Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
AUSTRALIA BARAT 1
1. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daerah pantai Australia Barat sudah dikenal oleh pelaut-pelaut Belanda
sejak dekade kedua abad ke-17. Kondisi alamnya yang gersang ,tidak
merangsang orang-orang Belanda maupun Inggris untuk mendudukinnya.
Pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad ke-19 Perancis mulai
melakukan ekspedisi daerah pantai barat Australia tersebut, lalu tersiar kabar
yang tidak jelas bahwa Perancis bermaksud menduduki daerah itu. Pada
tahun 1827, James Stirling menyelidiki daerah Swan River. Ia mendorong
para pemilik modal untuk datang kesana dan membuka usaha disana. Orang
pertama yang membuka koloni di Australia Barat ialah Thomas Peel.
Australia Barat juga sempat mengalami kegagalan salah satunya masalah
tenaga kerja. Oleh sebab itu daerah ini merupakan koloni terakhir yang
menjadi daerah otonom.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang terbentuknya Australia Barat?
2. Bagaimana perkembangan koloni Australia Barat?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya Australia Barat.
2. Untuk mengetahui perkembangan koloni Australia Barat.
2. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Terbentuknya Australia Barat
Selama abad ke-17 dan ke-18 pantai barat Australia mendapat banyak
kunjungan pelaut-pelaut Belanda dalam pelayaran mereka dari dan ke
Indonesia, terutama setelah pelayaran Brouwer. Pelaut Inggris yang pertama
sekali mengunjungi daerah ini adalah William Dampier. Dua kali Dampier
mengunjungi daerah ini, yang pertama dengan kapal Cygnet, ia mengunjungi
Buccaneers Archipelago, dan yang kedua dengan kapal Roebuck ia mencapai
pantai yang diberi nama Shark Bay. Sampai pada saat itu, baik Belanda
maupun Inggris belum berniat menduduki daerah tersebut.
Dalam abad ke -18, ekspedisi penyelidikan ilmiah Perancis di bawah
pimpinan Baudin, melakukan penyelidikan dan pemetaan terhadap banyak
pantai bagian barat Australia. Kunjungan kapal-kapal Peracis ke Australia ini
menimbulkan kecurigaan Inggris, karena selain mengunjungi pantai Australia
Barat, pelaut-pelaut Perancis sering juga berlayar di Selat Bass. Setelah
menduduki bagian-bagian tertentu dari Australia, tentu Inggris tidak mau ada
bangsa lain yang menduduki Australia. Ketakutan didahului oleh Perancis,
mendorong gubernur New South Wales, Darling, mengirimkan Mayor
Lockyer beserta pasukan pada tahun 1827 untuk mendirikan pos di Albany
atau King George Sound.
Pada tahun 1827 itu juga, Kapten James Stirling, dengan menggunakan
kapal_H.M.S. Success menyelidiki daerah Swan River. Nama Swan River ini
sebenarnya diberikan oleh seorang orang Belanda bernama Vlaming. Ketika
Vlaming mengunjungi daerah itu ia melihat di sana sejenis angsa berwarna
hitam yang dalam bahasa Belanda diungkapkan dengan “ Een soorte van
3. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 3
swarte swanen ”, sehingga ia menyebut daerah itu dengan Swanerevier.
Rupanya Stirling sangat tertarik pada apa yang dilihatnya, lebih-lebih karena
ahli botani yang menyertainya, Fraser, memberikan gambaran yang
bersemangat tentang keindahan sungai dan kebaikan tanahnya. Dalam laporan
resmi maupun dalam surat-surat pribadi untuk mempengaruhi orang-orang,
James Stirling mengatakan betapa tingginya nilai daerah yang ditemukannya
itu. Ia mengatakan daerah itulah yang paling menarik dari seluruh daerah
yang pernah dilihatnya. Menurut dia, daerah Swan River memenuhi segala
persyaratan sebagai tempat pemukiman, karena itu jangan sampai dibiarkan
terlalu lama tidak diduduki.
Setelah menerima laporan dari Stirling, gubernur Darling sangat
menginginkan agar di daerah Swan River segera dibuka koloni. Berdasarkan
laporan Stirling, Darling berpendapat bahwa kemungkinan pengembangan
pemukiman di Swan River jauh lebih baik dari pada pemukiman yang telah
dimulai oleh Lockyer di Albany. Untuk mewujudkan keinginannya itu
Darling menyuruh James Stirling ke Inggris, agar dapat menyampaikan
secara langsung kepada pemerintah Inggris tentang kebaikan dan
kemungkinan pengembangan daerah Swan River. Namun sekalipun
dilengkapi dengan rekomendasi kuat dari gubernur Darling, usahaa Stirling
membujuk pemerintah Inggris agar membuka koloni di Swan River, tidak
berhasil, terutama karena faktor biaya.
Gagal membujuk pemerintah, Stirling lalu mendekati orang-orang pemilik
modal. Dengan penuh semangat ia menceritakan keindahan sungai yang
ditemukannya serta kekayaan dan kesuburan tananhnya. Kali ini ia berhasil,
dan beberapa orang kaya memutuskan untuk membuka koloni baru, koloni
yang berbeda dengan yang sebelumnya. Diputuskan untuk tidak membawa
narapidana, akan tetapi akan membawa pekerja keras. Koloni yang akan
dibuka itu bukan “convicts settlement” tetapi koloni tempat menginvestasikan
modal.
4. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 4
Tokoh terkenal dari rencana baru ini adalah Thomas Peel. Ia membentuk
satu sindikat atau kongsi yang akan mempersiapkan 10.000 emigran ke Swan
River. Bersama rombongan pertama, berangkat juga Kapten Stirling yang di
angkat menjadi letnan gubernur koloni baru itu. Rombongan pertama ini tiba
pada tahun 1829 dan mandarat di dekat kota yang sekarang bernama
Fremantle. Setelah menyelidiki tempat yang baik bagi kedudukan ibu kota,
Stirling memutuskan menetap di suatu tempat yang sekarang bernama Perth,
sedikit di sebelah utara Fremantle. Dari sinilah berkembang daerah yang
sekarang dikenal sebagai negara bagian (state) Australia Barat (Western
Australia).
2.2 Perkembangan Koloni Australia Barat
Setelah rombongan pertama ini, menyusul rombongan-rombongan
berikutnya. Dalam enam bulan pertama saja sudah ada 1.300 penduduk di
5. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 5
pemukiman baru itu bersama-sama dengan ternak (sapi), biri-biri, alat-alat
serta benih-benih tanaman. Lebih dari setengah juta arce tanah telah dibagi-
bagikan, akan tetapi hanya sedkit dari tanah itu yang di jadikan tanah
pertanian. Tidak seluruh tanah yang sudah di bagikan itu di tempati. Di sini
mereka menghadapi masalah. Sumber pertama masalah adalah keterbatasan
tanah yang baik. Ternyata tidak tersedia cukup banyak tanah yang baik sesuai
dengan yang di harapkan. Sumber kedua adalah kebijaksanaan yang keliru
dalam hal pembagian tanah. Orang yang membagikan uang paling banyak
diberi kesempatan pertama untuk memilih lokasi tanah yang menjadi
miliknya. Tentu saja mereka ini memilih lokasi yang paling dekat ke Perth,
dan pilihan mereka jatuh pada tanah-tanah yang terbaik. Dengan demikian,
mereka yang hanya memiliki modal kecil akan mendapat tanah yang jauh dari
Perth, jauh dari pusat, dengan kondisi alat-alat komunikasi yang sangat
miskin. Mereka hidup terpencar-pencar dengan jarak yang cukup berbahaya
jika mendapat serangan dari pihak lain, misalnya penduduk asli. Sementara
itu para imigran itu juga keliru menafsirkan pengertian dana atau uang yang
diinvestasikan untuk membuka koloni itu. Beberapa di antara mereka mengira
bahwa semua harga yang di bawa ke koloni itu akan dihitung sebagai dana
yang diinvestasikan membuka koloni itu, sehingga mereka membawa kursi-
kursi, piano, dan alat-alat rumah tangga lainnya, sedangkan di sana mereka
belum mempunyai rumah, dan juga tidak memiliki alat untuk mengangkut
barang-barang itu dari pantai. Akhirnya banyak barang-barang itu yang di
tinggalkan saja di pantai sampai rusak. Dapat di bayangkan bahwa pada
permulaan berdirinya koloni Australia Barat ini, banyak imigran yang kecewa.
Masalah lain yang tidak kurang parahnya, adalah masalah akibat
kekurangan tenaga pekerja. Bersama dia, Peel membawa 300 orang pekerja.
Namun harus diingat bahwa mereka ini adalah pekerja bebas. Mereka
menuntu upah yang tinggi. Dan apabila mereka sudah cukup lama bekerja
serta rajin menabung, dan hasil tabungannya itu mereka sudah mampu
membeli tanah sendiri, lalu meninggalkan majikannya. Peel mendapat
250.000 arce tanah sesuai dengan jumlah uang yang diinvestasikannya,
namun ia tidak mampu mengolah semuannya itu kerena tidak mempunyai
6. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 6
tenaga kerja yang cukup. Kurang pengalaman sebagai pionir, menyebabkan
Peel menjadi majikan tanpa pembantu. Ternak-ternaknya pun menghilang
tanpa bisa dijaga.
Faktor lain yang menghambat kemajuan koloni baru itu adalah sikap para
imigran yang datang bukan untuk menjadi petani atau peternak, tetapi lebih
suka menjadi spekulan. Mereka datang menuntut tanahnya, lalu menjualnya
lagi untuk memperoleh keuntungan, para pegawai pun dibayar dengan tanah,
namun tidak mengusahakannya. Petani yang sungguh-sungguh mau berusaha
tidak mendapatkan tanah yang baik, dan kalau mereka mendapatkanya,
mereka tidak memiliki pekerja. Secara teoritis, seorang petani paling sedikit
memiliki dua hal, yaitu tanah yang baik dan pekerja yang cukup.
Kondisi seperti diuraikan di atas itu, menyebabkan banyak pihak yang
mengatakan bahwa misi Peel lebih dekat untuk dikatakan gagal daripada
berhasil. Gambaran awal koloni itu kiranya dekat direfleksikan oleh
perkembangan penduduk sampai tahun 1832. Penduduk yang berjumlah
1.300 dalam tahun 1829 berkembang menjadi 4.000 dalam tahun 1830, akan
tetapi menurun lagi menjadi 1.500 pada tahun 1832 (Scott, 1943).
Gambaran di atas juga juga sekaligus menujukkan bahwa koloni itu tidak
mati. Stirling yang memerintah sampai tahun 1838 berusaha mengiatkan
eksplorasi untuk mendapatkan lagi tanah-tanah yang lebih cocok, baik untuk
pertanian maupun untuk peternakan. Secara lambat koloni itu berkembang. Di
sekitar tahun 1840 ternak sudah mencapai jumlah lebih besar 30.000 ekor,
terutama biri-biri yang pada saat itu itu sangat menguntungkan. Jumlah
penduduk sudah naik lagi menjadi 2.350 orang. Namun dalam tahun 1842
terjadi lagi kejutan dalam perkembangan koloni itu. Pada tahun itu
pemerintahan Inggris mengeluarkan satu aturan (undang-undang) yang berisi
bahwa tanah-tanah di seluruh koloni Australia tidak akan di jual di bawah
haraga £ 1per arce, termasuk di Australia Barat. Peraturan ini menyebabkan
para imigran enggan memasuki Australia Barat, sebab orang akan lebih
tertarik membeli tanah di daerah pantai timur atau tenggara Australia dari
7. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 7
pada di bagian barat, sebab tanah-tanah di sana relatif lebih baik. Dengan
demikain dana untuk mengangkut tenaga kerja ke Australia Barat menjadi
seret karena dana untuk itu bersumber dari hasil penjualan tanah.
Pada akhirnya Australia Barat mengambil langkah ” berani ”. Pada tahun
1848 gubernur yang baru saja diangakt, Sir Charles Fitzgerald, membuat
rencana baru untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dengan kemungkinan
menerima narapidana. Fitzgerald menyadari bahwa dari semula Australia
Barat tidak menerima narapidana, dan pada saat itu (tahun 1840-an) koloni-
koloni lain sudah mulai menolak transportasi narapidana. Untuk itu ia
menayakan kepada para tokoh utama penduduk bebas, apakah bersedia
menerima narapidana.
Untuk beberapa bulan lamanya Fitzgerald berusaha meneliti kemungkinan
pelaksaan rencananya itu. Pada awal tahun 1849 diadakan rapat umum di
Perth dalam mana disetujui satu revolusi kepada pemerintah Inggris untuk
menjadikan Australia Barat sebagai tempat mentransportasikan narapidana.
Pemerintah Inggris menerima revolusi tersebut, lalu mengirimkan narapidana
kesana. Rombongan pertama tiba dalam bulan Juni 1850. Pada saat itu,
koloni-koloni lain, kecuali Tasmania, sudah menolak sistem narapidana
tersebut.
Memang pengalaman di koloni lain memperlihatkan bahwa sistem
narapidana itu menimbulkan berbagai komplikasi. Namun khusus buat
Australia Barat, apakah mungkin koloni ini bisa berkembang tanpa tenaga
kerja? Bahkan ketika Tasmania pun pada tahun1852 menghapuskan sistem
narapidana itu, Australia Barat masuh meneruskannya. Satu hal perlu diingat,
bahwa dalam rencana yang baru transportasi narapidana itu di usahakan agar
setiap pengiriman narapidana harus di imbangi dengan pengiriman penduduk
bebas, dan tidak boleh mengirimkan narapidana wanita. Kedatangan
rombongan narapidana itu tepat sekali waktunya karena banyak penduduk
meninggalkan koloni itu terbawa arus ” gold rush ” ke New South Wales dan
Victoria.
8. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 8
Australia Barat menerima transportasi narapidana sampai tahun 1868.
Selama 18 tahun itu tercatat kemajuan yang menggembirakan. Jumlah
penduduk dan biri-biri di koloni itu naik sampai lima kali, luas tanah
pertanian bertambah sampai sepuluh kali dan nilai ekspor meningkat terus.
Bangunan-banguan untuk kepentingan umum, jalan-jalan serta jembatan-
jembatan, semuanya di bangun dengan menggunakan tenaga kerja narapidana
tersebut. Di pihak lain pemerintah Inggris mengeluarkan biaya yang cukup
tinggi untuk mentransportasikan sekitar 600 orang narapidana dan 300 orang
penduduk bebas tiap tahun ke koloni itu.
Dalam menelaah perkembangan Australia Barat, perlu juga di sadari
betapa besarnya jasa para penjelajah yang membukakan tabir rahasia koloni
yang luas itu kepada penduduknya. Dalam kaitan ini sangat terkenal para
penjelajah Gregory bersaudara, A.C. Gregory, H.C. Gregory, dan F.T
Gregory, juga bersaudara Forrest, John Forrest dan Alexander Forrest. Di
tambah dengan Ernest Giles, para penjelajah inilah yang membukakan tabir
rahasia sebagian besar daerah Australia Barat kepada penduduknya. Tanpa ke
enam orang tersebut, penduduk Australia Barat hanya mengetahui daerah
pantai, dari Shark Bay sampai ke Albany.
Kondisi daerah pedalaman Australia Barat yang sebagaian besar terdiri
dari gurun pasir, menyebabkan koloni ini pada mulanya terasing dari koloni-
koloni yang lain di bagian timur benua Australia. Namun keterasingannya itu
secara berangsur-angsur dikurangi dengan pembangunan secara komunikasi.
Pada tahun 1877 telegraf yang menghubungkan Perth dengan Adelaide
selesai dibangun dan dengan sendirinya juga menghubungkan Australia Barat
dengan tempat-tempat lain, dengan mana Adelaide berhubungan. Dalam
wilayah Australia Barat sendiri sejak tahun 1871 mulai dibangun jaringan
jalan kereta api. Sampai tahun 1893 sepanjang 203 mil jalan kereta api sudah
selesai dibangun. Dengan demikian penetrasi pemukiman ke arah pedalaman
lebih mungkin dilakukan karena sarana perhubungan ke daerah pedalaman
dari daerah pantai, sudah tersedia.
9. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 9
Demikianlah Australia Barat berkembang sangat lambat. Koloni yang
tadinya tidak menghendaki “convict system” akhirnya menjadi koloni yang
paling akhir meninggalkan sistem itu. Australia Barat jugalah koloni yang
paling belakangan melaksanakan pemerintahan sendiri yang ditawarkan oleh
pemerintahan Inggris berdasarkan Colonies Government Act tahun 1850.
Australia Barat baru melaksanakannya pada tahun 1890 sementara koloni-
koloni lainnya sudah melaksanakannya sejak tahun 1850-an.
Kemajuan Australia Barat kemudian ditentukan juga oleh ditemukannya
kandungan emas yang kaya di Coolgardie (1892) dan di Kalgoorlie (1893).
Puluhan ribu orang berbondong-bondong pindah ke Australia Barat, dan
semuanya ini turut mewarnai perjalanan sejarah daerah ini.
10. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pembentukan koloni di australia barat,setelah ekspedisi dan
penyelidikan ilmiah yang dilakukan dan australia barat sebagai daerah yang
layak,maka gubernur darling menginginkan pembukaan koloni di daerah
tersebut,dengan melakukan pembangunan dan tenaga kerja yang diambil dari
para narapidana transportasi.walaupun dalam proses pembentukannya
menemui hambatan dan masalah, namun dapat teratasi dengan tindakan yang
diambil oleh gubernur Sir Charles Fitzgerald dengan langkah yang
diambilnya,sehingga pembentukan koloni di australia barat mengalami
kemajuan.
3.2 Saran
Pembentukan koloni dilakukan sebaiknya berdasarkan observasi yang
dilakukan di daerah yang baru ditemukan,berdasarkan letak geografis,
iklim,dan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Permasalahan
yang timbul dalam pembentukan koloni merupakan bentuk prosedur tidak
tepat,dan faktor sumber daya manusia atau tenaga kerjanya,maka dalam
permasalahanya dilakukan penelitian untuk mengatasi permaslahan tersebut.
11. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 11
DAFTAR PUSTAKA
Punyo, Ryan. 2013. (http://ryanpunyo.blogspot.com/2013/04/makalah-
sejarah-australia-dan-oceanea.html), diakses pada 9 November 2013
Artantio. 2013. (http://historyvitae.wordpress.com/2013/01/29/koloni-inggris-
di-australia-barat-dan-queensland/), diakses pada 9 November 2013
Darmawan,Wawan.(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&so
urce=web&cd=2&ved=0CDMQFjAB&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2
FDirektori%2FFPIPS%2FJUR._PEND._SEJARAH%2F197101011999031-
WAWAN_DARMAWAN%2FKehidupan_awal_australia.pdf&ei=5UKCUpb
-
C86xrgfDoYHgDw&usg=AFQjCNGssXrqjGTMG6_PP_SmwL_fNCs7zw&
bvm=bv.56146854,d.bmk), diakses pada 24 Oktober 2013