SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK &
                                IKATAN KIMIA

(Teori)

Teori-teori Atom:
1.    Model Atom Dalton
      Atom adalah bagian yang terkecil dari suatu unsur.
2.    Model Atom Rutherford
      Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif.
3.    Model Atom Rutherford & Niels Bohr
      a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan
         negatif.
      b. Elektron-elektron bergerak dalam lintasan-lintasan dengan tingkat-tingkat energi tertentu.
      c. Selama elektron beredar dalam lintasan tersebut ia tidak memancarkan atau menerima energi.
      d. Elektron dapat berpindah tempat dari tingkat energi lebih rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi jika
         menyerap energi; sebaliknya jika elektron berpindah tempat dari tingkat energi lebih tinggi ke tingkat energi
         yang lebih rendah terjadi pemancaran energi.
4.    Model Atom Mekanika Gelombang
      Menurut de Broglie (1924): gerakan suatu materi, termasuk elektron, dapat dianggap sebagai gerakan
      gelombang.



     Orbital: lintasan elektron yang menunjukkan tingkat energi utama elektron tersebut.
     Bilangan Kuantum: kedudukan/posisi elektron


Bilangan Kuantum Utama (n)
Menunjukkan posisi elektron pada tingkat energi utama/kulit.

                                        n          1       2       3       4       5      6     7
                                    Kulit          K       L       M       N       O      P     Q



Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Menunjukkan posisi elektron dalam subkulit.



l diwakili oleh huruf s, p, d, dan f.

                                               l               0       1          2       3
                                            Subkulit           s       p          d       f



Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Menunjukkan orientasi elektron pada orbital.




                            l     Sub Kulit                        m                     Jumlah Orbital
                           0            s                          0                            1
                           1            p                      -1, 0, +1                        3
                           2            d                 -2, -1, 0, +1, +2                     5
                           3            f              -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3                7

                                                                               © Aidia propitious                    1
Bilangan Kuantum Spin (s)
Menunjukkan arah rotasi elektron dalam orbital.




                             Sub Kulit            Jml. Orbital            Jml. Elektron Max.
                                   s                    1                          2
                                   p                    3                          6
                                   d                    5                         10
                                   f                    7                         14



Konfigurasi Elektron                   Penyingkatan Penulisan Konfigurasi Elektron

                                       2He    :   1s2
                                       10Ne   :   1s2   2s2   2p6
                                       18Ar   :   1s2   2s2   2p6   3s2   3p6
                                       36Kr   :   1s2   2s2   2p6   3s2   3p6 4s2 3d10 4p6
                                       54Xe   :   1s2   2s2   2p6   3s2   3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
                                       86Rn   :   1s2   2s2   2p6   3s2   3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6


                                       Untuk atom-atom yang memiliki elektron pada subkulit d, konfigurasi
                                       elektron ditulis dengan cara:
                                       1) Berdasarkan urutan subkulit
                                         Contoh:        25Mn   : [Ar] 4s2 3d5

                                       2) Berdasarkan urutan nomor kulit
                                         Contoh:        25Mn   : [Ar] 3d5 4s2




Penulisan Konfigurasi Elektron Atom Bermuatan
Atom bermuatan Positif  melepas elektron                           Atom bermuatan Negatif  menerima elektron

Contoh:   Tentukan konfigurasi untuk Fe3+!                          Contoh:      Tentukan konfigurasu untuk S2-!
                   2  2   6   2   6   6   2                                              2  2   6   2   4
          26Fe = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s                                            16S = 1s 2s 2p 3s 3p


          +3  melepas 3 elektron                                                 -2  menerima 2 elektron
              3+
          26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5                                         16S
                                                                                     2-
                                                                                        = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6



Orbital Penuh dan Setengah Penuh
Setiap unsur memiliki kecenderungan untuk stabil. Orbital yang terisi penuh atau setengah penuh lebih
stabil daripada orbital yang tidak penuh atau tidak setengah penuh.

Contoh:   Tentukan konfigurasi   29X!


  Menurut aturan Aufbau, konfigurasinya adalah:               1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d9 4s2

  Konfigurasi yang benar:   1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1


                                                                           © Aidia propitious                               2
Unsur-unsur yang Konfigurasi Elektron sesuai Aturan Orbital Penuh dan Setengah Penuh

                               Unsur      No. Atom       Unsur       No. Atom
                                 Cr           24          Gd             64
                                Cu            29          Pt             78
                                Nb            41          Au             79
                                Mo            42          Ac             89
                                Ru            44          Th             90
                                Rh            45          Pa             91
                                 Pd           46          U              92
                                 Ag           47          Np             93
                                 La           57          Cm             96
                                 Ce           58          Cf             98



Diagram Orbital
  Pembuatan Diagram Orbital:
  1) Tulis konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau.
  2) Buat kotak orbital sesuai jenis orbital terakhir.
     Orbital s = 1 kotak Orbital d = 5 kotak
     Orbital p = 3 kotak Orbital f = 7 kotak
  3) Isi kotak orbital dengan elektron-elektron pada orbital terakhir yang dinyatakan dengan tanda
     panah ke atas atau ke bawah. Satu kotak maksimum dua elektron.


  Kaidah Hund
  “Elektron-elektron pada orbital yang memiliki tingkat energi yang sama akan mengisi terlebih dahulu
  kotak-kotak yang kosong dengan arah spin tertentu. Kemudian, orbital diisi dengan elektron
  berikutnya dengan arah spin yang berlawanan.”

  Contoh:    Tentukan diagram orbital untuk Co2+!

             Co2+ = [Ar] 3d7




  Asas Larangan Pauli
  “Elektron-elektron dalam satu atom tidak boleh mempunyai bilangan kuantum yang keempat-
  empatnya sama.”


  Penentuan Bilangan Kuantum
  1) Tulis konfigurasi elektron.
  2) Buat diagram orbital.
  3) Tentukan bilangan kuantum!

  Contoh:    Tentukan bilangan kuantum     19K!


             19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
             n = 4 dilihat dari 4s1
             l = 0 dilihat dari 4s1  s, n = 1, l = 1 – 1 = 0
             m = 0 dilihat dari l  l = 0, m= 0
             s = + ½ atau – ½

                                                              © Aidia propitious                   3
Konfigurasi Elektron vs. Sistem Periodik
     Golongan A

                Konfigurasi                Konfigurasi                     Jumlah
                                                              Blok                         Golongan
                 Elektron               Elektron Valensi               Elektron Valensi
                  [Ne] 3s1                    3s1              S                1             IA
                               2                      2
                  [Ne] 3s                     3s               S                2             IIA
                [Ne] 3s2 3p1                3s2 3p1            p                3            IIIA
                [Ne] 3s2 3p2                3s2 3p2            P                4            IVA
                          2        3             2        3
                [Ne] 3s 3p                  3s 3p              P                5             VA
                [Ne] 3s2 3p4                3s2 3p4            P                6            VIA
                [Ne] 3s2 3p5                3s2 3p5            P                7            VIIA
                          2        6             2        6
                [Ne] 3s 3p                  3s 3p              p                8            VIIIA



     Golongan B

                Konfigurasi                Konfigurasi                      Jumlah
                                                              Blok                         Golongan
                 Elektron               Elektron Valensi                Elektron Valensi
                [Ar] 3d1 4s2                3d1 4s2            d                 3            IIIB
                          2        2             2        2
                [Ar] 3d 4s                  3d 4s              d                 4            IVB
                          3        2             3        2
                [Ar] 3d 4s                  3d 4s              d                 5            VB
                [Ar] 3d5 4s1                3d5 4s1            d                 6            VIB
                [Ar] 3d5 4s2                3d5 4s2            d                 7           VIIB
                          6        2             6        2
                [Ar] 3d 4s                  3d 4s              d                 8           VIIIB
                          7        2             7        2
                [Ar] 3d 4s                  3d 4s              d                 9           VIIIB
                [Ar] 3d8 4s2                3d8 4s2            d                10           VIIIB
                          10        1            10       1
                [Ar] 3d        4s           3d        4s       d                11            IB
                          10        2            10       2
                [Ar] 3d        4s           3d        4s       d                12            IIB



     Blok f / Golongan Transisi Dalam
     a. Golongan Lantanida
        Memiliki elektron valensi dari orbital 4f 1 6s2 sampai 4f14 6s2
     b. Golongan Aktinida
        Memiliki elektron valensi dari orbital 5f 1 7s2 sampai 5f14 7s2

     Cara penentuan Golongan Transisi Dalam:
     1) Tulis konfigurasi elektron
     2) Jika elektron terakhir terletak pada orbital 4f, temasuk golongan Lantanida. Jika elektron terakhir
        terletak pada orbital 5f, termasuk golongan aktinida.


Cara Penentuan Periode Unsur-Unsur
1)    Tentukan konfigurasi elektron
2)    Susun ulang konfigurasi sesuai urutan kulit atom
3)    Nomor periode = nomor kulit terbesar




                                                                     © Aidia propitious                  4
Konfigurasi Elektron              Kulit Terluar             n               Periode
                                  1s1                            1                    1                   1
                                       2
                                  1s                             1                    1                   1
                                  2         2
                                1s 2s                            2                    2                   2
                             [Ne] 3s2 3p2                        3                    3                   3
                                       5        2
                              [Ar] 3d 4s                         4                    4                   4
                                       10        1
                             [Kr] 4d        5s                   5                    5                   5
                               [Xe] 6s2                          6                    6                   6
                                            2
                               [Rn] 7s                           7                    7                   7

Penggolongan Unsur-Unsur Menurut IUPAC
                             Tradisional             IUPAC           Tradisional               IUPAC
                                  IA                   1                VIIIB                     10
                                 IIA                   2                 IB                       11
                                 IIB                   3                 IIB                      12
                                 IVB                   4                IIIA                      13
                                  VB                   5                IVA                       14
                                 VIB                   6                 VA                       15
                                 VIIB                  7                VIA                       16
                                VIIIB                  8                VIIA                      17
                                VIIIB                  9                VIIIA                     18



(Soal)

1.   Tentukan nilai n dan l untuk elektron yang terletak pada orbital: 4s, 2s, 3p, 4p, 4d, 3d, 4f, 5f

2.   Tuliskan nama orbital yang ditempati elektron yang mempunyai nilai:
     a. n = 5 dan l = 2
     b. n = 4 dan l = 3

3.   Tuliskan konfigurasi elektron atom-atom berikut: 7N, 8O,             25Mn, 48Cd,          dan       82Cd   !

4.   Tuliskan konfigurasi dengan disingkat dari: 7N, 8O,         25Mn, 48Cd,         dan      82Pb   !
                                                                                  +      3+    2-                                -
5.   Tuliskan konfigurasi elektron unsur berikut per subkulit:           11Na, 19K , 13Al , 16S ,                   dan   35Br       !

6.   Tentukan nomor atom unsur-unsur berikut:
     a. X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
     b. Z2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
     c. Y3- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
     d. A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8
     e. B+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
     f. C- : 1s2 2s2 2p6

7.   Tembaga, Perak, dan Emas merupakan logam-logam yang sering digunakan oleh manusia. Tentukan
     konfigurasi elektronnya!

8.   Gambarkan diagram orbital dari: 8O, dan          22Ti   !

9.   Tentukan nilai bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron pada keadaan dasar menempati
     orbital tingkat energi tertinggi pada atom-atom: 19K, 15P, dan 26Fe !
                                                                           2+             -
10. Tentukan konfigurasi elektron atom-atom:           12Mg, 28Ni, 30Zn         ,   53I   , dan   74W     !

                                                                        © Aidia propitious                                               5
11. Gambarkan diagram orbital dan tentukan bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron yang
    menempati orbital dengan tingkat energi tertinggi pada atom-atom berikut: 11Na, 36Kr, 56Ba, 14Si, dan
    50Sn !


12. Tanpa melihat tabel periodik, etntukan nomor golongan unsur-unsur berikut: 7N,           19K,   dan   14Si   !

13. Berdasarkan penelitian para ahli angkasa luar, lapisan atmosfer planet Venus mengandung unsur
    Sulfur (S). Tentukan nomor golongan unsur S (nomor atom = 16)!

14. Tentukan golongan unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sebagai berikut:             21X, 27Z,      dan   29A    !

15. Raksa merupakan satu diantara logam-logam yang berwujud cair. Raksa yang mempunyai lambang
    Hg (berasal dari kata Hydragyrum) dimanfaatkan sebagai cairan dalam termometer. Tentukan nomor
    golongan Hg (nomor atom = 80)!

16. Unsur Cerium (Ce) ditemukan tahun 1803. Namanya terinspirasi dari asteroid Ceres. Unsur ini
    digunakan sebagai bahan pematik sigaret. Terletak pada golongan berapakah Ce (=58)?

17. Tentukan periode unsur-unsur yang mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut: 8A dan                  14D    !

18. Polonium (Po) merupakan satu di antara beberapa unsur yang digunakan sebagai sumber tenaga
    nuklir. Unsur yang ditemukan oleh Marie Curie ini mempunyai nomor atom 84. Tentukan letak
    periode dan golongan unsur Po pada sistem periodik!

19. Tentukan golongan dan periode unsur-unsur berikut: 9F,   37Rb, 40Zr, 50Sn,   dan   60Nd   !

20. Tentukan golongan dan periode atom X dan Z dari data konfigurasi elektron ion-ion berikut:
    a. X2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
    b. Z2- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4

21. Tentukan golongan dan periode atom dari konfigurasi atom netral berikut ini:
    a. X : 1s2 2s2 2p3 3s1
    b. Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 4s2

22. Tentukan golongan dan periode unsur-unsur berikut: 2He,   27Co, 30X, 20Z, 19A,     dan   60D    !

23. Tentukan nomor atom X dan Z dari data konfigurasi elektron ion-ion berikut:
    a. X2+ : 1s2 2s2 2p6 3s1
    b. Z3- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5

24. Tentukan golongan dan periode atom D dan E dari data konfigurasi elektron ion-ion berikut:
    a. D3+: 1s2 2s2 2p6 3s2
    b. E- : [Kr] 4d10 5s2 5p6

25. Orbital elektron dari suatu atom berbentuk bola. Tentukan subkulit dan elektron maksimumnya. Jika
    orbital tersebut memuat elektron valensi, tentukan golonga atom!

26. Elektron valensi suatu atom menempati orbital:


    Tentukan golongan atom dalam sistem periodik!

27. Perhatikan konfigurasi elektron berikut:
    X : 2s2 2p2         K : 3s2 3p4            N : 4s2 4p4
            2   4
    Y : 2s 2p           L : 4s2 4p2
    Z : 3s2 3p2         M : 4s2 4p3
    Tentukan unsur yang satu golongan dan satu periode!


                                                          © Aidia propitious                                             6
28. Tentukan orbital mana yang lebih stabil!

     a.               atau


     b.               atau


     c.               atau


     d.               atau


     e.               atau



PERSIAPAN ULANGAN

1.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan orbital!

2.   Apa yang dimaksud dengan bilangan kuantum? Ada berapa jenis? Jelaskan!
                                                                          2-                 2+
3.   Tentukan konfigurasi elektron atom-atom berikut: 6C,   22Ti, 33As, 8O ,   dan   50Sn         !

4.   Tentukan nomor atom-atom unsur yang mempunyai konfigurasi elektron berikut:
     a. A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
     b. B : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4
     c. C : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

5.   Tentukan keempat bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron pada orbital dengan tingkat
     energi tertinggi pada atom-atom berikut: 27Co, 34Se, 19K+, dan 16S2- !

6.   Massa 4,48 L gas X2 (STP) adalah 6,4 g. Jika atom X memiliki 8 neutron, tentukan golongan dan
     periode atom X!

7.   Tentukan golongan dan periode atom-atom berikut: 8O,     38Sr, 44Ru,   dan   52Te   !

8.   Tentukan golongan dan periode atom X dan Y berdasarkan konfigurasi elektron ion-ion berikut:
     a. X+ : 1s2 2s2 2p6 3s2
     b. Y- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

9.   Tentukan nomor atom, golongan dan periode unsur-unsur yang memiliki konfigurasi berikut:
     a. X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7
     b. Y : 1s2 2s2 2p6 3s1

10. Tuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur berikut dan tentukan bilangan kuantum yang mungkin
    untuk elektron yang terletak pada orbital dengan tingkat energi tertinggi:
    a. Unsur-unsur pada golongan IVA – periode 5
    b. Unsur-unsur pada golongan VIIIB – periode 4




                                                             © Aidia propitious                       7
IKATAN KIMIA

(Teori)

1.   Ikatan Ion
       Ikatan antara ion positif (logam golongan IA dan IIA) dan ion negatif (non logam golongan VIA dan
       VIIA).
       Ikatan antara atom-atom yang mempunyai potensial ionisasi rendah dengan atom-atom yang
       mempunyai afinitas elektron tinggi.
       Ikatan antara atom-atom dengan perbedaan keelektronegatifan tinggi.

     Contoh: NaCl, KBr, MgCl2, CaF2, dll.


2.   Ikatan Kovalen
       Ikatan antara non logam dan non logam.
       Ikatan antara atom-atom dalam molekul berdasarkan pemakaian pasangan elektron bersama.
       Ikatan antara atom-atom dengan perbedaan keelektronegatifan rendah.
       Molekul senyawa yang terbentuk mempunyai energi potensial lebih rendah daripada atom-atom
       semula.

     Contoh:          Cl2    Cl – Cl              O2      O=O                  N2         N   N




     Ikatan Kovalen Koordinat
       Pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom.

     Contoh:          H2O + H+         H3O+                    NH3 + H+             NH4+




     Momen Dipol  Hasil kali muatan dan jarak antara kedua pusat muatan positif dan negatif.



     Senyawa Kovalen Polar
       Perbedaan keelektronegatifan kedua unsur besar.
       Makin besar momen dipol suatu senyawa, makin polar senyawa itu.

     Contoh: H2O, HBr, H2S, HF, HCl, dll.

     Senyawa Kovalen Non Polar
       Senyawa Non Polar : perbedaan keelektronegatifan kedua unsur kecil.
       Momen Dipol = 0  senyawa non polar

     Contoh: Br2, Cl2, H2, CO2, CCl4, C6H6, dll.


                                                            © Aidia propitious                        8
3.   Ikatan Hidrogen
       Ikatan hidrogen terjadi dari interaksi antarmolekul senyawa kovalen polar yang memiliki
       perbedaan keelektronegatifan yang besar antara hidrogen dan unsur yang berikatan dengannya.
       Terdapat pada senyawa yang memiliki gugus fungsi: –NH2, –COH, –COOH, –OH, R–NH2, R–COH,
       R–COOH, dan R–OH.

     Contoh: H2O, HF, NH3, dll.


4.   Ikatan van der Waals
       Gaya tarik menarik antara molekul-molekul yang berdekatan serta menghasilkan gaya yang
       lemah.
       Perbedaan keelektronegatifannya dekat.

     Contoh: BrCl, FCl, dll.


PENGARUH IKATAN KIMIA TERHADAP TITIK DIDIH

1.   Pengaruh Ikatan Hirogen terhadap Titik Didih
     Titik Didih senyawa dipengaruhi oleh:
     1) Massa Molekul Relatif (Mr) : Mr titik didik dan Mr titik didih
     2) Ikatan Antarmolekul : Gaya antarmolekul kuat titik didih dan gaya lemah, titik didih

2.   Pengaruh Gaya van der Waals terhadap Titik Didih
     1) Pengaruh Jumlah Awan Elektron : Jumlah awan elektron banyak, gaya tarik menarik molekul dipol
        sesaat besar, titik didih tinggi.
     2) Pengaruh Bentuk Molekul : Bentuk molekul tidak bercabang, atom lebih mudah menginduksi awan
        elektron, gaya tarik menarik dipol sesaat besar, sehingga titik didih tinggi.


HIBRIDISASI

     Penyetaraan tingkat energi melalui penggabungan antarorbital senyawa kovalen atau kovalen
     koordinasi.

1.   Struktur Ruang Molekul & Hibridisasi Senyawa tanpa Pasangan Elektron Bebas
     Contoh Senyawa tanpa PEB: CH4, CCl4, BH3, BCl3, BF3, BeCl2, PCl5, dll.
     Rumus Struktur Molekul: A  Atom Pusat ; X  Atom Terikat

     Contoh Hibridisasi CCl4:
     Pusat C  6C = 1s2 2s2 2p2
     Elektron Ikatan  4 x Cl     17Cl   = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5



     C :                                              


     4Cl :




                                                                  © Aidia propitious               9
Jumlah Pasangan
          Senyawa                               Rumus Umum              Hibridisasi         Bentuk Molekul
                               Elektron
         BH3, BCl3, BF3               3                 AX3                 sp2            Segitiga sama sisi
                                                                                 3
           CH4, CCl4                  4                 AX4                 sp                 Tetrahedral
              PCl5                    5                 AX5                 sp3d           Trigonal bipiramida
              SF6                     6                 AX6                sp3d2               Oktahedral



2.   Struktur Ruang Molekul & Hibridisasi Senyawa yang Memiliki Pasangan Elektron Bebas
     Contoh Senyawa tanpa PEB: CH 4, CCl4, BH3, BCl3, BF3, BeCl2, PCl5, dll.
     Rumus Struktur Molekul: A  Atom Pusat ; X  Atom Terikat ; E  Pasangan Elektron Bebas

     Contoh Hibridisasi H2O:
     Pusat O  8O = 1s2 2s2 2p4
     Elektron Ikatan  2 x H  1H = 1s1


     O    :                                            


     2H :




                           Jumlah          Jumlah
                                                            Rumus
          Senyawa         Pasangan                                     Hibridisasi         Bentuk Molekul
                                                            Umum
                           Elektron       PEI   PEB

          NH3, PCl3          4             3        1       AX2E            sp3            Piramida trigonal
                                                                                 3
          H2O, Cl2O          4             2        2       AX2E2           sp                 Huruf “V”
                                                                             3
              SF4            5             4        1       AX4E           sp d          Tetrahedral terdistorsi
           IF3, ClF3         5             3        2       AX3E2          sp3d               Bentuk “T”
                                                                             3
          XeF2, RnF2         5             2        3       AX2E3          sp d                  Linear
                                                                             3
           IF5, ClF5         6             5        1       AX5E           sp d           Piramida segiempat
          XeF4, RnF4         6             4        2       AX4E2          sp3d2           Segiempat planar




(Soal)

1.   Berikut yang termasuk senyawa polar adalah …
     a. O2
     b. H2O
     c. Br2
     d. N2
     e. I2

2.   Senyawa berikut yang memiliki ikatan kovalen nonpolar adalah …
     a. HCl
     b. H2O
     c. HBr
     d. N2
     e. NH3


                                                                    © Aidia propitious                             10
3.   Diketahui keelektronegatifan H = 2,1; C = 2,5; N = 3,0; O = 3,5; Cl = 3,0. Pasangan senyawa
     kovalen nonpolar dan senyawa kovalen polar adalah …
     a. H2 dan O2
     b. H2 dan N2
     c. NH3 dan HCl
     d. CCl4 dan H2O
     e. Cl2 dan CCl4

4.   Gaya yang terjadi antarmolekul polar disebut …
     a. gaya gravitasi
     b. gaya London
     c. gaya potensial
     d. gaya elektrostatik
     e. gaya induksi

5.   Urutan titik didih halogen adalah …
     a. HCl < HBr < HI < HF
     b. HF > HCl > HBr > HI
     c. HI > HF > HBr > HCl
     d. HI < HF < HBr < HCl
     e. HBr > HI > HF > HCl

6.   Titik didih H2O lebih besar daripada titik didih H 2S. Hal ini disebabkan antarmolekul air membentuk
     ikatan …
     a. Oksigen
     b. Hidrogen
     c. Polar
     d. Ion
     e. Kovalen

7.   Berdasarkan grafik titik didih beberapa senyawa tersebut, kelompok senyawa yang mempunyai ikatan
     hidrogen di antara molekul-molekulnya adalah …




     a.   H2O – H2S – H2Te
     b.   HF – HCl – HI
     c.   NH3 – HF – H2O
     d.   PH3 – HCl – H2S
     e.   CH4 – SiH4 – SnH4
                                                           © Aidia propitious                         11
8.   Ikatan antara atom H dan O dalam molekul air disebut ikatan …
     a. ion
     b. kovalen
     c. hidrogen
     d. van der Waals
     e. oksigen

9.   Ikatan antarmolekul air disebut ikatan …
     a. ion
     b. kovalen
     c. hidrogen
     d. van der Waals
     e. oksigen

10. Ikan dapat hidup dalam air karena di dalam air terdapat oksigen yang terlarut. Oksigen nonpolar
    dapat larut dalam air yang polar karena oksigen membentuk …
    a. ion positif
    b. ion negatif
    c. dipol
    d. dipol sesaat
    e. gas

11. Hidrogen yang digunakan sebagi bahan bakar adalah hidrogen cair. Hidrogen cair terbentuk karena
    adanya gaya …
    a. gravitasi
    b. London
    c. potensial
    d. elektrostatik
    e. induksi

12. Iodin dapat berwujud padatan, yang mudah menyublim. Ini disebabkan gaya antarmolekulnya sangat
    lemah. Gaya yang terjadi antarmolekul iodin disebut gaya …
    a. ion
    b. kovalen
    c. hidrogen
    d. van der Waals
    e. oksigen

13. molekul-molekul berikut ini dapat membentuk gaya antarmolekul. Gaya antarmolekul yang paling
    kuat adalah …
    a. HF dan HCl
    b. HF dan HI
    c. HCl dan Cl2
    d. HCl dan H2
    e. H2 dan Cl2

14. Diketahui senyawa:
    1) H2O (l)
    2) HCN (g)
    3) CH4 (g)
    4) HF (l)
    5) NH3 (l)
                                                          © Aidia propitious                    12
Kelompok senyawa yang memiliki ikatan hidrogen adalah …
    a. 1, 2, 3
    b. 1, 3, 4
    c. 1, 4, 5
    d. 2, 3, 5
    e. 3, 4, 5

15. Antarmolekul diatomik dapat membentuk gaya antarmolekul karena adanya gaya London. Sesuai
    dengan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya London, antarmolekul diatomik berikut yang memiliki
    gaya van der Waals paling kuat adalah …
    a. H2 dan N2
    b. N2 dan Cl2
    c. H2 dan Cl2
    d. N2 dan O2
    e. Cl2 dan O2

16. Berikut ini data titik didih beberapa senyawa hidrida.

       HI       HF       HBr     HCl     HCN
        -                 -       -        -
               19,4°C
      35°C              67°C    84°C     26°C

    Diantara senyawa-senyawa pada data, yang memiliki ikatan hidrogen paling kuat adalah …

    a.   HCN
    b.   HI
    c.   HF
    d.   HBr
    e.   HCl

17. Ikatan antarmolekul paling lemah terjadi pada interaksi molekul-molekul …
    a. CH4
    b. HCl
    c. H2O
    d. NH3
    e. C2H5OH

18. Keelektronegatifan atom-atom: F, Cl, Br, dan I adalah 4; 3; 2,8; dan 2,5. Senyawa antarhalogen
    berikut yang paling polar adalah …
    a. F2
    b. IBr
    c. ICl
    d. FBr
    e. ClF

19. Senyawa alkana yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah …
    a. Etana
    b. Metana
    c. Propana
    d. n-butana
    e. 2-metil butana


                                                             © Aidia propitious                 13
20. Pasangan molekul nonpolar yang berwujud padat dan cair pada suhu kamar adalah …
    a. I2 dan Br2
    b. N2 dan Br2
    c. I2 dan H2
    d. N2 dan H2
    e. O2 dan Cl2

21. Suatu senyawa terbentuk dari unsur A (NA = 8) dan B (NA = 9) mengikuti kaidah oktet. Senyawa
    tersebut memiliki rumus struktur ruang …
    a. AX4
    b. AX3E
    c. AX2E2
    d. AX3
    e. AX5

22. Senyawa NCl3 (NA N = 7 dan Cl = 17) mempunyai bentuk molekul …
    a. segitiga sama sisi
    b. tetrahedral
    c. huruf V
    d. segitiga piramidal
    e. oktahedral

23. Senyawa PH5 (NA H = 1 dan P = 15) mempunyai bentuk molekul …
    a. oktahedral
    b. tetrahedral
    c. segitiga bipiramidal
    d. huruf V
    e. bujursangkar

24. Jika struktur ruang molekul terdiri atas 2 PEI dan 2 PEB, bentuk molekulnya adalah …
    a. segitiga sama sisi
    b. tetrahedral
    c. huruf V
    d. segitiga bipiramidal
    e. oktahedral

25. Tentukan struktur yang cocok untuk molekul SnCl 2 (g) jika diketahui Φ = lambang pasangan elektron
    bebas!
    a. Cl – Sn – Cl




    b.                                          d.




    c.                                   e.




                                                          © Aidia propitious                       14

More Related Content

What's hot

Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
Kira R. Yamato
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Nanda Reda
 

What's hot (20)

Gerak Parabola
Gerak ParabolaGerak Parabola
Gerak Parabola
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Soal Latihan Jangka Sorong dan Mikrometer sekrup .pdf
Soal Latihan Jangka Sorong dan Mikrometer sekrup .pdfSoal Latihan Jangka Sorong dan Mikrometer sekrup .pdf
Soal Latihan Jangka Sorong dan Mikrometer sekrup .pdf
 
Bagian c
Bagian cBagian c
Bagian c
 
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASIHUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI
 
Grafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutubGrafik persamaan kutub
Grafik persamaan kutub
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
 
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian c
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian cMateri olimpiade fisika Mekanika bagian c
Materi olimpiade fisika Mekanika bagian c
 
Ppt kalor dan termodinamika
Ppt kalor dan termodinamikaPpt kalor dan termodinamika
Ppt kalor dan termodinamika
 
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 
Luas dan volume limas terpancung
Luas  dan volume  limas terpancungLuas  dan volume  limas terpancung
Luas dan volume limas terpancung
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Sistem bilangan-real-1
Sistem bilangan-real-1Sistem bilangan-real-1
Sistem bilangan-real-1
 
Presentasi matematika prisma segilima
Presentasi matematika prisma segilima Presentasi matematika prisma segilima
Presentasi matematika prisma segilima
 
Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)Kelompok 4(medan magnet bumi)
Kelompok 4(medan magnet bumi)
 
Kerucut
KerucutKerucut
Kerucut
 
Pendidikan kewarganegaraan di malaysia
Pendidikan kewarganegaraan di malaysiaPendidikan kewarganegaraan di malaysia
Pendidikan kewarganegaraan di malaysia
 
Mat prisma segilima
Mat   prisma segilimaMat   prisma segilima
Mat prisma segilima
 
Koset
KosetKoset
Koset
 
Soal Gelombang Mekanik
Soal Gelombang MekanikSoal Gelombang Mekanik
Soal Gelombang Mekanik
 

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

Sistem periodi unsur
Sistem periodi unsurSistem periodi unsur
Sistem periodi unsur
 
Kelas11 kimia2 siti_poppy
Kelas11 kimia2 siti_poppyKelas11 kimia2 siti_poppy
Kelas11 kimia2 siti_poppy
 
Ikatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionikIkatan ion dan senyawa ionik
Ikatan ion dan senyawa ionik
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Bab 4 unsur radio aktif
Bab 4  unsur radio aktifBab 4  unsur radio aktif
Bab 4 unsur radio aktif
 
Kimia kelas 10
Kimia kelas 10Kimia kelas 10
Kimia kelas 10
 
Konfigrasi elektron
Konfigrasi elektronKonfigrasi elektron
Konfigrasi elektron
 
Ikatan kimia 1 ...
Ikatan kimia 1                                                               ...Ikatan kimia 1                                                               ...
Ikatan kimia 1 ...
 
Kd 3.6 by ariyana
Kd 3.6 by ariyanaKd 3.6 by ariyana
Kd 3.6 by ariyana
 
Bab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan lasBab 09 kekuatan sambungan las
Bab 09 kekuatan sambungan las
 

Similar to Atom,Periodik&Ikatan

Strukturatom 100309064931-phpapp01
Strukturatom 100309064931-phpapp01Strukturatom 100309064931-phpapp01
Strukturatom 100309064931-phpapp01
irp1001
 
D:\Tugas\Semester6\Biokimia2\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Biokimia2\Yeni RainiD:\Tugas\Semester6\Biokimia2\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Biokimia2\Yeni Raini
guest88704e
 
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni RainiD:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
guest88704e
 
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni RainiD:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
guest88704e
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Milla Andista
 
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptxBab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
revipermatasari1
 
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdffdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
RagilApriliansyah
 

Similar to Atom,Periodik&Ikatan (20)

Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
 
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektronKonfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
 
Strukturatom 100309064931-phpapp01
Strukturatom 100309064931-phpapp01Strukturatom 100309064931-phpapp01
Strukturatom 100309064931-phpapp01
 
KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN SEMACAMNYA
KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN SEMACAMNYAKIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN SEMACAMNYA
KIMIA KONFIGURASI ELEKTRON DAN SEMACAMNYA
 
D:\Tugas\Semester6\Biokimia2\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Biokimia2\Yeni RainiD:\Tugas\Semester6\Biokimia2\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Biokimia2\Yeni Raini
 
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni RainiD:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
 
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni RainiD:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
D:\Tugas\Semester6\Pembelajaran Elektronik\Yeni Raini
 
2. ATOM.pptx
2. ATOM.pptx2. ATOM.pptx
2. ATOM.pptx
 
3.ikatan kristal(kuliah 2)
3.ikatan kristal(kuliah 2)3.ikatan kristal(kuliah 2)
3.ikatan kristal(kuliah 2)
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atomBab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
PUSPITA WIDYASARI TUGAS 1 FISIKA.pptx
PUSPITA WIDYASARI TUGAS 1 FISIKA.pptxPUSPITA WIDYASARI TUGAS 1 FISIKA.pptx
PUSPITA WIDYASARI TUGAS 1 FISIKA.pptx
 
Bab8
Bab8Bab8
Bab8
 
struktur atom dan sistem periodik
struktur atom dan sistem periodikstruktur atom dan sistem periodik
struktur atom dan sistem periodik
 
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
Konfigurasi elektron  dan tabel periodikKonfigurasi elektron  dan tabel periodik
Konfigurasi elektron dan tabel periodik
 
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptxBab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
 
Periode iv
Periode ivPeriode iv
Periode iv
 
FISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptxFISIKA_INTI-2.pptx
FISIKA_INTI-2.pptx
 
Perkembanganteoriatom
PerkembanganteoriatomPerkembanganteoriatom
Perkembanganteoriatom
 
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdffdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
fdokumen.com_elektrokimia-elektrokimia-potensial-elektroda-elektrolisis.pdf
 
orbital molekul
orbital molekulorbital molekul
orbital molekul
 

More from Aidia Propitious (20)

Contoh Soal UAN - Limit
Contoh Soal UAN - LimitContoh Soal UAN - Limit
Contoh Soal UAN - Limit
 
Contoh Soal Uan - Limit
Contoh Soal Uan - LimitContoh Soal Uan - Limit
Contoh Soal Uan - Limit
 
Contoh Soal Ikatan Kimia
Contoh Soal Ikatan KimiaContoh Soal Ikatan Kimia
Contoh Soal Ikatan Kimia
 
Tetapan Kc
Tetapan KcTetapan Kc
Tetapan Kc
 
Derajat Disosiasi
Derajat DisosiasiDerajat Disosiasi
Derajat Disosiasi
 
Tetapan Kp
Tetapan KpTetapan Kp
Tetapan Kp
 
Q&A Peluang Sma
Q&A Peluang SmaQ&A Peluang Sma
Q&A Peluang Sma
 
Uanips2007 2008 P12
Uanips2007 2008 P12Uanips2007 2008 P12
Uanips2007 2008 P12
 
Soal Peluang
Soal PeluangSoal Peluang
Soal Peluang
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Latihan Kimia 1
Latihan Kimia 1Latihan Kimia 1
Latihan Kimia 1
 
J.Latihan Kimia 1
J.Latihan Kimia 1J.Latihan Kimia 1
J.Latihan Kimia 1
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif LarutanSifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
JAWAB UAN IPA 2006/2007 P12
JAWAB UAN IPA 2006/2007 P12JAWAB UAN IPA 2006/2007 P12
JAWAB UAN IPA 2006/2007 P12
 
UAN MAT SMP 2006/2007 P11
UAN MAT SMP 2006/2007 P11UAN MAT SMP 2006/2007 P11
UAN MAT SMP 2006/2007 P11
 
Jawab UAN MAT SMP 2006/2007 P11
Jawab UAN MAT SMP 2006/2007 P11Jawab UAN MAT SMP 2006/2007 P11
Jawab UAN MAT SMP 2006/2007 P11
 
Persamaan2
Persamaan2Persamaan2
Persamaan2
 
Tipe Belajar
Tipe BelajarTipe Belajar
Tipe Belajar
 
Aljabar
AljabarAljabar
Aljabar
 
Mid Mat Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
Mid Mat Smt1 SMA2 Yuppentek 2008Mid Mat Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
Mid Mat Smt1 SMA2 Yuppentek 2008
 

Recently uploaded

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Atom,Periodik&Ikatan

  • 1. STRUKTUR ATOM, SISTEM PERIODIK & IKATAN KIMIA (Teori) Teori-teori Atom: 1. Model Atom Dalton Atom adalah bagian yang terkecil dari suatu unsur. 2. Model Atom Rutherford Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif. 3. Model Atom Rutherford & Niels Bohr a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan disekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan negatif. b. Elektron-elektron bergerak dalam lintasan-lintasan dengan tingkat-tingkat energi tertentu. c. Selama elektron beredar dalam lintasan tersebut ia tidak memancarkan atau menerima energi. d. Elektron dapat berpindah tempat dari tingkat energi lebih rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi jika menyerap energi; sebaliknya jika elektron berpindah tempat dari tingkat energi lebih tinggi ke tingkat energi yang lebih rendah terjadi pemancaran energi. 4. Model Atom Mekanika Gelombang Menurut de Broglie (1924): gerakan suatu materi, termasuk elektron, dapat dianggap sebagai gerakan gelombang. Orbital: lintasan elektron yang menunjukkan tingkat energi utama elektron tersebut. Bilangan Kuantum: kedudukan/posisi elektron Bilangan Kuantum Utama (n) Menunjukkan posisi elektron pada tingkat energi utama/kulit. n 1 2 3 4 5 6 7 Kulit K L M N O P Q Bilangan Kuantum Azimuth (l) Menunjukkan posisi elektron dalam subkulit. l diwakili oleh huruf s, p, d, dan f. l 0 1 2 3 Subkulit s p d f Bilangan Kuantum Magnetik (m) Menunjukkan orientasi elektron pada orbital. l Sub Kulit m Jumlah Orbital 0 s 0 1 1 p -1, 0, +1 3 2 d -2, -1, 0, +1, +2 5 3 f -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 7 © Aidia propitious 1
  • 2. Bilangan Kuantum Spin (s) Menunjukkan arah rotasi elektron dalam orbital. Sub Kulit Jml. Orbital Jml. Elektron Max. s 1 2 p 3 6 d 5 10 f 7 14 Konfigurasi Elektron Penyingkatan Penulisan Konfigurasi Elektron 2He : 1s2 10Ne : 1s2 2s2 2p6 18Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 36Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 54Xe : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 86Rn : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 Untuk atom-atom yang memiliki elektron pada subkulit d, konfigurasi elektron ditulis dengan cara: 1) Berdasarkan urutan subkulit Contoh: 25Mn : [Ar] 4s2 3d5 2) Berdasarkan urutan nomor kulit Contoh: 25Mn : [Ar] 3d5 4s2 Penulisan Konfigurasi Elektron Atom Bermuatan Atom bermuatan Positif  melepas elektron Atom bermuatan Negatif  menerima elektron Contoh: Tentukan konfigurasi untuk Fe3+! Contoh: Tentukan konfigurasu untuk S2-! 2 2 6 2 6 6 2 2 2 6 2 4 26Fe = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s 16S = 1s 2s 2p 3s 3p +3  melepas 3 elektron -2  menerima 2 elektron 3+ 26Fe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 16S 2- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Orbital Penuh dan Setengah Penuh Setiap unsur memiliki kecenderungan untuk stabil. Orbital yang terisi penuh atau setengah penuh lebih stabil daripada orbital yang tidak penuh atau tidak setengah penuh. Contoh: Tentukan konfigurasi 29X! Menurut aturan Aufbau, konfigurasinya adalah: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d9 4s2 Konfigurasi yang benar: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1 © Aidia propitious 2
  • 3. Unsur-unsur yang Konfigurasi Elektron sesuai Aturan Orbital Penuh dan Setengah Penuh Unsur No. Atom Unsur No. Atom Cr 24 Gd 64 Cu 29 Pt 78 Nb 41 Au 79 Mo 42 Ac 89 Ru 44 Th 90 Rh 45 Pa 91 Pd 46 U 92 Ag 47 Np 93 La 57 Cm 96 Ce 58 Cf 98 Diagram Orbital Pembuatan Diagram Orbital: 1) Tulis konfigurasi elektron berdasarkan aturan Aufbau. 2) Buat kotak orbital sesuai jenis orbital terakhir. Orbital s = 1 kotak Orbital d = 5 kotak Orbital p = 3 kotak Orbital f = 7 kotak 3) Isi kotak orbital dengan elektron-elektron pada orbital terakhir yang dinyatakan dengan tanda panah ke atas atau ke bawah. Satu kotak maksimum dua elektron. Kaidah Hund “Elektron-elektron pada orbital yang memiliki tingkat energi yang sama akan mengisi terlebih dahulu kotak-kotak yang kosong dengan arah spin tertentu. Kemudian, orbital diisi dengan elektron berikutnya dengan arah spin yang berlawanan.” Contoh: Tentukan diagram orbital untuk Co2+! Co2+ = [Ar] 3d7 Asas Larangan Pauli “Elektron-elektron dalam satu atom tidak boleh mempunyai bilangan kuantum yang keempat- empatnya sama.” Penentuan Bilangan Kuantum 1) Tulis konfigurasi elektron. 2) Buat diagram orbital. 3) Tentukan bilangan kuantum! Contoh: Tentukan bilangan kuantum 19K! 19K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 n = 4 dilihat dari 4s1 l = 0 dilihat dari 4s1  s, n = 1, l = 1 – 1 = 0 m = 0 dilihat dari l  l = 0, m= 0 s = + ½ atau – ½ © Aidia propitious 3
  • 4. Konfigurasi Elektron vs. Sistem Periodik Golongan A Konfigurasi Konfigurasi Jumlah Blok Golongan Elektron Elektron Valensi Elektron Valensi [Ne] 3s1 3s1 S 1 IA 2 2 [Ne] 3s 3s S 2 IIA [Ne] 3s2 3p1 3s2 3p1 p 3 IIIA [Ne] 3s2 3p2 3s2 3p2 P 4 IVA 2 3 2 3 [Ne] 3s 3p 3s 3p P 5 VA [Ne] 3s2 3p4 3s2 3p4 P 6 VIA [Ne] 3s2 3p5 3s2 3p5 P 7 VIIA 2 6 2 6 [Ne] 3s 3p 3s 3p p 8 VIIIA Golongan B Konfigurasi Konfigurasi Jumlah Blok Golongan Elektron Elektron Valensi Elektron Valensi [Ar] 3d1 4s2 3d1 4s2 d 3 IIIB 2 2 2 2 [Ar] 3d 4s 3d 4s d 4 IVB 3 2 3 2 [Ar] 3d 4s 3d 4s d 5 VB [Ar] 3d5 4s1 3d5 4s1 d 6 VIB [Ar] 3d5 4s2 3d5 4s2 d 7 VIIB 6 2 6 2 [Ar] 3d 4s 3d 4s d 8 VIIIB 7 2 7 2 [Ar] 3d 4s 3d 4s d 9 VIIIB [Ar] 3d8 4s2 3d8 4s2 d 10 VIIIB 10 1 10 1 [Ar] 3d 4s 3d 4s d 11 IB 10 2 10 2 [Ar] 3d 4s 3d 4s d 12 IIB Blok f / Golongan Transisi Dalam a. Golongan Lantanida Memiliki elektron valensi dari orbital 4f 1 6s2 sampai 4f14 6s2 b. Golongan Aktinida Memiliki elektron valensi dari orbital 5f 1 7s2 sampai 5f14 7s2 Cara penentuan Golongan Transisi Dalam: 1) Tulis konfigurasi elektron 2) Jika elektron terakhir terletak pada orbital 4f, temasuk golongan Lantanida. Jika elektron terakhir terletak pada orbital 5f, termasuk golongan aktinida. Cara Penentuan Periode Unsur-Unsur 1) Tentukan konfigurasi elektron 2) Susun ulang konfigurasi sesuai urutan kulit atom 3) Nomor periode = nomor kulit terbesar © Aidia propitious 4
  • 5. Konfigurasi Elektron Kulit Terluar n Periode 1s1 1 1 1 2 1s 1 1 1 2 2 1s 2s 2 2 2 [Ne] 3s2 3p2 3 3 3 5 2 [Ar] 3d 4s 4 4 4 10 1 [Kr] 4d 5s 5 5 5 [Xe] 6s2 6 6 6 2 [Rn] 7s 7 7 7 Penggolongan Unsur-Unsur Menurut IUPAC Tradisional IUPAC Tradisional IUPAC IA 1 VIIIB 10 IIA 2 IB 11 IIB 3 IIB 12 IVB 4 IIIA 13 VB 5 IVA 14 VIB 6 VA 15 VIIB 7 VIA 16 VIIIB 8 VIIA 17 VIIIB 9 VIIIA 18 (Soal) 1. Tentukan nilai n dan l untuk elektron yang terletak pada orbital: 4s, 2s, 3p, 4p, 4d, 3d, 4f, 5f 2. Tuliskan nama orbital yang ditempati elektron yang mempunyai nilai: a. n = 5 dan l = 2 b. n = 4 dan l = 3 3. Tuliskan konfigurasi elektron atom-atom berikut: 7N, 8O, 25Mn, 48Cd, dan 82Cd ! 4. Tuliskan konfigurasi dengan disingkat dari: 7N, 8O, 25Mn, 48Cd, dan 82Pb ! + 3+ 2- - 5. Tuliskan konfigurasi elektron unsur berikut per subkulit: 11Na, 19K , 13Al , 16S , dan 35Br ! 6. Tentukan nomor atom unsur-unsur berikut: a. X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 b. Z2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 c. Y3- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 d. A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 e. B+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 f. C- : 1s2 2s2 2p6 7. Tembaga, Perak, dan Emas merupakan logam-logam yang sering digunakan oleh manusia. Tentukan konfigurasi elektronnya! 8. Gambarkan diagram orbital dari: 8O, dan 22Ti ! 9. Tentukan nilai bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron pada keadaan dasar menempati orbital tingkat energi tertinggi pada atom-atom: 19K, 15P, dan 26Fe ! 2+ - 10. Tentukan konfigurasi elektron atom-atom: 12Mg, 28Ni, 30Zn , 53I , dan 74W ! © Aidia propitious 5
  • 6. 11. Gambarkan diagram orbital dan tentukan bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron yang menempati orbital dengan tingkat energi tertinggi pada atom-atom berikut: 11Na, 36Kr, 56Ba, 14Si, dan 50Sn ! 12. Tanpa melihat tabel periodik, etntukan nomor golongan unsur-unsur berikut: 7N, 19K, dan 14Si ! 13. Berdasarkan penelitian para ahli angkasa luar, lapisan atmosfer planet Venus mengandung unsur Sulfur (S). Tentukan nomor golongan unsur S (nomor atom = 16)! 14. Tentukan golongan unsur-unsur yang mempunyai nomor atom sebagai berikut: 21X, 27Z, dan 29A ! 15. Raksa merupakan satu diantara logam-logam yang berwujud cair. Raksa yang mempunyai lambang Hg (berasal dari kata Hydragyrum) dimanfaatkan sebagai cairan dalam termometer. Tentukan nomor golongan Hg (nomor atom = 80)! 16. Unsur Cerium (Ce) ditemukan tahun 1803. Namanya terinspirasi dari asteroid Ceres. Unsur ini digunakan sebagai bahan pematik sigaret. Terletak pada golongan berapakah Ce (=58)? 17. Tentukan periode unsur-unsur yang mempunyai konfigurasi elektron sebagai berikut: 8A dan 14D ! 18. Polonium (Po) merupakan satu di antara beberapa unsur yang digunakan sebagai sumber tenaga nuklir. Unsur yang ditemukan oleh Marie Curie ini mempunyai nomor atom 84. Tentukan letak periode dan golongan unsur Po pada sistem periodik! 19. Tentukan golongan dan periode unsur-unsur berikut: 9F, 37Rb, 40Zr, 50Sn, dan 60Nd ! 20. Tentukan golongan dan periode atom X dan Z dari data konfigurasi elektron ion-ion berikut: a. X2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 b. Z2- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 21. Tentukan golongan dan periode atom dari konfigurasi atom netral berikut ini: a. X : 1s2 2s2 2p3 3s1 b. Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 4s2 22. Tentukan golongan dan periode unsur-unsur berikut: 2He, 27Co, 30X, 20Z, 19A, dan 60D ! 23. Tentukan nomor atom X dan Z dari data konfigurasi elektron ion-ion berikut: a. X2+ : 1s2 2s2 2p6 3s1 b. Z3- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 24. Tentukan golongan dan periode atom D dan E dari data konfigurasi elektron ion-ion berikut: a. D3+: 1s2 2s2 2p6 3s2 b. E- : [Kr] 4d10 5s2 5p6 25. Orbital elektron dari suatu atom berbentuk bola. Tentukan subkulit dan elektron maksimumnya. Jika orbital tersebut memuat elektron valensi, tentukan golonga atom! 26. Elektron valensi suatu atom menempati orbital: Tentukan golongan atom dalam sistem periodik! 27. Perhatikan konfigurasi elektron berikut: X : 2s2 2p2 K : 3s2 3p4 N : 4s2 4p4 2 4 Y : 2s 2p L : 4s2 4p2 Z : 3s2 3p2 M : 4s2 4p3 Tentukan unsur yang satu golongan dan satu periode! © Aidia propitious 6
  • 7. 28. Tentukan orbital mana yang lebih stabil! a. atau b. atau c. atau d. atau e. atau PERSIAPAN ULANGAN 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan orbital! 2. Apa yang dimaksud dengan bilangan kuantum? Ada berapa jenis? Jelaskan! 2- 2+ 3. Tentukan konfigurasi elektron atom-atom berikut: 6C, 22Ti, 33As, 8O , dan 50Sn ! 4. Tentukan nomor atom-atom unsur yang mempunyai konfigurasi elektron berikut: a. A : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5 b. B : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4 c. C : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 5. Tentukan keempat bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron pada orbital dengan tingkat energi tertinggi pada atom-atom berikut: 27Co, 34Se, 19K+, dan 16S2- ! 6. Massa 4,48 L gas X2 (STP) adalah 6,4 g. Jika atom X memiliki 8 neutron, tentukan golongan dan periode atom X! 7. Tentukan golongan dan periode atom-atom berikut: 8O, 38Sr, 44Ru, dan 52Te ! 8. Tentukan golongan dan periode atom X dan Y berdasarkan konfigurasi elektron ion-ion berikut: a. X+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 b. Y- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 9. Tentukan nomor atom, golongan dan periode unsur-unsur yang memiliki konfigurasi berikut: a. X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7 b. Y : 1s2 2s2 2p6 3s1 10. Tuliskan konfigurasi elektron unsur-unsur berikut dan tentukan bilangan kuantum yang mungkin untuk elektron yang terletak pada orbital dengan tingkat energi tertinggi: a. Unsur-unsur pada golongan IVA – periode 5 b. Unsur-unsur pada golongan VIIIB – periode 4 © Aidia propitious 7
  • 8. IKATAN KIMIA (Teori) 1. Ikatan Ion Ikatan antara ion positif (logam golongan IA dan IIA) dan ion negatif (non logam golongan VIA dan VIIA). Ikatan antara atom-atom yang mempunyai potensial ionisasi rendah dengan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron tinggi. Ikatan antara atom-atom dengan perbedaan keelektronegatifan tinggi. Contoh: NaCl, KBr, MgCl2, CaF2, dll. 2. Ikatan Kovalen Ikatan antara non logam dan non logam. Ikatan antara atom-atom dalam molekul berdasarkan pemakaian pasangan elektron bersama. Ikatan antara atom-atom dengan perbedaan keelektronegatifan rendah. Molekul senyawa yang terbentuk mempunyai energi potensial lebih rendah daripada atom-atom semula. Contoh: Cl2  Cl – Cl O2  O=O N2  N N Ikatan Kovalen Koordinat Pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom. Contoh: H2O + H+  H3O+ NH3 + H+  NH4+ Momen Dipol  Hasil kali muatan dan jarak antara kedua pusat muatan positif dan negatif. Senyawa Kovalen Polar Perbedaan keelektronegatifan kedua unsur besar. Makin besar momen dipol suatu senyawa, makin polar senyawa itu. Contoh: H2O, HBr, H2S, HF, HCl, dll. Senyawa Kovalen Non Polar Senyawa Non Polar : perbedaan keelektronegatifan kedua unsur kecil. Momen Dipol = 0  senyawa non polar Contoh: Br2, Cl2, H2, CO2, CCl4, C6H6, dll. © Aidia propitious 8
  • 9. 3. Ikatan Hidrogen Ikatan hidrogen terjadi dari interaksi antarmolekul senyawa kovalen polar yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar antara hidrogen dan unsur yang berikatan dengannya. Terdapat pada senyawa yang memiliki gugus fungsi: –NH2, –COH, –COOH, –OH, R–NH2, R–COH, R–COOH, dan R–OH. Contoh: H2O, HF, NH3, dll. 4. Ikatan van der Waals Gaya tarik menarik antara molekul-molekul yang berdekatan serta menghasilkan gaya yang lemah. Perbedaan keelektronegatifannya dekat. Contoh: BrCl, FCl, dll. PENGARUH IKATAN KIMIA TERHADAP TITIK DIDIH 1. Pengaruh Ikatan Hirogen terhadap Titik Didih Titik Didih senyawa dipengaruhi oleh: 1) Massa Molekul Relatif (Mr) : Mr titik didik dan Mr titik didih 2) Ikatan Antarmolekul : Gaya antarmolekul kuat titik didih dan gaya lemah, titik didih 2. Pengaruh Gaya van der Waals terhadap Titik Didih 1) Pengaruh Jumlah Awan Elektron : Jumlah awan elektron banyak, gaya tarik menarik molekul dipol sesaat besar, titik didih tinggi. 2) Pengaruh Bentuk Molekul : Bentuk molekul tidak bercabang, atom lebih mudah menginduksi awan elektron, gaya tarik menarik dipol sesaat besar, sehingga titik didih tinggi. HIBRIDISASI Penyetaraan tingkat energi melalui penggabungan antarorbital senyawa kovalen atau kovalen koordinasi. 1. Struktur Ruang Molekul & Hibridisasi Senyawa tanpa Pasangan Elektron Bebas Contoh Senyawa tanpa PEB: CH4, CCl4, BH3, BCl3, BF3, BeCl2, PCl5, dll. Rumus Struktur Molekul: A  Atom Pusat ; X  Atom Terikat Contoh Hibridisasi CCl4: Pusat C  6C = 1s2 2s2 2p2 Elektron Ikatan  4 x Cl  17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 C :   4Cl : © Aidia propitious 9
  • 10. Jumlah Pasangan Senyawa Rumus Umum Hibridisasi Bentuk Molekul Elektron BH3, BCl3, BF3 3 AX3 sp2 Segitiga sama sisi 3 CH4, CCl4 4 AX4 sp Tetrahedral PCl5 5 AX5 sp3d Trigonal bipiramida SF6 6 AX6 sp3d2 Oktahedral 2. Struktur Ruang Molekul & Hibridisasi Senyawa yang Memiliki Pasangan Elektron Bebas Contoh Senyawa tanpa PEB: CH 4, CCl4, BH3, BCl3, BF3, BeCl2, PCl5, dll. Rumus Struktur Molekul: A  Atom Pusat ; X  Atom Terikat ; E  Pasangan Elektron Bebas Contoh Hibridisasi H2O: Pusat O  8O = 1s2 2s2 2p4 Elektron Ikatan  2 x H  1H = 1s1 O :   2H : Jumlah Jumlah Rumus Senyawa Pasangan Hibridisasi Bentuk Molekul Umum Elektron PEI PEB NH3, PCl3 4 3 1 AX2E sp3 Piramida trigonal 3 H2O, Cl2O 4 2 2 AX2E2 sp Huruf “V” 3 SF4 5 4 1 AX4E sp d Tetrahedral terdistorsi IF3, ClF3 5 3 2 AX3E2 sp3d Bentuk “T” 3 XeF2, RnF2 5 2 3 AX2E3 sp d Linear 3 IF5, ClF5 6 5 1 AX5E sp d Piramida segiempat XeF4, RnF4 6 4 2 AX4E2 sp3d2 Segiempat planar (Soal) 1. Berikut yang termasuk senyawa polar adalah … a. O2 b. H2O c. Br2 d. N2 e. I2 2. Senyawa berikut yang memiliki ikatan kovalen nonpolar adalah … a. HCl b. H2O c. HBr d. N2 e. NH3 © Aidia propitious 10
  • 11. 3. Diketahui keelektronegatifan H = 2,1; C = 2,5; N = 3,0; O = 3,5; Cl = 3,0. Pasangan senyawa kovalen nonpolar dan senyawa kovalen polar adalah … a. H2 dan O2 b. H2 dan N2 c. NH3 dan HCl d. CCl4 dan H2O e. Cl2 dan CCl4 4. Gaya yang terjadi antarmolekul polar disebut … a. gaya gravitasi b. gaya London c. gaya potensial d. gaya elektrostatik e. gaya induksi 5. Urutan titik didih halogen adalah … a. HCl < HBr < HI < HF b. HF > HCl > HBr > HI c. HI > HF > HBr > HCl d. HI < HF < HBr < HCl e. HBr > HI > HF > HCl 6. Titik didih H2O lebih besar daripada titik didih H 2S. Hal ini disebabkan antarmolekul air membentuk ikatan … a. Oksigen b. Hidrogen c. Polar d. Ion e. Kovalen 7. Berdasarkan grafik titik didih beberapa senyawa tersebut, kelompok senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen di antara molekul-molekulnya adalah … a. H2O – H2S – H2Te b. HF – HCl – HI c. NH3 – HF – H2O d. PH3 – HCl – H2S e. CH4 – SiH4 – SnH4 © Aidia propitious 11
  • 12. 8. Ikatan antara atom H dan O dalam molekul air disebut ikatan … a. ion b. kovalen c. hidrogen d. van der Waals e. oksigen 9. Ikatan antarmolekul air disebut ikatan … a. ion b. kovalen c. hidrogen d. van der Waals e. oksigen 10. Ikan dapat hidup dalam air karena di dalam air terdapat oksigen yang terlarut. Oksigen nonpolar dapat larut dalam air yang polar karena oksigen membentuk … a. ion positif b. ion negatif c. dipol d. dipol sesaat e. gas 11. Hidrogen yang digunakan sebagi bahan bakar adalah hidrogen cair. Hidrogen cair terbentuk karena adanya gaya … a. gravitasi b. London c. potensial d. elektrostatik e. induksi 12. Iodin dapat berwujud padatan, yang mudah menyublim. Ini disebabkan gaya antarmolekulnya sangat lemah. Gaya yang terjadi antarmolekul iodin disebut gaya … a. ion b. kovalen c. hidrogen d. van der Waals e. oksigen 13. molekul-molekul berikut ini dapat membentuk gaya antarmolekul. Gaya antarmolekul yang paling kuat adalah … a. HF dan HCl b. HF dan HI c. HCl dan Cl2 d. HCl dan H2 e. H2 dan Cl2 14. Diketahui senyawa: 1) H2O (l) 2) HCN (g) 3) CH4 (g) 4) HF (l) 5) NH3 (l) © Aidia propitious 12
  • 13. Kelompok senyawa yang memiliki ikatan hidrogen adalah … a. 1, 2, 3 b. 1, 3, 4 c. 1, 4, 5 d. 2, 3, 5 e. 3, 4, 5 15. Antarmolekul diatomik dapat membentuk gaya antarmolekul karena adanya gaya London. Sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya London, antarmolekul diatomik berikut yang memiliki gaya van der Waals paling kuat adalah … a. H2 dan N2 b. N2 dan Cl2 c. H2 dan Cl2 d. N2 dan O2 e. Cl2 dan O2 16. Berikut ini data titik didih beberapa senyawa hidrida. HI HF HBr HCl HCN - - - - 19,4°C 35°C 67°C 84°C 26°C Diantara senyawa-senyawa pada data, yang memiliki ikatan hidrogen paling kuat adalah … a. HCN b. HI c. HF d. HBr e. HCl 17. Ikatan antarmolekul paling lemah terjadi pada interaksi molekul-molekul … a. CH4 b. HCl c. H2O d. NH3 e. C2H5OH 18. Keelektronegatifan atom-atom: F, Cl, Br, dan I adalah 4; 3; 2,8; dan 2,5. Senyawa antarhalogen berikut yang paling polar adalah … a. F2 b. IBr c. ICl d. FBr e. ClF 19. Senyawa alkana yang mempunyai titik didih paling tinggi adalah … a. Etana b. Metana c. Propana d. n-butana e. 2-metil butana © Aidia propitious 13
  • 14. 20. Pasangan molekul nonpolar yang berwujud padat dan cair pada suhu kamar adalah … a. I2 dan Br2 b. N2 dan Br2 c. I2 dan H2 d. N2 dan H2 e. O2 dan Cl2 21. Suatu senyawa terbentuk dari unsur A (NA = 8) dan B (NA = 9) mengikuti kaidah oktet. Senyawa tersebut memiliki rumus struktur ruang … a. AX4 b. AX3E c. AX2E2 d. AX3 e. AX5 22. Senyawa NCl3 (NA N = 7 dan Cl = 17) mempunyai bentuk molekul … a. segitiga sama sisi b. tetrahedral c. huruf V d. segitiga piramidal e. oktahedral 23. Senyawa PH5 (NA H = 1 dan P = 15) mempunyai bentuk molekul … a. oktahedral b. tetrahedral c. segitiga bipiramidal d. huruf V e. bujursangkar 24. Jika struktur ruang molekul terdiri atas 2 PEI dan 2 PEB, bentuk molekulnya adalah … a. segitiga sama sisi b. tetrahedral c. huruf V d. segitiga bipiramidal e. oktahedral 25. Tentukan struktur yang cocok untuk molekul SnCl 2 (g) jika diketahui Φ = lambang pasangan elektron bebas! a. Cl – Sn – Cl b. d. c. e. © Aidia propitious 14