SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Reaksi
Kimia
dalam
Larutan
Komponen larutan
• Pelarut / solvent : larutan berair : larutan
  dg cairan sebagi pelarut
• Zat terlarut : zat yang terlarut dalam
  pelarut
• NaCl(aq) menjelaskan suatu larutan
  dengan air sebagai pelarut dan NaCl
  sebagai zat terlarut.
STOIKIOMETRI

     STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
 hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya
MASSA ATOM DAN MASSA RUMUS

1. Massa Atom Relatif (Ar)
   merupakan perbandingan antara massa 1 atom dengan 1/12 massa
   1 atom karbon 12

2. Massa Molekul Relatif (Mr)
     merupakan perbandingan antara massa 1 molekul senyawa dengan
     1/12 massa 1 atom karbon 12.
     Massa molekul relatif (Mr) suatu senyawa merupakan penjumlahan
     dari massa atom unsur-unsur penyusunnya.

   Contoh:
               Jika Ar untuk X = 10 dan Y = 50 berapakah Mr senyawa X2Y4 ?
               Jawab:
               Mr X2Y4 = 2 x Ar . X + 4 x Ar . Y = (2 x 10) + (4 x 50) = 220
KONSEP MOL

1 mol adalah satuan bilangan kimia yang jumlah atom-atomnya atau molekul-
molekulnya sebesar bilangan Avogadro dan massanya = Mr senyawa itu.

Jika bilangan Avogadro = L maka :
                               L = 6.023 x 1023
1 mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom tersebut.
1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersehut.
Massa 1 mol zat disebut sebagai massa molar zat

                    Contoh:
                    Berapa molekul yang terdapat dalam 20 gram NaOH ?

                    Jawab:
                    Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
                    mol NaOH = massa / Mr = 20 / 40 = 0.5 mol
                    Banyaknya molekul NaOH = 0.5 L
                                         = 0.5 x 6.023 x 1023
                                         = 3.01 x 1023 molekul.
PERSAMAAN REAKSI

PERSAMAAN REAKSI MEMPUNYAI SIFAT
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi
    selalu sama
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol
   (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga
   menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den
   tekanannya sama)

                   Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari
                             HNO3 (aq) + H2S (g)  NO (g) + S (s) + H2O (l)
                    Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya
                    adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b,
                    c, d dan e sehingga:

                         a HNO3 + b H2S     c NO + d S + e H2O

                    sehingga persamaan reaksinya :

                          2 HNO3 + 3 H2S    2 NO + 3 S + 4 H2O
MOL…. LITER
              NORMAL
              GRAM ??........
              ENCERRRRRR………
KONSENTRASI
   LARUTAN
KONSENTRASI LARUTAN
A.    Konsep mol
Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan kimia
( 1mol=12 gr atom C-12)
      = 6,02 x 1023 atom
Contoh: 1mol atom Zn       = 6,02 x 1023 atom Zn
         0,5 mol Zn        = 0,5 x 6,02 x 1023 atom Zn
         5 mol molekul air= 5 x 6,02 x 1023 molekul air
         0,4 mol besi      = 0,4 x 6,02 x 1023 atom Fe = 2,4 x 1023 atom Fe

B. Massa Molar
Massa 1 mol zat dalam satuan gram

        massa (gr)                      massa ( gr )
mol = -----------------    atau   mol = ----------------
            Ar                                Mr
molaritas
Banyaknya mol zat terlarut per liter larutan

              Molaritas (M) =
  Banyaknya zat terlarut (dalam mol)

  Volume larutan (dalam Liter)

Jika 0,440 mol uea, CO(NH2)2 dilarutkan dalam air secukupnya untuk
membuat 1 L larutan, maka konsentrasi larutan / molaritasnya adalah

      0, 440 mol
                   = 0,440 M
         1L
Menghitung Massa zat terlarut dalam larutan yang molaritasnya diketahui.

Berapa massa K2CrO4 diperlukan untuk menyiapkan tepat 0,25 L K2CrO4 Larutan
0,3 M dalam air ?

Penyelesaian :

Diketahui : volume K2CrO4 = 0, 25L
            Molaritas K2CrO4 = 0, 3 M

Hitung : massa K2CrO4

Jawab :
                 mol         massa/Mr
          M=           =
                 L           L

                 Massa/193
     0,3 M =
             0,25
    massa = 14, 48 gram
PENGENCERAN
Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya.


   Rumus :   Vp x Kp = Ve x Ke

   Vp = volume pekat (L) Kp = Konsentrasi pekat (M)
   Ve = vol encer (L)            Ke = Konsentrasi encer (M)
Contoh
Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %.
Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml.
Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ?
Jawab:

         Vp = ?            Ve = 100 ml
         Kp = 35 %         Ke = 25 %

Maka :            Vp x 35 = 100 x 25

                         100 x 25
               Vp =------------------ = 71,428 ml
                         35
Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 17,428 ml
• Menyiapkan larutan dengan pengenceran
• Suatu prosedur kimia analitik memerlukan 0,01 M K2CrO4. Berapa
  volume 0,25 M K2CrO4 harus diencerkan dengan air untuk membuat 0,
  45 L K2CrO4 0,1 M
• Diketahui : M2 = 0,01
               M1 = 0, 25 M
               V2 = 0, 45 L
• Hitung : V1
• Jawab : V1 . M1 = V2 . M2
           V1 . 0,01 M = 0,45 . 0,25 M
                    V1 = 11, 25 L
PENGANTAR TENTANG
REAKSI DALAM LARUTAN
        BERAIR
LARUTAN
Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam
dua macam, yaitu :
1. Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
   a. Larutan elektrolit kuat
   b. Larutan elektrolit lemah
2. Larutan non elektrolit.

Larutan elektrolit adalah

Larutan ini dibedakan atas : LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH DAN LARUTAN
ELEKTROLIT LEMAH
1. ELEKTROLIT KUAT
   Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang
   kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah
   menjadi ion-ion

      Yang tergolong elektrolit kuat adalah:
   a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
   b. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah,
      seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
   c. Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan
     lain-lain
2. ELEKTROLIT LEMAH


Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya
lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1.
Yang tergolong elektrolit lemah:
a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S
b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain
c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan
lain-lain
3. Larutan non elektrolit

 adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat
terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).

Tergolong ke dalam jenis ini misalnya:

  - Larutan urea
  - Larutan sukrosa
  - Larutan glukosa
  - Larutan alkohol dan lain-lain
Reaksi Pengendapan
• Terjadi ketika kation dan anion tertentu
  bergabung menghasilkan padatan ionik tak larut
  (yang dinamakan endapan)
• Manfaat :
   Di lab – mengidentifikasi ion yang ada dalam
     larutan
   Di industri – memproduksi berbagai bahan
     kimia. Ekstraksi logam magnesium dari air
     laut. Langkah pertamanya adalah
     mengendapkan Mg2+ sebagai Mg(OH)2(s)
• AgNO3(aq) + NaI(aq)                AgI(s) + NaNo3(aq)
dalam bentuk ionik :

Ag+(aq) + NO-3(aq) + Na+ (aq) + I-(aq)          AgI(s) + Na+(aq) +NO-3(aq)


        Ag+(aq) + I-(aq)                                  AgI(s)


                     Ion pengamat / spectator ion
               Ion yang menjalani reaksi, namun tidak berubah bentuk



                      Persamaan ionik netto
                      Persamaan yang hanya memasukkan reaktan nyata
                      dalam suatu reaksi
Zat yang             Zat yang
memberikan ion      menghasilkan ion
 hidrogen (H+)      hidroksida (OH-)
HCl(g)   H+ + CL-   NaOH (s)   Na+ + OH-
EKSPONEN HIDROGEN

Besarnya konsentrasi ion H+ dalam larutan disebut derajat keasaman.
Untuk menyatakan derajat keasaman suatu larutan dipakai pengertian
pH.
                                        Untuk air murni (25oC):
                                        [H+] = [OH-] = 10-7 mol/l
        pH = - log [H+]                 pH = - log 10-7 = 7


Atas dasar pengertian ini, ditentukan:

             - Jika nilai pH = pOH = 7, maka larutan bersifat netral
                  - Jika nilai pH < 7, maka larutan bersifat asam
                  - Jika nilai pH > 7, maka larutan bersifat basa
Menyatakan pH Larutan Asam

Untuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal
harus ditentukan (dibedakan) antara asam kuat dengan asam lemah.
 pH Asam Kuat
 Bagi asam-asam kuat, maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung
 langsung dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya).

 Contoh:
                1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl !
                Jawab:
                HCl(aq)       H+(aq) + Cl-(aq)
                [H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 M
                pH = - log 10-2 = 2

                2. Hitunglah pH dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat !
                Jawab:
                H2SO4(aq)       2 H+(aq) + SO42-(aq)
                [H+] = 2[H2SO4] = 2 x 0.1 mol/2.0 liter = 2 x 0.05 = 10-1 M
                pH = - log 10-1 = 1
pH Asam Lemah

Bagi asam-asam lemah, maka besarnya konsentrasi ion H+ tidak dapat
dinyatakan secara langsung dari konsentrasi asamnya (seperti halnya asam
kuat). Langkah awal yang harus ditempuh adalah menghitung besarnya [H+]
dengan rumus

                             [H+] = Ca . Ka

dimana:
    Ca = konsentrasi asam lemah
    Ka = tetapan ionisasi asam lemah

                Contoh:
                Hitunglah pH dari 0.025 mol CH3COOH dalam 250 ml
                larutannya, jika diketahui Ka = 10-5
                Jawab:
                Ca = 0.025 mol/0.025 liter = 0.1 M = 10-1 M
                [H+] = Ca . Ka) = 10-1 . 10-5 = 10-3 M
                pH = -log 10-3 = 3
C. Menyatakan pH Larutan Basa

    Prinsip penentuan pH suatu larutan basa sama dengan penentuan pH larutam
asam, yaitu dibedakan untuk basa kuat dan basa lemah.

                  pH Basa Kuat
                  Untuk menentukan pH basa-basa kuat (= 1), maka terlebih
                  dahulu dihitung nilai pOH larutan dari konsentrasi basanya.

                  Contoh:
                  a. Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M !
                  b. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 M !

                  Jawab:
                  a. KOH(aq)        K+(aq) + (aq)
                       [] = [KOH] = 0.1 = 10-1 M
                       pOH = - log 10-1 = 1
                       pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13

                  b. Ca(OH)2(aq)       Ca2+(aq) + 2 (aq)
                     [OH-1] = 2[Ca(OH)2] = 2 x 0.01 = 2.10-2 M
                     pOH = - log 2.10-2 = 2 - log 2
                     pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 2) = 12 + log 2
2. pH Basa Lemah

Bagi basa-basa lemah, karena harga derajat ionisasinya 1, maka untuk
menyatakan konsentrasi ion OH- digunakan rumus:

[OH-] = Cb . Kb)

dimana:

Cb = konsentrasi basa lemah
                                    [] =  b . Kb)
                                          C
Kb = tetapan ionisasi basa lemah

Contoh:
Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH4OH, jika diketahui tetapan
ionisasinya = 10-5 !

Jawab:
[OH-] = Cb . Kb) = 10-3 . 10-5 = 10-4 M
pOH = - log 10-4 = 4
pH = 14 - pOH = 14 - 4 = 10
Terima kasih..............

More Related Content

What's hot

Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar itriyanidesi
 
Kurva titrasi asam basa monobasis
Kurva titrasi asam basa monobasisKurva titrasi asam basa monobasis
Kurva titrasi asam basa monobasisYusuf Pratama
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 16
Soal Kimia kelas 3 SMA  16Soal Kimia kelas 3 SMA  16
Soal Kimia kelas 3 SMA 16Astoeti Utie'
 
Soal larutan elektrolit dan elektrolit
Soal larutan elektrolit dan elektrolitSoal larutan elektrolit dan elektrolit
Soal larutan elektrolit dan elektrolitParanody
 
Soal seleksi peserta olimpiade kimia
Soal seleksi peserta olimpiade kimiaSoal seleksi peserta olimpiade kimia
Soal seleksi peserta olimpiade kimiadasi anto
 
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksbaliviri xi-tkj
 
Soal-soal kimia dasar II
Soal-soal kimia dasar IISoal-soal kimia dasar II
Soal-soal kimia dasar IIKeszya Wabang
 
2014 - SKL Kimia dan contoh soal serta pembahasannya
2014 - SKL Kimia dan contoh soal serta pembahasannya2014 - SKL Kimia dan contoh soal serta pembahasannya
2014 - SKL Kimia dan contoh soal serta pembahasannyaAgust Wahyu
 
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannya
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannyaSoal un IPA SMA 2013 - pembahasannya
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannyajrul93
 
Soal UN 2013 Pembahasan
Soal UN 2013 PembahasanSoal UN 2013 Pembahasan
Soal UN 2013 PembahasanNuroh Bahriya
 
larutan elektrolit dan konsep redoks
 larutan elektrolit dan konsep redoks larutan elektrolit dan konsep redoks
larutan elektrolit dan konsep redoksmfebri26
 

What's hot (18)

Bab 8 Tabel Periodik
Bab 8 Tabel PeriodikBab 8 Tabel Periodik
Bab 8 Tabel Periodik
 
KOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRIKOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRI
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
 
Soalolimpiade kimia kab_07
Soalolimpiade kimia kab_07Soalolimpiade kimia kab_07
Soalolimpiade kimia kab_07
 
Kurva titrasi asam basa monobasis
Kurva titrasi asam basa monobasisKurva titrasi asam basa monobasis
Kurva titrasi asam basa monobasis
 
Soal Kimia kelas 3 SMA 16
Soal Kimia kelas 3 SMA  16Soal Kimia kelas 3 SMA  16
Soal Kimia kelas 3 SMA 16
 
Soal larutan elektrolit dan elektrolit
Soal larutan elektrolit dan elektrolitSoal larutan elektrolit dan elektrolit
Soal larutan elektrolit dan elektrolit
 
Prediksi 12
Prediksi 12Prediksi 12
Prediksi 12
 
Redoks & elektrokimia
Redoks & elektrokimiaRedoks & elektrokimia
Redoks & elektrokimia
 
Redoks uraian
Redoks uraianRedoks uraian
Redoks uraian
 
Soal seleksi peserta olimpiade kimia
Soal seleksi peserta olimpiade kimiaSoal seleksi peserta olimpiade kimia
Soal seleksi peserta olimpiade kimia
 
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoksBab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
Bab 6 larutan elektrolit dan konsep redoks
 
Soal-soal kimia dasar II
Soal-soal kimia dasar IISoal-soal kimia dasar II
Soal-soal kimia dasar II
 
2014 - SKL Kimia dan contoh soal serta pembahasannya
2014 - SKL Kimia dan contoh soal serta pembahasannya2014 - SKL Kimia dan contoh soal serta pembahasannya
2014 - SKL Kimia dan contoh soal serta pembahasannya
 
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannya
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannyaSoal un IPA SMA 2013 - pembahasannya
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannya
 
Soal UN 2013 Pembahasan
Soal UN 2013 PembahasanSoal UN 2013 Pembahasan
Soal UN 2013 Pembahasan
 
Soal dan pembhsan olimpiade kimia
Soal dan pembhsan olimpiade kimiaSoal dan pembhsan olimpiade kimia
Soal dan pembhsan olimpiade kimia
 
larutan elektrolit dan konsep redoks
 larutan elektrolit dan konsep redoks larutan elektrolit dan konsep redoks
larutan elektrolit dan konsep redoks
 

Viewers also liked

Modul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkimModul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkimEly Sari
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaNovi Alviadini
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam TransisiReaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam TransisiRihlatul adni
 
Lks mgmp kls xi smt 2. rev
Lks mgmp kls xi smt 2. rev Lks mgmp kls xi smt 2. rev
Lks mgmp kls xi smt 2. rev samuel clinton
 

Viewers also liked (11)

Modul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkimModul kd 1_kim_pkim
Modul kd 1_kim_pkim
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam TransisiReaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
Reaktivitas Ion-Ion Logam Transisi
 
Reaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporanReaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporan
 
ksp
kspksp
ksp
 
Lks mgmp kls xi smt 2. rev
Lks mgmp kls xi smt 2. rev Lks mgmp kls xi smt 2. rev
Lks mgmp kls xi smt 2. rev
 
Hukum-hukum Gas
Hukum-hukum GasHukum-hukum Gas
Hukum-hukum Gas
 
Gas ideal
Gas idealGas ideal
Gas ideal
 

Similar to Reaksi dalam larutan berair 1

jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptRahmat Anggi Marvianto
 
Pengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medikPengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medikainimfh
 
konstr-larutan1
konstr-larutan1konstr-larutan1
konstr-larutan1Tu No
 
Bab 6 larutan dan konsep redoks
Bab 6 larutan dan konsep redoksBab 6 larutan dan konsep redoks
Bab 6 larutan dan konsep redokswafiqasfari
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBayu Ariantika Irsan
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xSinta Sry
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02sanoptri
 
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutanrahalimah
 
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfKONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfMYUSRILMAHENRA16
 
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptximamwahyudi532638
 
Konstrasi larutan
Konstrasi larutanKonstrasi larutan
Konstrasi larutanAstri Rahmi
 
9 Stoikiometri
9 Stoikiometri9 Stoikiometri
9 StoikiometriRodo Pekok
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralFriskilla Suwita
 
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiKonsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiSil Si Tanjung
 

Similar to Reaksi dalam larutan berair 1 (20)

Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 
Kimia teknik
Kimia teknikKimia teknik
Kimia teknik
 
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.pptjbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt
 
Pengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medikPengantar laboratorium medik
Pengantar laboratorium medik
 
konstr-larutan1
konstr-larutan1konstr-larutan1
konstr-larutan1
 
Bab6 laru
Bab6 laruBab6 laru
Bab6 laru
 
Bab 6 larutan dan konsep redoks
Bab 6 larutan dan konsep redoksBab 6 larutan dan konsep redoks
Bab 6 larutan dan konsep redoks
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia XBab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
Bab6 larutan elektrolit dan konsep redoks | Kimia X
 
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas xBab 6 larutan elektrolit kelas x
Bab 6 larutan elektrolit kelas x
 
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
Bab6larutanelektrolitkelasx 141109050211-conversion-gate02
 
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali KelarutanKelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan
 
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdfKONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
KONSEPPPPP MOL DAN STOIKIOMETRI 2023.pdf
 
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
6. ASAMBASA - yg diperbaiki.pptx
 
Konstrasi larutan
Konstrasi larutanKonstrasi larutan
Konstrasi larutan
 
9 Stoikiometri
9 Stoikiometri9 Stoikiometri
9 Stoikiometri
 
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan NeutralLarutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
Larutan Asam,Larutan Basa, dan Larutan Neutral
 
Stoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xiStoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xi
 
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk niiKonsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
Konsep mol dan stoikiometri by dede tk nii
 
PPT ASAM BASA.pptx
PPT ASAM BASA.pptxPPT ASAM BASA.pptx
PPT ASAM BASA.pptx
 

Recently uploaded

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 

Recently uploaded (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 

Reaksi dalam larutan berair 1

  • 2. Komponen larutan • Pelarut / solvent : larutan berair : larutan dg cairan sebagi pelarut • Zat terlarut : zat yang terlarut dalam pelarut • NaCl(aq) menjelaskan suatu larutan dengan air sebagai pelarut dan NaCl sebagai zat terlarut.
  • 3. STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya
  • 4. MASSA ATOM DAN MASSA RUMUS 1. Massa Atom Relatif (Ar) merupakan perbandingan antara massa 1 atom dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12 2. Massa Molekul Relatif (Mr) merupakan perbandingan antara massa 1 molekul senyawa dengan 1/12 massa 1 atom karbon 12. Massa molekul relatif (Mr) suatu senyawa merupakan penjumlahan dari massa atom unsur-unsur penyusunnya. Contoh: Jika Ar untuk X = 10 dan Y = 50 berapakah Mr senyawa X2Y4 ? Jawab: Mr X2Y4 = 2 x Ar . X + 4 x Ar . Y = (2 x 10) + (4 x 50) = 220
  • 5. KONSEP MOL 1 mol adalah satuan bilangan kimia yang jumlah atom-atomnya atau molekul- molekulnya sebesar bilangan Avogadro dan massanya = Mr senyawa itu. Jika bilangan Avogadro = L maka : L = 6.023 x 1023 1 mol atom = L buah atom, massanya = Ar atom tersebut. 1 mol molekul = L buah molekul massanya = Mr molekul tersehut. Massa 1 mol zat disebut sebagai massa molar zat Contoh: Berapa molekul yang terdapat dalam 20 gram NaOH ? Jawab: Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40 mol NaOH = massa / Mr = 20 / 40 = 0.5 mol Banyaknya molekul NaOH = 0.5 L = 0.5 x 6.023 x 1023 = 3.01 x 1023 molekul.
  • 6. PERSAMAAN REAKSI PERSAMAAN REAKSI MEMPUNYAI SIFAT 1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama 2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama 3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu den tekanannya sama) Contoh: Tentukanlah koefisien reaksi dari HNO3 (aq) + H2S (g)  NO (g) + S (s) + H2O (l) Cara yang termudah untuk menentukan koefisien reaksinya adalah dengan memisalkan koefisiennya masing-masing a, b, c, d dan e sehingga: a HNO3 + b H2S c NO + d S + e H2O sehingga persamaan reaksinya : 2 HNO3 + 3 H2S 2 NO + 3 S + 4 H2O
  • 7. MOL…. LITER NORMAL GRAM ??........ ENCERRRRRR……… KONSENTRASI LARUTAN
  • 8. KONSENTRASI LARUTAN A. Konsep mol Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan kimia ( 1mol=12 gr atom C-12) = 6,02 x 1023 atom Contoh: 1mol atom Zn = 6,02 x 1023 atom Zn 0,5 mol Zn = 0,5 x 6,02 x 1023 atom Zn 5 mol molekul air= 5 x 6,02 x 1023 molekul air 0,4 mol besi = 0,4 x 6,02 x 1023 atom Fe = 2,4 x 1023 atom Fe B. Massa Molar Massa 1 mol zat dalam satuan gram massa (gr) massa ( gr ) mol = ----------------- atau mol = ---------------- Ar Mr
  • 9. molaritas Banyaknya mol zat terlarut per liter larutan Molaritas (M) = Banyaknya zat terlarut (dalam mol) Volume larutan (dalam Liter) Jika 0,440 mol uea, CO(NH2)2 dilarutkan dalam air secukupnya untuk membuat 1 L larutan, maka konsentrasi larutan / molaritasnya adalah 0, 440 mol = 0,440 M 1L
  • 10. Menghitung Massa zat terlarut dalam larutan yang molaritasnya diketahui. Berapa massa K2CrO4 diperlukan untuk menyiapkan tepat 0,25 L K2CrO4 Larutan 0,3 M dalam air ? Penyelesaian : Diketahui : volume K2CrO4 = 0, 25L Molaritas K2CrO4 = 0, 3 M Hitung : massa K2CrO4 Jawab : mol massa/Mr M= = L L Massa/193 0,3 M = 0,25 massa = 14, 48 gram
  • 11. PENGENCERAN Membuat larutan supaya lebih encer dengan cara menambah pelarutnya. Rumus : Vp x Kp = Ve x Ke Vp = volume pekat (L) Kp = Konsentrasi pekat (M) Ve = vol encer (L) Ke = Konsentrasi encer (M)
  • 12. Contoh Botol asam klorida yg diambil dari gudang beretiket 35 %. Kita membutuhkan larutan asam dengan kadar 25 % sebanyak 100 ml. Berapa liter kita harus mengambil HCl yang berasal dari botol tersebut ? Jawab: Vp = ? Ve = 100 ml Kp = 35 % Ke = 25 % Maka : Vp x 35 = 100 x 25 100 x 25 Vp =------------------ = 71,428 ml 35 Sehingga HCl yang harus diambil dari botol sebanyak 17,428 ml
  • 13. • Menyiapkan larutan dengan pengenceran • Suatu prosedur kimia analitik memerlukan 0,01 M K2CrO4. Berapa volume 0,25 M K2CrO4 harus diencerkan dengan air untuk membuat 0, 45 L K2CrO4 0,1 M • Diketahui : M2 = 0,01 M1 = 0, 25 M V2 = 0, 45 L • Hitung : V1 • Jawab : V1 . M1 = V2 . M2 V1 . 0,01 M = 0,45 . 0,25 M V1 = 11, 25 L
  • 15. LARUTAN Berdasarkan daya hantar listriknya (daya ionisasinya), larutan dibedakan dalam dua macam, yaitu : 1. Larutan elektrolit : larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. a. Larutan elektrolit kuat b. Larutan elektrolit lemah 2. Larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah Larutan ini dibedakan atas : LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH DAN LARUTAN ELEKTROLIT LEMAH
  • 16.
  • 17. 1. ELEKTROLIT KUAT Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion Yang tergolong elektrolit kuat adalah: a. Asam-asam kuat, seperti : HCl, HCl03, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. b. Basa-basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, seperti: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain. c. Garam-garam yang mudah larut, seperti: NaCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain
  • 18. 2. ELEKTROLIT LEMAH Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1. Yang tergolong elektrolit lemah: a. Asam-asam lemah, seperti : CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S b. Basa-basa lemah seperti : NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain c. Garam-garam yang sukar larut, seperti : AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain
  • 19. 3. Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion). Tergolong ke dalam jenis ini misalnya: - Larutan urea - Larutan sukrosa - Larutan glukosa - Larutan alkohol dan lain-lain
  • 20.
  • 21. Reaksi Pengendapan • Terjadi ketika kation dan anion tertentu bergabung menghasilkan padatan ionik tak larut (yang dinamakan endapan) • Manfaat : Di lab – mengidentifikasi ion yang ada dalam larutan Di industri – memproduksi berbagai bahan kimia. Ekstraksi logam magnesium dari air laut. Langkah pertamanya adalah mengendapkan Mg2+ sebagai Mg(OH)2(s)
  • 22. • AgNO3(aq) + NaI(aq) AgI(s) + NaNo3(aq) dalam bentuk ionik : Ag+(aq) + NO-3(aq) + Na+ (aq) + I-(aq) AgI(s) + Na+(aq) +NO-3(aq) Ag+(aq) + I-(aq) AgI(s) Ion pengamat / spectator ion Ion yang menjalani reaksi, namun tidak berubah bentuk Persamaan ionik netto Persamaan yang hanya memasukkan reaktan nyata dalam suatu reaksi
  • 23. Zat yang Zat yang memberikan ion menghasilkan ion hidrogen (H+) hidroksida (OH-) HCl(g) H+ + CL- NaOH (s) Na+ + OH-
  • 24. EKSPONEN HIDROGEN Besarnya konsentrasi ion H+ dalam larutan disebut derajat keasaman. Untuk menyatakan derajat keasaman suatu larutan dipakai pengertian pH. Untuk air murni (25oC): [H+] = [OH-] = 10-7 mol/l pH = - log [H+] pH = - log 10-7 = 7 Atas dasar pengertian ini, ditentukan: - Jika nilai pH = pOH = 7, maka larutan bersifat netral - Jika nilai pH < 7, maka larutan bersifat asam - Jika nilai pH > 7, maka larutan bersifat basa
  • 25. Menyatakan pH Larutan Asam Untuk menyatakan nilai pH suatu larutan asam, maka yang paling awal harus ditentukan (dibedakan) antara asam kuat dengan asam lemah. pH Asam Kuat Bagi asam-asam kuat, maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung langsung dari konsentrasi asamnya (dengan melihat valensinya). Contoh: 1. Hitunglah pH dari 100 ml larutan 0.01 M HCl ! Jawab: HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) [H+] = [HCl] = 0.01 = 10-2 M pH = - log 10-2 = 2 2. Hitunglah pH dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat ! Jawab: H2SO4(aq) 2 H+(aq) + SO42-(aq) [H+] = 2[H2SO4] = 2 x 0.1 mol/2.0 liter = 2 x 0.05 = 10-1 M pH = - log 10-1 = 1
  • 26. pH Asam Lemah Bagi asam-asam lemah, maka besarnya konsentrasi ion H+ tidak dapat dinyatakan secara langsung dari konsentrasi asamnya (seperti halnya asam kuat). Langkah awal yang harus ditempuh adalah menghitung besarnya [H+] dengan rumus [H+] = Ca . Ka dimana: Ca = konsentrasi asam lemah Ka = tetapan ionisasi asam lemah Contoh: Hitunglah pH dari 0.025 mol CH3COOH dalam 250 ml larutannya, jika diketahui Ka = 10-5 Jawab: Ca = 0.025 mol/0.025 liter = 0.1 M = 10-1 M [H+] = Ca . Ka) = 10-1 . 10-5 = 10-3 M pH = -log 10-3 = 3
  • 27. C. Menyatakan pH Larutan Basa Prinsip penentuan pH suatu larutan basa sama dengan penentuan pH larutam asam, yaitu dibedakan untuk basa kuat dan basa lemah. pH Basa Kuat Untuk menentukan pH basa-basa kuat (= 1), maka terlebih dahulu dihitung nilai pOH larutan dari konsentrasi basanya. Contoh: a. Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M ! b. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 M ! Jawab: a. KOH(aq) K+(aq) + (aq) [] = [KOH] = 0.1 = 10-1 M pOH = - log 10-1 = 1 pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13 b. Ca(OH)2(aq) Ca2+(aq) + 2 (aq) [OH-1] = 2[Ca(OH)2] = 2 x 0.01 = 2.10-2 M pOH = - log 2.10-2 = 2 - log 2 pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 2) = 12 + log 2
  • 28. 2. pH Basa Lemah Bagi basa-basa lemah, karena harga derajat ionisasinya 1, maka untuk menyatakan konsentrasi ion OH- digunakan rumus: [OH-] = Cb . Kb) dimana: Cb = konsentrasi basa lemah [] =  b . Kb) C Kb = tetapan ionisasi basa lemah Contoh: Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH4OH, jika diketahui tetapan ionisasinya = 10-5 ! Jawab: [OH-] = Cb . Kb) = 10-3 . 10-5 = 10-4 M pOH = - log 10-4 = 4 pH = 14 - pOH = 14 - 4 = 10