SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Daerah pantai Australia Barat sudah dikenal oleh pelaut-pelaut Belanda
sejak dekade kedua abad ke-17. Kondisi alamnya yang gersang ,tidak
merangsang orang-orang Belanda maupun Inggris untuk mendudukinnya.
Pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad ke-19 Perancis mulai
melakukan ekspedisi daerah pantai barat Australia tersebut, lalu tersiar kabar
yang tidak jelas bahwa Perancis bermaksud menduduki daerah itu. Pada
tahun 1827, James Stirling menyelidiki daerah Swan River. Ia mendorong
para pemilik modal untuk datang kesana dan membuka usaha disana. Orang
pertama yang membuka koloni di Australia Barat ialah Thomas Peel.
Australia Barat juga sempat mengalami kegagalan salah satunya masalah
tenaga kerja. Oleh sebab itu daerah ini merupakan koloni terakhir yang
menjadi daerah otonom.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana latar belakang terbentuknya Australia Barat?
2. Bagaimana perkembangan koloni Australia Barat?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya Australia Barat.
2. Untuk mengetahui perkembangan koloni Australia Barat.
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Terbentuknya Australia Barat
Selama abad ke-17 dan ke-18 pantai barat Australia mendapat banyak
kunjungan pelaut-pelaut Belanda dalam pelayaran mereka dari dan ke
Indonesia, terutama setelah pelayaran Brouwer. Pelaut Inggris yang pertama
sekali mengunjungi daerah ini adalah William Dampier. Dua kali Dampier
mengunjungi daerah ini, yang pertama dengan kapal Cygnet, ia mengunjungi
Buccaneers Archipelago, dan yang kedua dengan kapal Roebuck ia mencapai
pantai yang diberi nama Shark Bay. Sampai pada saat itu, baik Belanda
maupun Inggris belum berniat menduduki daerah tersebut.
Dalam abad ke -18, ekspedisi penyelidikan ilmiah Perancis di bawah
pimpinan Baudin, melakukan penyelidikan dan pemetaan terhadap banyak
pantai bagian barat Australia. Kunjungan kapal-kapal Peracis ke Australia ini
menimbulkan kecurigaan Inggris, karena selain mengunjungi pantai Australia
Barat, pelaut-pelaut Perancis sering juga berlayar di Selat Bass. Setelah
menduduki bagian-bagian tertentu dari Australia, tentu Inggris tidak mau ada
bangsa lain yang menduduki Australia. Ketakutan didahului oleh Perancis,
mendorong gubernur New South Wales, Darling, mengirimkan Mayor
Lockyer beserta pasukan pada tahun 1827 untuk mendirikan pos di Albany
atau King George Sound.
Pada tahun 1827 itu juga, Kapten James Stirling, dengan menggunakan
kapal_H.M.S. Success menyelidiki daerah Swan River. Nama Swan River ini
sebenarnya diberikan oleh seorang orang Belanda bernama Vlaming. Ketika
Vlaming mengunjungi daerah itu ia melihat di sana sejenis angsa berwarna
hitam yang dalam bahasa Belanda diungkapkan dengan “ Een soorte van
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 3
swarte swanen ”, sehingga ia menyebut daerah itu dengan Swanerevier.
Rupanya Stirling sangat tertarik pada apa yang dilihatnya, lebih-lebih karena
ahli botani yang menyertainya, Fraser, memberikan gambaran yang
bersemangat tentang keindahan sungai dan kebaikan tanahnya. Dalam laporan
resmi maupun dalam surat-surat pribadi untuk mempengaruhi orang-orang,
James Stirling mengatakan betapa tingginya nilai daerah yang ditemukannya
itu. Ia mengatakan daerah itulah yang paling menarik dari seluruh daerah
yang pernah dilihatnya. Menurut dia, daerah Swan River memenuhi segala
persyaratan sebagai tempat pemukiman, karena itu jangan sampai dibiarkan
terlalu lama tidak diduduki.
Setelah menerima laporan dari Stirling, gubernur Darling sangat
menginginkan agar di daerah Swan River segera dibuka koloni. Berdasarkan
laporan Stirling, Darling berpendapat bahwa kemungkinan pengembangan
pemukiman di Swan River jauh lebih baik dari pada pemukiman yang telah
dimulai oleh Lockyer di Albany. Untuk mewujudkan keinginannya itu
Darling menyuruh James Stirling ke Inggris, agar dapat menyampaikan
secara langsung kepada pemerintah Inggris tentang kebaikan dan
kemungkinan pengembangan daerah Swan River. Namun sekalipun
dilengkapi dengan rekomendasi kuat dari gubernur Darling, usahaa Stirling
membujuk pemerintah Inggris agar membuka koloni di Swan River, tidak
berhasil, terutama karena faktor biaya.
Gagal membujuk pemerintah, Stirling lalu mendekati orang-orang pemilik
modal. Dengan penuh semangat ia menceritakan keindahan sungai yang
ditemukannya serta kekayaan dan kesuburan tananhnya. Kali ini ia berhasil,
dan beberapa orang kaya memutuskan untuk membuka koloni baru, koloni
yang berbeda dengan yang sebelumnya. Diputuskan untuk tidak membawa
narapidana, akan tetapi akan membawa pekerja keras. Koloni yang akan
dibuka itu bukan “convicts settlement” tetapi koloni tempat menginvestasikan
modal.
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 4
Tokoh terkenal dari rencana baru ini adalah Thomas Peel. Ia membentuk
satu sindikat atau kongsi yang akan mempersiapkan 10.000 emigran ke Swan
River. Bersama rombongan pertama, berangkat juga Kapten Stirling yang di
angkat menjadi letnan gubernur koloni baru itu. Rombongan pertama ini tiba
pada tahun 1829 dan mandarat di dekat kota yang sekarang bernama
Fremantle. Setelah menyelidiki tempat yang baik bagi kedudukan ibu kota,
Stirling memutuskan menetap di suatu tempat yang sekarang bernama Perth,
sedikit di sebelah utara Fremantle. Dari sinilah berkembang daerah yang
sekarang dikenal sebagai negara bagian (state) Australia Barat (Western
Australia).
2.2 Perkembangan Koloni Australia Barat
Setelah rombongan pertama ini, menyusul rombongan-rombongan
berikutnya. Dalam enam bulan pertama saja sudah ada 1.300 penduduk di
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 5
pemukiman baru itu bersama-sama dengan ternak (sapi), biri-biri, alat-alat
serta benih-benih tanaman. Lebih dari setengah juta arce tanah telah dibagi-
bagikan, akan tetapi hanya sedkit dari tanah itu yang di jadikan tanah
pertanian. Tidak seluruh tanah yang sudah di bagikan itu di tempati. Di sini
mereka menghadapi masalah. Sumber pertama masalah adalah keterbatasan
tanah yang baik. Ternyata tidak tersedia cukup banyak tanah yang baik sesuai
dengan yang di harapkan. Sumber kedua adalah kebijaksanaan yang keliru
dalam hal pembagian tanah. Orang yang membagikan uang paling banyak
diberi kesempatan pertama untuk memilih lokasi tanah yang menjadi
miliknya. Tentu saja mereka ini memilih lokasi yang paling dekat ke Perth,
dan pilihan mereka jatuh pada tanah-tanah yang terbaik. Dengan demikian,
mereka yang hanya memiliki modal kecil akan mendapat tanah yang jauh dari
Perth, jauh dari pusat, dengan kondisi alat-alat komunikasi yang sangat
miskin. Mereka hidup terpencar-pencar dengan jarak yang cukup berbahaya
jika mendapat serangan dari pihak lain, misalnya penduduk asli. Sementara
itu para imigran itu juga keliru menafsirkan pengertian dana atau uang yang
diinvestasikan untuk membuka koloni itu. Beberapa di antara mereka mengira
bahwa semua harga yang di bawa ke koloni itu akan dihitung sebagai dana
yang diinvestasikan membuka koloni itu, sehingga mereka membawa kursi-
kursi, piano, dan alat-alat rumah tangga lainnya, sedangkan di sana mereka
belum mempunyai rumah, dan juga tidak memiliki alat untuk mengangkut
barang-barang itu dari pantai. Akhirnya banyak barang-barang itu yang di
tinggalkan saja di pantai sampai rusak. Dapat di bayangkan bahwa pada
permulaan berdirinya koloni Australia Barat ini, banyak imigran yang kecewa.
Masalah lain yang tidak kurang parahnya, adalah masalah akibat
kekurangan tenaga pekerja. Bersama dia, Peel membawa 300 orang pekerja.
Namun harus diingat bahwa mereka ini adalah pekerja bebas. Mereka
menuntu upah yang tinggi. Dan apabila mereka sudah cukup lama bekerja
serta rajin menabung, dan hasil tabungannya itu mereka sudah mampu
membeli tanah sendiri, lalu meninggalkan majikannya. Peel mendapat
250.000 arce tanah sesuai dengan jumlah uang yang diinvestasikannya,
namun ia tidak mampu mengolah semuannya itu kerena tidak mempunyai
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 6
tenaga kerja yang cukup. Kurang pengalaman sebagai pionir, menyebabkan
Peel menjadi majikan tanpa pembantu. Ternak-ternaknya pun menghilang
tanpa bisa dijaga.
Faktor lain yang menghambat kemajuan koloni baru itu adalah sikap para
imigran yang datang bukan untuk menjadi petani atau peternak, tetapi lebih
suka menjadi spekulan. Mereka datang menuntut tanahnya, lalu menjualnya
lagi untuk memperoleh keuntungan, para pegawai pun dibayar dengan tanah,
namun tidak mengusahakannya. Petani yang sungguh-sungguh mau berusaha
tidak mendapatkan tanah yang baik, dan kalau mereka mendapatkanya,
mereka tidak memiliki pekerja. Secara teoritis, seorang petani paling sedikit
memiliki dua hal, yaitu tanah yang baik dan pekerja yang cukup.
Kondisi seperti diuraikan di atas itu, menyebabkan banyak pihak yang
mengatakan bahwa misi Peel lebih dekat untuk dikatakan gagal daripada
berhasil. Gambaran awal koloni itu kiranya dekat direfleksikan oleh
perkembangan penduduk sampai tahun 1832. Penduduk yang berjumlah
1.300 dalam tahun 1829 berkembang menjadi 4.000 dalam tahun 1830, akan
tetapi menurun lagi menjadi 1.500 pada tahun 1832 (Scott, 1943).
Gambaran di atas juga juga sekaligus menujukkan bahwa koloni itu tidak
mati. Stirling yang memerintah sampai tahun 1838 berusaha mengiatkan
eksplorasi untuk mendapatkan lagi tanah-tanah yang lebih cocok, baik untuk
pertanian maupun untuk peternakan. Secara lambat koloni itu berkembang. Di
sekitar tahun 1840 ternak sudah mencapai jumlah lebih besar 30.000 ekor,
terutama biri-biri yang pada saat itu itu sangat menguntungkan. Jumlah
penduduk sudah naik lagi menjadi 2.350 orang. Namun dalam tahun 1842
terjadi lagi kejutan dalam perkembangan koloni itu. Pada tahun itu
pemerintahan Inggris mengeluarkan satu aturan (undang-undang) yang berisi
bahwa tanah-tanah di seluruh koloni Australia tidak akan di jual di bawah
haraga £ 1per arce, termasuk di Australia Barat. Peraturan ini menyebabkan
para imigran enggan memasuki Australia Barat, sebab orang akan lebih
tertarik membeli tanah di daerah pantai timur atau tenggara Australia dari
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 7
pada di bagian barat, sebab tanah-tanah di sana relatif lebih baik. Dengan
demikain dana untuk mengangkut tenaga kerja ke Australia Barat menjadi
seret karena dana untuk itu bersumber dari hasil penjualan tanah.
Pada akhirnya Australia Barat mengambil langkah ” berani ”. Pada tahun
1848 gubernur yang baru saja diangakt, Sir Charles Fitzgerald, membuat
rencana baru untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dengan kemungkinan
menerima narapidana. Fitzgerald menyadari bahwa dari semula Australia
Barat tidak menerima narapidana, dan pada saat itu (tahun 1840-an) koloni-
koloni lain sudah mulai menolak transportasi narapidana. Untuk itu ia
menayakan kepada para tokoh utama penduduk bebas, apakah bersedia
menerima narapidana.
Untuk beberapa bulan lamanya Fitzgerald berusaha meneliti kemungkinan
pelaksaan rencananya itu. Pada awal tahun 1849 diadakan rapat umum di
Perth dalam mana disetujui satu revolusi kepada pemerintah Inggris untuk
menjadikan Australia Barat sebagai tempat mentransportasikan narapidana.
Pemerintah Inggris menerima revolusi tersebut, lalu mengirimkan narapidana
kesana. Rombongan pertama tiba dalam bulan Juni 1850. Pada saat itu,
koloni-koloni lain, kecuali Tasmania, sudah menolak sistem narapidana
tersebut.
Memang pengalaman di koloni lain memperlihatkan bahwa sistem
narapidana itu menimbulkan berbagai komplikasi. Namun khusus buat
Australia Barat, apakah mungkin koloni ini bisa berkembang tanpa tenaga
kerja? Bahkan ketika Tasmania pun pada tahun1852 menghapuskan sistem
narapidana itu, Australia Barat masuh meneruskannya. Satu hal perlu diingat,
bahwa dalam rencana yang baru transportasi narapidana itu di usahakan agar
setiap pengiriman narapidana harus di imbangi dengan pengiriman penduduk
bebas, dan tidak boleh mengirimkan narapidana wanita. Kedatangan
rombongan narapidana itu tepat sekali waktunya karena banyak penduduk
meninggalkan koloni itu terbawa arus ” gold rush ” ke New South Wales dan
Victoria.
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 8
Australia Barat menerima transportasi narapidana sampai tahun 1868.
Selama 18 tahun itu tercatat kemajuan yang menggembirakan. Jumlah
penduduk dan biri-biri di koloni itu naik sampai lima kali, luas tanah
pertanian bertambah sampai sepuluh kali dan nilai ekspor meningkat terus.
Bangunan-banguan untuk kepentingan umum, jalan-jalan serta jembatan-
jembatan, semuanya di bangun dengan menggunakan tenaga kerja narapidana
tersebut. Di pihak lain pemerintah Inggris mengeluarkan biaya yang cukup
tinggi untuk mentransportasikan sekitar 600 orang narapidana dan 300 orang
penduduk bebas tiap tahun ke koloni itu.
Dalam menelaah perkembangan Australia Barat, perlu juga di sadari
betapa besarnya jasa para penjelajah yang membukakan tabir rahasia koloni
yang luas itu kepada penduduknya. Dalam kaitan ini sangat terkenal para
penjelajah Gregory bersaudara, A.C. Gregory, H.C. Gregory, dan F.T
Gregory, juga bersaudara Forrest, John Forrest dan Alexander Forrest. Di
tambah dengan Ernest Giles, para penjelajah inilah yang membukakan tabir
rahasia sebagian besar daerah Australia Barat kepada penduduknya. Tanpa ke
enam orang tersebut, penduduk Australia Barat hanya mengetahui daerah
pantai, dari Shark Bay sampai ke Albany.
Kondisi daerah pedalaman Australia Barat yang sebagaian besar terdiri
dari gurun pasir, menyebabkan koloni ini pada mulanya terasing dari koloni-
koloni yang lain di bagian timur benua Australia. Namun keterasingannya itu
secara berangsur-angsur dikurangi dengan pembangunan secara komunikasi.
Pada tahun 1877 telegraf yang menghubungkan Perth dengan Adelaide
selesai dibangun dan dengan sendirinya juga menghubungkan Australia Barat
dengan tempat-tempat lain, dengan mana Adelaide berhubungan. Dalam
wilayah Australia Barat sendiri sejak tahun 1871 mulai dibangun jaringan
jalan kereta api. Sampai tahun 1893 sepanjang 203 mil jalan kereta api sudah
selesai dibangun. Dengan demikian penetrasi pemukiman ke arah pedalaman
lebih mungkin dilakukan karena sarana perhubungan ke daerah pedalaman
dari daerah pantai, sudah tersedia.
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 9
Demikianlah Australia Barat berkembang sangat lambat. Koloni yang
tadinya tidak menghendaki “convict system” akhirnya menjadi koloni yang
paling akhir meninggalkan sistem itu. Australia Barat jugalah koloni yang
paling belakangan melaksanakan pemerintahan sendiri yang ditawarkan oleh
pemerintahan Inggris berdasarkan Colonies Government Act tahun 1850.
Australia Barat baru melaksanakannya pada tahun 1890 sementara koloni-
koloni lainnya sudah melaksanakannya sejak tahun 1850-an.
Kemajuan Australia Barat kemudian ditentukan juga oleh ditemukannya
kandungan emas yang kaya di Coolgardie (1892) dan di Kalgoorlie (1893).
Puluhan ribu orang berbondong-bondong pindah ke Australia Barat, dan
semuanya ini turut mewarnai perjalanan sejarah daerah ini.
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 10
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pembentukan koloni di australia barat,setelah ekspedisi dan
penyelidikan ilmiah yang dilakukan dan australia barat sebagai daerah yang
layak,maka gubernur darling menginginkan pembukaan koloni di daerah
tersebut,dengan melakukan pembangunan dan tenaga kerja yang diambil dari
para narapidana transportasi.walaupun dalam proses pembentukannya
menemui hambatan dan masalah, namun dapat teratasi dengan tindakan yang
diambil oleh gubernur Sir Charles Fitzgerald dengan langkah yang
diambilnya,sehingga pembentukan koloni di australia barat mengalami
kemajuan.
3.2 Saran
Pembentukan koloni dilakukan sebaiknya berdasarkan observasi yang
dilakukan di daerah yang baru ditemukan,berdasarkan letak geografis,
iklim,dan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Permasalahan
yang timbul dalam pembentukan koloni merupakan bentuk prosedur tidak
tepat,dan faktor sumber daya manusia atau tenaga kerjanya,maka dalam
permasalahanya dilakukan penelitian untuk mengatasi permaslahan tersebut.
PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 11
DAFTAR PUSTAKA
Punyo, Ryan. 2013. (http://ryanpunyo.blogspot.com/2013/04/makalah-
sejarah-australia-dan-oceanea.html), diakses pada 9 November 2013
Artantio. 2013. (http://historyvitae.wordpress.com/2013/01/29/koloni-inggris-
di-australia-barat-dan-queensland/), diakses pada 9 November 2013
Darmawan,Wawan.(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&so
urce=web&cd=2&ved=0CDMQFjAB&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2
FDirektori%2FFPIPS%2FJUR._PEND._SEJARAH%2F197101011999031-
WAWAN_DARMAWAN%2FKehidupan_awal_australia.pdf&ei=5UKCUpb
-
C86xrgfDoYHgDw&usg=AFQjCNGssXrqjGTMG6_PP_SmwL_fNCs7zw&
bvm=bv.56146854,d.bmk), diakses pada 24 Oktober 2013

More Related Content

What's hot

PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaVina Widya Putri
 
Sejarah : PENJELAJAHAN SAMUDERA OLEH BELANDA
Sejarah : PENJELAJAHAN SAMUDERA OLEH BELANDASejarah : PENJELAJAHAN SAMUDERA OLEH BELANDA
Sejarah : PENJELAJAHAN SAMUDERA OLEH BELANDAAdinda Gifary
 
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraWinie Dwicahyandari
 
Makalah perkembangan koloni di australia
Makalah perkembangan koloni di australiaMakalah perkembangan koloni di australia
Makalah perkembangan koloni di australiaRahman Klu
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
Tokoh tokoh pelayaran dunia
Tokoh tokoh pelayaran duniaTokoh tokoh pelayaran dunia
Tokoh tokoh pelayaran duniameganita11MIA5
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaAbelia Hasanah
 
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab PasuruanTokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruanputri_ikhma
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaAlya Titania Annisaa
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.dinailmikamila
 
Perkembangan iptek di indonesia
Perkembangan iptek di indonesiaPerkembangan iptek di indonesia
Perkembangan iptek di indonesiaCii Slama'Nhaa
 
PPT KEDATANGAN BANGSA BARAT K(2).pptx
PPT KEDATANGAN BANGSA BARAT K(2).pptxPPT KEDATANGAN BANGSA BARAT K(2).pptx
PPT KEDATANGAN BANGSA BARAT K(2).pptxRyanList4
 
LKPD Rute perjalanan.docx
LKPD Rute perjalanan.docxLKPD Rute perjalanan.docx
LKPD Rute perjalanan.docxangki2
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)fakhriza99
 
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar PulauIslam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar PulauDiennisa Thahira
 

What's hot (20)

PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke IndonesiaKedatangan Spanyol ke Indonesia
Kedatangan Spanyol ke Indonesia
 
Sejarah : PENJELAJAHAN SAMUDERA OLEH BELANDA
Sejarah : PENJELAJAHAN SAMUDERA OLEH BELANDASejarah : PENJELAJAHAN SAMUDERA OLEH BELANDA
Sejarah : PENJELAJAHAN SAMUDERA OLEH BELANDA
 
Pengertian sejarah
Pengertian sejarahPengertian sejarah
Pengertian sejarah
 
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
 
Makalah perkembangan koloni di australia
Makalah perkembangan koloni di australiaMakalah perkembangan koloni di australia
Makalah perkembangan koloni di australia
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Tokoh tokoh pelayaran dunia
Tokoh tokoh pelayaran duniaTokoh tokoh pelayaran dunia
Tokoh tokoh pelayaran dunia
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab PasuruanTokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 
Perkembangan iptek di indonesia
Perkembangan iptek di indonesiaPerkembangan iptek di indonesia
Perkembangan iptek di indonesia
 
PPT KEDATANGAN BANGSA BARAT K(2).pptx
PPT KEDATANGAN BANGSA BARAT K(2).pptxPPT KEDATANGAN BANGSA BARAT K(2).pptx
PPT KEDATANGAN BANGSA BARAT K(2).pptx
 
Deutro & proto melayu
Deutro & proto melayuDeutro & proto melayu
Deutro & proto melayu
 
LKPD Rute perjalanan.docx
LKPD Rute perjalanan.docxLKPD Rute perjalanan.docx
LKPD Rute perjalanan.docx
 
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
Ppt 3 dan 4 mengenal manusia purba (wajib)
 
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar PulauIslam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
Islam dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau
 
Arus lautan
Arus lautanArus lautan
Arus lautan
 

Similar to AUSTRALIA BARAT 1

Perkembangan Koloni-koloni di Australia
Perkembangan Koloni-koloni di AustraliaPerkembangan Koloni-koloni di Australia
Perkembangan Koloni-koloni di AustraliaMelda Amelia
 
pelayaran Inggris ke Australia
pelayaran Inggris ke Australiapelayaran Inggris ke Australia
pelayaran Inggris ke AustraliaRifa Rifa
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptx
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptxKEDATANGAN BANGSA BARAT.pptx
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptxAgustinaAnita1
 
vasco dagama
vasco dagamavasco dagama
vasco dagamamilavivi
 
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYAN
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYANVASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYAN
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYANvivimila
 
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYAN
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYANVASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYAN
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYANvivimila
 
Campur tangan inggeris di tanah melayu
Campur tangan inggeris di tanah melayuCampur tangan inggeris di tanah melayu
Campur tangan inggeris di tanah melayuWooden Tiger
 
tokoh-tokoh pelayaran samudra di dunia @SMAN 1 KEJAYAN KAB. PASURUAN
tokoh-tokoh pelayaran samudra di dunia @SMAN 1 KEJAYAN KAB. PASURUANtokoh-tokoh pelayaran samudra di dunia @SMAN 1 KEJAYAN KAB. PASURUAN
tokoh-tokoh pelayaran samudra di dunia @SMAN 1 KEJAYAN KAB. PASURUANvivin dan wahyu
 
Imperialisme dan kolonialisme 8.pptx
Imperialisme dan kolonialisme 8.pptxImperialisme dan kolonialisme 8.pptx
Imperialisme dan kolonialisme 8.pptxrun2san
 
Tokoh pelaut dunia
Tokoh pelaut duniaTokoh pelaut dunia
Tokoh pelaut duniaMachrip Aziz
 
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANTokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANsebelasips
 
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANTokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANemaktelu
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIAKEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIAIsna Nusa Kumalasari
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisArmadira Enno
 
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab PasuruanTokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruanholel kurniawan
 
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan akhmad_asrofi
 
Lmcp1532 pembangunan bandar mapan (bandar anda)
Lmcp1532 pembangunan bandar mapan (bandar anda)Lmcp1532 pembangunan bandar mapan (bandar anda)
Lmcp1532 pembangunan bandar mapan (bandar anda)Mohd Burhanudin
 
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptx
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptxPenjelajahan Samudra XI IIS 2.pptx
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptxArlyanMerryasniDitos
 
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYAN
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYANTOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYAN
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYANRahmatRizqiFajeri
 
Biodata penjelajah dunia
Biodata penjelajah duniaBiodata penjelajah dunia
Biodata penjelajah duniaauliapramesti
 

Similar to AUSTRALIA BARAT 1 (20)

Perkembangan Koloni-koloni di Australia
Perkembangan Koloni-koloni di AustraliaPerkembangan Koloni-koloni di Australia
Perkembangan Koloni-koloni di Australia
 
pelayaran Inggris ke Australia
pelayaran Inggris ke Australiapelayaran Inggris ke Australia
pelayaran Inggris ke Australia
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptx
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptxKEDATANGAN BANGSA BARAT.pptx
KEDATANGAN BANGSA BARAT.pptx
 
vasco dagama
vasco dagamavasco dagama
vasco dagama
 
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYAN
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYANVASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYAN
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYAN
 
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYAN
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYANVASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYAN
VASCO DAGAMA_SMAN1 KEJAYAN
 
Campur tangan inggeris di tanah melayu
Campur tangan inggeris di tanah melayuCampur tangan inggeris di tanah melayu
Campur tangan inggeris di tanah melayu
 
tokoh-tokoh pelayaran samudra di dunia @SMAN 1 KEJAYAN KAB. PASURUAN
tokoh-tokoh pelayaran samudra di dunia @SMAN 1 KEJAYAN KAB. PASURUANtokoh-tokoh pelayaran samudra di dunia @SMAN 1 KEJAYAN KAB. PASURUAN
tokoh-tokoh pelayaran samudra di dunia @SMAN 1 KEJAYAN KAB. PASURUAN
 
Imperialisme dan kolonialisme 8.pptx
Imperialisme dan kolonialisme 8.pptxImperialisme dan kolonialisme 8.pptx
Imperialisme dan kolonialisme 8.pptx
 
Tokoh pelaut dunia
Tokoh pelaut duniaTokoh pelaut dunia
Tokoh pelaut dunia
 
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANTokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
 
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUANTokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
Tokoh-tokoh penjelajah samudera SMAN 1 KEJAYAN_KAB PASURUAN
 
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIAKEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
 
PPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran InggrisPPT Pelayaran Inggris
PPT Pelayaran Inggris
 
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab PasuruanTokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
 
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
Tokoh Tokoh Pelayaran Dunia_SMA NEGERI 1 KEJAYAN Kab Pasuruan
 
Lmcp1532 pembangunan bandar mapan (bandar anda)
Lmcp1532 pembangunan bandar mapan (bandar anda)Lmcp1532 pembangunan bandar mapan (bandar anda)
Lmcp1532 pembangunan bandar mapan (bandar anda)
 
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptx
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptxPenjelajahan Samudra XI IIS 2.pptx
Penjelajahan Samudra XI IIS 2.pptx
 
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYAN
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYANTOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYAN
TOKOH TOKOH PELAYARAN DUNIA_SMAN 1 KEJAYAN
 
Biodata penjelajah dunia
Biodata penjelajah duniaBiodata penjelajah dunia
Biodata penjelajah dunia
 

More from Melda Amelia

KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATIKERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATIMelda Amelia
 
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaFaktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaMelda Amelia
 
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamPertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamMelda Amelia
 
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiTransformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiMelda Amelia
 
Makalah Peradaban Lembah Sungai Indus
Makalah Peradaban Lembah Sungai IndusMakalah Peradaban Lembah Sungai Indus
Makalah Peradaban Lembah Sungai IndusMelda Amelia
 
HAKIKAT PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKANHAKIKAT PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKANMelda Amelia
 

More from Melda Amelia (12)

KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATIKERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
KERAJAAN SINGHASARI: MASA PEMERINTAHAN KEN ANGROK DAN ANUSAPATI
 
LOCAL GENIUS
LOCAL GENIUSLOCAL GENIUS
LOCAL GENIUS
 
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaFaktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
 
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya AlamPertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
Pertumbuhan Masyarakat dan Sumber Daya Alam
 
MESOLITHIKUM
MESOLITHIKUMMESOLITHIKUM
MESOLITHIKUM
 
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat TeknologiTransformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
Transformasi Masyarakat Menuju Kemandirian Masyarakat Teknologi
 
METODE SEJARAH
METODE SEJARAHMETODE SEJARAH
METODE SEJARAH
 
Masa Dewasa
Masa DewasaMasa Dewasa
Masa Dewasa
 
Revolusi Industri
Revolusi IndustriRevolusi Industri
Revolusi Industri
 
Makalah Peradaban Lembah Sungai Indus
Makalah Peradaban Lembah Sungai IndusMakalah Peradaban Lembah Sungai Indus
Makalah Peradaban Lembah Sungai Indus
 
Postmodernisme
PostmodernismePostmodernisme
Postmodernisme
 
HAKIKAT PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKANHAKIKAT PENDIDIKAN
HAKIKAT PENDIDIKAN
 

Recently uploaded

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

AUSTRALIA BARAT 1

  • 1. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah pantai Australia Barat sudah dikenal oleh pelaut-pelaut Belanda sejak dekade kedua abad ke-17. Kondisi alamnya yang gersang ,tidak merangsang orang-orang Belanda maupun Inggris untuk mendudukinnya. Pada akhir abad ke-18 dan permulaan abad ke-19 Perancis mulai melakukan ekspedisi daerah pantai barat Australia tersebut, lalu tersiar kabar yang tidak jelas bahwa Perancis bermaksud menduduki daerah itu. Pada tahun 1827, James Stirling menyelidiki daerah Swan River. Ia mendorong para pemilik modal untuk datang kesana dan membuka usaha disana. Orang pertama yang membuka koloni di Australia Barat ialah Thomas Peel. Australia Barat juga sempat mengalami kegagalan salah satunya masalah tenaga kerja. Oleh sebab itu daerah ini merupakan koloni terakhir yang menjadi daerah otonom. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana latar belakang terbentuknya Australia Barat? 2. Bagaimana perkembangan koloni Australia Barat? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui latar belakang terbentuknya Australia Barat. 2. Untuk mengetahui perkembangan koloni Australia Barat.
  • 2. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 2 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Latar Belakang Terbentuknya Australia Barat Selama abad ke-17 dan ke-18 pantai barat Australia mendapat banyak kunjungan pelaut-pelaut Belanda dalam pelayaran mereka dari dan ke Indonesia, terutama setelah pelayaran Brouwer. Pelaut Inggris yang pertama sekali mengunjungi daerah ini adalah William Dampier. Dua kali Dampier mengunjungi daerah ini, yang pertama dengan kapal Cygnet, ia mengunjungi Buccaneers Archipelago, dan yang kedua dengan kapal Roebuck ia mencapai pantai yang diberi nama Shark Bay. Sampai pada saat itu, baik Belanda maupun Inggris belum berniat menduduki daerah tersebut. Dalam abad ke -18, ekspedisi penyelidikan ilmiah Perancis di bawah pimpinan Baudin, melakukan penyelidikan dan pemetaan terhadap banyak pantai bagian barat Australia. Kunjungan kapal-kapal Peracis ke Australia ini menimbulkan kecurigaan Inggris, karena selain mengunjungi pantai Australia Barat, pelaut-pelaut Perancis sering juga berlayar di Selat Bass. Setelah menduduki bagian-bagian tertentu dari Australia, tentu Inggris tidak mau ada bangsa lain yang menduduki Australia. Ketakutan didahului oleh Perancis, mendorong gubernur New South Wales, Darling, mengirimkan Mayor Lockyer beserta pasukan pada tahun 1827 untuk mendirikan pos di Albany atau King George Sound. Pada tahun 1827 itu juga, Kapten James Stirling, dengan menggunakan kapal_H.M.S. Success menyelidiki daerah Swan River. Nama Swan River ini sebenarnya diberikan oleh seorang orang Belanda bernama Vlaming. Ketika Vlaming mengunjungi daerah itu ia melihat di sana sejenis angsa berwarna hitam yang dalam bahasa Belanda diungkapkan dengan “ Een soorte van
  • 3. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 3 swarte swanen ”, sehingga ia menyebut daerah itu dengan Swanerevier. Rupanya Stirling sangat tertarik pada apa yang dilihatnya, lebih-lebih karena ahli botani yang menyertainya, Fraser, memberikan gambaran yang bersemangat tentang keindahan sungai dan kebaikan tanahnya. Dalam laporan resmi maupun dalam surat-surat pribadi untuk mempengaruhi orang-orang, James Stirling mengatakan betapa tingginya nilai daerah yang ditemukannya itu. Ia mengatakan daerah itulah yang paling menarik dari seluruh daerah yang pernah dilihatnya. Menurut dia, daerah Swan River memenuhi segala persyaratan sebagai tempat pemukiman, karena itu jangan sampai dibiarkan terlalu lama tidak diduduki. Setelah menerima laporan dari Stirling, gubernur Darling sangat menginginkan agar di daerah Swan River segera dibuka koloni. Berdasarkan laporan Stirling, Darling berpendapat bahwa kemungkinan pengembangan pemukiman di Swan River jauh lebih baik dari pada pemukiman yang telah dimulai oleh Lockyer di Albany. Untuk mewujudkan keinginannya itu Darling menyuruh James Stirling ke Inggris, agar dapat menyampaikan secara langsung kepada pemerintah Inggris tentang kebaikan dan kemungkinan pengembangan daerah Swan River. Namun sekalipun dilengkapi dengan rekomendasi kuat dari gubernur Darling, usahaa Stirling membujuk pemerintah Inggris agar membuka koloni di Swan River, tidak berhasil, terutama karena faktor biaya. Gagal membujuk pemerintah, Stirling lalu mendekati orang-orang pemilik modal. Dengan penuh semangat ia menceritakan keindahan sungai yang ditemukannya serta kekayaan dan kesuburan tananhnya. Kali ini ia berhasil, dan beberapa orang kaya memutuskan untuk membuka koloni baru, koloni yang berbeda dengan yang sebelumnya. Diputuskan untuk tidak membawa narapidana, akan tetapi akan membawa pekerja keras. Koloni yang akan dibuka itu bukan “convicts settlement” tetapi koloni tempat menginvestasikan modal.
  • 4. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 4 Tokoh terkenal dari rencana baru ini adalah Thomas Peel. Ia membentuk satu sindikat atau kongsi yang akan mempersiapkan 10.000 emigran ke Swan River. Bersama rombongan pertama, berangkat juga Kapten Stirling yang di angkat menjadi letnan gubernur koloni baru itu. Rombongan pertama ini tiba pada tahun 1829 dan mandarat di dekat kota yang sekarang bernama Fremantle. Setelah menyelidiki tempat yang baik bagi kedudukan ibu kota, Stirling memutuskan menetap di suatu tempat yang sekarang bernama Perth, sedikit di sebelah utara Fremantle. Dari sinilah berkembang daerah yang sekarang dikenal sebagai negara bagian (state) Australia Barat (Western Australia). 2.2 Perkembangan Koloni Australia Barat Setelah rombongan pertama ini, menyusul rombongan-rombongan berikutnya. Dalam enam bulan pertama saja sudah ada 1.300 penduduk di
  • 5. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 5 pemukiman baru itu bersama-sama dengan ternak (sapi), biri-biri, alat-alat serta benih-benih tanaman. Lebih dari setengah juta arce tanah telah dibagi- bagikan, akan tetapi hanya sedkit dari tanah itu yang di jadikan tanah pertanian. Tidak seluruh tanah yang sudah di bagikan itu di tempati. Di sini mereka menghadapi masalah. Sumber pertama masalah adalah keterbatasan tanah yang baik. Ternyata tidak tersedia cukup banyak tanah yang baik sesuai dengan yang di harapkan. Sumber kedua adalah kebijaksanaan yang keliru dalam hal pembagian tanah. Orang yang membagikan uang paling banyak diberi kesempatan pertama untuk memilih lokasi tanah yang menjadi miliknya. Tentu saja mereka ini memilih lokasi yang paling dekat ke Perth, dan pilihan mereka jatuh pada tanah-tanah yang terbaik. Dengan demikian, mereka yang hanya memiliki modal kecil akan mendapat tanah yang jauh dari Perth, jauh dari pusat, dengan kondisi alat-alat komunikasi yang sangat miskin. Mereka hidup terpencar-pencar dengan jarak yang cukup berbahaya jika mendapat serangan dari pihak lain, misalnya penduduk asli. Sementara itu para imigran itu juga keliru menafsirkan pengertian dana atau uang yang diinvestasikan untuk membuka koloni itu. Beberapa di antara mereka mengira bahwa semua harga yang di bawa ke koloni itu akan dihitung sebagai dana yang diinvestasikan membuka koloni itu, sehingga mereka membawa kursi- kursi, piano, dan alat-alat rumah tangga lainnya, sedangkan di sana mereka belum mempunyai rumah, dan juga tidak memiliki alat untuk mengangkut barang-barang itu dari pantai. Akhirnya banyak barang-barang itu yang di tinggalkan saja di pantai sampai rusak. Dapat di bayangkan bahwa pada permulaan berdirinya koloni Australia Barat ini, banyak imigran yang kecewa. Masalah lain yang tidak kurang parahnya, adalah masalah akibat kekurangan tenaga pekerja. Bersama dia, Peel membawa 300 orang pekerja. Namun harus diingat bahwa mereka ini adalah pekerja bebas. Mereka menuntu upah yang tinggi. Dan apabila mereka sudah cukup lama bekerja serta rajin menabung, dan hasil tabungannya itu mereka sudah mampu membeli tanah sendiri, lalu meninggalkan majikannya. Peel mendapat 250.000 arce tanah sesuai dengan jumlah uang yang diinvestasikannya, namun ia tidak mampu mengolah semuannya itu kerena tidak mempunyai
  • 6. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 6 tenaga kerja yang cukup. Kurang pengalaman sebagai pionir, menyebabkan Peel menjadi majikan tanpa pembantu. Ternak-ternaknya pun menghilang tanpa bisa dijaga. Faktor lain yang menghambat kemajuan koloni baru itu adalah sikap para imigran yang datang bukan untuk menjadi petani atau peternak, tetapi lebih suka menjadi spekulan. Mereka datang menuntut tanahnya, lalu menjualnya lagi untuk memperoleh keuntungan, para pegawai pun dibayar dengan tanah, namun tidak mengusahakannya. Petani yang sungguh-sungguh mau berusaha tidak mendapatkan tanah yang baik, dan kalau mereka mendapatkanya, mereka tidak memiliki pekerja. Secara teoritis, seorang petani paling sedikit memiliki dua hal, yaitu tanah yang baik dan pekerja yang cukup. Kondisi seperti diuraikan di atas itu, menyebabkan banyak pihak yang mengatakan bahwa misi Peel lebih dekat untuk dikatakan gagal daripada berhasil. Gambaran awal koloni itu kiranya dekat direfleksikan oleh perkembangan penduduk sampai tahun 1832. Penduduk yang berjumlah 1.300 dalam tahun 1829 berkembang menjadi 4.000 dalam tahun 1830, akan tetapi menurun lagi menjadi 1.500 pada tahun 1832 (Scott, 1943). Gambaran di atas juga juga sekaligus menujukkan bahwa koloni itu tidak mati. Stirling yang memerintah sampai tahun 1838 berusaha mengiatkan eksplorasi untuk mendapatkan lagi tanah-tanah yang lebih cocok, baik untuk pertanian maupun untuk peternakan. Secara lambat koloni itu berkembang. Di sekitar tahun 1840 ternak sudah mencapai jumlah lebih besar 30.000 ekor, terutama biri-biri yang pada saat itu itu sangat menguntungkan. Jumlah penduduk sudah naik lagi menjadi 2.350 orang. Namun dalam tahun 1842 terjadi lagi kejutan dalam perkembangan koloni itu. Pada tahun itu pemerintahan Inggris mengeluarkan satu aturan (undang-undang) yang berisi bahwa tanah-tanah di seluruh koloni Australia tidak akan di jual di bawah haraga £ 1per arce, termasuk di Australia Barat. Peraturan ini menyebabkan para imigran enggan memasuki Australia Barat, sebab orang akan lebih tertarik membeli tanah di daerah pantai timur atau tenggara Australia dari
  • 7. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 7 pada di bagian barat, sebab tanah-tanah di sana relatif lebih baik. Dengan demikain dana untuk mengangkut tenaga kerja ke Australia Barat menjadi seret karena dana untuk itu bersumber dari hasil penjualan tanah. Pada akhirnya Australia Barat mengambil langkah ” berani ”. Pada tahun 1848 gubernur yang baru saja diangakt, Sir Charles Fitzgerald, membuat rencana baru untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dengan kemungkinan menerima narapidana. Fitzgerald menyadari bahwa dari semula Australia Barat tidak menerima narapidana, dan pada saat itu (tahun 1840-an) koloni- koloni lain sudah mulai menolak transportasi narapidana. Untuk itu ia menayakan kepada para tokoh utama penduduk bebas, apakah bersedia menerima narapidana. Untuk beberapa bulan lamanya Fitzgerald berusaha meneliti kemungkinan pelaksaan rencananya itu. Pada awal tahun 1849 diadakan rapat umum di Perth dalam mana disetujui satu revolusi kepada pemerintah Inggris untuk menjadikan Australia Barat sebagai tempat mentransportasikan narapidana. Pemerintah Inggris menerima revolusi tersebut, lalu mengirimkan narapidana kesana. Rombongan pertama tiba dalam bulan Juni 1850. Pada saat itu, koloni-koloni lain, kecuali Tasmania, sudah menolak sistem narapidana tersebut. Memang pengalaman di koloni lain memperlihatkan bahwa sistem narapidana itu menimbulkan berbagai komplikasi. Namun khusus buat Australia Barat, apakah mungkin koloni ini bisa berkembang tanpa tenaga kerja? Bahkan ketika Tasmania pun pada tahun1852 menghapuskan sistem narapidana itu, Australia Barat masuh meneruskannya. Satu hal perlu diingat, bahwa dalam rencana yang baru transportasi narapidana itu di usahakan agar setiap pengiriman narapidana harus di imbangi dengan pengiriman penduduk bebas, dan tidak boleh mengirimkan narapidana wanita. Kedatangan rombongan narapidana itu tepat sekali waktunya karena banyak penduduk meninggalkan koloni itu terbawa arus ” gold rush ” ke New South Wales dan Victoria.
  • 8. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 8 Australia Barat menerima transportasi narapidana sampai tahun 1868. Selama 18 tahun itu tercatat kemajuan yang menggembirakan. Jumlah penduduk dan biri-biri di koloni itu naik sampai lima kali, luas tanah pertanian bertambah sampai sepuluh kali dan nilai ekspor meningkat terus. Bangunan-banguan untuk kepentingan umum, jalan-jalan serta jembatan- jembatan, semuanya di bangun dengan menggunakan tenaga kerja narapidana tersebut. Di pihak lain pemerintah Inggris mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk mentransportasikan sekitar 600 orang narapidana dan 300 orang penduduk bebas tiap tahun ke koloni itu. Dalam menelaah perkembangan Australia Barat, perlu juga di sadari betapa besarnya jasa para penjelajah yang membukakan tabir rahasia koloni yang luas itu kepada penduduknya. Dalam kaitan ini sangat terkenal para penjelajah Gregory bersaudara, A.C. Gregory, H.C. Gregory, dan F.T Gregory, juga bersaudara Forrest, John Forrest dan Alexander Forrest. Di tambah dengan Ernest Giles, para penjelajah inilah yang membukakan tabir rahasia sebagian besar daerah Australia Barat kepada penduduknya. Tanpa ke enam orang tersebut, penduduk Australia Barat hanya mengetahui daerah pantai, dari Shark Bay sampai ke Albany. Kondisi daerah pedalaman Australia Barat yang sebagaian besar terdiri dari gurun pasir, menyebabkan koloni ini pada mulanya terasing dari koloni- koloni yang lain di bagian timur benua Australia. Namun keterasingannya itu secara berangsur-angsur dikurangi dengan pembangunan secara komunikasi. Pada tahun 1877 telegraf yang menghubungkan Perth dengan Adelaide selesai dibangun dan dengan sendirinya juga menghubungkan Australia Barat dengan tempat-tempat lain, dengan mana Adelaide berhubungan. Dalam wilayah Australia Barat sendiri sejak tahun 1871 mulai dibangun jaringan jalan kereta api. Sampai tahun 1893 sepanjang 203 mil jalan kereta api sudah selesai dibangun. Dengan demikian penetrasi pemukiman ke arah pedalaman lebih mungkin dilakukan karena sarana perhubungan ke daerah pedalaman dari daerah pantai, sudah tersedia.
  • 9. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 9 Demikianlah Australia Barat berkembang sangat lambat. Koloni yang tadinya tidak menghendaki “convict system” akhirnya menjadi koloni yang paling akhir meninggalkan sistem itu. Australia Barat jugalah koloni yang paling belakangan melaksanakan pemerintahan sendiri yang ditawarkan oleh pemerintahan Inggris berdasarkan Colonies Government Act tahun 1850. Australia Barat baru melaksanakannya pada tahun 1890 sementara koloni- koloni lainnya sudah melaksanakannya sejak tahun 1850-an. Kemajuan Australia Barat kemudian ditentukan juga oleh ditemukannya kandungan emas yang kaya di Coolgardie (1892) dan di Kalgoorlie (1893). Puluhan ribu orang berbondong-bondong pindah ke Australia Barat, dan semuanya ini turut mewarnai perjalanan sejarah daerah ini.
  • 10. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 10 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam pembentukan koloni di australia barat,setelah ekspedisi dan penyelidikan ilmiah yang dilakukan dan australia barat sebagai daerah yang layak,maka gubernur darling menginginkan pembukaan koloni di daerah tersebut,dengan melakukan pembangunan dan tenaga kerja yang diambil dari para narapidana transportasi.walaupun dalam proses pembentukannya menemui hambatan dan masalah, namun dapat teratasi dengan tindakan yang diambil oleh gubernur Sir Charles Fitzgerald dengan langkah yang diambilnya,sehingga pembentukan koloni di australia barat mengalami kemajuan. 3.2 Saran Pembentukan koloni dilakukan sebaiknya berdasarkan observasi yang dilakukan di daerah yang baru ditemukan,berdasarkan letak geografis, iklim,dan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Permasalahan yang timbul dalam pembentukan koloni merupakan bentuk prosedur tidak tepat,dan faktor sumber daya manusia atau tenaga kerjanya,maka dalam permasalahanya dilakukan penelitian untuk mengatasi permaslahan tersebut.
  • 11. PERKEMBANGAN KOLONI DI AUSTRALIA: AUSTRALIA BARAT 11 DAFTAR PUSTAKA Punyo, Ryan. 2013. (http://ryanpunyo.blogspot.com/2013/04/makalah- sejarah-australia-dan-oceanea.html), diakses pada 9 November 2013 Artantio. 2013. (http://historyvitae.wordpress.com/2013/01/29/koloni-inggris- di-australia-barat-dan-queensland/), diakses pada 9 November 2013 Darmawan,Wawan.(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&so urce=web&cd=2&ved=0CDMQFjAB&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2 FDirektori%2FFPIPS%2FJUR._PEND._SEJARAH%2F197101011999031- WAWAN_DARMAWAN%2FKehidupan_awal_australia.pdf&ei=5UKCUpb - C86xrgfDoYHgDw&usg=AFQjCNGssXrqjGTMG6_PP_SmwL_fNCs7zw& bvm=bv.56146854,d.bmk), diakses pada 24 Oktober 2013