SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
BAHAN BAKAR MINYAK
Materi BAB 2 Kelas XI
1. Ananda Irvan Tri Kurniawan (02)
2. Chyntya Mutiara Surya (05)
3. Faris awwas (11)
4. Gabriella Purnomo (13)
5. Lintang Shabrina Putri (17)
6. Mifthakul Jannah (19)
7. Nuansa Semesta Nurani (24)
8. Putri Alfisyahrini (26)
9. Ryo Widi anielson (28)
10. Taufiqur Rahman Setiawan (34)
Nama Anggota KelompokXI-2
A. Proses Pembentukan Minyak
Bumi
 Minyak bumi dan gas alam
berasal dari jasad renik lautan,
tumbuhan dan hewan mati
sekitar 150 juta tahun yg lalu.
Sisa-sisa organisme itu
mengendap di dasar laut.
Sementara itu bakteri anaerob
menguraikan sisa-sisa organisme
itu sehingga menjadi minyak
bumi dan gas yang terperangkap
di antara lapisan-lapisan kulit
C. Hasil olahan minyak bumi
 LPG
 Avtur (Bahan bakar penerbangan)
 Bensin
 Minyak tanah ( kerosin )
 Solar
 Pelumas
 Lilin
 Minyak bakar
 Aspal
B. Komposisi Minyak Bumi
 1. Senyawa n-alkana
Merupakan komponen utama minyak bumi. Pada suhu kamar, metana
dan etana berupa gas. Metana dan etana merupakan komponen utama
LNG. Sementara itu, propana dan butana merupakan komponen utama
LPG berbentuk cair.
 2. Senyawa sikloalkana
Merupakan komponen terbesar kedua setelah n-alkana. Senyawa
sikloalkana yang paling banyak terdapat pada minyak bumi yaitu
siklopentana dan sikloheksana.
 3. Senyawa isoalkana
Hanya sedikit isoalkana yang terkandung dalam minyak bumi.
 4. Senyawa aromatik
Hanya sedikit senyawa aromatik dengan titik didih rendah dalam
minyak bumi
C. PENGOLAHAN MINYAK BUMI TAHAP
I
 Pengolahan minyak bumi tahap I dilakukan
dengan distilasi bertingkat proses distilasi
berulang-ulang sehingga didapatkan berbagai
macam hasil berdasarkan perbedaan titik
didihnya. Hasil pada proses distilasi bertingkat
ini meliputi:
PENGOLAHAN MINYAK BUMI
TAHAP I
 Fraksi pertama : menghasilkan gas yang
dicairkan kembali yaitu LPG
 Fraksi kedua: gas bumi (nafta) yang
diolahmenjadi bensin (premium) atau bahan
petrokimia lain.
 Fraksi ketiga : diolah menjadi kerosin
(minyak tanah) dan avtur (bahan bakar
pesawat jet)
 Fraksi keempat : menghasilkan solar
 Fraksi kelima : menghasilkan residu yang
berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat
diolah lebihlanjut. Sisanya berupa aspal dan
D. PENGOLAHAN MINYAK BUMI
TAHAP II
 Pada pengolahan minyak bumi tahap kedua,
dilakukan berbagai proses lanjutan dari hasil
penyulingan pada tahap pertama. Proses-
proses tersebut meliputi:
 Perengkahan (cracking) : pengubahan struktur kimia seperti
pemecahan rantai, alkilasi, polimerisasi,reformasi dan
isomerasi.
 Proses ekstraksi : pembersihan produk dengan
menggunakan pelarut agar didapatkan hasil banyak dengan
mutu tinggi
 Proses kristalisasi : pemisahan produk melalui perbedaan
titik cairnya
 Pembersihan dari kontaminasi (treating) : pembersihan
kotoran dengan menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah
liat atau proses hidrogenasi.
F. DESTILASI BERTINGKAT MINYAK
BUMI
Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga
minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu :
 Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung
kadar logam dan belerang rendah, berwarna terang dan
bersifat encer (viskositas rendah).
 Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung
kadar logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi
sehingga harus dipanaskan agar meleleh.
F. Proses Distilasi Bertingkat
1. Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air
bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang
dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.
2. Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati
pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi
dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.
3. Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin.
Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan
terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu
kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.
4. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan
terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi
senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian
atas menara.
G. Bilangan Oktan
 Bilangan oktan adalah angka yang
menunjukkan seberapa besar tekanan yang
bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara
spontan. Di dalam mesin, campuran udara
dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh
piston sampai dengan volume yang sangat
kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api
yang dihasilkan busi.
ANGKA OKTAN BEBERAPA BAHAN
BAKAR
Senyawa Angka Oktan Senyawa Angka Oktan
n-heptana 0 Metilsikloheksana 104
2-metilheksana 41 Benzena 108
3-metilheksana 56 Metilbenzena 124
2,2-dimetilpentana 89 1-heptana 68
2,3-dimetilpentana 87 5-metil-1-heksana 96
2,4-dimetilpentana 77 5-metil-2-heksana 129
3,3-dimetilpentana 95 2,4-dimetil-1-pentena 142
3-etilpentana 64 4,4-dimetil-1-pentena 144
2,2,3-trimetilbutana 113 2,3-dimetil-2-pentena 165
n-heksana 26 2,4-dimetil-2-pentena 135
sikloheksana 77 2,2,3-trimetil-1-butena 145
H. Dampak Pembakaran Bahan
Bakar
 Pembakaran sempurna akan menghasilkan
karbondioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran
tidak sempurna akan menghasilkan asap dan butiran
halus dari karbon (jelaga), karbon monoksida, karbon
dioksida, dan uap air.
1. CO₂ : Menyebabkan pemanasan global
2. CO : Menyebabkan kematian
3. C : Merusak alat pernafasan
4. NOᵪ : Menyebabkan iritasi mata
5. SO2 dan SO3 : Hujan Asam
I. Komposisi Molekul Hidrokarbon dalam Minyak
Bumi
 Golongan hidrokarbon-hidrokarbon yang utama adalah parafin, naptena,
aspaltena, dan aromatik. Komposisi molekul hidrokarbon yang terkandung
dalam minyak bumi berdasarkan beratnya adalah sebagai berikut:
 Berdasarkan komponen terbanyak dalam minyak bumi, minyak bumi
dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu parafin, naftalena, dan campuran
parafin-naftalena.
No
.
Hidrokarbon Rata-Rata Rentan
1 Naptena 49% 30-60%
2 Parafin 30% 15-60%
3 Aromatik 15% 3-30%
4 Aspaltena 6% sisa-sisa
 Minyak Bumi Golongan Parafin
 Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis parafin adalah
senyawa hidrokarbon rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini
dimanfaatkan untuk bahan bakar karena merupakan sumber
penghasil gasolin.
 Minyak Bumi Golongan Naftalena
 Komponen terbesar dalam minyak bumi jenis naftalena berupa
senyawa hidrokarbon rantai siklis atau rantai tertutup. Minyak bumi
jenis ini digunakan untuk pengeras jalan dan pelumas.
 Minyak Bumi Golongan Campuran Parafin-Naftalena
 Minyak bumi golongan ini komponen penyusunnya berupa senyawa
hidrokarbon rantai terbuka dan rantai tertutup.
Kegunaan senyawa-senyawa
alkana
 Metana (CH4) dan etana (C2H6)  LNG.
 Propana (C3H8) dan butana (C4H10)  LPG.
 Pentana (C5H12) dan heptana (C7H16)  bahan pelarut, cairan
pencuci kering (dry clean), dan produk cepat kering lainnya.
 C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama  bensin.
 C10 sampai C15  minyak tanah.
 C10 dan C20  diesel dan bahan bakar minyak untuk mesin kapal.
 C16 sampai C20  solar untuk bahan bakar mesin jet.
 C20 ke atas yang berbentuk setengah padat  minyak pelumas dan
vaselin.
 Mulai C25 berbentuk padat  lilin dan bitumen aspal.
Kegunaan senyawa-senyawa
alkana
J. Pengaertian Bensin
 Bensin/gasoline/petrol adalah salah satu jenis bahan bakar minyak untuk
kendaraan bermotor roda dua, tiga, dan empat.
 Bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 (heptana)-C11.
Bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon
yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.
 Jika bensin dibakar pada kondisi ideal dengan oksigen berlimpah, maka
akan dihasilkan CO2, H2O, dan energi panas. Setiap kg bensin
mengandung 42.4 MJ.
 Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa
dari perut bumi dan biasa disebut dengan petroleum. Cairan ini
mengandung hidrokarbon; atom-atom karbon dalam minyak mentah ini
berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara membentuk rantai
yang panjangnya yang berbeda-beda.
K. Jenis-jenis bensin
 Premium, produksi Pertamina (Oktan 88)
 Pertalite, produksi Pertamina (Oktan 90)
 Pertamax, produksi Pertamina (Oktan 92).
 Pertamax Plus, produksi Pertamina (Oktan
95).
 Pertamax Turbo, produksi Pertamina
(Oktan 98).
 Pertamax Racing, produksi Pertamina
(Oktan 100). Khusus untuk kebutuhan
balap mobil.
 Primax 92, produksi Petronas (Oktan 92).
 Primax 95, produksi Petronas (Oktan 95).
 Super 92, produksi Shell (Oktan 92).
 Super Extra 95, produksi Shell (Oktan 95)
 Performance 92, produksi Total (Oktan 92).
 Performance 95, produksi Total (Oktan 95).

More Related Content

What's hot

Bensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaBensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaJohan Setiawan
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiMuhammad Amal
 
Analisis Novel Basa Jawa "Ngulandara"
Analisis Novel Basa Jawa "Ngulandara"Analisis Novel Basa Jawa "Ngulandara"
Analisis Novel Basa Jawa "Ngulandara"SHS 3 Surakarta
 
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiPengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiFitriHastuti2
 
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMAHidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMABagas Pramana
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiNita Mardiana
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptAisyah Turidho
 
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak BumiKegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak BumiAlya Titania Annisaa
 
Pengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiPengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiFairuz Hilwa
 
BUKU PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 11 KURIKULUM MERDEKA
BUKU PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 11 KURIKULUM MERDEKABUKU PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 11 KURIKULUM MERDEKA
BUKU PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 11 KURIKULUM MERDEKATiaraMuzdalifah
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamErrrrda
 
Turunan Benzena dan Kegunaanya
Turunan Benzena dan KegunaanyaTurunan Benzena dan Kegunaanya
Turunan Benzena dan KegunaanyaVidia Damayanti
 
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurPancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhurluffyahmad
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiMardeliaNF
 
Tugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - BensinTugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - BensinVinny Oxtafianica
 

What's hot (20)

Bensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaBensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimia
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Makalah bensin
Makalah bensinMakalah bensin
Makalah bensin
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
 
Analisis Novel Basa Jawa "Ngulandara"
Analisis Novel Basa Jawa "Ngulandara"Analisis Novel Basa Jawa "Ngulandara"
Analisis Novel Basa Jawa "Ngulandara"
 
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiPengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
 
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMAHidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
 
Makalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumiMakalah kimia fraksi minyak bumi
Makalah kimia fraksi minyak bumi
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara pptPancasila Sebagai Dasar Negara ppt
Pancasila Sebagai Dasar Negara ppt
 
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak BumiKegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Kegunaan Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
 
Pengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumiPengolahan minyak bumi
Pengolahan minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Benzena
BenzenaBenzena
Benzena
 
BUKU PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 11 KURIKULUM MERDEKA
BUKU PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 11 KURIKULUM MERDEKABUKU PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 11 KURIKULUM MERDEKA
BUKU PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 11 KURIKULUM MERDEKA
 
Minyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas AlamMinyak Bumi dan Gas Alam
Minyak Bumi dan Gas Alam
 
Turunan Benzena dan Kegunaanya
Turunan Benzena dan KegunaanyaTurunan Benzena dan Kegunaanya
Turunan Benzena dan Kegunaanya
 
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian LuhurPancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
 
Tugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - BensinTugas Kimia kelas X - Bensin
Tugas Kimia kelas X - Bensin
 

Similar to Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11 (20)

Tugas kimia minyak bumi 2
Tugas kimia minyak bumi 2Tugas kimia minyak bumi 2
Tugas kimia minyak bumi 2
 
Minyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan ManfaatnyaMinyak Bumi dan Manfaatnya
Minyak Bumi dan Manfaatnya
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
2 pengolahan minyak bumi
2 pengolahan minyak bumi2 pengolahan minyak bumi
2 pengolahan minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumi Minyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
Minyak bumi swd
Minyak bumi swdMinyak bumi swd
Minyak bumi swd
 
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISAMINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
minyak bumi
minyak bumi minyak bumi
minyak bumi
 
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
Presentasi minyak bumi besok 15 05 2013
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 

More from Putri Alfisyahrini

Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)Putri Alfisyahrini
 
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)Geografi (Kearifan Lokal Aceh)
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)Putri Alfisyahrini
 
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XI
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XIBiologi (Sistem Pernafasan) kelas XI
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XIPutri Alfisyahrini
 
Geografi Bencana Tsunami Kelas XI
Geografi Bencana Tsunami Kelas XIGeografi Bencana Tsunami Kelas XI
Geografi Bencana Tsunami Kelas XIPutri Alfisyahrini
 
Pkwu (Pengertian Limbah Kertas kelompok 2)
Pkwu (Pengertian Limbah Kertas kelompok 2)Pkwu (Pengertian Limbah Kertas kelompok 2)
Pkwu (Pengertian Limbah Kertas kelompok 2)Putri Alfisyahrini
 
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))Putri Alfisyahrini
 
Sejarah (Pengaruh Hindu-Budha terhadap Kebudayaan Nusantara)
Sejarah (Pengaruh Hindu-Budha terhadap Kebudayaan Nusantara)Sejarah (Pengaruh Hindu-Budha terhadap Kebudayaan Nusantara)
Sejarah (Pengaruh Hindu-Budha terhadap Kebudayaan Nusantara)Putri Alfisyahrini
 
Fisika "Momentum dan impuls" kelas X
Fisika "Momentum dan impuls" kelas XFisika "Momentum dan impuls" kelas X
Fisika "Momentum dan impuls" kelas XPutri Alfisyahrini
 
Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"
Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"
Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"Putri Alfisyahrini
 
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XGeografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XPutri Alfisyahrini
 
Seni Budaya-Kesenian di jawa barat "Angklung"
Seni Budaya-Kesenian di jawa barat "Angklung"Seni Budaya-Kesenian di jawa barat "Angklung"
Seni Budaya-Kesenian di jawa barat "Angklung"Putri Alfisyahrini
 
Seni Budaya-Kebudayaan dari Jawa Timur "REOG PONOROGO"
Seni Budaya-Kebudayaan dari Jawa Timur "REOG PONOROGO"Seni Budaya-Kebudayaan dari Jawa Timur "REOG PONOROGO"
Seni Budaya-Kebudayaan dari Jawa Timur "REOG PONOROGO"Putri Alfisyahrini
 
Seni Budaya dan Keterampilan "Wayang"
Seni Budaya dan Keterampilan "Wayang"Seni Budaya dan Keterampilan "Wayang"
Seni Budaya dan Keterampilan "Wayang"Putri Alfisyahrini
 
Bhs. inggris "How to make an origami dog"
Bhs. inggris "How to make an origami dog"Bhs. inggris "How to make an origami dog"
Bhs. inggris "How to make an origami dog"Putri Alfisyahrini
 
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"Putri Alfisyahrini
 
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"Putri Alfisyahrini
 

More from Putri Alfisyahrini (20)

Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
Pkwu (Perencanaan Usaha Makanan Internasional)
 
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)Geografi (Kearifan Lokal Aceh)
Geografi (Kearifan Lokal Aceh)
 
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XI
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XIBiologi (Sistem Pernafasan) kelas XI
Biologi (Sistem Pernafasan) kelas XI
 
Geografi Bencana Tsunami Kelas XI
Geografi Bencana Tsunami Kelas XIGeografi Bencana Tsunami Kelas XI
Geografi Bencana Tsunami Kelas XI
 
Pkwu (Pengertian Limbah Kertas kelompok 2)
Pkwu (Pengertian Limbah Kertas kelompok 2)Pkwu (Pengertian Limbah Kertas kelompok 2)
Pkwu (Pengertian Limbah Kertas kelompok 2)
 
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
PPKn (Demokrasi Masa Revolusi (1945 1949))
 
Sejarah (Pengaruh Hindu-Budha terhadap Kebudayaan Nusantara)
Sejarah (Pengaruh Hindu-Budha terhadap Kebudayaan Nusantara)Sejarah (Pengaruh Hindu-Budha terhadap Kebudayaan Nusantara)
Sejarah (Pengaruh Hindu-Budha terhadap Kebudayaan Nusantara)
 
Fisika "Momentum dan impuls" kelas X
Fisika "Momentum dan impuls" kelas XFisika "Momentum dan impuls" kelas X
Fisika "Momentum dan impuls" kelas X
 
Ekonomi "Pasar Modal" kelas X
Ekonomi "Pasar Modal" kelas XEkonomi "Pasar Modal" kelas X
Ekonomi "Pasar Modal" kelas X
 
Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"
Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"
Matematika Peminatan "Eksponen dan Logaritma"
 
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas XGeografi "Penginderaan jauh" kelas X
Geografi "Penginderaan jauh" kelas X
 
Asmaul husna (Kelas X BAB 1)
Asmaul husna (Kelas X BAB 1)Asmaul husna (Kelas X BAB 1)
Asmaul husna (Kelas X BAB 1)
 
Seni Budaya-Kesenian di jawa barat "Angklung"
Seni Budaya-Kesenian di jawa barat "Angklung"Seni Budaya-Kesenian di jawa barat "Angklung"
Seni Budaya-Kesenian di jawa barat "Angklung"
 
Seni Budaya-Kebudayaan dari Jawa Timur "REOG PONOROGO"
Seni Budaya-Kebudayaan dari Jawa Timur "REOG PONOROGO"Seni Budaya-Kebudayaan dari Jawa Timur "REOG PONOROGO"
Seni Budaya-Kebudayaan dari Jawa Timur "REOG PONOROGO"
 
Seni Budaya dan Keterampilan "Wayang"
Seni Budaya dan Keterampilan "Wayang"Seni Budaya dan Keterampilan "Wayang"
Seni Budaya dan Keterampilan "Wayang"
 
Bhs. inggris "How to make an origami dog"
Bhs. inggris "How to make an origami dog"Bhs. inggris "How to make an origami dog"
Bhs. inggris "How to make an origami dog"
 
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"
SKI "Kondisi Bidang Ilmu Pengetahuan Pada Masa DinastiAbbasiyah"
 
IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"IPA Kelas VII "Pemuaian"
IPA Kelas VII "Pemuaian"
 
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIKYG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
Presentation fisika "ALAT ALAT OPTIK YG MENGGUNAKAN LEBIH DARI DUA LENSA"
 
Garis waktu seni musik
Garis waktu seni musikGaris waktu seni musik
Garis waktu seni musik
 

Recently uploaded

Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 

Recently uploaded (9)

Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 

Kimia (Bahan Bakar Minyak) kelas 11

  • 1. BAHAN BAKAR MINYAK Materi BAB 2 Kelas XI
  • 2. 1. Ananda Irvan Tri Kurniawan (02) 2. Chyntya Mutiara Surya (05) 3. Faris awwas (11) 4. Gabriella Purnomo (13) 5. Lintang Shabrina Putri (17) 6. Mifthakul Jannah (19) 7. Nuansa Semesta Nurani (24) 8. Putri Alfisyahrini (26) 9. Ryo Widi anielson (28) 10. Taufiqur Rahman Setiawan (34) Nama Anggota KelompokXI-2
  • 3. A. Proses Pembentukan Minyak Bumi  Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan mati sekitar 150 juta tahun yg lalu. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar laut. Sementara itu bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa organisme itu sehingga menjadi minyak bumi dan gas yang terperangkap di antara lapisan-lapisan kulit
  • 4. C. Hasil olahan minyak bumi  LPG  Avtur (Bahan bakar penerbangan)  Bensin  Minyak tanah ( kerosin )  Solar  Pelumas  Lilin  Minyak bakar  Aspal
  • 5. B. Komposisi Minyak Bumi  1. Senyawa n-alkana Merupakan komponen utama minyak bumi. Pada suhu kamar, metana dan etana berupa gas. Metana dan etana merupakan komponen utama LNG. Sementara itu, propana dan butana merupakan komponen utama LPG berbentuk cair.  2. Senyawa sikloalkana Merupakan komponen terbesar kedua setelah n-alkana. Senyawa sikloalkana yang paling banyak terdapat pada minyak bumi yaitu siklopentana dan sikloheksana.  3. Senyawa isoalkana Hanya sedikit isoalkana yang terkandung dalam minyak bumi.  4. Senyawa aromatik Hanya sedikit senyawa aromatik dengan titik didih rendah dalam minyak bumi
  • 6. C. PENGOLAHAN MINYAK BUMI TAHAP I  Pengolahan minyak bumi tahap I dilakukan dengan distilasi bertingkat proses distilasi berulang-ulang sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan perbedaan titik didihnya. Hasil pada proses distilasi bertingkat ini meliputi:
  • 7. PENGOLAHAN MINYAK BUMI TAHAP I  Fraksi pertama : menghasilkan gas yang dicairkan kembali yaitu LPG  Fraksi kedua: gas bumi (nafta) yang diolahmenjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia lain.  Fraksi ketiga : diolah menjadi kerosin (minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet)  Fraksi keempat : menghasilkan solar  Fraksi kelima : menghasilkan residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat diolah lebihlanjut. Sisanya berupa aspal dan
  • 8. D. PENGOLAHAN MINYAK BUMI TAHAP II  Pada pengolahan minyak bumi tahap kedua, dilakukan berbagai proses lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap pertama. Proses- proses tersebut meliputi:
  • 9.  Perengkahan (cracking) : pengubahan struktur kimia seperti pemecahan rantai, alkilasi, polimerisasi,reformasi dan isomerasi.  Proses ekstraksi : pembersihan produk dengan menggunakan pelarut agar didapatkan hasil banyak dengan mutu tinggi  Proses kristalisasi : pemisahan produk melalui perbedaan titik cairnya  Pembersihan dari kontaminasi (treating) : pembersihan kotoran dengan menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah liat atau proses hidrogenasi.
  • 10. F. DESTILASI BERTINGKAT MINYAK BUMI Minyak bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :  Minyak mentah ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah, berwarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah).  Minyak mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus dipanaskan agar meleleh.
  • 11. F. Proses Distilasi Bertingkat 1. Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi. 2. Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat. 3. Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi. 4. Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara.
  • 12.
  • 13. G. Bilangan Oktan  Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran udara dan bensin (dalam bentuk gas) ditekan oleh piston sampai dengan volume yang sangat kecil dan kemudian dibakar oleh percikan api yang dihasilkan busi.
  • 14. ANGKA OKTAN BEBERAPA BAHAN BAKAR Senyawa Angka Oktan Senyawa Angka Oktan n-heptana 0 Metilsikloheksana 104 2-metilheksana 41 Benzena 108 3-metilheksana 56 Metilbenzena 124 2,2-dimetilpentana 89 1-heptana 68 2,3-dimetilpentana 87 5-metil-1-heksana 96 2,4-dimetilpentana 77 5-metil-2-heksana 129 3,3-dimetilpentana 95 2,4-dimetil-1-pentena 142 3-etilpentana 64 4,4-dimetil-1-pentena 144 2,2,3-trimetilbutana 113 2,3-dimetil-2-pentena 165 n-heksana 26 2,4-dimetil-2-pentena 135 sikloheksana 77 2,2,3-trimetil-1-butena 145
  • 15. H. Dampak Pembakaran Bahan Bakar  Pembakaran sempurna akan menghasilkan karbondioksida dan uap air. Sedangkan pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan asap dan butiran halus dari karbon (jelaga), karbon monoksida, karbon dioksida, dan uap air. 1. CO₂ : Menyebabkan pemanasan global 2. CO : Menyebabkan kematian 3. C : Merusak alat pernafasan 4. NOᵪ : Menyebabkan iritasi mata 5. SO2 dan SO3 : Hujan Asam
  • 16. I. Komposisi Molekul Hidrokarbon dalam Minyak Bumi  Golongan hidrokarbon-hidrokarbon yang utama adalah parafin, naptena, aspaltena, dan aromatik. Komposisi molekul hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi berdasarkan beratnya adalah sebagai berikut:  Berdasarkan komponen terbanyak dalam minyak bumi, minyak bumi dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu parafin, naftalena, dan campuran parafin-naftalena. No . Hidrokarbon Rata-Rata Rentan 1 Naptena 49% 30-60% 2 Parafin 30% 15-60% 3 Aromatik 15% 3-30% 4 Aspaltena 6% sisa-sisa
  • 17.  Minyak Bumi Golongan Parafin  Sebagian besar komponen dalam minyak bumi jenis parafin adalah senyawa hidrokarbon rantai terbuka. Minyak bumi jenis ini dimanfaatkan untuk bahan bakar karena merupakan sumber penghasil gasolin.  Minyak Bumi Golongan Naftalena  Komponen terbesar dalam minyak bumi jenis naftalena berupa senyawa hidrokarbon rantai siklis atau rantai tertutup. Minyak bumi jenis ini digunakan untuk pengeras jalan dan pelumas.  Minyak Bumi Golongan Campuran Parafin-Naftalena  Minyak bumi golongan ini komponen penyusunnya berupa senyawa hidrokarbon rantai terbuka dan rantai tertutup.
  • 18. Kegunaan senyawa-senyawa alkana  Metana (CH4) dan etana (C2H6)  LNG.  Propana (C3H8) dan butana (C4H10)  LPG.  Pentana (C5H12) dan heptana (C7H16)  bahan pelarut, cairan pencuci kering (dry clean), dan produk cepat kering lainnya.  C6H14 sampai C12H26 dicampur bersama  bensin.  C10 sampai C15  minyak tanah.  C10 dan C20  diesel dan bahan bakar minyak untuk mesin kapal.  C16 sampai C20  solar untuk bahan bakar mesin jet.  C20 ke atas yang berbentuk setengah padat  minyak pelumas dan vaselin.  Mulai C25 berbentuk padat  lilin dan bitumen aspal.
  • 20. J. Pengaertian Bensin  Bensin/gasoline/petrol adalah salah satu jenis bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga, dan empat.  Bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 (heptana)-C11. Bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.  Jika bensin dibakar pada kondisi ideal dengan oksigen berlimpah, maka akan dihasilkan CO2, H2O, dan energi panas. Setiap kg bensin mengandung 42.4 MJ.  Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi dan biasa disebut dengan petroleum. Cairan ini mengandung hidrokarbon; atom-atom karbon dalam minyak mentah ini berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara membentuk rantai yang panjangnya yang berbeda-beda.
  • 21. K. Jenis-jenis bensin  Premium, produksi Pertamina (Oktan 88)  Pertalite, produksi Pertamina (Oktan 90)  Pertamax, produksi Pertamina (Oktan 92).  Pertamax Plus, produksi Pertamina (Oktan 95).  Pertamax Turbo, produksi Pertamina (Oktan 98).  Pertamax Racing, produksi Pertamina (Oktan 100). Khusus untuk kebutuhan balap mobil.  Primax 92, produksi Petronas (Oktan 92).  Primax 95, produksi Petronas (Oktan 95).  Super 92, produksi Shell (Oktan 92).  Super Extra 95, produksi Shell (Oktan 95)  Performance 92, produksi Total (Oktan 92).  Performance 95, produksi Total (Oktan 95).