SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Wawasan Kebangsaan
Banyak kalangan yang melihat perkembangan
politik, sosial, ekonomi dan budaya di Indonesia
sudah sangat memprihatinkan.
Bahkan, kekuatiran itu menjadi semakin nyata
ketika menjelajah pada apa yang dialami oleh
setiap warganegara, yakni memudarnya
wawasan kebangsaan.
 Apa yang lebih menyedihkan lagi adalah
bilamana kita kehilangan wawasan tentang
makna hakekat bangsa dan kebangsaan yang
akan mendorong terjadinya dis-orientasi dan
perpecahan
Banyak kalangan yang melihat perkembangan
politik, sosial, ekonomi dan budaya di Indonesia
sudah sangat memprihatinkan.
Bahkan, kekuatiran itu menjadi semakin nyata
ketika menjelajah pada apa yang dialami oleh
setiap warganegara, yakni memudarnya
wawasan kebangsaan.
 Apa yang lebih menyedihkan lagi adalah
bilamana kita kehilangan wawasan tentang
makna hakekat bangsa dan kebangsaan yang
akan mendorong terjadinya dis-orientasi dan
perpecahan
Konflik horizontal dan vertikal yang terjadi dalam
kehidupan sosial merupakan salah satu akibat dari
semua krisis yang terjadi, yang tentu akan melahirkan
ancaman dis-integrasi bangsa.
Apalagi bila melihat bahwa bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang plural seperti beragamnya
suku, budaya daerah, agama, dan berbagai aspek
politik lainnya, serta kondisi geografis negara
kepulauan yang tersebar.
Semua ini mengandung potensi konflik (latent sosial
conflict) yang dapat merugikan dan mengganggu
persatuan dan kesatuan bangsa.
Apabila krisis politik dan krisis ekonomi sudah sampai pada krisis kepercayaan
diri, maka eksistensi Indonesia sebagai bangsa (nation) sedang dipertaruhkan.
Maka, sekarang ini adalah saat yang tepat untuk melakukan reevaluasi
terhadap proses terbentuknya “nation and character building” kita selama
ini, karena boleh jadi persoalan-persoalan yang kita hadapi saat ini berawal
dari kesalahan dalam menghayati dan menerapkan konsep awal “kebangsaan”
yang menjadi fondasi ke-Indonesia-an.
Kesalahan inilah yang dapat menjerumuskan Indonesia, seperti yang ditakutkan
Sukarno, “menjadi bangsa kuli dan kuli di antara bangsa-bangsa.” Bahkan,
mungkin yang lebih buruk lagi dari kekuatiran Sukarno, “menjadi bangsa
pengemis dan pengemis di antara bangsa-bangsa”.
Maka dalam hubungan “nation and character building” seperti yang
diuraikan di atas, beberapa hal berikut terkandung di dalam gagasan awalnya:
 Pertama, Kemandirian (self-reliance), atau menurut istilah Presiden
Soekarno adalah “Berdikari” (berdiri di atas kaki sendiri).
 Kedua, Demokrasi (democracy), atau kedaulatan rakyat sebagai ganti sistem
kolonialis.
 Ketiga, Persatuan Nasional (national unity).
 Keempat, Martabat Internasional (bargaining positions). Indonesia tidak
perlu mengorbankan martabat dan kedaulatannya sebagai bangsa yang
merdeka untuk mendapatkan prestise, pengakuan dan wibawa di dunia
internasional.
 Rasa kebangsaan bukan monopoli suatu bangsa, tetapi ia merupakan
perekat yang mempersatukan dan memberi dasar keberadaan (raison
d’entre) bangsa-bangsa di dunia. Dengan demikian rasa kebangsaan
bukanlah sesuatu yang unik yang hanya ada dalam diri bangsa kita karena
hal yang sama juga dialami bangsa-bangsa lain.
 Wawasan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa untuk
mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang
meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan
kepribadiannya.
 Wawasan kebangsaan yakni pikiran-pikiran yang bersifat nasional dimana
suatu bangsa memmiliki cita-cita kehidupan dan tujuan yang jelas.
Sistem Budaya
(ideologi, falsafah)
Latent Pattern Maintenance
Sistem Sosial
(harmoni/keselarasan)
Integration
Sistem Ekonomi
(distribusi/pemerataan
Adaptation
Sistem Politik
(demokrasi)
Goal Attainment
Wawasan Kebangsaan
Ketahanan sosial
Integrasi Sosial
Keselarasan Sosial
Peningkatan Pendapatan
Keseimbangan Hak dan Kewajiban WN
Menghargai Perbedaan
energi
kontrol
Civic Education
Pemberdayaan
Ekonomi
POLA PIKIR PEMAHAMAN WAWASAN KEBANGSAAN
Pengertian nasionalisme menurut beberapa tokoh di bawah ini:
 Joseph Ernest Renan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu
yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan dorongan
kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss yang
terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan
memiliki negara.
 Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan
dan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya
nasionalisme negaranegara Asia..
 Menurut Hans Kohn nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi yang
diberikan individu kepada negara dan bangsa
 Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor
politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam
sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.
 Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul
pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan
berdaulat.
Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme

More Related Content

Similar to Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme

Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalismeMakalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalismeKhairulAnwarGenaliwe
 
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesiaPertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesiaSMA Negeri 9 KERINCI
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraR R Safitri Damayanti
 
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptx
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptxNasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptx
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptxMawardiMuhammadThaib
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraandinasep
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasionalDwi Anita
 
Nasionalisme di era globalisasi
Nasionalisme di era globalisasiNasionalisme di era globalisasi
Nasionalisme di era globalisasiDzikriani Yugi
 
92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda
92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda
92 e96358d01 refleksi sumpah pemudaEric Galih
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_pointWidodo Imanly
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_pointWidodo Imanly
 

Similar to Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme (20)

Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalismeMakalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
 
identitas negara.ppt
identitas negara.pptidentitas negara.ppt
identitas negara.ppt
 
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesiaPertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
Pertumbuhan dan perkembangan pergerakan nasional indonesia
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1Wawasan kebangsaa1
Wawasan kebangsaa1
 
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegaraIdentitas nasional proses berbangsa dan bernegara
Identitas nasional proses berbangsa dan bernegara
 
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptx
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptxNasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptx
Nasionalisme Di Era Globalisasi ( Kelompok 4 ).pptx
 
3304118 makalah
3304118 makalah3304118 makalah
3304118 makalah
 
Makalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaanMakalah wawasan-kebangsaan
Makalah wawasan-kebangsaan
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Makalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraanMakalah kewarganegaraan
Makalah kewarganegaraan
 
Makalah Identitas Nasional
Makalah Identitas NasionalMakalah Identitas Nasional
Makalah Identitas Nasional
 
Materi identitas nasional
Materi identitas nasionalMateri identitas nasional
Materi identitas nasional
 
Nasionalisme di era globalisasi
Nasionalisme di era globalisasiNasionalisme di era globalisasi
Nasionalisme di era globalisasi
 
Pancasila 5
Pancasila 5Pancasila 5
Pancasila 5
 
92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda
92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda
92 e96358d01 refleksi sumpah pemuda
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
 

Recently uploaded

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdfskp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdfpenmadbara
 

Recently uploaded (7)

Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdfskp rencana perencenaan dan pengembangan  1.pdf
skp rencana perencenaan dan pengembangan 1.pdf
 

Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme

  • 2. Banyak kalangan yang melihat perkembangan politik, sosial, ekonomi dan budaya di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Bahkan, kekuatiran itu menjadi semakin nyata ketika menjelajah pada apa yang dialami oleh setiap warganegara, yakni memudarnya wawasan kebangsaan.  Apa yang lebih menyedihkan lagi adalah bilamana kita kehilangan wawasan tentang makna hakekat bangsa dan kebangsaan yang akan mendorong terjadinya dis-orientasi dan perpecahan
  • 3. Banyak kalangan yang melihat perkembangan politik, sosial, ekonomi dan budaya di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Bahkan, kekuatiran itu menjadi semakin nyata ketika menjelajah pada apa yang dialami oleh setiap warganegara, yakni memudarnya wawasan kebangsaan.  Apa yang lebih menyedihkan lagi adalah bilamana kita kehilangan wawasan tentang makna hakekat bangsa dan kebangsaan yang akan mendorong terjadinya dis-orientasi dan perpecahan
  • 4. Konflik horizontal dan vertikal yang terjadi dalam kehidupan sosial merupakan salah satu akibat dari semua krisis yang terjadi, yang tentu akan melahirkan ancaman dis-integrasi bangsa. Apalagi bila melihat bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang plural seperti beragamnya suku, budaya daerah, agama, dan berbagai aspek politik lainnya, serta kondisi geografis negara kepulauan yang tersebar. Semua ini mengandung potensi konflik (latent sosial conflict) yang dapat merugikan dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.
  • 5. Apabila krisis politik dan krisis ekonomi sudah sampai pada krisis kepercayaan diri, maka eksistensi Indonesia sebagai bangsa (nation) sedang dipertaruhkan. Maka, sekarang ini adalah saat yang tepat untuk melakukan reevaluasi terhadap proses terbentuknya “nation and character building” kita selama ini, karena boleh jadi persoalan-persoalan yang kita hadapi saat ini berawal dari kesalahan dalam menghayati dan menerapkan konsep awal “kebangsaan” yang menjadi fondasi ke-Indonesia-an. Kesalahan inilah yang dapat menjerumuskan Indonesia, seperti yang ditakutkan Sukarno, “menjadi bangsa kuli dan kuli di antara bangsa-bangsa.” Bahkan, mungkin yang lebih buruk lagi dari kekuatiran Sukarno, “menjadi bangsa pengemis dan pengemis di antara bangsa-bangsa”.
  • 6. Maka dalam hubungan “nation and character building” seperti yang diuraikan di atas, beberapa hal berikut terkandung di dalam gagasan awalnya:  Pertama, Kemandirian (self-reliance), atau menurut istilah Presiden Soekarno adalah “Berdikari” (berdiri di atas kaki sendiri).  Kedua, Demokrasi (democracy), atau kedaulatan rakyat sebagai ganti sistem kolonialis.  Ketiga, Persatuan Nasional (national unity).  Keempat, Martabat Internasional (bargaining positions). Indonesia tidak perlu mengorbankan martabat dan kedaulatannya sebagai bangsa yang merdeka untuk mendapatkan prestise, pengakuan dan wibawa di dunia internasional.
  • 7.  Rasa kebangsaan bukan monopoli suatu bangsa, tetapi ia merupakan perekat yang mempersatukan dan memberi dasar keberadaan (raison d’entre) bangsa-bangsa di dunia. Dengan demikian rasa kebangsaan bukanlah sesuatu yang unik yang hanya ada dalam diri bangsa kita karena hal yang sama juga dialami bangsa-bangsa lain.  Wawasan kebangsaan mengandung pula tuntutan suatu bangsa untuk mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini nilai-nilai budayanya, yang lahir dan tumbuh sebagai penjelmaan kepribadiannya.  Wawasan kebangsaan yakni pikiran-pikiran yang bersifat nasional dimana suatu bangsa memmiliki cita-cita kehidupan dan tujuan yang jelas.
  • 8. Sistem Budaya (ideologi, falsafah) Latent Pattern Maintenance Sistem Sosial (harmoni/keselarasan) Integration Sistem Ekonomi (distribusi/pemerataan Adaptation Sistem Politik (demokrasi) Goal Attainment Wawasan Kebangsaan Ketahanan sosial Integrasi Sosial Keselarasan Sosial Peningkatan Pendapatan Keseimbangan Hak dan Kewajiban WN Menghargai Perbedaan energi kontrol Civic Education Pemberdayaan Ekonomi POLA PIKIR PEMAHAMAN WAWASAN KEBANGSAAN
  • 9. Pengertian nasionalisme menurut beberapa tokoh di bawah ini:  Joseph Ernest Renan bahwa nasionalisme adalah sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan memiliki negara.  Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan dan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya nasionalisme negaranegara Asia..
  • 10.  Menurut Hans Kohn nasionalisme adalah kesetiaan tertinggi yang diberikan individu kepada negara dan bangsa  Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.  Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat.