SlideShare a Scribd company logo
1 of 88
JENIS DAN RANCANGAN
     PENELITIAN


        Thoufan Pratama, SKM


          http://thoufanpratama.blogspot.com
                   thoufanpratama@gmail.com
                     thoufanpratama@live.com
Jenis dan Desain
       Penelitian
 Desain eksploratif
 Desain Deskriptip
 Desain Cross Sectional
 Desain Case Control
 Desain Cohort
Desain eksploratif
                 PRINSIP
     Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk
 mengembangkan desain penelitian, merumuskan
 dan mengembangkn hipotesis penelitian, dimana
     arah penelitian itu sendiri belum jelas.

                   SIFAT
Struktur desainnya luwes, masalah penelitiannya
        belum dirumuskan secara jelas.
Tujuan
1. Melakukan pengembangan konsep yang lebih jelas.
2. Menentukan prioritas masalah.
3. Memperbaiki desain penelitian akhir
4. Menghemat waktu dan biaya, terutama apabila masalahnya
   dianggap tdk penting.
5. Mempelajari kelayakan suatu penelitian untuk dilaksanakan
Tehnik Eksplorasi
  Tujuan eksplorasi adalah melakukan
pengumpulan data melalui berbagai cara,
   baik cara kuantitatif maupun cara
   kualitatif, dan jenis penelitian ini
  menekankan pada tehnik kualitatif.
Tehnik Kualitatif
1. Depth interview.
2. Pengamatan terhadap subyek.
3. Film, foto dan rekaman video.
4. Teknik proyeksi dan test psikologi.
5. Studi kasus
6. Etnografi jalanan (mempelajari bagaimana sub kelompok
   menggambarkan dan menstruktur dunianya padd tingkat jalanan)
7. Interview
8. Analisis dokumen
9. Proxemics dan kinesics
  (mempelajari pemakaian ruang dan komunikasi gerakan tubuh)
Tehnik Kuantitatif

 Analisis data sekunder
   Survai pengalaman
    Kelompok fokus
  Desain dua tahapan
Analisis Data Sekunder
 Berbagai macam sumber informasi dapat digunakan pada
  analisis data sekunder, dan analisis data disini diarahkan
      untuk memperoleh informasi mengenai konsep dan
 hipotesis sesuai dengan judul penelitian. Sumber tersebut
                        antara lain :
 Referensi Umum
  1. Text book atau jurnal yg sehubungan dgn topik.
  2. Encyclophedia.
  3. Bibliografi.
Sumber Referensi Lain
  1.Daftar pustaka pada subyek tunggal
  2.Daftar pustaka pada subyek umum
  3.Terbitan berkala
  4.Thesis dan disertasi
  5.Katalog perpustakaan dan atlas
  6.Karya yang berkaitan dgn biografi
  7.Terbitan dinas / Instansi
  8.Kamus dan karya statistik
Survai Pengalaman
Mencari orang-orang yang berpengalaman dalam bidang
yang diteliti, dan pada orang inilah dipelajari mengenai :
1.Pemikiran atau issue atau aspek penting dari subyek.
2.Apa yang menjadi penting disekitar subyek.
3.Menggunakan alat ukur (kuesioner) yang sangat luwes
  utk mencari :
a) Apa yang sedang dilakukan
b) Apa yang telah dilakukan dimasa lalu dan gagal
c) Pengaruh waktu pada perubahan tersebut
d) Faktor yang berhubungan dengan perubahan yang
   terjadi
e) Kendala-kendala yang dihadapi
f) Bidang yang memerlukan prioritas
Kelompok Fokus
1. Klp fokus terdiri dari 8-12 responden dan dipimpin oleh seorg moderator.
2. Moderator menggunakan prinsip dinamika kelompok utk memfokus atau
   mengarahkan kelompok dalam; bertukar pikiran, perasaan, dan
   pengalaman yang cukup dimengerti mengenai topik.
3. Hasilnya merupakan suatu produk baru atau konseo baru mengenai topik
   yg akan diteliti.
4. Hasil akhir pembahasan adlh sejumlah pemikiran dan pengalaman,
   perilaku, disertai rekomendasi dari moderator.
5. Hasilnya dipakai untuk pengujian secara kuatitatif.
Desain Dua Tahapan
Tahapan pertama
Melakukan penjejakan awal sebelum tahapan kedua dilakukan

Tahapan kedua
1. Merumuskan masalah penelitian dgn jelas
2. Mengembangkan desain penelitian
3. Penelitian berakhir bila peneliti merasa yakin bahwa:
    a. Telah menemukan penyebab yg dianggap berrmasalah
    b. Telah dipelajari hipotesis lain yang tidak relevan
    c. Kemungkinan penelitian ditutup karena dianggap tidak penting
Ke Desain
Deskriptif,,,
Desain Deskriptif

                        PRINSIP
Jenis penelitian ini dirancang untuk menghasilkan informasi
tentang keadaan nyata yg peristiwanya telah selesai, atau
                   sementara berlangsung

                        TUJUAN
   Untuk melakukan identifikasi sifat suatu keadaan yg
 peristiwanya telah selesai, atau sementara berlangsung
  pada saat penelitian dilakukan, tanpa mempersoalkan
 hubungan/pengaruh antar sebab dan akibat yang terjadi
Desain Deskriptif

                     Definisi
Ialah kegiatan yg dilakukan utk mengumpulkan data,
 pada peristiwa yang telah selesai atau peristiwa yg
  sedang berlangsung dgn maksud utk melakukan
  deskripsi karakteristik umum dan khusus variabel
  penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
                ( Travers, 1978; Gay, 1976 )
Desain Deskriptif


                      Sifat
1. menentukan / atau melaporkan keadaan sekarang.
2. tidak dapat mengontrol keadaan yang telah terjadi.
3. tidak dapat mengontrol keadaan yang sedang terjadi.
4. Mengukur apa yang telah atau sedang berlangsung.
Desain Deskriptif

Sumber Informasi
         Melalui Quesioner
         Melalui Interview
         Melalui Observasi
       Dikatakan observasi apabila
pengamatan dipusatkan pada perilaku
       subyek (Helmstadler)
Desain Deskriptif


                   Keuntungan
1. Dapat digunakan secara luas pada berbagai jenis penelitian
2. Sangat baik untuk menyebarluaskan informasi atau menciptak


  hubungan masyarakat
3. Sangant cocok untuk penelitian yang menggunakan standar
  ukuran normatif berdasarkan hal-hal umum
Desain Deskriptif
         Perlu diperhatikan
1.Perlu memastikan bahwa didalam menggambarkan
kelompok individu didalam populasi maka :
    * Bukan saja sifat umum partisipan dimasukkan
tetapi juga sifat uniknya.
   * Bila sifat unik gagal dimasukkan maka hasil yang
diperoleh tidak reliable.
2.Tujuan umum penelitian ini adalah :
   * Memudahkan peramalan
   * Cikal bakal penelitian analitik
   * Memudahkan mengontrol berbagai perilaku
3.   Dalam prosedurnya perlu statistik
Desain Deskriptif

           PRINSIP
 Mengukur gejala yang ada ( telah
 terjadi atau sedang berlangsung )
tanpa menyelidiki sebab munculnya
           gejala tersebut.
Desain Deskriptif

                Sifat
1.Data yang diperoleh bukan hasil perlakuan
 peneliti.
2.Tidak menerangkan hubungan / pengaruh
 sebab akibat dari variabel yang diteliti.
3.Penekanannya kearah pencarian informasi
 variabel secara utuh dan bukan informasi
 tentang individu.
Desain Deskriptif

           Prinsip Desain
1. Tetapkan judul dan subyek penelitian .
2. Identifikasi variabel penelitian.
3. Lakukan pengukuran variabel.
4. Lakukan analisis hasil penelitian.
Desain Deskriptif

        Judul dan subyek
Judul
• Singkat, jelas, dan tegas, ( umumnya terdiri dari 6
  – 10 kata ) .
• Isi judul menggambarkan :
   1. Maksud dan tujuan penelitian
   2. Jenis subyek penelitian
   3. Variabel yang terlibat dalam penelitian
Desain Deskriptif
         Subyek penelitian
Adalah unit yang membentuk sampel, padanya
 melekat semua variabel penelitian.
Jenis subyek penelitian
1. Individu
2. Kelompok individu
3. Lingkungan
4. Obyek tertentu
5. Kombinasi
Desain Deskriptif
             Identifikasi Variabel
Tujuan identifikasi :
1. Mengenal dimensi variabel
2. Mengenal karakteristik variabel :
   - Karakteristik umum
   - Karakteristik khusus
Contoh judul :
1. Studi kualitas air limbah Rumah sakit
2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keteraturan berobat
   penderita kusta
Desain Deskriptif
Karakteristik Umum Limbah RS :
• SPAL RS
• Pengelolaan limbah RS

Karakteristik Khusus Limbah RS
1. Fisik
           - Bau, suhu, warna, kekeruhan.
2. Kimiawi
           - pH ( besi, mangan terlarut )
           - Nitrat, nitrit, amoniak, BOD, COD.
3. Biologis
           - Bentos, plakton
Desain Deskriptif

         Pengukuran variabel
Pengukuran variabel dilakukan dengan alat ukur yang
telah disusn berdasarkan
       1.Dimensi yang menyusun variabel.
       2.Telah diuji validitas, reliabilitasnya.
       3.Telah duji coba lapangan
       Cara ukur dengan menggunakan :
       1.Kuesioner
       2.Interview
       3.Observasi
Desain Deskriptif
               Analisis Variabel
Analisis variabel dalam bentuk :
1.Univariat
Data kategori dan data numerik
      - Nilai tengah
      - Nilai sebar
      - Bilangan relatif
2. Bivariat
       - Tabulasi
       - Analisis persentase variabel
Ke Desain
Desain Cross Sectional
                  Prinsip
 Dirancang untuk melakukan analisis data yang
 sifatnya telah terjadi atau sedang berlangsung
dalam populasi penelitian, dengan model analisis
 secara deskriptif atau model hubungan sebab
  akibat. Sedangkan pelaksanaan pengukuran
                 dilakukan sesaat
                (Point time) .
Desain Cross Sectional

                   Sifat
1. Data yang diperoleh sifatnya sesaat,
peneyebab maupun akibat diukur secara
simultan.
2. Penyebab dapat berada bersama-sama
pada saat pengukuran akibat, tetapi dapat
juga diluar waktu pengukuran.
3. Model analisis variabel, adalah univariat,
bivariat atau multivariat.
Desain Cross Sectional
Sistematika Rancangan
1.   Teatapkan judul dan subyek penelitian
2.   Identifikasi variabel penelitian
3.   Pengukuran variabel
4.   Analisis hasil penelitian

Judul Penelitian
1. Singkat, jelas, dan tegas (umumnya terdiri dari 6-10 kata)
2. Isi judul menggambarkan :
      Jenis variabel terlihat
      Hubungan variabel
      Tipe hubungan variabel
      Maksud dan tujuan penelitian
Desain Cross Sectional
             Subyek Penelitian
Adalah unit yg membentuk sampel dalam
populasi, dan unit inilah melekat semua varibel
yg akan diobservasi. Adapun sifat subyek ini
adalah :
   1.Individu
   2.Kelompok individu (masyarakat)
   3.Lingkungan
   4.Obyek tertentu
   5.Kombinasi
Desain Cross Sectional

          Perlu diperhatikan :
1. Upayakan agar variabel independen
   variabilitasnya cukup besar sehingga efeknya
   pada variabel dependen menjadi lebih nyata.
2. Upayakan agar variabilitas variabel luar sangat
   minimum sehingga tidak mengganggu
   pengaruh / hubungan variabel utama.
Desain Cross Sectional

                  Identifikasi Varibel
Identifikasi semua jenis variabel yg terlibat dalam penelitian secara cermat
Tetapkan mana variabel independen dan mana variabel dependen yg terlibat
dalam penelitian dan yg tdk terlibat dalam penelitian
Tetapkan variabel independen lain yg mungkin berpengaruh tetapi tdk
dimasukkan dlm penelitian ini beserta alasannya.
Tetapkan dimensi yg menyusun variabel utama dan variabel tambahan baik
yg berpengaruh langsung maupun yg tdk berpengaruh langsung
Desain Cross Sectional

            Pengukuran variabel
1. Buat definisi operasional dari definisi konsep variabel
   yg diteliti.
2. Buat instrumen pengukuran
     Pemilihan alat ukur yg tepat
     Pengembangan alat ukur
     Pemilihan cara pengukuran
     Pengembangan cara pengukuran

3. Lakukan pengukuran variabel
    Kuesioner
    Interview
    Observasi
Desain Cross Sectional
Desain Cross Sectional

                   Kelebihannya
1. Memungkinkan penggunaan populasi masyarakat umum
2. Desain relatif mudah, murah, dan hasilnya cepat
3. Dapat dipakai untuk meneliti banyak variabel
4. Tidak terancam dengan loss to follow up
5. Dapat dimasukkan sebagai tahap awal dari penelitian kohor
   atau eksperimen
6. Dapat digunakan sebagai tahap awal utk penelitian yg lebih
   konklusif
Desain Cross Sectional

             Kelemahannya
1. Lemah dalam menentukan hubungan sebab dan akibat oleh karena
   variabel independen dan dependen diambil secara bersama.
2. Lebih banyak menjaring subyek yg mempunyai prevalensi masa sakit
   yg panjang daripada yg pendek
3. Membutuhkan subyek yg cukup besar
4. Tidak menggambarkan perjalanan penyakit
5. Tidak praktis untuk kasus yang jarang
6. Dapat terjadi recall bias
Ke Desain Case
Desain Case Control

          Pengertian
Adalah rancangan studi epidemiologi yg
mempelajari hubungan antara PAPARAN dan
PENYAKIT, dengan cara membandingkan
antara kelompok kasus dengan kelompok
kontrol berdasarkan STATUS PAPARANNYA.
Desain Case Control
                                 Ciri Kasus Kontrol

1. Pemilihan subyek didasarkan atas status penyakit, utk
   kemudian diamati secara retrospektif apakah subyek
   mempunyai riwayat terpapar dgn faktor pemapar atau tidak.
2. Subyek yg terpapar dinyatakan sebagai kasus “ berupa
   insidensi yg muncul dalam satu populasi.
3. Subyek yg tdk terpapar dinyatakan sbg “ Kontrol “ yg dicuplik
   secara acak dari populasi yg berbeda dgn populasi asal
   kasus.
4. Sifat populasi kasus dan kontrol hendaknya setara
Desain Case Control


    Sifat desain case control

                               Retrospektif
Apabila klasifikasi subyek dibuat (ditetapkan) pada
  waktu MULAI atau SEDANG mengalami akibat
             paparan pada saat penelitian dimulai.
Desain Case Control
Desain Case Control
       Sifat desain case control

                           Prospektif
       Apabila klasifikasi subyek dibuat
(ditetapkan) pada waktu akibat paparan
     TELAH TERJADI dan masih akan
    berlangsung terus sampai masa akan
                                  datang
Desain Case Control
Desain Case Control
                        (Kelemahan & Kekuatan)


Kekuatan
1. Relaitf murah dan mudah dilakukan
2. Cocok untuk penyakit dengan periode prevalen yg panjang
3. Karena subyek dipilih berdasarkan status penyakit, → ada keleluasaan
   peneliti menetukan ratio sampel kasus dan kontrol yang optimal
4. Dapat meneliti pengaruh sejumlah paparan terhadap sejumlah
   penyakit
Desain Case Control
                     (Kelemahan & Kekuatan)


Kelemahan
1. Alur metodologi inferensi kausal bertentangan dgn logika
   eksperimen klasik (anti logic)
2. Tidak efisien untuk mempelajari paparan-paparan yang
   langkah
3. Tidak dapat dihitung laju insidensi (kecepatan kejadian
   penyakit)
4. Tidak mudah memastikan hubungan temporal antara
   paparan dan penyakit.
Desain Case Control


          Matching = Pencocokan
Adalah pemilihan serangkaian subyek untuk kelompok
pembanding sedemikian rupa sehingga kelompok
pembanding memiliki distribusi sejumlah faktor perancu
potensial yang sama atau serupa dengan kelompok yang
dibandingkan.
Desain Case Control

  [ Penentuan Subyek Penelitian ]

Ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan
ialah:

         1. Kriteria diagnosis
      2. Populasi sumber kasus
        3. Jenis data penyakit
Desain Case Control
       Kriteria Diagnosis
Buat definisi operasional dari kasus
sejelas mungkin untuk menghindari
             terjadinya
      “ Bias Misklasifikasi “
Desain Case Control

    Pertimbangan dalam menentukan kasus adalah :

•   Pakai kasus insidens (baru). Bila kasus prevalens (baru + lama)
    terjad “Bias Neyman [ perjalanan penyakit yang singkat / mortalitas
    sangat tinggi tidak terdeskripsi dalam populasi.]
•   Tempat pengumpulan kasus di RS “ terjadi bias Berkson” [kasus yg
    berobat di RS, tdk sama dgn yg tidak berobat di RS.]
•   Waktu diagnosis [ yakin bahwa distribusi faktor resiko terjadi
    sebelum timbulnya penyakit. ]
Desain Case Control


                Sumber Kasus
            1. Rumah Sakit ( Hospital base )
2. Populasi / masyarakat / komunitas ( population base ).
Desain Case Control

                       [ Keuntungan RS ]
1. Praktis dan murah
2. Bias recall kurang terjadi
3. Kasus lebih kooperatif

                         [ Kerugiannya ]
1. Terjadi bias sentrifital dan akses diagnostil ( Bias karena faktor
   freferensi / penggunaan RS )

                   [ Keuntungan populasi ]
1. Tidak terjadi bias karena pemilihan RS
2. Karena populasi tergambar
Desain Case Control

   Alternatif Pemilihan
            Kontrol
 Karakter populasi sumber kasus
 Komparabilitas kasus dan kontrol
 Pertimbangan praktis & ekonomis
Desain Case Control
                                    Sifat Kontrol :
 Tidak perlu mencerminkan karakter populasi kasus
 Kontrol dipilih dari individu yg memiliki karakter yg
  serupa dgn populasi kasus
 Jenis populasi kontrol adalah :
    1. Rumah Sakit
    2. Populasi umum
    3. Tetangga
    4. Teman
    5. Kerabat keluarga
Desain Case Control

    Besar sampel yang akan ditarik ditentukan
    oleh :
•   Besarnya densitas distribusi faktor resiko pada populasi [ f ]
•   Rasio odds terkecil yg dianggap bermakna [ R ] atau resiko relatif
    (RR)
•   Derajat kemaknaan ( kesalahan tipe I, atau alpha ) dan kekuatan
    (power = 1 betha ) yg diinginkan [ dari 1 persen sampai 10 persen ]
•   Rasio antara kasus dengan kontrol
•   Apakah pemilihan kontrol dilakukan dengan matching atau tidak
Desain Case Control
 Pendekatan Yg Digunakan untuk sampel
 Ialah :
1. Menggunakan rumus sampel dengan menggunakan
   parameter sbg berikut :
    Nilai [ f ] ialah perkiraan besarnya paparan dalam masyarakat
    Nilai [ R ] ialah perkiraan besarnya resiko relatif ( RR )
    Nilai [ q ] yang diperoleh dari nilai 1 – p

2. Menggunakan tabel yg telah disimulasi melalui komputer
Desain Case Control
Besarnya sampel pd penelitian kasus kontrol diperoleh dgn
menggunakan rumus sbg berikut :

       { 1,96 √ 2u ( 1 - u ) + 0,842 √ f ( 1 – f ) + pq }²
  n = ----------------------------------------------------------------
                             ( f – p )²
                                                                         r = perkiraan
Dimana,                                                                  besarnya
                         R                                               paparan di
u = ½ x f ( 1 + ------------------- )                                    masyarakat
                 1+f(R–1)
                                                                         R = perkiraan
                                                                         besarnya relative
                          R
                                                                         risk
        p = f x ------------------------
                 1 + f (R–1)                                             q=1-p
Ke Desain Cohort,,,
Desain Case Cohort

    Adalah rancangan studi
 epidemiologi yang mempelajari
 hubungan antara paparan dan
    penyakit, dengan cara
   membandingkan kelompok
terpapar dengan kelompok tidak
  terpapar “ status penyakit “
Desain Case Cohort
                 Ciri Studi Kohort
1. Pemilihan subyek didasarkan atas status paparannya,
   untuk kemudian diamati apakah didalam
   perkembangannya subyek mengalami penyakit yang
   diteliti atau tidak.
2. Memungkinkan perhitungan laju insidensi ( ID ) dari
   masing-masing kelompok studi.
3. Peneliti hanya mengamati dan mencatat paparan dan
   penyakit, dan tidak dengan sengaja mengalokasikan
   paparan
Desain Case Cohort

             Studi Kohort Retrospektif
 Apabila paparan telah terjadi sebelum
peneliti memulai penelitiannya. Disebut
juga sebagai “Studi prospektif historik
atau Historical Prospektive” (Mausner dan
                                Kramer )
Desain Case Cohort
Desain Case Cohort


Studi Kohort Prospektif
Apabila paparan sedang atau
akan berlangsung pada saat
    penelitian dimulai.
Desain Case Cohort
Desain Case Cohort



    Studi Kohort Ambispectif
  Adalah perpaduan antara ciri kohort
retrospektif dengan kohort prospektif.
Desain Case Cohort
                 (Kekuatan dan kelemahan)

                            Kekuatan
1. Sesuai dengan logika eksperimen dalam membuat inferensi kausal
   → penelitian dimulai dengan menentukan penyebab ( anteseden )
   diikuti dengan akibat ( konsekuen ).
2. Dapat dihitung laju insidensi.
3. lebih cocok untuk meneliti paparan yang langka ( mis faktor
   lingkungan ).
4. Memungkinkan untuk mempelajari sejumlah efek secara serentak
   dari sebuah paparan.
5. Kemungkinan terjadinya bias seleksi kurang.
6. Karena bersifat observasional maka tidak ada subyek yang sengaja
   dirugikan karena itdak mendapat terapi yang bermanfaat.
Desain Case Cohort
             (Kekuatan dan kelemahan)


                   Kelemahan
1. Mahal dan butuh waktu lama.
2. Tidak efisien dan prakris untuk mempelajari penyakit
   yang langkah.
3. Ancaman drop out cukup besar.
4. Karena sebab telah ditentukan sebelumnya maka tidak
   cocok untuk merumuskan hipotesis tentang faktor
   etiologi lainnya untuk penyakit itu.
Desain Case Cohort

           ( Kelompok terpapar )
Ketentuan subyek
1. Bebas dari penyakit yang diteliti.
2. Subyek maupun kontrol dapat berasal dari satu
   populasi atau dua populasi yang tidak terpapar
   penyakit yang diteliti.
3. Peneliti itdak boleh terpengaruh oleh status
   paparan penyakit (Bias misklasifikasi differential).
Desain Case Cohort
    Populasi umum dengan keadaan sebagai
    berikut:
-   Prevalensi paparan pada populasi cukup tinggi.
-   Mempunyai batas geografis yang jelas.
-   Secara demografik stabil
-   Tersedia catatan demografik yang lengkap.

• Populasi khusus dengan keadaan :
- Prevalensi paparan dan keajadian penyakit pada populasi umum
  rendah.
- Mudah memperoleh informasi yang akurat.
Desain Case Cohort
                     (Memilih Control)


            ( Kelompok tidak terpapar )
                 Sumber dari kontrol
1. Populasi kohort ( terpapar ) .
2. Populasi umum.
3. Populasi asal kelompok terpapar.
Desain Case Cohort

          Perhitungan
          sampel
     Pendekatan yang digunakan
* Dihitung pada studi kohort dengan pembanding
  eksternal (studi kohort ganda )
• Dihitung pada studi kohort dengan pembanding
  internal (studi kohort tunggal)
Desain Case Cohort
                    (Pembanding Internal)

  Perkiraan pasien yang akan terpapar faktor resiko dapat
  dihitung bila :
• Insidens efek pada kelompok dengan faktor resiko = P1.
• Insidens efek pada kelompok tanpa faktor resiko = P2.
• Maka resiko relatif [ RR ] = P1 / P2 .
• Bila RR diketahui, P1 diketahui maka P2 dapat dihitung ( P2 =
  P1 / RR ) .
• Bila RR diketahui, P2 diketahui maka P1 dapat dihitung ( P1 =
  RR x P2 )
Desain Case Cohort

         JENIS PERHITUNGAN SAMPEL

Estimasi interval kepercayaan resiko relatif
• Dibutuhkan      3 informasi utama yakni :
 - Perkiraan proporsi efek pada kelompok kontrol P2 [ dari pustaka ].
 - Resiko relatif yang bermakna secara klinis, RR ( clinical judgmen )
 - Dari keduanya diatas dpt dihitung proporsi efek pada klmpk studi P1.
 - Tingkat ketepatan relatif yg dikehendaki, “e” [ ditetapkan peneliti ].
 - Tingkat kemaknaan, ‘α‘ [ ditetapkan peneliti ].
Desain Case Cohort
           JENIS PERHITUNGAN SAMPEL
Rumus yang digunakan


                          Zα² ( Q1/P1 + Q2/P2 )
          n1 = n2 = --------------------------------------
                           [ In ( 1 – e ) ]


Catatan : Q1 = ( 1- P1 ) ; Q2 = ( 1- P2 )
Desain Case Cohort
     Uji hipotesis terhadap resiko relatif
• Informasi yang diperlukan
- Proporsi efek pada kelompok tanpa faktor resiko, P2 [ dari pustaaka ]
- Resiko relatif yang dianggap bermakna secara klinis ( clinical
  Judgment ).
- Dari point 1 dan 2 dapat dihitung P1 dan P2 yakni ½ ( P1 + P2 ).
- Zα [ ditetapkan peneliti ]
- Zβ [ ditetapkan peneliti ]
Desain Case Cohort
      Uji hipotesis terhadap resiko
                  relatif

•   Rumus yang digunakan

                        ( Zα √ 2PQ + Zβ √ P1Q1 + P2Q2 )²
        n1 = n2 = -----------------------------------------------------------
                                    ( P1 – P2 )²
Ke Desain Studi Kasus,,
Desain Studi Kasus

          Pengertian
Adalah studi secara terinci tentang
    seluruh phenomena, atau
 pengalaman yang terdapat pada
unit dalam kurun waktu tertentu.
Desain Studi Kasus

                   Makna Unit
Terminologi unit dalam penelitian studi kasus bermakna
sebagai berikut :
1. Individu ( penderita penyakit tertentu ) .
2. Sekelompok orang ( perkumpulan atau keluarga ) .
3. Suatu kelas orang ( para professor, para pejabat, dll ) .
4. Suatu unit ekologis ( rukun tetangga, atau komunitas ) .
5. Suatu unit budaya ( sebuah peragaan atau lembaga )
Desain Studi Kasus

                   Prinsip
1. Melakukan penyelidikan secara mendalam dan
   melakukan pemeriksaan secara menyeluruh
   terhadap tingkah laku unit.
2. Melakukan observasi terhadap “ perubahan
   tingkah laku “ manakala unit tersebut
   menyesuaikan diri, dan memberi reaksi terhadap
   lingkungannya .
Desain Studi Kasus

                   Prinsip
1. Melakukan identifikasi semua varianel penting
   yang mempunyai sumbangan terhadaap riwayat
   atau pengembangan subyek ( mengumpulkan data
   mengenai pengalaman masa lampau dan keadaan
   sekarang dari individu tersebut, termasuk
   lingkungannya ) .
2. Melakukan identifikasi semua jenis / tipe
   hubungan variabel antara satu dengan lainnya.
Desain Studi Kasus
Kelebihan penelitian studi kasus
Pengumpulan datanya menggunakan cara yang lebih lues.
  - Interview
  - Kuesioner
  - Pengamatan
  - Dll
dapat digunakan dalam analsis pendalaman terhadap
berbagai situasi sosial yang spesifik.
Desain Studi Kasus

Kelebihan penelitian studi kasus
 Keluesan studi kasus menjangkau dimensi yang
 sesungguhnya dari topik yang diselidiki.
 Penekanannya terutama pada kesaksamaannya dalam
 menyelidiki berbagai aspek “ individu atau sosial “ .


 Dapat dilaksanakan secara praktis didalam banyak
 lingkungan sosial.
Wassalam…,

More Related Content

What's hot

METODE PENELITIAN KUALITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIFMETODE PENELITIAN KUALITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIFMegawati Eka
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN CutMeutia3
 
Langkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposalLangkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposalRiri Pekredastif
 
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okCara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okArifuddin Ali.
 
Kaedah Kutipan Data
Kaedah Kutipan DataKaedah Kutipan Data
Kaedah Kutipan Dataukm
 
Materi 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifMateri 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifAhmad Kurnia
 
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianBahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianJey Queenn
 
2. pengumpulan data metode test, analisis media massa
2. pengumpulan data metode test, analisis media massa2. pengumpulan data metode test, analisis media massa
2. pengumpulan data metode test, analisis media massaFamous3_
 
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Yaser Lopekabausirah
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 

What's hot (19)

Metode kualitatif
Metode kualitatifMetode kualitatif
Metode kualitatif
 
Analisis kualitatif anindita
Analisis kualitatif anindita Analisis kualitatif anindita
Analisis kualitatif anindita
 
METODE PENELITIAN KUALITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIFMETODE PENELITIAN KUALITATIF
METODE PENELITIAN KUALITATIF
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6A | D...
 
Power point-sosiologi
Power point-sosiologiPower point-sosiologi
Power point-sosiologi
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6H...
 
Penelitian Sosial
Penelitian SosialPenelitian Sosial
Penelitian Sosial
 
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
Ppt Metodologi Penelitian: 3. Rumusan Masalah & Tujuan Penelitian | Kelas: 6A...
 
Pengumpulan data kualitatif
Pengumpulan data kualitatifPengumpulan data kualitatif
Pengumpulan data kualitatif
 
PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN PPT RANCANGAN PENELITIAN
PPT RANCANGAN PENELITIAN
 
Langkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposalLangkah langkah-penyusunan-proposal
Langkah langkah-penyusunan-proposal
 
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian okCara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
Cara membuat dan menyusun proposal penelitian ok
 
Kul metpen1
Kul metpen1Kul metpen1
Kul metpen1
 
Kaedah Kutipan Data
Kaedah Kutipan DataKaedah Kutipan Data
Kaedah Kutipan Data
 
Materi 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatifMateri 10 # penelitian kualitatif
Materi 10 # penelitian kualitatif
 
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianBahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
 
2. pengumpulan data metode test, analisis media massa
2. pengumpulan data metode test, analisis media massa2. pengumpulan data metode test, analisis media massa
2. pengumpulan data metode test, analisis media massa
 
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
Metode Penelitian Kuantitatif: Slide Share Kuliah III dan IV proses dan tahap...
 
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
Ppt Metodologi Penelitian: 1. Pengantar Metodologi Penelitian | Kelas: 6B | D...
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
 
Yalinosgb.com 6331
Yalinosgb.com   6331Yalinosgb.com   6331
Yalinosgb.com 6331
 
Feudalism
FeudalismFeudalism
Feudalism
 
SISTEMAS Y TECNOLOGIA - Pubmed
SISTEMAS Y TECNOLOGIA - PubmedSISTEMAS Y TECNOLOGIA - Pubmed
SISTEMAS Y TECNOLOGIA - Pubmed
 
axi
axiaxi
axi
 
Ete411 Lec14
Ete411 Lec14Ete411 Lec14
Ete411 Lec14
 
Actividad 6. comics carreras que te gustan novenos
Actividad 6.  comics carreras que te gustan novenosActividad 6.  comics carreras que te gustan novenos
Actividad 6. comics carreras que te gustan novenos
 

Similar to jenis dan rancangan penelitian

Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataUniversity of Andalas
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahconesti08com
 
metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4NadiyaSujatmiko
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptifRauza Tunnur
 
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.AsepPerdiansyah
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metodeqowiym
 
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.pptP2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppthaidzarzamany21
 
Penulisan proposal tesis
Penulisan proposal tesisPenulisan proposal tesis
Penulisan proposal tesiszack2dee
 
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxPENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxHafizElmi1
 
Metode-metode penelitian
Metode-metode penelitianMetode-metode penelitian
Metode-metode penelitianOpank Juminten
 
Metodelogi penelitian 1
Metodelogi penelitian 1Metodelogi penelitian 1
Metodelogi penelitian 1lalu irjan
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianpristanti
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018korrymarintansiahaan
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptDESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptbahasainggris15
 
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptSeptiLiaAndriyani
 

Similar to jenis dan rancangan penelitian (20)

Teknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis dataTeknik pengolahan data analisis data
Teknik pengolahan data analisis data
 
Metode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatifMetode penelitian kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkah
 
metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4metodologi penelitian karya tulis semester 4
metodologi penelitian karya tulis semester 4
 
Penelitian deskriptif
Penelitian deskriptifPenelitian deskriptif
Penelitian deskriptif
 
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
MKU Bahasa Indonesia Penulisan Proposal By Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
 
Penelitian dengan metode
Penelitian dengan metodePenelitian dengan metode
Penelitian dengan metode
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.pptP2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
P2_Perumusan Masalah_haidzarzamany ash.ppt
 
Penulisan proposal tesis
Penulisan proposal tesisPenulisan proposal tesis
Penulisan proposal tesis
 
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptxPENDEKATAN KUALITATIF.pptx
PENDEKATAN KUALITATIF.pptx
 
Metode-metode penelitian
Metode-metode penelitianMetode-metode penelitian
Metode-metode penelitian
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Metodelogi penelitian 1
Metodelogi penelitian 1Metodelogi penelitian 1
Metodelogi penelitian 1
 
Tutorial m11
Tutorial m11Tutorial m11
Tutorial m11
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
Korry marintan siahaan, hapzi ali, forum 2 tahap tahap penelitian, ut, 2018
 
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
Ppt Metodologi Penelitian: 6. Rancangan Penelitian | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk...
 
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).pptDESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
 
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
1DESAIN DAN PROPOSAL PENELITIAN(RIZKI).ppt
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

jenis dan rancangan penelitian

  • 1. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Thoufan Pratama, SKM http://thoufanpratama.blogspot.com thoufanpratama@gmail.com thoufanpratama@live.com
  • 2. Jenis dan Desain Penelitian  Desain eksploratif  Desain Deskriptip  Desain Cross Sectional  Desain Case Control  Desain Cohort
  • 3. Desain eksploratif PRINSIP Jenis penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan desain penelitian, merumuskan dan mengembangkn hipotesis penelitian, dimana arah penelitian itu sendiri belum jelas. SIFAT Struktur desainnya luwes, masalah penelitiannya belum dirumuskan secara jelas.
  • 4. Tujuan 1. Melakukan pengembangan konsep yang lebih jelas. 2. Menentukan prioritas masalah. 3. Memperbaiki desain penelitian akhir 4. Menghemat waktu dan biaya, terutama apabila masalahnya dianggap tdk penting. 5. Mempelajari kelayakan suatu penelitian untuk dilaksanakan
  • 5. Tehnik Eksplorasi Tujuan eksplorasi adalah melakukan pengumpulan data melalui berbagai cara, baik cara kuantitatif maupun cara kualitatif, dan jenis penelitian ini menekankan pada tehnik kualitatif.
  • 6. Tehnik Kualitatif 1. Depth interview. 2. Pengamatan terhadap subyek. 3. Film, foto dan rekaman video. 4. Teknik proyeksi dan test psikologi. 5. Studi kasus 6. Etnografi jalanan (mempelajari bagaimana sub kelompok menggambarkan dan menstruktur dunianya padd tingkat jalanan) 7. Interview 8. Analisis dokumen 9. Proxemics dan kinesics (mempelajari pemakaian ruang dan komunikasi gerakan tubuh)
  • 7. Tehnik Kuantitatif Analisis data sekunder Survai pengalaman Kelompok fokus Desain dua tahapan
  • 8. Analisis Data Sekunder Berbagai macam sumber informasi dapat digunakan pada analisis data sekunder, dan analisis data disini diarahkan untuk memperoleh informasi mengenai konsep dan hipotesis sesuai dengan judul penelitian. Sumber tersebut antara lain :  Referensi Umum 1. Text book atau jurnal yg sehubungan dgn topik. 2. Encyclophedia. 3. Bibliografi.
  • 9.
  • 10. Sumber Referensi Lain 1.Daftar pustaka pada subyek tunggal 2.Daftar pustaka pada subyek umum 3.Terbitan berkala 4.Thesis dan disertasi 5.Katalog perpustakaan dan atlas 6.Karya yang berkaitan dgn biografi 7.Terbitan dinas / Instansi 8.Kamus dan karya statistik
  • 11. Survai Pengalaman Mencari orang-orang yang berpengalaman dalam bidang yang diteliti, dan pada orang inilah dipelajari mengenai : 1.Pemikiran atau issue atau aspek penting dari subyek. 2.Apa yang menjadi penting disekitar subyek. 3.Menggunakan alat ukur (kuesioner) yang sangat luwes utk mencari :
  • 12. a) Apa yang sedang dilakukan b) Apa yang telah dilakukan dimasa lalu dan gagal c) Pengaruh waktu pada perubahan tersebut d) Faktor yang berhubungan dengan perubahan yang terjadi e) Kendala-kendala yang dihadapi f) Bidang yang memerlukan prioritas
  • 13. Kelompok Fokus 1. Klp fokus terdiri dari 8-12 responden dan dipimpin oleh seorg moderator. 2. Moderator menggunakan prinsip dinamika kelompok utk memfokus atau mengarahkan kelompok dalam; bertukar pikiran, perasaan, dan pengalaman yang cukup dimengerti mengenai topik. 3. Hasilnya merupakan suatu produk baru atau konseo baru mengenai topik yg akan diteliti. 4. Hasil akhir pembahasan adlh sejumlah pemikiran dan pengalaman, perilaku, disertai rekomendasi dari moderator. 5. Hasilnya dipakai untuk pengujian secara kuatitatif.
  • 14. Desain Dua Tahapan Tahapan pertama Melakukan penjejakan awal sebelum tahapan kedua dilakukan Tahapan kedua 1. Merumuskan masalah penelitian dgn jelas 2. Mengembangkan desain penelitian 3. Penelitian berakhir bila peneliti merasa yakin bahwa: a. Telah menemukan penyebab yg dianggap berrmasalah b. Telah dipelajari hipotesis lain yang tidak relevan c. Kemungkinan penelitian ditutup karena dianggap tidak penting
  • 16. Desain Deskriptif PRINSIP Jenis penelitian ini dirancang untuk menghasilkan informasi tentang keadaan nyata yg peristiwanya telah selesai, atau sementara berlangsung TUJUAN Untuk melakukan identifikasi sifat suatu keadaan yg peristiwanya telah selesai, atau sementara berlangsung pada saat penelitian dilakukan, tanpa mempersoalkan hubungan/pengaruh antar sebab dan akibat yang terjadi
  • 17. Desain Deskriptif Definisi Ialah kegiatan yg dilakukan utk mengumpulkan data, pada peristiwa yang telah selesai atau peristiwa yg sedang berlangsung dgn maksud utk melakukan deskripsi karakteristik umum dan khusus variabel penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian. ( Travers, 1978; Gay, 1976 )
  • 18. Desain Deskriptif Sifat 1. menentukan / atau melaporkan keadaan sekarang. 2. tidak dapat mengontrol keadaan yang telah terjadi. 3. tidak dapat mengontrol keadaan yang sedang terjadi. 4. Mengukur apa yang telah atau sedang berlangsung.
  • 19. Desain Deskriptif Sumber Informasi Melalui Quesioner Melalui Interview Melalui Observasi Dikatakan observasi apabila pengamatan dipusatkan pada perilaku subyek (Helmstadler)
  • 20. Desain Deskriptif Keuntungan 1. Dapat digunakan secara luas pada berbagai jenis penelitian 2. Sangat baik untuk menyebarluaskan informasi atau menciptak hubungan masyarakat 3. Sangant cocok untuk penelitian yang menggunakan standar ukuran normatif berdasarkan hal-hal umum
  • 21. Desain Deskriptif Perlu diperhatikan 1.Perlu memastikan bahwa didalam menggambarkan kelompok individu didalam populasi maka : * Bukan saja sifat umum partisipan dimasukkan tetapi juga sifat uniknya. * Bila sifat unik gagal dimasukkan maka hasil yang diperoleh tidak reliable. 2.Tujuan umum penelitian ini adalah : * Memudahkan peramalan * Cikal bakal penelitian analitik * Memudahkan mengontrol berbagai perilaku 3. Dalam prosedurnya perlu statistik
  • 22. Desain Deskriptif PRINSIP Mengukur gejala yang ada ( telah terjadi atau sedang berlangsung ) tanpa menyelidiki sebab munculnya gejala tersebut.
  • 23. Desain Deskriptif Sifat 1.Data yang diperoleh bukan hasil perlakuan peneliti. 2.Tidak menerangkan hubungan / pengaruh sebab akibat dari variabel yang diteliti. 3.Penekanannya kearah pencarian informasi variabel secara utuh dan bukan informasi tentang individu.
  • 24. Desain Deskriptif Prinsip Desain 1. Tetapkan judul dan subyek penelitian . 2. Identifikasi variabel penelitian. 3. Lakukan pengukuran variabel. 4. Lakukan analisis hasil penelitian.
  • 25. Desain Deskriptif Judul dan subyek Judul • Singkat, jelas, dan tegas, ( umumnya terdiri dari 6 – 10 kata ) . • Isi judul menggambarkan : 1. Maksud dan tujuan penelitian 2. Jenis subyek penelitian 3. Variabel yang terlibat dalam penelitian
  • 26. Desain Deskriptif Subyek penelitian Adalah unit yang membentuk sampel, padanya melekat semua variabel penelitian. Jenis subyek penelitian 1. Individu 2. Kelompok individu 3. Lingkungan 4. Obyek tertentu 5. Kombinasi
  • 27. Desain Deskriptif Identifikasi Variabel Tujuan identifikasi : 1. Mengenal dimensi variabel 2. Mengenal karakteristik variabel : - Karakteristik umum - Karakteristik khusus Contoh judul : 1. Studi kualitas air limbah Rumah sakit 2. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keteraturan berobat penderita kusta
  • 28. Desain Deskriptif Karakteristik Umum Limbah RS : • SPAL RS • Pengelolaan limbah RS Karakteristik Khusus Limbah RS 1. Fisik - Bau, suhu, warna, kekeruhan. 2. Kimiawi - pH ( besi, mangan terlarut ) - Nitrat, nitrit, amoniak, BOD, COD. 3. Biologis - Bentos, plakton
  • 29. Desain Deskriptif Pengukuran variabel Pengukuran variabel dilakukan dengan alat ukur yang telah disusn berdasarkan 1.Dimensi yang menyusun variabel. 2.Telah diuji validitas, reliabilitasnya. 3.Telah duji coba lapangan Cara ukur dengan menggunakan : 1.Kuesioner 2.Interview 3.Observasi
  • 30. Desain Deskriptif Analisis Variabel Analisis variabel dalam bentuk : 1.Univariat Data kategori dan data numerik - Nilai tengah - Nilai sebar - Bilangan relatif 2. Bivariat - Tabulasi - Analisis persentase variabel
  • 32. Desain Cross Sectional Prinsip Dirancang untuk melakukan analisis data yang sifatnya telah terjadi atau sedang berlangsung dalam populasi penelitian, dengan model analisis secara deskriptif atau model hubungan sebab akibat. Sedangkan pelaksanaan pengukuran dilakukan sesaat (Point time) .
  • 33. Desain Cross Sectional Sifat 1. Data yang diperoleh sifatnya sesaat, peneyebab maupun akibat diukur secara simultan. 2. Penyebab dapat berada bersama-sama pada saat pengukuran akibat, tetapi dapat juga diluar waktu pengukuran. 3. Model analisis variabel, adalah univariat, bivariat atau multivariat.
  • 34. Desain Cross Sectional Sistematika Rancangan 1. Teatapkan judul dan subyek penelitian 2. Identifikasi variabel penelitian 3. Pengukuran variabel 4. Analisis hasil penelitian Judul Penelitian 1. Singkat, jelas, dan tegas (umumnya terdiri dari 6-10 kata) 2. Isi judul menggambarkan : Jenis variabel terlihat Hubungan variabel Tipe hubungan variabel Maksud dan tujuan penelitian
  • 35. Desain Cross Sectional Subyek Penelitian Adalah unit yg membentuk sampel dalam populasi, dan unit inilah melekat semua varibel yg akan diobservasi. Adapun sifat subyek ini adalah : 1.Individu 2.Kelompok individu (masyarakat) 3.Lingkungan 4.Obyek tertentu 5.Kombinasi
  • 36. Desain Cross Sectional Perlu diperhatikan : 1. Upayakan agar variabel independen variabilitasnya cukup besar sehingga efeknya pada variabel dependen menjadi lebih nyata. 2. Upayakan agar variabilitas variabel luar sangat minimum sehingga tidak mengganggu pengaruh / hubungan variabel utama.
  • 37. Desain Cross Sectional Identifikasi Varibel Identifikasi semua jenis variabel yg terlibat dalam penelitian secara cermat Tetapkan mana variabel independen dan mana variabel dependen yg terlibat dalam penelitian dan yg tdk terlibat dalam penelitian Tetapkan variabel independen lain yg mungkin berpengaruh tetapi tdk dimasukkan dlm penelitian ini beserta alasannya. Tetapkan dimensi yg menyusun variabel utama dan variabel tambahan baik yg berpengaruh langsung maupun yg tdk berpengaruh langsung
  • 38. Desain Cross Sectional Pengukuran variabel 1. Buat definisi operasional dari definisi konsep variabel yg diteliti. 2. Buat instrumen pengukuran  Pemilihan alat ukur yg tepat  Pengembangan alat ukur  Pemilihan cara pengukuran  Pengembangan cara pengukuran 3. Lakukan pengukuran variabel Kuesioner Interview Observasi
  • 40. Desain Cross Sectional Kelebihannya 1. Memungkinkan penggunaan populasi masyarakat umum 2. Desain relatif mudah, murah, dan hasilnya cepat 3. Dapat dipakai untuk meneliti banyak variabel 4. Tidak terancam dengan loss to follow up 5. Dapat dimasukkan sebagai tahap awal dari penelitian kohor atau eksperimen 6. Dapat digunakan sebagai tahap awal utk penelitian yg lebih konklusif
  • 41. Desain Cross Sectional Kelemahannya 1. Lemah dalam menentukan hubungan sebab dan akibat oleh karena variabel independen dan dependen diambil secara bersama. 2. Lebih banyak menjaring subyek yg mempunyai prevalensi masa sakit yg panjang daripada yg pendek 3. Membutuhkan subyek yg cukup besar 4. Tidak menggambarkan perjalanan penyakit 5. Tidak praktis untuk kasus yang jarang 6. Dapat terjadi recall bias
  • 43. Desain Case Control Pengertian Adalah rancangan studi epidemiologi yg mempelajari hubungan antara PAPARAN dan PENYAKIT, dengan cara membandingkan antara kelompok kasus dengan kelompok kontrol berdasarkan STATUS PAPARANNYA.
  • 44. Desain Case Control Ciri Kasus Kontrol 1. Pemilihan subyek didasarkan atas status penyakit, utk kemudian diamati secara retrospektif apakah subyek mempunyai riwayat terpapar dgn faktor pemapar atau tidak. 2. Subyek yg terpapar dinyatakan sebagai kasus “ berupa insidensi yg muncul dalam satu populasi. 3. Subyek yg tdk terpapar dinyatakan sbg “ Kontrol “ yg dicuplik secara acak dari populasi yg berbeda dgn populasi asal kasus. 4. Sifat populasi kasus dan kontrol hendaknya setara
  • 45. Desain Case Control Sifat desain case control Retrospektif Apabila klasifikasi subyek dibuat (ditetapkan) pada waktu MULAI atau SEDANG mengalami akibat paparan pada saat penelitian dimulai.
  • 47. Desain Case Control Sifat desain case control Prospektif Apabila klasifikasi subyek dibuat (ditetapkan) pada waktu akibat paparan TELAH TERJADI dan masih akan berlangsung terus sampai masa akan datang
  • 49. Desain Case Control (Kelemahan & Kekuatan) Kekuatan 1. Relaitf murah dan mudah dilakukan 2. Cocok untuk penyakit dengan periode prevalen yg panjang 3. Karena subyek dipilih berdasarkan status penyakit, → ada keleluasaan peneliti menetukan ratio sampel kasus dan kontrol yang optimal 4. Dapat meneliti pengaruh sejumlah paparan terhadap sejumlah penyakit
  • 50. Desain Case Control (Kelemahan & Kekuatan) Kelemahan 1. Alur metodologi inferensi kausal bertentangan dgn logika eksperimen klasik (anti logic) 2. Tidak efisien untuk mempelajari paparan-paparan yang langkah 3. Tidak dapat dihitung laju insidensi (kecepatan kejadian penyakit) 4. Tidak mudah memastikan hubungan temporal antara paparan dan penyakit.
  • 51. Desain Case Control Matching = Pencocokan Adalah pemilihan serangkaian subyek untuk kelompok pembanding sedemikian rupa sehingga kelompok pembanding memiliki distribusi sejumlah faktor perancu potensial yang sama atau serupa dengan kelompok yang dibandingkan.
  • 52. Desain Case Control [ Penentuan Subyek Penelitian ] Ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan ialah: 1. Kriteria diagnosis 2. Populasi sumber kasus 3. Jenis data penyakit
  • 53. Desain Case Control Kriteria Diagnosis Buat definisi operasional dari kasus sejelas mungkin untuk menghindari terjadinya “ Bias Misklasifikasi “
  • 54. Desain Case Control Pertimbangan dalam menentukan kasus adalah : • Pakai kasus insidens (baru). Bila kasus prevalens (baru + lama) terjad “Bias Neyman [ perjalanan penyakit yang singkat / mortalitas sangat tinggi tidak terdeskripsi dalam populasi.] • Tempat pengumpulan kasus di RS “ terjadi bias Berkson” [kasus yg berobat di RS, tdk sama dgn yg tidak berobat di RS.] • Waktu diagnosis [ yakin bahwa distribusi faktor resiko terjadi sebelum timbulnya penyakit. ]
  • 55. Desain Case Control Sumber Kasus 1. Rumah Sakit ( Hospital base ) 2. Populasi / masyarakat / komunitas ( population base ).
  • 56. Desain Case Control [ Keuntungan RS ] 1. Praktis dan murah 2. Bias recall kurang terjadi 3. Kasus lebih kooperatif [ Kerugiannya ] 1. Terjadi bias sentrifital dan akses diagnostil ( Bias karena faktor freferensi / penggunaan RS ) [ Keuntungan populasi ] 1. Tidak terjadi bias karena pemilihan RS 2. Karena populasi tergambar
  • 57. Desain Case Control Alternatif Pemilihan Kontrol  Karakter populasi sumber kasus  Komparabilitas kasus dan kontrol  Pertimbangan praktis & ekonomis
  • 58. Desain Case Control Sifat Kontrol :  Tidak perlu mencerminkan karakter populasi kasus  Kontrol dipilih dari individu yg memiliki karakter yg serupa dgn populasi kasus  Jenis populasi kontrol adalah : 1. Rumah Sakit 2. Populasi umum 3. Tetangga 4. Teman 5. Kerabat keluarga
  • 59. Desain Case Control Besar sampel yang akan ditarik ditentukan oleh : • Besarnya densitas distribusi faktor resiko pada populasi [ f ] • Rasio odds terkecil yg dianggap bermakna [ R ] atau resiko relatif (RR) • Derajat kemaknaan ( kesalahan tipe I, atau alpha ) dan kekuatan (power = 1 betha ) yg diinginkan [ dari 1 persen sampai 10 persen ] • Rasio antara kasus dengan kontrol • Apakah pemilihan kontrol dilakukan dengan matching atau tidak
  • 60. Desain Case Control Pendekatan Yg Digunakan untuk sampel Ialah : 1. Menggunakan rumus sampel dengan menggunakan parameter sbg berikut :  Nilai [ f ] ialah perkiraan besarnya paparan dalam masyarakat  Nilai [ R ] ialah perkiraan besarnya resiko relatif ( RR )  Nilai [ q ] yang diperoleh dari nilai 1 – p 2. Menggunakan tabel yg telah disimulasi melalui komputer
  • 61. Desain Case Control Besarnya sampel pd penelitian kasus kontrol diperoleh dgn menggunakan rumus sbg berikut : { 1,96 √ 2u ( 1 - u ) + 0,842 √ f ( 1 – f ) + pq }² n = ---------------------------------------------------------------- ( f – p )² r = perkiraan Dimana, besarnya R paparan di u = ½ x f ( 1 + ------------------- ) masyarakat 1+f(R–1) R = perkiraan besarnya relative R risk p = f x ------------------------ 1 + f (R–1) q=1-p
  • 63. Desain Case Cohort Adalah rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok terpapar dengan kelompok tidak terpapar “ status penyakit “
  • 64. Desain Case Cohort Ciri Studi Kohort 1. Pemilihan subyek didasarkan atas status paparannya, untuk kemudian diamati apakah didalam perkembangannya subyek mengalami penyakit yang diteliti atau tidak. 2. Memungkinkan perhitungan laju insidensi ( ID ) dari masing-masing kelompok studi. 3. Peneliti hanya mengamati dan mencatat paparan dan penyakit, dan tidak dengan sengaja mengalokasikan paparan
  • 65. Desain Case Cohort Studi Kohort Retrospektif Apabila paparan telah terjadi sebelum peneliti memulai penelitiannya. Disebut juga sebagai “Studi prospektif historik atau Historical Prospektive” (Mausner dan Kramer )
  • 67. Desain Case Cohort Studi Kohort Prospektif Apabila paparan sedang atau akan berlangsung pada saat penelitian dimulai.
  • 69. Desain Case Cohort Studi Kohort Ambispectif Adalah perpaduan antara ciri kohort retrospektif dengan kohort prospektif.
  • 70. Desain Case Cohort (Kekuatan dan kelemahan) Kekuatan 1. Sesuai dengan logika eksperimen dalam membuat inferensi kausal → penelitian dimulai dengan menentukan penyebab ( anteseden ) diikuti dengan akibat ( konsekuen ). 2. Dapat dihitung laju insidensi. 3. lebih cocok untuk meneliti paparan yang langka ( mis faktor lingkungan ). 4. Memungkinkan untuk mempelajari sejumlah efek secara serentak dari sebuah paparan. 5. Kemungkinan terjadinya bias seleksi kurang. 6. Karena bersifat observasional maka tidak ada subyek yang sengaja dirugikan karena itdak mendapat terapi yang bermanfaat.
  • 71. Desain Case Cohort (Kekuatan dan kelemahan) Kelemahan 1. Mahal dan butuh waktu lama. 2. Tidak efisien dan prakris untuk mempelajari penyakit yang langkah. 3. Ancaman drop out cukup besar. 4. Karena sebab telah ditentukan sebelumnya maka tidak cocok untuk merumuskan hipotesis tentang faktor etiologi lainnya untuk penyakit itu.
  • 72. Desain Case Cohort ( Kelompok terpapar ) Ketentuan subyek 1. Bebas dari penyakit yang diteliti. 2. Subyek maupun kontrol dapat berasal dari satu populasi atau dua populasi yang tidak terpapar penyakit yang diteliti. 3. Peneliti itdak boleh terpengaruh oleh status paparan penyakit (Bias misklasifikasi differential).
  • 73. Desain Case Cohort Populasi umum dengan keadaan sebagai berikut: - Prevalensi paparan pada populasi cukup tinggi. - Mempunyai batas geografis yang jelas. - Secara demografik stabil - Tersedia catatan demografik yang lengkap. • Populasi khusus dengan keadaan : - Prevalensi paparan dan keajadian penyakit pada populasi umum rendah. - Mudah memperoleh informasi yang akurat.
  • 74. Desain Case Cohort (Memilih Control) ( Kelompok tidak terpapar ) Sumber dari kontrol 1. Populasi kohort ( terpapar ) . 2. Populasi umum. 3. Populasi asal kelompok terpapar.
  • 75. Desain Case Cohort Perhitungan sampel Pendekatan yang digunakan * Dihitung pada studi kohort dengan pembanding eksternal (studi kohort ganda ) • Dihitung pada studi kohort dengan pembanding internal (studi kohort tunggal)
  • 76. Desain Case Cohort (Pembanding Internal) Perkiraan pasien yang akan terpapar faktor resiko dapat dihitung bila : • Insidens efek pada kelompok dengan faktor resiko = P1. • Insidens efek pada kelompok tanpa faktor resiko = P2. • Maka resiko relatif [ RR ] = P1 / P2 . • Bila RR diketahui, P1 diketahui maka P2 dapat dihitung ( P2 = P1 / RR ) . • Bila RR diketahui, P2 diketahui maka P1 dapat dihitung ( P1 = RR x P2 )
  • 77. Desain Case Cohort JENIS PERHITUNGAN SAMPEL Estimasi interval kepercayaan resiko relatif • Dibutuhkan 3 informasi utama yakni : - Perkiraan proporsi efek pada kelompok kontrol P2 [ dari pustaka ]. - Resiko relatif yang bermakna secara klinis, RR ( clinical judgmen ) - Dari keduanya diatas dpt dihitung proporsi efek pada klmpk studi P1. - Tingkat ketepatan relatif yg dikehendaki, “e” [ ditetapkan peneliti ]. - Tingkat kemaknaan, ‘α‘ [ ditetapkan peneliti ].
  • 78. Desain Case Cohort JENIS PERHITUNGAN SAMPEL Rumus yang digunakan Zα² ( Q1/P1 + Q2/P2 ) n1 = n2 = -------------------------------------- [ In ( 1 – e ) ] Catatan : Q1 = ( 1- P1 ) ; Q2 = ( 1- P2 )
  • 79. Desain Case Cohort Uji hipotesis terhadap resiko relatif • Informasi yang diperlukan - Proporsi efek pada kelompok tanpa faktor resiko, P2 [ dari pustaaka ] - Resiko relatif yang dianggap bermakna secara klinis ( clinical Judgment ). - Dari point 1 dan 2 dapat dihitung P1 dan P2 yakni ½ ( P1 + P2 ). - Zα [ ditetapkan peneliti ] - Zβ [ ditetapkan peneliti ]
  • 80. Desain Case Cohort Uji hipotesis terhadap resiko relatif • Rumus yang digunakan ( Zα √ 2PQ + Zβ √ P1Q1 + P2Q2 )² n1 = n2 = ----------------------------------------------------------- ( P1 – P2 )²
  • 81. Ke Desain Studi Kasus,,
  • 82. Desain Studi Kasus Pengertian Adalah studi secara terinci tentang seluruh phenomena, atau pengalaman yang terdapat pada unit dalam kurun waktu tertentu.
  • 83. Desain Studi Kasus Makna Unit Terminologi unit dalam penelitian studi kasus bermakna sebagai berikut : 1. Individu ( penderita penyakit tertentu ) . 2. Sekelompok orang ( perkumpulan atau keluarga ) . 3. Suatu kelas orang ( para professor, para pejabat, dll ) . 4. Suatu unit ekologis ( rukun tetangga, atau komunitas ) . 5. Suatu unit budaya ( sebuah peragaan atau lembaga )
  • 84. Desain Studi Kasus Prinsip 1. Melakukan penyelidikan secara mendalam dan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap tingkah laku unit. 2. Melakukan observasi terhadap “ perubahan tingkah laku “ manakala unit tersebut menyesuaikan diri, dan memberi reaksi terhadap lingkungannya .
  • 85. Desain Studi Kasus Prinsip 1. Melakukan identifikasi semua varianel penting yang mempunyai sumbangan terhadaap riwayat atau pengembangan subyek ( mengumpulkan data mengenai pengalaman masa lampau dan keadaan sekarang dari individu tersebut, termasuk lingkungannya ) . 2. Melakukan identifikasi semua jenis / tipe hubungan variabel antara satu dengan lainnya.
  • 86. Desain Studi Kasus Kelebihan penelitian studi kasus Pengumpulan datanya menggunakan cara yang lebih lues. - Interview - Kuesioner - Pengamatan - Dll dapat digunakan dalam analsis pendalaman terhadap berbagai situasi sosial yang spesifik.
  • 87. Desain Studi Kasus Kelebihan penelitian studi kasus Keluesan studi kasus menjangkau dimensi yang sesungguhnya dari topik yang diselidiki. Penekanannya terutama pada kesaksamaannya dalam menyelidiki berbagai aspek “ individu atau sosial “ . Dapat dilaksanakan secara praktis didalam banyak lingkungan sosial.