SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
Uji Validitas dan
Reliabilitas
Uji Validitas Tes penelitian selalu
Setiap penyusunan instrumen dalam
    memperhitungkan beberapa pertimbangan seperti apa yang hendak
    diukurnya, apakah data yang terkumpul relevan dengan sifat atau
    karakteristik yang dikehendaki, dan sejauh mana perbedaan skor
    yang diperoleh menggambarkan karakteristik yang akan diukur.
    Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan
    instrumen yang digunakan.
   Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
    yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel-
    variabel yang diteliti secara tepat.
   Dua karakteristik validitas yang baik, yaitu 1) instrumen yang
    pengukurannya harus benar-benar mengukur konsep teori yang
    dianut dan bukan konsep lainnya, dan 2) konsepnya diukur dengan
    tepat.
   Sebuah instrumen diketahui tingkat validitas internalnya apabila
    butir-butir dan faktor-faktor yang membentuk instrumen tersebut
    tidak menyimpang dari fungsi instrumen.
   Uji validitas eksternal dilakukan setelah melalui uji coba kepada
    responden yang diambil sebagai subjek uji coba.
Rumus :
                                                         X1  X 2
                                                    t
     
           X 1     X 2   X 2 
                    2
                     
                                       2
                                           
                                                         s2 s2
      1             2                                  
       X 
         2

             n1                   n2       
 s 
  2                                                   n1 n2
                n1  n2  2

                           Keterangan :
                           t     = koefisien yang dicari

                          X2       = nilai rata-rata kelompok I

                                    = nilai rata-rata kelompok II
                          X1
                            n       = jumlah subjek
Pedoman :
  Besarnya nilai t     Interpretasi

  0,90   -   1,00    Luar biasa bagus
                        (excellent)
  0,80   -   0,89      Bagus (good)

  0,70   -   0,79      Cukup (fair)

  Kurang dari 0,70    Kurang (poor)
Uji Reliabilitas Tes
   Reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen
    dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data
    karena instrumen tersebut sudah baik.
   Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius
    mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban
    tertentu.
   Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel, akan
    menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Apabila
    datanya memang sesuai dengan kenyataannya, maka berapa
    kali pun diambil tetap akan sama.
   Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.
    Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan.
    Alat ukur itu reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala
    pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
    yang sama. Jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi
    hasil ukuran yang sama.
Reliabilitas Eksternal
   Reliabilitas instrumen dapat diuji dengan dua cara, yaitu
    uji reliabilitas eksternal dan internal. Dengan pengertian
    bahwa jika ukuran atau kriterianya berada di luar
    instrumen, maka dari hasil pengujian ini diperoleh
    reliabilitas eksternal, sedangkan reliabilitas internal
    diperoleh berdasarkan data dari instrumen saja.
   Untuk menguji reliabilitas eksternal : teknik paralel
    (double test double trial). Dengan menggunakan teknik
    ini peneliti menyusun dua perangkat instrumen. Kedua
    instrumen tersebut sama-sama diuji cobakan kepada
    sekelompok responden saja (responden mengerjakan
    dua kali) kemudian hasil dua kali tes uji coba tersebut
    dikorelasikan dengan korelasi Pearson
Rumus :
                  N  XY   X  Y 
     rXY 
             N  X   2
                              X N  Y
                                   2          2
                                                    Y 
                                                         2
                                                             

     Keterangan :
     rxy   = koefisien korelasi
     N     = jumlah nilai
     X1    = nilai hasil tes pertama
     X2    = nilai hasil tes kedua
Reliabilitas Internal
   Uji reliabilitas internal diperoleh dengan cara
    menganalisis data dari hasil uji coba.
   Untuk menguji reliabilitas internal dapat dilakukan
    dengan beberapa cara. Salah satunya adalah rumus
    Alpha.
   Penggunaan rumus Alpha didasarkan atas
    pertimbangan bahwa rumus ini dapat digunakan untuk
    menguji reliabilitas instrumen yang skornya berbentuk
    skala 1 – 5. Selain itu, teknik ini pun cocok dilakukan
    untuk mencari reliabilitas tes bentuk uraian (Arikunto,
    1986 : 163).
Rumus :

                                    b2 
                 k 
          r11              1        
                 k  1
                                 t 
                                     2
                                        
 Keterangan :
  r11 = reliabilitas instrumen
 k    = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
 b2 = jumlah varians butir
 t2 = varians total
Interpretasi reliabilitas instrumen

   Besarnya Nilai r     Interpretasi
     0,80 - 1,00          Tinggi
     0,60 - 0,80          Cukup
     0,40 - 0,60        Agak rendah
     0,20 - 0,40          Rendah
     0,00 – 0,20       Sangat rendah
Analisis Butir Soal Esai

                      S h  S1  2 NxSkor in 
                                          m

                      2 NxSkor maks  Skor in 
                                           m
Tingkat Kesulitan =

                        S h S1
Daya Beda =     N Skormaks  Skormin 
Keterangan :

   Sh = jumlah skor benar dari kelompok tinggi
   S1       = jumlah skor benar dari kelompok
    rendah
   Skormaks = skor maksimal suatu butir soal
   Skormin        = skor minimal suatu butir soal
   N          = jumlah subjek kelompok tinggi atau
    rendah
Kategori Derajat Kesulitan
  Derajat Kesulitan   Kategori

    0,00 – 0,14        Sukar

    0,15 – 0,85       Sedang

    0,86 – 1,00       Mudah
Kategori Daya Beda Soal
  Daya Pembeda      Kategori

    0,40 - 1,00    Baik sekali

    0,30 - 0,39       Baik

   0,20 – 0,29      Sedang

   0,00 – 0,19       Buruk
Uji Normalitas Data
   Uji normalitas data dimaksudkan untuk
    mengetahui apakah data-data yang akan diolah
    memiliki distribusi normal atau tidak.
   Hal ini penting untuk menentukan jenis statistik
    yang akan digunakan.
   Jika data tersebut berdistribusi tidak normal,
    maka digunakan statistik non-parametrik. Di lain
    pihak jika data tersebut berdistribusi normal
    digunakan statistik parametrik dan dilanjutkan
    dengan regresi linier.
Langkah-langkah :
   Menentukan banyaknya kelas interval dengan
    menggunakan aturan Sturges dengan rumus :
    k = 1 + 3,3 log n
   Menentukan rentang antarinterval, dengan
    rumus : P  R
                     k
    Keterangan : R       = skor maksimum – skor
    minimum
   Membuat tabel distribusi frekuensi yang
    berisikan : kelas interval, titik tengah kelas
    interval (Yi), frekuensi (fi), fi.Yi, Yi-Y, (Yi-Y)2.
   Menghitung nilai rata-rata
   Menghitung simpangan baku (S) dengan
    rumus :

                f iYi  Y 
                             2

     S   2
             
                   n  1
   Membuat tabel distribusi harga-harga
    yang diperlukan dalam uji chi kuadrat
    (x2),
Uji Linearitas
   Bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel
    mempunyai hubungan, baik hubungan kausal maupun
    fungsional, atau tidak.
   Untuk mengujinya digunakan analisis regresi untuk
    memutuskan apakah naik dan turunnya satu variabel
    dapat dilakukan melalui cara menaikkan atau
    menurunkan keadaan variabel yang lain.
   Untuk meningkatkan keadaan suatu variabel dapat
    dilakukan dengan meningkatkan variabel yang lain atau
    dan sebaliknya.
Rumus :
   Ŷ = a+bX
   Ŷ = subyek dalam variabel yang diprediksikan
   a = harga Y bila X = 0
   b = angka arah atau koefisien regresi, yang
    menunjukkan angka peningkatan atau
    penurunan suatu variabel yang didasarkan pada
    variabel yang lain. Bila b (+) maka naik, dan bila
    (-) maka terjadi penurunan.
   X = subyek pada suatu variabel yang
    mempunyai nilai tertentu.
Uji Homogenitas
                           2
    Rumus :           S
                    F 1


                      S
   Keterangan :
    S2 = varians terbesar
    S1 = varians terkecil
   Penentuan kriteria menggunakan nilai F (tabel F) pada
    taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujiannya adalah :
    apabila Fhitung < Ftabel (0,05), maka variansi kedua
    kelompok adalah homogen.
Pengujian Hipotesis
(Distribusi normal)
                 M X  MY
    t
           x2   y 2    1   1 
                                 
          N  N 2        N  N 
           X     Y        X    Y 




            Y  2
                                               X 2

   y  Y  N
     2     2
                             x  X
                                 2      2
                                            
                                                N
Keterangan :
 M = nilai rata-rata hasil per kelompok
 N = banyaknya subyek
 x = deviasi setiap nilai x2 dan x1
 y = deviasi setiap nilai y2 dari mean Y1
Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai
  berikut :
 H1 diterima dan H0 ditolak jika t-hitung  t-tabel
 H1 ditolak dan H0 diterima jika t-hitung > t-tabel.
Pengujian Hipotesis
(Distribusi tidak normal)
      x 
       2
                       
              n ad  bc  1 n
                               2
                                                  2



          a  ba  c b  d c  d 
   Keterangan :
   n = jumlah sampel
   a    = kelompok eksperimen yang berpengaruh terhadap
    perlakuan
   b    = kelompok eskperimen yang tidak berpengaruh terhadap
    perlakuan
   c    = kelompok kontrol yang berpengaruh terhadap perlakuan
   d    = kelompok kontrol yang tidak berpengaruh terhadap perlakuan
Pengujian hipotesis
   H0 ditolak jika   x   2
                               x   2
                                        1 1



dengan  = taraf nyata dan dk = satu
Merci beaucoup……

More Related Content

What's hot

Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Kumala Lestari
 
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokStatistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Ulil Ay
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
1234567898765432112345
 
Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)
adi wibawa
 

What's hot (20)

Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 
Statistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITASStatistika UJI NORMALITAS
Statistika UJI NORMALITAS
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Statistik deskriptif dan inferensial
Statistik deskriptif dan inferensialStatistik deskriptif dan inferensial
Statistik deskriptif dan inferensial
 
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan ModerasiRegresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
Regresi dengan Variabel Dummy, Mediasi, dan Moderasi
 
Tanya jawab mpp
Tanya jawab mppTanya jawab mpp
Tanya jawab mpp
 
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tesTeknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
Teknik konversi-skor-mentah-hasil-tes
 
instrumen dan uji syarat instrumen
instrumen dan uji syarat instrumeninstrumen dan uji syarat instrumen
instrumen dan uji syarat instrumen
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
 
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
Materi p12 parametrik_analisis of varians (anova)
 
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis RegresiMinggu 10_Teknik Analisis Regresi
Minggu 10_Teknik Analisis Regresi
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
 
Metode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimentalMetode penelitian eksperimental
Metode penelitian eksperimental
 
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokStatistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
 
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
2. ruang lingkup, data, sumber data statistik
 
Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 

Similar to Uji validitas dan_reliabilitas

Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
Ir. Zakaria, M.M
 
PERTEMUAN 2 - materi 12 OKakdfsf(1).pptx
PERTEMUAN 2 - materi 12 OKakdfsf(1).pptxPERTEMUAN 2 - materi 12 OKakdfsf(1).pptx
PERTEMUAN 2 - materi 12 OKakdfsf(1).pptx
Alfan46
 
Praktikum rev 3
Praktikum rev 3Praktikum rev 3
Praktikum rev 3
iccaiccut
 
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.pptPROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
SollyLubis
 

Similar to Uji validitas dan_reliabilitas (20)

Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
Uji bedarata rata fp unsam & stai 2010
 
Analisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariateAnalisis statistika-multivariate
Analisis statistika-multivariate
 
PERTEMUAN 2 - materi 12 OKakdfsf(1).pptx
PERTEMUAN 2 - materi 12 OKakdfsf(1).pptxPERTEMUAN 2 - materi 12 OKakdfsf(1).pptx
PERTEMUAN 2 - materi 12 OKakdfsf(1).pptx
 
Validitas reliabilitas
Validitas reliabilitasValiditas reliabilitas
Validitas reliabilitas
 
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis KorelasiMinggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
 
Chap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasiChap5 an reg&korelasi
Chap5 an reg&korelasi
 
Riset Permasaran
Riset PermasaranRiset Permasaran
Riset Permasaran
 
Praktikum rev 3
Praktikum rev 3Praktikum rev 3
Praktikum rev 3
 
Statistik non parametrik des 2010
Statistik non parametrik des 2010Statistik non parametrik des 2010
Statistik non parametrik des 2010
 
Analisis Regresi
Analisis RegresiAnalisis Regresi
Analisis Regresi
 
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.pptPROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
PROBABILITAS DAN STATISTIK materi 2.ppt
 
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik    pengukuran instrumen reliabilitasStatistik    pengukuran instrumen reliabilitas
Statistik pengukuran instrumen reliabilitas
 
Aev.pend6
Aev.pend6Aev.pend6
Aev.pend6
 
Uji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptx
Uji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptxUji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptx
Uji Instrumen Data Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.pptx
 
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
 
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.pptDesain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
Desain-Eksperimen-Pertemuan-14.ppt
 
Modul metode regresi
Modul metode regresiModul metode regresi
Modul metode regresi
 
Bab4 Evaluasi
Bab4 EvaluasiBab4 Evaluasi
Bab4 Evaluasi
 
Metode penelitian v
Metode penelitian vMetode penelitian v
Metode penelitian v
 
Metode penelitian v
Metode penelitian vMetode penelitian v
Metode penelitian v
 

Uji validitas dan_reliabilitas

  • 2. Uji Validitas Tes penelitian selalu Setiap penyusunan instrumen dalam memperhitungkan beberapa pertimbangan seperti apa yang hendak diukurnya, apakah data yang terkumpul relevan dengan sifat atau karakteristik yang dikehendaki, dan sejauh mana perbedaan skor yang diperoleh menggambarkan karakteristik yang akan diukur.  Uji validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kesahihan instrumen yang digunakan.  Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel- variabel yang diteliti secara tepat.  Dua karakteristik validitas yang baik, yaitu 1) instrumen yang pengukurannya harus benar-benar mengukur konsep teori yang dianut dan bukan konsep lainnya, dan 2) konsepnya diukur dengan tepat.  Sebuah instrumen diketahui tingkat validitas internalnya apabila butir-butir dan faktor-faktor yang membentuk instrumen tersebut tidak menyimpang dari fungsi instrumen.  Uji validitas eksternal dilakukan setelah melalui uji coba kepada responden yang diambil sebagai subjek uji coba.
  • 3. Rumus : X1  X 2 t    X 1     X 2   X 2  2   2   s2 s2  1   2  X  2 n1 n2  s  2     n1 n2 n1  n2  2 Keterangan : t = koefisien yang dicari X2 = nilai rata-rata kelompok I = nilai rata-rata kelompok II X1 n = jumlah subjek
  • 4. Pedoman : Besarnya nilai t Interpretasi 0,90 - 1,00 Luar biasa bagus (excellent) 0,80 - 0,89 Bagus (good) 0,70 - 0,79 Cukup (fair) Kurang dari 0,70 Kurang (poor)
  • 5. Uji Reliabilitas Tes  Reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.  Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.  Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Apabila datanya memang sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun diambil tetap akan sama.  Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan.  Alat ukur itu reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi hasil ukuran yang sama.
  • 6. Reliabilitas Eksternal  Reliabilitas instrumen dapat diuji dengan dua cara, yaitu uji reliabilitas eksternal dan internal. Dengan pengertian bahwa jika ukuran atau kriterianya berada di luar instrumen, maka dari hasil pengujian ini diperoleh reliabilitas eksternal, sedangkan reliabilitas internal diperoleh berdasarkan data dari instrumen saja.  Untuk menguji reliabilitas eksternal : teknik paralel (double test double trial). Dengan menggunakan teknik ini peneliti menyusun dua perangkat instrumen. Kedua instrumen tersebut sama-sama diuji cobakan kepada sekelompok responden saja (responden mengerjakan dua kali) kemudian hasil dua kali tes uji coba tersebut dikorelasikan dengan korelasi Pearson
  • 7. Rumus : N  XY   X  Y  rXY  N  X 2   X N  Y 2 2   Y  2  Keterangan : rxy = koefisien korelasi N = jumlah nilai X1 = nilai hasil tes pertama X2 = nilai hasil tes kedua
  • 8. Reliabilitas Internal  Uji reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari hasil uji coba.  Untuk menguji reliabilitas internal dapat dilakukan dengan beberapa cara. Salah satunya adalah rumus Alpha.  Penggunaan rumus Alpha didasarkan atas pertimbangan bahwa rumus ini dapat digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen yang skornya berbentuk skala 1 – 5. Selain itu, teknik ini pun cocok dilakukan untuk mencari reliabilitas tes bentuk uraian (Arikunto, 1986 : 163).
  • 9. Rumus :   b2   k  r11   1     k  1   t  2   Keterangan : r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal b2 = jumlah varians butir t2 = varians total
  • 10. Interpretasi reliabilitas instrumen Besarnya Nilai r Interpretasi 0,80 - 1,00 Tinggi 0,60 - 0,80 Cukup 0,40 - 0,60 Agak rendah 0,20 - 0,40 Rendah 0,00 – 0,20 Sangat rendah
  • 11. Analisis Butir Soal Esai S h  S1  2 NxSkor in  m 2 NxSkor maks  Skor in  m Tingkat Kesulitan = S h S1 Daya Beda = N Skormaks  Skormin 
  • 12. Keterangan :  Sh = jumlah skor benar dari kelompok tinggi  S1 = jumlah skor benar dari kelompok rendah  Skormaks = skor maksimal suatu butir soal  Skormin = skor minimal suatu butir soal  N = jumlah subjek kelompok tinggi atau rendah
  • 13. Kategori Derajat Kesulitan Derajat Kesulitan Kategori 0,00 – 0,14 Sukar 0,15 – 0,85 Sedang 0,86 – 1,00 Mudah
  • 14. Kategori Daya Beda Soal Daya Pembeda Kategori 0,40 - 1,00 Baik sekali 0,30 - 0,39 Baik 0,20 – 0,29 Sedang 0,00 – 0,19 Buruk
  • 15. Uji Normalitas Data  Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data-data yang akan diolah memiliki distribusi normal atau tidak.  Hal ini penting untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan.  Jika data tersebut berdistribusi tidak normal, maka digunakan statistik non-parametrik. Di lain pihak jika data tersebut berdistribusi normal digunakan statistik parametrik dan dilanjutkan dengan regresi linier.
  • 16. Langkah-langkah :  Menentukan banyaknya kelas interval dengan menggunakan aturan Sturges dengan rumus : k = 1 + 3,3 log n  Menentukan rentang antarinterval, dengan rumus : P  R k Keterangan : R = skor maksimum – skor minimum  Membuat tabel distribusi frekuensi yang berisikan : kelas interval, titik tengah kelas interval (Yi), frekuensi (fi), fi.Yi, Yi-Y, (Yi-Y)2.
  • 17. Menghitung nilai rata-rata  Menghitung simpangan baku (S) dengan rumus :  f iYi  Y  2 S 2  n  1  Membuat tabel distribusi harga-harga yang diperlukan dalam uji chi kuadrat (x2),
  • 18. Uji Linearitas  Bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel mempunyai hubungan, baik hubungan kausal maupun fungsional, atau tidak.  Untuk mengujinya digunakan analisis regresi untuk memutuskan apakah naik dan turunnya satu variabel dapat dilakukan melalui cara menaikkan atau menurunkan keadaan variabel yang lain.  Untuk meningkatkan keadaan suatu variabel dapat dilakukan dengan meningkatkan variabel yang lain atau dan sebaliknya.
  • 19. Rumus :  Ŷ = a+bX  Ŷ = subyek dalam variabel yang diprediksikan  a = harga Y bila X = 0  b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan suatu variabel yang didasarkan pada variabel yang lain. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.  X = subyek pada suatu variabel yang mempunyai nilai tertentu.
  • 20. Uji Homogenitas 2 Rumus : S F 1  S  Keterangan : S2 = varians terbesar S1 = varians terkecil  Penentuan kriteria menggunakan nilai F (tabel F) pada taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujiannya adalah : apabila Fhitung < Ftabel (0,05), maka variansi kedua kelompok adalah homogen.
  • 21. Pengujian Hipotesis (Distribusi normal) M X  MY t   x2   y 2  1 1      N  N 2  N  N   X Y  X Y  Y  2  X 2  y  Y  N 2 2 x  X 2 2  N
  • 22. Keterangan :  M = nilai rata-rata hasil per kelompok  N = banyaknya subyek  x = deviasi setiap nilai x2 dan x1  y = deviasi setiap nilai y2 dari mean Y1 Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :  H1 diterima dan H0 ditolak jika t-hitung  t-tabel  H1 ditolak dan H0 diterima jika t-hitung > t-tabel.
  • 23. Pengujian Hipotesis (Distribusi tidak normal) x  2  n ad  bc  1 n 2 2 a  ba  c b  d c  d   Keterangan :  n = jumlah sampel  a = kelompok eksperimen yang berpengaruh terhadap perlakuan  b = kelompok eskperimen yang tidak berpengaruh terhadap perlakuan  c = kelompok kontrol yang berpengaruh terhadap perlakuan  d = kelompok kontrol yang tidak berpengaruh terhadap perlakuan
  • 24. Pengujian hipotesis  H0 ditolak jika x 2  x 2 1 1 dengan  = taraf nyata dan dk = satu