2. KERANGKA KERJA PENGAJARAN
MODEL STRATEGI
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
METODE KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
Disusun oleh
3. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan
atau suatu pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di
kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan
untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran termasuk di dalamnya buku-
buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain
(Joyce, 1992).
(Joyce, 1992) mengidentifikasi empat model pembelajaran yakni;
1. Proses Informasi 2. Personal
3. Interaksi Sosial 4. Behavior
4. Proses Informasi
Model ini lebih memfokuskan pada fungsi
kognitif dan berorientasi pada kemampuan
peserta didik memproses informasi yang dapat
memperbaiki kemampuannya.
Pemrosesan Informasi merujuk pada cara
mengumpulkan/menerima stimulus dari
lingkungan, mengorganisasi data, memecahkan
masalah, menemukan konsep, dan
menggunakan simbol verbal dan visual.
BACK
5. Personal
Model personal menekankan pada
pengembangan konsep diri setiap individu, hal ini
meliputi pengembangan proses individu dan
membangun serta mengorganisasikan dirinya
sendiri.
Model memfokuskan pada konsep diri yang
kuat dan realistis untuk membantu membangun
hubungan yang produktif dengan orang lain dan
lingungannya.
Model ini menjadikan pribadi peserta didik
mampu membentuk hubungan harmonis serta
mampu memproses informasi secara efektif.
BACK
6. Interaksi Sosial
Model interaksi sosial menekankan pada
hubungan personal dan sosial kemasyarakatan
diantara peserta didik. Model ini berfokus pada
peningkatan kemampuan peserta didik. untuk
berhubungandengan orang lain, terlibat dalam proses-
proses yang demokratis dan bekerja secara produktif
dalam masyarakat.
Model ini didasari oleh teori belajar Gestalt (field-
theory). Model interaksi sosial menitikberatkan pada
hubungan yang harmonis antara individu dengan
masyarakat (learning to life together).
BACK
7. Behavior
Model Behavior (model modifikasi tingkah
laku) lebih menekankan pada aspek perubahan
perilaku psikologis dan perilaku yang tidak dapat
diamanti.
Sebagai bagian dari teori stimulus-respon, model
behavior menekankan bahwa tugas-tugas harus
diberikan dalam suatu rangkaian yang
kecil, berurutan, yang mengandung perilaku
tertentu.
BACK
8. METODE PEMBELAJARAN
Metode adalah cara yang digunakan oleh guru
untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
Metode pembelajaran dikelompokkan
menjadi :
1. Debat 6. Fakta, Konsep, Generalisasi
2. Diskusi 7. Simulasi
11. Bermain Peran
3. Inkuiri 8. Pemecahan Masalah
4. Studi Kasus 9. Belajar Berkelompok
5. Ceramah 10. Visual / Grafik
9. Debat
Metode debat merupakan salah satu metode
pembelajaran yang sangat penting untuk
meningkatkan kemampuan akademik siswa.
Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro
dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat
orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang
mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam
posisi kontra) melakukan perdebatan tentang
topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing
kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan
kontra diberikan kepada guru.
BACK
10. Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola
pembelajaran dengan penyajian materi melalui
pemecahan masalah, atau analisis sistem produk
teknologi yang pemecahannya sangat terbuka.
Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa
bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi
dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.
Metode diskusi terbagi menjadi dua bagian
yaitu;
1. Metode Diskusi Umum (diskusi kelas)
2. Metode Diskusi Kelompok
11. 1. Diskusi Umum (diskusi kelas)
Metode ini bertujuan untuk tukar menukar
gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara
peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok
pikiran (gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai
kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling
beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta
lainnya. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian
ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya
digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan
dari penerapan berbagai metode lainnya, seperti:
penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi
kelompok, permainan, dan lain-lain.
12. 2. Diskusi Kelompok
Sama seperti diskusi umum, diskusi kelompok
adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar
pikiran antara dua orang atau lebih, dalam
kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan
untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat
membangun suasana saling menghargai perbedaan
pendapat dan juga meningkatkan partisipasi
peserta yang masih belum banyak berbicara dalam
diskusi yang lebih luas.
Tujuan penggunaan metode ini adalah
mengembangkan kesamaan pendapat atau
kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik
mengenai suatu persoalan.
Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan
dengan diskusi pleno. Pleno adalah istilah yang
digunakan untuk diskusi kelas atau diskusi umum
yang merupakan lanjutan dari diskusi kelompok
yang dimulai dengan pemaparan hasil diskusi
kelompok.
BACK
13. Inkuiri
Metode inquiri merupakan metode
pengajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa
ilmiah dengan proses penemuan atau
penyelidikan masalah-masalah, menyusun
hipotesis, merencanakan eksperimen
, mengumpulkan data dan menarik kesimpulan
tentang hasil pemecahan masalah
14. Lanjutan…
Kelebihan dan Kelemahan Metode Inquiri
a. Kelebihan Metode Inquiri
1. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir
sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuan
untuk hasil akhir
2. Perkembangan cara berfikir ilmiah, seperti menggali
pertanyaan, mencari jawaban, dan menyimpulkan /
memperoses keterangan dengan metode inquiri dapat
dikembangkan seluas-luasnya
3. Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan
positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan
demokrasi.
15. Lanjutan…
b. Kelemahan metode inquiri
1. Belajar mengajar dengan metode inquiri
memerlukan kecerdasarn anak yang tinggi. Bila
anak kurang cerdas, hasilnya kurang efektif
2. Metode inquri kurang cocok pada anak yang
usianya terlalu muda, misalnya anak SD.
BACK
16. Studi Kasus
Studi kasus merupakan suatu metode
strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki
suatu gejala dalam latar kehidupan nyata.
Strategi ini dapat menyertakan bukti kuatitatif
yang bersandar pada berbagai sumber dan
perkembangan sebelumnya dari proposisi teoretis.
Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang
bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian
dengan subjek tunggal memberikan kerangka
kerja statistik untuk membuat inferensi dari data
studi kasus kuantitatif
BACK
17. Ceramah
Metode ceramah adalah metode yang boleh
dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu
metode ini telah dipergunakan sebagai alat
komunikasi lisan antara guru dan anak didik
dalam interaksi edukatif.
a. Kelebihan Metode Ceramah
1. Guru mudah menguasai kelas.
2. Mudah dilaksanakan.
3. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah
besar.
4. Guru mudah menerangkan bahan
pelajaran berjumlah besar.
18. Lanjutan…
b. Kekurangan Metode Ceramah
1. Kegiatan pengajaran menjadi
verbalisme (pengertian
kata-kata).
2. Anak didik yang lebih tanggap dari sisi
visual akan
menjadi rugi dan anak didik yang lebih
tanggap
auditifnya dapat lebih besar
menerimanya.
3. Bila terlalu lama membosankan.
4. Sukar mengontrol sejauhmana
pemerolehan belajar anak didik.
5. Menyebabkan anak didik pasif.
BACK
19. Fakta, Konsep, Generalisasi
Metode yang dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa
peristiwa yang pernah terjadi, apabila ditarik suatu kesimpulan
terhadap informasi harus didukung dengan fakta-fakta yang ada
untuk memberikan pembuktian terhadap kebenaran suatu informasi.
Metode pembelajaran yang diawali dengan fakta, selanjutnya
membentuk suatu konsep dan dari konsep-konsep membuat suatu
generalisasi. Memahami ketiga unsur tersebut sangatlah penting, karena
untuk membentuk suatu teori dalam ilmu pengetahuan tidak akan
terlepas dari unsur fakta, konsep, dan generalisasi.
BACK
20. Simulasi
Metode simulasi adalah bentuk metode praktek
yang sifatnya untuk mengembangkan ketermpilan
peserta belajar (keterampilan mental maupun
fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi
yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar
karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di
dalam situasi yang sesungguhnya
Situasi yang dihadapi dalam simulasi ini harus
dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang
sebenarnya (replikasi kenyataan).
Tetapi dalam simulasi, peserta lebih banyak
berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu
kegiatan/tugas yang benar-benar akan dilakukannya.
BACK
21. Belajar Berkelompok
Belajar kelompok adalah suatu
pembelajaran/pembahasan mengenai topik dengan
cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam
kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Metode ini dapat membangun suasana saling
menghargai perbedaan pendapat dan juga
meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum
banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan
penggunaan metode ini adalah mengembangkan
kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari
suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan
BACK
22. Bermain Peran
Bermain peran pada prinsipnya merupakan
metode untuk ‘menghadirkan’ peran peran yang ada
dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan
peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian
dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta
memberikan penilaian terhadap pemeran.
Misalnya: menilai keunggulan maupun
kelemahan masing-masing peran tersebut, dan
kemudian memberikan saran/alternatif pendapat bagi
pengembangan peran-peran tersebut. Metode ini lebih
menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam
‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain
dalam melakukan permainan peran.
BACK
23. Visual / Grafik
Metode visual / grafik merupakan media
atau pesan yang disampaikan dan dituangkan
dalam bentuk simbol. Oleh karena itu simbol-
simbol yang digunakan perlu dipahami benar
artinya, agar dalam penyampaian materi dalam
proses belajar mengajar dapat berhasil secara
efektif dan efisien.
Media grafis berfungsi untuk menarik
perhatian, memperjelas sajian
ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang
mungkin akan cepat dilupakan apabila tidak
digrafiskan,
24. Lanjutan…
Contoh media visual / grafik
1. Gambar/Foto
2. Sketsa
3. Diagram
4. Bagan
5. Grafik
6. Kartun
7. Media Audio
a. Radio
b. Alat Perekam Pita Magnetic (tape
recorder)
c. Laboratorium Bahasa
d. Media Proyeksi Diam
BACK
25. Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah (problem solving)
adalah penggunaan metode dalam kegiatan
pembelajaran dengan jalan melatih siswa
menghadapi berbagai masalah baik itu masalah
pribadi atau perorangan maupun masalah
kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara
bersama-sama.
26. Lanjutan…
Adapun keunggulan metode problem solving sebagai
berikut:
1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2. Berpikir dan bertindak kreatif.
3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
4.Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6.Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa
untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan
tepat.
7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan
dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
27. Lanjutan…
Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk
menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-
alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat
dan mengamati serta akhirnya dapat
menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2.Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang
dibandingkan dengan metode pembelajaran yang
lain.
BACK
28. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi belajar-mengajar adalah cara-cara
yang dipilih untuk menyampaikan materi
pelajaran dalam lingkungan pengajaran
tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan
kegiatan yang dapat memberikan pengalaman
belajar kepada siswa (Gerlach dan Ely). Strategi
belajar-mengajar tidak hanya terbatas pada
prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di
dalamnya materi atau paket pengajarannya (Dick
dan Carey).
Strategi pembelajaran dikelompokkan
menjadi;
1. Langsung
2. Tidak Langsung 3. Interaktif
5. Mandiri 4. Eksperimen
29. Langsung
Strategi langsung merupakan strategi yang
kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan
paling sering digunakan. Pada strategi ini
termasuk di dalamnya metode-metode
ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran
eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi.
`Strategi pembelajaran langsung efektif
digunakan untuk memperluas informasi atau
mengembangkan keterampilan langkah demi
langkah
BACK
30. Tidak langsung
Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan
bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan
observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi
berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis.
Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru
beralih dari penceramah menjadi
fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resource
person). Guru merancang lingkungan
belajar, memberikan kesempatan siswa untuk
terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan
balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri.
Strategi pembelajaran tidak langsung
mensyaratkan digunakannya bahan-bahan
cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.
BACK
31. Interaktif
Strategi pembelajaran interaktif merujuk
kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara
peserta didik.
Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan
bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi
terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan
pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba
mencari alternatif dalam berpikir.
Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan
dalam rentang pengelompokkan dan metode-
metode interaktif. Didalamnya terdapat bentuk-
bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau
pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama
siswa secara berpasangan.
BACK
32. Eksperimen
Strategi belajar melalui pengalaman
menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat
pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas.
Penekanan dalam strategi belajar melalui
pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan
hasil belajar.
Guru dapat menggunakan strategi ini baik di
dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai
contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode
simulasi, sedangkan di luar kelas dapat
dikembangkan metode observasi untuk
memperoleh gambaran pendapat umum
BACK
33. Mandiri
Strategi belajar mandiri merujuk kepada
penggunaan metode-metode pembelajaran yang
tujuannya adalah mempercepat pengembangan
inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan
diri.
Fokus strategi belajar mandiri ini adalah
merencanakan belajar mandiri siswa di bawah
bimbingan atau supervisi guru.
Belajar mandiri menuntut siswa untuk
bertanggungjawab dalam merencanakan dan
menentukan kecepatan belajarnya.
BACK
34. KETRAMPILAN PEMBELAJARAN
Keterampilan merupakan perilaku
pembelajaran yang sangat spesifik. Dalam
keterampilan-keterampilan pembelajaran ini
juga mencakup kegiatan perencanaan yang
dikembangkan guru, struktur dan fokus
pembelajaran, serta pengelolaan pembelajaran.
Di dalamnya terdapat teknik-teknik
pembelajaran seperti:
1. Perencanaan 4. Perencanaan Langsung
2. Evaluasi 5. Ketrampilan Bertanya
3. Ekspositori 6. Demontrasi
35. Perencanaan
Keterampilan perencanaan pelaksanaan pembelajaran
adalah langkah awal dari suatu manajemen pengajaran
yang berisi kebijakan strategi tentang pelaksanaan
pengajaran yang akan dilakukan dalam rencana
pembelajaran selalu terdapat komponen yang saling
berkaitan (tujuan, metode, bahan, teknik media, alat
evaluasi dan penjadualan setiap langkah kegiatan).
BACK
36. Ekspositori
Dalam pendekatan ini semata-mata siswa tinggal
menerima apa yang disajikan oleh guru. Jadi guru telah
mempersiapkan dan merencanakan secara sistimatis
sehingga siswa dapat menerimanya dengan mudah.
Untuk itu dalam proses pembelajaran guru perlu
melakukan apersepsi, yaitu mengingatkan kembali
pengetahuan yang berkaitan dengan bahan ajar yang
akan disajikan. Dalam pembelajaran ini guru
menjelaskan panjang lebar, jika perlu guru membuat
gambar maupun menggunakan media yang dianggap
dapat lebih mempermudah siswa memahami bahan ajar
yang disampaikan.
BACK
37. Evaluasi
Merupakan keterampilan penentuan hasil yang dicapai
oleh siswa. Bagaimanapun, penetapan proses pembelajaran
secara keseluruhan, termasuk tujuan yang akan dicapai oleh
siswa, media pembelajaran, teknik pendekatan dalam
pembelajaran, bahkan sifat afektif seorang guru
memerlukan evaluasi. Diamana evaluasi adalah suatu
prosesyang berlangsung secara berkesinambungan.
BACK
38. Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran/pengajaran langsung merupakan
sebuah cara yang efektif untuk mengajar keterampilan dan
informsi dasar kepada siswa. Model pengajaran langsung adalah
suatu pendekatan yang mengajarkan keterampilan-keterampilan
dasar menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan
perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan
ciri-ciri sebagai berikut:
1. Transformasi dan ketrampilan secara langsung;
2. Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu;
3. Materi pembelajaran yang telah terstuktur;
4. Lingkungan belajar yang telah terstruktur;
5. Distruktur oleh guru.
Contoh; film, tape recorder, gambar, peragaan, dan sebaganya.
BACK
39. Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan keterampilan yang sangat penting di
dalam kelas bertanya untuk mengetahui apakah kualitas
berfikir siswa dari sederhana terjadi perubahan frerfikir secara
kompleks setelah diberikan pelajaran.
Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong
kemampuan siswa untuk berfikir dan mengemukakan
jawaban yang sesuai dengan harapan guru.
Sardinian 1987 dalam bukunya ‘Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar’ mengatakan bahwa pertanyaan yang baik
mempunyai ciri-ciri:
1) Kalimatnya singkat dan jelas.
2) Tujuannya jelas.
3) Setiap pertanyaan hanya - satu masalah.
4) Mendorong anak untuk berfikir kritis.
5) Jawaban yang diharapkan bukan sekedar ya atau tidak.
6) Bahasa dalam pertanyaan dikenal baik oleh siswa, dan
7) Tidak menimbulkan tafsiran ganda
40. Lanjutan…
Tujuan mengajukan pertanyaan:
1. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu terhadap
pokok bahasan
2. Memusatkan perhatian
3. Mengembangkan SCL (Studen Center Learning)
4. Menarik siswa dalam pokok pembicaraan
5. Mengembangkan cara belajar siswa aktif
6. Mengetahui kesulitan belajar siswa
7. Memotifasi siswa mengeluarkan pendapat
8 Mengukur hasil belajar siswa.
9. Medorong siswa untuk berfikir,
10. Mengarahkan perhatian siswa,
BACK
41. Demonstrasi
D emonstrasi adalah ketrampilan mengajar dengan
cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan
urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung
maupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).
Manfaat psikologis pedagogis dari metode
demonstrasi adalah :
1. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .
2. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang
sedang dipelajari.
3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran
lebih melekat dalam diri siswa (Daradjat, 1985)
42. Lanjutan…
Kelebihan demonstrasi sebagai berikut :
a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya
suatu proses atu kerja suatu benda.
b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan .
c. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat
diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret,
drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri
Djamarah, 2000).
Kelemahan demonstrasi sebagai berikut :
a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda
yang akan dipertunjukkan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang
kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful
Bahri Djamarah, 2000).
BACK