATE- PENELITIAN DOSEN PEMULA DASAR.pdf
4A-TEMPLATE- PENELITIAN DOSEN PEMULA DASAR.pdf4A-TEMPLATE- PENELITIAN DOSEN PEMULA DASAR.pdf
4A-TEMPLATE- PENELITIAN DOSEN PEMULA DASAR.pdfWildaFatmala
 
Orientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembangOrientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembanghoyin rizmu
 
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017hersu12345
 
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2rafasya
 
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasiPotensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasiSumardi Arahbani
 
Orientasi muara enim
Orientasi muara enimOrientasi muara enim
Orientasi muara enimhoyin rizmu
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaranhoyin rizmu
 
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfKuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfssuser1155ad
 
Lampiran permendagri nomor 37 tahun 2014 264 2
Lampiran permendagri nomor 37 tahun 2014 264 2Lampiran permendagri nomor 37 tahun 2014 264 2
Lampiran permendagri nomor 37 tahun 2014 264 2Hebron Dayax
 
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdfPMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdferisugiartoeri
 
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020hoyin rizmu
 
Desentralisasi fiskla arah kebijakan 2014
Desentralisasi fiskla arah kebijakan 2014Desentralisasi fiskla arah kebijakan 2014
Desentralisasi fiskla arah kebijakan 2014Mulyadi Yusuf
 
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdfPPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdfAsepSuparman21
 
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Galih Putro
 
Penghitungan alokasi dana desa
Penghitungan alokasi dana desaPenghitungan alokasi dana desa
Penghitungan alokasi dana desaAbdul Kohar
 

Similar to Biaya Banpol Kota Bandung 2023 (20)

4A-TEMPLATE- PENELITIAN DOSEN PEMULA DASAR.pdf
4A-TEMPLATE- PENELITIAN DOSEN PEMULA DASAR.pdf4A-TEMPLATE- PENELITIAN DOSEN PEMULA DASAR.pdf
4A-TEMPLATE- PENELITIAN DOSEN PEMULA DASAR.pdf
 
Orientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembangOrientasi dprd kota palembang
Orientasi dprd kota palembang
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
 
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017
 
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
Lampiran permendagri nomor 33 tahun 2017 389 2
 
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasiPotensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
Potensi penyalahgunaan dana desa dan rekomendasi
 
Paparan FGD SHSR
Paparan FGD SHSRPaparan FGD SHSR
Paparan FGD SHSR
 
Orientasi muara enim
Orientasi muara enimOrientasi muara enim
Orientasi muara enim
 
Manajemen penganggaran
Manajemen penganggaranManajemen penganggaran
Manajemen penganggaran
 
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfKuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
 
APBD, pengertian
APBD, pengertianAPBD, pengertian
APBD, pengertian
 
(4) Struktur APBD.ppt
(4) Struktur APBD.ppt(4) Struktur APBD.ppt
(4) Struktur APBD.ppt
 
Lampiran permendagri nomor 37 tahun 2014 264 2
Lampiran permendagri nomor 37 tahun 2014 264 2Lampiran permendagri nomor 37 tahun 2014 264 2
Lampiran permendagri nomor 37 tahun 2014 264 2
 
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdfPMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
 
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
Permen 33 tahun 2019 ttg pedoman apbd 2020
 
Modul 8 adpu4333
Modul 8 adpu4333Modul 8 adpu4333
Modul 8 adpu4333
 
Desentralisasi fiskla arah kebijakan 2014
Desentralisasi fiskla arah kebijakan 2014Desentralisasi fiskla arah kebijakan 2014
Desentralisasi fiskla arah kebijakan 2014
 
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdfPPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
PPT_optimalisasi_PAD_PDRB_19Jul22.pdf
 
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
Bahan tayang penjelasan rakornas dana desa 25 mei 2015
 
Penghitungan alokasi dana desa
Penghitungan alokasi dana desaPenghitungan alokasi dana desa
Penghitungan alokasi dana desa
 

Recently uploaded

Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (12)

Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

Biaya Banpol Kota Bandung 2023

  • 1. Perhitungan Alokasi Anggaran Bantuan Keuangan Partai Politik Tahun 2023
  • 2. 01 Latar Belakang • Partai Politik sebagai instrumen negara sekaligus penggerak demokrasi memiliki peranan yang fundamental dalam sistem pemerintahan dan perpolitikan di tanah air. • Aktivitas partai politik terutama dalam memfasilitasi kepentingan masyarakat perlu didukung oleh Pemerintah, salah satunya dalam bentuk alokasi pendanaan yang berasal dari APBN/APBD • Diperlukan skema perhitungan dana bantuan partai politik yang mencerminkan asas keadilan dan rasionalitas dengan mempertimbangkan aspek keuangan daaerah
  • 3. 02 Maksud, Tujuan dan Sasaran Mendayagunakan salah satu anggaran pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Maksud : Tujuan : Penetapan nominal pendanaan partai politik yang tepat dan representatif Mempertimbangkan opsi kenaikan bantuan pendanaan partai politik yang optimal sesuai kemampuan keuangan daerah Sasaran :
  • 4. 03 Landasan Hukum No Regulasi Topik Deskripsi 1 Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2018 BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK - Merupakan Perubahan dari PP no. 5 tahun 2019 - Pada DPRD level Kota/Kabupaten, dana bantuan Parpol ditetapkan sebesar Rp. 1.500/suara - Dimungkinkan adanya kenaikan nilai bantuan dari pagu normal dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah namun dengan persetujuan Menteri Dalam Negeri - Bila alokasi anggaran lebih dari Rp. 1.500/suara maka Tahun setelahnya sama dengan jumlah bantuan keuangan kepada Partai Politik tahun anggaran berjalan. - Penggunaan dana dipiprioritaskan untuk pendidikan politik bagi anggota Partai Politik dan masyarakat dan juga untuk biaya keseketariatan - Tidak terdapat penjabaran secara eksplisit terkait model perhitungan untuk penambahan nilai bantuan 2 Permendagri Nomor 36 Tahun 2018 TATA CARA PENGHITUNGAN, PENGANGGARAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH, DAN TERTIB ADMINISTRASI PENGAJUAN, PENYALURAN, DAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWAB AN PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN PARTAI POLITIK - Walkiota/Bupati memberikan bantuan keuangan kepada partai politik secara proporsional berdasarkan jumlah perolehan suara - Menteri mendelegasikan kewenangan memberikan persetujuan kepada Gubernur untuk kenaikan bantuan keuangan partai politik tingkat daerah kabupaten/kota. - Persetujuan Gubernur terhadap kenaikan bantuan keuangan partai politik diberikan setelah dilakukan evaluasi APBD kabupaten/kota - Kriteria perhitungan penambahan bantuan parpol : a. kondisi kemampuan keuangan daerah; b. nilai per suara bantuan keuangan tahun anggaran sebelumnya; dan c. indeks kemahalan - Gubernur membentuk tim yang terdiri atas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi, Badan/Dinas/Biro Keuangan Sekretariat Provinsi, Inspektorat Jenderal Provinsi, Biro Hukum Sekretariat Provinsi dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi serta pejabat terkait terhadap penillaian permohonan kenaikan bantuan - Pengurus partai politik tingkat daerah kabupaten/kota mengajukan surat permohonan bantuan keuangan partai politik kepada bupati/wali kota dengan tembusan disampaikan kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum kabupaten/kota dan Kepala Badan/Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten/kota atau sebutan lain. - Tidak terdapat penjabaran secara eksplisit terkait model perhitungan untuk penambahan nilai bantuan 3 Permendagri Nomor 62 Tahun 2017 PENGELOMPOKAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH SERTA PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWAB AN DANA OPERASIONAL - Kemampuan Keuangan Daerah terdiri atas 3 (tiga) kelompok, yaitu: a. tinggi; b. sedang; dan c. rendah. - Penentuan kelompok Kemampuan Keuangan Daerah dihitung berdasarkan besaran pendapatan umum daerah dikurangi dengan belanja pegawai aparatur sipil negara. Pendapatan umum) terdiri atas pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dan dana alokasi umum. Belanja pegawai terdiri atas belanja gaji dan tunjangan serta tambahan penghasilan pegawai aparatur sipil negara. Dasar penghitungan Kemampuan Keuangan Daerah berasal dari Data realisasi APBD 2 (dua) tahun anggaran sebelumnya dari tahun anggaran yang direncanakan
  • 5. 04 Kerangka Pikir Model Kapasitas Fiskal Daerah Kepadatan Penduduk Benchmark Kota Metropolitan Lain Biaya Bantuan Politik Eksisting Daya Biaya Banpol Daerah Model Alokasi Pengujian Model Daya Dukung keuangan Daya Jangkau Layanan Nilai Aktual Banpol Perbandingan sebagai dasar penilaian kesamaan Membandingkan Nilai Aktual Banpol dengan Nilai Estimasi dari Model Alokasi Penerapan Model Kemampuan Keuangan Daerah
  • 6. 05 Metodologi Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Regresi Berganda Pengaruh Kepadatan penduduk, Kapasitas Fiskal dan Daya Biaya Banpol daerah terhadap Biaya Banpol Model perhitungan Estimasi Biaya Banpol: Y = b0 + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3 Ket: Y = Estimasi Biaya Banpol X1 = Kepadatan Penduduk X2 = Kapasitas Fiskal X2 = Daya Biaya Banpol Daerah
  • 7. Kepadatan Penduduk 06 Tingkat kepadatan penduduk Kota Bandung termasuk tinggi diatas rata- rata kepadatan penduduk metropolitan. Selain Kota Bandung, terdapat Kota Bekasi dan Kota Cimahi yang memiliki tingkat kepdatan penduduk diatas rata- rata Kota Banjar dan Kab.Bandung Barat memiliki kepadatan penduduk yang cukup rendah Data : 2022 Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km)
  • 8. Kapasitas Fiskal Daerah 06 Indeks Kapasitas Fiskal Daerah di atas 1,838 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Kota Bandung memiliki IKFD sangat tinggi dan termasuk di atas rata-rata dan kota lainnya seperti Kota Bekasi dan Kota Surabaya. Kota lainnya yang memiliki IKFD rendah dengan kategori antara 0.530≤ IKFD ≥ 0.727, yaitu Kota Banjar. Data : 2021 Kapasitas Fiskal Daerah
  • 9. Daya Biaya Banpol Daerah (%) dan Biaya Banpol per Suara Saha 06 Kota Bandung memiliki daya biaya mencapai 0.19% masih dibawah rata-rata Kota lainnya. Kota Bandung dalam segi pembiayaan masih memiliki potensi untuk meningkatkan biaya banpol. Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Surabaya memiliki daya biaya di atas atau sama dengan 0.21% Daya Biaya Banpol Daerah Biaya Banpol per Suara Sah Apabila dilihat berdasarkan rata-rata biaya banpol Rp 7.966, Kota Bandung memiliki biaya bapol per suara sah di bawah rata-rata. Kota lainnya yang sudah cukup tinggi yaitu Kota Cirebon dan Kota Surabaya.
  • 10. Model Penentuan Biaya Banpol 07 Model Penentuan ini ditentukan dari kepadatan penduduk, kapasitas fiskal, dan daya biaya banpol daerah. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai p- value akan menerima H0, dimana berarti tidak adanya pengaruh sehingga perhitungan estimasi tidak dapat dilanjutkan. Model Penentuan Biaya Banpol Regression Statistics Multiple R 0.77160918 R Square 0.59538072 Adjusted R Square 0.47399494 Standard Error 2215.06396 Observations 14 ANOVA df SS MS F Significance F Regression 3 72197264.3 24065754.8 4.904863723 0.02388023 Residual 10 49065083.41 4906508.34 Total 13 121262347.7 Coefficients Standard Error t Stat P-value Intercept 477.466142 1679.444399 0.28430006 0.781980473 Kapasitas Fiskal 2021 341.341354 236.9120238 1.44079371 0.180211062 Kepadaran Penduduk -0.05687564 0.138342303 -0.41112256 0.689654522 Biaya Banpol/ Kemampuan Keuangan (%) 27410.3949 9531.994466 2.8756201 0.016508966
  • 11. Model Penentuan Biaya Banpol 07 Model Penentuan ini ditentukan dari biaya banpol daerah. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai p- value akan menolak H0, sehingga dalam perhitungan estimasi akan dipertimbangkan berdasarkan persamaan berikut: Y = b0 + b1.X1 Model Penentuan Biaya Banpol Regression Statistics Multiple R 0.7130611 R Square 0.50845613 Adjusted R Square 0.46749414 Standard Error 2228.70971 Observations 14 ANOVA df SS MS F Significance F Regression 1 61656583.8 61656583.8 12.41287682 0.004198695 Residual 12 59605763.92 4967146.99 Total 13 121262347.7 Coefficients Standard Error t Stat P-value Intercept 728.387889 1356.668341 0.53689459 0.601153419 Biaya Banpol/ Kemampuan Keuangan (%) 30713.208 8717.439823 3.52319128 0.004198695 Model Penentuan Biaya Banpol
  • 12. Posisi Kota Bandung berdasarkan Model Penentuan Biaya Banpol 08 Biaya Banpol Kota Bandung, berdasarkan model Banpol tergolong masih rendah daripada standar model, yaitu sebesar 0.85 dan masih diapat ditingkatkan menjadi 1.
  • 13. Kebutuhan Banpol Kota Bandung berdasarkan Model penentuan biaya Banpol 09 Saat ini nilai Banpol masih di bawah nilai estimasinya, sehingga Kota Bandung dapat meningkatkan nilai Banpol berdasarkan model estimasi. Kota Cirebon dan Kota Surabaya memiliki nilai banpol yang cukup tinggi dibandingkan dengan nilai estimasinya
  • 14. Kebutuhan Banpol Kota Bandung berdasarkan Model penentuan biaya Banpol 09 Saat ini, nilai Biaya Bantual Politik Kota Bandung berdasarkan model estimasi yaitu Rp 6.446,00. Apabila diambil nilai simpangan bakunya, dengan rumus: Didapatkan nilai Banpol terendahnya di Rp 2.099,00 Nilai rata-rata dari keseluruhan nilai estimasi yaitu Rp 5.023,00 Nilai maksimal dengan rasio mendekati 1 yaitu Rp 7.121,00 Kab/Kota Biaya Per Surat Suara Sah Standar Biaya per Surat Suara Sah Kota Bandung 5,500 6,446 Kota Bekasi 7,500 8,538 Kota Bogor 6,500 7,045 Kota Cirebon 9,264 6,289 Kota Depok 3,000 6,034 Kota Cimahi 5,175 5,971 Kota Banjar 1,500 1,908 Kab. Bandung Barat 3,000 5,552 Kota Surabaya 12,000 7,063 Kota Tangerang Selatan 1,500 1,947 Kota Semarang 5,000 5,278 Kota Medan 1,780 2,404 Kota Makassar 5,155 2,526 Kota Yogyakarta 3,446 3,319