SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
KERANGKA KERJA PENGAJARAN

   MODEL             STRATEGI
PEMBELAJARAN       PEMBELAJARAN


   METODE          KETERAMPILAN
PEMBELAJARAN       PEMBELAJARAN




Disusun oleh
MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan
atau suatu pola yang digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan pembelajaran di
kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan
untuk       menentukan    perangkat-perangkat
pembelajaran termasuk di dalamnya buku-
buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain
(Joyce, 1992).

(Joyce, 1992)   mengidentifikasi empat model pembelajaran yakni;

1. Proses Informasi             2. Personal

3. Interaksi Sosial             4. Behavior
Proses Informasi
      Model ini lebih memfokuskan pada fungsi
 kognitif dan berorientasi pada kemampuan
 peserta didik memproses informasi yang dapat
 memperbaiki kemampuannya.
      Pemrosesan Informasi merujuk pada cara
 mengumpulkan/menerima        stimulus    dari
 lingkungan, mengorganisasi data, memecahkan
 masalah,      menemukan       konsep,    dan
 menggunakan simbol verbal dan visual.



                                           BACK
Personal
     Model     personal   menekankan       pada
pengembangan konsep diri setiap individu, hal ini
meliputi pengembangan proses individu dan
membangun serta mengorganisasikan dirinya
sendiri.
     Model memfokuskan pada konsep diri yang
kuat dan realistis untuk membantu membangun
hubungan yang produktif dengan orang lain dan
lingungannya.
     Model ini menjadikan pribadi peserta didik
mampu membentuk hubungan harmonis serta
mampu memproses informasi secara efektif.

                                              BACK
Interaksi Sosial
     Model interaksi sosial menekankan pada
hubungan personal dan sosial kemasyarakatan
diantara peserta didik. Model ini berfokus pada
peningkatan kemampuan peserta didik. untuk
berhubungandengan orang lain, terlibat dalam proses-
proses yang demokratis dan bekerja secara produktif
dalam masyarakat.
     Model ini didasari oleh teori belajar Gestalt (field-
theory). Model interaksi sosial menitikberatkan pada
hubungan yang harmonis antara individu dengan
masyarakat (learning to life together).



                                                       BACK
Behavior
     Model Behavior (model modifikasi tingkah
laku) lebih menekankan pada aspek perubahan
perilaku psikologis dan perilaku yang tidak dapat
diamanti.
Sebagai bagian dari teori stimulus-respon, model
behavior menekankan bahwa tugas-tugas harus
diberikan    dalam     suatu    rangkaian yang
kecil, berurutan, yang mengandung perilaku
tertentu.



                                              BACK
METODE PEMBELAJARAN
   Metode adalah cara yang digunakan oleh guru
untuk     mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
   Metode pembelajaran dikelompokkan
menjadi :
 1. Debat         6. Fakta, Konsep, Generalisasi
 2. Diskusi       7. Simulasi
                                                   11. Bermain Peran
 3. Inkuiri       8. Pemecahan Masalah
 4. Studi Kasus   9. Belajar Berkelompok
 5. Ceramah       10. Visual / Grafik
Debat
     Metode debat merupakan salah satu metode
pembelajaran yang sangat penting untuk
meningkatkan kemampuan akademik siswa.
Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro
dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat
orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang
mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam
posisi kontra) melakukan perdebatan tentang
topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing
kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan
kontra diberikan kepada guru.
                                             BACK
Diskusi
       Metode diskusi adalah suatu cara mengelola
  pembelajaran dengan penyajian materi melalui
  pemecahan masalah, atau analisis sistem produk
  teknologi yang pemecahannya sangat terbuka.
  Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa
  bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi
  dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.
       Metode diskusi terbagi menjadi dua bagian
  yaitu;
1. Metode Diskusi Umum (diskusi kelas)
2. Metode Diskusi Kelompok
1. Diskusi Umum (diskusi kelas)
   Metode ini bertujuan untuk tukar menukar
   gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara
   peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok
   pikiran (gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai
   kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling
   beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta
   lainnya. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian
   ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya
   digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan
   dari penerapan berbagai metode lainnya, seperti:
   penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi
   kelompok, permainan, dan lain-lain.
2. Diskusi Kelompok
       Sama seperti diskusi umum, diskusi kelompok
   adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar
   pikiran antara dua orang atau lebih, dalam
   kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan
   untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat
   membangun suasana saling menghargai perbedaan
   pendapat dan juga meningkatkan partisipasi
   peserta yang masih belum banyak berbicara dalam
   diskusi yang lebih luas.
       Tujuan penggunaan metode ini adalah
   mengembangkan kesamaan pendapat atau
   kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik
   mengenai suatu persoalan.
       Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan
   dengan diskusi pleno. Pleno adalah istilah yang
   digunakan untuk diskusi kelas atau diskusi umum
   yang merupakan lanjutan dari diskusi kelompok
   yang dimulai dengan pemaparan hasil diskusi
   kelompok.


                                                BACK
Inkuiri
     Metode     inquiri   merupakan    metode
pengajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa
ilmiah     dengan    proses  penemuan     atau
penyelidikan      masalah-masalah,   menyusun
hipotesis,      merencanakan        eksperimen
, mengumpulkan data dan menarik kesimpulan
tentang hasil pemecahan masalah
Lanjutan…

    Kelebihan dan Kelemahan Metode Inquiri
    a. Kelebihan Metode Inquiri
       1.    Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir
             sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuan
       untuk        hasil akhir
       2. Perkembangan cara berfikir ilmiah, seperti menggali
             pertanyaan, mencari jawaban, dan menyimpulkan /
             memperoses keterangan dengan metode inquiri dapat
             dikembangkan seluas-luasnya
       3. Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan
       positif      sehingga dapat mengembangkan pendidikan
                                demokrasi.
Lanjutan…


    b.    Kelemahan metode inquiri
      1. Belajar mengajar dengan metode inquiri
      memerlukan     kecerdasarn anak yang tinggi. Bila
      anak kurang cerdas, hasilnya kurang efektif
      2. Metode inquri kurang cocok pada anak yang
      usianya terlalu muda, misalnya anak SD.




                                                   BACK
Studi Kasus
     Studi kasus merupakan          suatu metode
strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki
suatu gejala dalam latar kehidupan nyata.
Strategi ini dapat menyertakan bukti kuatitatif
yang bersandar pada berbagai sumber dan
perkembangan sebelumnya dari proposisi teoretis.
Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang
bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian
dengan subjek tunggal memberikan kerangka
kerja statistik untuk membuat inferensi dari data
studi kasus kuantitatif
                                                BACK
Ceramah
    Metode ceramah adalah metode yang boleh
dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu
metode ini telah dipergunakan sebagai alat
komunikasi lisan antara guru dan anak didik
dalam interaksi edukatif.

 a. Kelebihan Metode Ceramah
    1.     Guru mudah menguasai kelas.
    2.     Mudah dilaksanakan.
    3.     Dapat diikuti anak didik dalam jumlah
 besar.
    4.     Guru mudah menerangkan bahan
 pelajaran                  berjumlah besar.
Lanjutan…



        b. Kekurangan Metode Ceramah
           1.    Kegiatan pengajaran menjadi
        verbalisme                       (pengertian
        kata-kata).
           2.    Anak didik yang lebih tanggap dari sisi
        visual akan
                 menjadi rugi dan anak didik yang lebih
        tanggap
                 auditifnya dapat lebih besar
        menerimanya.
           3.    Bila terlalu lama membosankan.
           4.    Sukar mengontrol sejauhmana
        pemerolehan belajar         anak didik.
           5.    Menyebabkan anak didik pasif.

                                                      BACK
Fakta, Konsep, Generalisasi
       Metode yang dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa
peristiwa yang pernah terjadi, apabila ditarik suatu kesimpulan
terhadap informasi harus didukung dengan fakta-fakta yang ada
untuk memberikan pembuktian terhadap kebenaran suatu informasi.
       Metode pembelajaran yang diawali dengan fakta, selanjutnya
membentuk suatu konsep dan dari konsep-konsep membuat suatu
generalisasi. Memahami ketiga unsur tersebut sangatlah penting, karena
untuk membentuk suatu teori dalam ilmu pengetahuan tidak akan
terlepas dari unsur fakta, konsep, dan generalisasi.




                                                                 BACK
Simulasi
      Metode simulasi adalah bentuk metode praktek
yang sifatnya untuk mengembangkan ketermpilan
peserta belajar (keterampilan mental maupun
fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi
yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar
karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di
dalam situasi yang sesungguhnya
      Situasi yang dihadapi dalam simulasi ini harus
dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang
sebenarnya (replikasi kenyataan).
      Tetapi dalam simulasi, peserta lebih banyak
berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu
kegiatan/tugas yang benar-benar akan dilakukannya.

                                                 BACK
Belajar Berkelompok
    Belajar           kelompok      adalah       suatu
pembelajaran/pembahasan mengenai topik dengan
cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam
kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk
mencapai tujuan tertentu.
    Metode ini dapat membangun suasana saling
menghargai perbedaan pendapat dan juga
meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum
banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan
penggunaan metode ini adalah mengembangkan
kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari
suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan
                                                  BACK
Bermain Peran
     Bermain peran pada prinsipnya merupakan
metode untuk ‘menghadirkan’ peran peran yang ada
dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan
peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian
dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta
memberikan penilaian terhadap pemeran.
     Misalnya:    menilai  keunggulan     maupun
kelemahan masing-masing peran tersebut, dan
kemudian memberikan saran/alternatif pendapat bagi
pengembangan peran-peran tersebut. Metode ini lebih
menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam
‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain
dalam melakukan permainan peran.

                                                BACK
Visual / Grafik
     Metode visual / grafik merupakan media
atau pesan yang disampaikan dan dituangkan
dalam bentuk simbol. Oleh karena itu simbol-
simbol yang digunakan perlu dipahami benar
artinya, agar dalam penyampaian materi dalam
proses belajar mengajar dapat berhasil secara
efektif dan efisien.
     Media grafis berfungsi untuk menarik
perhatian,           memperjelas          sajian
ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang
mungkin akan cepat dilupakan apabila tidak
digrafiskan,
Lanjutan…


    Contoh media visual / grafik
     1. Gambar/Foto
     2. Sketsa
     3. Diagram
     4. Bagan
     5. Grafik
     6. Kartun
     7. Media Audio
          a.   Radio
          b.   Alat Perekam Pita Magnetic (tape
     recorder)
          c.   Laboratorium Bahasa
          d.   Media Proyeksi Diam



                                                  BACK
Pemecahan Masalah
    Metode pemecahan masalah (problem solving)
adalah penggunaan metode dalam kegiatan
pembelajaran dengan jalan melatih siswa
menghadapi berbagai masalah baik itu masalah
pribadi atau perorangan maupun masalah
kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara
bersama-sama.
Lanjutan…


    Adapun keunggulan metode problem solving sebagai
       berikut:
    1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
    2. Berpikir dan bertindak kreatif.
    3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
    4.Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
    5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
    6.Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa
       untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan
       tepat.
    7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan
       dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
Lanjutan…


    Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
    1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk
       menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-
       alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat
       dan mengamati serta akhirnya dapat
       menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
    2.Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang
       dibandingkan dengan metode pembelajaran yang
       lain.




                                                    BACK
STRATEGI PEMBELAJARAN
       Strategi belajar-mengajar adalah cara-cara
  yang dipilih untuk menyampaikan materi
  pelajaran     dalam     lingkungan      pengajaran
  tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan
  kegiatan yang dapat memberikan pengalaman
  belajar kepada siswa (Gerlach dan Ely). Strategi
  belajar-mengajar tidak hanya terbatas pada
  prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di
  dalamnya materi atau paket pengajarannya (Dick
  dan Carey).
       Strategi    pembelajaran       dikelompokkan
  menjadi;
                 1. Langsung

    2. Tidak Langsung          3. Interaktif

5. Mandiri                         4. Eksperimen
Langsung
     Strategi langsung merupakan strategi yang
kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan
paling sering digunakan. Pada strategi ini
termasuk       di    dalamnya       metode-metode
ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran
eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi.
     `Strategi pembelajaran langsung efektif
digunakan untuk memperluas informasi atau
mengembangkan keterampilan langkah demi
langkah




                                                BACK
Tidak langsung
      Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan
bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan
observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi
berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis.
      Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru
beralih         dari       penceramah         menjadi
fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resource
person).        Guru      merancang       lingkungan
belajar, memberikan kesempatan siswa untuk
terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan
balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri.
      Strategi     pembelajaran    tidak     langsung
mensyaratkan         digunakannya       bahan-bahan
cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia.

                                                  BACK
Interaktif
     Strategi pembelajaran interaktif merujuk
kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara
peserta didik.
     Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan
bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi
terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan
pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba
mencari alternatif dalam berpikir.
     Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan
dalam rentang pengelompokkan dan metode-
metode interaktif. Didalamnya terdapat bentuk-
bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau
pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama
siswa secara berpasangan.


                                                 BACK
Eksperimen
     Strategi  belajar   melalui    pengalaman
menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat
pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas.
Penekanan dalam strategi belajar melalui
pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan
hasil belajar.
     Guru dapat menggunakan strategi ini baik di
dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai
contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode
simulasi, sedangkan di luar kelas dapat
dikembangkan      metode     observasi     untuk
memperoleh gambaran pendapat umum


                                             BACK
Mandiri
      Strategi belajar mandiri merujuk kepada
penggunaan metode-metode pembelajaran yang
tujuannya adalah mempercepat pengembangan
inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan
diri.
      Fokus strategi belajar mandiri ini adalah
merencanakan belajar mandiri siswa di bawah
bimbingan atau supervisi guru.
      Belajar mandiri menuntut siswa untuk
bertanggungjawab dalam merencanakan dan
menentukan kecepatan belajarnya.



                                                  BACK
KETRAMPILAN PEMBELAJARAN
    Keterampilan       merupakan        perilaku
 pembelajaran yang sangat spesifik. Dalam
 keterampilan-keterampilan pembelajaran ini
 juga mencakup kegiatan perencanaan yang
 dikembangkan guru, struktur dan fokus
 pembelajaran, serta pengelolaan pembelajaran.
    Di    dalamnya      terdapat   teknik-teknik
 pembelajaran seperti:
 1. Perencanaan         4. Perencanaan Langsung

 2. Evaluasi            5. Ketrampilan Bertanya

 3. Ekspositori         6. Demontrasi
Perencanaan
   Keterampilan perencanaan pelaksanaan pembelajaran
adalah langkah awal dari suatu manajemen pengajaran
yang berisi kebijakan strategi tentang pelaksanaan
pengajaran yang akan dilakukan dalam rencana
pembelajaran selalu terdapat komponen yang saling
berkaitan (tujuan, metode, bahan, teknik media, alat
evaluasi dan penjadualan setiap langkah kegiatan).




                                                 BACK
Ekspositori
     Dalam pendekatan ini semata-mata siswa tinggal
menerima apa yang disajikan oleh guru. Jadi guru telah
mempersiapkan dan merencanakan secara sistimatis
sehingga siswa dapat menerimanya dengan mudah.
     Untuk itu dalam proses pembelajaran guru perlu
melakukan apersepsi, yaitu mengingatkan kembali
pengetahuan yang berkaitan dengan bahan ajar yang
akan disajikan. Dalam pembelajaran ini guru
menjelaskan panjang lebar, jika perlu guru membuat
gambar maupun menggunakan media yang dianggap
dapat lebih mempermudah siswa memahami bahan ajar
yang disampaikan.
                                                   BACK
Evaluasi
    Merupakan keterampilan penentuan hasil yang dicapai
oleh siswa. Bagaimanapun, penetapan proses pembelajaran
secara keseluruhan, termasuk tujuan yang akan dicapai oleh
siswa, media pembelajaran, teknik pendekatan dalam
pembelajaran, bahkan sifat afektif seorang guru
memerlukan evaluasi. Diamana evaluasi adalah suatu
prosesyang berlangsung secara berkesinambungan.




                                                       BACK
Pembelajaran Langsung
  Model pembelajaran/pengajaran langsung           merupakan
sebuah cara yang efektif untuk mengajar keterampilan dan
informsi dasar kepada siswa. Model pengajaran langsung adalah
suatu pendekatan yang mengajarkan keterampilan-keterampilan
dasar menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan
perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan
ciri-ciri sebagai berikut:
1.   Transformasi dan ketrampilan secara langsung;
2.   Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu;
3.   Materi pembelajaran yang telah terstuktur;
4.   Lingkungan belajar yang telah terstruktur;
5.   Distruktur oleh guru.
     Contoh; film, tape recorder, gambar, peragaan, dan sebaganya.




                                                                     BACK
Keterampilan Bertanya
   Bertanya merupakan keterampilan yang sangat penting di
dalam kelas bertanya untuk mengetahui apakah kualitas
berfikir siswa dari sederhana terjadi perubahan frerfikir secara
kompleks setelah diberikan pelajaran.
   Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong
kemampuan siswa untuk berfikir dan mengemukakan
jawaban yang sesuai dengan harapan guru.
   Sardinian 1987 dalam bukunya ‘Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar’ mengatakan bahwa pertanyaan yang baik
mempunyai ciri-ciri:
1) Kalimatnya singkat dan jelas.
2) Tujuannya jelas.
3) Setiap pertanyaan hanya - satu masalah.
4) Mendorong anak untuk berfikir kritis.
5) Jawaban yang diharapkan bukan sekedar ya atau tidak.
6) Bahasa dalam pertanyaan dikenal baik oleh siswa, dan
7) Tidak menimbulkan tafsiran ganda
Lanjutan…



  Tujuan mengajukan pertanyaan:
    1. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu terhadap
        pokok bahasan
    2. Memusatkan perhatian
    3. Mengembangkan SCL (Studen Center Learning)
    4. Menarik siswa dalam pokok pembicaraan
    5. Mengembangkan cara belajar siswa aktif
    6. Mengetahui kesulitan belajar siswa
    7. Memotifasi siswa mengeluarkan pendapat
    8 Mengukur hasil belajar siswa.
    9. Medorong siswa untuk berfikir,
    10. Mengarahkan perhatian siswa,
                                                          BACK
Demonstrasi
    D emonstrasi adalah ketrampilan mengajar dengan
cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan
urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung
maupun melalui penggunaan media pengajaran yang
relevan dengan pokok bahasan atau materi yang
sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).
     Manfaat psikologis pedagogis dari metode
demonstrasi adalah :
1. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan .
2. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang
sedang     dipelajari.
3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran
lebih      melekat dalam diri siswa (Daradjat, 1985)
Lanjutan…

  Kelebihan demonstrasi sebagai berikut :
    a.   Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya
         suatu proses atu kerja suatu benda.
    b.   Memudahkan berbagai jenis penjelasan .
    c.   Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat
    diperbaiki   melaui     pengamatan      dan    contoh   konkret,
         drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri
         Djamarah, 2000).
  Kelemahan demonstrasi sebagai berikut :
    a.   Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda
         yang akan dipertunjukkan.
    b.   Tidak     semua       benda      dapat     didemonstrasikan
    c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang
         kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful
         Bahri Djamarah, 2000).




                                                                 BACK
Media pembelajaran biologi 2

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
ramdhanisari
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
materipptgc
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Susy Amelia
 
Macam-macam tes
Macam-macam tesMacam-macam tes
Macam-macam tes
kypoenya
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Basyrowi Arby
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme
Lutfii Kmuhh
 
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
almansyahnis .
 
Anatomi kaki depan
Anatomi kaki depanAnatomi kaki depan
Anatomi kaki depan
udayana
 

What's hot (20)

Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Buku plh 8 gasal warna
Buku plh 8 gasal warnaBuku plh 8 gasal warna
Buku plh 8 gasal warna
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
Nutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptxNutrisi dan Media.pptx
Nutrisi dan Media.pptx
 
Model pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratifModel pembelajaran integratif
Model pembelajaran integratif
 
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnyaLaporan ipd susu dan hasil olahnya
Laporan ipd susu dan hasil olahnya
 
Macam-macam tes
Macam-macam tesMacam-macam tes
Macam-macam tes
 
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensoriSni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
Sni 01 2346-2006 petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori
 
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATIRPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
RPP BIOLOGI KELAS X IPA KEANEKARAGAMAN HAYATI
 
4. pengolahan dengan suhu rendah
4. pengolahan dengan suhu rendah4. pengolahan dengan suhu rendah
4. pengolahan dengan suhu rendah
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme
 
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan )  almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.8 ( sistem pernapasan ) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Kajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripKajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskrip
 
produk halal
produk halalproduk halal
produk halal
 
5 Langkah Mudah Memulai Journal Setup pada OJS 2
5 Langkah Mudah Memulai Journal Setup pada OJS 25 Langkah Mudah Memulai Journal Setup pada OJS 2
5 Langkah Mudah Memulai Journal Setup pada OJS 2
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
 
Pengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaranPengembangan media pembelajaran
Pengembangan media pembelajaran
 
Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013Rpp sel kurikulum 2013
Rpp sel kurikulum 2013
 
Anatomi kaki depan
Anatomi kaki depanAnatomi kaki depan
Anatomi kaki depan
 

Similar to Media pembelajaran biologi 2

Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
gawukbalap
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
gawukbalap
 
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Asep Hidayat
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Dahlia Safarinah
 
Komponen t.komunikasi pp
Komponen t.komunikasi ppKomponen t.komunikasi pp
Komponen t.komunikasi pp
baringintinjak
 
KONSEP DASAR PENDEKATAN, TEORI DAN MEDIA PEMBELAJARAN
KONSEP DASAR PENDEKATAN, TEORI DAN MEDIA PEMBELAJARANKONSEP DASAR PENDEKATAN, TEORI DAN MEDIA PEMBELAJARAN
KONSEP DASAR PENDEKATAN, TEORI DAN MEDIA PEMBELAJARAN
kangduki
 
Rangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranRangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaran
Hayat Nurhayat
 
metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaran
raturatu
 

Similar to Media pembelajaran biologi 2 (20)

Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+ii
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran II
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+ii
 
LK 2.1.docx
LK 2.1.docxLK 2.1.docx
LK 2.1.docx
 
Metode pembelajaran-jam-2
Metode pembelajaran-jam-2Metode pembelajaran-jam-2
Metode pembelajaran-jam-2
 
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
 
Model Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran InquiryModel Pembelajaran Inquiry
Model Pembelajaran Inquiry
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
A
AA
A
 
Komponen t.komunikasi pp
Komponen t.komunikasi ppKomponen t.komunikasi pp
Komponen t.komunikasi pp
 
20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran20 macam macam metode pembelajaran
20 macam macam metode pembelajaran
 
KONSEP DASAR PENDEKATAN, TEORI DAN MEDIA PEMBELAJARAN
KONSEP DASAR PENDEKATAN, TEORI DAN MEDIA PEMBELAJARANKONSEP DASAR PENDEKATAN, TEORI DAN MEDIA PEMBELAJARAN
KONSEP DASAR PENDEKATAN, TEORI DAN MEDIA PEMBELAJARAN
 
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJARMakalah METODE POKOK MENGAJAR
Makalah METODE POKOK MENGAJAR
 
Rangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranRangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaran
 
ibva.pdf
ibva.pdfibva.pdf
ibva.pdf
 
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptxPPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
PPT perencanaan pembelajaran UAS.pptx
 
metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaran
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 

Media pembelajaran biologi 2

  • 1.
  • 2. KERANGKA KERJA PENGAJARAN MODEL STRATEGI PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN METODE KETERAMPILAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN Disusun oleh
  • 3. MODEL PEMBELAJARAN Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku- buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce, 1992). (Joyce, 1992) mengidentifikasi empat model pembelajaran yakni; 1. Proses Informasi 2. Personal 3. Interaksi Sosial 4. Behavior
  • 4. Proses Informasi Model ini lebih memfokuskan pada fungsi kognitif dan berorientasi pada kemampuan peserta didik memproses informasi yang dapat memperbaiki kemampuannya. Pemrosesan Informasi merujuk pada cara mengumpulkan/menerima stimulus dari lingkungan, mengorganisasi data, memecahkan masalah, menemukan konsep, dan menggunakan simbol verbal dan visual. BACK
  • 5. Personal Model personal menekankan pada pengembangan konsep diri setiap individu, hal ini meliputi pengembangan proses individu dan membangun serta mengorganisasikan dirinya sendiri. Model memfokuskan pada konsep diri yang kuat dan realistis untuk membantu membangun hubungan yang produktif dengan orang lain dan lingungannya. Model ini menjadikan pribadi peserta didik mampu membentuk hubungan harmonis serta mampu memproses informasi secara efektif. BACK
  • 6. Interaksi Sosial Model interaksi sosial menekankan pada hubungan personal dan sosial kemasyarakatan diantara peserta didik. Model ini berfokus pada peningkatan kemampuan peserta didik. untuk berhubungandengan orang lain, terlibat dalam proses- proses yang demokratis dan bekerja secara produktif dalam masyarakat. Model ini didasari oleh teori belajar Gestalt (field- theory). Model interaksi sosial menitikberatkan pada hubungan yang harmonis antara individu dengan masyarakat (learning to life together). BACK
  • 7. Behavior Model Behavior (model modifikasi tingkah laku) lebih menekankan pada aspek perubahan perilaku psikologis dan perilaku yang tidak dapat diamanti. Sebagai bagian dari teori stimulus-respon, model behavior menekankan bahwa tugas-tugas harus diberikan dalam suatu rangkaian yang kecil, berurutan, yang mengandung perilaku tertentu. BACK
  • 8. METODE PEMBELAJARAN Metode adalah cara yang digunakan oleh guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode pembelajaran dikelompokkan menjadi : 1. Debat 6. Fakta, Konsep, Generalisasi 2. Diskusi 7. Simulasi 11. Bermain Peran 3. Inkuiri 8. Pemecahan Masalah 4. Studi Kasus 9. Belajar Berkelompok 5. Ceramah 10. Visual / Grafik
  • 9. Debat Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru. BACK
  • 10. Diskusi Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah. Metode diskusi terbagi menjadi dua bagian yaitu; 1. Metode Diskusi Umum (diskusi kelas) 2. Metode Diskusi Kelompok
  • 11. 1. Diskusi Umum (diskusi kelas) Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan). Untuk mencapai kesepakatan tersebut, para peserta dapat saling beradu argumentasi untuk meyakinkan peserta lainnya. Kesepakatan pikiran inilah yang kemudian ditulis sebagai hasil diskusi. Diskusi biasanya digunakan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penerapan berbagai metode lainnya, seperti: penjelasan (ceramah), curah pendapat, diskusi kelompok, permainan, dan lain-lain.
  • 12. 2. Diskusi Kelompok Sama seperti diskusi umum, diskusi kelompok adalah pembahasan suatu topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan. Setelah diskusi kelompok, proses dilanjutkan dengan diskusi pleno. Pleno adalah istilah yang digunakan untuk diskusi kelas atau diskusi umum yang merupakan lanjutan dari diskusi kelompok yang dimulai dengan pemaparan hasil diskusi kelompok. BACK
  • 13. Inkuiri Metode inquiri merupakan metode pengajaran yang mempelajari peristiwa-peristiwa ilmiah dengan proses penemuan atau penyelidikan masalah-masalah, menyusun hipotesis, merencanakan eksperimen , mengumpulkan data dan menarik kesimpulan tentang hasil pemecahan masalah
  • 14. Lanjutan… Kelebihan dan Kelemahan Metode Inquiri a. Kelebihan Metode Inquiri 1. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuan untuk hasil akhir 2. Perkembangan cara berfikir ilmiah, seperti menggali pertanyaan, mencari jawaban, dan menyimpulkan / memperoses keterangan dengan metode inquiri dapat dikembangkan seluas-luasnya 3. Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.
  • 15. Lanjutan… b. Kelemahan metode inquiri 1. Belajar mengajar dengan metode inquiri memerlukan kecerdasarn anak yang tinggi. Bila anak kurang cerdas, hasilnya kurang efektif 2. Metode inquri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalnya anak SD. BACK
  • 16. Studi Kasus Studi kasus merupakan suatu metode strategi riset, penelaahan empiris yang menyelidiki suatu gejala dalam latar kehidupan nyata. Strategi ini dapat menyertakan bukti kuatitatif yang bersandar pada berbagai sumber dan perkembangan sebelumnya dari proposisi teoretis. Studi kasus dapat menggunakan bukti baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian dengan subjek tunggal memberikan kerangka kerja statistik untuk membuat inferensi dari data studi kasus kuantitatif BACK
  • 17. Ceramah Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. a. Kelebihan Metode Ceramah 1. Guru mudah menguasai kelas. 2. Mudah dilaksanakan. 3. Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar. 4. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
  • 18. Lanjutan… b. Kekurangan Metode Ceramah 1. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata). 2. Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya. 3. Bila terlalu lama membosankan. 4. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik. 5. Menyebabkan anak didik pasif. BACK
  • 19. Fakta, Konsep, Generalisasi Metode yang dapat menyimpulkan sesuatu atau beberapa peristiwa yang pernah terjadi, apabila ditarik suatu kesimpulan terhadap informasi harus didukung dengan fakta-fakta yang ada untuk memberikan pembuktian terhadap kebenaran suatu informasi. Metode pembelajaran yang diawali dengan fakta, selanjutnya membentuk suatu konsep dan dari konsep-konsep membuat suatu generalisasi. Memahami ketiga unsur tersebut sangatlah penting, karena untuk membentuk suatu teori dalam ilmu pengetahuan tidak akan terlepas dari unsur fakta, konsep, dan generalisasi. BACK
  • 20. Simulasi Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk mengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental maupun fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya Situasi yang dihadapi dalam simulasi ini harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya (replikasi kenyataan). Tetapi dalam simulasi, peserta lebih banyak berperan sebagai dirinya sendiri saat melakukan suatu kegiatan/tugas yang benar-benar akan dilakukannya. BACK
  • 21. Belajar Berkelompok Belajar kelompok adalah suatu pembelajaran/pembahasan mengenai topik dengan cara tukar pikiran antara dua orang atau lebih, dalam kelompok-kelompok kecil, yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini dapat membangun suasana saling menghargai perbedaan pendapat dan juga meningkatkan partisipasi peserta yang masih belum banyak berbicara dalam diskusi yang lebih luas. Tujuan penggunaan metode ini adalah mengembangkan kesamaan pendapat atau kesepakatan atau mencari suatu rumusan terbaik mengenai suatu persoalan BACK
  • 22. Bermain Peran Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk ‘menghadirkan’ peran peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian terhadap pemeran. Misalnya: menilai keunggulan maupun kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian memberikan saran/alternatif pendapat bagi pengembangan peran-peran tersebut. Metode ini lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam ‘pertunjukan’, dan bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran. BACK
  • 23. Visual / Grafik Metode visual / grafik merupakan media atau pesan yang disampaikan dan dituangkan dalam bentuk simbol. Oleh karena itu simbol- simbol yang digunakan perlu dipahami benar artinya, agar dalam penyampaian materi dalam proses belajar mengajar dapat berhasil secara efektif dan efisien. Media grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan apabila tidak digrafiskan,
  • 24. Lanjutan… Contoh media visual / grafik 1. Gambar/Foto 2. Sketsa 3. Diagram 4. Bagan 5. Grafik 6. Kartun 7. Media Audio a. Radio b. Alat Perekam Pita Magnetic (tape recorder) c. Laboratorium Bahasa d. Media Proyeksi Diam BACK
  • 25. Pemecahan Masalah Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
  • 26. Lanjutan… Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut: 1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan. 2. Berpikir dan bertindak kreatif. 3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis 4.Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan. 5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan. 6.Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat. 7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
  • 27. Lanjutan… Kelemahan metode problem solving sebagai berikut: 1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat- alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut. 2.Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain. BACK
  • 28. STRATEGI PEMBELAJARAN Strategi belajar-mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa (Gerlach dan Ely). Strategi belajar-mengajar tidak hanya terbatas pada prosedur kegiatan, melainkan juga termasuk di dalamnya materi atau paket pengajarannya (Dick dan Carey). Strategi pembelajaran dikelompokkan menjadi; 1. Langsung 2. Tidak Langsung 3. Interaktif 5. Mandiri 4. Eksperimen
  • 29. Langsung Strategi langsung merupakan strategi yang kadar berpusat pada gurunya paling tinggi, dan paling sering digunakan. Pada strategi ini termasuk di dalamnya metode-metode ceramah, pertanyaan didaktik, pengajaran eksplisit, praktek dan latihan, serta demonstrasi. `Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk memperluas informasi atau mengembangkan keterampilan langkah demi langkah BACK
  • 30. Tidak langsung Pembelajaran tidak langsung memperlihatkan bentuk keterlibatan tinggi siswa dalam melakukan observasi, penyelidikan, penggambaran inferensi berdasarkan data, atau pembentukan hipotesis. Dalam pembelajaran tidak langsung, peran guru beralih dari penceramah menjadi fasilitator, pendukung, dan sumber personal (resource person). Guru merancang lingkungan belajar, memberikan kesempatan siswa untuk terlibat, dan jika memungkinkan memberikan umpan balik kepada siswa ketika mereka melakukan inkuiri. Strategi pembelajaran tidak langsung mensyaratkan digunakannya bahan-bahan cetak, non-cetak, dan sumber-sumber manusia. BACK
  • 31. Interaktif Strategi pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling berbagi di antara peserta didik. Seaman dan Fellenz (1989) mengemukakan bahwa diskusi dan saling berbagi akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan reaksi terhadap gagasan, pengalaman, pandangan, dan pengetahuan guru atau kelompok, serta mencoba mencari alternatif dalam berpikir. Strategi pembelajaran interaktif dikembangkan dalam rentang pengelompokkan dan metode- metode interaktif. Didalamnya terdapat bentuk- bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok kecil atau pengerjaan tugas berkelompok, dan kerjasama siswa secara berpasangan. BACK
  • 32. Eksperimen Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas. Penekanan dalam strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar, dan bukan hasil belajar. Guru dapat menggunakan strategi ini baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sebagai contoh, di dalam kelas dapat digunakan metode simulasi, sedangkan di luar kelas dapat dikembangkan metode observasi untuk memperoleh gambaran pendapat umum BACK
  • 33. Mandiri Strategi belajar mandiri merujuk kepada penggunaan metode-metode pembelajaran yang tujuannya adalah mempercepat pengembangan inisiatif individu siswa, percaya diri, dan perbaikan diri. Fokus strategi belajar mandiri ini adalah merencanakan belajar mandiri siswa di bawah bimbingan atau supervisi guru. Belajar mandiri menuntut siswa untuk bertanggungjawab dalam merencanakan dan menentukan kecepatan belajarnya. BACK
  • 34. KETRAMPILAN PEMBELAJARAN Keterampilan merupakan perilaku pembelajaran yang sangat spesifik. Dalam keterampilan-keterampilan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan perencanaan yang dikembangkan guru, struktur dan fokus pembelajaran, serta pengelolaan pembelajaran. Di dalamnya terdapat teknik-teknik pembelajaran seperti: 1. Perencanaan 4. Perencanaan Langsung 2. Evaluasi 5. Ketrampilan Bertanya 3. Ekspositori 6. Demontrasi
  • 35. Perencanaan Keterampilan perencanaan pelaksanaan pembelajaran adalah langkah awal dari suatu manajemen pengajaran yang berisi kebijakan strategi tentang pelaksanaan pengajaran yang akan dilakukan dalam rencana pembelajaran selalu terdapat komponen yang saling berkaitan (tujuan, metode, bahan, teknik media, alat evaluasi dan penjadualan setiap langkah kegiatan). BACK
  • 36. Ekspositori Dalam pendekatan ini semata-mata siswa tinggal menerima apa yang disajikan oleh guru. Jadi guru telah mempersiapkan dan merencanakan secara sistimatis sehingga siswa dapat menerimanya dengan mudah. Untuk itu dalam proses pembelajaran guru perlu melakukan apersepsi, yaitu mengingatkan kembali pengetahuan yang berkaitan dengan bahan ajar yang akan disajikan. Dalam pembelajaran ini guru menjelaskan panjang lebar, jika perlu guru membuat gambar maupun menggunakan media yang dianggap dapat lebih mempermudah siswa memahami bahan ajar yang disampaikan. BACK
  • 37. Evaluasi Merupakan keterampilan penentuan hasil yang dicapai oleh siswa. Bagaimanapun, penetapan proses pembelajaran secara keseluruhan, termasuk tujuan yang akan dicapai oleh siswa, media pembelajaran, teknik pendekatan dalam pembelajaran, bahkan sifat afektif seorang guru memerlukan evaluasi. Diamana evaluasi adalah suatu prosesyang berlangsung secara berkesinambungan. BACK
  • 38. Pembelajaran Langsung Model pembelajaran/pengajaran langsung merupakan sebuah cara yang efektif untuk mengajar keterampilan dan informsi dasar kepada siswa. Model pengajaran langsung adalah suatu pendekatan yang mengajarkan keterampilan-keterampilan dasar menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, dengan ciri-ciri sebagai berikut: 1. Transformasi dan ketrampilan secara langsung; 2. Pembelajaran berorientasi pada tujuan tertentu; 3. Materi pembelajaran yang telah terstuktur; 4. Lingkungan belajar yang telah terstruktur; 5. Distruktur oleh guru. Contoh; film, tape recorder, gambar, peragaan, dan sebaganya. BACK
  • 39. Keterampilan Bertanya Bertanya merupakan keterampilan yang sangat penting di dalam kelas bertanya untuk mengetahui apakah kualitas berfikir siswa dari sederhana terjadi perubahan frerfikir secara kompleks setelah diberikan pelajaran. Bertanya merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan siswa untuk berfikir dan mengemukakan jawaban yang sesuai dengan harapan guru. Sardinian 1987 dalam bukunya ‘Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar’ mengatakan bahwa pertanyaan yang baik mempunyai ciri-ciri: 1) Kalimatnya singkat dan jelas. 2) Tujuannya jelas. 3) Setiap pertanyaan hanya - satu masalah. 4) Mendorong anak untuk berfikir kritis. 5) Jawaban yang diharapkan bukan sekedar ya atau tidak. 6) Bahasa dalam pertanyaan dikenal baik oleh siswa, dan 7) Tidak menimbulkan tafsiran ganda
  • 40. Lanjutan… Tujuan mengajukan pertanyaan: 1. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu terhadap pokok bahasan 2. Memusatkan perhatian 3. Mengembangkan SCL (Studen Center Learning) 4. Menarik siswa dalam pokok pembicaraan 5. Mengembangkan cara belajar siswa aktif 6. Mengetahui kesulitan belajar siswa 7. Memotifasi siswa mengeluarkan pendapat 8 Mengukur hasil belajar siswa. 9. Medorong siswa untuk berfikir, 10. Mengarahkan perhatian siswa, BACK
  • 41. Demonstrasi D emonstrasi adalah ketrampilan mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000). Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah : 1. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan . 2. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari. 3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Daradjat, 1985)
  • 42. Lanjutan… Kelebihan demonstrasi sebagai berikut : a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda. b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan . c. Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000). Kelemahan demonstrasi sebagai berikut : a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan. b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000). BACK