SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TIGA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
KEMAHASISWAAN
l. Pengembangan kemampuan intelektual.keseimbangan emosi,dan penghayatan
spiritual mahsiswa agar menjadi warga negara yang bertnnggung jawab serta
berkontribusi pada daya saing bangsa
Pada umumnya, kebijakan yang ada di berbagai perguruan tinggi saat ini
mencerminkan keadaan yang relatif sama yaitu belum adanya kererpaduan antara
kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler, Kondisi ini jelas kurang
kondusif untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ekstra kurikuler
yang bertujuan untuk rnengembangkan potensi dan aktualisasi diri mahasiswa
A.Mahasiswa
I. Secara kuantitatif, masih sangar sedikit mahasiswa yang terlibat pada
program pengembangan penalaran dart keilrnuan; bakat, minat, organisasi dan
kepemimpinan, kesejahteraan, kepedulian sosial. Keadaan ini antara lain
dilatarbelakangi oleh tingginya biaya perkuliahan yang mengakibatkan mereka ingin
cepat selesai dart segera mencari pekerjaan unluk mendapatkan penghasilan. Oleh
karena itu unmk dapat lebih banyak lagi melibatkan mahasiswa, make kegiatan
kemahasiswaan selain ditujukan untuk mengernbangkan kepribadian mahasiswa,
sebaiknya juga ditujukan untuk meagembangkan keahlian/ketrampllan yang
mendukung mereka untuk memudahkan dalam mencari kerja dan mencjptakan
lapangan pekerjaan setelah lulus natlti.
2. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam organisasi mahasiswa (ormawa) intra kampus
di banyak perguruan tinggi jumlahnya relati f keoil, akan tetapi ketika terjadi
peristiwa yang menyangkut kepcntingan masyarakat luas, mahasiswa dengan
cepat menunjukkan sikapnya yang cenderung reaktif
dan sporadis, Keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas semacam inl, di satu sisi
bernilal positif karena rnereka menunjukkan tingkat kepekaan dan kepedulian
sosial yang tinggi. Namun demikian kegi,atan terse but dapat berubah mettjadi
negatif apabila dalam mengekspresikannya cenderung mengabaikan kaidah-
kaidah akademik yang dijunjung tinggi oleb perguruan tinggi,
3. Kecenderungan terjadinya kesalahan bagi rnahasiswa dalam
memahami/menafsirkan Kepmcndikbud No. 155IUfl998 tentang Pedoman
Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, "Pasal 2
menyebutkan: Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan prinsip
dari-oleh dan untuk mahasiswa dengan membertkan peranan dan keleluasaan
lebih besar kepada mahasiswa," Pasal ini ditafsirkan oleh mahasiswa
sebagai pemberian kebebasan seluas-luasnya tanpa
memperhatikan kedudukan, fungsi, dart tanggung jawabnya sebagai mahasiswa.
Kesalah tafsiran semacam ini dapat berdampak pada sikap mahasiswa yang
metasa berhak penuh menentukan kehidupan organisasinya sendiri, juga
berhak untuk mengesampingkan kewenangan pimpinan untuk mengatur kehidupan
organisasi kemahasiswaan baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas.
Padahal dalarn pasal 6 disebutkan bahwa: "Derajat kebebasan dan mekanisme
tanggung jawab organisasi intra-perguruan tinggi terhadap perguruan tinggi
ditetapkan melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan perguruan
tinggi dengan tetap, berpedoman bahwa pimpinan perguruan finggi merupakan
penanggung jawab segala kegiatan di perguruan tinggi atau kegiatan yang
mengatasnamakan perguruan tinggi. "
B.Organisasi Kemabasiswaan
I. Maraknya perkembangan organisasi politik (orpol) dan partai politik (parpol),
pada satu sisi berdampak positif sebagai salah satu bentuk pendidikan politik
bagi mahasiswa sebagai anggota masyarakat, Narnun demikian pada sisi lain,
apabila hat terse but tidak diantisipasi secara baik, dapat menimbulkan
pengelompokkan rnahasiswa dengao basis parpol atau orpol tenentu, Oleh karena
itu, kegiatan-kegiatan yang melibatkan organisasi politik seperti kampanye, dialog
politik, debat perpolitikan harus seijin pimpinan perguruan tinggi sesuai dengan
SK Dirjen Pendidikan Tinggi no. 26/Dikti / Kep/2002 tcntang pelarangan organisasi
ekstra kampus atau partai politik ke dalam kehidupan kampus.
2. Terkait dengan butir (1) di atas, keberadaan atau kegiatan organisasi mahasiswa
(intera kampus) secara Iangsung atau tidak langsung "dibayang bayangi" oleh
keberadaan organisasi ekstra kampus, Apabila hal inl tidak
diantisipasi secara proporsional akan dapat berdampak pada pengkotak kotakan
mahasiswa yang selanjutnya dapat mengakibatkan perpecahan dan konflik di
kalangan mahasiswa itu sendiri. Kampus harus tetap dijaga sebagai kekuatan
moral bagi pembangunan bangsa dan negara, bukannya
sebagai kekuatan politik,
3. Adanya keragaman, struktur, kewenangan dan terminologi penyebutan
pimpinan organisasi kemahasiswaan di berbagai perguruan tinggi dapat
memberikan ciri khas Ormawa dan juga ciri dari perguruan tinggi masing-masing.
Dalam hal ini organisasi kemahasiswaan di Universitas Negeri
Malang tdah ditetapkafi dengan bentuk Lembaga Legisiatif dan Lembaga
EkSekutif yaitu DPM dan BEM di tingkat universitas, serta DMF dan BEMFA
di tingkat fakultas. Sedangkan di tingkat jurusan terdapat organisasi
kernahasiswaan HMJ.
C.Staf pengajar
Masih banyak staf pengajar yang kurang memahami dan kurang memberikan
dukungan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan ekstra kurikuler, Mereka
pada umumnya menitikberatkan tugasnya untuk mentransfer
pengetahuan sesuai dengan bldang ilmunya dan kurang memahami upaya
pcndewasaan mahasiswa sebagai manusia yang utuh. Masih banyak staf
pengajar yang kurang bisa rnemberikan toleransi kepada rnahasiswa untuk
mengikuti kegiatan ekstra kurikuler. Indikatornya sederhana, yaitu masih
banyak mahasiswa yang kesulitan untuk rnemperoleh ijin tidak. mengikuti
kuliah/praktikum/penyelesalan tugas karena sedang mengikuti kegiatan ekstra
kurikuler seperti presentasi karya ilmiah ke tingkat regional atau nasional, mengikuti
lomba kesenian atau Iomba olahraga.
D. Kondisi yang diharapkan
Mempertimbangkan tujuan dan berbagai permasalahan kemahasiswaan seperti
yang diuraikan di depan, maka d a l a m kurun waktu beberapa tahuu yang akan
datang, kondisi pengembangan kernahasiswaan di Universitas Negeri Malang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Meningkatnya kesadaran mahasiswa bahwa posisi mereka adalah sebagai bagian
dari civitas akademika yang diharapkan untuk terap menjunjung tinggi harkat dan
martabat almamater
2. Meningkatnya kesadaran dan tanggung jawab mahasiswa di hadapan hukum,
baik sebagai individu maupun sebagai anggota suatu organisasi
3. Terdapatnya ormawa di perguruan tinggi yang mampu melibatkan
mahasiswa dalam pengembangan dan aktualisasi diri. serta meningkatkan
daya saing mahasiswa,
4. Terciptanya iklim komunikasi dialogis, sinkronisasi, dan kerjasama yang
baik antara pimpinan perguruan tinggi, staf pengajar, dan pengurus
mahasiswa dalam megatasi masalah yang dihadapi
5. Proporsi kegiatan bidang kurikuler dengan kegiatan bidang ekstra
kurikuler di perguruan tinggi yang semakin mendekati keseimbangan,
6. Meningkatkan keterlibatan para pcmbimbing/pendamping kegiatan
kemahasiswaan dahlin membantu mahasiswa, juga keterlibatan pimpinan
perguruan tinggi dalam mengembangkan program-program kemahasiswan dan
aktualisasi diri mahasiswa.
7. Pemanfaatan sarana dan prasarana kampus secara optimal oleh Ormawa
dalam mengembangkan program kegiatan kemahasiswaan
8. Semakin memadai alokasi anggaran untuk menunjang berbagai kegiatan
pengembangan kemahasiswaan
9. Berkembangnya sistem informasi kemahasiswaan secara terencana,
terarah, dan berkesinambungan,
l0. Diraihnya berbagai prestasi akademik dan kemahasiswaan yang
membanggakan, baik pada tingkat nasional maupun intemasional.
2.Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral,dalarn
Mewujudkan masyarakat madani (civilsiciety) yang Demokratis.
Berkedilan Dan Berbasis Pads Partisipasi Publik
Untuk mencapai tujuan yang telah ditumuskan tersebut di atas, pengembangan
kemahasiswaan Universitas Negeri Malang diarahkan untuk mencapai empat
sasaran, yaitu: (a) pengembangan citra mahasiswa, (b) organisasi mahasiswa, (c) staf
pengajar, dan (d) sarana-prasarsna.
A. Citrs Mabasiswa Sebagai War&a Mallyarakat Akradcmik
(Civitas Acado/luca)
Mahasiswa, sebagai insan akademis haruslah mernaharni dan menerapkan etika, tata
cara berkomunikasi, penggunaan nalar dalam bertindak, pemahaman terhadap
hak, tanggung jawab, dan kewajibannya sebagaimana yang diharapkan,
baik sebagai bagian dari masyarakat kampus maupun sebagai Warga Negara
Indonesia. Dalnm menanggapi berbagai peristiwa sosial baik di tingkat lokal
maupun nasional mahasiswa selayaknya berperan sebagai warga
rnasyarakat yang bercirikan akademik, Dalam hal ini, mahasiswa hendaknya
tampil dengan citra sebagai insan akademis, sebagai kekuatan moral (moral
force) yang menyuarakan nurani masyarakat,
Sebagai akibat dari globalisasi, pada saat sekarang ini telah terjadi perubahan
yang sangat cepat di tingkat lokal, nasional maupurt internasional. Mahasiswa perlu
memiliki kemampuan menganalisis dan meegantisipasi perubahan yang terjadi
ini dengan cara menyelenggarakan atau mengikutsertakan mahasiswa ke dalam
berbagal forum seperti pelatihan, lokakarya [workshop] ataupun seminar seminar
dengan pembicara tingkat nasional maupun internasional. Melalui kegiatan
semacam di atas diharapkan terjadi pengayaan pemahaman terhadap masalah yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini maupun di masa depan, Selain itu diharapkan
terjadi peningkatan ketajaman analisis mahasiswa terhadap dampak dari
globalisasi terhadap rnasa depan bangsa.
B.Organisasi Mahasiswa
I. Pen gurus Ormawa pada tingkat universitas, fakultas, dan jurusan memiliki
masa bakti 1 tahun. Masing-masing Ormawa mempunyai tujuan khas yang
ingin dicapai Tujuan khas ini tidak dapat dilepaskan dari visi dan misi
perguruan tinggi (UM) serta tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara
pada umumnya,
2. Kegiatan Ormawa baik pada tingkat universitas, fakultas, maupun jurusan
ditujukan untuk, peningkatan prestasi
3. Mekanisme pernilihan pengurus dari berbagai Onnawa di atas rnerupakan
sarana pengembangan sikap demokrasi bagi rnahasiswa. Mekanisme ini
mcrupakan ajang belajar untuk mcngemukakan pendapat secara rasional
dan bertanggung jawab, menghargai pandangan orang lain (yang mungkin
berbeda) tanpa menimbulkan konflik atau permusuhan
4. Ormawa harus dikelola secara benar demi peacapaian visi dan misi
organisasi dengan tetap menghargai perbedaan pendapat. Dalam mengelola
organisasi, mahasiswa belajar dan memiliki pengalaman mcngelola
organisasi yang sehat scsuai dengan prinsip good governence,
akuntabilitas, transparansi dan tertib administrasi serta tertib hukum
5. Mahasiswa pada umumnya maupun pimpinan Ormawa pada khususnya,
hendaknya memahami bahwa keterlibatan mahasiswa dalam organisasi di
luar UM merupakan tanggung jawab individu mahasiswa yang
bersangkutan sebagai subyek hukum perorangan. Aktivitas mahasiswa dalam
organisasi semacam ini tidak boleh mengatasnamakan UM, dan juga tidak dibenarkan
dilaksanakan di dalam kampus
pada urnumnya perlu ditingkatkan. Untuk mengatasi hal ini, selain
pendekatan persuasif, universitas, fakultas, dan jurusan perlu
6. Pengembangan organisasi kemahasiswaan, baik di tingkat universitas,
fakultas, maupun jurusan tidak dapat dipisahkan dari pemahaman para
mahasiswa serta para pimpinan (universitas, fakultas, jurusan) terhadap isi
dari Kepmendikbud No.1551U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi
Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi,
C.Staf Pengajar
1. Universitas, fakultas, dan jurusan pcrlu mengembangkan kegiatan yang
ditujukim untuk meningkatkan pemahaman staf pengajar mengenai
peranannya dalam rangka mengembangkan mahasiswa secara utuh, bukan
semata-mata pengembangan akademik. Staf pengajar hendaknya dapat
menjalankan fungsi sebagai pemberdaya, fastlitator dan motivator. Perlu
ada pemahaman yang lebih komprehensif di kalangan star pcngajar bahwa
lulusan yang kita hasilkan haruslah memiliki kematangan intelektual
sekaligus kematangan sosial dan religius,
2. Kepedulian staf pengajar dalam kegiatan ekstrakurikuler-kemahasiswaan
mengembangkan sistem insentif / penghargaan yang tidak hanya mempunyai
dampak pada segi ekonomis, tetapi juga berdampak positif pada perkembangan
karir akademik staf pengajar yang bersangkutan.
3. Mengembangkan sistem yang mendukung perkembangan kegiatan
ekstrakurikuler, antara lain dengan rnemberikan alternatif jalan keluar bagi
mahasiswa yang berprestasi dalam bidang ekstrakurikuler untuk
mendapatkan layanan khusus mengejar ketinggalannya dalam bidang kurikuler.
Perlu juga dipertimbangkan untuk menghargai prestasi akademik di bidang
ekstrakurikuler jika dimungkinkan ditempuh bentuk ekivalensi antara prestasi
ekstrakurikuler dengan mata kuliah/tugas perkuliahan yang sesuai, Misalnya,
mahasiswa yang menjadi salah satu pemenang dalam PKM, lomba robot, lomba
cipta elektronika tingkat nasional, hasil karyanya dapat berkontribusi terhadap
nilai perkulianan yang relevan. Mahasiswa yang mengikuti program bakti sosial
dalam waktu dan bobot mernadai dapat diekivalensi dengan KKN (tentu
saja dengan berbagai penyesuaien isi maupun administrasi),
4. Dari berbagai pengalaman keikutsertaan dalam lornba karya ilmiah di tingkat
regional maupun nasional, mahasiswa UM mcmiliki kelemahan umum pada
kemampuan presentasi ilmiah (komunikasi, berargumentasi, keruntutan berpikir,
rasa percaya diri, serta kemampuannya untuk meyakinkan orang lain di dalam
forum ilmiah). Untuk mengatasi hal ini perlu pemahaman para staf pengajar
untuk membentuk kemampuan komunikasi ilmiah bagi mahasiswa melalui
perkuliahan yang diampunya. Kemampuan semacam ini tidak bisa dibentuk /
dilatihkan dalam waktu singkat, melainkan harus dibiasakan melalui pengalaman
belajar di berbagai mata kuliah.
D.Sarana Penunjang
Untuk mencapai tujuan kegiatan kemahasiswaan, selain dukungan dari staf pengajar juga
dibutuhkan adanya dukungan dalam bentuk pengadaan sarana dan prasarana baik
oleh universitas maupun f'akultas disertai dengan layanan maksimal. Selain penyediaan
sarana dan prasarana juga perlu disediakan anggaran untuk memelihara sarana dan
prasarana tersebut sehingga layak pakai, dan tidak. membahayakan mahasiswa
pengguna, Sarana dan prasaran ini semaksimal mungkin harus dimanfaatkan oleh
mahasiswa untuk rnelahirkan prestasi/rekor tertentu baik di tingkat lokal, nasional,
maupun intemasional.
Pemeliharaan sarana dan prasarana ini merupakan tanggung jawab Ormawa dengan
dukungan dan pengawasan dari universitas/fakultas. Sarana dan prasarana dapat
berwujud: gedung, kantor, perlengkapan kegiatan, dsb. Selain sarana seperti di atas juga
diperlukan fasilitas pendukung seperti: asrama.
mahasiswa, kantin mahasiswa, koperasi mahasiswa, poliklinik, bursa kerja, asuransi
kesehaten/kecelekean, dan bus/sarana transportasi kampus,
Dalam rangka rnencapai sasaran di atas, maka ditempuh strategi pengembangan
sebabagai berikut:
1. Melakukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan kepedulian pimpinan universitas,
fakultas, jurusan, serta dosen terhadap kegiatan kemahasiswaan. Permasalanan di
bidang kemahasiswaan dan kegiatan pengembangsn kegiatan kemahasiswaan bukan
hanya merupakan tanggung jawab pimpinan perguruan tinggi di bidang kemahasiswaan
saja. Keberhasilan atau kemajuan yang dicapai daiam pengembangan kegiatan
kemahasiswaan juga tergantung pada seberapa besar keterlibatan seluruh unsur pimpinan
danstafpengajar
2. Meminimalisasi pengaruh/orientasi pengembangan kemahasiswaan yang berbasis organisasi
politik, mengarah pada optimalisasi pengembangan yang mengutamakan atau berfokus
pada penyiapan mahasiswa agar mandiri dalam memasuki dunia kerja serta tangguh
menghadapi tantangan di masa depan
3. Melakukan dan mendorong berbagai kegiatan unggulan yang mencakup kegiatan
penalaran dan keilmuan, membangkitkan semangat kewirausahaan, peningkatan daya
saing, kepekaan sosial dan keagamaan
4. Mengangkat tim pengembang terdiri dari para staf pengajar yang memiliki komitmen dan
perhatian penuh ternadap program-program unggulan
tersebut di atas
5. Mengangkat staf pengajar sebagai pembimbing/pendamping kegiatan
kemahasiswaan bagi setiap jurusan, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), serta
berbagai pusat pengernbangan dengan menjalankan peran sebagai pemberdaya,
jasililator dan motivator
6. Mengikutsenakan para dosen pendamping atau calon pendamping dalam beberapa
kegiatan pelatihan yang sesuai seperti: Pelatihan Pelatih Orientasi Pengembangan
Pembimbing Kemahasiswaan (PP-OPPEK); Pelatihan Pelatih Latihan Keterampilan
Manajemen mahasiswa (PP-LKMM); Pelatihan Pembimbing/Pendamping Penalaran
Mahasiswa (PPPM) baik di tingkat universitas maupun tingkat nasional
7. Dalam rangka pengembangan sikap dan jati diri rnahasiswa sebagai insan akademis,
perlu dilakukan kegiatan peningkatan wawasan dan kualitas
mahasiswa melalui berbagai kegiatan terstruktur seperti menyelenggarakan atau
mengikutsertakan mahasiswa ke dalam berbagai kegiatan seminar, diskusi, lokakarya,
dan lain-lain
8. Meningkatkan upaya untuk memperoleh kenaikan anggaran yang
proporsional dengan arah dan volume kegiatan pengernbangan
kemahasiswaan.
9. memberikan penghargaan kepada mahasiswa dan pembimbing atau pendamping
kemahasiswaan yang realistis dan berkualitas. Program pengembangan
kernahasiswaan di Universnas Negeri Malang disusun mengacu pada kondisi
kemahasiswaan yang menunjuka
prestasi/pengabdiannya, baik dalam bentuk materi maupun bentukpenghargaan
lainnya
10. Melakukan pengembangan khusus bagi mshasiswa baru. Pcngembangan
khusus bagi mahasiswa baru ditempuh melalui dua strategi dasar, Pertama adalah
pengembangan khusus bagi mahasiswa baru potensial dan kedua adalah
pengembangan menyeluruh bagi semua mahasiswa baru.
Mahasiswa baru potensial dimaksudkan adalah mahasiswa baru yang
pernah memiliki prestasi (non akademik: penalaran, kesenian, olahraga, dan
keagamaan) ketika masih di sekolah menengah, Mahasiswa baru potensial ini
dilacak. dengan cara mengedarkan format isian pada saat mereka rnelaksanakan
registrasi ataupun pada saat mereka melaksanakan
PKPT. Setelah berakhimya pelaksanean PKPT, para mahasiswa baru potensial
ini dikumpulkan dan diberi fasilitas pelatihsn dan kcgiatan pengembangan
sesuai dengan potensinya. Mereka yang pctensial dalam bidang penalaran
difasilitasi dengan kegiatan pelatihan karya tulis ilmiah,
bimbingan / Layanan konsultasi penulisan karya ilmiah serta diadakan lomba
karya tulis ilmiah khusus di antara mereka mahasiswa baru potensial,
Mereka yang memiliki potensi dalam bidang kesenian difasilitasi dengan
pelatihan bidang kesenian, kemudian dilakukan seleksi untuk mengikuti
pelatihan intensif sesuai dengan tangkai seni yang mereka tekuni, Dalam pelatihan
intensif ini disiapkan fasilitas pelatih profesional baik dari dalam UM maupun
dari luar UM. Mereka yang rnemiliki potensi dalam bidang olahraga difasilitasi
dengan Iatihan intensif dalam cabang masing-masing dan diakhiri dengan pernbentukan
"Tim Yunior UM" dalam cabang yang sesuai. Pendek kata, di masa yang akan
datang mereka dipersiapkan untuk bersaing dengan mahasiswa dati perguruan
tinggi lain. Bagi mahasiswa baru lainnya dilaksanakan pengembangan di tingkat
fakultas, Kepada mereka diberikan fasilitas pengembangan berupa kegiatan
dalam bidang karya tulis ilmiah, olahraga, dan kesenian. Khusus kegiatan
penalaran, kegiatan pengembangan ditindak lanjuti dengan kegiatan di
tingkat
universitas. Sebagai puncak dan strategi pengembangan yang pertama
diadakan Lomba karya tulis ilmiah khusus antar mahasiswa baru, Lomba ini
di samping sebagai bagian akhir dari pengembangan strategi kedua
sekaligus untuk mencari bibit unggul dalatn pengembangan karya ilmiah pada
tahun-tahun berikutnya, Kepada pemenang disediakan hadiah pernbinaan sesuai
dengan Surat Keputusan Rektor.
3.pengembangan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk
mendukung pengembangan dan aktualisasi diri mahasiswa, baik yang
menyangkut aspek jasmani maupun rohani
Pada dasarnya mahasiswa adalah insan akademis, oleh karena itu citra yang
harus ditarnpilkan oleh mahasiswa adalah citra akademis-intelektual. Citra ini
antara lain tampil dalam perwujudan daya nalar dan analisis yang kuat terutama
dalam menuangkan gagasan untuk penyusunan program dim kegiatan
mahasiswa UM, potensi universitas. fakultas, dan jurusan, serta berpedoman
pada strategi pengembangan kegiatan kemahasiswaan.
Program pengernbangan kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Kendari
pada dasarnya dapat dikelompokkan atas: (I) Program penalaran dan keilmuan,
(2) pengembangan bakat-minat dan kegemaran, (3) kepemimpinan, (4)
kesejahtersan, (5)dan kepedulian sosial, Panduan pengembangan setiap program di
atas diterbitkan dalam buku panduan tersendiri, Berikut adalah uraian secara
garis besar masing-masing program pengembangan.
1. Penalaran dan Keilmuan
Program pengembangan bidang penalaran-keilmuan bertujuan untuk
rnenanamkan perilaku ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan
kernarnpuan meneliti dan menulis karya ilmiah, pemabaman profesi, dari kerja
sama mahasiswa dalam tim, baik pada tingkat fakultas, universitas, maupun
antar perguruan tinggi di dalarn dan di luar negeri, Kegiatan ini dapat
dilaksenakan dalam bentuk seminar, diskusi, dialog ilmiah, pelatihan karya
ilrniah, serta berbagai bentuk lomba karya ilmiah balk di dalam kampus maupun
di luar kampus, Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS);
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mencakup program kegiatan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, teknologi tepat guna, kewirausahaan, serta
penulisan artikel ilmiah dan gagasan tcrtulis; serta berbagai lomba karya
ilmiah yang diselenggarakan oleh berbagai instansi pemeriatah maupun swasta
merupakan berbagai contoh pengembangaa mahasiswa di bidang penalaran dan
keilmuan.
2. bakat – minat dan kegemaran
Program Bakat-Minat dan Kegemaraa bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam manajeme praktis, berorganisasi,menumbuhkan apresiasi terhadap
olahraga dan, kepramukaan, belanegara, cinta alam, dan jurnalistik. Kegiaran dapat
dilakukan dalam bidang olahraga, kesenian, serta berbagai bentuk minat dan
kegemaran khusus seperti Pramuka Resimen Mahasiswa; Pecinta Alam (Mapala);
Penerbitan Koran Kampus; Korp Sukarela Mahasiswa; dan Kewirausahaan. Selain
kegiatan di atas juga dapat dilakukan dalam bentuk keikutsertaan mahasiswa
dalam, berbagai lomba kesenian dan olahraga baik tingkat regional maupun
nasional seperti: Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), POM ASEAN,
Univesiade; Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksitninas); dan kegiatan lain
yang sejenis.
3. Keorgaoisasian dan kepemimpinan
Program keorganisasian dan kepemimpinan bertujuan untuk mengembangkan jiwa
kepemimpinan, kemampuan manajerial, serta kemampuan untuk mengelola suatu organ
isasi. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam program ini antara lain: Latihan
Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) baik tingkat dasar, menengah maupun
tingkat lanjut, latihah keorganisasian, dan pengendalian dinamika kelompok serta
kegiatan keorganisasian pada umumnya, seperti menjalankan roda organisasi
mahasiswa intra kampus secara riil mulai dari tingkat jurusan, fakultas, dan universitas.
4. Kesejahteraan
Program pengembangan kesejahteraan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan fisik, mental, dan kerohanian mahasiswa. Kegiatan ini dapar
berbentuk: penyediaan beasiswa; Asrama Mahasiswa; Koperasi Mnhasiswa
(KOPMA); berbagai bentuk kegiatan kewirausahaan; Poliklinik; Musabaqoh
Tilawatil Qur'an (MTQ), Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi); serta
kegiatan keagamaan-kerokhanian pada umumnya,
5. Kepedulian Sosial
Program kepedulian sosial bertujuan untuk meningkatkan pengabdian pada
masyarakat, menanamkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menumbuhkan
kecintaan kepada tanah air dan lingkungan, kesadaran kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, Kegiatan ini dapat berbentuk: Pelatihan Pendidikan
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan pencegahan Penyebarluasan HIV/AlDS;
Pengembangan Desa Binaan; Pelayaran Kebangsaan; pertukaran budaya; Dialog
Kebangsaan; bakti sosial; donor darah: kebersihan lingkungan; serta kegiatan lain yang
sejcnis.
isasi. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam program ini antara lain: Latihan
Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) baik tingkat dasar, menengah maupun
tingkat lanjut, latihah keorganisasian, dan pengendalian dinamika kelompok serta
kegiatan keorganisasian pada umumnya, seperti menjalankan roda organisasi
mahasiswa intra kampus secara riil mulai dari tingkat jurusan, fakultas, dan universitas.
4. Kesejahteraan
Program pengembangan kesejahteraan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan fisik, mental, dan kerohanian mahasiswa. Kegiatan ini dapar
berbentuk: penyediaan beasiswa; Asrama Mahasiswa; Koperasi Mnhasiswa
(KOPMA); berbagai bentuk kegiatan kewirausahaan; Poliklinik; Musabaqoh
Tilawatil Qur'an (MTQ), Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi); serta
kegiatan keagamaan-kerokhanian pada umumnya,
5. Kepedulian Sosial
Program kepedulian sosial bertujuan untuk meningkatkan pengabdian pada
masyarakat, menanamkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menumbuhkan
kecintaan kepada tanah air dan lingkungan, kesadaran kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, Kegiatan ini dapat berbentuk: Pelatihan Pendidikan
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan pencegahan Penyebarluasan HIV/AlDS;
Pengembangan Desa Binaan; Pelayaran Kebangsaan; pertukaran budaya; Dialog
Kebangsaan; bakti sosial; donor darah: kebersihan lingkungan; serta kegiatan lain yang
sejcnis.

More Related Content

What's hot

Kurikulum ideal dan_kurikulum_aktual
Kurikulum ideal dan_kurikulum_aktualKurikulum ideal dan_kurikulum_aktual
Kurikulum ideal dan_kurikulum_aktualdaklimuthe
 
4. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-20134. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-2013Deir Irhamni
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanChi'onk Pemimpin
 
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar smaKurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar smamir_din
 
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...alvinnoor
 
Permendikbud 68 13_lampiran
Permendikbud 68 13_lampiranPermendikbud 68 13_lampiran
Permendikbud 68 13_lampiraniwan coy
 
Kurikulum Terbaru 2013
Kurikulum Terbaru 2013Kurikulum Terbaru 2013
Kurikulum Terbaru 2013Jenny Revan
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Dadang DjokoKaryanto
 
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALPROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALUniversitas Negeri Makassar
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Pujiati Puu
 

What's hot (11)

Kurikulum ideal dan_kurikulum_aktual
Kurikulum ideal dan_kurikulum_aktualKurikulum ideal dan_kurikulum_aktual
Kurikulum ideal dan_kurikulum_aktual
 
4. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-20134. dokumen kurikulum-2013
4. dokumen kurikulum-2013
 
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
 
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar smaKurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
Kurikulum sma 2013 dan kompetensi dasar sma
 
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
 
Permendikbud 68 13_lampiran
Permendikbud 68 13_lampiranPermendikbud 68 13_lampiran
Permendikbud 68 13_lampiran
 
Kurikulum Terbaru 2013
Kurikulum Terbaru 2013Kurikulum Terbaru 2013
Kurikulum Terbaru 2013
 
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
Reformasi pendidikan di indonesia dalam konteks otonomi daerah; DADANG DJOKO ...
 
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALPROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
 
Modul Kewarganegaraan - Dikti
Modul Kewarganegaraan - DiktiModul Kewarganegaraan - Dikti
Modul Kewarganegaraan - Dikti
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 

Similar to KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptx
FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptxFUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptx
FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptxXincaAidenHamdani
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)firdian87
 
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia WelinTugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welinfirdian87
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)firdian87
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajarantia ayu dianawati
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingNailal Annisa
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
 
Political inclination among university studen1 2
Political inclination among university studen1 2Political inclination among university studen1 2
Political inclination among university studen1 2smk ketereh
 
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...murugan muruga
 
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...kennedy alip
 

Similar to KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (20)

FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptx
FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptxFUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptx
FUNGSI_ORGANISASI_MAHASISWA_DIKAMPUS.pptx
 
Tugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikanTugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikan
 
Tugas administrasi pendidikan umi bunga
Tugas administrasi pendidikan umi bungaTugas administrasi pendidikan umi bunga
Tugas administrasi pendidikan umi bunga
 
Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2Tugas dinamika kelompok 2
Tugas dinamika kelompok 2
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
 
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia WelinTugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
Tugas administrasi pendidikan Vinsensia Welin
 
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
Tugas administrasi pendidikan vinsensia welin (2012620169)
 
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
 
10 bab vi kemahasiswaan
10 bab vi kemahasiswaan10 bab vi kemahasiswaan
10 bab vi kemahasiswaan
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
 
Makalah kdpls
Makalah kdplsMakalah kdpls
Makalah kdpls
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Political inclination among university studen1 2
Political inclination among university studen1 2Political inclination among university studen1 2
Political inclination among university studen1 2
 
Makalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatanMakalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatan
 
Makalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatanMakalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatan
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pp
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
Peranan guru bimbingan dan kaunseling dalam menangani masalah disiplin pelaja...
 
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
Bimbingan dan kaunseling merupakan dua perkara yang mempunyai maksud yang ham...
 
Panduan kkn 2014
Panduan kkn 2014Panduan kkn 2014
Panduan kkn 2014
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

KEMAHASISWAAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

  • 1. TIGA KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN l. Pengembangan kemampuan intelektual.keseimbangan emosi,dan penghayatan spiritual mahsiswa agar menjadi warga negara yang bertnnggung jawab serta berkontribusi pada daya saing bangsa Pada umumnya, kebijakan yang ada di berbagai perguruan tinggi saat ini mencerminkan keadaan yang relatif sama yaitu belum adanya kererpaduan antara kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler, Kondisi ini jelas kurang kondusif untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ekstra kurikuler yang bertujuan untuk rnengembangkan potensi dan aktualisasi diri mahasiswa A.Mahasiswa I. Secara kuantitatif, masih sangar sedikit mahasiswa yang terlibat pada program pengembangan penalaran dart keilrnuan; bakat, minat, organisasi dan kepemimpinan, kesejahteraan, kepedulian sosial. Keadaan ini antara lain dilatarbelakangi oleh tingginya biaya perkuliahan yang mengakibatkan mereka ingin cepat selesai dart segera mencari pekerjaan unluk mendapatkan penghasilan. Oleh karena itu unmk dapat lebih banyak lagi melibatkan mahasiswa, make kegiatan kemahasiswaan selain ditujukan untuk mengernbangkan kepribadian mahasiswa, sebaiknya juga ditujukan untuk meagembangkan keahlian/ketrampllan yang mendukung mereka untuk memudahkan dalam mencari kerja dan mencjptakan lapangan pekerjaan setelah lulus natlti. 2. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam organisasi mahasiswa (ormawa) intra kampus di banyak perguruan tinggi jumlahnya relati f keoil, akan tetapi ketika terjadi peristiwa yang menyangkut kepcntingan masyarakat luas, mahasiswa dengan cepat menunjukkan sikapnya yang cenderung reaktif dan sporadis, Keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas semacam inl, di satu sisi bernilal positif karena rnereka menunjukkan tingkat kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi. Namun demikian kegi,atan terse but dapat berubah mettjadi negatif apabila dalam mengekspresikannya cenderung mengabaikan kaidah- kaidah akademik yang dijunjung tinggi oleb perguruan tinggi, 3. Kecenderungan terjadinya kesalahan bagi rnahasiswa dalam memahami/menafsirkan Kepmcndikbud No. 155IUfl998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, "Pasal 2 menyebutkan: Organisasi kemahasiswaan diselenggarakan berdasarkan prinsip dari-oleh dan untuk mahasiswa dengan membertkan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa," Pasal ini ditafsirkan oleh mahasiswa sebagai pemberian kebebasan seluas-luasnya tanpa memperhatikan kedudukan, fungsi, dart tanggung jawabnya sebagai mahasiswa. Kesalah tafsiran semacam ini dapat berdampak pada sikap mahasiswa yang metasa berhak penuh menentukan kehidupan organisasinya sendiri, juga
  • 2. berhak untuk mengesampingkan kewenangan pimpinan untuk mengatur kehidupan organisasi kemahasiswaan baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas. Padahal dalarn pasal 6 disebutkan bahwa: "Derajat kebebasan dan mekanisme tanggung jawab organisasi intra-perguruan tinggi terhadap perguruan tinggi ditetapkan melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan perguruan tinggi dengan tetap, berpedoman bahwa pimpinan perguruan finggi merupakan penanggung jawab segala kegiatan di perguruan tinggi atau kegiatan yang mengatasnamakan perguruan tinggi. " B.Organisasi Kemabasiswaan I. Maraknya perkembangan organisasi politik (orpol) dan partai politik (parpol), pada satu sisi berdampak positif sebagai salah satu bentuk pendidikan politik bagi mahasiswa sebagai anggota masyarakat, Narnun demikian pada sisi lain, apabila hat terse but tidak diantisipasi secara baik, dapat menimbulkan pengelompokkan rnahasiswa dengao basis parpol atau orpol tenentu, Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan yang melibatkan organisasi politik seperti kampanye, dialog politik, debat perpolitikan harus seijin pimpinan perguruan tinggi sesuai dengan SK Dirjen Pendidikan Tinggi no. 26/Dikti / Kep/2002 tcntang pelarangan organisasi ekstra kampus atau partai politik ke dalam kehidupan kampus. 2. Terkait dengan butir (1) di atas, keberadaan atau kegiatan organisasi mahasiswa (intera kampus) secara Iangsung atau tidak langsung "dibayang bayangi" oleh keberadaan organisasi ekstra kampus, Apabila hal inl tidak diantisipasi secara proporsional akan dapat berdampak pada pengkotak kotakan mahasiswa yang selanjutnya dapat mengakibatkan perpecahan dan konflik di kalangan mahasiswa itu sendiri. Kampus harus tetap dijaga sebagai kekuatan moral bagi pembangunan bangsa dan negara, bukannya sebagai kekuatan politik, 3. Adanya keragaman, struktur, kewenangan dan terminologi penyebutan pimpinan organisasi kemahasiswaan di berbagai perguruan tinggi dapat memberikan ciri khas Ormawa dan juga ciri dari perguruan tinggi masing-masing. Dalam hal ini organisasi kemahasiswaan di Universitas Negeri Malang tdah ditetapkafi dengan bentuk Lembaga Legisiatif dan Lembaga EkSekutif yaitu DPM dan BEM di tingkat universitas, serta DMF dan BEMFA di tingkat fakultas. Sedangkan di tingkat jurusan terdapat organisasi kernahasiswaan HMJ. C.Staf pengajar Masih banyak staf pengajar yang kurang memahami dan kurang memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan ekstra kurikuler, Mereka pada umumnya menitikberatkan tugasnya untuk mentransfer pengetahuan sesuai dengan bldang ilmunya dan kurang memahami upaya pcndewasaan mahasiswa sebagai manusia yang utuh. Masih banyak staf pengajar yang kurang bisa rnemberikan toleransi kepada rnahasiswa untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler. Indikatornya sederhana, yaitu masih banyak mahasiswa yang kesulitan untuk rnemperoleh ijin tidak. mengikuti kuliah/praktikum/penyelesalan tugas karena sedang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler seperti presentasi karya ilmiah ke tingkat regional atau nasional, mengikuti
  • 3. lomba kesenian atau Iomba olahraga. D. Kondisi yang diharapkan Mempertimbangkan tujuan dan berbagai permasalahan kemahasiswaan seperti yang diuraikan di depan, maka d a l a m kurun waktu beberapa tahuu yang akan datang, kondisi pengembangan kernahasiswaan di Universitas Negeri Malang dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Meningkatnya kesadaran mahasiswa bahwa posisi mereka adalah sebagai bagian dari civitas akademika yang diharapkan untuk terap menjunjung tinggi harkat dan martabat almamater 2. Meningkatnya kesadaran dan tanggung jawab mahasiswa di hadapan hukum, baik sebagai individu maupun sebagai anggota suatu organisasi 3. Terdapatnya ormawa di perguruan tinggi yang mampu melibatkan mahasiswa dalam pengembangan dan aktualisasi diri. serta meningkatkan daya saing mahasiswa, 4. Terciptanya iklim komunikasi dialogis, sinkronisasi, dan kerjasama yang baik antara pimpinan perguruan tinggi, staf pengajar, dan pengurus mahasiswa dalam megatasi masalah yang dihadapi 5. Proporsi kegiatan bidang kurikuler dengan kegiatan bidang ekstra kurikuler di perguruan tinggi yang semakin mendekati keseimbangan, 6. Meningkatkan keterlibatan para pcmbimbing/pendamping kegiatan kemahasiswaan dahlin membantu mahasiswa, juga keterlibatan pimpinan perguruan tinggi dalam mengembangkan program-program kemahasiswan dan aktualisasi diri mahasiswa. 7. Pemanfaatan sarana dan prasarana kampus secara optimal oleh Ormawa dalam mengembangkan program kegiatan kemahasiswaan 8. Semakin memadai alokasi anggaran untuk menunjang berbagai kegiatan pengembangan kemahasiswaan 9. Berkembangnya sistem informasi kemahasiswaan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan, l0. Diraihnya berbagai prestasi akademik dan kemahasiswaan yang membanggakan, baik pada tingkat nasional maupun intemasional. 2.Pengembangan mahasiswa sebagai kekuatan moral,dalarn Mewujudkan masyarakat madani (civilsiciety) yang Demokratis. Berkedilan Dan Berbasis Pads Partisipasi Publik Untuk mencapai tujuan yang telah ditumuskan tersebut di atas, pengembangan kemahasiswaan Universitas Negeri Malang diarahkan untuk mencapai empat sasaran, yaitu: (a) pengembangan citra mahasiswa, (b) organisasi mahasiswa, (c) staf pengajar, dan (d) sarana-prasarsna. A. Citrs Mabasiswa Sebagai War&a Mallyarakat Akradcmik (Civitas Acado/luca)
  • 4. Mahasiswa, sebagai insan akademis haruslah mernaharni dan menerapkan etika, tata cara berkomunikasi, penggunaan nalar dalam bertindak, pemahaman terhadap hak, tanggung jawab, dan kewajibannya sebagaimana yang diharapkan, baik sebagai bagian dari masyarakat kampus maupun sebagai Warga Negara Indonesia. Dalnm menanggapi berbagai peristiwa sosial baik di tingkat lokal maupun nasional mahasiswa selayaknya berperan sebagai warga rnasyarakat yang bercirikan akademik, Dalam hal ini, mahasiswa hendaknya tampil dengan citra sebagai insan akademis, sebagai kekuatan moral (moral force) yang menyuarakan nurani masyarakat, Sebagai akibat dari globalisasi, pada saat sekarang ini telah terjadi perubahan yang sangat cepat di tingkat lokal, nasional maupurt internasional. Mahasiswa perlu memiliki kemampuan menganalisis dan meegantisipasi perubahan yang terjadi ini dengan cara menyelenggarakan atau mengikutsertakan mahasiswa ke dalam berbagal forum seperti pelatihan, lokakarya [workshop] ataupun seminar seminar dengan pembicara tingkat nasional maupun internasional. Melalui kegiatan semacam di atas diharapkan terjadi pengayaan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini maupun di masa depan, Selain itu diharapkan terjadi peningkatan ketajaman analisis mahasiswa terhadap dampak dari globalisasi terhadap rnasa depan bangsa. B.Organisasi Mahasiswa I. Pen gurus Ormawa pada tingkat universitas, fakultas, dan jurusan memiliki masa bakti 1 tahun. Masing-masing Ormawa mempunyai tujuan khas yang ingin dicapai Tujuan khas ini tidak dapat dilepaskan dari visi dan misi perguruan tinggi (UM) serta tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya, 2. Kegiatan Ormawa baik pada tingkat universitas, fakultas, maupun jurusan ditujukan untuk, peningkatan prestasi 3. Mekanisme pernilihan pengurus dari berbagai Onnawa di atas rnerupakan sarana pengembangan sikap demokrasi bagi rnahasiswa. Mekanisme ini mcrupakan ajang belajar untuk mcngemukakan pendapat secara rasional dan bertanggung jawab, menghargai pandangan orang lain (yang mungkin berbeda) tanpa menimbulkan konflik atau permusuhan 4. Ormawa harus dikelola secara benar demi peacapaian visi dan misi organisasi dengan tetap menghargai perbedaan pendapat. Dalam mengelola organisasi, mahasiswa belajar dan memiliki pengalaman mcngelola organisasi yang sehat scsuai dengan prinsip good governence, akuntabilitas, transparansi dan tertib administrasi serta tertib hukum 5. Mahasiswa pada umumnya maupun pimpinan Ormawa pada khususnya, hendaknya memahami bahwa keterlibatan mahasiswa dalam organisasi di luar UM merupakan tanggung jawab individu mahasiswa yang bersangkutan sebagai subyek hukum perorangan. Aktivitas mahasiswa dalam organisasi semacam ini tidak boleh mengatasnamakan UM, dan juga tidak dibenarkan dilaksanakan di dalam kampus
  • 5. pada urnumnya perlu ditingkatkan. Untuk mengatasi hal ini, selain pendekatan persuasif, universitas, fakultas, dan jurusan perlu 6. Pengembangan organisasi kemahasiswaan, baik di tingkat universitas, fakultas, maupun jurusan tidak dapat dipisahkan dari pemahaman para mahasiswa serta para pimpinan (universitas, fakultas, jurusan) terhadap isi dari Kepmendikbud No.1551U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, C.Staf Pengajar 1. Universitas, fakultas, dan jurusan pcrlu mengembangkan kegiatan yang ditujukim untuk meningkatkan pemahaman staf pengajar mengenai peranannya dalam rangka mengembangkan mahasiswa secara utuh, bukan semata-mata pengembangan akademik. Staf pengajar hendaknya dapat menjalankan fungsi sebagai pemberdaya, fastlitator dan motivator. Perlu ada pemahaman yang lebih komprehensif di kalangan star pcngajar bahwa lulusan yang kita hasilkan haruslah memiliki kematangan intelektual sekaligus kematangan sosial dan religius, 2. Kepedulian staf pengajar dalam kegiatan ekstrakurikuler-kemahasiswaan mengembangkan sistem insentif / penghargaan yang tidak hanya mempunyai dampak pada segi ekonomis, tetapi juga berdampak positif pada perkembangan karir akademik staf pengajar yang bersangkutan. 3. Mengembangkan sistem yang mendukung perkembangan kegiatan ekstrakurikuler, antara lain dengan rnemberikan alternatif jalan keluar bagi mahasiswa yang berprestasi dalam bidang ekstrakurikuler untuk mendapatkan layanan khusus mengejar ketinggalannya dalam bidang kurikuler. Perlu juga dipertimbangkan untuk menghargai prestasi akademik di bidang ekstrakurikuler jika dimungkinkan ditempuh bentuk ekivalensi antara prestasi ekstrakurikuler dengan mata kuliah/tugas perkuliahan yang sesuai, Misalnya, mahasiswa yang menjadi salah satu pemenang dalam PKM, lomba robot, lomba cipta elektronika tingkat nasional, hasil karyanya dapat berkontribusi terhadap nilai perkulianan yang relevan. Mahasiswa yang mengikuti program bakti sosial dalam waktu dan bobot mernadai dapat diekivalensi dengan KKN (tentu saja dengan berbagai penyesuaien isi maupun administrasi), 4. Dari berbagai pengalaman keikutsertaan dalam lornba karya ilmiah di tingkat regional maupun nasional, mahasiswa UM mcmiliki kelemahan umum pada kemampuan presentasi ilmiah (komunikasi, berargumentasi, keruntutan berpikir, rasa percaya diri, serta kemampuannya untuk meyakinkan orang lain di dalam forum ilmiah). Untuk mengatasi hal ini perlu pemahaman para staf pengajar untuk membentuk kemampuan komunikasi ilmiah bagi mahasiswa melalui perkuliahan yang diampunya. Kemampuan semacam ini tidak bisa dibentuk / dilatihkan dalam waktu singkat, melainkan harus dibiasakan melalui pengalaman belajar di berbagai mata kuliah. D.Sarana Penunjang Untuk mencapai tujuan kegiatan kemahasiswaan, selain dukungan dari staf pengajar juga dibutuhkan adanya dukungan dalam bentuk pengadaan sarana dan prasarana baik oleh universitas maupun f'akultas disertai dengan layanan maksimal. Selain penyediaan sarana dan prasarana juga perlu disediakan anggaran untuk memelihara sarana dan
  • 6. prasarana tersebut sehingga layak pakai, dan tidak. membahayakan mahasiswa pengguna, Sarana dan prasaran ini semaksimal mungkin harus dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk rnelahirkan prestasi/rekor tertentu baik di tingkat lokal, nasional, maupun intemasional. Pemeliharaan sarana dan prasarana ini merupakan tanggung jawab Ormawa dengan dukungan dan pengawasan dari universitas/fakultas. Sarana dan prasarana dapat berwujud: gedung, kantor, perlengkapan kegiatan, dsb. Selain sarana seperti di atas juga diperlukan fasilitas pendukung seperti: asrama. mahasiswa, kantin mahasiswa, koperasi mahasiswa, poliklinik, bursa kerja, asuransi kesehaten/kecelekean, dan bus/sarana transportasi kampus, Dalam rangka rnencapai sasaran di atas, maka ditempuh strategi pengembangan sebabagai berikut: 1. Melakukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan kepedulian pimpinan universitas, fakultas, jurusan, serta dosen terhadap kegiatan kemahasiswaan. Permasalanan di bidang kemahasiswaan dan kegiatan pengembangsn kegiatan kemahasiswaan bukan hanya merupakan tanggung jawab pimpinan perguruan tinggi di bidang kemahasiswaan saja. Keberhasilan atau kemajuan yang dicapai daiam pengembangan kegiatan kemahasiswaan juga tergantung pada seberapa besar keterlibatan seluruh unsur pimpinan danstafpengajar 2. Meminimalisasi pengaruh/orientasi pengembangan kemahasiswaan yang berbasis organisasi politik, mengarah pada optimalisasi pengembangan yang mengutamakan atau berfokus pada penyiapan mahasiswa agar mandiri dalam memasuki dunia kerja serta tangguh menghadapi tantangan di masa depan 3. Melakukan dan mendorong berbagai kegiatan unggulan yang mencakup kegiatan penalaran dan keilmuan, membangkitkan semangat kewirausahaan, peningkatan daya saing, kepekaan sosial dan keagamaan 4. Mengangkat tim pengembang terdiri dari para staf pengajar yang memiliki komitmen dan perhatian penuh ternadap program-program unggulan tersebut di atas 5. Mengangkat staf pengajar sebagai pembimbing/pendamping kegiatan kemahasiswaan bagi setiap jurusan, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), serta berbagai pusat pengernbangan dengan menjalankan peran sebagai pemberdaya, jasililator dan motivator 6. Mengikutsenakan para dosen pendamping atau calon pendamping dalam beberapa kegiatan pelatihan yang sesuai seperti: Pelatihan Pelatih Orientasi Pengembangan Pembimbing Kemahasiswaan (PP-OPPEK); Pelatihan Pelatih Latihan Keterampilan Manajemen mahasiswa (PP-LKMM); Pelatihan Pembimbing/Pendamping Penalaran Mahasiswa (PPPM) baik di tingkat universitas maupun tingkat nasional 7. Dalam rangka pengembangan sikap dan jati diri rnahasiswa sebagai insan akademis, perlu dilakukan kegiatan peningkatan wawasan dan kualitas mahasiswa melalui berbagai kegiatan terstruktur seperti menyelenggarakan atau mengikutsertakan mahasiswa ke dalam berbagai kegiatan seminar, diskusi, lokakarya, dan lain-lain 8. Meningkatkan upaya untuk memperoleh kenaikan anggaran yang proporsional dengan arah dan volume kegiatan pengernbangan kemahasiswaan. 9. memberikan penghargaan kepada mahasiswa dan pembimbing atau pendamping
  • 7. kemahasiswaan yang realistis dan berkualitas. Program pengembangan kernahasiswaan di Universnas Negeri Malang disusun mengacu pada kondisi kemahasiswaan yang menunjuka prestasi/pengabdiannya, baik dalam bentuk materi maupun bentukpenghargaan lainnya 10. Melakukan pengembangan khusus bagi mshasiswa baru. Pcngembangan khusus bagi mahasiswa baru ditempuh melalui dua strategi dasar, Pertama adalah pengembangan khusus bagi mahasiswa baru potensial dan kedua adalah pengembangan menyeluruh bagi semua mahasiswa baru. Mahasiswa baru potensial dimaksudkan adalah mahasiswa baru yang pernah memiliki prestasi (non akademik: penalaran, kesenian, olahraga, dan keagamaan) ketika masih di sekolah menengah, Mahasiswa baru potensial ini dilacak. dengan cara mengedarkan format isian pada saat mereka rnelaksanakan registrasi ataupun pada saat mereka melaksanakan PKPT. Setelah berakhimya pelaksanean PKPT, para mahasiswa baru potensial ini dikumpulkan dan diberi fasilitas pelatihsn dan kcgiatan pengembangan sesuai dengan potensinya. Mereka yang pctensial dalam bidang penalaran difasilitasi dengan kegiatan pelatihan karya tulis ilmiah, bimbingan / Layanan konsultasi penulisan karya ilmiah serta diadakan lomba karya tulis ilmiah khusus di antara mereka mahasiswa baru potensial, Mereka yang memiliki potensi dalam bidang kesenian difasilitasi dengan pelatihan bidang kesenian, kemudian dilakukan seleksi untuk mengikuti pelatihan intensif sesuai dengan tangkai seni yang mereka tekuni, Dalam pelatihan intensif ini disiapkan fasilitas pelatih profesional baik dari dalam UM maupun dari luar UM. Mereka yang rnemiliki potensi dalam bidang olahraga difasilitasi dengan Iatihan intensif dalam cabang masing-masing dan diakhiri dengan pernbentukan "Tim Yunior UM" dalam cabang yang sesuai. Pendek kata, di masa yang akan datang mereka dipersiapkan untuk bersaing dengan mahasiswa dati perguruan tinggi lain. Bagi mahasiswa baru lainnya dilaksanakan pengembangan di tingkat fakultas, Kepada mereka diberikan fasilitas pengembangan berupa kegiatan dalam bidang karya tulis ilmiah, olahraga, dan kesenian. Khusus kegiatan penalaran, kegiatan pengembangan ditindak lanjuti dengan kegiatan di tingkat universitas. Sebagai puncak dan strategi pengembangan yang pertama diadakan Lomba karya tulis ilmiah khusus antar mahasiswa baru, Lomba ini di samping sebagai bagian akhir dari pengembangan strategi kedua sekaligus untuk mencari bibit unggul dalatn pengembangan karya ilmiah pada tahun-tahun berikutnya, Kepada pemenang disediakan hadiah pernbinaan sesuai dengan Surat Keputusan Rektor. 3.pengembangan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan dan aktualisasi diri mahasiswa, baik yang menyangkut aspek jasmani maupun rohani Pada dasarnya mahasiswa adalah insan akademis, oleh karena itu citra yang harus ditarnpilkan oleh mahasiswa adalah citra akademis-intelektual. Citra ini antara lain tampil dalam perwujudan daya nalar dan analisis yang kuat terutama
  • 8. dalam menuangkan gagasan untuk penyusunan program dim kegiatan mahasiswa UM, potensi universitas. fakultas, dan jurusan, serta berpedoman pada strategi pengembangan kegiatan kemahasiswaan. Program pengernbangan kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Kendari pada dasarnya dapat dikelompokkan atas: (I) Program penalaran dan keilmuan, (2) pengembangan bakat-minat dan kegemaran, (3) kepemimpinan, (4) kesejahtersan, (5)dan kepedulian sosial, Panduan pengembangan setiap program di atas diterbitkan dalam buku panduan tersendiri, Berikut adalah uraian secara garis besar masing-masing program pengembangan. 1. Penalaran dan Keilmuan Program pengembangan bidang penalaran-keilmuan bertujuan untuk rnenanamkan perilaku ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kernarnpuan meneliti dan menulis karya ilmiah, pemabaman profesi, dari kerja sama mahasiswa dalam tim, baik pada tingkat fakultas, universitas, maupun antar perguruan tinggi di dalarn dan di luar negeri, Kegiatan ini dapat dilaksenakan dalam bentuk seminar, diskusi, dialog ilmiah, pelatihan karya ilrniah, serta berbagai bentuk lomba karya ilmiah balk di dalam kampus maupun di luar kampus, Pekan Ilmiah Mahasiswa Tingkat Nasional (PIMNAS); Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mencakup program kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, teknologi tepat guna, kewirausahaan, serta penulisan artikel ilmiah dan gagasan tcrtulis; serta berbagai lomba karya ilmiah yang diselenggarakan oleh berbagai instansi pemeriatah maupun swasta merupakan berbagai contoh pengembangaa mahasiswa di bidang penalaran dan keilmuan. 2. bakat – minat dan kegemaran Program Bakat-Minat dan Kegemaraa bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam manajeme praktis, berorganisasi,menumbuhkan apresiasi terhadap olahraga dan, kepramukaan, belanegara, cinta alam, dan jurnalistik. Kegiaran dapat dilakukan dalam bidang olahraga, kesenian, serta berbagai bentuk minat dan kegemaran khusus seperti Pramuka Resimen Mahasiswa; Pecinta Alam (Mapala); Penerbitan Koran Kampus; Korp Sukarela Mahasiswa; dan Kewirausahaan. Selain kegiatan di atas juga dapat dilakukan dalam bentuk keikutsertaan mahasiswa dalam, berbagai lomba kesenian dan olahraga baik tingkat regional maupun nasional seperti: Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS), POM ASEAN, Univesiade; Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksitninas); dan kegiatan lain yang sejenis. 3. Keorgaoisasian dan kepemimpinan Program keorganisasian dan kepemimpinan bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, kemampuan manajerial, serta kemampuan untuk mengelola suatu organ
  • 9. isasi. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam program ini antara lain: Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) baik tingkat dasar, menengah maupun tingkat lanjut, latihah keorganisasian, dan pengendalian dinamika kelompok serta kegiatan keorganisasian pada umumnya, seperti menjalankan roda organisasi mahasiswa intra kampus secara riil mulai dari tingkat jurusan, fakultas, dan universitas. 4. Kesejahteraan Program pengembangan kesejahteraan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan kerohanian mahasiswa. Kegiatan ini dapar berbentuk: penyediaan beasiswa; Asrama Mahasiswa; Koperasi Mnhasiswa (KOPMA); berbagai bentuk kegiatan kewirausahaan; Poliklinik; Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ), Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi); serta kegiatan keagamaan-kerokhanian pada umumnya, 5. Kepedulian Sosial Program kepedulian sosial bertujuan untuk meningkatkan pengabdian pada masyarakat, menanamkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menumbuhkan kecintaan kepada tanah air dan lingkungan, kesadaran kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, Kegiatan ini dapat berbentuk: Pelatihan Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan pencegahan Penyebarluasan HIV/AlDS; Pengembangan Desa Binaan; Pelayaran Kebangsaan; pertukaran budaya; Dialog Kebangsaan; bakti sosial; donor darah: kebersihan lingkungan; serta kegiatan lain yang sejcnis.
  • 10. isasi. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam program ini antara lain: Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) baik tingkat dasar, menengah maupun tingkat lanjut, latihah keorganisasian, dan pengendalian dinamika kelompok serta kegiatan keorganisasian pada umumnya, seperti menjalankan roda organisasi mahasiswa intra kampus secara riil mulai dari tingkat jurusan, fakultas, dan universitas. 4. Kesejahteraan Program pengembangan kesejahteraan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, dan kerohanian mahasiswa. Kegiatan ini dapar berbentuk: penyediaan beasiswa; Asrama Mahasiswa; Koperasi Mnhasiswa (KOPMA); berbagai bentuk kegiatan kewirausahaan; Poliklinik; Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ), Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi); serta kegiatan keagamaan-kerokhanian pada umumnya, 5. Kepedulian Sosial Program kepedulian sosial bertujuan untuk meningkatkan pengabdian pada masyarakat, menanamkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, menumbuhkan kecintaan kepada tanah air dan lingkungan, kesadaran kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, Kegiatan ini dapat berbentuk: Pelatihan Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan pencegahan Penyebarluasan HIV/AlDS; Pengembangan Desa Binaan; Pelayaran Kebangsaan; pertukaran budaya; Dialog Kebangsaan; bakti sosial; donor darah: kebersihan lingkungan; serta kegiatan lain yang sejcnis.