Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Revolusi Industri
1. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa yang menjadi titik balik terjadinya
perubahan yang radikal dan besar di seluruh Eropa maupun di dunia. Pengertian Revolusi
Industri itu sendiri adalah perubahan secara besar-besaran di berbagai bidang antara lain di
bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki
dampak sangat besar terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan budaya di dunia. Revolusi
Industri dimulai dari Britania Raya (Inggris) dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
Kejadian ini berawal dari kisah sejarah di negara Inggris. Revolusi ini berlangsung
pada tahun 1760-1850-an. Rentang waktu ini disebut periode yang dramatis karena
mengandung perubahan yang tidak disangka-sangka dan membawa dampak luas bagi
kehidupan masyarakat. Perubahan yang paling mendasar dapat dilihat dalam produksi barang
yang semula dengan tangan (secara manual), berkembang menggunakan mesin sebagai hasil
teknologi modern. (Sardiman, 2008:277)
Berdasarkan uraian di atas, perubahan yang disebabkan oleh Revolusi Industri
menunjukkan beberapa perubahan yang mendasar di berbagai bidang kehidupan manusia
yang menyebabkan banyak dampak yang besar di Eropa maupun di seluruh dunia, sehingga
menarik untuk untuk dikaji lebih lanjut. Oleh sebab itu penulis menyusun makalah yang
berjudul “Revolusi Industri”. Pembatasan kajiannya dibatasi hanya pada masalah Revolusi
Industri hal ini dikarenakan, agar bidang yang dikaji tidak keluar dari topik yang telah
ditentukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan sebab-sebab timbulnya Revolusi Industri?
2. Bagaimana tahapan perkembangan dan penemuan-penemuan di bidang IPTEK di
Revolusi Industri?
3. Apa akibat-akibat yang disebabkan oleh Revolusi Industri?
2. 2
C. Tujuan
1. Untuk pengertian pengertian dan sebab-sebab timbulnya Revolusi Industri.
2. Untuk mengetahui tahapan perkembangan dan penemuan-penemuan di bidang
IPTEK dalam Revolusi Industri.
3. Untuk mengetahui akibat-akibat yang disebabkan oleh Revolusi Industri.
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Sebab-Sebab Timbulnya Revolusi Industri
Revolusi Industri merupakan suatu istilah yang menandai perubahan yang radikal dan
cepat terhadap perkembangan kemampuan manusia dalam menciptakan peralatan kerja untuk
meningkatkan hasil produksi. Peralatan yang digunakan memakai sistem ban berjalan atau
running the belt dan dijalankan secara mekanis (mesin-mesin). Selain itu juga didukung oleh
modal yang besar dan tenaga buruh yang murah serta daerah pemasaran yang luas. Revolusi
Industri ini mula-mula berkembang di Inggris, kemudian berkembang di daratan Eropa dan
menyebar ke seluruh penjuru dunia.(Badrika, 2000:9)
Menurut Wikipedia, Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di
mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur,
pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap
kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia
Sedangkan menurut Davies (1996:679) bahwa The Industrial Revolution is a blanket
term which is used to describe a range of technological and organizational changes that were
considerably wider than the single best-known element: the invention of power-driven
machinery. What is more, the term has come to refer, after immense historial debates, to
merely one stage in a still more complex chain of changes-now called ‘Modernization’-that
did not begin to have its full effect until tha following century. Even so, there are a dozen
elements of ’proto-industrialization’ that must be taken into consideration; they include
farming, mobile labour, steam power, machines, mines, metallurgy, factories, towns,
communications,finance, and demography. (Revolusi Industri adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan berbagai perubahan teknologi dan organisasi yang jauh lebih luas
daripada satu yang paling terkenal elemen: penemuan mesin power-driven. Terlebih lagi,
istilah telah datang untuk merujuk, setelah perdebatan sejarah besar, untuk hanya satu tahap
dalam rantai masih lebih kompleks perubahan-sekarang disebut 'Modernisasi' yang tidak
mulai memiliki efek penuh sampai abad berikutnya. Meski begitu, ada selusin unsur 'proto-
industrialisasi' yang harus dipertimbangkan, mereka termasuk pertanian, tenaga kerja, mobile,
tenaga uap, mesin, tambang, metalurgi, pabrik, kota, komunikasi, keuangan, dan demografi.)
4. 4
Sejak terhentinya lalu lintas perdagangan antara Eropa dan dunia Timur, karena
perdagangan di Laut Tengah dikuasai oleh pedagang-pedagang Islam, maka kesempatan bagi
pedagang-pedagang Non-Islam-pun jadi terhambat. Tetapi setelah meletusnya Perang Salib
(1096-1291) hubungan antara pedagang-pedagang Eropa dan pedagang-pedagang Timur
mulai terjalin kembali ditandai dengan munculnya kota-kota dagang di Eropa bagian Selatan
seperti Genoa, Florence,Venesia dan lain-lain yang semakin ramai saja.
Perkembangan kota-kota dagang itu, juga diikuti dengan munculnya usaha-usaha
industri secara kecil-kecilan dalam bentuk industri rumahan (home industry). Sekitar tahun
1200, home industry semakin cepat berkembang dan bahkan mereka membentuk kelompok-
kelompok dalam bentuk gilda (suatu persekutuan dari pengusaha sejenis yang mendapat
monopoli dan perlindungan dari pemerintah tentang kebebasan di dalam berusaha). Pada
tahun 1350 di Eropa mulai berkembang perserikatan kota-kota dagang yang disebut hansa.
Tujuan terbentuknya hansa adalah untuk secara bersama-samamelindungi usaha dan
perdagangan serta memiliki armada laut atau pasukan sendiri untuk menjaga keamanan
dalam perdagangan.(Badrika, 2000:9)
Dari uraian di atas kita bisa mengetahui bahwa cikal bakal dari adanya Revolusi
Industri ialah dimulai dari home Industry yang selanjutnya akan berkembang menjadi industri
yang benar-benar besar.
Menurut Wikipedia, Revolusi Industri untuk kali pertamanya muncul di Inggris.
Adapun faktor-faktornya yang menyebabkannya adalah sebagai berikut:
a. Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Agung tahun 1688 yang mengharuskan
raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada undang-
undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen.
b. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di
samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.
c. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja
dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin
uap, dan sebagainya.
d. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat
menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga
5. 5
tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah
jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.
e. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru
(hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah
dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka
perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.
f. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong
pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat
menampung mereka.
B. Tahapan Perkembangan dan Penemuan-penemuan di Bidang IPTEK Dalam
Revolusi Industri
Revolusi Industri tidaklah tiba-tiba muncul langsung besar, tetapi memerlukan
tahapan-tahapan perkembangan. Tahapan-tahapan perkembangan dalam Revolusi Industri
adalah sebagai berikut:
a. Sistem Domestik/ Domestic System/ Home Industry
Pada tahapan ini para pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang
mereka miliki sendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesai
dikerjakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh berdasarkan jumlah barang yang
dikerjakan. Dengan cara kerja yang demikian, majikan yang memiliki usaha hanya
membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikan tidak direpotkan soal
tempat kerja dan gaji.
b. Sistem Manufaktur/ Industry Manufactory
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk bekerja
agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan mutu produksinya.
Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada
di bagian belakang rumah majikan. Rumah bagian tengah untuk tempat tinggal dan
bagian depan sebagai toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan
pekerja (buruh) lebih akrab karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya
masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan
pesanan.
6. 6
c. Sistem Pabrik/ Factory System
Tahap sistem pabrik sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya
di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota. Tempat
tersebut untuk untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian
juga toko tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat lain. Jumlah tenaganya
kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkan ratusan. Barang-barang produksinya dibuat
untuk dipasarkan.
Semenjak era Renaissance, ilmu pengetahuan telah berkembang pesat. Para ilmuwan
mencoba menciptakan penemuan-penemuan baru dan penemuan besar yang menjadi titik
balik Revolusi Industri adalah ditemukannya mesin uap oleh James Watt (1769). Mesin uap
ini segera dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin-mesin industri terutama pada pabrik-
pabrik tekstil.
Selain mesin uap, penemuan lain yang mendorong munculnya Revolusi Industri
penemuan yang dilakukan oleh Abraham Darby. Seorang insinyur berkebangsaan Inggris
yang telah berhasil menggunakan batu bara untuk melelehkan dengan baik. Dengan kedua
penemuan ini, momentum Revolusi Industri di Inggris mulai menemukan bentuk. Pemerintah
Inggris mulai menetapka langkah-langkah untuk mengembangkan sektor industri, terutama
industri tekstil yaitu wol.
Langkah-langkah yang ditempuh tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Melarang usaha ekspor bahan baku wol ke luar negeri.
2. Membangun pusat-pusat industri wol sebagai industri berbasis rumah tangga.
3. Mengundang penemu-penemu untuk membimbing para pekerja di Inggris.
Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut didukung pula dengan
situasi politik dan keamanan di Inggris yang relatif stabil dibanding negara-negara lain di
Eropa.
Selain James Watt dan Abraham Darby, terdapat nama beberapa penemu lain yang
mendorong lahirnya Revolusi Industri di negara-negara lain seperti yang terlihat pada tabel
berikut :
a. Kumparan terbang (flying shuttle) ciptaan John Kay (1733). Dengan alat ini proses
pemintalan dapat berjalan secara cepat.
b. Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard
Arkwright (1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
7. 7
c. Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) ciptaan Edmund
Cartwight (1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
d. Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya ciptaan Whitney (1794). Dengan
alat ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat tercukupi.
e. Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukisi
pola kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok dengan
tenaga manusia.
f. Mesin uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai
peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard Trevethiek
(1804) yang kemudian disempurnakan oleh George Stepenson menjadi kereta api
penumpang. Kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap diciptakan olehRobert
Fulton (1814). Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt
sering dianggap sebagai Bapak Revolusi Industri I'. Penemuan-penemuan baru
selanjutnya, semakin lengkap dan menyempurnakan. Hal ini merupakan hasil
Revolusi Industri II dan III, seperti mobil, pesawat terbang, industri kimia dan
sebagainya.
Selain itu, Revolusi Industri merupakan masa perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menimbulkan penemuan-penemuan baru, seperti berikut :
a. Tahun 1750 : Abraham Darby menggunakan batu bara (cokes) untuk melelehkan besi
untuk mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna.
b. Tahun 1800 : Alessandro Volta penemu pertama baterai
c. Tahun 1802 : Symington menemukan kapal kincir.
d. Tahun 1807 : Robert Fulton membuat kapal api yang telah menggunakan baling-
baling yang dapat menggerakkan kapal. Kapal itu diberi nama Clermont yang
mengarungi Lautan Atlantik pertama kali. Kapal ini berangkat dari Paris dan berlabuh
di New York. Selanjutnya, Robert Fulton berhasil membuat kapal perang pertama
(1814) yang telah digerakkan oleh mesin uap.
e. Tahun 1804 : Richard Trevethick membuat kapal uap.
f. Tahun 1832 : Samuel Morse membuat telegraf.
g. Tahun 1872 : Alexander Graham Bell membuat pesawat telepon.
h. Tahun 1887 : Daimler membuat mobil.
i. Tahun 1903 : Wilbur Wright dan Orville Wright membuat pesawat terbang
8. 8
C. Akibat dari Revolusi Industri
Revolusi Industri mengubah Inggris menjadi negara industri yang maju dan modern.
Di Inggris muncul pusat-pusat industri, seperti Lancashire, Manchester, Liverpool, dan
Birmingham. Seperti halnya revolusi yang lain, Revolusi Industri juga membawa akibat yang
lebih luas dalam bidang ekonomi, sosial dan politik, baik di negeri Inggris sendiri maupun di
negara-negara lain.
1. Akibat di bidang ekonomi
A. Barang melimpah dan harga murah
Revolusi Industri telah menimbulkan peningkatan usaha industri dan pabrik
secara besar-besaran melalui proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu
singkat dapat menghasilkan barang-barang yang melimpah. Produksi barang menjadi
berlipat ganda sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas.
Akibat pembuatan barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah yang banyak
sehingga harga menjadi lebih murah.
B. Perusahaan kecil gulung tikar
Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi menjadi relatif kecil
sehingga harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal ini membawa akibat
perusahaan tradisional terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.
C. Perdagangan makin berkembang
Berkat peralatan komunikasi yang modern, cepat dan murah, produksi lokal
berubah menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional
makin berkembang pesat.
D. Transportasi semakin lancar
Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana transportasi yang makin
sempurna dan lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat makin
meningkat.
9. 9
2. Akibat di bidang sosial
A. Berkembangnya urbanisasi
Berkembangnya industrialisasi telah memunculkan kota-kota dan pusat-pusat
keramaian yang baru. Karena kota dengan kegiatan industrinya menjanjikan
kehidupan yang lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk
mendapatkan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan
pertanian.
B. Upah buruh rendah
Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah
tenaga kerja makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang
menggunakan tenaga mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah.
Selain itu, jaminan sosial pun berkurang sehingga kehidupan mereka menjadi susah.
Bahkan para pengusaha banyak memilih tenaga buruh wanita dan anak-anak yang
upahnya lebih murah.
C. Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh
Di dalam kegiatan industrialisasi dikenal adanya kelompok pekerja (buruh)
dan kelompok pengusaha (majikan) yang memiliki industri atau pabrik. Dengan
demikian, dalam masyarakat timbul golongan baru, yakni golongan pengusaha (kaum
kapitalis) yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam
kemiskinan.
D. Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh
Dengan munculnya golongan pengusaha yang hidup mewah di satu pihak,
sedangkan di pihak lain adanya golongan buruh yang hidup menderita, menimbulkan
kesenjangan antara pengusaha dan buruh. Kondisi seperti ini, sering menimbulkan
ketegangan-ketegangan yang diikuti dengan pemogokan kerja untuk menuntut
perbaikan nasib. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap sistem ekonomi kapitalis,
sehingga kaum buruh condong kepada paham sosialis.
10. 10
E. Munculnya revolusi sosial
Pada tahun 1820-an terjadi huru hara yang ditimbulkan oleh penduduk kota
yang miskin dengan didukung oleh kaum buruh. Gerakan sosial ini menuntut adanya
perbaikan nasib rakyat dan buruh. Akibatnya, pemerintah mengeluarkan undang-
undang yang menjamin perbaikan nasib kaum buruh dan orang miskin. Undang-
undang tersebut, antara lain sebagai berikut:
1. Tahun 1832 dikeluarkan Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan.
Menurut undang-undang ini, kaum buruh mendapatkan hak-hak perwakilan di dalam
parlemen.
2. Tahun 1833 dikeluarkan Factory Act atau Undang-Undang Pabrik. Menurut undang-
undang ini, kaum buruh mendapatkan jaminan sosial. Di samping itu, undang-undang
juga berisi larangan pengunaan tenaga kerja anak-anak dan wanita di daerah tambang
di bawah tanah.
3. Tahun 1834 dikeluarkan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh
karena itu, didirikan pusat-pusat penampungan dan perawatan para fakir miskin
sehingga tidak berkeliaran.
4. Makin kuatnya sifat individualisme dan menipisnya rasa solidaritas. Dengan adanya
Revolusi Industri sifat individualitas makin kuat karena terpengaruh oleh sistem
ekonomi industri yang serba uang. Sebaliknya, makin menipisnya rasa solidaritas dan
kekeluargaan.
3. Akibat di bidang politik
A. Munculnya gerakan sosialis
Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pengusaha mulai
bergerak menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka kemudian
membentuk organisasi yang lazim disebut gerakan sosialis. Gerakan sosialis
dimotivasi oleh pemikiran Thomas Marus yang menulis buku Otopia. Tokoh yang
paling populer di dalam pemikiran dan penggerak paham sosialis adalah Karl Marx
dengan bukunya Das Kapital.
11. 11
B. Munculnya partai politik
Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang
persatuan. Apalagi dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh di parlemen
mendorong dibentuknya suatu wadah perjuangan politik, yakni Partai Buruh. Partai
ini berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha mengabungkan diri ke dalam Partai Liberal.
C. Munculnya imperialisme modern
Kaum pengusaha/kapitalis umumnya mempunyai pengaruh yang kuat dalam
pemerintahan untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan industrialisasinya.
Dengan demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu perluasan daerah-daerah
sebagai tempat pemasaran hasil industri, mencari bahan mentah, penanaman modal
yang surplus, dan tempat mendapatkan tenaga buruh yang murah. Dalam hal ini,
Inggris yang menjadi pelopornya.
Revolusi Industri tidak hanya berdampak pada Inggris atau negara-negara Eropa saja,
sebenarnya Indonesia juga terkena imbas dari adanya Revolusi Industri. Secara umum,
dampak Revolusi Inggris bagi Indonesia adalah sebagai berikut:
a. Indonesia menjadi daerah pemasaran karena kelebihan barang produksi pada negara
industri harus dipasarkan.
b. Indonesia menjadi penghasil bahan baku yang murah sehingga bangsa eropa datang
untuk mengekploitasi sumber daya alam Indonesia.
c. Indonesia menjadi lahan penanaman modal dengan berdirinya berbagai pabrik gula,
kopi, karung, dan industri perminyakan
d. Masyarakat Indonesia menganal teknologi untuk kelancaran industri kolonial.
e. Indonesia menjadi daerah jajahan demi berlangsungnya pemenuhan kebutuhan industri
negara induk.
12. 12
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Revolusi Industri telah memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan
kehidupan masyarakat Inggris maupun masyarakat di dunia. Revolusi Industri dimulai pada
akhir abad ke-18, dimana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris yang
sebelumnya menggunakan tenaga hewan dan manusia digantikan oleh penggunaan mesin
yang berbasis menufaktur.
Revolusi Industri melewati beberapa tahapan perkembangan yaitu sistem domestik,
manufaktur dan sistem pabrik. Hal ini memberikan dampak positif dan negatif bagi
masyarakat. Berbagai perusahaan yang dihasilkan oleh proses industrialisasi berpengaruh
bagi perkembangan transportasi, komunikasi dan perdagangan. Meskipun kekayaan yang
besar telah dihasilkan namun distribusi kekayaan tidak dapat dicapai secara merata dan
terjadi kesenjangan sosial. Masyarakat yang hidup di kawasan industri menghadapi berbagai
problem seperti polusi, kemacetan, kebisingan, dan perkampungan kumuh. Revolusi Industri
merupakan dimulainya industrialisasi yang telah mengubah corak kehidupan masyarakat
dunia.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan realitas perkembangan IPTEK sekarang ini, maka
mayarakat Indonesia harus dapat mencintai produk atau produksi dalam negeri sebagai suatu
wujud apresiasi terhadap perkembangan teknologi Indonesia. Hal ini merupakan suatu
langkah maju dari suatu revolusi yang panjang sehingga akan menciptakan revolusi-revolusi
baru pada masa yang akan datang.
13. 13
DAFTAR PUSTAKA
Badrika, I Wayan.2000. Sejarah Nasional Indonesia dan Umum. Jakarta: Erlangga
Davies, Norman. 1996. Europe: A History. New York: Oxford University Press
Sardiman. 2008. Sejarah 2. Bogor: Yudhistira Ghalia Indonesia
-------.2014.(http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Industri). Diakses pada 08 Maret 2014