Dokumen tersebut membahas tentang perdagangan internasional Indonesia dan faktor-faktor yang mempengaruhi neraca perdagangan, termasuk nilai tukar rupiah dan nilai ekspor impor. Secara khusus dibahas metode analisis yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh jangka panjang faktor-faktor tersebut terhadap neraca perdagangan meliputi uji akar unit, uji derajat integrasi, model persamaan perubahan, dan uji hipotesis.
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
Analisis pengaruh perubahan nilai tukar rupiah dan nilai ekspor impor terhadap neraca perdagangan
1.
2. 1.1 Latar Belakang
Perekonomian suatu negara, khususnya negara
yang menganut sistem perekonomian terbuka
tidak terlepas dari interaksi internasional. Salah
satu kegiatan dalam interaksi internasional
tersebut adalah perdagangan internasional yang
meliputi kegiatan ekspor impor.
Terjadinya
perdagangan
internasional
diharapkan mampu meningkatkan penerimaan
negara terutama dari permintaan barang ekspor.
Peningkatan nilai ekspor yang lebih besar dari
nilai impor mampu memperbaiki nilai neraca
perdagangan
dan
pada
akhirnya
akan
mempengaruhi balance of payment.
3. Mengingat pentingnya peranan perdagangan internasional
terhadap perekonomian suatu negara, Indonesia pun
membuka jalur perdagangan dengan negara lain. Beberapa
negara bahkan menjadi partner dagang utama Indonesia.
Sepuluh Negara Tujuan Utama Ekspor Indonesia Tahun 2006
No.
Negara
Nilai Ekspor (Ribu
US$)
21.732.123,0
Share (%)
1.
Jepang
29,61
2.
Amerika Serikat
11.232.103,8
15,31
3.
Singapura
8.929.819,2
12,17
4.
China
8.343.571,3
11,37
5.
Korea Selatan
7.693.540,9
10,48
6.
Malaysia
4.110.757,5
5,60
7.
India
3.390.790,2
4,62
8.
Taiwan
2.734.806,5
3,73
9.
Thailand
2.701.548,7
3,68
10.
Belanda
2.518.358,1
3,43
4. Aktifitas perdagangan antar negara
pada dasarnya dapat dibedakan
menjadi 3 kondisi (Mankiw, 2000) yaitu:
1. trade surplus
2. trade deficit
3. dan balance trade.
5. Pada tahun 1997, Indonesia dilanda krisis ekonomi
yang mengakibatkan melemahnya nilai mata
uang regional terhadap dollar Amerika. Krisis
tersebut membawa dampak bagi perekonomian
di Indonesia seperti pertumbuhan ekonomi yang
merosot, laju inflasi yang tidak terkendali, serta
meningkatnya jumlah pengangguran.
6. 1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh perubahan nilai
tukar rupiah dan nilai ekspor impor
terhadap
perubahan
neraca
perdagangan Indonesia dalam jangka
pendek?
Bagaimana pengaruh perubahan nilai
tukar rupiah dan nilai ekspor impor
terhadap
perubahan
neraca
perdagangan Indonesia dalam jangka
panjang?
7. 1.3 Tujuan Penulisan
Mengetahui pengaruh perubahan nilai
tukar rupiah dan nilai ekspor impor
terhadap
perubahan
neraca
perdagangan Indonesia dalam jangka
pendek.
Mengetahui pengaruh perubahan nilai
tukar rupiah dan
nilai ekspor impor
terhadap
perubahan
neraca
perdagangan Indonesia dalam jangka
panjang.
8. 1.4 Manfaat Penulisan
Memberikan informasi kepada pembaca
tentang
apa
yang
mempengaruhi
perubahan pada neraca perdagangan
serta pengaruh perubahan nilai tukar
rupiah dan nilai ekspor impor terhadap
neraca perdagangan.
Memberikan masukan bagi pemerintah
dalam upaya memacu ekspor Indonesia
dalam
rangka
memperbaiki
neraca
perdagangan.
Sebagai bahan referensi untuk penelitian
selanjutnya.
9. 2.1 Perdagangan Internasional
Indonesia menganut sistem ekonomi
terbuka, konsekuensi dari sistem tersebut
diantaranya
perekonomian
Indonesia
sangat tergantung kepada hubungan
ekonomi dan perdagangan dengan luar
negeri.
Kegiatan perdagangan internasional ini
juga akan mempengaruhi balance of
payment atau neraca pembayaran suatu
negara khususnya dalam komponen
current account atau transaksi berjalan.
10.
Ekspor
menunjukkan
hubungan
antara
permintaan luar negeri terhadap barang
domestik,
dimana
permintaan
tersebut
dipengaruhi
oleh
harga
relatif
dan
pendapatan luar negeri. Hubungan tersebut
dapat dijelaskan dalam persamaan berikut:
M* = M*(q, Y*)
Impor (M) menghubungkan antara jumlah
permintaan
masyarakat
dalam
negeri
terhadap barang luar negeri. Dimana
permintaan tersebut dipengaruhi oleh harga
relatif barang luar negeri (q) dan pendapatan
riil domestik (Y). Hubungan tersebut dapat
dijelaskan dalam persamaan berikut:
M = M (q, Y)
11. 2.2 Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan atau trade
balance menunjukkan perbedaan
antara nilai ekspor barang-barang
domestik dengan nilai impor. Secara
matematis, bentuk persamaan neraca
perdagangan nominal dapat ditulis
sebagai berikut :
TN = PM* - eP*M
12. 2.3 Sistem Nilai Tukar
Secara umum sistem nilai tukar yang
diterapkan saat ini dapat dibagi atas 2
sistem yaitu:
1. Sistem Nilai Tukar Tetap (Fixed Exchange
Rate)
2. Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas
(Free Floating Exchange Rate)
3. Sistem
Nilai
Tukar
Mengambang
Terkendali (Manage Floating Exchange
Rate)
13. 3.1 Uji Akar Unit (Unit Root Test)
Untuk menguji apakah data atau variabel yang
dianalisis dalam penelitian ini stasioner ataukah
tidak, maka dilakukan uji stasioneritas dengan uji
akar-akar unit (unit roots test). Untuk mengetahui
apakah hasil dari uji stasioneritas menunjukkan
suatu data.
Uji ADF
Pada tingkat level
Stasioner
Tidak Stasioner
Jika nilai ADF t-statistic < tcritical MacKinnon
Jika nilai ADF t-statistic > tcritical MacKinnon
14. 3.2 Uji Derajat Integrasi
Setelah dilakukan uji akar-akar unit dapat
dilanjutkan dengan melakukan uji derajat
integrasi jika uji akar-akar unit ternyata
data yang diamati tidak stasioner.
Uji ADF
pada first difference
Tidak Stasioner
Stasioner
sampai data
STASIONER
Uji ADF pada second
difference, dst
15. 3.3 Uji Goodness of Fit (Uji Kecocokan
Model)
Untuk melihat sejauh mana model
yang dirumuskan dapat menerangkan
variasi perubahan variabel endogen
dilakukan dengan uji kecocokan
model (uji goodness of fit).
16. 3.4 Model ECM
∆Yt = β0 + β1∆X1t + β2∆X2t + β3∆X3t + β4∆X1t-n +
β5∆X2t-n + β6∆X3t-n + ∆ECTt-n+μt
Y = Neraca perdagangan
X1= Nilai tukar
X2= Ekspor
X3= Impor
17. 3.5 Hipotesis
H0: Nilai tukar rupiah tidak berpengaruh jangka
panjang terhadap neraca perdagangan.
H1: Nilai tukar rupiah berpengaruh jangka panjang
terhadap neraca perdagangan.
H0: Nilai Expor tidak berpengaruh jangka panjang
terhadap neraca perdagangan.
H2:Nilai Expor berpengaruh jangka panjang
terhadap neraca perdagangan.
H0: Nilai Imporr tidak berpengaruh jangka panjang
terhadap neraca perdagangan.
H3: Nilai Impor berpengaruh jangka panjang
terhadap neraca perdagangan.