SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Nama kelompok :
1. Scarvia Nuzula
2. Dewi Alfriyanti
3. Dewita Nungky
4. Heri Adianto
5. Nur Hidayah
6. Nuzulla Zakky
7. Roshi Annisa
8. Salsabila Ma‟rufi


(PO7133111031)
(PO7133112012)
(PO7133112013)
(PO7133112022)
(PO7133112040)
(PO7133112044)
(PO7133112053)
(PO7133112054)
Lingkungan udara (atmosfer) adalah salah satu lingkungan hidup manusia
yang penting selain dari hidrosfer (air) dan pedosfer (tanah). Kualitas udara
akan berpengaruh bagi kualitas hidup manusia. Jika kualitas udara dalam
suatu wilayah itu buruk maka kualitas hidup (kesehatan) masyarakat wilayah
tersebut itupun akan buruk. Sebaliknya, jika kualitas udara suatu wilayah itu
baik maka kualitas hidup (kesehatan) masyarakat sekitarpun akan baik.
Sejalan dengan perkembangan zaman, semakain lama kualitas udara yang ada
di muka bumi ini adalah semakin berkurang.
 Polutan adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran
terhadap lingkungan baik (Pencemaran Udara,tanah,air,dsb).
 Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undangundang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).





Gas H2S adalah rumus kimia dari gas Hidrogen Sulfida yang
terbentuk dari 2 unsur Hidrogen dan 1 unsur Sulfur. Satuan
ukur gas H2S adalah PPM ( part per milion ).
Gas H2S disebut juga gas telur busuk, gas asam, asam
belerang atau uap bau.


Gas H2S terbentuk akibat adanya penguraian zat-zat
organik oleh bakteri. Oleh karena itu gas ini dapat
ditemukan di dalam operasi pengeboran minyak / gas
dan panas bumi, lokasi pembuangan limbah
industri, peternakan atau pada lokasi pembuangan
sampah.















0.13 Bau minimal yang masih terasa
4.6 Mudah dideteksi, bau yang sedang
10 Permulaan iritasi mata dan mulai berair
27 Bau yang tidak enak dan tidak dapat ditoleransi lagi.
100 Batuk-batuk, iritasi mata dan indera penciuman sudah tidak berfungsi
200 - 300 Pembengkakan mata dan rasa kekeringan di tenggorokan
500 - 700 Kehilangan kesadaran dan bisa mematikan dalam waktu 30 - 1 jam
Lebih dari 700 Kehilangan kesadaran dengan cepat dan berlanjut kematian
Menurut ACGIH (American Conference Of Govermental Industrial Hygienists) :
- Nilai ambang batas (TLV-TWA / Threshold Limit Value-Time Weighted
Average) H2S adalah 10 PPM, yang didefinisikan sebagai konsentrasi ratarata yang
diperkenankan untuk pemaparan selama 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Pekerja
dapat terpapar secara berulang tanpa menimbulkan gangguan kesehatan pada
konsentrasi 10 PPM (Occupational Exposure Limit for Chemical Substances).
- Sedangkan nilai ambang batas yang merekomendasikan bahwa pekerja tidak boleh
terpapar H2S untuk jangka waktu maksimal 15 menit adalah bila paparan melebihi
20PPM atau yang disebut dengan TLV – STEL (Treshold Limit Value – Short Term
Exposure Limit ).







- Sakit kepala atau pusing
- Badan terasa lesu
- Hilangnya nafsu makan
- Rasa kering pada hidung, tenggorokan dan dada
- Batuk – batuk
- Kulit terasa perih


Pada kondisi normal, seseorang bernafas dengan menghirup udara yang
terkandung oksigen sebagai salah satu bagian udara bebas, selain nitrogen
dan unsur-unsur lainnya. Oksigen sangat dibutuhkan manusia untuk proses
oksidasi di dalam tubuh. Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan
dibawa oleh darah ke seluruh tubuh termasuk ke otak. Jika seseorang
menghirup udara yang telah tercampur dengan gas H2S maka komposisi
oksigen yang masuk kedalam tubuh akan berkurang, sehingga kinerja
otakpun akan terganggu. Tingkat konsentrasi gas H2S di otak yang
semakin tinggi akan mengakibatkan lumpuhnya saraf pada indera
penciuman dan hilangnya fungsi kontrol otak pada paru-paru. Akibat
fatalnya adalah paru-paru akan melemah dan berhenti bekerja, sehingga
seseorang dapat hilang kesadaran dan meninggal dalam ukuran waktu
tertentu.












H2S lebih berat dari udara Sehingga gas ini akan selalu terletak di dasar suatu bangunan
yang tertutup, ventilasi kurang seperti : basement, manholes, pipa pembuangan limbah,
ruangan besi telepon bawah tanah, lubang pupuk.
Oleh karena itu, jika ada pekerjaan di confined space, gunakan prosedur yang benar
seperti permit to work ataupun Job safety analysis sebelum bekerja.
Rute utama masuk ke dalam tubuh adalah melalui jalan napas yaitu inhalasi/hirupan. Dan
gas ini secara cepat di serap oleh paru-paru. Absorpsi melalui kulit bisa terjadi, walaupun
hanya sedikit saja.
Tenaga kerja dapat mencium bau telur busuk atau rotten egg, bila ada konsentrasi H2S dalam
jumlah yang rendah. Akan tetapi bila terpapar terus menerus dalam konsentrasi rendah
ataupun langsung terpapar dalam konsentrasi yang tinggi maka indra penciuman bisa
menjadi lumpuh( olfactory fatigue ). Kejadian ini bisa terjadi dengan sangat cepat. Oleh
karena itu jangan mengandalkan indra penciuman untuk mendeteksi kehadiran gas H2S.
Sebagai tambahan gas H2S bersifat sangat flammable, sehingga bila ada gas mixture bisa
terjadiledakan/explosive, dan api bisa menjalar ke sumber api asal.
Jika gas terbakar, maka akan mengeluarkan uap dan gas toxic seperti sulfur dioxide.
Kontak dengan H2S cair akan menyebabkan frostbite.
Jika pakaian terkena oleh H2S cair, maka hindarkan dari sumber api, amankan dan isolasi
pakaian tersebut dan biarkan H2S cair tersebut untuk menguap ke udara.











- Konsentrasi rendah
Bisa mengiritasi mata, hidung, tenggorokan dan sistem pernapasan ( seperti mata
perih dan terbakar, batuk, dan sesak napas).
Orang penderita asma bisa menjadi tambah berat penyakitnya.
Efek ini bisa tidak secara langsung dan baru terasa bebrapa jam atau hari
kemudian.
Pemaparan berulang ataupun jangka panjang dapat menimbulkan gejala : mata
merah, sakit kepala, fatigue, mudah marah, susah tidur, gangguan pencernaan, dan
penurunan berat badan.
Konsentrasi Sedang
Bisa menyebabkan iritasi mata dan pernapasan yang berat( batuk, susah bernapas,
penumpukkan cairan di paru), sakit kepala, pusing, mual, muntah, mudah marah.
Konsentrasi Tinggi
Paparan dengan konsentrasi tinggi akan menyebabkan syok, kejang, tidak bisa
bernapas, tidak sadar, koma, dan akhirnya kematian. Efek lethal tersebut bisa
dalam beberapa hirupan ataupun hanya dalam 1 hirupan.





Sebelum tenaga kerja memasuki daerah yang
dicurigai mengandung H2S :
 1. Udara harus di tes dulu dengan alat monitor udara
yaitu alat hidrogen sulfide detector atau multi gas
meter oleh tenaga kerja yang memiliki kualifikasi.
 2. Jika gas terdeteksi oleh alat detektor, maka daerah
tersebut harus di ventilasi untuk menghilangkan gas
H2S yang ada.
 3. Jika gas tersebut tidak bisa dihilangkan , tenaga
kerja yang memasuki area tersebut, harus memakai
PPE respirator.











- Jika level gas H2S 100 ppm atau lebih, maka dikategorikan
sebagai IDLH yaitu immediately dangerous to life and health.
Memasuki daerah dengan kategori IDLH harus memakai respirator :
1. SCBA yaitu self contained breathing apparatus dengan minimum
service life 30 menit.
2. Kombinasi full facepiece pressure demand supplied air respirator
dengan sebuah auxiliary self contained air supply.
- Jika level gas dibawah 100 ppm, maka air purifying respirator dapat
digunakan dengan cartidge yang sesuai untuk gas H2S. Sebuah full
facepiece respirator dapat mencegah iritasi pada mata.
Jika yang dipakai adalah half mask respirator, maka untuk mengatasi
iritasi pada mata, harus dipakai juga tight fitting goggle.
RESCUE
Jangan mencoba untuk merescue didaerah dengan gas H2S tanpa
memakai respirator yang sesuai dengan konsentrasi gas yang ada ataupun
menolong dengan petugas rescue yang tidak terlatih.
Gas H2S detector

Air Purifiying Respirator
PPE Respirator

SCBA


BENJENG(portalgresik.com) – Satu pekan sudah semburan lumpur minyak
mentah dan gas di Desa Metatu, Benjeng berlangsung. Hingga Rabu (21/11) terus
menyedot perhatian warga untuk datang menyaksikan langsung fenomena alam
tersebut. Hanya saja, mulai sekarang harus ekstra hati-hati, pasalnya selain
mengandung gas metana, sejak Selasa (20/11) sore, warga mulai terganggu dengan
aroma menyengat disertai rasa perih di mata setiap menghirup bau udara
menyengat dari titik semburan.
Malah hingga radius 300 meter warga sudah merasakan dampak aroma bau mirip
gas air mata itu. Ternyata gejala itu akibat gas Hidrogen Sulfida (H2S) yang
terpapar ke udara.
„‟Baunya menyengat dan pedih di mata,‟‟ kata Sukron salah satu penjual makanan
dadakan di sekitar lokasi semburan.
Hasil uji laboratorium dari Afiliansi dan Konsultasi Industri Teknik Kimia Institut
Teknologi 10 Nopember 1945 Surabaya, memang menunjukkan pusat semburan
mengandung Hidrogen Sulfida (H2S). Bahkan, kandungannya mencapai 30
miligram per Liter.




Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Tugas Husni Syarwanto menyatakan
gas itu berbahaya bila terhirup manusia. Selama tidak meluber ke tanah dan terhirup manusia
aman bagi lingkungan. Tetapi bila meluber bisa mencemari tambak.
“Makanya lokasi semburan disterilkan dari radius 100 agar gas terurai di udara dan tidak
terhirup. Arah angin juga menentukan kandungan gas mengarah ke mana,” kata Tugas.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik telah membagikan
8000 masker kepada warga.
Pematang juga dilebarkan dari 1,5 meter jadi 6 meter untuk memudahkan tim ahli mensurvei
dan mengobservasi semburan. Selain itu sudah dilakukan penanggulan agar semburan tidak
meluber ke permukiman. “Yang terpenting menangani semburan agar tidak sampai
berdampak buruk ke masyarakat,” tegas Kepala BPBD Gresik Hari Sucipto.
Sekedar diketahui,gas H2S bersifat ekstrim racun yang menempati kedudukan kedua setelah
Hydrogen sianida (HCN) dan sekitar lima kali lebih beracun dari karbon monoksida (CO).
Gas H2S sangat berbahaya jika terhirup masuk ke saluran pernafasan. Jika jumlah gas H2S
yang terserap ke dalam sistem peredaran darah melampaui kemampuan oksidasi dalam darah
maka akan menimbulkan keracunan terhadap sistem syaraf. Setelah itu secara singkat segera
diikuti terjadinya sesak nafas dan kelumpuhan (paralysis) pernafasan pada konsentrasi
tinggi.

SEMBURAN GAS BERBAHAYA

More Related Content

What's hot

Tetap sehat dan segar di bulan ramadhan
Tetap sehat dan segar di bulan ramadhanTetap sehat dan segar di bulan ramadhan
Tetap sehat dan segar di bulan ramadhanCita Sehat Foundation
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanAgnescia Sera
 
Menghitung jam-tatap-muka-20122
Menghitung jam-tatap-muka-20122Menghitung jam-tatap-muka-20122
Menghitung jam-tatap-muka-20122Sri Budi Sukiyanto
 
Analisis abu
Analisis abuAnalisis abu
Analisis abuAisAisyah
 
Sosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan uploadSosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan uploadsrilinda
 
Pengetahuan Gizi II.ppt
Pengetahuan Gizi II.pptPengetahuan Gizi II.ppt
Pengetahuan Gizi II.pptDyvanalArifin
 
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematanganEtilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematanganTeknologi Hasil Pertanian
 
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)Firah Alam
 
PPT Ketenagakerjaan.pptx
PPT Ketenagakerjaan.pptxPPT Ketenagakerjaan.pptx
PPT Ketenagakerjaan.pptxRenijulita
 
Pengolahan biji salak by wahyu dwimulyo hadi
Pengolahan biji salak by wahyu dwimulyo hadiPengolahan biji salak by wahyu dwimulyo hadi
Pengolahan biji salak by wahyu dwimulyo haditani57
 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASRahma Sagistiva Sari
 

What's hot (20)

Ppt garam new
Ppt garam newPpt garam new
Ppt garam new
 
Prinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMPPrinsip-Prinsip GMP
Prinsip-Prinsip GMP
 
Modifikasi pati
Modifikasi patiModifikasi pati
Modifikasi pati
 
Tetap sehat dan segar di bulan ramadhan
Tetap sehat dan segar di bulan ramadhanTetap sehat dan segar di bulan ramadhan
Tetap sehat dan segar di bulan ramadhan
 
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi AntioksidanPengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
Pengembangan Formula Makanan Tinggi Antioksidan
 
Menghitung jam-tatap-muka-20122
Menghitung jam-tatap-muka-20122Menghitung jam-tatap-muka-20122
Menghitung jam-tatap-muka-20122
 
Analisis abu
Analisis abuAnalisis abu
Analisis abu
 
3. susunan daging
3. susunan daging3. susunan daging
3. susunan daging
 
Presentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagramPresentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagram
 
Uji afeksi
Uji afeksiUji afeksi
Uji afeksi
 
Sosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan uploadSosialisasi gemarikan upload
Sosialisasi gemarikan upload
 
Pengetahuan Gizi II.ppt
Pengetahuan Gizi II.pptPengetahuan Gizi II.ppt
Pengetahuan Gizi II.ppt
 
Serealia
SerealiaSerealia
Serealia
 
5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan
 
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematanganEtilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
Etilen dan pengaruhnya terhadap proses pematangan
 
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
Tingkah Laku Lele (clarias Batrachus)
 
Power point biodiesel
Power point biodieselPower point biodiesel
Power point biodiesel
 
PPT Ketenagakerjaan.pptx
PPT Ketenagakerjaan.pptxPPT Ketenagakerjaan.pptx
PPT Ketenagakerjaan.pptx
 
Pengolahan biji salak by wahyu dwimulyo hadi
Pengolahan biji salak by wahyu dwimulyo hadiPengolahan biji salak by wahyu dwimulyo hadi
Pengolahan biji salak by wahyu dwimulyo hadi
 
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 1 Penepungan - UNPAS
 

Similar to SEMBURAN GAS BERBAHAYA

Power point penyehatan udara gas h2 s
Power point penyehatan udara gas h2 sPower point penyehatan udara gas h2 s
Power point penyehatan udara gas h2 sintan12
 
Paper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxidePaper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxidesafita Nur.25
 
17. toksikologi industri
17. toksikologi industri17. toksikologi industri
17. toksikologi industriWinarso Arso
 
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannyaDampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannyaNoviayuana Putri
 
Laporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanLaporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanInten Aja Deh
 
STRUKTUR DAN FUNSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM-1.pptx
STRUKTUR DAN FUNSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM-1.pptxSTRUKTUR DAN FUNSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM-1.pptx
STRUKTUR DAN FUNSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM-1.pptxsixvidevil
 
ppt 11 juli 2020.pptx
ppt 11 juli 2020.pptxppt 11 juli 2020.pptx
ppt 11 juli 2020.pptxexiabreak
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia yuliartiramli
 
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupPencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupeloksksm
 
Geo pencemaran suara
Geo pencemaran suaraGeo pencemaran suara
Geo pencemaran suaraTary Lestari
 

Similar to SEMBURAN GAS BERBAHAYA (20)

Power point penyehatan udara gas h2 s
Power point penyehatan udara gas h2 sPower point penyehatan udara gas h2 s
Power point penyehatan udara gas h2 s
 
Paper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxidePaper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxide
 
Fiks ppt
Fiks pptFiks ppt
Fiks ppt
 
17. toksikologi industri
17. toksikologi industri17. toksikologi industri
17. toksikologi industri
 
Tik tugas ke 5
Tik tugas ke 5Tik tugas ke 5
Tik tugas ke 5
 
Tik tugas ke 5
Tik tugas ke 5Tik tugas ke 5
Tik tugas ke 5
 
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannyaDampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannya
 
Laporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewanLaporan pratikum pernafasan hewan
Laporan pratikum pernafasan hewan
 
STRUKTUR DAN FUNSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM-1.pptx
STRUKTUR DAN FUNSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM-1.pptxSTRUKTUR DAN FUNSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM-1.pptx
STRUKTUR DAN FUNSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM-1.pptx
 
U D A R A.pdf
U D A R A.pdfU D A R A.pdf
U D A R A.pdf
 
ppt 11 juli 2020.pptx
ppt 11 juli 2020.pptxppt 11 juli 2020.pptx
ppt 11 juli 2020.pptx
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
Sda udara
Sda udaraSda udara
Sda udara
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupPencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
 
Indera Penciuman/Hidung SMP
Indera Penciuman/Hidung SMPIndera Penciuman/Hidung SMP
Indera Penciuman/Hidung SMP
 
Tugas makalahku
Tugas makalahkuTugas makalahku
Tugas makalahku
 
RPP IPA SMK KELAS XI
RPP IPA SMK KELAS XIRPP IPA SMK KELAS XI
RPP IPA SMK KELAS XI
 
Geo pencemaran suara
Geo pencemaran suaraGeo pencemaran suara
Geo pencemaran suara
 

SEMBURAN GAS BERBAHAYA

  • 1. Nama kelompok : 1. Scarvia Nuzula 2. Dewi Alfriyanti 3. Dewita Nungky 4. Heri Adianto 5. Nur Hidayah 6. Nuzulla Zakky 7. Roshi Annisa 8. Salsabila Ma‟rufi  (PO7133111031) (PO7133112012) (PO7133112013) (PO7133112022) (PO7133112040) (PO7133112044) (PO7133112053) (PO7133112054)
  • 2. Lingkungan udara (atmosfer) adalah salah satu lingkungan hidup manusia yang penting selain dari hidrosfer (air) dan pedosfer (tanah). Kualitas udara akan berpengaruh bagi kualitas hidup manusia. Jika kualitas udara dalam suatu wilayah itu buruk maka kualitas hidup (kesehatan) masyarakat wilayah tersebut itupun akan buruk. Sebaliknya, jika kualitas udara suatu wilayah itu baik maka kualitas hidup (kesehatan) masyarakat sekitarpun akan baik. Sejalan dengan perkembangan zaman, semakain lama kualitas udara yang ada di muka bumi ini adalah semakin berkurang.  Polutan adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan baik (Pencemaran Udara,tanah,air,dsb).  Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undangundang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). 
  • 3.   Gas H2S adalah rumus kimia dari gas Hidrogen Sulfida yang terbentuk dari 2 unsur Hidrogen dan 1 unsur Sulfur. Satuan ukur gas H2S adalah PPM ( part per milion ). Gas H2S disebut juga gas telur busuk, gas asam, asam belerang atau uap bau.
  • 4.  Gas H2S terbentuk akibat adanya penguraian zat-zat organik oleh bakteri. Oleh karena itu gas ini dapat ditemukan di dalam operasi pengeboran minyak / gas dan panas bumi, lokasi pembuangan limbah industri, peternakan atau pada lokasi pembuangan sampah.
  • 5.
  • 6.             0.13 Bau minimal yang masih terasa 4.6 Mudah dideteksi, bau yang sedang 10 Permulaan iritasi mata dan mulai berair 27 Bau yang tidak enak dan tidak dapat ditoleransi lagi. 100 Batuk-batuk, iritasi mata dan indera penciuman sudah tidak berfungsi 200 - 300 Pembengkakan mata dan rasa kekeringan di tenggorokan 500 - 700 Kehilangan kesadaran dan bisa mematikan dalam waktu 30 - 1 jam Lebih dari 700 Kehilangan kesadaran dengan cepat dan berlanjut kematian Menurut ACGIH (American Conference Of Govermental Industrial Hygienists) : - Nilai ambang batas (TLV-TWA / Threshold Limit Value-Time Weighted Average) H2S adalah 10 PPM, yang didefinisikan sebagai konsentrasi ratarata yang diperkenankan untuk pemaparan selama 8 jam sehari atau 40 jam seminggu. Pekerja dapat terpapar secara berulang tanpa menimbulkan gangguan kesehatan pada konsentrasi 10 PPM (Occupational Exposure Limit for Chemical Substances). - Sedangkan nilai ambang batas yang merekomendasikan bahwa pekerja tidak boleh terpapar H2S untuk jangka waktu maksimal 15 menit adalah bila paparan melebihi 20PPM atau yang disebut dengan TLV – STEL (Treshold Limit Value – Short Term Exposure Limit ).
  • 7.       - Sakit kepala atau pusing - Badan terasa lesu - Hilangnya nafsu makan - Rasa kering pada hidung, tenggorokan dan dada - Batuk – batuk - Kulit terasa perih
  • 8.  Pada kondisi normal, seseorang bernafas dengan menghirup udara yang terkandung oksigen sebagai salah satu bagian udara bebas, selain nitrogen dan unsur-unsur lainnya. Oksigen sangat dibutuhkan manusia untuk proses oksidasi di dalam tubuh. Oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan dibawa oleh darah ke seluruh tubuh termasuk ke otak. Jika seseorang menghirup udara yang telah tercampur dengan gas H2S maka komposisi oksigen yang masuk kedalam tubuh akan berkurang, sehingga kinerja otakpun akan terganggu. Tingkat konsentrasi gas H2S di otak yang semakin tinggi akan mengakibatkan lumpuhnya saraf pada indera penciuman dan hilangnya fungsi kontrol otak pada paru-paru. Akibat fatalnya adalah paru-paru akan melemah dan berhenti bekerja, sehingga seseorang dapat hilang kesadaran dan meninggal dalam ukuran waktu tertentu.
  • 9.         H2S lebih berat dari udara Sehingga gas ini akan selalu terletak di dasar suatu bangunan yang tertutup, ventilasi kurang seperti : basement, manholes, pipa pembuangan limbah, ruangan besi telepon bawah tanah, lubang pupuk. Oleh karena itu, jika ada pekerjaan di confined space, gunakan prosedur yang benar seperti permit to work ataupun Job safety analysis sebelum bekerja. Rute utama masuk ke dalam tubuh adalah melalui jalan napas yaitu inhalasi/hirupan. Dan gas ini secara cepat di serap oleh paru-paru. Absorpsi melalui kulit bisa terjadi, walaupun hanya sedikit saja. Tenaga kerja dapat mencium bau telur busuk atau rotten egg, bila ada konsentrasi H2S dalam jumlah yang rendah. Akan tetapi bila terpapar terus menerus dalam konsentrasi rendah ataupun langsung terpapar dalam konsentrasi yang tinggi maka indra penciuman bisa menjadi lumpuh( olfactory fatigue ). Kejadian ini bisa terjadi dengan sangat cepat. Oleh karena itu jangan mengandalkan indra penciuman untuk mendeteksi kehadiran gas H2S. Sebagai tambahan gas H2S bersifat sangat flammable, sehingga bila ada gas mixture bisa terjadiledakan/explosive, dan api bisa menjalar ke sumber api asal. Jika gas terbakar, maka akan mengeluarkan uap dan gas toxic seperti sulfur dioxide. Kontak dengan H2S cair akan menyebabkan frostbite. Jika pakaian terkena oleh H2S cair, maka hindarkan dari sumber api, amankan dan isolasi pakaian tersebut dan biarkan H2S cair tersebut untuk menguap ke udara.
  • 10.          - Konsentrasi rendah Bisa mengiritasi mata, hidung, tenggorokan dan sistem pernapasan ( seperti mata perih dan terbakar, batuk, dan sesak napas). Orang penderita asma bisa menjadi tambah berat penyakitnya. Efek ini bisa tidak secara langsung dan baru terasa bebrapa jam atau hari kemudian. Pemaparan berulang ataupun jangka panjang dapat menimbulkan gejala : mata merah, sakit kepala, fatigue, mudah marah, susah tidur, gangguan pencernaan, dan penurunan berat badan. Konsentrasi Sedang Bisa menyebabkan iritasi mata dan pernapasan yang berat( batuk, susah bernapas, penumpukkan cairan di paru), sakit kepala, pusing, mual, muntah, mudah marah. Konsentrasi Tinggi Paparan dengan konsentrasi tinggi akan menyebabkan syok, kejang, tidak bisa bernapas, tidak sadar, koma, dan akhirnya kematian. Efek lethal tersebut bisa dalam beberapa hirupan ataupun hanya dalam 1 hirupan.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Sebelum tenaga kerja memasuki daerah yang dicurigai mengandung H2S :  1. Udara harus di tes dulu dengan alat monitor udara yaitu alat hidrogen sulfide detector atau multi gas meter oleh tenaga kerja yang memiliki kualifikasi.  2. Jika gas terdeteksi oleh alat detektor, maka daerah tersebut harus di ventilasi untuk menghilangkan gas H2S yang ada.  3. Jika gas tersebut tidak bisa dihilangkan , tenaga kerja yang memasuki area tersebut, harus memakai PPE respirator. 
  • 17.         - Jika level gas H2S 100 ppm atau lebih, maka dikategorikan sebagai IDLH yaitu immediately dangerous to life and health. Memasuki daerah dengan kategori IDLH harus memakai respirator : 1. SCBA yaitu self contained breathing apparatus dengan minimum service life 30 menit. 2. Kombinasi full facepiece pressure demand supplied air respirator dengan sebuah auxiliary self contained air supply. - Jika level gas dibawah 100 ppm, maka air purifying respirator dapat digunakan dengan cartidge yang sesuai untuk gas H2S. Sebuah full facepiece respirator dapat mencegah iritasi pada mata. Jika yang dipakai adalah half mask respirator, maka untuk mengatasi iritasi pada mata, harus dipakai juga tight fitting goggle. RESCUE Jangan mencoba untuk merescue didaerah dengan gas H2S tanpa memakai respirator yang sesuai dengan konsentrasi gas yang ada ataupun menolong dengan petugas rescue yang tidak terlatih.
  • 18. Gas H2S detector Air Purifiying Respirator
  • 20.  BENJENG(portalgresik.com) – Satu pekan sudah semburan lumpur minyak mentah dan gas di Desa Metatu, Benjeng berlangsung. Hingga Rabu (21/11) terus menyedot perhatian warga untuk datang menyaksikan langsung fenomena alam tersebut. Hanya saja, mulai sekarang harus ekstra hati-hati, pasalnya selain mengandung gas metana, sejak Selasa (20/11) sore, warga mulai terganggu dengan aroma menyengat disertai rasa perih di mata setiap menghirup bau udara menyengat dari titik semburan. Malah hingga radius 300 meter warga sudah merasakan dampak aroma bau mirip gas air mata itu. Ternyata gejala itu akibat gas Hidrogen Sulfida (H2S) yang terpapar ke udara. „‟Baunya menyengat dan pedih di mata,‟‟ kata Sukron salah satu penjual makanan dadakan di sekitar lokasi semburan. Hasil uji laboratorium dari Afiliansi dan Konsultasi Industri Teknik Kimia Institut Teknologi 10 Nopember 1945 Surabaya, memang menunjukkan pusat semburan mengandung Hidrogen Sulfida (H2S). Bahkan, kandungannya mencapai 30 miligram per Liter.
  • 21.   Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Tugas Husni Syarwanto menyatakan gas itu berbahaya bila terhirup manusia. Selama tidak meluber ke tanah dan terhirup manusia aman bagi lingkungan. Tetapi bila meluber bisa mencemari tambak. “Makanya lokasi semburan disterilkan dari radius 100 agar gas terurai di udara dan tidak terhirup. Arah angin juga menentukan kandungan gas mengarah ke mana,” kata Tugas. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik telah membagikan 8000 masker kepada warga. Pematang juga dilebarkan dari 1,5 meter jadi 6 meter untuk memudahkan tim ahli mensurvei dan mengobservasi semburan. Selain itu sudah dilakukan penanggulan agar semburan tidak meluber ke permukiman. “Yang terpenting menangani semburan agar tidak sampai berdampak buruk ke masyarakat,” tegas Kepala BPBD Gresik Hari Sucipto. Sekedar diketahui,gas H2S bersifat ekstrim racun yang menempati kedudukan kedua setelah Hydrogen sianida (HCN) dan sekitar lima kali lebih beracun dari karbon monoksida (CO). Gas H2S sangat berbahaya jika terhirup masuk ke saluran pernafasan. Jika jumlah gas H2S yang terserap ke dalam sistem peredaran darah melampaui kemampuan oksidasi dalam darah maka akan menimbulkan keracunan terhadap sistem syaraf. Setelah itu secara singkat segera diikuti terjadinya sesak nafas dan kelumpuhan (paralysis) pernafasan pada konsentrasi tinggi.
  • 22.
  • 23.