SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Polusi”,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun
oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangu. Terimakasih.
Bogor, Oktober 2017
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................2
BAB III PENUTUP ...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengerjakan tugas IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) tentang jenis jenis polusi, sudah kita ketahui bahwa polusi sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia apabila terhirup, bisa mengganggu berbagai jenis
sakit pernafasan oleh karena itu dibuatnya makalah ini agar pembaca bisa mengetahui
lebih dalam tentang jenis jenis polusi yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang kami rumuskan diantaranya:
1. Jelaskan pengertian polusi!
2. Jelaskan pengertian polutan!
3. Jelaskan indikator polusi!
4. Apa saja dampak dari polusi?
5. Bagaimana cara penanggulangan polusi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya:
1. Mengetahui pengertian polusi
2. Mengetahui pengertian polutan
3. Mengetahui indicator polusi
4. Mengetahui dampak polusi
5. Mengetahui cara penanggulangan polusi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Polusi
a. Polusi Udara
Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau dihasilkan
oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap sisa pembakaran
dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan dijalan yang bersih tanpa
adanya polusi dari asap kendaraan bermotor. Polusi juga dapat menimbulkan penyakit,
karena didalam polusi itu terkandung virus-virus penyakit yang dapat membahayakan
kesehatan kita. Banyak warga yang mengeluh akibat adanya polusi, sampai
sekarangpun belum ada cara yang ampuh untuk menangani polusi, karena semakin hari
semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor sehingga makbanyak pula
asap-asap yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan polusi udara.
Pencemaran udara atau polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi
fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau
polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
b. Polusi Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti yang biasa teman-teman lihat kayak danau, waduk, sungai dan sejensinya akibat
aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam
siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain
mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
3
sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan
air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran
pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata.
c. Polusi Tanah
Polusi tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Polusi tanah ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia
dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang
masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat
beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemar air tanah dan udara di atasnya.
B. Polutan (Zat Tercemar)
a. Polutan Udara
Polutan Udara Pencemaran udara adalah pencemaran akibat masuknya bahan atau
zat asing, energi, dan komponen lainnya ke udara.Zat-zat pencemar (polutan) yang ada
di udara umumnya berupa debu, asap, dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakar
fosil, seperti minyak dan batubara oleh kendaraan atau alat transportasi dan mesin-
mesin pabrik. Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya, misalnya asap,
karbon monoksida (CO), karbon dioksida (C02), sulfur oksida (S02), nitrogen oksigen
(NO, N02, NOx), CFC, dan sebagainya.
4
b. Polutan Air
Polutan Air Hydrogensulfat adalah gas yang terdapat pada beberapa jenis air.
Tidak ada keraguan saat gas tersebut ada, air akan berbau seperti telur basi. Bau dengan
karakteristik seperti ini kadang-kadang jelas sekali pada konsentrasi di bawah 1 mg/l.
Menjijikan adalah rasa dan bau dari hydrogen sulfit, ini adalah 2 permasalahan yang
hanya timbul saat zat tersebut ada.
Hidrogen sulfat menaikkan tingkat korosi karena aktivitasnya sebagai asam yang
lemah. Kehadiran zat tersebut di udara membuat perak jadi ternodahanya dalam
beberapa detik. Kadar konsentrasi hydrogen sulfite yang tinggi sangat mudah terbakar
dan beracun. Walaupun konsentrasi seperti tujaran gada, kehadiran nya dalam air
minum telah diketahui menyebabkan mual, penyakit, dan dalam kasus yang ektrim,
kematian. Konsentrasi yang tinggi dari hydrogen sulfite juga merusak lapisan pelembut
penukar ion. Kehadirannya yang terus-menerusakan menyebabkan penurunan
kapasitas pada lapisan resin dan akhirnya membuat resin cepat jenuh dan harus diganti
dengan resin baru. Secara umum, hydrogen sulfite ada di konsentrasi kurang dari 10
ppm. Namun pada prakteknya, jumlahnya naik menjadi antara 50 sampai 75 ppm.
Hidrogen sulfite, umumnya berada di sumur
c. Polutan Tanah
Beberapa Polutan / Pencemar Utama di Tanah:
1. Limbah Padat (Sampah)
2. Logam Berat
3. Pestisida
4. Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral
LIMBAH PADAT (SAMPAH)
Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas, plastik, kayu,
metal, kaca, karet, sisa makanan.
5
LOGAM BERAT
Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah : Kadmium, timbal,
kromium, tembaga, besi dan nikel.
PESTISIDA
Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang
dianggap mengganggu oleh manusia.
Jenis Pestisida:
1. Insektisida: pembunuh serangga
2. Herbisida: pembunuh gulma/tumbuhan pengganggu
3. Rodentisida: pembunuh hewan pengerat
4. Fungisida: pembunuh jamur
5. Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral
merupakan unsur-unsur yang sangat diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan, tapi jika
keberadaannya di tanah berlebih, unsur-unsur tersebut dapat bersifat racun bagi
tumbuhan
Indikator Polusi
a. Polusi Udara
Indikator fisika : sifat-sifat udara yang dapat diamati, udara yang bersih seharusnya
tidak berwarna dan tidak berbau,udanya warna atau bau pada udara menunjukkan
adanya polutan.
Indikator kimia : indeks standar pencemar udara (ISPU) memberi informasi
tingkat pencemaran udara yang merupakan hasil pemantauan -konsentrasi rata-rata
berbagai polutan udara selama periode 24 jam. Jenis polutan yang dipantau antara lain
karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NO), ozon (03),
da-materi partikulat (debu). Peningkatan konsentrasi senyawa-senyawa polutan di
udara merupakan indikator bagi tingkat polusi udara
6
Indikator Biologi : Makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi zat
polutan di udara dapat dijadikan indikator biologi. Contoh indikator biologi untuk
mengamati tingkat polusi udara adalah lumut kerak (Lichenes). Lumut kerak
merupakan simbiosis antara algae fotosintetik atau cyanobakteria dengan fungi. Lumut
kerak terdiri atas beberapa kelompok yang masing-masing memiliki tingkat sensitivitas
berbeda terhadap polutan udara. Oleh karena itu, keberadaan kelompok lumut kerak
tertentu di suatu wilayah dapat menjadi indikator bagi tingkat polusi udara di wilayah.
lumut kerak Usnea sp. dan Evernia sp. tidak akan dapat bertahan hidup Iiikit
konsentrasi sulfur dioksida di udara terlalu tinggi.
b. Polusi Air
Indikator Fisika : kekeruhan, bau, warna, dan suhu, dapat menjadi indikator bagi
polusi., Air yang bersih seharusnya jernih (tidak keruh), tidak berbau, tidak berwarna,
dan suhunya relatif sedang. Kekeruhan air berhubungan dengan konsentrasi partikel
padat yang tersusupensi dalam air. Kekeruhan air dapat diukur secara sederhana
menggunakan alat yang disebut cakram Secchi (secchi disc). Cakram Secchi ditandai
dengan warna hitam dan putih. Cakram masih dapat dilihat dengan jelas menunjukkan
tingkat penetrasi cahaya pada perairan tersebut. Bau dan warna atau perubahan suhu
ekstrirr pada air dapat menunjukkan keberadaan senyawa kimia atau polutan tertentu
dalam air.
Indikator Kimia : Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam air dapat menjadi
indikator terjadinya pencemaran/polusi air. Contohnya :
- Kandungan Nutrisi : Nutrisi yang terlarut di air seperti unsur nitrogen, fosfor, dan
karbon dibutuhkan untuk pertumbuhan organisme fotosintetik di perairan.
- Kandungan Logam berat : timbal, merkuri, sanida, dan kadmium, menunjukkan telah
terjadi polusi air.
- Oksigen Terlarut (dissolved oxygen/DO) : Pengukuran oksigen terlarut akan
menunjukkan volume oksigen yang terlarut di air. Masuknya zat polutan, seperti
7
buangan pupuk atau sampah organik, dapat menurunkan volume oksigen terlarut.
Jumlah oksigen terlarut di air sebaiknya antara 4,0 hingga 12,0 rng/L.
- Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/ BOD) : BOD
berhubungan dengan DO, Semakin rendah kadar oksigen terlarut DO) dalam air,
semakin tinggi kadar BOD dalam air tersebut.pengukuran terhadap BOD secara tidak
langsung menunjukkan kadar DO.
- pH/ tingkat keasaman : pH air yang normal adalah antara 6,5 hingga 9,0. Masuknya
polutan yang bersifat asam dapat menurunkan nilai pH air dengan ekstrim (sangat asam
atau sangat basa).
Indikator Biologi : Jumlah dan susunan organisme dalam air sangat berhubungan
dengan tingkat polusi air. Beberapa fitoplankton, seperti diatom dan dinoflagelata, dan
zooplankton dari kelompok rotifera, rentan terhadap polutan sehingga keberadaannya
di perairan mengindikasikan kondisi air yang cukup bersih. Sebaliknya keberadaan
protozoa parasit dan bakteri koliform dalam air mengindikasikan telah terjadi polusi
air. Tingginya jumlah bakteri koliform pada perairan menunjukkan bahwa perairan
tersebut telah tercemar kotoran/ tinja manusia dan hewan. Keberadaan bakteri koliform
pada perairan dapat mengindikasikan adanya mikroorganisme patogen, seperti
protozoa parasit, bakteri patogen, dan virus, yang juga biasa terdapat pada manusia dan
hewan.
c. Polusi Tanah
Indikator fisika : Contoh indikator fisik yang menunjukkan kualitas tanah, antara
lain warna tanah, kedalaman lapisan atas tanah, kepadatan tanah, porositas dan tekstur
tanah, dan endapan pada tanah.
Indikator Kimia : pH, salinitas, kandungan senyawa kimia organik, fosfor
nitrogen, logam berat, dan radioaktif merupakan contoh indikate-kimia bagi tingkat
polusi tanah
8
Indikator Biologi : Cacing tanah merupakan salah satu indikator biologi pada
pengukuran tingkat polusi tanah. Keberadaan cacing tanah dapat meningkatkan
kandungan nutrisi pada tanah yang akan menyuburkan tanah. Populasi cacing tanah
dipengaruhi oleh kondisi tanah habitatnya, seperti kondisi suhu, kelembapan, pH,
salinitas, aerasi, dan tekstur tanah.
C. Dampak Polusi
a. Polusi Udara
Dampak Polusi Udara bisa mempengaruhi terhadap makhluk hidup baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pencemaran udara disamping berdampak langsung
bagi kesehatan manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek
SO2 terhadap vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara
tulang atau tepi daun.Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3)
mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang
terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya memiliki potensi bahaya
kesehatan masyarakat apabilatanaman sayuran tersebut di konsumsi oleh manusia.
Pencemaran Udara Menyebabkan Penyakit Degeneratif Pencemaran Udara menjadi
salah satu pemicu munculnya penyakit degenerative yang belakangan makin
meningkat prevalensinya. Oleh sebab itu, pengendalianPencemaran Udara harus
dilakukan secara terpadu. Tim ahli Teknik Lingkungan bekerja sama dengan penelitian
JICA, badan penelitidari Jepang, menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita
hipertensi akibat pencemaran timbal (Pb). Meningkatnya penderita hipertensi ini
disebabkan keracunan Pb yang ditemukan didalam darah si penderita. Penyakit
hipertensi ini bisa berkomplikasi dengan jantung, ginjal maupun gula darah sehingga
menyebabkan penderita mengalami diabeteshipertensi.
b. Polusi Air
Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum,
meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai
dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb. Di badan air, sungai dan danau,
9
nitrogen dan fosfat dari kegiatan pertanian telah menyebabkan pertumbuhan tanaman
air yang di luar kendali yang disebut eutrofikasi (eutrofication). Ledakan pertumbuhan
tersebut menyebabkan oksigen yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh
hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati,
dekomposisinya menyedot lebih banyak oksigen. Akibatnya ikan akan mati dan
aktivitas bakteri akan menurun. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam
4 kategori (KLH, 2004):1
- dampak terhadap kehidupan biota air
- dampak terhadap kualitas air tanah
- dampak terhadap kesehatan
- dampak terhadap estetika lingkungan
c. Polusi Tanah
Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/
mencemari karena: lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah juga
menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Timbunan sampah
bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen
pada timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran tanah / gangguan terhadap bio
tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya
adalah oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan
tanah.
Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan
tidak tembus air adalah Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga peresapan
air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di
dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati
sebab tidak mendapatkan makanan untuk berkembang.
1 Kementerian Lingkungan Hidup, tahun 2004.
10
Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya
kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di
dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah, inilah salah satunya yang
disebutkan sebagai pencemaran tanah. Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses
pengolahan adalah limbah padat hasil buangan industri. Adanya reaksi kimia yang
menghasilkan gas tertentu menyebabkan penimbunan limbah padat ini busuk yang
selain menyebabkan pencemaran tanah juga menimbulkan bau di sekitarnya karena .
Tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan
tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri
tertentu dan berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau oleh karena
telah terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang mengering akan dapat mengundang
bahaya kebakaran.
Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap
mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi
mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan
dalam hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah. Pupuk yang digunakan secara terus
menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan
tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah
semakin berkurang. Dalam kondisi ini tanpa disadari justru pupuk juga mengakibatkan
pencemaran tanah.
Pestisida yang digunakan bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga
mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung
pada jumlah organisme di dalamnya. Selain pencemaran tanah penggunaan pestisida
yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida
tersebut.
11
D. Upaya Penanggulangan Polusi
a. Polusi Udara
Pencegahan pencemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan
ventilasi yang sesuai, yaitu: usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum
mungkin. Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.
Usahakanmenggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke
ruangan sesuai dengan kebutuhan. Filtrasi, Memasang filter dipergunakan dalam
ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari
udara luar ruangan. Pembersihan udara secara elektronik. Udara yang mengandung
polutan dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang
polutannya atau disebut “bebas polutan”. Upaya penanggulangan terhadap pencemaran
udara diberitahukan tentang berbagai cara untuk penanggulangan dan pencegahan
Pencemaraan udara yang tergantung pada sifat dan sumber polutan udara, seperti
mengurangi polutan, mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendisfersikan
polutan. Diharapkan agar keadaan lingkungan tetap sehat dan bersih dari pencemaran
udara.
b. Polusi Air
Penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah diatur melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian
Pencemaran Air. Secara umum hal ini meliputi pencemaran air baik oleh instansi
ataupun non-instansi. Salah satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah dalam
pengendalian pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih (PROKASIH).
Program ini merupakan upaya untuk menurunkan beban limbah cair khususnya yang
berasal dari kegiatan usaha skala menengah dan besar, serta dilakukan secara bertahap
untuk mengendalikan beban pencemaran dari sumber-sumber lainnya. Program ini
juga berusaha untuk menata pemukiman di bantaran sungai dengan melibatkan
masyarakat setempat (KLH, 2004)2. Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk
2 Kementerian Lingkungan Hidup, tahun 2004.
12
menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan secara
teknis. Penanggulangan secara non-teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi
pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat
merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan
teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya
dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan
dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan
menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber
pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah
proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi
pencemaran. Sebenarnya penanggulangan pencemaran air dapat dimulai dari diri kita
sendiri. Dalam keseharian, kita dapat mengurangi pencemaran air dengan cara
mengurangi produksi sampah (minimize) yang kita hasilkan setiap hari. Selain itu, kita
dapat pula mendaur ulang (recycle) dan mendaur pakai (reuse) sampah tersebut.
c. Polusi Tanah
Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak
diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke
dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan
sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Akan
sangat baik jika setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua
bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut
ketempat pembuangan akhir.
Sampah organik yang terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan
urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang
dapat kita pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll
sehingga dalam hal ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses pembusukan
organik yang alami.
13
Sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan
yang terbaik dengan daur ulang. Kurangilah penggunaan pupuk sintetik dan berbagai
bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida. Limbah industri harus diolah
dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang ke sungai atau ke laut.
14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Selayaknya kita sebagai manusia harus peduli dan menjaga lingkungan sekitar,
agar kelestarian alam senantiasa dapat kita nikmati seutuhnya. Kita harus bijak dalam
menggunakan barang dan zat lainnya supaya tidak menimbulkan pencemaran polusi
baik itu pencemaran langsung maupun yang tidak langsung.
B. Saran
Kurangilah penggunaan bahan-bahan yang tidak bisa diuraikan oleh
mikroorganisme (nonbiodegradable). Salah satu contohnya adalah dengan mengganti
plastik sebagai bahan kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan
seperti dengan daun pisang atau daun jati. Semoga materi di atas bermanfaat bagi anda
yang membutuh kan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Adamerc.http://adamerc.blogspot.co.id/2013/02/materi-tentang-polusi.html. diakses
hari Rabu, 18 Oktober 2017
Ncek. http://ncek-106-makalah polusi.blogspot.co.id/. Diakses hari Rabu, 18 Oktober
2017
13
Gambar 1.
Polusi Air

More Related Content

What's hot

94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
94787439 makalah-pencemaran-lingkungan94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
toniarifin1
 
Peranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
Peranan Manusia Pada Keseimbangan EkosistemPeranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
Peranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
Aliya Mahda
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-air
Irenius Sondy
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Mitha Ye Es
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
Zayyin Nihayah
 

What's hot (18)

Pencemaran lingkungan dan kesehatan
Pencemaran lingkungan dan kesehatanPencemaran lingkungan dan kesehatan
Pencemaran lingkungan dan kesehatan
 
Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 
94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
94787439 makalah-pencemaran-lingkungan94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
94787439 makalah-pencemaran-lingkungan
 
Tugas makalahku
Tugas makalahkuTugas makalahku
Tugas makalahku
 
PENCEMARAN
PENCEMARANPENCEMARAN
PENCEMARAN
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
 
PPT Polusi
PPT PolusiPPT Polusi
PPT Polusi
 
Polusi udara (air pollution)
Polusi udara (air pollution)Polusi udara (air pollution)
Polusi udara (air pollution)
 
Peranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
Peranan Manusia Pada Keseimbangan EkosistemPeranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
Peranan Manusia Pada Keseimbangan Ekosistem
 
Rekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaranRekling04 pencemaran
Rekling04 pencemaran
 
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidupPencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
Pencemaran dan pelestarian lingkungan hidup
 
Ppt dampak polusi
Ppt dampak polusiPpt dampak polusi
Ppt dampak polusi
 
Ppt limbah
Ppt limbahPpt limbah
Ppt limbah
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-airMakalah pencemaran-air
Makalah pencemaran-air
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
 
Fikriya beres
Fikriya beresFikriya beres
Fikriya beres
 

Similar to Tik tugas ke 5

Similar to Tik tugas ke 5 (20)

Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidupPeranan manusia terhadap lingkungan hidup
Peranan manusia terhadap lingkungan hidup
 
Polusi
PolusiPolusi
Polusi
 
Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5   Keseimbangan lingkungan kel. 5
Keseimbangan lingkungan kel. 5
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
PENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptxPENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptx
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
 
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkunganPencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
 
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
7 8 pencemaran dan kerusakan lingkungan
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
 
Tugas kelompok 9
Tugas kelompok 9Tugas kelompok 9
Tugas kelompok 9
 
Pertemuan 1 sumber polusi
Pertemuan 1 sumber polusiPertemuan 1 sumber polusi
Pertemuan 1 sumber polusi
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
Pencemaran Udara for TIK
Pencemaran Udara for TIK Pencemaran Udara for TIK
Pencemaran Udara for TIK
 
12
1212
12
 

Recently uploaded

KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
InnesKana26
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
IniiiHeru
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
ritch4
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
sonyaawitan
 

Recently uploaded (20)

contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptxPPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
PPT PROFESI KEPENDIDIKAN kelompok 7.pptx
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
Materi Pajak Untuk Bantuan Operasional Sekolah ( BOS )
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec AsliJual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
Jual Pil Penggugur Kandungan 085225524732 Obat Aborsi Cytotec Asli
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptxPPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
PPT Kelompok 2 tantangan Manajemen Inovasi.pptx
 

Tik tugas ke 5

  • 1. i KATA PENGANTAR Segala puji bagi Alloh yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini di susun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Polusi”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangu. Terimakasih. Bogor, Oktober 2017 Penyusun
  • 2. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................................i DAFTAR ISI................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................1 A. Latar Belakang..........................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................................1 C. Tujuan.......................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................2 BAB III PENUTUP ...................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................15
  • 3. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengerjakan tugas IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) tentang jenis jenis polusi, sudah kita ketahui bahwa polusi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia apabila terhirup, bisa mengganggu berbagai jenis sakit pernafasan oleh karena itu dibuatnya makalah ini agar pembaca bisa mengetahui lebih dalam tentang jenis jenis polusi yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. B. Rumusan Masalah Adapun masalah yang kami rumuskan diantaranya: 1. Jelaskan pengertian polusi! 2. Jelaskan pengertian polutan! 3. Jelaskan indikator polusi! 4. Apa saja dampak dari polusi? 5. Bagaimana cara penanggulangan polusi? C. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya: 1. Mengetahui pengertian polusi 2. Mengetahui pengertian polutan 3. Mengetahui indicator polusi 4. Mengetahui dampak polusi 5. Mengetahui cara penanggulangan polusi
  • 4. 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Polusi a. Polusi Udara Polusi adalah sejenis gas yang dapat membahayakan yang berasal atau dihasilkan oleh asap-asap baik dari asap kendaraan bermotor maupun asap-asap sisa pembakaran dari pabrik-pabrik tertentu. Jarang sekali kita temui keadaan dijalan yang bersih tanpa adanya polusi dari asap kendaraan bermotor. Polusi juga dapat menimbulkan penyakit, karena didalam polusi itu terkandung virus-virus penyakit yang dapat membahayakan kesehatan kita. Banyak warga yang mengeluh akibat adanya polusi, sampai sekarangpun belum ada cara yang ampuh untuk menangani polusi, karena semakin hari semakin banyak orang yang mengendarai kendaraan berotor sehingga makbanyak pula asap-asap yang dihasilkan dan hal itu akan menyebabkan polusi udara. Pencemaran udara atau polusi udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. b. Polusi Air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti yang biasa teman-teman lihat kayak danau, waduk, sungai dan sejensinya akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya
  • 5. 3 sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. c. Polusi Tanah Polusi tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Polusi tanah ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemar air tanah dan udara di atasnya. B. Polutan (Zat Tercemar) a. Polutan Udara Polutan Udara Pencemaran udara adalah pencemaran akibat masuknya bahan atau zat asing, energi, dan komponen lainnya ke udara.Zat-zat pencemar (polutan) yang ada di udara umumnya berupa debu, asap, dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak dan batubara oleh kendaraan atau alat transportasi dan mesin- mesin pabrik. Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya, misalnya asap, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (C02), sulfur oksida (S02), nitrogen oksigen (NO, N02, NOx), CFC, dan sebagainya.
  • 6. 4 b. Polutan Air Polutan Air Hydrogensulfat adalah gas yang terdapat pada beberapa jenis air. Tidak ada keraguan saat gas tersebut ada, air akan berbau seperti telur basi. Bau dengan karakteristik seperti ini kadang-kadang jelas sekali pada konsentrasi di bawah 1 mg/l. Menjijikan adalah rasa dan bau dari hydrogen sulfit, ini adalah 2 permasalahan yang hanya timbul saat zat tersebut ada. Hidrogen sulfat menaikkan tingkat korosi karena aktivitasnya sebagai asam yang lemah. Kehadiran zat tersebut di udara membuat perak jadi ternodahanya dalam beberapa detik. Kadar konsentrasi hydrogen sulfite yang tinggi sangat mudah terbakar dan beracun. Walaupun konsentrasi seperti tujaran gada, kehadiran nya dalam air minum telah diketahui menyebabkan mual, penyakit, dan dalam kasus yang ektrim, kematian. Konsentrasi yang tinggi dari hydrogen sulfite juga merusak lapisan pelembut penukar ion. Kehadirannya yang terus-menerusakan menyebabkan penurunan kapasitas pada lapisan resin dan akhirnya membuat resin cepat jenuh dan harus diganti dengan resin baru. Secara umum, hydrogen sulfite ada di konsentrasi kurang dari 10 ppm. Namun pada prakteknya, jumlahnya naik menjadi antara 50 sampai 75 ppm. Hidrogen sulfite, umumnya berada di sumur c. Polutan Tanah Beberapa Polutan / Pencemar Utama di Tanah: 1. Limbah Padat (Sampah) 2. Logam Berat 3. Pestisida 4. Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral LIMBAH PADAT (SAMPAH) Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas, plastik, kayu, metal, kaca, karet, sisa makanan.
  • 7. 5 LOGAM BERAT Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah : Kadmium, timbal, kromium, tembaga, besi dan nikel. PESTISIDA Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang dianggap mengganggu oleh manusia. Jenis Pestisida: 1. Insektisida: pembunuh serangga 2. Herbisida: pembunuh gulma/tumbuhan pengganggu 3. Rodentisida: pembunuh hewan pengerat 4. Fungisida: pembunuh jamur 5. Nitrogen, Fosfat dan Garam Mineral merupakan unsur-unsur yang sangat diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan, tapi jika keberadaannya di tanah berlebih, unsur-unsur tersebut dapat bersifat racun bagi tumbuhan Indikator Polusi a. Polusi Udara Indikator fisika : sifat-sifat udara yang dapat diamati, udara yang bersih seharusnya tidak berwarna dan tidak berbau,udanya warna atau bau pada udara menunjukkan adanya polutan. Indikator kimia : indeks standar pencemar udara (ISPU) memberi informasi tingkat pencemaran udara yang merupakan hasil pemantauan -konsentrasi rata-rata berbagai polutan udara selama periode 24 jam. Jenis polutan yang dipantau antara lain karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NO), ozon (03), da-materi partikulat (debu). Peningkatan konsentrasi senyawa-senyawa polutan di udara merupakan indikator bagi tingkat polusi udara
  • 8. 6 Indikator Biologi : Makhluk hidup yang rentan pada perubahan konsentrasi zat polutan di udara dapat dijadikan indikator biologi. Contoh indikator biologi untuk mengamati tingkat polusi udara adalah lumut kerak (Lichenes). Lumut kerak merupakan simbiosis antara algae fotosintetik atau cyanobakteria dengan fungi. Lumut kerak terdiri atas beberapa kelompok yang masing-masing memiliki tingkat sensitivitas berbeda terhadap polutan udara. Oleh karena itu, keberadaan kelompok lumut kerak tertentu di suatu wilayah dapat menjadi indikator bagi tingkat polusi udara di wilayah. lumut kerak Usnea sp. dan Evernia sp. tidak akan dapat bertahan hidup Iiikit konsentrasi sulfur dioksida di udara terlalu tinggi. b. Polusi Air Indikator Fisika : kekeruhan, bau, warna, dan suhu, dapat menjadi indikator bagi polusi., Air yang bersih seharusnya jernih (tidak keruh), tidak berbau, tidak berwarna, dan suhunya relatif sedang. Kekeruhan air berhubungan dengan konsentrasi partikel padat yang tersusupensi dalam air. Kekeruhan air dapat diukur secara sederhana menggunakan alat yang disebut cakram Secchi (secchi disc). Cakram Secchi ditandai dengan warna hitam dan putih. Cakram masih dapat dilihat dengan jelas menunjukkan tingkat penetrasi cahaya pada perairan tersebut. Bau dan warna atau perubahan suhu ekstrirr pada air dapat menunjukkan keberadaan senyawa kimia atau polutan tertentu dalam air. Indikator Kimia : Kandungan senyawa-senyawa kimia dalam air dapat menjadi indikator terjadinya pencemaran/polusi air. Contohnya : - Kandungan Nutrisi : Nutrisi yang terlarut di air seperti unsur nitrogen, fosfor, dan karbon dibutuhkan untuk pertumbuhan organisme fotosintetik di perairan. - Kandungan Logam berat : timbal, merkuri, sanida, dan kadmium, menunjukkan telah terjadi polusi air. - Oksigen Terlarut (dissolved oxygen/DO) : Pengukuran oksigen terlarut akan menunjukkan volume oksigen yang terlarut di air. Masuknya zat polutan, seperti
  • 9. 7 buangan pupuk atau sampah organik, dapat menurunkan volume oksigen terlarut. Jumlah oksigen terlarut di air sebaiknya antara 4,0 hingga 12,0 rng/L. - Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/ BOD) : BOD berhubungan dengan DO, Semakin rendah kadar oksigen terlarut DO) dalam air, semakin tinggi kadar BOD dalam air tersebut.pengukuran terhadap BOD secara tidak langsung menunjukkan kadar DO. - pH/ tingkat keasaman : pH air yang normal adalah antara 6,5 hingga 9,0. Masuknya polutan yang bersifat asam dapat menurunkan nilai pH air dengan ekstrim (sangat asam atau sangat basa). Indikator Biologi : Jumlah dan susunan organisme dalam air sangat berhubungan dengan tingkat polusi air. Beberapa fitoplankton, seperti diatom dan dinoflagelata, dan zooplankton dari kelompok rotifera, rentan terhadap polutan sehingga keberadaannya di perairan mengindikasikan kondisi air yang cukup bersih. Sebaliknya keberadaan protozoa parasit dan bakteri koliform dalam air mengindikasikan telah terjadi polusi air. Tingginya jumlah bakteri koliform pada perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar kotoran/ tinja manusia dan hewan. Keberadaan bakteri koliform pada perairan dapat mengindikasikan adanya mikroorganisme patogen, seperti protozoa parasit, bakteri patogen, dan virus, yang juga biasa terdapat pada manusia dan hewan. c. Polusi Tanah Indikator fisika : Contoh indikator fisik yang menunjukkan kualitas tanah, antara lain warna tanah, kedalaman lapisan atas tanah, kepadatan tanah, porositas dan tekstur tanah, dan endapan pada tanah. Indikator Kimia : pH, salinitas, kandungan senyawa kimia organik, fosfor nitrogen, logam berat, dan radioaktif merupakan contoh indikate-kimia bagi tingkat polusi tanah
  • 10. 8 Indikator Biologi : Cacing tanah merupakan salah satu indikator biologi pada pengukuran tingkat polusi tanah. Keberadaan cacing tanah dapat meningkatkan kandungan nutrisi pada tanah yang akan menyuburkan tanah. Populasi cacing tanah dipengaruhi oleh kondisi tanah habitatnya, seperti kondisi suhu, kelembapan, pH, salinitas, aerasi, dan tekstur tanah. C. Dampak Polusi a. Polusi Udara Dampak Polusi Udara bisa mempengaruhi terhadap makhluk hidup baik secara langsung maupun tidak langsung. Pencemaran udara disamping berdampak langsung bagi kesehatan manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO2 terhadap vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun.Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3) mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya memiliki potensi bahaya kesehatan masyarakat apabilatanaman sayuran tersebut di konsumsi oleh manusia. Pencemaran Udara Menyebabkan Penyakit Degeneratif Pencemaran Udara menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit degenerative yang belakangan makin meningkat prevalensinya. Oleh sebab itu, pengendalianPencemaran Udara harus dilakukan secara terpadu. Tim ahli Teknik Lingkungan bekerja sama dengan penelitian JICA, badan penelitidari Jepang, menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita hipertensi akibat pencemaran timbal (Pb). Meningkatnya penderita hipertensi ini disebabkan keracunan Pb yang ditemukan didalam darah si penderita. Penyakit hipertensi ini bisa berkomplikasi dengan jantung, ginjal maupun gula darah sehingga menyebabkan penderita mengalami diabeteshipertensi. b. Polusi Air Pencemaran air dapat berdampak sangat luas, misalnya dapat meracuni air minum, meracuni makanan hewan, menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam dsb. Di badan air, sungai dan danau,
  • 11. 9 nitrogen dan fosfat dari kegiatan pertanian telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali yang disebut eutrofikasi (eutrofication). Ledakan pertumbuhan tersebut menyebabkan oksigen yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisinya menyedot lebih banyak oksigen. Akibatnya ikan akan mati dan aktivitas bakteri akan menurun. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 4 kategori (KLH, 2004):1 - dampak terhadap kehidupan biota air - dampak terhadap kualitas air tanah - dampak terhadap kesehatan - dampak terhadap estetika lingkungan c. Polusi Tanah Timbunan sampah yang berasal dari limbah domestik dapat mengganggu/ mencemari karena: lindi (air sampah), bau dan estetika. Timbunan sampah juga menutupi permukaan tanah sehingga tanah tidak bisa dimanfaatkan. Timbunan sampah bisa menghasilkan gas nitrogen dan asam sulfida, adanya zat mercury, chrom dan arsen pada timbunan sampah bisa timbulkan pencemaran tanah / gangguan terhadap bio tanah, tumbuhan, merusak struktur permukaan dan tekstur tanah. Limbah lainnya adalah oksida logam, baik yang terlarut maupun tidak menjadi racun di permukaan tanah. Yang menyebabkan lapisan tanah tidak dapat ditembus oleh akar tanaman dan tidak tembus air adalah Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, sehingga peresapan air dan mineral yang dapat menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang, oleh sebab itu tanaman sulit tumbuh dan bahkan mati sebab tidak mendapatkan makanan untuk berkembang. 1 Kementerian Lingkungan Hidup, tahun 2004.
  • 12. 10 Tinja, deterjen, oli bekas, cat, adalah limbah cair rumah tangga; peresapannya kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah dan zat kimia yang terkandung di dalamnya dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanah, inilah salah satunya yang disebutkan sebagai pencemaran tanah. Padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan adalah limbah padat hasil buangan industri. Adanya reaksi kimia yang menghasilkan gas tertentu menyebabkan penimbunan limbah padat ini busuk yang selain menyebabkan pencemaran tanah juga menimbulkan bau di sekitarnya karena . Tertimbunnya limbah ini dalam jangka waktu lama menyebabkan permukaan tanah menjadi rusak dan air yang meresap ke dalam tanah terkontaminasi bakteri tertentu dan berakibat turunnya kualitas air tanah pada musim kemarau oleh karena telah terjadinya pencemaran tanah. Timbunan yang mengering akan dapat mengundang bahaya kebakaran. Sisa hasil industri pelapisan logam yang mengandung zat-zat seperti tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron adalah limbah cair yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Peresapannya ke dalam tanah akan mengakibatkan kematian bagi mikroorganisme yang memiliki fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah dan dalam hal ini pun menyebabkan pencemaran tanah. Pupuk yang digunakan secara terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan tidak dapat ditanami jenis tanaman tertentu karena hara tanah semakin berkurang. Dalam kondisi ini tanpa disadari justru pupuk juga mengakibatkan pencemaran tanah. Pestisida yang digunakan bukan saja mematikan hama tanaman tetapi juga mikroorga-nisme yang berguna di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain pencemaran tanah penggunaan pestisida yang terus menerus akan mengakibatkan hama tanaman kebal terhadap pestisida tersebut.
  • 13. 11 D. Upaya Penanggulangan Polusi a. Polusi Udara Pencegahan pencemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan ventilasi yang sesuai, yaitu: usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin. Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran. Usahakanmenggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke ruangan sesuai dengan kebutuhan. Filtrasi, Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan. Pembersihan udara secara elektronik. Udara yang mengandung polutan dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang polutannya atau disebut “bebas polutan”. Upaya penanggulangan terhadap pencemaran udara diberitahukan tentang berbagai cara untuk penanggulangan dan pencegahan Pencemaraan udara yang tergantung pada sifat dan sumber polutan udara, seperti mengurangi polutan, mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendisfersikan polutan. Diharapkan agar keadaan lingkungan tetap sehat dan bersih dari pencemaran udara. b. Polusi Air Penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air. Secara umum hal ini meliputi pencemaran air baik oleh instansi ataupun non-instansi. Salah satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengendalian pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih (PROKASIH). Program ini merupakan upaya untuk menurunkan beban limbah cair khususnya yang berasal dari kegiatan usaha skala menengah dan besar, serta dilakukan secara bertahap untuk mengendalikan beban pencemaran dari sumber-sumber lainnya. Program ini juga berusaha untuk menata pemukiman di bantaran sungai dengan melibatkan masyarakat setempat (KLH, 2004)2. Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk 2 Kementerian Lingkungan Hidup, tahun 2004.
  • 14. 12 menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non-teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran. Sebenarnya penanggulangan pencemaran air dapat dimulai dari diri kita sendiri. Dalam keseharian, kita dapat mengurangi pencemaran air dengan cara mengurangi produksi sampah (minimize) yang kita hasilkan setiap hari. Selain itu, kita dapat pula mendaur ulang (recycle) dan mendaur pakai (reuse) sampah tersebut. c. Polusi Tanah Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable) dan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Akan sangat baik jika setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas dua bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut ketempat pembuangan akhir. Sampah organik yang terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat kita pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll sehingga dalam hal ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses pembusukan organik yang alami.
  • 15. 13 Sampah anorganik yang tidak dapat diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan daur ulang. Kurangilah penggunaan pupuk sintetik dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida. Limbah industri harus diolah dalam pengolahan limbah, sebelum dibuang ke sungai atau ke laut.
  • 16. 14 BAB III PENUTUP A. Simpulan Selayaknya kita sebagai manusia harus peduli dan menjaga lingkungan sekitar, agar kelestarian alam senantiasa dapat kita nikmati seutuhnya. Kita harus bijak dalam menggunakan barang dan zat lainnya supaya tidak menimbulkan pencemaran polusi baik itu pencemaran langsung maupun yang tidak langsung. B. Saran Kurangilah penggunaan bahan-bahan yang tidak bisa diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable). Salah satu contohnya adalah dengan mengganti plastik sebagai bahan kemasan/pembungkus dengan bahan yang ramah lingkungan seperti dengan daun pisang atau daun jati. Semoga materi di atas bermanfaat bagi anda yang membutuh kan.
  • 17. 15 DAFTAR PUSTAKA Adamerc.http://adamerc.blogspot.co.id/2013/02/materi-tentang-polusi.html. diakses hari Rabu, 18 Oktober 2017 Ncek. http://ncek-106-makalah polusi.blogspot.co.id/. Diakses hari Rabu, 18 Oktober 2017