2. Idikator Pencapaian
• Menjelaskan konsep oksidasi reduksi
ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan
penerimaan elektron, serta peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi.
• Menentukan bilangan oksidasi atom unsur
dalam senyawa atau ion.
• Menentukan oksidator dan reduktor dalam
reaksi redoks.
3. PERKEMBANGAN KONSEP
REAKSI REDOKS
1.Reaksi Redoks. Berdasarkan Pelepasan dan
Pengikatan oksigen.
Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen.
Exs:
2CuO(s)
2Cu(s) +
O2(g)
2Al2O3(s)
4Al(s) +
3O2(g)
8. Reaksi Reduksi adalah reaksi
yang disertai adanya penurunan
bilangan oksidasi
Exs:
Cl2
2Cl
(BO = 0)
(BO = -1)
9. Jadi reaksi Redoks adalah
reaksi yang disertai adanya
perubahan bilangan oksidasi
dari unsur-unsur yang terlibat
dalam reaksi
Exs:
Mg(s) + Cl2(g) MgCl2(s)
10. Zat yang mengalami reduksi
disebut Oksidator
dan Zat yang mengalami
oksidasi disebut Reduktor
Exs: Dalam reaksi di atas :
Mg = reduktor
Cl = Oksidator
11. Kesimpulan
Dalam arti sempit:
• Oksidasi = pengikatan suatu oksigen
• Reduksi = pelepasan suatu oksigen
Dalam arti luas:
• Oksidasi = pelepasan elektron oleh suatu zat
• Reduksi = pengikatan elektron oleh suatu zat
• Oksidasi = bertambahnya bilangan oksidasi
• Reduksi = berkurangnya bilangan oksidasi
12. ATURAN MENENTUKAN
BILANGAN OKSIDASI
1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol
2. Bilangan oksidasi unsur logam dalam
senyawanya selalu positif. Logam golongan A
dalam senyawanya mimiliki bilangan oksidasi
positif sesuai dengan golongannya.
3. Bilangan oksidasi atom H dalam senyawa = +1
4. Bilangan Oksidasi atom O dalam senyawa = -2
5. Bilangan oksidasi unsur berupa ion tunggal
sama dengan muatanya.
13. 6. Jumlah bilangan oksidasi seluruh unsur dalam
senyawa ion = muatannya
7. Jumlah bilangan oksidasi seluruh unsur dalam
senyawa netral = nol.
8. Bilangan oksidasi unsur lain dihitung berdasarkan
kombinasi dari 7 aturan tersebut.
Exp. Tentukan Bilangan oksidasi unsur penyusun
senyawa berikut:
a. H2SO4
b. Na3PO4
c. Al2(C2O4)3
14. MENENTUKAN JENIS REAKSI REDOKS ATAU BUKAN
REDOKS
1. Suatu reaksi tergolong redoks jika disertai perubahan
Biloks, maka periksalah unsur dalam persamaan reaksi
yang mengalami perubahan biloks
2. Unsur yang diperiksa perubahan biloksnya adalah unsur
yang berganti tipe rumus :
H2SO4 Na2SO4
KmnO4 MnSO4
3. Reaksi yang melibatkan unsur bebas umunya tergolong
reaksi redoks
Cu + HCl CuCl2 + H2
15. Sample problem:
Periksalah ,apakah reaksi berikut tergolong redoks atau bukan redoks :
1. 2 KMnO4 + 14 HCl 2 MnCl2 + 2 KCl + 5 Cl2 + 7 H2 O
-1 ----- oksidasi ------------ ----- 0
+7 -- reduksi -------- +2
Maka reaksi diatas tergolong reaksi redoks karena terjadi perubahan
biloks.
2. CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2 O
+2
+2
-1
-1
Pada reaksi ini bukan reaksi redoks karena tidak terjadi perubahan biloks
EXERCISE :
Periksalah apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks atau bukan
redoks:
1. 2 K2 Cr2 O4 + H2 SO4 K2SO4 + K2 Cr2O7 + H2O
2. 3 CuS + 8 HNO3 3 Cu( NO3)2 + 2 NO + 3S + 4 H2 O
3. 2 FeCl3 + H2S 2 FeCl2 + 2 HCl + S
4. O2 + O O 3
16. MENENTUKAN REDUKTOR DAN OKSIDATOR DALAM REAKSI
REDOKS
Langkah pertama tentukan unsur yang mengalami perubahan
biloks ,kemudian zat mana Yang mengalami reduksi dan mana
yang mengalami oksidasi.
Zat yang megalami oksidasi = REDUKTOR
Zat yang mengalami reduksi = OKSIDATOR
Sample problem:
Tentukan reduktor, oksdidator, zat hasil oksidasi dan zat hasil
reduksi pada reaksi berikut
CuO + H2 Cu + H2O
Solution = reduktor H2
Oksidator CuO
Zat hasil oksidasi , H 2O
17. EXERCISE :
Periksalah apakah reaksi berikut tergolong reaksi redoks
atau bukan redoks:
1. 2 K2 Cr2 O4 + H2SO4 K2SO4 + K2 Cr2O7 + H2O
2. 3 CuS + 8 HNO3 3 Cu( NO3)2 + 2 NO + 3S +
4 H2
O
3. 2 FeCl3 + H2S 2 FeCl2 + 2 HCl + S
4. O2 + O O 3