SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
ANATOMI DAN FISIOLOGI 
SISTEM PERSARAFAN 
Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi 
Dr ROFIDA LATHIFAH
materi 
 Pengertian 
 Fungsi 
 Struktur sel saraf 
 Jenis sel saraf 
 Sistem saraf 
 Pembagian otak 
 Pelindung otak 
 Sumsum 
 Saraf tepi (saraf perifer) 
 Saraf otonom
Pengertian 
 Sistem saraf adalah sistem yang 
mengatur dan mengendalikan 
semua kegiatan aktivitas tubuh kita 
seperti berjalan, menggerakkan 
tangan, mengunyah makanan dan 
lainnya. 
 Sistem Saraf tersusun dari jutaan 
serabut sel saraf (neuron) yang 
berkumpul membentuk suatu berkas 
(faskulum). Neuron adalah komponen 
utama dalam sistem saraf.
Fungsi 
 Sistem saraf sebagai sistem 
koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi 
utama yaitu: 
◦ Pengatur / pengendali kerja organ 
tubuh, 
◦ Pusat pengendali tanggapan, 
◦ Alat komunikasi dengan dunia luar.
Struktur sel saraf
Struktur sel saraf (neuron) 
 Setiap neuron terdiri dari satu badan 
sel yang di dalamnya terdapat 
sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel 
keluar dua macam serabut saraf, yaitu 
dendrit dan akson (neurit). 
 Dendrit berfungsi menangkap dan 
mengirimkan impuls ke badan sel 
saraf, sedangkan akson berfungsi 
mengirimkan impuls dari badan sel ke 
jaringan lain. Akson biasanya sangat 
panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.
Terdapat 3 (tiga) jenis sel saraf 
berdasarkan fungsi, yaitu: 
 Sel Saraf Sensorik (saraf Aferen) 
◦ Berfungsi menghantarkan rangsangan dari 
reseptor (penerima rangsangan) ke 
sumsum tulang belakang. 
 Sel Saraf Motorik (saraf Eferen) 
◦ Berfungsi menghantarkan impuls motorik 
dari susunan saraf pusat ke efektor. 
 Sel Saraf Penghubung/ intermediet/ 
asosiasi 
◦ Merupakan penghubung sel saraf yang 
satu dengan sel saraf yang lain.
Sistem saraf 
 Berdasarkan letak kerjanya Sistem Saraf 
terdiri atas 3 bagian yaitu : 
1. Sistem Saraf Pusat 
◦ Otak 
◦ Sumsum Tulang Belakang 
2. Sistem Saraf Perifer/ tepi 
◦ 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial) 
◦ 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf 
spinal) 
3. Sistem Saraf Autonom/ saraf tak sadar 
◦ Susunan saraf simpatik 
◦ Susunan saraf parasimpatik
OTAK 
 Otak terbagi menjadi 3 bagian yaitu : 
◦ Otak besar (Cerebrum) 
◦ Otak kecil (Cerebellum) 
◦ Otak tengah (Mesencephalon)
Otak
Anatomi otak
 Otak besar (Serebrum) 
◦ Berfungsi untuk untuk pengaturan semua 
aktivitas mental yaitu berkaitan dengan 
kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), 
kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar 
terletak di bagian depan otak. 
◦ Terdiri atas : 
 Bagian belakang (oksipital) →pusat penglihatan. 
 Bagian samping (temporal) →pusat pendengaran. 
 Bagian tengah (parietal) →pusat pengatur kulit dan 
otot terhadap panas, dingin, sentuhan, tekanan. 
 Antara bagian tengah dan belakang →pusat 
perkembangan kecerdasan, ingatan, kemauan, dan 
sikap.
 Otak kecil (Cerebellum) 
◦ Berfungsi untuk mengendalikan dan 
mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot 
tubuh serta menyeimbangkan tubuh. 
◦ Letak otak kecil terdapat tepat di atas 
batang otak.
 Otak Tengah (Mesensefalon) 
◦ Terletak di depan otak kecil dan jembatan 
varol (menghubungkan otak kecil bagian 
kiri dan kanan, juga menghubungkan otak 
besar dan sumsum tulang belakang). 
◦ Di depan otak tengah (diencephalon) 
 Talamus (Pusat pengatur sensoris) 
 Hipotalamus (Pusat pengatur suhu, Mengatur 
selera makan, Keseimbangan cairan tubuh). 
Bagian atas ada lobus optikus (pusat refleks 
mata).
Pelindung otak 
 TENGKORAK. 
 RUAS-RUAS TULANG BELAKANG. 
 TIGA LAPISAN SELAPUT OTAK 
(MENINGEN). 
◦ DURAMETER : Bersatu dengan tengkorak 
(melekat pada tulang) 
◦ ARACHNOID : Bantalan untuk melindungi 
otak dari bahaya kerusakan mekanik, berisi 
cairan serobrospinal (cairan limfa) 
◦ PIAMETER : Penuh dengan pembuluh 
darah, di permukaan otak, suplai oksigen 
dan nutrisi, mengangkut sisa metabolisme.
cranium
SUMSUM LANJUTAN 
(MEDULLA OBLONGATA). 
 Banyak mengandung ganglion otak. 
 Pusat pengatur gerak refleks fisiologis 
(denyut jantung, pernafasan, 
pelebaran dan penyempitan pembuluh 
darah, bersin, batuk)
SUMSUM TULANG BELAKANG 
(MEDULLA SPINALIS) 
 Fungsi : 
(1) Penghubung impuls dari dan ke otak. 
(2) Memungkinkan jalan terpendek pada 
gerak refleks. 
 Di bagian dalam ada (1) akar dorsal 
yang mengandung neuron sensorik. (2) 
akar ventral yang mengandung neuron 
motorik. 
 Pada bagian putih terdapat serabut saraf 
asosiasi.
Sumsum tulang belakang
Saraf Tepi (Saraf Perifer) 
 Sistem saraf perifer dibagi menjadi 2 
yaitu : 
 12 pasang saraf serabut otak (saraf 
cranial) 
 3 pasang saraf sensori. 
 5 pasang saraf motori. 
 4 pasang saraf gabungan. 
 31 pasang saraf sumsum tulang 
belakang (saraf spinal). 
 8 pasang → saraf leher (servikal). 
 12 pasang → saraf punggung (Torakal). 
 5 pasang → saraf pinggang (Lumbal). 
 5 pasang → saraf pinggul (Sakral). 
 1 pasang → saraf ekor (Koksigial).
Nervus cranialis 
 Nervus cranialis terbagi menjadi 12 nervus, diantaranya : 
1. Nervus olfaktorius, mensarafi indera penciuman 
2. Nervus optikus, mensarafi indera penglihatan, tajam 
penglihatan 
3. Nervus okulomotorius, mensarafi gerakan bola mata dari 
dalam keluar 
4. Nervus trochlearis, mensarafi gerakan bola mata ke bawah 
dan samping kanan kiri 
5. Nervus trigeminus, mensarafi kulit wajah, reflek kornea, 
kepekaan lidah dan gigi 
6. Nervus abdusen, mensarafi gerakan bola mata ke samping 
7. Nervus facialis, mensarafi otot wajah, lidah (pengecapan) 
8. Nervus auditorius, mensarafi indera pendengaran, menjaga 
keseimbangan 
9. Nervus glosofaringeus, mensarafi gerakan lidah, menelan 
10. Nervus vagus, mensarafi faringe laring, gerakan pita suara, 
menelan 
11. Nervus accecorius, mensarafi gerakan kepala dan bahu 
12. Nervus hipoglosus, mensarafi gerakan lidah
Nervus cranialis
Persarafan Medula Spinalis
Sistim saraf perifer
Saraf Otonom 
 SSO meninggalkan korda spinalis dan 
mempersarafi otot jantung dan polos 
serta kelenjar. 
 SSO involunter (tidak disadari) 
 System saraf autonom dibagi menjadi 
2 yaitu : 
◦ Sistim saraf simpatis 
◦ Sistim saraf parasimpatis
Sistem Saraf Otonom 
◦ Sistem saraf Simpatis --> mempersarafi 
 jantung : kecepatan denyut dan kekuatan kontraksi 
jantung. 
 arteri dan vena besar dan kecil : konstriksi 
 otot polos saluran cerna : penurunan motilitas 
 Otot polos sal nafas : relaksasi bronkus dan 
penurunan sekrei bronkus 
 Merangsang kelenjar keringat 
◦ Sistem saraf Parasimpatis mempersarafi: 
 Jantung : memperlambat kecepatan denyut 
 Sal cerna : meningkatkan motilitas 
 Sal nafas : konstriksi jalan nafas
Sistem Saraf Simpatis 
 Terdiri dari 25 pasang simpul saraf. 
 Terletak di sebelah kiri-kanan tulang 
belakang. 
 Berpangkal pada medulla spinalis di 
daerah leher dan di daerah pinggang 
sehingga disebut juga saraf torakolumbar. 
 Pra ganglion pendek. 
 Praganglion → urat saraf yang terdapat 
pada pangkal ganglion. 
 Post ganglion → urat saraf yang berada 
pada ujung ganglion.
Sistim Saraf Parasimpatis 
 Urat praganglionnya panjang karena 
menempel pada organ yang dibantu. 
 Berpangkal pada medulla oblongata. 
 Kerjanya berlawanan dengan kerja 
saraf simpatis. 
 Terbagi menjadi dua bagian : saraf 
otonom kranial ( saraf kranial III, VII, 
IX, X) dan saraf otonom sakral
Anatomi fisiologi sistem-saraf

More Related Content

What's hot

Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanCahya
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Viliansyah Viliansyah
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fulldewisetiyana52
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1Rahayoe Ningtyas
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)rosellamarie
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Budi Supriyono
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointPutriPamungkas8
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 

What's hot (20)

Thermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatanThermofisika keperawatan
Thermofisika keperawatan
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Sistem syaraf
Sistem syarafSistem syaraf
Sistem syaraf
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1Anatomi fisiologi sistem pernafasan   tm1
Anatomi fisiologi sistem pernafasan tm1
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)Body alignment (postur tubuh)
Body alignment (postur tubuh)
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-pointDokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
Dokumen.tips kebutuhan eliminasi-power-point
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 

Similar to Anatomi fisiologi sistem-saraf

ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxsardiantidwitirta
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfhasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfAgathaHaselvin
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxemelda27
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaIsmail Hamim
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sasuher lambang
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMarwah Nur Azizah
 
1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.ppt1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.pptfiranasir1
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppttugas10
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptZoldyk09
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Manik Puush
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSugeng Pamudji
 

Similar to Anatomi fisiologi sistem-saraf (20)

ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF - Copy.pptx
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
 
Anfis neurovaskuler
Anfis neurovaskulerAnfis neurovaskuler
Anfis neurovaskuler
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.ppt1. anfis persyarafan.ppt
1. anfis persyarafan.ppt
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 

Recently uploaded

Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 

Recently uploaded (9)

Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 

Anatomi fisiologi sistem-saraf

  • 1. ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PERSARAFAN Mata Kuliah : Anatomi Fisiologi Dr ROFIDA LATHIFAH
  • 2. materi  Pengertian  Fungsi  Struktur sel saraf  Jenis sel saraf  Sistem saraf  Pembagian otak  Pelindung otak  Sumsum  Saraf tepi (saraf perifer)  Saraf otonom
  • 3. Pengertian  Sistem saraf adalah sistem yang mengatur dan mengendalikan semua kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan, menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan lainnya.  Sistem Saraf tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron) yang berkumpul membentuk suatu berkas (faskulum). Neuron adalah komponen utama dalam sistem saraf.
  • 4. Fungsi  Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: ◦ Pengatur / pengendali kerja organ tubuh, ◦ Pusat pengendali tanggapan, ◦ Alat komunikasi dengan dunia luar.
  • 6. Struktur sel saraf (neuron)  Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).  Dendrit berfungsi menangkap dan mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek.
  • 7. Terdapat 3 (tiga) jenis sel saraf berdasarkan fungsi, yaitu:  Sel Saraf Sensorik (saraf Aferen) ◦ Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.  Sel Saraf Motorik (saraf Eferen) ◦ Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.  Sel Saraf Penghubung/ intermediet/ asosiasi ◦ Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
  • 8. Sistem saraf  Berdasarkan letak kerjanya Sistem Saraf terdiri atas 3 bagian yaitu : 1. Sistem Saraf Pusat ◦ Otak ◦ Sumsum Tulang Belakang 2. Sistem Saraf Perifer/ tepi ◦ 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial) ◦ 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) 3. Sistem Saraf Autonom/ saraf tak sadar ◦ Susunan saraf simpatik ◦ Susunan saraf parasimpatik
  • 9. OTAK  Otak terbagi menjadi 3 bagian yaitu : ◦ Otak besar (Cerebrum) ◦ Otak kecil (Cerebellum) ◦ Otak tengah (Mesencephalon)
  • 10. Otak
  • 12.  Otak besar (Serebrum) ◦ Berfungsi untuk untuk pengaturan semua aktivitas mental yaitu berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar terletak di bagian depan otak. ◦ Terdiri atas :  Bagian belakang (oksipital) →pusat penglihatan.  Bagian samping (temporal) →pusat pendengaran.  Bagian tengah (parietal) →pusat pengatur kulit dan otot terhadap panas, dingin, sentuhan, tekanan.  Antara bagian tengah dan belakang →pusat perkembangan kecerdasan, ingatan, kemauan, dan sikap.
  • 13.  Otak kecil (Cerebellum) ◦ Berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta menyeimbangkan tubuh. ◦ Letak otak kecil terdapat tepat di atas batang otak.
  • 14.  Otak Tengah (Mesensefalon) ◦ Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol (menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang). ◦ Di depan otak tengah (diencephalon)  Talamus (Pusat pengatur sensoris)  Hipotalamus (Pusat pengatur suhu, Mengatur selera makan, Keseimbangan cairan tubuh). Bagian atas ada lobus optikus (pusat refleks mata).
  • 15. Pelindung otak  TENGKORAK.  RUAS-RUAS TULANG BELAKANG.  TIGA LAPISAN SELAPUT OTAK (MENINGEN). ◦ DURAMETER : Bersatu dengan tengkorak (melekat pada tulang) ◦ ARACHNOID : Bantalan untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik, berisi cairan serobrospinal (cairan limfa) ◦ PIAMETER : Penuh dengan pembuluh darah, di permukaan otak, suplai oksigen dan nutrisi, mengangkut sisa metabolisme.
  • 17. SUMSUM LANJUTAN (MEDULLA OBLONGATA).  Banyak mengandung ganglion otak.  Pusat pengatur gerak refleks fisiologis (denyut jantung, pernafasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, bersin, batuk)
  • 18. SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULLA SPINALIS)  Fungsi : (1) Penghubung impuls dari dan ke otak. (2) Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks.  Di bagian dalam ada (1) akar dorsal yang mengandung neuron sensorik. (2) akar ventral yang mengandung neuron motorik.  Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi.
  • 20. Saraf Tepi (Saraf Perifer)  Sistem saraf perifer dibagi menjadi 2 yaitu :  12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial)  3 pasang saraf sensori.  5 pasang saraf motori.  4 pasang saraf gabungan.  31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal).  8 pasang → saraf leher (servikal).  12 pasang → saraf punggung (Torakal).  5 pasang → saraf pinggang (Lumbal).  5 pasang → saraf pinggul (Sakral).  1 pasang → saraf ekor (Koksigial).
  • 21. Nervus cranialis  Nervus cranialis terbagi menjadi 12 nervus, diantaranya : 1. Nervus olfaktorius, mensarafi indera penciuman 2. Nervus optikus, mensarafi indera penglihatan, tajam penglihatan 3. Nervus okulomotorius, mensarafi gerakan bola mata dari dalam keluar 4. Nervus trochlearis, mensarafi gerakan bola mata ke bawah dan samping kanan kiri 5. Nervus trigeminus, mensarafi kulit wajah, reflek kornea, kepekaan lidah dan gigi 6. Nervus abdusen, mensarafi gerakan bola mata ke samping 7. Nervus facialis, mensarafi otot wajah, lidah (pengecapan) 8. Nervus auditorius, mensarafi indera pendengaran, menjaga keseimbangan 9. Nervus glosofaringeus, mensarafi gerakan lidah, menelan 10. Nervus vagus, mensarafi faringe laring, gerakan pita suara, menelan 11. Nervus accecorius, mensarafi gerakan kepala dan bahu 12. Nervus hipoglosus, mensarafi gerakan lidah
  • 25. Saraf Otonom  SSO meninggalkan korda spinalis dan mempersarafi otot jantung dan polos serta kelenjar.  SSO involunter (tidak disadari)  System saraf autonom dibagi menjadi 2 yaitu : ◦ Sistim saraf simpatis ◦ Sistim saraf parasimpatis
  • 26. Sistem Saraf Otonom ◦ Sistem saraf Simpatis --> mempersarafi  jantung : kecepatan denyut dan kekuatan kontraksi jantung.  arteri dan vena besar dan kecil : konstriksi  otot polos saluran cerna : penurunan motilitas  Otot polos sal nafas : relaksasi bronkus dan penurunan sekrei bronkus  Merangsang kelenjar keringat ◦ Sistem saraf Parasimpatis mempersarafi:  Jantung : memperlambat kecepatan denyut  Sal cerna : meningkatkan motilitas  Sal nafas : konstriksi jalan nafas
  • 27. Sistem Saraf Simpatis  Terdiri dari 25 pasang simpul saraf.  Terletak di sebelah kiri-kanan tulang belakang.  Berpangkal pada medulla spinalis di daerah leher dan di daerah pinggang sehingga disebut juga saraf torakolumbar.  Pra ganglion pendek.  Praganglion → urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion.  Post ganglion → urat saraf yang berada pada ujung ganglion.
  • 28. Sistim Saraf Parasimpatis  Urat praganglionnya panjang karena menempel pada organ yang dibantu.  Berpangkal pada medulla oblongata.  Kerjanya berlawanan dengan kerja saraf simpatis.  Terbagi menjadi dua bagian : saraf otonom kranial ( saraf kranial III, VII, IX, X) dan saraf otonom sakral