MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MENUNTUT ILMU
1. KELOMPOK 3
Anggi Hadi Kusuma (04)
Anida Izatul Islami (05)
Asri Sri Wahyuni (06)
Evan Nabil Nur Arifin (11)
Lestari (19)
Mira Raudhotul J (21)
Mochammad Syirie (24)
Nida Nur Amalia (26)
Wulan Nur Faridah (37)
2. MENUNTUT ILMU
HADIS TENTANG MENUNTUT ILMU
AYAT TENTANG MENUNTUT ILMU
ADAB MENUNTUT ILMU
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU
END
4. Mengapa Harus dengan Ilmu ?
Suatu Perbuatan untuk bisa menjadi amal shalih / amal
ibadah (mahdhah maupun ghairu mahdhah) manakala :
-Dilakukan dengan cara yang baik & benar
-Dilakukan dengan niat yang baik
Cara yang baik dan benar :
sesuai dengan ilmunya
5. AL-HADIST
“Barang siapa yang menginginkan
kebahagiaan di dunia haruslah dengan ilmu.
Barang siapa yang menginginkan
kebahagiaan akhirat juga harus dengan
ilmu,
dan barang siapa yang menginginkan
kebahagiaan dunia akhirat juga harus
dengan ilmu”
6. (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan
sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran.
(Q.S. Az-Zumar (39) : 9)
8. Asbabun Nuzul
Ayat ini turun ketika Rasullullah SAW, hendak
mengirimkan pasukan muslimin madinah untuk menghaapi
pasukan kafir dalam sebuah peperangan. Pada saat itu, tidak
tersisa satupun orang muslim di kota Madinah karena
semuanya pergi ke medan pertempuran. Kemudian Allah
mengingatkan Rasullullah agar menyisihkan sebagian kaum
muslimin untuk tetap berada di madinah guna menuntut ilmu
dan memperdalam keilmuan, khususnya dibidang agama agar
mereka mampu menjadi pengingat bagi kelompok muslim
lainnya tatkala mereka kembali dari medan pertempuran.
9. Isi Kandungan
Isi kandungan ayat ini :
• Penegasan tentang wajibnya menuntut ilmu terutama ilmu
agama
• Adanya persamaan antara menuntut ilmu dan kewajiban
membela tanah air
• Kedudukan orag yang menuntut ilmuharus mampu menjadi
mengingat bagi mereka yang tidak tahu dan tidak mengerti
akan sesuatu
• Fungsi ilmu adalah untuk menjaga diri dari hal-hal yang tidak
terpuji serta hal-hal yang dapat menjerumuskan kita ke
lembah kenistaan.
10. HADIS TENTANG MENUNTUT ILMU
1. Kewajiban menuntut ilmu
“mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim(baik laki-laki maupun
perempuan)” .(H.R.Ibnu Majah:220)
2. Keutamaan menuntut ilmu
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah saw. bersabda
“Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari
tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang
mendoakannya”. [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i]
Tanda-tanda ilmu bermanfaat adalah
•Bermanfaat bagi dirinya sendiri dengan cara mengamalkan ilmu yang telah
dimanfaatkan.
•Bermanfaat bagi orang lain dengan cara mengajarkan ilmu itu kepada selain dirinya
13. NIAT :
QOSHDU SYAI MUQTARINAN BIFI’LIHI
(melalukan suatu perbuatan dengan kesadaran
penuh sepanjang perbuatan itu berlangsung)
Artinya :
Niat bukan hanya di awal perbuatan
Niat juga bukan hanya sekedar bacaan (membaca niat)
Niat merupakan penggabungan seluruh potensi hati,
pikiran dan perbuatan
14. NIAT YANG BAIK = IKHSAN
(Dalam beribadah seolah-olah engkau melihat Allah, dan jika tidak
melihat Allah, seolah-olah engkau dilihat Allah)
IKHSAN IHKLAS
(Niat untuk mencapai ridlo Allah SWT)
Bukan niat yang terpecah (riya’)
“Maka kecelakaanlah bagi orang yang sholat. (yaitu) orang yang
lalai dari sholatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan
(menolong) barang berguna.” (QS. Al-Maa’uun : 4-7)
15. INILAH MAKSUD DARI HADIS RASULULLAH :
“Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niat.
Dan seseorang diganjar sesuai dengan niatnya.”
(HR. Bukhari Muslim)
”Maka barang siapa hijrahnya didasari (niat) karena Allah
dan Rasulullah, maka hijrahnya akan sampai diterima
oleh Allah dan Rasulullah. Dan barang siapa hijrahnya
didasari (niat) karena kekayaan dunia yang akan didapat
atau karena perempuan yang akan dikawini , maka
hijrahnya (tertolak) pada apa yang ia hijrah kepadanya.”
(HR. Muttafaqun Alaih)
16. Kesungguhan niat yang tulus ketika belajar akan mengantarkan seseorang
berhasil dan sukses dalam menjalani kehidupannya suatu saat nanti. Segala
sesuatu yang bernilai ibadah itu tergantung pada niat dan tujuannya.
Sabda Rasulullah: “ semua amal itu tergantung pada niat, dan seseorang akan
mendapatkan hasil dari sesuatu yang diniatkannya . . . .”(HR BUKHARI MUSLIM)
Adapun niat dan tujuan yang seharusnya dimiliki para siswa dalam menuntut
ilmu adalah :
•Melaksanakan perintah Allah dan Rasululloh
•Memerangi kebodohan agar tidak dibodohi orang lain
DALIL
"Sampaikanlah dariku walupun cuma satu ayat”
(HR: Bukhari)
Imam Ahmad berkata: “Ilmu itu tidak ada bandingannya apabila niatnya benar.
Para muridnya bertanya: Bagaimanakah yang demikian itu? Beliau menjawab: ia
berniat menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.”
•Mempersiapkan masa depan yang lebih cerah dan terarah
•Membekali kehidupan akhirat agar bisa selamat dan khusnul khotimah
17. 2. Menghormati para guru/ulama
dan memuliakan mereka
Salah satu cara memuliakan guru adalah dengan bersikap santun dan
hormat kepadanya sebagai cerminan dari sikap kerendahan hati seorang
siswa.
Yang artinya “ belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan keteangan
serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya”. (HR AT-
THABRANI)
18. Bersemangat dan penuh optimis adalah satu sikap yang harus ada dan dimiliki para
pencari ilmu. Sebab, kesungguhan kita dalam segala hal termasuk belajar akan
menghasilkan hasil yang memuaskan.
Firman allah dalam Qs. An-Najm ayat 39 yang artinya:
“ dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.”
Beberapa indikator yang menunjukan sikap semangat dan optimis seorang
siswa dalam menuntut ilmu:
Fokus terhadap materi yang disampaikan guru
Mengabaikan segala sesuatu yang tidak terkait dengan pelajaran
Mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi yang di pelajari.
Mempunyai keinginan untuk dapat menguasai dan mempraktekan materi yang di
sampaikan oleh guru
Tidak pernah putus asa ketika menemui kegagalan dan berusaha untuk terus
memperbaikinya.
3. Semangat Dalam Belajar
19. 4. Mengawali dan mengakhiri belajar dengan doa
Sabda rosululloh SAW, “setiap perkataan atau perkara yang
mempunyai nilai kebaikan, tetapi tidak dibuka dengan menyebut nama allah
azza wa jalla maka perkara itu menjadi sia sia” ( HR.Ahmad:8355)
Doa untuk mengawali proses belajar , yang artinya:
“ ya allah, berilah aku rizki berupa pemahaman seperti pemahaman nya para
nabi, hafalan seperti hafalannya para rosul, dan ilham seperti ilham nya para
malaikat al-muqarrobin.
Adapun doa yang kita baca setelah selesai belajar, yang artinya:
“ ya allah berikan lah kebenaran kepada kami dan berikanlah kami kekuatan
untuk bisa mengikutinya, perlihatkanlah kepada kami kebatilan, dan berilah
kami kekuatan untuk menjauhinya.
20. 5. Mengamalkan Ilmu yang telah
didapatkan
Hakikat dari tujuan utama belajar tidak hanya membuat
diri menjadi pintar secara logika, tetapi juga cerdas secara hati
dan perilaku.
Imam Ghozali dalam kitabnya ‘Ihya u’lum ad-din’ jilid
ketiga menyampaikan yang artinya:
“Semua manusia akan celaka kecuali orang yang berilmu, semua
orang yang berilmu akan celaka kecuali orang yang
mengamalkan ilmunya, orang yang mengamalkan ilmunya akan
terpedaya kecuali orang orang yang ikhlas, dan orang orang yang
ikhlas senantiasa dalam kedudukan yang agung.”
21. KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU
1. Allah swt. Akan menjadikan orang orang yang menuntut ilmu
menjadi baik
Artinya, sukses didunia dan selamat di akhirat.
Rosulullah saw. bersabda: “ orang yang dikehendaki allah swt.
menjadi baik maka dia akan diberikan pemahaman terhadap
agamanya.” (HR.Bukhari:69)
2. Allah swt. akan mempermudah jalan menuju surga bagi para
penuntut ilmu.
•Rosululloh saw. bersabda : “barang siapa menapaki proses
menuntut ilmu maka allah swt. akan memudahkan baginya jalan
menuju surga.” (HR. Muslim:4867)
•“Barangsiapa yang meniti suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, berarti dia sedang meniti
suatu jalan dari jalan-jalan surga, dan sesungguhnya malaikat membentangkan sayap-sayapnya
karena ridha terhadap penuntut ilmu, dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu
dibandingkan dengan ahli ibadah ibarat keutamaan bulan di malam purnama dengan seluruh
bintang, dan sesungguhnya bagi orang yang berilmu akan dimintakan ampunan oleh seluruh
penghuni yang ada di langit dan yang ada di bumi dan oleh segala sesuatu hingga ikan-ikan yang
ada di dalam air. Para ulama adalah pewaris para Nabi, sedangkan Nabi tidaklah mewariskan
dirham ataupun dinar, mereka mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mendapatkannya
berarti dia telah mendapatkan keuntungan yang berlimpah”.
•(Hadits Shahih)
3. Allah akan mengangkat derajat orang orang yang memiliki
ilmu.
•Allah swt. berfirman dalam Q.S. Al-Mujaadalah ayat 11, yang
artinya:
•“ Allah akan mengangkat (derajat) orang orang yang beriman
diantaramu dan orang orang yang diberi ilmu beberapa
derajat.......”
•Ayat diatas menegaskan bahwa orang orang yang memiliki ilmu
akan diangkat derajat nya oleh allah, tidak hanya didunia, tetapi
juga di akhirat.
4. Allah swt. akan memberikan pahala yang tidak terputus dari ilmu yang
bermanfaat
Pahala dari ilmu yang bermanfaat itu akan terus mengalir meskipun
sang pemilik sudah meninggal dunia.
Rasulullah saw. bersabda “ apabila manusia meninggal dunia terputuslah
amal nya kecuali dari 3 hal, yaitu: sedekah jariyah(yang mengalir), atau ilmu
yang bermanfaat, atau anak soleh yang mendoakan untuknya.”
(HR.Muslim:3084)
5. Allah akan menjadikan sukses didunia dan selamat di
akhirat
Ali bin Abi Thalib berkata, “ barang siapa yang
menginginkan kehidupan dunia, maka caranya dengan
ilmu, barang siapa yang menginginkan kehidupan
akhirat, maka caranya dengan ilmu dan barang siapa
yang menginginkan kehidupan dunia dan akhirat maka
caranya dengan ilmu (pula).”
“Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak
menyukai bila seseorang iri terhadap
suatu nikmat yang telah Allah karuniakan
kepada orang lain kecuali dalam dua
nikmat, yakni:
Penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya
& pedagang yang bersedia mengeluarkan
hartanya untuk diabdikan kepada Islam”.
(Al-Hadis)
22. KEDUDUKAN ORANG YANG BERILMU
“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
(Q.S. Al-Mujadalah :11)
23. Dengan ilmu, manusia senantiasa:
Mencari tahu dan menelaah bagaimana cara
hidup yang lebih baik dari sebelumnya,
Menemukan sesuatu untuk menjawab setiap
keingintahuannya,
Menggunakan penemuan-penemuan untuk
membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Dengan ilmu, manusia senantiasa:
Mencari tahu dan menelaah bagaimana cara
hidup yang lebih baik dari sebelumnya,
Menemukan sesuatu untuk menjawab setiap
keingintahuannya,
Menggunakan penemuan-penemuan untuk
membantu dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
24. Selain itu berkat ilmu, manusia:
menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya
tidak tahu,
dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek
kehidupan,
menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman,
Selain itu berkat ilmu, manusia:
menjadi tahu sesuatu dari yang sebelumnya
tidak tahu,
dapat melakukan banyak hal di berbagai aspek
kehidupan,
menjalani kehidupan dengan nyaman dan aman,