SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
42
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH
3.1 Gambaran Umum Kota Surabaya
Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur dengan posisi antara
112°36' sampai dengan 112°54' Bujur Timur serta 07°9' sampai dengan 07°21'
Lintang Selatan dan (BPS Kota Surabaya, 2015). Surabaya dikenal dengan nama-
nama Kota Pahlawan-nya karena sejarahnya, yang sangat diperhitungkatn dalam
perjuangan Arek-aras Suroboyo (Pemuda Surabaya) untuk membela independensi
dari serangan bangsa penjajah. Surabaya juga pernah menjadi kota terbesar di
Hindia Belanda serta menjadi pusat perbelanjaan di kepulauan yang setingkat
dengan Shanghai dan Hong Kong pada waktu itu. Selain itu, Kota Surabaya juga
merupakan salah satu dari empat pusat perkembangan awal di Indonesia, bersamaan
dengan Medan, Jakarta dan Makassar (Kompas.com, 2015).
Dengan jumlah penduduk yang mencapai 3.154.162 jiwa di Tahun 2019
(BPS Kota Surabaya, 2019), Kota Surabaya berkembang sebagai Kota
Metropolitan. Posisi strategis Kota Surabaya sebagai pusat kegiatan ekonomi
masyarakat membuatnya selalu dinamis. Jumlah penduduk akan dengan jelas
meningkat dengan daya tarik kota Surabaya yang memanjakan berbagai macam
kenyamanan. Jadi tantangan terbesar selanjutnya adalah mengadakan kehidupan
yang lebih baik lagi. Kota Surabaya harus selalu menjadi kota yang aman dan
nyaman bagi penduduknya. Menjadi salah satu wilayah tropis, Surabaya memiliki
2 musim diantaranya musim penghujan dan musim kemarau. (DPM-PTSP Kota
Surabaya, 2017).
43
1. Kondisi Geografis
Secara geografis, kota Surabaya berada di daerah aliran sungai brantas
(DAS) yang bermuara di Selat Madura. Sebagian sungai penting berasal dari aliran
hulu mengalir melalui Kota Surabaya diantaranya, Kali Lamong, Kali Mas, Kali
Jagir dan Kali Surabaya. Dengan begitu Kota Surabaya menjadi dengan sendirinya
mendapatkan limpahan debit air dari aliran sungai yang melawinya akan rentan
terhadap banjir di musim hujan. Selanjutnya untuk batas wilayah Kota Surabaya
yaitu batas sebelah timur adalah Selat Madura ,batas sebelah barat merupakan
Kabupaten Gresik, batas sebelah utara adalah Laut Jawa dan Selat Madura serta
batas sebelah selatan merupakan Kabupaten Sidoarjo. Luas wilayah Surabaya
secara keseluruh mencapai + 326,81 Km2
yang telah dibagi menjadi 154 Kelurahan
serta 31 Kecamatan (Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, 2018).
Tabel 3.1
Luas Wilayah Kota Surabaya Berdasarkan Kecamatan
No Kecamatan
Luas Wilayah Kota Surabaya
Berdasarkan Kecamatan
Km2 %
Surabaya Pusat
1 Tegalsari 4.29 Km2
1.31%
2 Genteng 4.05 Km2
1.24%
3 Bubutan 3.86 Km2
1.18%
4 Simokerto 2.59 Km2
0.79%
Surabaya Utara
5 Pabean Cantikan 6.80 Km2
2.08%
6 Semampir 8.76 Km2
2.68%
7 Krembangan 8.34 Km2
2.55%
8 Kenjeran 7.77 Km2
2.38%
9 Bulak 6.72 Km2
2.06%
Surabaya Timur
10 Tambaksari 8.99 Km2
2.75%
11 Gubeng 7.99 Km2
2.44%
44
12 Rungkut 21.08 Km2
6.45%
13 Tenggilis Mejoyo 5.52 Km2
1.69%
14 Gunung Anyar 9.71 Km2
2.97%
15 Sukolilo 23.68 Km2
7.25%
16 Mulyorejo 14.21 Km2
4.35%
Surabaya Selatan
17 Sawahan 6.93 Km2
2.12%
18 Wonokromo 8.47 Km2
2.59%
19 Karangpilang 9.23 Km2
2.82%
20 Dukuh Pakis 9.94 Km2
3.04%
21 Wiyung 12.46 Km2
3.81%
22 Wonocolo 6.77 Km2
2.07%
23 Gayungan 6.07 Km2
1.86%
24 Jambangan 4.19 Km2
1.28%
Surabaya Barat
25 Tandes 11.07 Km2
3.39%
26 Sukomanunggal 9.23 Km2
2.82%
27 Asemrowo 15.44 Km2
4.72%
28 Benowo 23.73 Km2
7.26%
29 Pakal 22.07 Km2
6.75%
30 Lakarsantri 18.99 Km2
5.81%
31 Sambikerep 23.68 Km2
7.25%
TOTAL 326,81 Km2
100%
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surabaya
2. Kondisi Demografi
Surabaya menjadi daerah beragam etnis yang kaya akan budayanya.
Berbagai etnis ada di Kota Surabaya, seperti etnis Cina, Arab, Melayu, India,
bahkan Eropa. Sedangkan Etnis Nusantara juga bisa dengan mudah di jumpai,
seperti Kalimantan, Sulawesi, Sunda, Madura, Sunda, Batak, Bali, dan telah
membaur dengan penduduk asli Surabaya membangun pluralisme budaya yang
kemudian memiliki ciri khas kota Surabaya. Beberapa masyarakat Surabaya adalah
orang asli Surabaya serta Madura. Karakteristik masyarakat di Surabaya mudah
rukun dan gaya pidato sangat terbuka. Meskipun tampaknya perkiraan suhu,
45
komunitas Surabayan sangat demokratis, toleran dan senang membantu orang lain.
(Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, 2018).
Tabel 3.2
Jumlah Penduduk Kota Surabaya Tahun 2016 - 2019
Tahun
Jenis Kelamin (Jiwa Jumlah Penduduk
(Jiwa)
Rumah
Tanga (KK)
Laki-Laki Perempuan
2016 1.507.295 1.509.049 3.016.344 908.577
2017 1.534.208 1.540.282 3.074.490 934.207
2018 1.541.458 1.552.789 3.094.247 953.888
2019 1.568.259 1.585.903 3.154.162 971.850
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya
Tabel 3.3
Jumlah Penduduk Kota Surabaya Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Tahun 2020
No Tingkat Pendidikan
Jenis Kelamin (Jiwa)
Jumlah
Pria Perempuan
1. Tidak/Belum Sekolah 377.641 362.393 740.034
2. Belum Tamat
SD/Sederajat
118.401 114.513
232.914
3. Tamat SD/Sederajat 222.024 285.057 507.081
4. SLTP/Sederajat 193.620 205.928 399.548
5. SLTA/Sederajat 464.451 426.367 890.818
6. D1/D2 9.823 10.814 20.637
7. D3/Sarjana Muda 17.554 22.842 40.396
8. D4/S1 153.824 151.491 305.315
9. S2 12.602 8.757 21.359
10. S3 918 462 1.380
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya
Berdasarkan data dari Dispendukcapil Kota Surabaya, pada 2019 jumlah
populasi di Kota Surabaya tercatat berjumlah 3.154.162 jiwa yang mana terdiri dari
1.568.259 jiwa populasi pria dan 1.585.903 jiwa populasi wanita dan terdiri atas
971.850 RT/Kartu Keluarga. Selain itu, dapat diketahui pula bahwa di tahun 2019
46
jumlah populasi mengalarni perturnbuhan tertinggi jika dibanding dengan
sebelumnya di tahun 2016, 2017, dan 2018. Angka tersebut mengalami
pertambahan sebanyak 59.915 jiwa (BPS Kota Surabaya, 2019).
Semakin bertambahnya jumlah populasi di Kota Surabaya ternyata
mendapatkan tantanganya sendiri, sebab dengan meningkatnya angka populasi
secara tidak langsung juga akan berdampak pada meningkatnya volume sampah di
Kota Surabay.
3. Kondisi Administrasi
Secara administrasi pemerintahan Kota Surabaya memiliki 31 kecamatan,
154 kelurahan, 1368 Rukun Warga (RW) dan 9118 Rukun Tetangga (RT). Menjadi
kota metropolitan kedua setelah Jakarta, Kota Surabaya secara pola ruang
perubahanya dibagi menjadi (Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya,
2018):
1. Area pemukirnan vertikal dalam bentuk lantai (sederhana) dan aparternen
atau kondorninium meluas di hampir setiap sudut Surabaya, sernentara area
pemukirnan diarahkan ke barat, tirnur dan selatan kota.
2. Area Untuk perkhidmatan dan aktiviti berpusatkan perdagangan di kawasan
pusat bandar dan pusat banda antara lain di kaki Jambatan Suramadu dan
Lamong Bay;
3. Area untuk kegiatan industri dan pergudangan terkonsentrasi di kawasan
pesisir utara di kawasan sekitar Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal
Multipurpose Teluk Lamong, selatan kota yang berbatasan dengan wilayah
Kabupaten Gresik dan Sidoarjo;
47
4. Wilayah pesisir, terutama ruang tanah digunakan untuk berbagai fungsi,
termasuk pemukiman nelayan, kolam garam dan ikan, pergudangan, militer,
industri kapal, pelabuhan, wisata pesisir ke kawasan lindung di pantai timur
Surabaya dan ada aksesibilitas dalam bentuk. Wilayah Ruang laut Surabaya
selain dimanfaatkan untuk kegiatan pelayaran baik interinsulair rnaupun
internasional, juga dikernbangkan untuk kegiatan penangkapan ikan
tradisional, wisata pantai di Kenjeran dan sekitarnya dan kawasan lindung
laut di sekitar Pantai Tirnur Surabaya.
4. Visi dan Misi
Visi Kota Surabaya yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu 2016-2021 adalah
“Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis
Ekologi” yang berarti visi ini merupakan (Badan Perencanaan Pembangunan Kota
Surabaya, 2018):
Sentosa adalah kondisi yang menggarnbarkan Kota Surabaya sebagai kota
yang menjarnin warganya dalam keadaan makrnur, sehat, arnan, selarnat dan darnai
untuk berkarya dan beraktualisasi diri.
Berkarakter rnenunjukkan bahwa Kota Surabaya sebagai kota yang
merniliki watak, kepribadian yang arif dengan rnernpertahankan budaya lokal, yang
tercerrnin dalam perilaku warga kota yang berlandaskan falsafah pancasila.
Berdaya saing global berrnakna Kota Surabaya sebagai kota yang marnpu
rnenjadi hub/pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional
dengan didukung pemerataan akses ke sumber daya produktif.
48
Berbasis ekologi adalah prinsip yang harus dipegang dalarn pelaksanaan
pembangunan sehingga dapat mewujudkan Kota Surabaya yang mernperhatikan
prinsip pembangunan berkelanjutan, seperti penataan ruangnya dan transportasi,
serta rnengantisipasi risiko bencana serta rnelestarikan kawasan pesisir dengan
tetap mernperhatikan daya dukung kota melalui pernantapan sarana dan prasarana
lingkungan dan perrnukiman yang rarnah lingkungan.
Guna mewujudkan visi tersebut, terdapat 10 rnisi yang harus ditempuh
sebagai berikut:
1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas
Yang diwujudkan.
2. Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan
berusaha.
3. Memelihara keamanan dan ketertiban umum.
4. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya
dukung kota.
5. Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang
ramah lingkungan
6. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan
masyarakat.
7. Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa
antar pulau dan internasional.
8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik.
9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan
jasa, serta pengembangan industri kreatif.
49
10. Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien.
5. Perkembangan Sampah
Kondisi sampah di Kota Surabaya sesungguhnya dihadapkan pada
permasalaahn tingginya volume sampah yang berbanding terbalik dengan
penyediaan lahan untuk menampung sampah tersebut. Mengingat sampai dengan
saat ini Pemerintah Kota Surabaya hanya memiliki satu TPA yang beroprasional,
menjadi peringatan akan perlunya sebuah solusi dalam menangani persoalan
sampah.
Tabel 3.4
Jumlah Timbunan Sampah Kota Surabaya Tahun 2017 - 2019
Tahun
Timbunan Sampah
Ton/Hari Ton/Tahun
2017 2.164 790.020
2018 2.205 805.189
2019 2.248 820.648
Sumber: Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa-Timur
Gambar 3.1
Jumlah Timbunan Sampah Kota Surabaya Tahun 2017 - 2019
Sumber: Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa-Timur
790,020
805,189
820,648
2,164
2,205
2,248
2,120
2,140
2,160
2,180
2,200
2,220
2,240
2,260
770,000
775,000
780,000
785,000
790,000
795,000
800,000
805,000
810,000
815,000
820,000
825,000
2017 2018 2019
Jumlah Timbunan Sampah Kota Surabaya 2017-2018
Ton/Tahun Ton/Hari
50
Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa
Timur pada tahun 2017 – 2019 tercatat telah terjadi peningkatan volume sampah di
Kota Surabaya menjadi 2.205 ton/hari di tahun 2018 dan meningkat lagi manjadi
2.248 ton/hari ditahun 2019 yang jika di rata-ratakan dalm kurung waktu 3 tahun
terakhir mengalami peningkatan 43 ton/hari atau 15.314 ton/tahun.
Gambar 3.2
Jenis Sampah Kota Surabaya 2020
Sumber: Data Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, 2020
Penyebab terjadinya kenaikan volume sampah di Kota Surabaya yaitu
meningkatnya perekonomian warga seperti menjamurnya tempat usaha restoran
dan hotel, meningkatnya populasi dan wisatawan yang berkunjung ke Kota
Surabaya, dan membaiknya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah
kesungai yang secara tidak langsung akan membuang sampah ke TPS maupun TPA
secara langsung.
44%
12%
1%
16%
0% 0% 1% 1% 6%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
Organik Kertas Kaca Plastik Logam Kayu Kain Karet Lain-lain
Jenis Sampah Kota Surabaya 2020
51
Gambar 3.3
Sumber Timbunan Sampah Kota Surabaya Tahun 2020
Sumber: Data Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, 2020
Berbagai sumber timbunan sampah yang berkontribusi pada endapan
limbah kota Surabaya termasuk yang berasal dari rumah tangga / pemukiman,
kantor, pasar tradisional, pusat komersial, fasilitas publik, daerah, dan lainnya.
Sebagian besar sampah kota berasal dari pemukiman atau rumah tangga, yaitu
sekitar 43,4% atau 1.212 ton/hari yang terdiri dari limbah organik dan limbah
anorganik. Mendominasinya timbunan sampah yang dihasilkan oleh pemukiman
atau rumah tangga di kota Surabaya sebenarnya membutuhkan penanganan
strategis dalam pengelolaan sampah yang lebih baik lagi.
Persoalan sampah sesungguhnya memerlukan sebuah penanganan dengan
mengurain jumlah sampah sejak dari sumbernya. Kota Surabaya sudah mulai
enerapkan sistem pengelolaan limbah di kotanya melalui 3R (kurangi, gunakan
kembali, daur ulang). Kunci keberhasilan keberhasilan pemrosesan limbah 3R
ditemukan dalam partisipasi aktif masyarakat bersama dengan semua elernen yang
ada. Partisipasi sernua pihak dalam upaya mengurangi lirnbah, membuat program
Rumah Tangga
43%
Pasar Tradisional
5%
Pusat Perniagaan
13%
Kantor
Fasilitas Publik
13%
Lainnya
21%
Sumber Timbunana Sampah Kota Surabaya Tahun 2020
52
3R bekerja dengan baik. Dengan kata lain, pemrosesan limbah adalah upaya untuk
memproses limbah berbasis partisipasi masyarakat. Bentuk implementasi 3R di
kota Surabaya digerakkan dalam beberapa program, termasuk program pengelolaan
limbah mandiri berbasis komunitas dan program composting, dan lain sebagainya.
Berbgai alternative pengelolaan sampah yang dilakukan Kota Surabaya tersebut
sesungguhnya menjadi penting untuk mengurangi sampah yang hendak
dipindahkan ke TPA Benowo serta dapat mengurangi kondisi TPA Benowo dari
kelebihan kapasitas sampah.
3.2 Gambaran Umum Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau
(DKRTH) Kota Surabaya
Sebelum menjadi Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota
Surabaya, DKRTH sebelumnya telah mengalami pergantian nama yaitu Dinas
Kebersihan dan Pertamanan (DKP). DKRTH Kota Surabaya formal menjadi
Organisasi Perangkat Daerah di lingkup pemerintah Kota Surabaya yakni sejak
2016 dengan disahkannya Perwal Surabaya No 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Togas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kebersihan
dan RTH Kota Surabaya.
1. Visi dan Misi DKRTH Kota Surabaya 2016-2021
Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya dalam kurun waktu
2016-2021 akan mewujudkan visi “Mempertahankan Surabaya Bersih, Hijau
Asri Berbasis Ekologi dengan Partisipasi Masyarakat dan IT Terintegrasi”
dengan pokok visi antara lain:
53
1. Berbasis Ekologis
2. Pemanfaatan Teknologi
3. Partisipasi Masyarakat
Misi yang ditetapkan oleh Dinas Kebersihan dan RTH (Ruang Terbuka
Hijau) untuk mewujudkan visi di atas adalah:
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan kebersihan dan RTH secara
terpadu dengan penerapan teknologi informasi.
2. Meningkatkan pengelolaan RTH.
3. Meningkatkan kualitas pengelolaan PJU yang efisien dengan
teknologi ramah lingkungan.
2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan RTH (ruang Terbuka Hijau)
rnengacu pada Peraturan Walikota Surabaya No 37 Tahun 2018 mengenai
Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya No 50 Tahun 2016 mengenai
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Kebersihan dan RTH Kota Surabaya.
Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 37 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 50 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya sebagai berikut :
Berfungsi sebagai membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan. Dengan tugas sebagai
berikut:
54
1. Perurnusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas;
2. Pelaksanaan kebijakan yang sesuai dengan lingkup tugas;
3. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan sesuai dengan lingkup tugas;
4. Pelaksanaan adrninistrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugas; dan
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan
tupoksinya.
55
3. Struktur Organisasi
Susunan organisasi Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Surabaya sebagai berikut:
Kepala Seksi Dekorasi Kota
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KEPALA SUB BAGIAN
KEUANGAN
KEPALA SUB BAGIAN
UMUM & KEPEGAWAIAN
KEPALA BIDANG SARANA
DAN PRASARANA
Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau
Kepala Seksi Penerangan Jalan
Umum
KEPALA BIDANG SARANA
DAN PRASARANA
Kepala Seksi Pembangunan Sarana
Dan Prasarana
Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana Dan
Prasarana
KEPALA BIDANG
KEBERSIHAN
Kepala Seksi Pembersihan Jalan &
Pedestrian
Kepala Seksi Oprasional Pengangkutan
Sampah & Alat Berat
KEPALA UPTD
PEMANFAATAN SAMPAH
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD
Pemanfaatan Sampah
KEPALA UPTD TAMAN
REKREASI
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD
Taman Rekreasi
KEPALA UPTD PENGEL
LIMBAH CAIR
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD
Pengelolaan Limbah Cair
KEPALA UPTD KEBER
SELURUH PEMATUSAN
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD
Kebersihan Seluruh Pematusan
KEPALA UPTD
PEMAKAMAN
Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD
Pemakaman
JABATAN
FUNGSIONAL
TERTENTU
56
1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris membawahkan:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Pemberdayaan Masyarakat
3. Bidang Kebersihan membawahkan :
a. Seksi Pembersihan Jalan dan Pedestrian
b. Seksi Operasional Pengangkutan Sampah dan Alat Berat
c. Seksi Kebersihan Saluran
4. Bidang Sarana dan Prasarana membawahkan :
a. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana
b. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
c. Seksi Operasional Sarana dan Prasarana
5. Bidang (RTH) Ruang Terbuka Hijau dan (PJU) Penerangan
Jalan Umum membawahkan :
a. Seksi RTH (ruang terbuka hijau)
b. Seksi PJU (penerangan jalan umum)
c. Seksi Dekorasi Kota
6. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah
a. Seksi Pemanfaatan Sampah
b. Seksi Pengelolaan Limbah Cair
c. Seksi Penanganan Limbah B3
7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Taman Kota (Peraturan Walikota
nomor 50 tahun 2018);
57
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pernakaman (Peraturan Walikota
Surabaya No 24 Tahun 2017) dan (Peraturan Walikota nomor 54
tahun 2018)
4. Jumlah Sarana Pengelolan Sampah dan Gedung Pengolah Sampah
Tabel 3.5
Jumlah Sarana Pengelolaan Sampah Kota Surabaya Tahun 2015 - 2018
No Jenis
Tahun
2015 2016 2017 2018
1 Truck Sampah
(Dumper Truck)
132 132 162 169
2 Bak Container 487 487 244 244
3 LPS/DEPO 185 187 183 183
4 Shoevel Louder 4 4 3 3
5 Alat-alat Besar (Heavy
Machines)
19 18 16 16
6 Lain-Lain
a. Compactor 6 M3
b. Compactor 10 M3
c. Arm Roll 6 M3
d. Arm Roll 8 M3
e. Arm Roll 10 M3
f. Tangki Air
g. Truk Bak
h. Pick Up
i. Sky Walker
j. Pendestri Scrubber
-
16
4
26
60
36
3
47
13
-
-
44
16
16
67
35
3
54
16
-
281
2
46
16
16
63
39
3
18
7
47
2
12
15
63
37
91
71
23
12
Sumber: Data Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Kota Surabaya dalam Angka 2019)
3.3 Gambaran Umum Kota Kitakyushu
Kitakyushu merupakan salah satu kota yang berada di Jepang. Kitakyushu
yang juga merupakan salah satu kota industri di Jepang memiliki potensi yang
cukup besar terkena dampak lingkungan dari limbah lingkungun, namun
Kitakyushu membuktikan diri sebagai kota yang mampu membuat ancaman
tersebut menjadi potensi yang akhirnya dapat menjadi ujung tombak Kitakyushu
58
untuk melakukan kerjasama internasional dan membantu mewujudkan mimpi
negara Jepang dalam hal pengurangan emisi gas rumah kaca di dunia.
1. Kondisi Geografis
Kitakyushu dapat disebut sebagai kota yang cukup berpengaruh sejak
peradaban awal Jepang, khususnya pada dinasti Meiji. Kitakyushu pada abad ke 19
terkenal akan kota yang maju akibat keadaan geografis kota Kitakyushu yang dekat
dengan kawasan laut, sehingga Kitakyushu pada masa Dinasti Meiji merupakan
pintu utama dari lalu lintas laut Jepang kuno (Humas Kitakyushu, 2019).
Kota Kitakyushu merupakan sebuah kota yang terletak di Prefektur
Fukuoka yang mana terletak pada ujung dari kepulauan Kyushu, Jepang,
Kitakysuhu berdiri pada bulan Februari tahun 1963 ini merupakan penggabungan
dari 5 Kota yaitu Moji, Kokura, Wakamatsu, Yahata dan Tobata. Kitakyushu secara
harfiah berarti Kyushu Utara” dengan luas sebesar mempunyai luas sebesar 486,81
km².Kota Kitakyushu bersebrangan langsung dengan Selat Shimoneseki dan pulau
Honshu (Dai, 2017). Keadaan iklim kota Kitakyushu yang merupakan iklim Sub-
tropis membuat Kitakyushu memiliki 4 musim yakni musim Semi, musim
panas,musim gugur dan musim salju.
Sebagai kota besar dan didukung oleh keadaan geografis yang mendukung,
Kitkyushu disebut sebagai 5 kota besar dan berpengaruh di Jepang. Pemerintah
Kota Kitakyushu pada tahun 2006 membuka Bandara baru Kitakyushu dan
perbaikan system monorel yang telah dikembangkan sejak tahun 1985. Semua
perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Kitakyushu ditunjukan untuk
penunjangan fasilitas perdagangan dan peningkatan ekonomi yang
59
berkesinambungan dengan green city. Di Kitakyushu, pada tahun 2013 kota
kitakyushu di bagi atas 7 distri yakni Kokurakita-ku, Kokuraminami-ku, Moji-
ku, Tobata-ku, Wakamatsu-ku, Yahatahigashi-ku, Yahatanishi-ku (Humas
Kitakyushu, 2019).
2. Kondisi Sosial Ekonomi Kebudayaan Kota Kitakyushu
Lambang Kitakyshu adalah sebuah Bunga dengan karakter “utara” atau
dalam bahasa jepang yakni (北 kita) yang berada di tengah dan terdapat lima
kelopak bunga yang menggambarkan kotakota atau distrik yang tergabung di
Kitakyshu (Dai, 2017).
Pemerintah Kitakyushu dipimpin oleh Walikota dimana dibawah Walikota
yang bertanggung jawab terdapat kepala-kepala bidang yang akan bertanggung
jawab secara langsung kepada Walikota. Pemerintahan kota Kitakyushu secara
adminstratif dipusatkan pada Ward Office (Kuyakusho) yang jika pada Indonesia
memiliki struktur yang sama dengan kecamatan. Kuyakusho memiliki tanggung
jawab pada pengelolahan data seperti KTP, asuransi, pajak, pension, kelahiran,
kependudukan dan lainnya. City Hall atau kantor Walikota atau di Jepang disebut
sebagai Shiyakusho lebih ditunjukan pada pengeloahan kebijakan.
Kota Kitakyushu merupakan salah satu kota industry yang berada di Jepang.
Sebagai kota yang besar, penduduk Kitakyushu merupakan penduduk yang plural
yang berbaur, diantaranya ialah warga Negara Tiongkok, Korea Selatan, Korea
Utara, warga ASEAN serta Amerika dan Eropa. Pra penduduk Kitakyushu dapat
digolongkan menjadi penduduk tetap maupun tidak tetap yang hanya menetap
60
sementara sebagi urusan kerja, total penduduk pada tahun 2015 mencapai 961,286
jiwa, dan hingga pada tahun ini diperkirakan mencapai 1 juta jiwa (UN Data, 2016).
Perekonomian Kitakyushu digerakan oleh industry-industry besar yang ada.
Pada tahun 1901, pemerintah pertama Kitakyushu membangun Kitakyushu sebagai
kota Industri yang ditujukan pada industry besi, kima, listrik dan keramik yang
mana industry tersebut merupakan tonggak dari modernisasi Jepang. Pada tahun
1970, Jepang mengalami krisis dollar dan minyak yang akhirnya membuat
Kitakyushu membenahi struktur industry dan membuat kebijakan baru pada kota
kitakyushu. Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pemerintah kota Kitakyshu
adalah dengan membangun tiga landasan baik darat,laut dan E-port serta
mengembangkan industry automobile, semi conductor dan mempromosikan
industry berdasarkan lingkungan (Dai, 2017).
Seiring dengan perkembangan industry yang berada di kota Kitakyushu,
pada tahun 1960, Kitakyushu mengalami krisis lingkungan yang diakibatkan oleh
perusakan lingkungan hasil limbah industri yang berada di Kitakyushu. Akibat dari
perindustrian berat di Kitakyushu, Kitakyushu mengalami keterpurukan lingkungan
seperti pabrik yang terus mengeluarkan asap hitam, udara di langit yang menjadi
gelap, dan kematian ikan-ikan di Sungai. Melalui perubahan kebijakan yang
diusung oleh pemerintah Kitakyushu dan pengertian yang besar pada masyarakat
Kitakyushu terutama para ibu-ibu.
Roda penggerak perekonomian Kitakyushu yang ditumpangi oleh
perindustrian Kitakyushu seperti IDEMITSU (perusahaan minyak, 1911), TOTO
(produsen toilet, 1917) Tobata Imono (salah satu pendahulu Nissan Motors,1910)
61
Yawata Iron & Steel (salah satu pendahulu Nippon Steel,1901) Zenrin (penerbit
peta,1948) membuat GDP Kitakyushu menjadi salah satu yang tertinggi di Jepang
yakni US$55.7 miliar di tahun 2010 (Dai, 2017).
Kota Kitakyushu tidak hanya berfokus pada perindustrian ramah
lingkungan, namun pemerintah Kota Kitakyushu juga mengembangkan
kebudayaan yang ada di Kota Kitakyushu. Saat musim panas di Kota Kitakyushu
terdapat festival musim panas di kokura, yang disebut Kokura Gion Festival, Tobata
Gion Festival, Kurosaki Gion Festival, dan Festival Wakamatsu. Festival musim
panas ini disimpulkan oleh Summer Festival Wasshoi di Kitakyushu merupakan
festival terbesar di kota, yang berlangsung di sekitar Kastil Kokura dan sepanjang
jalan Komonji. Didalam festival ini terdapat parade, tarian Hyakuman dan
pertunjukan kembang api, dan berbagai festival musim panas di dan luar kota yang
diadakan di satu tempat.
3.4 Gambaran Umum Nishihara Co., Ltd.
a. Profil Nishihara
Tabel 3.6
Profil Nishihara
Nama Perusahaan Nishihara Environment Co., Ltd.
Pangkalan Domestik
Utama
Kantor Pusat: Minato-ku, Menara Pelangi Tokyo
Yokoso - Jepang
Item Bisnis Desain, Konstruksi, Pemeliharaan, Manajemen
Oprasi
- Fasilitas air dan pembungan Limbah
- Fasilitas pengolahan air limbah domestik
- Fasilitas pengolahan air limbah industri
- Fasilitas Pengelolaan Limbah
- Dan lain-lain
Bahan Kimia
- Koagulan Polimer dan lain-lain
Sumber : Data Profil Nishihara https://www.nishihara.co.jp
62
Nishiharara Corp adalah perusahaan pengelolaan limbah yang didirikan
pada Mei 1972. Menjadi salah satu pihak yang berkepentingan / pihak swasta di
Kitakyushu. Nishihara mempunyai peranan penting terhadap kerjasma sister city
Surabya-Kitakyushu, terutama di bidang pengelolaan limbah. Perusahaan in
begerak pada pemilahan sampah hingga composting yang dapat dimanfaatkan oleh
lingkungan. Nishihara mengklaim jika pola pengeloahan limbah yang tepat akan
mampu memangkas sampah rumah tangga hingga 50% dan menekan biaya hingga
1/10 (hallojepang.com, 2013).
b. Visi dan Misi
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan jasa dibidang
lingkungan, Nishihara Corp. Memiliki Visi dan Misi:
Visi: Berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pembentukan
masyarakat yang berorientasi pada daur ulang melalui aktivitas bisnis kami
Misi: Inovatif, cerdas, dan digital keterampilan tinggi dan berbasis lokal
selalu tertutup untuk klien terbuka untuk dunia
3.5 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Kota Surabaya
TPA Benowo merupakan tempat pembuangan akhir milik pemerintah kota
Surabaya dimana seluruh sampah yang berada di TPA Benowo berasal dari Kota
Surabaya. Pengolahan sampah di TPA Benowo dikelola oleh PT. Sumber Organik
sejak Oktober 2012. Untuk pengelolaannya tetap bekerja sama dengan pemerintah
Kota Surabaya. Adapun sampah yang masuk ke TPA Benowo harus melalui
jembatan timbang dengan pertanggung jawaban dari SI (Surveyor Indonesia). Pada
tahun 2015, TPA Benowo bekerja sama dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara)
63
serta Pemerintah Kota Surabaya pada konversi sampah menjadi energi listrik (waste
to energy).
Hingga sekarang, TPA Benowo dapat menampung sekitar 1600 ton/hari
sampah. Sampah digunakan untuk proyek pabrik gas TPA(Landfill Gas Powerplan)
yang menghasilkan 2 mega watt kapasitas listrik/hari. Di mana 1,65 Mega Watt
ttelah dihubungkan langsung ke PLN bagi keperluan publik. Hal utama yang perlu
diperhatikan untuk TPA yakni bagaimana mengurangi bau serta penanganan lindi.
Untuk mengurangi bau, TPA Benowo melakukan penutupan sampah setiap hari
yang terdiri dari tiga sistem penutupan: memakai cover soil di bagian bawah dan
samping, gas membran HDPE, setiap malam ditutup dengan terpal. Terkait
penanganan lindi yakni menggunakan Advance Oxidation Process (ADP)
menggunakan teknologi nanofilter untuk tahap akhirnya.
Sampah yang masuk ke TPA Benowo harus berada dalam sistem
Pemerintah Kota Surabaya. Terdapat sistem barcode pada setiap kendaraan yang
masuk ke TPA Benowo. Dari segi recruitmen, pegawai TPA Benowo sebagian
besar adalah masyarakat sekitar TPA Benowo sendiri sehingga mereka dapat benar-
benar turut serta membantu, merawat, serta mengontrol TPA Benowo sendiri guna
kepentingan masyarakat luas.
Manajemen aset TPA Benowo yakni Build Operate Transfer (BOT), dimana
segala investasi setelah 20 tahun akan menjadi milik pemerintah. Untuk
pembiayaan Advance Oxidation Process (ADP) sendiri tinggi, tetapi efisien untuk
mengolah lindi. Monitoring TPA Benowo dilakukan setiap bulan kepada
Pemerintah Kota Surabaya, per 6 bulan dan juga per tahun. Untuk penanganan
64
sampah yang tercampur limbah B3, di TPA Benowo terdapat Tempat Penampungan
Sementara (TPS) B3 khusus oli yang dihasilkan dari operasional TPA.
3.6 Tempat Penampungan Sementara (TPS) Super Depo Suterejo Kota
Surabaya
Pabrik Pengelolaan Sampah Depo Suterejo merupakan depo pengelolaan
sampah modern yang menjadi proyek pertama dibangun sebagai bentuk kerjasama
Sister City antara Surabaya dan Kitakyushu yang dalam pembangunnanya
menggunakan skema Join Crediting Mechanism (JCM) dan pembiayaan dari Japan
International Coopration Agency (JICA) melalui salah satu perusahaan
pengelolaan sampah yang berasala dari Jepang yaitu Nishihara Corporation. Super
Depo Sutorejo dibangun diatas lahan seluas 1.400 m persegi dengan biaya Rp. 3
rniliar (Muiz, 2013). Setiap harinya volurne sarnpah yang datang di TPS Sutorejo
12-14 ton pada musim kemarau. Sementara di musim penghujan sekitar 14-20 ton.
Berlokasi di Kecarntan Mulyorejo, Kelurahan Dukuh Sutorejo, Super Depo
Sutorejo telah rnelayani persampahan di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Dukuh
Sutorejo dan Kelurahan Kalisari yang telah dioprasionalkan sejak satu Mei 2016
(Octavia, 2017).
65
Gambar 3.4
Super Depo Suterejo (TPS 3R)
Sumber: (Sofiansyah & Layina, 2018)
Pada awal 2013, partisipasi sarnpah yang dating di Super Depo Suterejo
berkisar 73 ton serta secara bertahap meningkat hingga akhir tahun 2013 menjadi
142 ton/bulan kernudian dari klasifikasi itu diketahuo 40% limbah disleksi menjadi
sampah organik, 7% menjadi limbah anorganik dan 53% menjadi limbah lain-lain
(Sisanya masuk ke TPA). Selanjutnya, pada tahun 2014, sampah yang termasuk ke
Super Depo Sutuedo meningkat menjadi 250-300 ton/bulan, inilah yang
menyebabkan hasil pernilahan sarnpah di Super Depo Suterejo sangat rneningkat,
Super Depo dirasa dapat memproses 100 ton/bulan serta sampah organik mencapai
20 ton/bulan (Octavia, 2017). Dengan semakin maksimalnya pemrosesan sampah
di Super Depo Suturejo, volume sampah yang memasuki TPA mengalami
penurunan hingga 50%, sehingga Super Depot Suterejo dianggap sebagai program
66
kolaborasi Sister City Surabaya dan Kitakyushu berhasil dalarn mengurangi
masalah sampah di Kota Surabaya. (Octavia, 2017).
Gambar 3.5
Proses Pengelolahan Super Depo Sutorejo
Sumber: Super Depo Sutorejo
1. Tahapan pengolahan di Super Depo Suterejo
Pengelolahan limbah sampah di Suarabaya oleh Nisihara secara teknis
dilakukan dengan 4 tahap pengelolahan yakni:
a) Tahap Awal sampah awal ditimbang dan kemudian dimasukan ke
Coveyer 1 untuk di pilah
b) Tahap ke Dua, pada Conveyor 1 dilakukan pemilihan sampah plastic
putih, plastic wana, kertas dan botol plastik
77.2%
13%
Organik
Kertas
Plastik
Rumah
Tangga
Benda
Asing
Logam
pengepul
5.5%
0.3%
4%
an
dari DKP
Benowo
10%
(langkah 2)
untuk
taman kota
Berkurang 84.5%
67
c) Tahap ke tiga, selanjutnya pada Conveyor 2 dilakukan pemilahan lebih
spesifik ke sampah anorganik yang tidak lagi dimanfaatkan (sampah
lain-lain)
d) Tahap ke empat pada Conveyor 3 sisa sampah organik siap memasuki
pencacah mesin sebagai bahan kompos yang kemudian diproses di
rumah kompos.

More Related Content

Similar to BAB III.pdf

Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013Bagus ardian
 
PPT Dr Nanang.pptx
PPT Dr Nanang.pptxPPT Dr Nanang.pptx
PPT Dr Nanang.pptxIthaWardhani
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Amalan terbaik dalam pembangunan mapan
Amalan terbaik dalam pembangunan mapanAmalan terbaik dalam pembangunan mapan
Amalan terbaik dalam pembangunan mapanKhadijah a rahman
 
Presentasi Pemkot Surakarta acara Workshop PLPBK Metropolis
Presentasi Pemkot Surakarta acara Workshop PLPBK MetropolisPresentasi Pemkot Surakarta acara Workshop PLPBK Metropolis
Presentasi Pemkot Surakarta acara Workshop PLPBK MetropolisBagus ardian
 
Profil KOTAKU Kota Batu
Profil KOTAKU Kota BatuProfil KOTAKU Kota Batu
Profil KOTAKU Kota Batukomunikasiosp
 
Visi Misi Sudirman Said-Ida Fauziyah
Visi Misi Sudirman Said-Ida FauziyahVisi Misi Sudirman Said-Ida Fauziyah
Visi Misi Sudirman Said-Ida FauziyahAndamAnnisa
 
#3 EDITION WHAT'S NEXT small
#3 EDITION WHAT'S NEXT small#3 EDITION WHAT'S NEXT small
#3 EDITION WHAT'S NEXT smallindra nugroho
 
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1Yulianto Dwi Prasetyo
 
LMCP 1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM : PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN
LMCP 1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM : PROJEK AKHIR BANDAR MAPANLMCP 1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM : PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN
LMCP 1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM : PROJEK AKHIR BANDAR MAPANAriff Azees
 
Dokumen RPJMD Desa Dermaji
Dokumen RPJMD Desa DermajiDokumen RPJMD Desa Dermaji
Dokumen RPJMD Desa DermajiPradna Paramita
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riau
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riauData dan informasi manfaat dana desa di provinsi riau
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riauDahlan Tampubolon
 

Similar to BAB III.pdf (20)

Paparan Musrenbang.pdf
Paparan Musrenbang.pdfPaparan Musrenbang.pdf
Paparan Musrenbang.pdf
 
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
 
PPT Dr Nanang.pptx
PPT Dr Nanang.pptxPPT Dr Nanang.pptx
PPT Dr Nanang.pptx
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Amalan terbaik dalam pembangunan mapan
Amalan terbaik dalam pembangunan mapanAmalan terbaik dalam pembangunan mapan
Amalan terbaik dalam pembangunan mapan
 
Presentasi Pemkot Surakarta acara Workshop PLPBK Metropolis
Presentasi Pemkot Surakarta acara Workshop PLPBK MetropolisPresentasi Pemkot Surakarta acara Workshop PLPBK Metropolis
Presentasi Pemkot Surakarta acara Workshop PLPBK Metropolis
 
Profil KOTAKU Kota Batu
Profil KOTAKU Kota BatuProfil KOTAKU Kota Batu
Profil KOTAKU Kota Batu
 
Visi Misi Sudirman Said-Ida Fauziyah
Visi Misi Sudirman Said-Ida FauziyahVisi Misi Sudirman Said-Ida Fauziyah
Visi Misi Sudirman Said-Ida Fauziyah
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 
Kota cimahi
Kota cimahiKota cimahi
Kota cimahi
 
Jurnal ik
Jurnal ikJurnal ik
Jurnal ik
 
#3 EDITION WHAT'S NEXT small
#3 EDITION WHAT'S NEXT small#3 EDITION WHAT'S NEXT small
#3 EDITION WHAT'S NEXT small
 
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
Penyusunan rdtr berbasis bidang tanah 1
 
LMCP 1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM : PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN
LMCP 1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM : PROJEK AKHIR BANDAR MAPANLMCP 1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM : PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN
LMCP 1552 PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM : PROJEK AKHIR BANDAR MAPAN
 
Bintang silaban
Bintang silabanBintang silaban
Bintang silaban
 
Dokumen RPJMD Desa Dermaji
Dokumen RPJMD Desa DermajiDokumen RPJMD Desa Dermaji
Dokumen RPJMD Desa Dermaji
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
 
Analisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malangAnalisis pembangunan kota malang
Analisis pembangunan kota malang
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riau
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riauData dan informasi manfaat dana desa di provinsi riau
Data dan informasi manfaat dana desa di provinsi riau
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

BAB III.pdf

  • 1. 42 BAB III DESKRIPSI WILAYAH 3.1 Gambaran Umum Kota Surabaya Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur dengan posisi antara 112°36' sampai dengan 112°54' Bujur Timur serta 07°9' sampai dengan 07°21' Lintang Selatan dan (BPS Kota Surabaya, 2015). Surabaya dikenal dengan nama- nama Kota Pahlawan-nya karena sejarahnya, yang sangat diperhitungkatn dalam perjuangan Arek-aras Suroboyo (Pemuda Surabaya) untuk membela independensi dari serangan bangsa penjajah. Surabaya juga pernah menjadi kota terbesar di Hindia Belanda serta menjadi pusat perbelanjaan di kepulauan yang setingkat dengan Shanghai dan Hong Kong pada waktu itu. Selain itu, Kota Surabaya juga merupakan salah satu dari empat pusat perkembangan awal di Indonesia, bersamaan dengan Medan, Jakarta dan Makassar (Kompas.com, 2015). Dengan jumlah penduduk yang mencapai 3.154.162 jiwa di Tahun 2019 (BPS Kota Surabaya, 2019), Kota Surabaya berkembang sebagai Kota Metropolitan. Posisi strategis Kota Surabaya sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat membuatnya selalu dinamis. Jumlah penduduk akan dengan jelas meningkat dengan daya tarik kota Surabaya yang memanjakan berbagai macam kenyamanan. Jadi tantangan terbesar selanjutnya adalah mengadakan kehidupan yang lebih baik lagi. Kota Surabaya harus selalu menjadi kota yang aman dan nyaman bagi penduduknya. Menjadi salah satu wilayah tropis, Surabaya memiliki 2 musim diantaranya musim penghujan dan musim kemarau. (DPM-PTSP Kota Surabaya, 2017).
  • 2. 43 1. Kondisi Geografis Secara geografis, kota Surabaya berada di daerah aliran sungai brantas (DAS) yang bermuara di Selat Madura. Sebagian sungai penting berasal dari aliran hulu mengalir melalui Kota Surabaya diantaranya, Kali Lamong, Kali Mas, Kali Jagir dan Kali Surabaya. Dengan begitu Kota Surabaya menjadi dengan sendirinya mendapatkan limpahan debit air dari aliran sungai yang melawinya akan rentan terhadap banjir di musim hujan. Selanjutnya untuk batas wilayah Kota Surabaya yaitu batas sebelah timur adalah Selat Madura ,batas sebelah barat merupakan Kabupaten Gresik, batas sebelah utara adalah Laut Jawa dan Selat Madura serta batas sebelah selatan merupakan Kabupaten Sidoarjo. Luas wilayah Surabaya secara keseluruh mencapai + 326,81 Km2 yang telah dibagi menjadi 154 Kelurahan serta 31 Kecamatan (Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, 2018). Tabel 3.1 Luas Wilayah Kota Surabaya Berdasarkan Kecamatan No Kecamatan Luas Wilayah Kota Surabaya Berdasarkan Kecamatan Km2 % Surabaya Pusat 1 Tegalsari 4.29 Km2 1.31% 2 Genteng 4.05 Km2 1.24% 3 Bubutan 3.86 Km2 1.18% 4 Simokerto 2.59 Km2 0.79% Surabaya Utara 5 Pabean Cantikan 6.80 Km2 2.08% 6 Semampir 8.76 Km2 2.68% 7 Krembangan 8.34 Km2 2.55% 8 Kenjeran 7.77 Km2 2.38% 9 Bulak 6.72 Km2 2.06% Surabaya Timur 10 Tambaksari 8.99 Km2 2.75% 11 Gubeng 7.99 Km2 2.44%
  • 3. 44 12 Rungkut 21.08 Km2 6.45% 13 Tenggilis Mejoyo 5.52 Km2 1.69% 14 Gunung Anyar 9.71 Km2 2.97% 15 Sukolilo 23.68 Km2 7.25% 16 Mulyorejo 14.21 Km2 4.35% Surabaya Selatan 17 Sawahan 6.93 Km2 2.12% 18 Wonokromo 8.47 Km2 2.59% 19 Karangpilang 9.23 Km2 2.82% 20 Dukuh Pakis 9.94 Km2 3.04% 21 Wiyung 12.46 Km2 3.81% 22 Wonocolo 6.77 Km2 2.07% 23 Gayungan 6.07 Km2 1.86% 24 Jambangan 4.19 Km2 1.28% Surabaya Barat 25 Tandes 11.07 Km2 3.39% 26 Sukomanunggal 9.23 Km2 2.82% 27 Asemrowo 15.44 Km2 4.72% 28 Benowo 23.73 Km2 7.26% 29 Pakal 22.07 Km2 6.75% 30 Lakarsantri 18.99 Km2 5.81% 31 Sambikerep 23.68 Km2 7.25% TOTAL 326,81 Km2 100% Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Surabaya 2. Kondisi Demografi Surabaya menjadi daerah beragam etnis yang kaya akan budayanya. Berbagai etnis ada di Kota Surabaya, seperti etnis Cina, Arab, Melayu, India, bahkan Eropa. Sedangkan Etnis Nusantara juga bisa dengan mudah di jumpai, seperti Kalimantan, Sulawesi, Sunda, Madura, Sunda, Batak, Bali, dan telah membaur dengan penduduk asli Surabaya membangun pluralisme budaya yang kemudian memiliki ciri khas kota Surabaya. Beberapa masyarakat Surabaya adalah orang asli Surabaya serta Madura. Karakteristik masyarakat di Surabaya mudah rukun dan gaya pidato sangat terbuka. Meskipun tampaknya perkiraan suhu,
  • 4. 45 komunitas Surabayan sangat demokratis, toleran dan senang membantu orang lain. (Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, 2018). Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Kota Surabaya Tahun 2016 - 2019 Tahun Jenis Kelamin (Jiwa Jumlah Penduduk (Jiwa) Rumah Tanga (KK) Laki-Laki Perempuan 2016 1.507.295 1.509.049 3.016.344 908.577 2017 1.534.208 1.540.282 3.074.490 934.207 2018 1.541.458 1.552.789 3.094.247 953.888 2019 1.568.259 1.585.903 3.154.162 971.850 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya Tabel 3.3 Jumlah Penduduk Kota Surabaya Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2020 No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin (Jiwa) Jumlah Pria Perempuan 1. Tidak/Belum Sekolah 377.641 362.393 740.034 2. Belum Tamat SD/Sederajat 118.401 114.513 232.914 3. Tamat SD/Sederajat 222.024 285.057 507.081 4. SLTP/Sederajat 193.620 205.928 399.548 5. SLTA/Sederajat 464.451 426.367 890.818 6. D1/D2 9.823 10.814 20.637 7. D3/Sarjana Muda 17.554 22.842 40.396 8. D4/S1 153.824 151.491 305.315 9. S2 12.602 8.757 21.359 10. S3 918 462 1.380 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya Berdasarkan data dari Dispendukcapil Kota Surabaya, pada 2019 jumlah populasi di Kota Surabaya tercatat berjumlah 3.154.162 jiwa yang mana terdiri dari 1.568.259 jiwa populasi pria dan 1.585.903 jiwa populasi wanita dan terdiri atas 971.850 RT/Kartu Keluarga. Selain itu, dapat diketahui pula bahwa di tahun 2019
  • 5. 46 jumlah populasi mengalarni perturnbuhan tertinggi jika dibanding dengan sebelumnya di tahun 2016, 2017, dan 2018. Angka tersebut mengalami pertambahan sebanyak 59.915 jiwa (BPS Kota Surabaya, 2019). Semakin bertambahnya jumlah populasi di Kota Surabaya ternyata mendapatkan tantanganya sendiri, sebab dengan meningkatnya angka populasi secara tidak langsung juga akan berdampak pada meningkatnya volume sampah di Kota Surabay. 3. Kondisi Administrasi Secara administrasi pemerintahan Kota Surabaya memiliki 31 kecamatan, 154 kelurahan, 1368 Rukun Warga (RW) dan 9118 Rukun Tetangga (RT). Menjadi kota metropolitan kedua setelah Jakarta, Kota Surabaya secara pola ruang perubahanya dibagi menjadi (Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, 2018): 1. Area pemukirnan vertikal dalam bentuk lantai (sederhana) dan aparternen atau kondorninium meluas di hampir setiap sudut Surabaya, sernentara area pemukirnan diarahkan ke barat, tirnur dan selatan kota. 2. Area Untuk perkhidmatan dan aktiviti berpusatkan perdagangan di kawasan pusat bandar dan pusat banda antara lain di kaki Jambatan Suramadu dan Lamong Bay; 3. Area untuk kegiatan industri dan pergudangan terkonsentrasi di kawasan pesisir utara di kawasan sekitar Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Multipurpose Teluk Lamong, selatan kota yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Gresik dan Sidoarjo;
  • 6. 47 4. Wilayah pesisir, terutama ruang tanah digunakan untuk berbagai fungsi, termasuk pemukiman nelayan, kolam garam dan ikan, pergudangan, militer, industri kapal, pelabuhan, wisata pesisir ke kawasan lindung di pantai timur Surabaya dan ada aksesibilitas dalam bentuk. Wilayah Ruang laut Surabaya selain dimanfaatkan untuk kegiatan pelayaran baik interinsulair rnaupun internasional, juga dikernbangkan untuk kegiatan penangkapan ikan tradisional, wisata pantai di Kenjeran dan sekitarnya dan kawasan lindung laut di sekitar Pantai Tirnur Surabaya. 4. Visi dan Misi Visi Kota Surabaya yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu 2016-2021 adalah “Surabaya Kota Sentosa Yang Berkarakter Dan Berdaya Saing Global Berbasis Ekologi” yang berarti visi ini merupakan (Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, 2018): Sentosa adalah kondisi yang menggarnbarkan Kota Surabaya sebagai kota yang menjarnin warganya dalam keadaan makrnur, sehat, arnan, selarnat dan darnai untuk berkarya dan beraktualisasi diri. Berkarakter rnenunjukkan bahwa Kota Surabaya sebagai kota yang merniliki watak, kepribadian yang arif dengan rnernpertahankan budaya lokal, yang tercerrnin dalam perilaku warga kota yang berlandaskan falsafah pancasila. Berdaya saing global berrnakna Kota Surabaya sebagai kota yang marnpu rnenjadi hub/pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional dengan didukung pemerataan akses ke sumber daya produktif.
  • 7. 48 Berbasis ekologi adalah prinsip yang harus dipegang dalarn pelaksanaan pembangunan sehingga dapat mewujudkan Kota Surabaya yang mernperhatikan prinsip pembangunan berkelanjutan, seperti penataan ruangnya dan transportasi, serta rnengantisipasi risiko bencana serta rnelestarikan kawasan pesisir dengan tetap mernperhatikan daya dukung kota melalui pernantapan sarana dan prasarana lingkungan dan perrnukiman yang rarnah lingkungan. Guna mewujudkan visi tersebut, terdapat 10 rnisi yang harus ditempuh sebagai berikut: 1. Mewujudkan sumber daya masyarakat yang berkualitas Yang diwujudkan. 2. Memberdayakan masyarakat dan menciptakan seluas-luasnya kesempatan berusaha. 3. Memelihara keamanan dan ketertiban umum. 4. Mewujudkan penataan ruang yang terintegrasi dan memperhatikan daya dukung kota. 5. Memantapkan sarana dan prasarana lingkungan dan permukiman yang ramah lingkungan 6. Memperkuat nilai-nilai budaya lokal dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. 7. Mewujudkan Surabaya sebagai pusat penghubung perdagangan dan jasa antar pulau dan internasional. 8. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik. 9. Memantapkan daya saing usaha-usaha ekonomi lokal, inovasi produk dan jasa, serta pengembangan industri kreatif.
  • 8. 49 10. Mewujudkan infrastruktur dan utilitas kota yang terpadu dan efisien. 5. Perkembangan Sampah Kondisi sampah di Kota Surabaya sesungguhnya dihadapkan pada permasalaahn tingginya volume sampah yang berbanding terbalik dengan penyediaan lahan untuk menampung sampah tersebut. Mengingat sampai dengan saat ini Pemerintah Kota Surabaya hanya memiliki satu TPA yang beroprasional, menjadi peringatan akan perlunya sebuah solusi dalam menangani persoalan sampah. Tabel 3.4 Jumlah Timbunan Sampah Kota Surabaya Tahun 2017 - 2019 Tahun Timbunan Sampah Ton/Hari Ton/Tahun 2017 2.164 790.020 2018 2.205 805.189 2019 2.248 820.648 Sumber: Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa-Timur Gambar 3.1 Jumlah Timbunan Sampah Kota Surabaya Tahun 2017 - 2019 Sumber: Data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa-Timur 790,020 805,189 820,648 2,164 2,205 2,248 2,120 2,140 2,160 2,180 2,200 2,220 2,240 2,260 770,000 775,000 780,000 785,000 790,000 795,000 800,000 805,000 810,000 815,000 820,000 825,000 2017 2018 2019 Jumlah Timbunan Sampah Kota Surabaya 2017-2018 Ton/Tahun Ton/Hari
  • 9. 50 Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017 – 2019 tercatat telah terjadi peningkatan volume sampah di Kota Surabaya menjadi 2.205 ton/hari di tahun 2018 dan meningkat lagi manjadi 2.248 ton/hari ditahun 2019 yang jika di rata-ratakan dalm kurung waktu 3 tahun terakhir mengalami peningkatan 43 ton/hari atau 15.314 ton/tahun. Gambar 3.2 Jenis Sampah Kota Surabaya 2020 Sumber: Data Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, 2020 Penyebab terjadinya kenaikan volume sampah di Kota Surabaya yaitu meningkatnya perekonomian warga seperti menjamurnya tempat usaha restoran dan hotel, meningkatnya populasi dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Surabaya, dan membaiknya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah kesungai yang secara tidak langsung akan membuang sampah ke TPS maupun TPA secara langsung. 44% 12% 1% 16% 0% 0% 1% 1% 6% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% Organik Kertas Kaca Plastik Logam Kayu Kain Karet Lain-lain Jenis Sampah Kota Surabaya 2020
  • 10. 51 Gambar 3.3 Sumber Timbunan Sampah Kota Surabaya Tahun 2020 Sumber: Data Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, 2020 Berbagai sumber timbunan sampah yang berkontribusi pada endapan limbah kota Surabaya termasuk yang berasal dari rumah tangga / pemukiman, kantor, pasar tradisional, pusat komersial, fasilitas publik, daerah, dan lainnya. Sebagian besar sampah kota berasal dari pemukiman atau rumah tangga, yaitu sekitar 43,4% atau 1.212 ton/hari yang terdiri dari limbah organik dan limbah anorganik. Mendominasinya timbunan sampah yang dihasilkan oleh pemukiman atau rumah tangga di kota Surabaya sebenarnya membutuhkan penanganan strategis dalam pengelolaan sampah yang lebih baik lagi. Persoalan sampah sesungguhnya memerlukan sebuah penanganan dengan mengurain jumlah sampah sejak dari sumbernya. Kota Surabaya sudah mulai enerapkan sistem pengelolaan limbah di kotanya melalui 3R (kurangi, gunakan kembali, daur ulang). Kunci keberhasilan keberhasilan pemrosesan limbah 3R ditemukan dalam partisipasi aktif masyarakat bersama dengan semua elernen yang ada. Partisipasi sernua pihak dalam upaya mengurangi lirnbah, membuat program Rumah Tangga 43% Pasar Tradisional 5% Pusat Perniagaan 13% Kantor Fasilitas Publik 13% Lainnya 21% Sumber Timbunana Sampah Kota Surabaya Tahun 2020
  • 11. 52 3R bekerja dengan baik. Dengan kata lain, pemrosesan limbah adalah upaya untuk memproses limbah berbasis partisipasi masyarakat. Bentuk implementasi 3R di kota Surabaya digerakkan dalam beberapa program, termasuk program pengelolaan limbah mandiri berbasis komunitas dan program composting, dan lain sebagainya. Berbgai alternative pengelolaan sampah yang dilakukan Kota Surabaya tersebut sesungguhnya menjadi penting untuk mengurangi sampah yang hendak dipindahkan ke TPA Benowo serta dapat mengurangi kondisi TPA Benowo dari kelebihan kapasitas sampah. 3.2 Gambaran Umum Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Sebelum menjadi Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, DKRTH sebelumnya telah mengalami pergantian nama yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). DKRTH Kota Surabaya formal menjadi Organisasi Perangkat Daerah di lingkup pemerintah Kota Surabaya yakni sejak 2016 dengan disahkannya Perwal Surabaya No 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Togas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kebersihan dan RTH Kota Surabaya. 1. Visi dan Misi DKRTH Kota Surabaya 2016-2021 Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Surabaya dalam kurun waktu 2016-2021 akan mewujudkan visi “Mempertahankan Surabaya Bersih, Hijau Asri Berbasis Ekologi dengan Partisipasi Masyarakat dan IT Terintegrasi” dengan pokok visi antara lain:
  • 12. 53 1. Berbasis Ekologis 2. Pemanfaatan Teknologi 3. Partisipasi Masyarakat Misi yang ditetapkan oleh Dinas Kebersihan dan RTH (Ruang Terbuka Hijau) untuk mewujudkan visi di atas adalah: 1. Meningkatkan kualitas pengelolaan kebersihan dan RTH secara terpadu dengan penerapan teknologi informasi. 2. Meningkatkan pengelolaan RTH. 3. Meningkatkan kualitas pengelolaan PJU yang efisien dengan teknologi ramah lingkungan. 2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Dinas Kebersihan dan RTH (ruang Terbuka Hijau) rnengacu pada Peraturan Walikota Surabaya No 37 Tahun 2018 mengenai Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya No 50 Tahun 2016 mengenai Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kebersihan dan RTH Kota Surabaya. Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Surabaya Nomor 50 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya sebagai berikut : Berfungsi sebagai membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan. Dengan tugas sebagai berikut:
  • 13. 54 1. Perurnusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugas; 2. Pelaksanaan kebijakan yang sesuai dengan lingkup tugas; 3. Pelaksanaan evaluasi serta pelaporan sesuai dengan lingkup tugas; 4. Pelaksanaan adrninistrasi Dinas sesuai dengan lingkup tugas; dan 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tupoksinya.
  • 14. 55 3. Struktur Organisasi Susunan organisasi Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Surabaya sebagai berikut: Kepala Seksi Dekorasi Kota KEPALA DINAS SEKRETARIS KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN KEPALA SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN KEPALA BIDANG SARANA DAN PRASARANA Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum KEPALA BIDANG SARANA DAN PRASARANA Kepala Seksi Pembangunan Sarana Dan Prasarana Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana KEPALA BIDANG KEBERSIHAN Kepala Seksi Pembersihan Jalan & Pedestrian Kepala Seksi Oprasional Pengangkutan Sampah & Alat Berat KEPALA UPTD PEMANFAATAN SAMPAH Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pemanfaatan Sampah KEPALA UPTD TAMAN REKREASI Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Taman Rekreasi KEPALA UPTD PENGEL LIMBAH CAIR Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pengelolaan Limbah Cair KEPALA UPTD KEBER SELURUH PEMATUSAN Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Kebersihan Seluruh Pematusan KEPALA UPTD PEMAKAMAN Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pemakaman JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
  • 15. 56 1. Kepala Dinas; 2. Sekretaris membawahkan: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Pemberdayaan Masyarakat 3. Bidang Kebersihan membawahkan : a. Seksi Pembersihan Jalan dan Pedestrian b. Seksi Operasional Pengangkutan Sampah dan Alat Berat c. Seksi Kebersihan Saluran 4. Bidang Sarana dan Prasarana membawahkan : a. Seksi Pembangunan Sarana dan Prasarana b. Seksi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana c. Seksi Operasional Sarana dan Prasarana 5. Bidang (RTH) Ruang Terbuka Hijau dan (PJU) Penerangan Jalan Umum membawahkan : a. Seksi RTH (ruang terbuka hijau) b. Seksi PJU (penerangan jalan umum) c. Seksi Dekorasi Kota 6. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah a. Seksi Pemanfaatan Sampah b. Seksi Pengelolaan Limbah Cair c. Seksi Penanganan Limbah B3 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Taman Kota (Peraturan Walikota nomor 50 tahun 2018);
  • 16. 57 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas Pernakaman (Peraturan Walikota Surabaya No 24 Tahun 2017) dan (Peraturan Walikota nomor 54 tahun 2018) 4. Jumlah Sarana Pengelolan Sampah dan Gedung Pengolah Sampah Tabel 3.5 Jumlah Sarana Pengelolaan Sampah Kota Surabaya Tahun 2015 - 2018 No Jenis Tahun 2015 2016 2017 2018 1 Truck Sampah (Dumper Truck) 132 132 162 169 2 Bak Container 487 487 244 244 3 LPS/DEPO 185 187 183 183 4 Shoevel Louder 4 4 3 3 5 Alat-alat Besar (Heavy Machines) 19 18 16 16 6 Lain-Lain a. Compactor 6 M3 b. Compactor 10 M3 c. Arm Roll 6 M3 d. Arm Roll 8 M3 e. Arm Roll 10 M3 f. Tangki Air g. Truk Bak h. Pick Up i. Sky Walker j. Pendestri Scrubber - 16 4 26 60 36 3 47 13 - - 44 16 16 67 35 3 54 16 - 281 2 46 16 16 63 39 3 18 7 47 2 12 15 63 37 91 71 23 12 Sumber: Data Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Kota Surabaya dalam Angka 2019) 3.3 Gambaran Umum Kota Kitakyushu Kitakyushu merupakan salah satu kota yang berada di Jepang. Kitakyushu yang juga merupakan salah satu kota industri di Jepang memiliki potensi yang cukup besar terkena dampak lingkungan dari limbah lingkungun, namun Kitakyushu membuktikan diri sebagai kota yang mampu membuat ancaman tersebut menjadi potensi yang akhirnya dapat menjadi ujung tombak Kitakyushu
  • 17. 58 untuk melakukan kerjasama internasional dan membantu mewujudkan mimpi negara Jepang dalam hal pengurangan emisi gas rumah kaca di dunia. 1. Kondisi Geografis Kitakyushu dapat disebut sebagai kota yang cukup berpengaruh sejak peradaban awal Jepang, khususnya pada dinasti Meiji. Kitakyushu pada abad ke 19 terkenal akan kota yang maju akibat keadaan geografis kota Kitakyushu yang dekat dengan kawasan laut, sehingga Kitakyushu pada masa Dinasti Meiji merupakan pintu utama dari lalu lintas laut Jepang kuno (Humas Kitakyushu, 2019). Kota Kitakyushu merupakan sebuah kota yang terletak di Prefektur Fukuoka yang mana terletak pada ujung dari kepulauan Kyushu, Jepang, Kitakysuhu berdiri pada bulan Februari tahun 1963 ini merupakan penggabungan dari 5 Kota yaitu Moji, Kokura, Wakamatsu, Yahata dan Tobata. Kitakyushu secara harfiah berarti Kyushu Utara” dengan luas sebesar mempunyai luas sebesar 486,81 km².Kota Kitakyushu bersebrangan langsung dengan Selat Shimoneseki dan pulau Honshu (Dai, 2017). Keadaan iklim kota Kitakyushu yang merupakan iklim Sub- tropis membuat Kitakyushu memiliki 4 musim yakni musim Semi, musim panas,musim gugur dan musim salju. Sebagai kota besar dan didukung oleh keadaan geografis yang mendukung, Kitkyushu disebut sebagai 5 kota besar dan berpengaruh di Jepang. Pemerintah Kota Kitakyushu pada tahun 2006 membuka Bandara baru Kitakyushu dan perbaikan system monorel yang telah dikembangkan sejak tahun 1985. Semua perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Kitakyushu ditunjukan untuk penunjangan fasilitas perdagangan dan peningkatan ekonomi yang
  • 18. 59 berkesinambungan dengan green city. Di Kitakyushu, pada tahun 2013 kota kitakyushu di bagi atas 7 distri yakni Kokurakita-ku, Kokuraminami-ku, Moji- ku, Tobata-ku, Wakamatsu-ku, Yahatahigashi-ku, Yahatanishi-ku (Humas Kitakyushu, 2019). 2. Kondisi Sosial Ekonomi Kebudayaan Kota Kitakyushu Lambang Kitakyshu adalah sebuah Bunga dengan karakter “utara” atau dalam bahasa jepang yakni (北 kita) yang berada di tengah dan terdapat lima kelopak bunga yang menggambarkan kotakota atau distrik yang tergabung di Kitakyshu (Dai, 2017). Pemerintah Kitakyushu dipimpin oleh Walikota dimana dibawah Walikota yang bertanggung jawab terdapat kepala-kepala bidang yang akan bertanggung jawab secara langsung kepada Walikota. Pemerintahan kota Kitakyushu secara adminstratif dipusatkan pada Ward Office (Kuyakusho) yang jika pada Indonesia memiliki struktur yang sama dengan kecamatan. Kuyakusho memiliki tanggung jawab pada pengelolahan data seperti KTP, asuransi, pajak, pension, kelahiran, kependudukan dan lainnya. City Hall atau kantor Walikota atau di Jepang disebut sebagai Shiyakusho lebih ditunjukan pada pengeloahan kebijakan. Kota Kitakyushu merupakan salah satu kota industry yang berada di Jepang. Sebagai kota yang besar, penduduk Kitakyushu merupakan penduduk yang plural yang berbaur, diantaranya ialah warga Negara Tiongkok, Korea Selatan, Korea Utara, warga ASEAN serta Amerika dan Eropa. Pra penduduk Kitakyushu dapat digolongkan menjadi penduduk tetap maupun tidak tetap yang hanya menetap
  • 19. 60 sementara sebagi urusan kerja, total penduduk pada tahun 2015 mencapai 961,286 jiwa, dan hingga pada tahun ini diperkirakan mencapai 1 juta jiwa (UN Data, 2016). Perekonomian Kitakyushu digerakan oleh industry-industry besar yang ada. Pada tahun 1901, pemerintah pertama Kitakyushu membangun Kitakyushu sebagai kota Industri yang ditujukan pada industry besi, kima, listrik dan keramik yang mana industry tersebut merupakan tonggak dari modernisasi Jepang. Pada tahun 1970, Jepang mengalami krisis dollar dan minyak yang akhirnya membuat Kitakyushu membenahi struktur industry dan membuat kebijakan baru pada kota kitakyushu. Perubahan-perubahan yang dilakukan oleh pemerintah kota Kitakyshu adalah dengan membangun tiga landasan baik darat,laut dan E-port serta mengembangkan industry automobile, semi conductor dan mempromosikan industry berdasarkan lingkungan (Dai, 2017). Seiring dengan perkembangan industry yang berada di kota Kitakyushu, pada tahun 1960, Kitakyushu mengalami krisis lingkungan yang diakibatkan oleh perusakan lingkungan hasil limbah industri yang berada di Kitakyushu. Akibat dari perindustrian berat di Kitakyushu, Kitakyushu mengalami keterpurukan lingkungan seperti pabrik yang terus mengeluarkan asap hitam, udara di langit yang menjadi gelap, dan kematian ikan-ikan di Sungai. Melalui perubahan kebijakan yang diusung oleh pemerintah Kitakyushu dan pengertian yang besar pada masyarakat Kitakyushu terutama para ibu-ibu. Roda penggerak perekonomian Kitakyushu yang ditumpangi oleh perindustrian Kitakyushu seperti IDEMITSU (perusahaan minyak, 1911), TOTO (produsen toilet, 1917) Tobata Imono (salah satu pendahulu Nissan Motors,1910)
  • 20. 61 Yawata Iron & Steel (salah satu pendahulu Nippon Steel,1901) Zenrin (penerbit peta,1948) membuat GDP Kitakyushu menjadi salah satu yang tertinggi di Jepang yakni US$55.7 miliar di tahun 2010 (Dai, 2017). Kota Kitakyushu tidak hanya berfokus pada perindustrian ramah lingkungan, namun pemerintah Kota Kitakyushu juga mengembangkan kebudayaan yang ada di Kota Kitakyushu. Saat musim panas di Kota Kitakyushu terdapat festival musim panas di kokura, yang disebut Kokura Gion Festival, Tobata Gion Festival, Kurosaki Gion Festival, dan Festival Wakamatsu. Festival musim panas ini disimpulkan oleh Summer Festival Wasshoi di Kitakyushu merupakan festival terbesar di kota, yang berlangsung di sekitar Kastil Kokura dan sepanjang jalan Komonji. Didalam festival ini terdapat parade, tarian Hyakuman dan pertunjukan kembang api, dan berbagai festival musim panas di dan luar kota yang diadakan di satu tempat. 3.4 Gambaran Umum Nishihara Co., Ltd. a. Profil Nishihara Tabel 3.6 Profil Nishihara Nama Perusahaan Nishihara Environment Co., Ltd. Pangkalan Domestik Utama Kantor Pusat: Minato-ku, Menara Pelangi Tokyo Yokoso - Jepang Item Bisnis Desain, Konstruksi, Pemeliharaan, Manajemen Oprasi - Fasilitas air dan pembungan Limbah - Fasilitas pengolahan air limbah domestik - Fasilitas pengolahan air limbah industri - Fasilitas Pengelolaan Limbah - Dan lain-lain Bahan Kimia - Koagulan Polimer dan lain-lain Sumber : Data Profil Nishihara https://www.nishihara.co.jp
  • 21. 62 Nishiharara Corp adalah perusahaan pengelolaan limbah yang didirikan pada Mei 1972. Menjadi salah satu pihak yang berkepentingan / pihak swasta di Kitakyushu. Nishihara mempunyai peranan penting terhadap kerjasma sister city Surabya-Kitakyushu, terutama di bidang pengelolaan limbah. Perusahaan in begerak pada pemilahan sampah hingga composting yang dapat dimanfaatkan oleh lingkungan. Nishihara mengklaim jika pola pengeloahan limbah yang tepat akan mampu memangkas sampah rumah tangga hingga 50% dan menekan biaya hingga 1/10 (hallojepang.com, 2013). b. Visi dan Misi Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan jasa dibidang lingkungan, Nishihara Corp. Memiliki Visi dan Misi: Visi: Berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pembentukan masyarakat yang berorientasi pada daur ulang melalui aktivitas bisnis kami Misi: Inovatif, cerdas, dan digital keterampilan tinggi dan berbasis lokal selalu tertutup untuk klien terbuka untuk dunia 3.5 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Kota Surabaya TPA Benowo merupakan tempat pembuangan akhir milik pemerintah kota Surabaya dimana seluruh sampah yang berada di TPA Benowo berasal dari Kota Surabaya. Pengolahan sampah di TPA Benowo dikelola oleh PT. Sumber Organik sejak Oktober 2012. Untuk pengelolaannya tetap bekerja sama dengan pemerintah Kota Surabaya. Adapun sampah yang masuk ke TPA Benowo harus melalui jembatan timbang dengan pertanggung jawaban dari SI (Surveyor Indonesia). Pada tahun 2015, TPA Benowo bekerja sama dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara)
  • 22. 63 serta Pemerintah Kota Surabaya pada konversi sampah menjadi energi listrik (waste to energy). Hingga sekarang, TPA Benowo dapat menampung sekitar 1600 ton/hari sampah. Sampah digunakan untuk proyek pabrik gas TPA(Landfill Gas Powerplan) yang menghasilkan 2 mega watt kapasitas listrik/hari. Di mana 1,65 Mega Watt ttelah dihubungkan langsung ke PLN bagi keperluan publik. Hal utama yang perlu diperhatikan untuk TPA yakni bagaimana mengurangi bau serta penanganan lindi. Untuk mengurangi bau, TPA Benowo melakukan penutupan sampah setiap hari yang terdiri dari tiga sistem penutupan: memakai cover soil di bagian bawah dan samping, gas membran HDPE, setiap malam ditutup dengan terpal. Terkait penanganan lindi yakni menggunakan Advance Oxidation Process (ADP) menggunakan teknologi nanofilter untuk tahap akhirnya. Sampah yang masuk ke TPA Benowo harus berada dalam sistem Pemerintah Kota Surabaya. Terdapat sistem barcode pada setiap kendaraan yang masuk ke TPA Benowo. Dari segi recruitmen, pegawai TPA Benowo sebagian besar adalah masyarakat sekitar TPA Benowo sendiri sehingga mereka dapat benar- benar turut serta membantu, merawat, serta mengontrol TPA Benowo sendiri guna kepentingan masyarakat luas. Manajemen aset TPA Benowo yakni Build Operate Transfer (BOT), dimana segala investasi setelah 20 tahun akan menjadi milik pemerintah. Untuk pembiayaan Advance Oxidation Process (ADP) sendiri tinggi, tetapi efisien untuk mengolah lindi. Monitoring TPA Benowo dilakukan setiap bulan kepada Pemerintah Kota Surabaya, per 6 bulan dan juga per tahun. Untuk penanganan
  • 23. 64 sampah yang tercampur limbah B3, di TPA Benowo terdapat Tempat Penampungan Sementara (TPS) B3 khusus oli yang dihasilkan dari operasional TPA. 3.6 Tempat Penampungan Sementara (TPS) Super Depo Suterejo Kota Surabaya Pabrik Pengelolaan Sampah Depo Suterejo merupakan depo pengelolaan sampah modern yang menjadi proyek pertama dibangun sebagai bentuk kerjasama Sister City antara Surabaya dan Kitakyushu yang dalam pembangunnanya menggunakan skema Join Crediting Mechanism (JCM) dan pembiayaan dari Japan International Coopration Agency (JICA) melalui salah satu perusahaan pengelolaan sampah yang berasala dari Jepang yaitu Nishihara Corporation. Super Depo Sutorejo dibangun diatas lahan seluas 1.400 m persegi dengan biaya Rp. 3 rniliar (Muiz, 2013). Setiap harinya volurne sarnpah yang datang di TPS Sutorejo 12-14 ton pada musim kemarau. Sementara di musim penghujan sekitar 14-20 ton. Berlokasi di Kecarntan Mulyorejo, Kelurahan Dukuh Sutorejo, Super Depo Sutorejo telah rnelayani persampahan di dua kelurahan, yaitu Kelurahan Dukuh Sutorejo dan Kelurahan Kalisari yang telah dioprasionalkan sejak satu Mei 2016 (Octavia, 2017).
  • 24. 65 Gambar 3.4 Super Depo Suterejo (TPS 3R) Sumber: (Sofiansyah & Layina, 2018) Pada awal 2013, partisipasi sarnpah yang dating di Super Depo Suterejo berkisar 73 ton serta secara bertahap meningkat hingga akhir tahun 2013 menjadi 142 ton/bulan kernudian dari klasifikasi itu diketahuo 40% limbah disleksi menjadi sampah organik, 7% menjadi limbah anorganik dan 53% menjadi limbah lain-lain (Sisanya masuk ke TPA). Selanjutnya, pada tahun 2014, sampah yang termasuk ke Super Depo Sutuedo meningkat menjadi 250-300 ton/bulan, inilah yang menyebabkan hasil pernilahan sarnpah di Super Depo Suterejo sangat rneningkat, Super Depo dirasa dapat memproses 100 ton/bulan serta sampah organik mencapai 20 ton/bulan (Octavia, 2017). Dengan semakin maksimalnya pemrosesan sampah di Super Depo Suturejo, volume sampah yang memasuki TPA mengalami penurunan hingga 50%, sehingga Super Depot Suterejo dianggap sebagai program
  • 25. 66 kolaborasi Sister City Surabaya dan Kitakyushu berhasil dalarn mengurangi masalah sampah di Kota Surabaya. (Octavia, 2017). Gambar 3.5 Proses Pengelolahan Super Depo Sutorejo Sumber: Super Depo Sutorejo 1. Tahapan pengolahan di Super Depo Suterejo Pengelolahan limbah sampah di Suarabaya oleh Nisihara secara teknis dilakukan dengan 4 tahap pengelolahan yakni: a) Tahap Awal sampah awal ditimbang dan kemudian dimasukan ke Coveyer 1 untuk di pilah b) Tahap ke Dua, pada Conveyor 1 dilakukan pemilihan sampah plastic putih, plastic wana, kertas dan botol plastik 77.2% 13% Organik Kertas Plastik Rumah Tangga Benda Asing Logam pengepul 5.5% 0.3% 4% an dari DKP Benowo 10% (langkah 2) untuk taman kota Berkurang 84.5%
  • 26. 67 c) Tahap ke tiga, selanjutnya pada Conveyor 2 dilakukan pemilahan lebih spesifik ke sampah anorganik yang tidak lagi dimanfaatkan (sampah lain-lain) d) Tahap ke empat pada Conveyor 3 sisa sampah organik siap memasuki pencacah mesin sebagai bahan kompos yang kemudian diproses di rumah kompos.