SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
BIODATA
NAMA       ILMAN SUSILO
TTL        BENTENG 26 JANUARI
ALAMAT     BENTENG
JK         LAKI-LAKI

RIWAYAT PENDIDIKAN
SDN        SDN116 PATAMPANUA (2000)
SMPN       SMPN 2 PATAMPANUA (2003)
SMAN       SMAN1 PATAMPANUA (2006)

RIWAYAT ORGANISASI
PENGURUS HIMAC MAKASSAR (2006-2007)
ANGGOTA KSR BARAMULI PINRANG (2008-2009)
WAKIL KETUA KSR BARAMULI PINRANG (SEKARANG)
KETUA UMUM IKA SMAN 1 PATAMPANUA (2009-SEKARANG)
ANGGOTA FORKOM KSR PT SUL-SEL( 2011-2013)
SEKERTARIS LASKAR MERAH PUTIH Kel. BENTENG
PENGURUS PKP PATAMPANUA
PENGURUS GMP PATAMPANUA
PENGURUS WKPP PATAMPANUA
PENDIRI EVALUTION TEAM
MEMUPUK RASA
 PERCAYA DIRI
KERCAYAAN DIRI
Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang
  individu yang memampukan dirinya untuk
  mengembangkan penilaian positif baik terhadap
  diri sendiri maupun terhadap lingkungan / situasi
  yang dihadapinya.
Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya
  merujuk pada adanya beberapa aspek dari
  kehidupan individu tersebut dimana ia merasa
  memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya
  bahwa dia bisa – karena didukung oleh
  pengalaman, potensi aktual, prestasi serta
  harapan yang realistik terhadap diri sendiri
APA KARAKTERISTIK
   ORANG PEDE DAN
ORANG YANG KURANG
            PEDE ?
KARAKTERISTIK
   ORANG PEDE
KARAKTERISTIK ORANG YANG
        PERCAYA DIRI
• Percaya akan kompetensi/kemampuan diri,
  hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan,
  penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain
• Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap
  konformis demi diterima oleh orang lain atau
  kelompok
• Berani menerima dan menghadapi penolakan
  orang lain – berani menjadi diri sendiri
• Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody
  dan emosinya stabil)
KARAKTERISTIK ORANG YANG
        PERCAYA DIRI
• Memandang keberhasilan atau kegagalan,
  tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak
  mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta
  tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang
  lain
• Mempunyai cara pandang yang positif terhadap
  diri sendiri, ornag lain dan situasi di luar dirinya
• Memiliki harapan yang realistik terhadap diri
  sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak
  terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif
  dirinya dan situasi yang terjadi.
KARAKTERISTIK
ORANG YANG KURANG
              PEDE
KARAKTERISTIK ORANG YANG KURANG
           PERCAYA DIRI
• Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata-
  mata demi mendapatkan pengakuan dan
  penerimaan kelompok
• Menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap
  penolakan
• Sulit menerima realita diri (terlebih menerima
  kekurangan dir) dan memandang rendah
  kemampuan diri sendiri – namun di lain pihak
  memasang harapan yang tidak realistik terhadap
  diri sendiri
KARAKTERISTIK ORANG YANG KURANG
           PERCAYA DIRI
• Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi
  negatif
• Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko
  dan tidak berani memasang target untuk berhasil
• Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara
  tulus (karena undervalue diri sendiri)
• Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai
  yang terakhir, karena menilai dirinya tidak
  mampu
KARAKTERISTIK ORANG YANG KURANG
              PERCAYA DIRI
• mudah menyerah pada nasib, sangat
  tergantung pada keadaan dan
  pengakuan/penerimaan serta bantuan
  orang lain)
POLA PIKIR ORANG
YANG KURANG PEDE
POLA PIKIR ORANG YANG KURANG
           PERCAYA DIRI

• Menekankan keharusan-keharusan pada
  diri sendiri (“saya harus bisa begini...saya
  harus bisa begitu”). Ketika gagal, individu
  tersebut merasa seluruh hidup dan masa
  depannya hancur.
• Cara berpikir totalitas dan dualisme : “kalau
  saya sampai gagal, berarti saya memang
  jelek”
POLA PIKIR ORANG YANG KURANG
           PERCAYA DIRI
• Pesimistik yang futuristik : satu saja kegagalan
  kecil, individu tersebut sudah merasa tidak akan
  berhasil meraih cita-citanya di masa depan.
  Misalnya, mendapat nilai C pada salah satu mata
  kuliah, langsung berpikir dirinya tidak akan lulus
  sarjana.
• Tidak kritis dan selektif terhadap self-criticism :
  suka mengkritik diri sendiri dan percaya bahwa
  dirinya memang pantas dikritik.
POLA PIKIR ORANG YANG KURANG
              PERCAYA DIRI
• Labeling : mudah menyalahkan diri sendiri dan
  memberikan sebutan-sebutan negatif, seperti
  “saya memang bodoh”...”saya ditakdirkan untuk
  jadi orang susah”, dsb....
• Sulit menerima pujian atau pun hal-hal positif dari
  orang lain : ketika orang memuji secara tulus,
  individu langsung merasa tidak enak dan
  menolak mentah-mentah pujiannya. Ketika diberi
  kesempatan dan kepercayaan untuk menerima
  tugas atau peran yang penting, individu tersebut
  langsung menolak dengan alasan tidak pantas
  dan tidak layak untuk menerimanya.
POLA PIKIR ORANG YANG KURANG
             PERCAYA DIRI

 Suka mengecilkan arti keberhasilan diri
  sendiri : senang mengingat dan bahkan
  membesar-besarkan kesalahan yang
  dibuat, namun mengecilkan keberhasilan
  yang pernah diraih. Satu kesalahan kecil,
  membuat individu langsung merasa
  menjadi orang tidak berguna.
APA YANG HARUS
DILAKUKAN UNTUK
 MEMUPUK RASA
  PERCAYA DIRI ?
KIAT-KIAT MEMUPUK RASA PERCAYA DIRI
1. Evaluasi diri secara obyektif.
  Belajar menilai diri secara obyektif dan jujur. Susunlah
  daftar “kekayaan” pribadi, seperti prestasi yang pernah
  diraih, sifat-sifat positif, potensi diri baik yang sudah
  diaktualisasikan maupun yang belum, keahlian yang
  dimiliki, serta kesempatan atau pun sarana yang
  mendukung kemajuan diri. Sadari semua asset-asset
  berharga Anda dan temukan asset yang belum
  dikembangkan. Pelajari kendala yang selama ini
  menghalangi perkembangan diri Anda, seperti : pola
  berpikir yang keliru, niat dan motivasi yang lemah,
  kurangnya disiplin diri, kurangnya ketekunan dan
  kesabaran, tergantung pada bantuan orang lain, atau pun
  sebab-sebab eksternal lain.
MEMUPUK PEDE
2. Beri penghargaan yang jujur terhadap diri.
   Sadari dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan
   potensi yang anda miliki. Ingatlah bahwa semua itu
   didapat melalui proses belajar, berevolusi dan
   transformasi diri sejak dahulu hingga kini.
   Mengabaikan/meremehkan satu saja prestasi yang
   pernah diraih, berarti mengabaikan atau menghilangkan
   satu jejak yang membantu Anda menemukan jalan yang
   tepat menuju masa depan. Ketidakmampuan menghargai
   diri sendiri, mendorong munculnya keinginan yang tidak
   realistik dan berlebihan; contoh: ingin cepat kaya, ingin
   cantik, populer, mendapat jabatan penting dengan segala
   cara. Jika ditelaah lebih lanjut semua itu sebenarnya
   bersumber dari rasa rendah diri yang kronis, penolakan
   terhadap diri sendiri, ketidakmampuan menghargai diri
   sendiri – hingga berusaha mati-matian menutupi keaslian
   diri.
MEMUPUK PEDE
3. Positive thinking.
  Cobalah memerangi setiap asumsi, prasangka atau
  persepsi negatif yang muncul dalam benak Anda. Anda
  bisa katakan pada diri sendiri, bahwa nobody’s perfect
  dan it’s okay if I made a mistake. Jangan biarkan pikiran
  negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran itu akan
  terus berakar, bercabang dan berdaun. Semakin besar
  dan menyebar, makin sulit dikendalikan dan dipotong.
  Jangan biarkan pikiran negatif menguasai pikiran dan
  perasaan Anda. Hati-hatilah agar masa depan Anda tidak
  rusak karena keputusan keliru yang dihasilkan oleh
  pikiran keliru. Jika pikiran itu muncul, cobalah
  menuliskannya untuk kemudian di re-view kembali secara
  logis dan rasional. Pada umumnya, orang lebih bisa
  melihat bahwa pikiran itu ternyata tidak benar.
MEMUPUK PEDE
4. Gunakan self-affirmation.
  Untuk memerangi negative thinking, gunakan self-
  affirmation yaitu berupa kata-kata yang membangkitkan
  rasa percaya diri. Contohnya:
 Saya pasti bisa !!
 Saya adalah penentu dari hidup saya sendiri.
 Tidak ada orang yang boleh menentukan hidup saya !
 Saya bisa belajar dari kesalahan ini.
 Kesalahan ini sungguh menjadi pelajaran yang sangat
  berharga karena membantu saya memahami tantangan
 Sayalah yang memegang kendali hidup ini Saya bangga
  pada diri sendiri
MEMUPUK PEDE
5. Berani mengambil resiko.
   Berdasarkan pemahaman diri yang obyektif, Anda bisa
   memprediksi resiko setiap tantangan yang dihadapi.
   Dengan demikian, Anda tidak perlu menghindari setiap
   resiko, melainkan lebih menggunakan strategi-strategi
   untuk menghindari, mencegah atau pun mengatasi
   resikonya. Contohnya, Anda tidak perlu menyenangkan
   orang lain untuk menghindari resiko ditolak. Jika Anda
   ingin mengembangkan diri sendiri (bukan diri seperti yang
   diharapkan orang lain), pasti ada resiko dan
   tantangannya. Namun, lebih buruk berdiam diri dan tidak
   berbuat apa-apa daripada maju bertumbuh dengan
   mengambil resiko. Ingat: No Risk, No Gain.
MEMUPUK PEDE
6. Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan.
    Ada pepatah mengatakan yang mengatakan orang yang paling
   menderita hidupnya adalah orang yang tidak bisa bersyukur pada
   Tuhan atas apa yang telah diterimanya dalam hidup. Artinya, individu
   tersebut tidak pernah berusaha melihat segala sesuatu dari kaca
   mata positif. Bahkan kehidupan yang dijalaninya selama ini pun tidak
   dilihat sebagai pemberian dari Tuhan. Akibatnya, ia tidak bisa
   bersyukur atas semua berkat, kekayaan, kelimpahan, prestasi,
   pekerjaan, kemampuan, keahlian, uang, keberhasilan, kegagalan,
   kesulitan serta berbagai pengalaman hidupnya. Ia adalah ibarat
   orang yang selalu melihat matahari tenggelam, tidak pernah melihat
   matahari terbit. Hidupnya dipenuhi dengan keluhan, rasa marah, iri
   hati dan dengki, kecemburuan, kekecewaan, kekesalan, kepahitan
   dan keputusasaan. Dengan “beban” seperti itu, bagaimana individu
   itu bisa menikmati hidup dan melihat hal-hal baik yang terjadi dalam
   hidupnya? Tidak heran jika dirinya dihinggapi rasa kurang percaya
   diri yang kronis, karena selalu membandingkan dirinya dengan
   orang-orang yang membuat “cemburu” hatinya. Oleh sebab itu,
   belajarlah bersyukur atas apapun yang Anda alami dan percayalah
   bahwa Tuhan pasti menginginkan yang terbaik untuk hidup Anda.
MEMUPUK PEDE
7. Menetapkan tujuan yang realistik.
   Anda perlu mengevaluasi tujuan-tujuan yang Anda
   tetapkan selama ini, dalam arti apakah tujuan tersebut
   sudah realistik atau tidak. Dengan menerapkan tujuan
   yang lebih realistik, maka akan memudahkan anda dalam
   mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian anda akan
   menjadi lebih percaya diri dalam mengambil langkah,
   tindakan dan keputusan dalam mencapai masa depan,
   sambil mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan.
senyuman
siapa yang
manist???
Senyman
aku, apa
senyuman
kamu???

More Related Content

What's hot

The Power of Sikap Mental
The Power of Sikap MentalThe Power of Sikap Mental
The Power of Sikap MentalMohammad Tazam
 
PPT Motivasi Diri
PPT Motivasi DiriPPT Motivasi Diri
PPT Motivasi DiriViviTriyani
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriNeni Sholihat
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxNurulMadani
 
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...Kanaidi ken
 
Building Self Esteem
Building Self EsteemBuilding Self Esteem
Building Self EsteemRisk Nerds
 
5 kunci untuk menguak rahasia sukses diri
5 kunci untuk menguak rahasia sukses diri5 kunci untuk menguak rahasia sukses diri
5 kunci untuk menguak rahasia sukses diriRecommended Media
 
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasi
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasiMembangun sikap positif dalam menghadapi situasi
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasithofagunners
 
Adversity quotient.ppt (for share)
Adversity quotient.ppt (for share)Adversity quotient.ppt (for share)
Adversity quotient.ppt (for share)luluina
 
4. jenis jenis kepribadian
4. jenis jenis kepribadian4. jenis jenis kepribadian
4. jenis jenis kepribadianwika_wibowo
 
Self confidence
Self confidenceSelf confidence
Self confidenceRRS66
 
5 langkah meraih mimpi
5 langkah meraih mimpi5 langkah meraih mimpi
5 langkah meraih mimpiYanuar Rahman
 

What's hot (20)

Personal branding
Personal branding Personal branding
Personal branding
 
ppt sikap asertif.pptx
ppt sikap asertif.pptxppt sikap asertif.pptx
ppt sikap asertif.pptx
 
The Power of Sikap Mental
The Power of Sikap MentalThe Power of Sikap Mental
The Power of Sikap Mental
 
PPT Motivasi Diri
PPT Motivasi DiriPPT Motivasi Diri
PPT Motivasi Diri
 
Kepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan DiriKepribadian dan Pengembangan Diri
Kepribadian dan Pengembangan Diri
 
Materi training public speaking
Materi training public speaking Materi training public speaking
Materi training public speaking
 
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptxPPT MENGELOLA EMOSI.pptx
PPT MENGELOLA EMOSI.pptx
 
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
 
Building Self Esteem
Building Self EsteemBuilding Self Esteem
Building Self Esteem
 
5 kunci untuk menguak rahasia sukses diri
5 kunci untuk menguak rahasia sukses diri5 kunci untuk menguak rahasia sukses diri
5 kunci untuk menguak rahasia sukses diri
 
Communication skill
Communication skillCommunication skill
Communication skill
 
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasi
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasiMembangun sikap positif dalam menghadapi situasi
Membangun sikap positif dalam menghadapi situasi
 
Adversity quotient.ppt (for share)
Adversity quotient.ppt (for share)Adversity quotient.ppt (for share)
Adversity quotient.ppt (for share)
 
Pendekatan gestalt
Pendekatan gestaltPendekatan gestalt
Pendekatan gestalt
 
PPT Sukses
PPT SuksesPPT Sukses
PPT Sukses
 
4. jenis jenis kepribadian
4. jenis jenis kepribadian4. jenis jenis kepribadian
4. jenis jenis kepribadian
 
Kekuatan pikiran
Kekuatan pikiranKekuatan pikiran
Kekuatan pikiran
 
Perilaku Empati
Perilaku EmpatiPerilaku Empati
Perilaku Empati
 
Self confidence
Self confidenceSelf confidence
Self confidence
 
5 langkah meraih mimpi
5 langkah meraih mimpi5 langkah meraih mimpi
5 langkah meraih mimpi
 

Similar to Biodata Ilman Susilo

Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaBella Putrysula
 
Membangun Kepercayaan Diri
Membangun Kepercayaan DiriMembangun Kepercayaan Diri
Membangun Kepercayaan Dirirumahbianglala
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXWahyuda9
 
Meningkatkan rasa pd
Meningkatkan rasa pdMeningkatkan rasa pd
Meningkatkan rasa pdsifti niswah
 
Proactive visionary leader
Proactive visionary leaderProactive visionary leader
Proactive visionary leaderHARIUS YAAS
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiZuzax Gates
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiZuzax Gates
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiZuzax Gates
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiZuzax Gates
 
Makalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirMakalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirdevinGrandonk
 
Makalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirMakalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirDevin Grandonk
 
4113935-phpapp01
4113935-phpapp014113935-phpapp01
4113935-phpapp01FBnya Jhoe
 
Inventori harga diri
Inventori harga diriInventori harga diri
Inventori harga diribdkskhjmahmud
 
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiMakalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiZuzax Gates
 
MENGENAL DAN MENERIMA DIRI.pptx
MENGENAL DAN MENERIMA DIRI.pptxMENGENAL DAN MENERIMA DIRI.pptx
MENGENAL DAN MENERIMA DIRI.pptxAriskaTanzilaFatma
 
07a. effective motivation
07a. effective motivation07a. effective motivation
07a. effective motivationsofyan mr
 

Similar to Biodata Ilman Susilo (20)

Cara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri BellaCara menilai diri sendiri Bella
Cara menilai diri sendiri Bella
 
Membangun Kepercayaan Diri
Membangun Kepercayaan DiriMembangun Kepercayaan Diri
Membangun Kepercayaan Diri
 
Ki
KiKi
Ki
 
New bk
New bkNew bk
New bk
 
5 tips melejitkan potensi diri
5 tips melejitkan potensi diri5 tips melejitkan potensi diri
5 tips melejitkan potensi diri
 
P.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTXP.K - SIKAP.PPTX
P.K - SIKAP.PPTX
 
Meningkatkan rasa pd
Meningkatkan rasa pdMeningkatkan rasa pd
Meningkatkan rasa pd
 
Proactive visionary leader
Proactive visionary leaderProactive visionary leader
Proactive visionary leader
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
 
Makalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirMakalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karir
 
Makalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karirMakalah bk tentang hambatan karir
Makalah bk tentang hambatan karir
 
Rpl bk
Rpl bkRpl bk
Rpl bk
 
4113935-phpapp01
4113935-phpapp014113935-phpapp01
4113935-phpapp01
 
Inventori harga diri
Inventori harga diriInventori harga diri
Inventori harga diri
 
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiMakalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Makalah strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
 
MENGENAL DAN MENERIMA DIRI.pptx
MENGENAL DAN MENERIMA DIRI.pptxMENGENAL DAN MENERIMA DIRI.pptx
MENGENAL DAN MENERIMA DIRI.pptx
 
07a. effective motivation
07a. effective motivation07a. effective motivation
07a. effective motivation
 

Biodata Ilman Susilo

  • 1. BIODATA NAMA ILMAN SUSILO TTL BENTENG 26 JANUARI ALAMAT BENTENG JK LAKI-LAKI RIWAYAT PENDIDIKAN SDN SDN116 PATAMPANUA (2000) SMPN SMPN 2 PATAMPANUA (2003) SMAN SMAN1 PATAMPANUA (2006) RIWAYAT ORGANISASI PENGURUS HIMAC MAKASSAR (2006-2007) ANGGOTA KSR BARAMULI PINRANG (2008-2009) WAKIL KETUA KSR BARAMULI PINRANG (SEKARANG) KETUA UMUM IKA SMAN 1 PATAMPANUA (2009-SEKARANG) ANGGOTA FORKOM KSR PT SUL-SEL( 2011-2013) SEKERTARIS LASKAR MERAH PUTIH Kel. BENTENG PENGURUS PKP PATAMPANUA PENGURUS GMP PATAMPANUA PENGURUS WKPP PATAMPANUA PENDIRI EVALUTION TEAM
  • 3. KERCAYAAN DIRI Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan / situasi yang dihadapinya. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa – karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri
  • 4. APA KARAKTERISTIK ORANG PEDE DAN ORANG YANG KURANG PEDE ?
  • 5. KARAKTERISTIK ORANG PEDE
  • 6. KARAKTERISTIK ORANG YANG PERCAYA DIRI • Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa hormat orang lain • Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok • Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain – berani menjadi diri sendiri • Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan emosinya stabil)
  • 7. KARAKTERISTIK ORANG YANG PERCAYA DIRI • Memandang keberhasilan atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak tergantung/mengharapkan bantuan orang lain • Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, ornag lain dan situasi di luar dirinya • Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.
  • 9. KARAKTERISTIK ORANG YANG KURANG PERCAYA DIRI • Berusaha menunjukkan sikap konformis, semata- mata demi mendapatkan pengakuan dan penerimaan kelompok • Menyimpan rasa takut/kekhawatiran terhadap penolakan • Sulit menerima realita diri (terlebih menerima kekurangan dir) dan memandang rendah kemampuan diri sendiri – namun di lain pihak memasang harapan yang tidak realistik terhadap diri sendiri
  • 10. KARAKTERISTIK ORANG YANG KURANG PERCAYA DIRI • Pesimis, mudah menilai segala sesuatu dari sisi negatif • Takut gagal, sehingga menghindari segala resiko dan tidak berani memasang target untuk berhasil • Cenderung menolak pujian yang ditujukan secara tulus (karena undervalue diri sendiri) • Selalu menempatkan/memposisikan diri sebagai yang terakhir, karena menilai dirinya tidak mampu
  • 11. KARAKTERISTIK ORANG YANG KURANG PERCAYA DIRI • mudah menyerah pada nasib, sangat tergantung pada keadaan dan pengakuan/penerimaan serta bantuan orang lain)
  • 12. POLA PIKIR ORANG YANG KURANG PEDE
  • 13. POLA PIKIR ORANG YANG KURANG PERCAYA DIRI • Menekankan keharusan-keharusan pada diri sendiri (“saya harus bisa begini...saya harus bisa begitu”). Ketika gagal, individu tersebut merasa seluruh hidup dan masa depannya hancur. • Cara berpikir totalitas dan dualisme : “kalau saya sampai gagal, berarti saya memang jelek”
  • 14. POLA PIKIR ORANG YANG KURANG PERCAYA DIRI • Pesimistik yang futuristik : satu saja kegagalan kecil, individu tersebut sudah merasa tidak akan berhasil meraih cita-citanya di masa depan. Misalnya, mendapat nilai C pada salah satu mata kuliah, langsung berpikir dirinya tidak akan lulus sarjana. • Tidak kritis dan selektif terhadap self-criticism : suka mengkritik diri sendiri dan percaya bahwa dirinya memang pantas dikritik.
  • 15. POLA PIKIR ORANG YANG KURANG PERCAYA DIRI • Labeling : mudah menyalahkan diri sendiri dan memberikan sebutan-sebutan negatif, seperti “saya memang bodoh”...”saya ditakdirkan untuk jadi orang susah”, dsb.... • Sulit menerima pujian atau pun hal-hal positif dari orang lain : ketika orang memuji secara tulus, individu langsung merasa tidak enak dan menolak mentah-mentah pujiannya. Ketika diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menerima tugas atau peran yang penting, individu tersebut langsung menolak dengan alasan tidak pantas dan tidak layak untuk menerimanya.
  • 16. POLA PIKIR ORANG YANG KURANG PERCAYA DIRI  Suka mengecilkan arti keberhasilan diri sendiri : senang mengingat dan bahkan membesar-besarkan kesalahan yang dibuat, namun mengecilkan keberhasilan yang pernah diraih. Satu kesalahan kecil, membuat individu langsung merasa menjadi orang tidak berguna.
  • 17. APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MEMUPUK RASA PERCAYA DIRI ?
  • 18. KIAT-KIAT MEMUPUK RASA PERCAYA DIRI 1. Evaluasi diri secara obyektif. Belajar menilai diri secara obyektif dan jujur. Susunlah daftar “kekayaan” pribadi, seperti prestasi yang pernah diraih, sifat-sifat positif, potensi diri baik yang sudah diaktualisasikan maupun yang belum, keahlian yang dimiliki, serta kesempatan atau pun sarana yang mendukung kemajuan diri. Sadari semua asset-asset berharga Anda dan temukan asset yang belum dikembangkan. Pelajari kendala yang selama ini menghalangi perkembangan diri Anda, seperti : pola berpikir yang keliru, niat dan motivasi yang lemah, kurangnya disiplin diri, kurangnya ketekunan dan kesabaran, tergantung pada bantuan orang lain, atau pun sebab-sebab eksternal lain.
  • 19. MEMUPUK PEDE 2. Beri penghargaan yang jujur terhadap diri. Sadari dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi yang anda miliki. Ingatlah bahwa semua itu didapat melalui proses belajar, berevolusi dan transformasi diri sejak dahulu hingga kini. Mengabaikan/meremehkan satu saja prestasi yang pernah diraih, berarti mengabaikan atau menghilangkan satu jejak yang membantu Anda menemukan jalan yang tepat menuju masa depan. Ketidakmampuan menghargai diri sendiri, mendorong munculnya keinginan yang tidak realistik dan berlebihan; contoh: ingin cepat kaya, ingin cantik, populer, mendapat jabatan penting dengan segala cara. Jika ditelaah lebih lanjut semua itu sebenarnya bersumber dari rasa rendah diri yang kronis, penolakan terhadap diri sendiri, ketidakmampuan menghargai diri sendiri – hingga berusaha mati-matian menutupi keaslian diri.
  • 20. MEMUPUK PEDE 3. Positive thinking. Cobalah memerangi setiap asumsi, prasangka atau persepsi negatif yang muncul dalam benak Anda. Anda bisa katakan pada diri sendiri, bahwa nobody’s perfect dan it’s okay if I made a mistake. Jangan biarkan pikiran negatif berlarut-larut karena tanpa sadar pikiran itu akan terus berakar, bercabang dan berdaun. Semakin besar dan menyebar, makin sulit dikendalikan dan dipotong. Jangan biarkan pikiran negatif menguasai pikiran dan perasaan Anda. Hati-hatilah agar masa depan Anda tidak rusak karena keputusan keliru yang dihasilkan oleh pikiran keliru. Jika pikiran itu muncul, cobalah menuliskannya untuk kemudian di re-view kembali secara logis dan rasional. Pada umumnya, orang lebih bisa melihat bahwa pikiran itu ternyata tidak benar.
  • 21. MEMUPUK PEDE 4. Gunakan self-affirmation. Untuk memerangi negative thinking, gunakan self- affirmation yaitu berupa kata-kata yang membangkitkan rasa percaya diri. Contohnya:  Saya pasti bisa !!  Saya adalah penentu dari hidup saya sendiri.  Tidak ada orang yang boleh menentukan hidup saya !  Saya bisa belajar dari kesalahan ini.  Kesalahan ini sungguh menjadi pelajaran yang sangat berharga karena membantu saya memahami tantangan  Sayalah yang memegang kendali hidup ini Saya bangga pada diri sendiri
  • 22. MEMUPUK PEDE 5. Berani mengambil resiko. Berdasarkan pemahaman diri yang obyektif, Anda bisa memprediksi resiko setiap tantangan yang dihadapi. Dengan demikian, Anda tidak perlu menghindari setiap resiko, melainkan lebih menggunakan strategi-strategi untuk menghindari, mencegah atau pun mengatasi resikonya. Contohnya, Anda tidak perlu menyenangkan orang lain untuk menghindari resiko ditolak. Jika Anda ingin mengembangkan diri sendiri (bukan diri seperti yang diharapkan orang lain), pasti ada resiko dan tantangannya. Namun, lebih buruk berdiam diri dan tidak berbuat apa-apa daripada maju bertumbuh dengan mengambil resiko. Ingat: No Risk, No Gain.
  • 23. MEMUPUK PEDE 6. Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan. Ada pepatah mengatakan yang mengatakan orang yang paling menderita hidupnya adalah orang yang tidak bisa bersyukur pada Tuhan atas apa yang telah diterimanya dalam hidup. Artinya, individu tersebut tidak pernah berusaha melihat segala sesuatu dari kaca mata positif. Bahkan kehidupan yang dijalaninya selama ini pun tidak dilihat sebagai pemberian dari Tuhan. Akibatnya, ia tidak bisa bersyukur atas semua berkat, kekayaan, kelimpahan, prestasi, pekerjaan, kemampuan, keahlian, uang, keberhasilan, kegagalan, kesulitan serta berbagai pengalaman hidupnya. Ia adalah ibarat orang yang selalu melihat matahari tenggelam, tidak pernah melihat matahari terbit. Hidupnya dipenuhi dengan keluhan, rasa marah, iri hati dan dengki, kecemburuan, kekecewaan, kekesalan, kepahitan dan keputusasaan. Dengan “beban” seperti itu, bagaimana individu itu bisa menikmati hidup dan melihat hal-hal baik yang terjadi dalam hidupnya? Tidak heran jika dirinya dihinggapi rasa kurang percaya diri yang kronis, karena selalu membandingkan dirinya dengan orang-orang yang membuat “cemburu” hatinya. Oleh sebab itu, belajarlah bersyukur atas apapun yang Anda alami dan percayalah bahwa Tuhan pasti menginginkan yang terbaik untuk hidup Anda.
  • 24. MEMUPUK PEDE 7. Menetapkan tujuan yang realistik. Anda perlu mengevaluasi tujuan-tujuan yang Anda tetapkan selama ini, dalam arti apakah tujuan tersebut sudah realistik atau tidak. Dengan menerapkan tujuan yang lebih realistik, maka akan memudahkan anda dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian anda akan menjadi lebih percaya diri dalam mengambil langkah, tindakan dan keputusan dalam mencapai masa depan, sambil mencegah terjadinya resiko yang tidak diinginkan.