Teknologi informasi dan komunikasi memengaruhi ranah afektif siswa sekolah dasar, meliputi perasaan, sikap, dan minat. Pengaruh positifnya memberikan stimulus pembelajaran dan kreativitas, sementara pengaruh negatifnya dapat menyebabkan kurangnya sosialisasi. Diperlukan peran guru dan orangtua untuk mengawasi penggunaan teknologi siswa.
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP RANAH AFEKTIF SISWA SEKOLAH DASAR
1. PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP
RANAH AFEKTIF SISWA SEKOLAH DASAR
Khairunnisa
NIM 1205467
Abstrak
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang tidak asing lagi di
masa sekarang, dari waktu ke waktu teknologi informasi dan komunikasi selalu
berkembang. Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan yang sangat
penting dalam dunia pendidikan baik untuk membantu dalam proses pembelajaran
maupun membantu guru dalam merencanakan proses pembelajaran. Teknologi
informasi dan komunikasi dapat memengaruhi ranah afektif siswa sekolah dasar.
Ranah afektif siswa meliputi perasaan, sikap, dan minat. Ketiganya tidak dapat
dijauhkan dari pengaruh teknologi informasi dan komunikasi. Aspek afektif ini
berkaitan dengan bagaimana siswa berhubungan dengan lingkungan sosialnya.
Siswa yang duduk di sekolah dasar dapat dikatakan masa usia anak-anak yang
tentunya belum bisa membedakan baik dan buruk dari teknologi informasi dan
komunikasi, maka dibutuhkan pengawasan dari guru dan orangtuanya.
Kata Kunci : teknologi informasi dan komunikasi, ranah afektif, siswa sekolah
dasar.
A. Gambaran Umum
Memasuki masa teknologi informasi dan komunikasi yang di mana-mana
teknologi informasi dan komunikasi itu sendiri dimanfaatkan dalam kehidupan
termasuk dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam kegiatan pendidikan ditinjau dari sisi program yang harus didesain dan
bagaimana desain itu dimplementasikan. Teknologi informasi dan komunikasi akan
memberikan manfaat pada pendidikan jika teknologi informasi dan komunikasi itu
dirancang dan digunakan secara baik bagi kegiatan pendidikan Melalui pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi akan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan dari mulai
tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Di berbagai sekolah mulai dari tingkat
2. sekolah dasar hingga perguruan tinggi melengkapi berbagai fasilitas dengan
teknologi informasi dan komunikasi.
Dirasakan teknologi informasi dan komunikasi memengaruhi ranah kognitif
dan psikomotor siswa, namun bagaimana untuk ranah afektif siswa sendiri. Ranah
kognitif siswa sekolah dasar sangat didukung pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi karena memberikan stimulus untuk otak kiri dalam pembelajaran. Pada
ranah psikomotor pula teknologi informasi dan komunikasi memberikan manfaat
besar dengan membuat keterampilan siswa.
Bagaimana sebenarnya pengaruh teknologi untuk ranah afektif siswa sekolah
dasar tentu menjadi pertanyaan besar karena ranah afektif siswa berhubungan dengan
lingkungan sosialnya di dalam kehidupan. Tentu saja yang dinamakan pengaruh
memiliki sisi positif dan sisi negatif, begitu juga pengaruh dari teknologi informasi
dan komunikasi.
B. Isi
1. Konsep Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, atau techne yang
mempunyai arti keahlian dan logia yang berarti pengetahuan. Akan tetapi, kini
pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi
merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan
tentang alat dan keahlian, serta bagaimana teknologi itu dapat memberi pengaruh
pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di
sekitarnya serta dapat menyelesaikan sebuah masalah.
Rusman (2010:79) berpendapat bahwa teknologi adalah cara di mana kita
menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Jadi, pada
dasarnya teknologi adalah semacam hasil daripada karya tangan manusia untuk dapat
memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal.
Informasi adalah data yang telah diolah dan dijadikan fakta untuk
membuktikan suatu hal. Ciri-ciri informasi yang berkualitas menurut Mc. Leod
(1997) ada empat, yaitu (1) akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan yang
sebenarnya; (2) Tepat waktu, artinya ada saat informasi itu dibutuhkan; (3) Relevan,
3. artinya harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan; (4) Lengkap, artinya utuh atau
tidak setengah-setengah. (dalam Rusman, 2011:79)
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari pembawa pesan ke
penerima pesan. Komunikasi berasal dari bahasa latin communicare artinya
memberitahukan atau milik bersama. Pemanfaatan teknologi dalam komunikasi
sangat beragam, seperti yang diketahui saat ini komunikasi dilakukan secara instan,
cepat dan relatif murah.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi
dan komunikasi merupakan peralatan yang dapat melakukan pemindahan, manipulasi
dan pemrosesan data demi memudahkan manusia untuk menyelesaikan suatu
masalah.
2. Ranah Afektif Siswa Sekolah Dasar
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah
afektif meliputi perasaan, sikap, dan minat. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak
pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Seperti bagaimana sikap siswa
memperhatikan gurunya, tanggung jawab siswa dalam tugas-tugasnya dan interaksi
siswa dengan lingkungan sekitar.
Ranah afektif tidak dapat diukur seperti halnya ranah kognitif, karena dalam
ranah afektif kemampuan yang diukur adalah bagaimana seorang siswa
memperhatikan, merespon, menghargai, mengorganisasi, dan karakteristik suatu
nilai. Ranah afektif seseorang berkaitan dengan bagaimana kehidupannya dalam
lingkungan sosialnya. Skala yang digunakan untuk mengukur ranah
afektif seseorang terhadap kegiatan suatu objek diantaranya skala sikap.
Tiga hal yang termasuk ranah afektif siswa yaitu :
a. Perasaan
Perasaan adalah segala sesuatu yang dirasakan jiwa diakibatkan karena
menerima suatu informasi dari luar. Pengaruh teknologi informasi dan komunikasi
terhadap perasaan siswa contohnya seperti saat siswa menerima penyampaian
4. informasi yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkannya maka akan membuat
siswa tersebut merasa tidak puas.
b. Sikap
Sikap yaitu suatu kecenderungan untuk bertindak karena ada dorongan dan
keinginan. Sikap dapat dibentuk melalui pengalaman yang didapati dalam melihat,
mendengar atau merasakan. Siswa sekolah dasar tentu menerima semua dari apa
informasi yang didapat tanpa mempertimbangkan benar atau salahnya serta baik
atau buruknya. Teknologi informasi dan komunikasi memberikan contoh-contoh
sikap seperti di media elektronik yang menampilkan tayangan-tayangan dari iklan,
berita, sinetron dan hiburan yang dapat memengaruhi sikap siswa.
c. Minat
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (1990:583) minat atau keinginan
adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Melalui teknologi informasi
dan komunikasi minat siswa dalam belajar dapat ditingkatkan. Teknologi informasi
dan komunikasi dapat memberikan stimulus atau dorongan kepada siswa agar
termotivasi dalam belajar. Stimulus yang diberikan bisa berupa pembelajaran
menggunakan multimedia. Contohnya, seorang guru menggunakan media
pembelajaran yang menarik berisi gambar-gambar, suara dan warna akan membuat
siswanya senang mengikuti pelajaran dibandingkan dengan guru yang
menyampaikan materi dengan ceramah saja.
3. Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Ranah Afektif Siswa
Sekolah Dasar
Berbagai pengaruh dari teknologi informasi dan komunikasi mulai nyata
dirasakannya terutama pada tataran siswa sekolah dasar yang dapat dikatakan masa
anak-anak. Tentu teknologi informasi dan komunikasi memengaruhi ranah afektif
siswa sekolah dasar dengan positif maupun negatif.
Pertama, dengan Teknologi informasi maka akan memberi stimulus kepada
siswa agar tertarik dengan materi yang disampaikan. Siswa merasa bahwa ada suatu
hal yang menarik hatinya untuk menerima materi yang disampaikan. Kedua, siswa
5. sekolah dasar bisa kreatif untuk mencari informasi di internet maupun media
elektronik serta cetak. Ketiga, dengan pemakaian media grafis imajinasi siswa akan
lebih berkembang sehingga menimbulkan minat siswa untuk berkeinginan. Keempat,
pengaruh kemajuan teknologi, berdampak pada pembentukan karakter siswa, siswa
sekolah dasar yang diberikan keleluasaan orangtua untuk menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi cenderung menjadi siswa yang kurang bersosialisasi.
Seorang siswa di sekolah dasar masih butuh bersosialisasi dan bermain
dengan dengan teman sebayanya. Disini tentunya peran pengajar dan orangtua sangat
diperlukan. Para pengajar yang dalam keseharian siswa di sekolah harus bisa
memilah dan memberikan informasi yang baik, sehingga siswa yang belum bisa
membedakan mana yang baik dan buruk tidak terkena pengaruh negatif dari
teknologi. Selain itu tidak hanya guru saja yang melakukan pengawasan, namun
peran orangtua tidak kalah penting karena orangtua selalu ada di lingkungan individu
siswa. Orangtua dapat memberikan pendidikan pada anak bahwa teknologi informasi
dan komunikasi tidak boleh diagung-agungkan dan pengertian bahwa teknologi
informasi dan komunikasi itu akan baik pengaruhnya jika digunakan dengan sebaik-
baiknya
C. Simpulan
Teknologi informasi dan komuikasi merupakan peralatan yang dapat
melakukan pemindahan, manipulasi dan pemrosesan data demi memudahkan
manusia untuk menyelesaikan suatu masalah. Peran teknologi informasi dan
komunikasi tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan. teknologi informasi dan
komunikasi telah memengaruhi ranah afektif siswa sekolah dasar. Ranah efektif
siswa sekolah dasar meliputi perasaan, sikap dan minat. Ada pengaruh baik dan
buruk, pengaruh baik dari teknologi informasi dan komunikasi, yaitu dapat
meningkatkan stimulus dalam pembelajaran, sedangkan pengaruh buruknya, yaitu
dapat membuat siswa cenderung menjadi individualis. Untuk mengatasi pengaruh
buruk dari teknologi informasi dan komunikasi maka diperlukan peran serta guru dan
orangtua siswa itu sendiri.
6. D. Daftar Pustaka
Darmawan, Deni. 2012. “Biological Communication Behavior through Information
Technology Implementation in Learning Accelerated” dalam International
journal Communication, Network and System Sciences [online], vol 5, 9
halaman. Tersedia: http://www.SciRP.org/journal/ijcns [31 Oktober 2012]
Makmun, Abin Syamsudin. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung : Rosda Karya.
Rusman dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi :
Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Zaky. 2011, Ranah Penilaian Kognitif, Afektif dan Psikomotorik [online]. Tersedia:
http://zakydroid88.blogspot.com/2011/Ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan-
psikomotorik. [28 November 2012]