SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
BAB VII
SISTIM PENDIDIKAN NASIONAL
DI SUSUN OLEH:
RINO ARPA
Sistem pendidikan nasional adalah
keseluruhan komponen pendidikan yang saling
terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.
UUSPN dari No. 2 tahun 1989 diganti UU No.
20 tahun 2003, dilakukan dalam rangka
memperbarui visi, misi dan strategi pendidikan
nasional. Pembaruan sistem pendidikan
nasional mencakup penghapusan diskriminasi
antara pendidikan formal dan pendidikan non-
formal.
Visi Pendidikan nasional
Visi pendidikan nasional adalah
memberdayakan semua warga negara
Indonesia, sehingga dapat berkembang
menjadi manusia berkualitas yang mampu
bersaing dan sekaligus bersanding dalam
menjawab tantangan zaman.
Misi pendidikan nasional :
1. Mengupaya perluasan dan pemeratan kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh
rakyat Indonesia.
2. Membantu dan memfasilitasi perkembangan potensi
anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir
hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.
3. Meningkatkan kualitas proses pendidikan untuk
mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang
bermoral.
4. Meningkatkan keprofesionalan dan akunbalitas
lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu
berdasarkan standar nasional dan global.
5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip
otonomi dalam konteks NKRI.
• Berdasarkan visi dan misi pendidikan nasional
tersebut, maka fungsi pendidikan nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
• Tujuan pendidikan nasional adalah untuk
mengembangkan potensi-potensi peserta didik
yang menjadi manusia beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.
Strategi pendidikan nasional
1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak
mulia.
2. Perkembangan kurikulum berbasis kopetensi.
3. Proses pembelajaran yang mendidik dan
dialogis.
4. Evaluasi, Akreditasi, dan sertifikasi pendidikan
yang memberdayakan.
5. Peningkatan keprofesionalan tenaga
kependidikan.
6. Penyediaan sarana yang mendidik.
7. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan
prinsip pemerataan dan berkeadilan.
8. Penyelenggaraan pendidikan yang
terbuka dan merata.
9. Pelaksanan wajib belajar.
10. Pelaksanaan otonomi manajemen
pendidikan.
11. Pemberdayaan peran masyarakat.
12. Pusat pembudayaan dan pembangunan
masyarakat.
13. Pelaksanan pengawasan dalam system
pendidikan nasional.
KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN
PENDIDIKAN
• Pendidikan nasional indonesia adalah
pendidikan yang berakar pada kebudayaan
bangsa indonesia dan berdasarkan kepada
pencapaian tujuan pembangunan nasional
indonesia.
• Berdasarkan UU RI No.2 th 1989 tentang
sistem pendidikan nasional, kelembagaan
pendidikan dapat dilihat dari jalur pend. Dan
program serta pengelolaan pendidikan
Jalur Pendidikan
a. Jalur pendidikan sekolah
merupakan pendidikan yang
diselenggarakan sekolah melalui kegiatan
belajar mengajar serta berjenjang dan
bersinambungan ( pendidikan dasar,
pendidikan menenga dan pendidikan tinggi).
Sifatnya formal diatur berdasarkan
ketentuan ketentuan pemerintah dan
mempunyai keseragaman pola yang
bernasional.
b. Jalur pendidikan luar sekolah ( PLS )
pendidikan yang diselenggarakan di luar
sekolah melalui kegiatan belajar mengajar
yang tidak berjenjang dan sifatnya
nonformal.
PLS ini fungsinya menanamkan keyakinan
agama, nilai budaya serta moral keterampilan
praktis
Jenjang pendidikan
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan
yang diterapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan
dicapai dan kemampuan yang akan
dikembangkan. Menurut UU No. 20 tahun 2003
pasal 14, jenjang pendidikan formal terdiri atas:
Pendidikan dasar (SD dan SMP, MTS)
↓
Pendidikan menengah (SMA, MA, SMK, MAK)
↓
Pendidikan tinggi ( akademi, politeknik, sekolah
tinggi, institut, universitas)
Pendidikan menengah
Fungsinya untuk :
a) Mempersiapkan peserta didik untuk
melanjutkan dan meluaskan pendidikan
dasar.
b) Menyiapkan peserta didik menjadi
masyarakat yang memiliki kemampuan yang
mengadakan hubungan timbal balik dengan
lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.
c) Dapat mengembangkan kemampuan lebih
lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan
tinggi.
Pendidikan tinggi
Dalam Peraturan Pemerintah RI No.30 tahun
1990 di jelaskan tentang Perguruan Tinggi
dan di tetapkan bagaimana syarat- syarat dan
tata cara pendirian perguruan tinggi serta
penyelenggaraan pendidikan tinggi.
Fungsi pendidikan tinggi
@Untuk menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik atau profesional, yang
dapat menerapkan , mengembangkan atau
menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi
atau kesenian.
@Misinya yaitu “TRI DHARMA”, yang meliputi
pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dalam rangka mencapai
tujuan yang telah digariskan tersebut.
• Akademik : merupakan perguruaan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan terapan dalam satu
cabang.
• Politektik : merupakan perguruan tinggi yang
diselenggarakan pendidikan terapan dalam
sejumlah bidang pengetahuan khusus.
• Sekolah tinggi: perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan
akademik/profesional dalam satu ilmu.
• Institud: yang terdiri atas sejumlah fakultas
• Universitas : yang terdiri sejumlah fakultas yang
diselenggarakan pendidikan akademik.
Jenis pendidikan
• Pendidikan umum=> Pendidikan dasar dan
menengah yang mengutamakan perluasan
pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi
Contohnya : SD, SMP, SMA dan universitas
• Pendidikan akademik=> Pendidikan tinggiyang
diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu
pengetahuan tertentu (program sarjana dan
pascasarjana).
• Pendidikan akademik=> Pendidikan tinggi
yang diarahkan terutama pada penguasaan
disiplin ilmu pengetahuan tertentu (program
sarjana dan pascasarjana).
• Pendidikan kejuruan=> Pendidikan menengah
yang mempersiapkan peserta didik untuk
bekerja dalam bidang tertentu.
Contohnya: STM, SMTK, SMIP, SMEA
• Pendidikan profesi=> Pendidikan tinggi yang
diarahkan untuk mempersiapkan peserta
didik agar memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus.
• Pendidikan vokasi=> Pendidikan tinggi yang
diarahkan untuk mempersiapkan peserta
didik agar memiliki pekerjaan dengan
keahlian terapan tertentu maksimal setara
dengan program sarjana.
Pendidikan khusus
a)Pendidikan Luar Biasa
untuk peserta didik yang menyandang kelainan
fisik/ mental.
contoh : Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)
,Pendidikan Luar Biasa (PLB)
b) Pendidikan kedinasan
untuk meningkatkan kemampuan dalam
pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai atau
calon pegawai suatu departemen pemerintah atau
non departemen, dan dilaksanakan di sekolah
kedinasan atau pusat-pusat latihan (PUSDIKLAT) dan
lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik
oleh pemerintah maupun oleh swasta.
c) Pendidikan khusus teknis
dilaksanakan di pusat-pusat atau lembaga
pendidikan khusus yang diselenggarakan
baik oleh pemerintah maupun oleh swasta.
d. Pendidikan khusus keagamaan
-untuk mempersiapkan peserta didik untuk
dapat melaksanakan peranan yang menuntut
penguasaan khusus tentang ajaran agama yang
bersangkutan
contoh :
• Madrasah Ibtidiyah
• Institut Agama Islam Negri
• Pendidikan Guru Agama
• Seminar
• Biara
• Sekolah Tinggi Teknologi dan Institut Ilenda
Dharma
Konsep-konsep tentang pendidikan nasional
indonesia:
1. pembangunan nasional merupakan supra sistem dari
sistem pendidikan nasional.
2.sistem pendidikan nasional merupakan salah satu
bagian sistem dari pembangunan nasional.
3.pendidikan nasional merupakan usaha sadar untuk
membangun masyarakat pancasila.
4.sumber masukan sistem pendidikan nasional
indonesia adalah masyarakat.
5.proses yang di harapkan terjadi dalam sistem
pendidikan nasional indonesia adalah proses
sosialisasi.
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK DAN
PENDIDIK
1) hak peserta didik :
• mendapatkan pendidikan agama sesuai
dengan agama yang di anutnya dan di
ajarkan oleh pendidik yang seagama
• mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai
dengan bakat, minat dan kemampuannya.
• mendapatkan beasiswa bagi yang brprestasi
yang orang tuanya tidak mampu
membiayainya pendidikannya
• mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka
yang orang tuanya tidak mampu membiayai
pendidikannya.
• pindah ke program pendidikan pada jalur
dan satuan pendidikan lain yang setara.
• menyelesaikan program pendidikan sesuai
dengan kecepatan belajar masing-masing dan
tidak menyimpang dari ketentuan batas
waktu yang ditetapkan.
2) Kewajiban peserta didik
• Menjaga norma- norma pendidikan untuk
menjamin keberlangsungan proses dak
keberhasilan pendidikan.
• Ikut menanggung biaya penyelenggaraan
pendidikan, kecuali bagi pesera didik yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
• Warga negara asing dapat menjadi peserta
didik pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3) Hak pendidik dan tenaga kependidikan:
a) Penghasilan dan jaminan dan kesejahteraan sosial
yang pantas dan memadai.
b) Pengharhgaan sesuai dengan tugas dan prestasi
kerja .
c) Pembinaan karier,sesuai dengan tuntutan dan
pengembangan kualitas.
d) Perlindungan hukum dan melaksanakan tugas dan
hak atas hasil kekayaan intelektual.
e) Kesempatan untuk menggunakan sarana
,prasarana, fasilitas pendidikan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas.
4) kewajiban pendidik dan tenaga
kependidikan :
a) Menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan
kreatif,dinamis,dan dialogis.
b) Mempunyai komitmen secara profesional
untuk meningkatkan mutu pendidikan.
c) Memberi teladan dan menjaga nama
baik lembaga profesi dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang
diberikan kepadanya.
SUMBER DAYA KEPENDIDIKAN
Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya
pendidikan dilakukan oleh pemerintah,
masyarakat atau keluarga peserta didik.
Pendidikan tidak mungkin dapat
terselenggarakan dengan baik , bilamana
para tenaga kependidikan maupun para
peserta didik tidak didukung oleh sumber
belajar .
• contoh. : perpustakaan dan laboratorium
D. KURIKULUM
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional dengan
mempertimbangkan tahap perkembangan
peserta didik dan keserasiannya dengan
lingkungan, kebutuhan pembangunan
nasional, pekembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan
jenis dan jenjang masing-masing satuan
pendidikan.
Ketentuan mengenai kurikulum diatur dalam
UU no.20 tahun 2003 pasal 36, 37, dan 38.
• Pasal 36:
(1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
(2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah dan peserta didik.
3) Kurikulum disusun dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka NKRI
dengan memperhatikan:
a. Peningkatan iman dan taqwa.
b. Peningkatan akhlak mulia.
c. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta
didik.
d. Keragaman potensi daerah dan nasional.
e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
f. Tuntutan dunia kerja.
g. Perkembangan Ipteks.
h. Agama.
i. dinamika perkembangan global.
j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
• Pasal 37:
(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
wajib memuat: Pendidikan agama,
pendidikan kewarganegaraan, bahasa,
matematika, IPA, IPS, seni dan budaya,
Pendidikan jasmani dan olahraga,
keterampilan/kejuruan, muatan lokal.
• Pasal 38:
(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan
dasar dan menengah ditetapkan oleh pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh
setiap kelompok atau satuan pendidikan dan
komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan atau Kantor Departemen Agama
Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan
Provinsi untuk pendidikan menengah.
(3) Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan
oleh perguruan tinggi yang bersangkutan
dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan untuk setiap program studi.
(4) Kerangka dasar dan struktur kurikulum
pendidikan tinggi dikembangkan oleh
perguruan tinggi yang bersangkutan dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
untuk setiap program studi.
TUGAS AKHIR
PENGANTAR PENDIDIKAN
• BAB 1,2,3 DIBUAT OLEH : DONA WIDIYA
• BAB 4 DIBUAT BERKELOMPOK
• BAB 5,6,7 DIBUAT OLEH SRINI MURIA RISMA
• BAB 8,9,10 DIBUAT OLEH SRI MUTIARA
PERMATA G.

More Related Content

What's hot

Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
dodikdomek
 
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Abi Hutomo
 
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikanFilsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
Mara Sutan Siregar
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesia
Ady Setiawan
 
PPT AKSI MERUMUSKAN ATP DAN TP.pdf
PPT AKSI MERUMUSKAN ATP DAN TP.pdfPPT AKSI MERUMUSKAN ATP DAN TP.pdf
PPT AKSI MERUMUSKAN ATP DAN TP.pdf
HeviApps
 
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikan
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikanTujuan batas dan kemungkinan pendidikan
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikan
Hana Hafifah
 

What's hot (20)

Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
 
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
 
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdfKoneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
Koneksi Antar Materi-PB-T4.pdf
 
Paradigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sdParadigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sd
 
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar MengajarMakalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
 
TES URAIAN
TES URAIANTES URAIAN
TES URAIAN
 
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...Bahan presentase bahasa indonesia  perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
Bahan presentase bahasa indonesia perbandingan sistem pendidikan di indonesi...
 
dokumen.tips_rubrik-penilaian-presentasi-kelompok.docx
dokumen.tips_rubrik-penilaian-presentasi-kelompok.docxdokumen.tips_rubrik-penilaian-presentasi-kelompok.docx
dokumen.tips_rubrik-penilaian-presentasi-kelompok.docx
 
Makalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakterMakalah pendidikan karakter
Makalah pendidikan karakter
 
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikanFilsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
Filsafat pendidikan tentang tanggung jawab pendidikan
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
 
Pengertian pendidikan
Pengertian pendidikanPengertian pendidikan
Pengertian pendidikan
 
Perkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesiaPerkembangan pendidikan indonesia
Perkembangan pendidikan indonesia
 
PPT AKSI MERUMUSKAN ATP DAN TP.pdf
PPT AKSI MERUMUSKAN ATP DAN TP.pdfPPT AKSI MERUMUSKAN ATP DAN TP.pdf
PPT AKSI MERUMUSKAN ATP DAN TP.pdf
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdfPPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
PPT Ruang Kolaborasi Teaching at The Right Level Kelompok 3.pdf
 
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikan
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikanTujuan batas dan kemungkinan pendidikan
Tujuan batas dan kemungkinan pendidikan
 
Kurikulum di Australia
Kurikulum di AustraliaKurikulum di Australia
Kurikulum di Australia
 
Kurikulum berbasis kompetensi (kbk)
Kurikulum berbasis kompetensi (kbk)Kurikulum berbasis kompetensi (kbk)
Kurikulum berbasis kompetensi (kbk)
 
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan JepangPerbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
Perbandingan Pendidikan di Indonesia, Finlandia dan Jepang
 

Viewers also liked

Writing test rino
Writing test rinoWriting test rino
Writing test rino
rinoarpa
 
Standar nasional pendidikan (slide)
Standar nasional pendidikan (slide)Standar nasional pendidikan (slide)
Standar nasional pendidikan (slide)
Ismail Nasution
 
Rpp. bahasa inggris kelas 7 smp m ts
Rpp. bahasa inggris kelas 7 smp m tsRpp. bahasa inggris kelas 7 smp m ts
Rpp. bahasa inggris kelas 7 smp m ts
irmasonghyekyo
 

Viewers also liked (10)

Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Chapter 4
Chapter 4Chapter 4
Chapter 4
 
Writing test rino
Writing test rinoWriting test rino
Writing test rino
 
Standar nasional pendidikan (slide)
Standar nasional pendidikan (slide)Standar nasional pendidikan (slide)
Standar nasional pendidikan (slide)
 
Rpp. bahasa inggris kelas 7 smp m ts
Rpp. bahasa inggris kelas 7 smp m tsRpp. bahasa inggris kelas 7 smp m ts
Rpp. bahasa inggris kelas 7 smp m ts
 
Sistem informasi dalam manajemen pendidikan islam
Sistem informasi dalam manajemen pendidikan islamSistem informasi dalam manajemen pendidikan islam
Sistem informasi dalam manajemen pendidikan islam
 
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang PendidikanContoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
Contoh Presentasi Power Point Tentang Pendidikan
 
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
Contoh Desain Slide Presentasi Ilmiah Kreatif dan Menarik #5
 

Similar to Sistim pendidikan nasional

Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undangSistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
Operator Warnet Vast Raha
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsep
alseppriani
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsep
alsep priani
 
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdfUU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
RusdiRusdi33
 
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNASUU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
arvinefriani
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Reni Nazta
 

Similar to Sistim pendidikan nasional (20)

13 sisdiknas
13 sisdiknas13 sisdiknas
13 sisdiknas
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
UU Sisdiknas
UU SisdiknasUU Sisdiknas
UU Sisdiknas
 
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undangSistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
Sistem pendidikan nasional ditetapkan melalui undang
 
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdfUU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
UU Nomor 20 Tahun 2003.pdf
 
UU SISDIKNAS - PAPARAN-1.ppt
UU SISDIKNAS - PAPARAN-1.pptUU SISDIKNAS - PAPARAN-1.ppt
UU SISDIKNAS - PAPARAN-1.ppt
 
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptxPOWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
POWER POINT SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.pptx
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsep
 
Pengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsepPengantar pendidikan alsep
Pengantar pendidikan alsep
 
Referensi uu pendidikan
Referensi uu pendidikanReferensi uu pendidikan
Referensi uu pendidikan
 
Uu2003
Uu2003Uu2003
Uu2003
 
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesiaKewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
Kewenangan penyelenggaraan pendidikan di indonesia
 
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdfUU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
UU_2003_No_20_-_Sistem_Pendidikan_Nasional.pdf
 
1 uu no 20 tahun 2003 ttg sisdiknas
1 uu no 20 tahun 2003 ttg sisdiknas1 uu no 20 tahun 2003 ttg sisdiknas
1 uu no 20 tahun 2003 ttg sisdiknas
 
Sisdiknas
SisdiknasSisdiknas
Sisdiknas
 
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNASUU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
UU RI NO 23 TH 2003 SISDIKNAS
 
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
Undang Undang 2003 (sistem pendidikan nasional)
 
Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003Uu no 20_th_2003
Uu no 20_th_2003
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
 

More from rinoarpa

Srini mutia r.
Srini mutia r.Srini mutia r.
Srini mutia r.
rinoarpa
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
rinoarpa
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
rinoarpa
 
grammar test rino
grammar test rinogrammar test rino
grammar test rino
rinoarpa
 
Listening test rino26
Listening test rino26Listening test rino26
Listening test rino26
rinoarpa
 
Grammar test
Grammar testGrammar test
Grammar test
rinoarpa
 

More from rinoarpa (9)

Srini mutia r.
Srini mutia r.Srini mutia r.
Srini mutia r.
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
 
Renz
RenzRenz
Renz
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pp
 
grammar test rino
grammar test rinogrammar test rino
grammar test rino
 
Listening test rino26
Listening test rino26Listening test rino26
Listening test rino26
 
Rino arpa
Rino arpaRino arpa
Rino arpa
 
Grammar test
Grammar testGrammar test
Grammar test
 

Sistim pendidikan nasional

  • 1. BAB VII SISTIM PENDIDIKAN NASIONAL DI SUSUN OLEH: RINO ARPA
  • 2. Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. UUSPN dari No. 2 tahun 1989 diganti UU No. 20 tahun 2003, dilakukan dalam rangka memperbarui visi, misi dan strategi pendidikan nasional. Pembaruan sistem pendidikan nasional mencakup penghapusan diskriminasi antara pendidikan formal dan pendidikan non- formal.
  • 3. Visi Pendidikan nasional Visi pendidikan nasional adalah memberdayakan semua warga negara Indonesia, sehingga dapat berkembang menjadi manusia berkualitas yang mampu bersaing dan sekaligus bersanding dalam menjawab tantangan zaman.
  • 4. Misi pendidikan nasional : 1. Mengupaya perluasan dan pemeratan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia. 2. Membantu dan memfasilitasi perkembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar. 3. Meningkatkan kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral. 4. Meningkatkan keprofesionalan dan akunbalitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu berdasarkan standar nasional dan global. 5. Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks NKRI.
  • 5. • Berdasarkan visi dan misi pendidikan nasional tersebut, maka fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. • Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi-potensi peserta didik yang menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
  • 6. Strategi pendidikan nasional 1. Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia. 2. Perkembangan kurikulum berbasis kopetensi. 3. Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis. 4. Evaluasi, Akreditasi, dan sertifikasi pendidikan yang memberdayakan. 5. Peningkatan keprofesionalan tenaga kependidikan. 6. Penyediaan sarana yang mendidik. 7. Pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan prinsip pemerataan dan berkeadilan.
  • 7. 8. Penyelenggaraan pendidikan yang terbuka dan merata. 9. Pelaksanan wajib belajar. 10. Pelaksanaan otonomi manajemen pendidikan. 11. Pemberdayaan peran masyarakat. 12. Pusat pembudayaan dan pembangunan masyarakat. 13. Pelaksanan pengawasan dalam system pendidikan nasional.
  • 8. KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN • Pendidikan nasional indonesia adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa indonesia dan berdasarkan kepada pencapaian tujuan pembangunan nasional indonesia. • Berdasarkan UU RI No.2 th 1989 tentang sistem pendidikan nasional, kelembagaan pendidikan dapat dilihat dari jalur pend. Dan program serta pengelolaan pendidikan
  • 9. Jalur Pendidikan a. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan sekolah melalui kegiatan belajar mengajar serta berjenjang dan bersinambungan ( pendidikan dasar, pendidikan menenga dan pendidikan tinggi). Sifatnya formal diatur berdasarkan ketentuan ketentuan pemerintah dan mempunyai keseragaman pola yang bernasional.
  • 10. b. Jalur pendidikan luar sekolah ( PLS ) pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak berjenjang dan sifatnya nonformal. PLS ini fungsinya menanamkan keyakinan agama, nilai budaya serta moral keterampilan praktis
  • 11. Jenjang pendidikan Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang diterapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan kemampuan yang akan dikembangkan. Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 14, jenjang pendidikan formal terdiri atas: Pendidikan dasar (SD dan SMP, MTS) ↓ Pendidikan menengah (SMA, MA, SMK, MAK) ↓ Pendidikan tinggi ( akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, universitas)
  • 12. Pendidikan menengah Fungsinya untuk : a) Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar. b) Menyiapkan peserta didik menjadi masyarakat yang memiliki kemampuan yang mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar. c) Dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi.
  • 13. Pendidikan tinggi Dalam Peraturan Pemerintah RI No.30 tahun 1990 di jelaskan tentang Perguruan Tinggi dan di tetapkan bagaimana syarat- syarat dan tata cara pendirian perguruan tinggi serta penyelenggaraan pendidikan tinggi.
  • 14. Fungsi pendidikan tinggi @Untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau profesional, yang dapat menerapkan , mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi atau kesenian. @Misinya yaitu “TRI DHARMA”, yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mencapai tujuan yang telah digariskan tersebut.
  • 15. • Akademik : merupakan perguruaan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan dalam satu cabang. • Politektik : merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan pendidikan terapan dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. • Sekolah tinggi: perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik/profesional dalam satu ilmu. • Institud: yang terdiri atas sejumlah fakultas • Universitas : yang terdiri sejumlah fakultas yang diselenggarakan pendidikan akademik.
  • 16. Jenis pendidikan • Pendidikan umum=> Pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Contohnya : SD, SMP, SMA dan universitas • Pendidikan akademik=> Pendidikan tinggiyang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu (program sarjana dan pascasarjana).
  • 17. • Pendidikan akademik=> Pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu (program sarjana dan pascasarjana). • Pendidikan kejuruan=> Pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu. Contohnya: STM, SMTK, SMIP, SMEA
  • 18. • Pendidikan profesi=> Pendidikan tinggi yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. • Pendidikan vokasi=> Pendidikan tinggi yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.
  • 19. Pendidikan khusus a)Pendidikan Luar Biasa untuk peserta didik yang menyandang kelainan fisik/ mental. contoh : Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) ,Pendidikan Luar Biasa (PLB) b) Pendidikan kedinasan untuk meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai atau calon pegawai suatu departemen pemerintah atau non departemen, dan dilaksanakan di sekolah kedinasan atau pusat-pusat latihan (PUSDIKLAT) dan lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun oleh swasta.
  • 20. c) Pendidikan khusus teknis dilaksanakan di pusat-pusat atau lembaga pendidikan khusus yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun oleh swasta.
  • 21. d. Pendidikan khusus keagamaan -untuk mempersiapkan peserta didik untuk dapat melaksanakan peranan yang menuntut penguasaan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan contoh : • Madrasah Ibtidiyah • Institut Agama Islam Negri • Pendidikan Guru Agama • Seminar • Biara • Sekolah Tinggi Teknologi dan Institut Ilenda Dharma
  • 22. Konsep-konsep tentang pendidikan nasional indonesia: 1. pembangunan nasional merupakan supra sistem dari sistem pendidikan nasional. 2.sistem pendidikan nasional merupakan salah satu bagian sistem dari pembangunan nasional. 3.pendidikan nasional merupakan usaha sadar untuk membangun masyarakat pancasila. 4.sumber masukan sistem pendidikan nasional indonesia adalah masyarakat. 5.proses yang di harapkan terjadi dalam sistem pendidikan nasional indonesia adalah proses sosialisasi.
  • 23. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK 1) hak peserta didik : • mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang di anutnya dan di ajarkan oleh pendidik yang seagama • mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya. • mendapatkan beasiswa bagi yang brprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayainya pendidikannya
  • 24. • mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. • pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara. • menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.
  • 25. 2) Kewajiban peserta didik • Menjaga norma- norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dak keberhasilan pendidikan. • Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi pesera didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Warga negara asing dapat menjadi peserta didik pada satuan pendidikan yang diselenggarakan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • 26. 3) Hak pendidik dan tenaga kependidikan: a) Penghasilan dan jaminan dan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai. b) Pengharhgaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja . c) Pembinaan karier,sesuai dengan tuntutan dan pengembangan kualitas. d) Perlindungan hukum dan melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual. e) Kesempatan untuk menggunakan sarana ,prasarana, fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
  • 27. 4) kewajiban pendidik dan tenaga kependidikan : a) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan kreatif,dinamis,dan dialogis. b) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan. c) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
  • 28. SUMBER DAYA KEPENDIDIKAN Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat atau keluarga peserta didik. Pendidikan tidak mungkin dapat terselenggarakan dengan baik , bilamana para tenaga kependidikan maupun para peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar . • contoh. : perpustakaan dan laboratorium
  • 29. D. KURIKULUM Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan mempertimbangkan tahap perkembangan peserta didik dan keserasiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai dengan jenis dan jenjang masing-masing satuan pendidikan.
  • 30. Ketentuan mengenai kurikulum diatur dalam UU no.20 tahun 2003 pasal 36, 37, dan 38. • Pasal 36: (1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. (2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.
  • 31. 3) Kurikulum disusun dengan jenjang pendidikan dalam kerangka NKRI dengan memperhatikan: a. Peningkatan iman dan taqwa. b. Peningkatan akhlak mulia. c. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat peserta didik. d. Keragaman potensi daerah dan nasional. e. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional. f. Tuntutan dunia kerja. g. Perkembangan Ipteks. h. Agama. i. dinamika perkembangan global. j. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
  • 32. • Pasal 37: (1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: Pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa, matematika, IPA, IPS, seni dan budaya, Pendidikan jasmani dan olahraga, keterampilan/kejuruan, muatan lokal.
  • 33. • Pasal 38: (1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh pemerintah. (2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk pendidikan menengah.
  • 34. (3) Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk setiap program studi. (4) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk setiap program studi.
  • 35. TUGAS AKHIR PENGANTAR PENDIDIKAN • BAB 1,2,3 DIBUAT OLEH : DONA WIDIYA • BAB 4 DIBUAT BERKELOMPOK • BAB 5,6,7 DIBUAT OLEH SRINI MURIA RISMA • BAB 8,9,10 DIBUAT OLEH SRI MUTIARA PERMATA G.