SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
A. PENGERTIAN AGAMA
   Menurut Harun Nasution, agama secara bahasa berasal
    dari kata Sanskrit. Kata agama tersusun dari dua kata; a=
    tidak dan gama= pergi. Jadi agama artinya tidak pergi,
    tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun. Hal
    demikian menunjukan pada salah satu sifat agama, yaitu
    diwarisi secara turun menurun dari satu generasi kepada
    generasi lainnya. (Harun Nasution, 1979: 9-10)
   Berbeda dengan Harun Nasution, Fachroeddin Al-Kahiri
    menyatakan bahwa kata agama memang berasal dari
    bahasa sansekerta; a= tidak dan gama= kocar kacir,
    berantakan. Jadi arti kata agama ialah tidak kocar kacir,
    atau tidak berantakan. Bahrum Rangkuti memberikan arti
    lain tentang kata agama ini. Menurutnya kata gama
    berasal dari dua kata; a= cara dan gama pergi. Artinya
    agama itu cara-cara berjalan, cara-cara sampai kepada
    keridhoan tuhan. (Endang Saefudin Anshari, 1991: 122-
 Dalam   bahasa Arab, dikenal din untuk menyebut kata
  agama. Din dalam bahasa Arab mengandung arti
  menguasai, menundukan, patuh, utang, balasan,
  kebiasaan. Pengertian ini sejalan dengan kandungan
  agama yang bisa menguasai diri seseorang dan membuat
  ia tunduk dan patuh kepada tuhan dengan menjalankan
  ajaran-ajaran agama. (Harun Nasution, 1979: 10).
 Dalam kamus al-Munjid kata ad-din diartikan sebagai al-
  Jaza wa al-Mukafaah (pahala), al-Qada (ketentuan), al-
  Malik/ al-muluk wa as-Sulthan (kekuasaan), at-Tadbir
  (pengelolaan), al-Hisab (perhitungan). Menurut Munawar
  Chalil kata din masdar dari kata dana- yadinu yang
  mempunyai arti bermacam-macam; yakni: cara atau adat
  kebiasaan, peraturan; undang-undang, taat dan patuh,
  menunggalkan ketuhanan, pembalasan, perhitungan, hari
  kiamat, nasehat. (Endang Saefudin Anshari, 1991: 123).
 Dalam  bahasa Inggris dikenal kata religion
 untuk menyebut kata agama. Religi berasal dari
 bahasa latin relegere yang mengandung arti
 mengumpulkan atau membaca. Pengertian ini
 sejalan dengan isi agama yang mengandung
 kumpulan cara-cara mengabdi kepada tuhan
 yang terkumpul dalam kitab suci yang harus
 dibaca. Tetapi menurut pendapat lain kata itu
 berasal dari religare yang berarti mengikat,
 artinya ajaran agama mempunyai sifat
 mengikat manusia dengan tuhan. (Harun
 Nasution, 1979: 10).
 Secara  istilah agama adalah ajaran yang
 berasal dari tuhan atau hasil renungan manusia
 yang terkandung dalam kitab suci yang turun
 temurun diwariskan dari satu generasi ke
 generasi dengan tujuan untuk memberi
 tuntunan dan pedoman hidup bagi manusia
 agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
 akhirat, yang di dalamnya mencakup unsur
 kepercayaan pada kekuatan ghaib, yang
 selanjutnya menimbulkan respon emosional
 dan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup
 tersebut bergantung pada adanya hubungan
 yang baik dengan kekuatan ghaib tersebut.
B. ASPEK AGAMA
1.   Aspek asal-usul, yaitu ada yang berasal dari tuhan
     seperti agama samawi, dan ada yang berasal dari
     pemikiran manusia seperti agama ardi dan agama
     kebudayaan.
2.   Aspek tujuan, yaitu untuk memberikan tuntunan hidup
     agar bahagia di dunia dan akhirat
3.   Aspek ruang lingkup, yaitu keyakinan akan adanya
     kekuatan gaib, keyakinan bahwa kesejahteraan di dunia
     dan di akhirat tergantung pada adanya hubungan baik
     dengan kekuatan gaib, respon yang bersifat emosional
     dan adanya yang dianggap suci.
4.   Aspek pemsyarakatannya, yaitu disampaikan secara
     turun temurun dan diwariskan dari generasi ke generasi.
5.   Aspek sumbernya, yaitu kitab suci. (Abudin Nata, 2002:
C. UNSUR-UNSUR AGAMA
1. Unsur kepercayaan terhadap kekuatan ghaib.
    Kekuatan gaib tersebut dapat mengambil bentuk
     bermacam-macam. Dalam agama primitif kekuatan gaib
     tersebut mengambil bentuk benda-benda yang memiliki
     kekuatan misterius (sakti), ruh atau jiwa yang terdapat
     pada benda-benda yang memiliki kekuatan misterius,
     dewa-dewa dan tuhan atau Allah dalam istilah yang
     lebih khusus dalam agama Islam.
    Kepercayaan pada adanya tuhan adalah dasar yang
     utama sekali dalam paham keagamaan. Tiap-tiap
     agama kecuali agama Budhisme yang asli dan
     beberapa agama lain berdasar atas kepercayaan pada
     sesuatu kekuatan ghaib, dan tata cara hidup tiap-tiap
     manusia yang percaya pada agama di dunia ini rapat
2. Unsur kepercayaan bahwa kebahagiaan dan
   kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat tergantung
   pada adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib
   tersebut.
   Dengan hilangnya hubungan baik ini, kesejahteraan dan
   kebahagiaan yang dicari akan hilang pula. Hubungan baik
   ini selanjutnya diwujudkan dalam bentuk peribadatan,
   selalu mengingat-Nya, melaksanakan segala perintah-Nya
   dan menjauhi larangan-Nya.
3. Unsur respon yang bersifat emosional dari manusia.
    Respon tersebut dapat mengambil bentuk rasa takut,
   cinta, penyembahan, dan cara hidup tertentu bagi
   masyarakat bersangkutan.
4. Unsur paham adanya yang kudus (sacred) dan suci
    Bentuknya bisa kekuata gaib, kitab suci, tempat-tempat
   tertentu, peralatan untuk menyelenggarakan upacara dan
D. ASAL-USUL AGAMA MENURUT TEORI
SOSIOLOGI
1.   Teori Jiwa
      Menurut teori ini agama yang paling awal muncul
       bersamaan dengan pertama kali manusia mengetahui
       bahwa di dunia ini tidak hanya dihuni oleh makhluk materi,
       tetapi juga oleh makhluk immateri yang disebut jiwa (anima).
       Jadi asal mula agama bersamaan dengan munculnya
       kesadaran manusia akan roh atau jiwa. Mereka memahami
       adanya mimpi dan kematian yang mengantarkan mereka
       kepada pengertain bahwa kedua peristiwa itu merupakan
       bentuk pemisahan roh dan tubuh kasar.
      Kesadaran ini mengalami perkembangan dari mulai
       animisme (roh itu menempati alam sekeliling tempat tinggal
       manusia) , dinamisme (gerak alam ini disebabkan oleh roh
       yang ada di belakang peristiwa dan gejala alam ini),
       politeisme (paham banyak roh yang menguasai alam ini),
       sampai monoteisme (roh yang banyak itu merupakan
2. Teori Batas Akal
   Permulaan terjadinya agama karena manusia mengalami
   gejala yang tidak dapat diterangkan oleh akalnya yang
   terbatas. Mereka percaya bahwa alam ini didiami oleh makhluk
   halus yang lebih berkuasa dari manusia, karenanya kemudian
   mereka mempercayakan nasibnya kepada makhluk halus yang
   mempunyai kekuatan yang lebih tingi darinya.
3. Teori krisis
   kelakuan keagamaan manusia itu mulanya muncul untuk
   menghadapi krisis yang ada dalam kehidupan terutama krisis
   sakit dan maut yang sukar dihindarinya walaupun dihadapi
   dengan kekuasaan dan harta benda. Karenanya manusia
   butuh sesuatu untuk memperteguh dan menguatkan dirinya.
   Perbuatan berupa upacara sakral pada masa krisis merupakan
   pangkal dari keberagamaan manusia.
4.  Teori wahyu tuhan (revelasi)
    Kelakuan keagamaan manusia, menurut teori ini, terjadi
    karena mendapat wahyu tuhan. Agama berasal berasa
    dari wahyu tuhan yang diturunkan kepada manusia pada
    permulaan muncul dimuka bumi ini.
 5. Teori sentimen kemasyarakatan
    Menurut teori ini, permulaan agama muncul karena
    adanya suatu getaran, suatu emosi yang ditimbulkan
    dari jiwa manusia sebagai akibat dari pengaruh rasa
    kesatuan sebagai sesama warga masyarakat. (Dadang
    Kahmad, 2000: 26-31).
E. Sumber Kejiwaan Agama Menurut Teori Psikologi

 Hampir seluruh ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa
  sesungguhnya apa yang menjadi keinginan dan
  kebutuhan manusia itu bukan hanya sekedar terbatas
  pada kebutuahn makan, minum, pakaian ataupun
  kenikmatan kenikmatan lainnnya. Berdasarkan hasil
  riset dan observasi, mereka mengambil kesimpulan
  bahwa pada diri manusia terdapat semacam
  keinginan dan kebutuhan universal. Kebutuhan ini
  melebihi kebutuhan lainnya, bahkan mengatasi
  kebutuhan akan kekuasaan. Keinginan akan
  kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan kodrati,
  berupa keinginan untuk mencintai dan dicintai tuhan.
 Lalu pakah yang menjadi sumber pokok yang
  mendasarkan timbulnya keinginan untuk
Menurut Zakiah Darajat pada diri manusia itu terdapat kebutuhan
pokok selain dari kebutuhan jasmani dan rohani, yaitu:
1. Kebutuhan akan rasa kasih sayang adalah kebutuhan yang
   menyebabkan manusia mendambakan rasa kasih.
2. Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan yang
   mendorong manusia mengharapkan adanya perlindungan.
3. Kebutuhan akan rasa harga diri adalah kebutuhan yang
   bersifat individual yang endorong manusia agar dirinya
   dihormati dan diakui oleh orang lain.
4. Kebutuhan akan rasa bebas adalah kebutuhan yang
   menyebabkan seseorang bertindak secara bebas untuk
   mencapai kondisi dan situasi yang lega.
5. Kebutuhan akan rasa sukses merupakan kebutuhan manusia
   yang menyebabkan ia mendambakan rasa keinginan untuk
   dibina dalam bentuk penghargaan terhadap hail karyanya.
6. Kebutuhan akan rasa ingin tahu (mengenal) adalah
   kebutuhan yang menyebabkan manusia selalu meneliti dan
   Menurut Zakiah Darajat, gabungan dari enam kebutuhan
    itu menyebabkan orang memerlukan agama. Melalui
    agama kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat disalurkan.
    Dengan melaksanakan agama secara baik, maka
    kebutuhan kan rasa kasih sayang, rasa aman, harga diri,
    rasa bebas, rasa sukses, dan rasa ingin tahu akan
    terpenuhi.
   Senada dengan Zakiah Darajat, W.H. Thomas melalui
    teori The four Wishes mengemukakan bahwa yang
    menjadi sumber kejiwaan agama adalah empat macam
    keinginan dasar yang ada dalam diri manusia, yaitu:
    1. Keinginan untuk keselamatan (security)
    2. Keinginan mendapatkan penghargaan (recognition)
    3. Keinginan untuk ditanggapi (response)
    4. Keinginan akan pengetahuan atau pengalaman baru
        (new experience)
Dengan  menyembah dan mengabdi pada tuhan
 keinginan keselamatan akan terpenuhi. Pengabdian
 menimbulkan perasaan mencintai dan dicintai.
 Demikian pula keinginan untuk mendapatkan
 penghargaan maka jaran agama mengindoktrinasikan
 konsep akan adanya balasan bagi setiap amal baik
 dan buruk. Agama juga memberikan penghargaan
 kepada penganutnya yanh setia dan ikhlas melebuhi
 penganut agama lainnya. Karisma para pemimpin
 keagamaan merupakan ganjaran batin dalam
 kehidupan seorang penganut agama yang mereka
 dambakan berdasar pada keinginan untuk dihargai.
 Selanjutnya penelitian dan penelaahan ajaran-ajaran
 agama dapat menyalurkan kebutuhan manusia akan
 kenginan terhadap new experience. (Jalaludin, 2004:
 63).
F. Latar Belakang Perlunya Agama Bagi
Manusia Menurut Ajaran Islam
1.   Latar belakang fitrah manusia
     Menurut Islam, pada permukaan hati sanubari dan
     kedalaman perasaan batiniah diri manusia terdapat fitrah
     keagamaan. Oleh karena itu, ketika datang wahyu tuhan
     yang menyeru manusia agar beragama, maka seruan
     tersebut memang sejalan dengan fitrahnya. Q.S. Al-Rum
     (30) : 30
      Bukti bahwa manusia memiliki potensi beragama dapat
     dilihat melalui bukti historis dan antropologis, dimana
     manusia primitif yang kepada mereka tidak pernah
     datang informasi mengenai tuhan, ternyata mereka
     mempercayai adanya tuhan, sungguhpun tuhan yang
     mereka pecayai itu terbatas pada daya khayalnya.
2. Kelemahan dan kekurangan manusia
   Faktor utama yang melaterbelakangi manusia
    memerlukan agama adalah karena disamping memilki
    berbagai kesempurnaan, manusia juga memiliki
    kekurangan. Hal ini salah satunya ditunjukan oleh adanya
    nafsu dalam diri manusia yang berpotensi pada kebaikan
    tapi juga berpotensi pada keburukan. Q.S. Asy-Syamsu
    (91) : 7-8
   Menurut Qurais Shihab, kata mengilhamkan berarti
    potensi agar manusia melalui nafs menangkap makna
    baik dan buruk, serta dapat mendorongnya untuk
    melakukan kebaikan dan keburukan. Walaupun al-Qur`an
    menegaskan bahwa nafs berpotensi positif dan negatif,
    namun diperoleh isyarat bahwa hakikatnya potensi positif
    manusia lebih kua dari potensi negatifnya, hanya saja
    daya tarik keburukan lebih kuat dari daya tarik kebaikan.
    Untuk menjaga kesucian nafs ini manusia harus selalu
    mendekatkan diri pada tuhan dengan bimbingan agama,
3.  Tantangan manusia
 Tantangan ini datang dari dalam maupun dari luar.
  Tantangan dari dalam dapat berupa dorongan hawa nafsu
  dan bisikan syetan (Lihat Q.S. 12:5; 17:53). Sedangkan
  tantangan dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya-
  upaya yang dilakukan manusia yang secara sengaja
  berupaya ingin memalingkan manusia dari tuhan. Mereka
  dengan rela mengeluarkan biaya, tenaga dan pikiran yang
  dimanifestasikan dalam berbagai bentuk kebudayaan yang
  didalamnya mengandung misi menjauhkan manusia dari
  tuhan. Q.S. al-Anfal (8) : 36
 Berbagai bentuk budaya, hiburan, obat-obat terlarang dan
  sebagainya dibuat dengan sengaja memalingkan manusia.
  Untuk mencegahnya, maka manusia perlu diajarkan agama
  dan taat menjalankannya.(Abudin Nata, 2002: 25).
FUNGSI DAN PERANAN AGAMA
DALAM KEHIDUPAN

1. Agama memberi makan rohani
2. Agama menanggulangi kegelisahan
   hidup
3. Agama memenuhi tuntutan fitrah
4. Agama mengatasi keterbatasan akal
   dan tantangan hidup
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN AGAMA
A.Teori wahyu (Wilhem Schmidt)
 Tauhid                 Tauhid                    Tauhid



          (Syrik)                   (Syrik)




                                                 Peran
                    Penyelewengan             Nabi & Rasul
                       Aqidah
B. Teori Antropologi ( Edward Burnet Taylor )


                                                             Monotheisme
                                              Polytheisme
                                 Animisme
                  Dinamisme
   Non Religive




                                                            Final Evolusi
                                                               Filsafat
                        Pengaruh Proses                      Ketuhanan
                       Evolusi Filsafat dan
                         Sosial Budaya
Penciptaaan alam semesta
 Jelaskan proses terjadinya alam
  semesta menurut riset dan al-Qur`an
 Uraikan Bukti bahwa alam semesta
  diciptakan dan tidak terjadi dengan
  sendirinya
 Jelaskan akhir dari alam semesta
  menurut riset dan Al-Qur`an
Manusia
 Jelaskan pengertian manusia menurut
  al-Qur`an
 Jelaskan proses penciptaan manusia
  (adam, hawa, dan proses reproduksi)
 Uraikan 5 alam yang ditempuh
  manusia
 Jelaskan kedudukan dan tugas
  manusia di dunia
 Jelaskan batas akhir kehidupan
  manusia
Metodologi Studi Islam
 Jelaskan pengertian dan kegunaan
  metode dalam studi Islam
 Jelaskan operasional dari metode
  studi Islam di bawah ini:
  a. metode komprehensif
  b. Metode komparasi
  c. Metode normatif historis
  d. Metode sintesis
Agama
 Jelaskan pengertian agama
 Jelaskan unsur-unsur agama
 Jelaskan fungsi agama
 Jelaskan perkembangan pemikiran
  thp agama

More Related Content

What's hot

Implementasi harkat dan martabat manusia
Implementasi harkat dan martabat manusiaImplementasi harkat dan martabat manusia
Implementasi harkat dan martabat manusiaO'nyhondd Liebling
 
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama IslamMata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama Islamdewi novita
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanrivalzi I.s
 
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratBagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratIjlal Prayoga
 
Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1evayenida
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islamAzah Cobra
 
Pandangan Para Filosuf Mengenai Konsep Ketuhanan dan Perbedaan Antara Aliran ...
Pandangan Para Filosuf Mengenai Konsep Ketuhanan dan Perbedaan Antara Aliran ...Pandangan Para Filosuf Mengenai Konsep Ketuhanan dan Perbedaan Antara Aliran ...
Pandangan Para Filosuf Mengenai Konsep Ketuhanan dan Perbedaan Antara Aliran ...pjj_kemenkes
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2evayenida
 
1 agama dan manusia
1 agama dan manusia1 agama dan manusia
1 agama dan manusiaayub99
 
Konsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamKonsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamaulia m luthfi
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaandindaa99
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaSutipyo Ru'iya
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamWachidatin N C
 

What's hot (19)

Materi kuliah pai
Materi kuliah paiMateri kuliah pai
Materi kuliah pai
 
Implementasi harkat dan martabat manusia
Implementasi harkat dan martabat manusiaImplementasi harkat dan martabat manusia
Implementasi harkat dan martabat manusia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pengertian animisme
Pengertian animismePengertian animisme
Pengertian animisme
 
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama IslamMata Kuliah Pend. Agama Islam
Mata Kuliah Pend. Agama Islam
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
 
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan AkhiratBagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
Bagaimana Agama Menjamin Kebahagiaan Dunia dan Akhirat
 
Manusia dan harapan
Manusia dan harapanManusia dan harapan
Manusia dan harapan
 
Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1Pai poltek bab 1
Pai poltek bab 1
 
Filsafat hukum islam
Filsafat hukum islamFilsafat hukum islam
Filsafat hukum islam
 
Pandangan Para Filosuf Mengenai Konsep Ketuhanan dan Perbedaan Antara Aliran ...
Pandangan Para Filosuf Mengenai Konsep Ketuhanan dan Perbedaan Antara Aliran ...Pandangan Para Filosuf Mengenai Konsep Ketuhanan dan Perbedaan Antara Aliran ...
Pandangan Para Filosuf Mengenai Konsep Ketuhanan dan Perbedaan Antara Aliran ...
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
 
Slide Hakikat Agama
Slide Hakikat AgamaSlide Hakikat Agama
Slide Hakikat Agama
 
1 agama dan manusia
1 agama dan manusia1 agama dan manusia
1 agama dan manusia
 
Konsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamKonsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islam
 
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaanBagaimana agama menjamin kebahagiaan
Bagaimana agama menjamin kebahagiaan
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnya
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 

Viewers also liked

study masyarakat indonesia
study masyarakat indonesiastudy masyarakat indonesia
study masyarakat indonesiaRahman Klu
 
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...Alif Dzaki
 
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 TahunPerkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahunatone_lotus
 
Metode Pengembangan Fisik - Modul 1 dan 2
Metode Pengembangan Fisik - Modul 1 dan 2Metode Pengembangan Fisik - Modul 1 dan 2
Metode Pengembangan Fisik - Modul 1 dan 2Mira Sumirah
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 

Viewers also liked (8)

study masyarakat indonesia
study masyarakat indonesiastudy masyarakat indonesia
study masyarakat indonesia
 
Pandangan Islam Mengenai Pacaran
Pandangan Islam Mengenai PacaranPandangan Islam Mengenai Pacaran
Pandangan Islam Mengenai Pacaran
 
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
Kel. 2 pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbu...
 
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 TahunPerkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
Perkembangan Emosi dan Sosial pada Bayi Umur 1-2 Tahun
 
Metode Pengembangan Fisik - Modul 1 dan 2
Metode Pengembangan Fisik - Modul 1 dan 2Metode Pengembangan Fisik - Modul 1 dan 2
Metode Pengembangan Fisik - Modul 1 dan 2
 
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi KesehatanRuang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
Ruang Lingkup Dan Prinsip Promosi Kesehatan
 
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
 

Similar to Pai 3 kebutuhan agama 2003

1kebutuhan manusia terhadap agama islam
1kebutuhan manusia  terhadap agama islam1kebutuhan manusia  terhadap agama islam
1kebutuhan manusia terhadap agama islamIfanBudiyanto2
 
PPT Studi Islam kelompok 10.pptx
PPT Studi Islam kelompok 10.pptxPPT Studi Islam kelompok 10.pptx
PPT Studi Islam kelompok 10.pptxShintaAzhari
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2evayenida
 
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptxDanielErgawanto
 
Filsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptxFilsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptxPutriAnjelani
 
Asal usul agama psychologis evolusionistis
Asal usul agama psychologis evolusionistisAsal usul agama psychologis evolusionistis
Asal usul agama psychologis evolusionistisSyaikhuna Al-Asyhi
 
Agama dan pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya
Agama dan pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknyaAgama dan pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya
Agama dan pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknyataslimw
 
KELOMPOK 2 Mata kuliah Agama Islam FISIB.pdf
KELOMPOK 2 Mata kuliah Agama Islam FISIB.pdfKELOMPOK 2 Mata kuliah Agama Islam FISIB.pdf
KELOMPOK 2 Mata kuliah Agama Islam FISIB.pdfabdulhamidalyFKIP
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Pandi Yusup
 
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas33335
 
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptxNatasyaaRahmadani
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 paiMelAdila
 
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppt
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.pptagama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppt
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.pptgopybermana
 
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppt
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.pptagama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppt
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppthakimfikri2
 

Similar to Pai 3 kebutuhan agama 2003 (20)

Pai 3 kebutuhan agama 2003
Pai 3  kebutuhan agama 2003Pai 3  kebutuhan agama 2003
Pai 3 kebutuhan agama 2003
 
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
1kebutuhan manusia  terhadap agama islam1kebutuhan manusia  terhadap agama islam
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
 
PPT Studi Islam kelompok 10.pptx
PPT Studi Islam kelompok 10.pptxPPT Studi Islam kelompok 10.pptx
PPT Studi Islam kelompok 10.pptx
 
04 Agama
04 Agama04 Agama
04 Agama
 
Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2Pai poltek bab 2
Pai poltek bab 2
 
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
2.Materi PAK 2 PNM Smt.Gasal 2020 Dengan Soal.pptx
 
Filsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptxFilsafat Ketuhanan .pptx
Filsafat Ketuhanan .pptx
 
Asal usul agama psychologis evolusionistis
Asal usul agama psychologis evolusionistisAsal usul agama psychologis evolusionistis
Asal usul agama psychologis evolusionistis
 
Agama dan pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya
Agama dan pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknyaAgama dan pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya
Agama dan pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya
 
Agama
AgamaAgama
Agama
 
Tugas pai 2
Tugas pai 2Tugas pai 2
Tugas pai 2
 
KELOMPOK 2 Mata kuliah Agama Islam FISIB.pdf
KELOMPOK 2 Mata kuliah Agama Islam FISIB.pdfKELOMPOK 2 Mata kuliah Agama Islam FISIB.pdf
KELOMPOK 2 Mata kuliah Agama Islam FISIB.pdf
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama
 
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas
 
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx
3. Manusia Membutuhkan Agama.pptx
 
Modul 1 pai
Modul 1 paiModul 1 pai
Modul 1 pai
 
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppt
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.pptagama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppt
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppt
 
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppt
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.pptagama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppt
agama_dan_pengertian_agama_dalam_berbagai_bentuknya.ppt
 

Pai 3 kebutuhan agama 2003

  • 1. A. PENGERTIAN AGAMA  Menurut Harun Nasution, agama secara bahasa berasal dari kata Sanskrit. Kata agama tersusun dari dua kata; a= tidak dan gama= pergi. Jadi agama artinya tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun. Hal demikian menunjukan pada salah satu sifat agama, yaitu diwarisi secara turun menurun dari satu generasi kepada generasi lainnya. (Harun Nasution, 1979: 9-10)  Berbeda dengan Harun Nasution, Fachroeddin Al-Kahiri menyatakan bahwa kata agama memang berasal dari bahasa sansekerta; a= tidak dan gama= kocar kacir, berantakan. Jadi arti kata agama ialah tidak kocar kacir, atau tidak berantakan. Bahrum Rangkuti memberikan arti lain tentang kata agama ini. Menurutnya kata gama berasal dari dua kata; a= cara dan gama pergi. Artinya agama itu cara-cara berjalan, cara-cara sampai kepada keridhoan tuhan. (Endang Saefudin Anshari, 1991: 122-
  • 2.  Dalam bahasa Arab, dikenal din untuk menyebut kata agama. Din dalam bahasa Arab mengandung arti menguasai, menundukan, patuh, utang, balasan, kebiasaan. Pengertian ini sejalan dengan kandungan agama yang bisa menguasai diri seseorang dan membuat ia tunduk dan patuh kepada tuhan dengan menjalankan ajaran-ajaran agama. (Harun Nasution, 1979: 10).  Dalam kamus al-Munjid kata ad-din diartikan sebagai al- Jaza wa al-Mukafaah (pahala), al-Qada (ketentuan), al- Malik/ al-muluk wa as-Sulthan (kekuasaan), at-Tadbir (pengelolaan), al-Hisab (perhitungan). Menurut Munawar Chalil kata din masdar dari kata dana- yadinu yang mempunyai arti bermacam-macam; yakni: cara atau adat kebiasaan, peraturan; undang-undang, taat dan patuh, menunggalkan ketuhanan, pembalasan, perhitungan, hari kiamat, nasehat. (Endang Saefudin Anshari, 1991: 123).
  • 3.  Dalam bahasa Inggris dikenal kata religion untuk menyebut kata agama. Religi berasal dari bahasa latin relegere yang mengandung arti mengumpulkan atau membaca. Pengertian ini sejalan dengan isi agama yang mengandung kumpulan cara-cara mengabdi kepada tuhan yang terkumpul dalam kitab suci yang harus dibaca. Tetapi menurut pendapat lain kata itu berasal dari religare yang berarti mengikat, artinya ajaran agama mempunyai sifat mengikat manusia dengan tuhan. (Harun Nasution, 1979: 10).
  • 4.  Secara istilah agama adalah ajaran yang berasal dari tuhan atau hasil renungan manusia yang terkandung dalam kitab suci yang turun temurun diwariskan dari satu generasi ke generasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup bagi manusia agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, yang di dalamnya mencakup unsur kepercayaan pada kekuatan ghaib, yang selanjutnya menimbulkan respon emosional dan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup tersebut bergantung pada adanya hubungan yang baik dengan kekuatan ghaib tersebut.
  • 5. B. ASPEK AGAMA 1. Aspek asal-usul, yaitu ada yang berasal dari tuhan seperti agama samawi, dan ada yang berasal dari pemikiran manusia seperti agama ardi dan agama kebudayaan. 2. Aspek tujuan, yaitu untuk memberikan tuntunan hidup agar bahagia di dunia dan akhirat 3. Aspek ruang lingkup, yaitu keyakinan akan adanya kekuatan gaib, keyakinan bahwa kesejahteraan di dunia dan di akhirat tergantung pada adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib, respon yang bersifat emosional dan adanya yang dianggap suci. 4. Aspek pemsyarakatannya, yaitu disampaikan secara turun temurun dan diwariskan dari generasi ke generasi. 5. Aspek sumbernya, yaitu kitab suci. (Abudin Nata, 2002:
  • 6. C. UNSUR-UNSUR AGAMA 1. Unsur kepercayaan terhadap kekuatan ghaib.  Kekuatan gaib tersebut dapat mengambil bentuk bermacam-macam. Dalam agama primitif kekuatan gaib tersebut mengambil bentuk benda-benda yang memiliki kekuatan misterius (sakti), ruh atau jiwa yang terdapat pada benda-benda yang memiliki kekuatan misterius, dewa-dewa dan tuhan atau Allah dalam istilah yang lebih khusus dalam agama Islam.  Kepercayaan pada adanya tuhan adalah dasar yang utama sekali dalam paham keagamaan. Tiap-tiap agama kecuali agama Budhisme yang asli dan beberapa agama lain berdasar atas kepercayaan pada sesuatu kekuatan ghaib, dan tata cara hidup tiap-tiap manusia yang percaya pada agama di dunia ini rapat
  • 7. 2. Unsur kepercayaan bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat tergantung pada adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib tersebut. Dengan hilangnya hubungan baik ini, kesejahteraan dan kebahagiaan yang dicari akan hilang pula. Hubungan baik ini selanjutnya diwujudkan dalam bentuk peribadatan, selalu mengingat-Nya, melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 3. Unsur respon yang bersifat emosional dari manusia. Respon tersebut dapat mengambil bentuk rasa takut, cinta, penyembahan, dan cara hidup tertentu bagi masyarakat bersangkutan. 4. Unsur paham adanya yang kudus (sacred) dan suci Bentuknya bisa kekuata gaib, kitab suci, tempat-tempat tertentu, peralatan untuk menyelenggarakan upacara dan
  • 8. D. ASAL-USUL AGAMA MENURUT TEORI SOSIOLOGI 1. Teori Jiwa  Menurut teori ini agama yang paling awal muncul bersamaan dengan pertama kali manusia mengetahui bahwa di dunia ini tidak hanya dihuni oleh makhluk materi, tetapi juga oleh makhluk immateri yang disebut jiwa (anima). Jadi asal mula agama bersamaan dengan munculnya kesadaran manusia akan roh atau jiwa. Mereka memahami adanya mimpi dan kematian yang mengantarkan mereka kepada pengertain bahwa kedua peristiwa itu merupakan bentuk pemisahan roh dan tubuh kasar.  Kesadaran ini mengalami perkembangan dari mulai animisme (roh itu menempati alam sekeliling tempat tinggal manusia) , dinamisme (gerak alam ini disebabkan oleh roh yang ada di belakang peristiwa dan gejala alam ini), politeisme (paham banyak roh yang menguasai alam ini), sampai monoteisme (roh yang banyak itu merupakan
  • 9. 2. Teori Batas Akal Permulaan terjadinya agama karena manusia mengalami gejala yang tidak dapat diterangkan oleh akalnya yang terbatas. Mereka percaya bahwa alam ini didiami oleh makhluk halus yang lebih berkuasa dari manusia, karenanya kemudian mereka mempercayakan nasibnya kepada makhluk halus yang mempunyai kekuatan yang lebih tingi darinya. 3. Teori krisis kelakuan keagamaan manusia itu mulanya muncul untuk menghadapi krisis yang ada dalam kehidupan terutama krisis sakit dan maut yang sukar dihindarinya walaupun dihadapi dengan kekuasaan dan harta benda. Karenanya manusia butuh sesuatu untuk memperteguh dan menguatkan dirinya. Perbuatan berupa upacara sakral pada masa krisis merupakan pangkal dari keberagamaan manusia.
  • 10. 4. Teori wahyu tuhan (revelasi) Kelakuan keagamaan manusia, menurut teori ini, terjadi karena mendapat wahyu tuhan. Agama berasal berasa dari wahyu tuhan yang diturunkan kepada manusia pada permulaan muncul dimuka bumi ini. 5. Teori sentimen kemasyarakatan Menurut teori ini, permulaan agama muncul karena adanya suatu getaran, suatu emosi yang ditimbulkan dari jiwa manusia sebagai akibat dari pengaruh rasa kesatuan sebagai sesama warga masyarakat. (Dadang Kahmad, 2000: 26-31).
  • 11. E. Sumber Kejiwaan Agama Menurut Teori Psikologi  Hampir seluruh ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa sesungguhnya apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan manusia itu bukan hanya sekedar terbatas pada kebutuahn makan, minum, pakaian ataupun kenikmatan kenikmatan lainnnya. Berdasarkan hasil riset dan observasi, mereka mengambil kesimpulan bahwa pada diri manusia terdapat semacam keinginan dan kebutuhan universal. Kebutuhan ini melebihi kebutuhan lainnya, bahkan mengatasi kebutuhan akan kekuasaan. Keinginan akan kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan kodrati, berupa keinginan untuk mencintai dan dicintai tuhan.  Lalu pakah yang menjadi sumber pokok yang mendasarkan timbulnya keinginan untuk
  • 12. Menurut Zakiah Darajat pada diri manusia itu terdapat kebutuhan pokok selain dari kebutuhan jasmani dan rohani, yaitu: 1. Kebutuhan akan rasa kasih sayang adalah kebutuhan yang menyebabkan manusia mendambakan rasa kasih. 2. Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan yang mendorong manusia mengharapkan adanya perlindungan. 3. Kebutuhan akan rasa harga diri adalah kebutuhan yang bersifat individual yang endorong manusia agar dirinya dihormati dan diakui oleh orang lain. 4. Kebutuhan akan rasa bebas adalah kebutuhan yang menyebabkan seseorang bertindak secara bebas untuk mencapai kondisi dan situasi yang lega. 5. Kebutuhan akan rasa sukses merupakan kebutuhan manusia yang menyebabkan ia mendambakan rasa keinginan untuk dibina dalam bentuk penghargaan terhadap hail karyanya. 6. Kebutuhan akan rasa ingin tahu (mengenal) adalah kebutuhan yang menyebabkan manusia selalu meneliti dan
  • 13. Menurut Zakiah Darajat, gabungan dari enam kebutuhan itu menyebabkan orang memerlukan agama. Melalui agama kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat disalurkan. Dengan melaksanakan agama secara baik, maka kebutuhan kan rasa kasih sayang, rasa aman, harga diri, rasa bebas, rasa sukses, dan rasa ingin tahu akan terpenuhi.  Senada dengan Zakiah Darajat, W.H. Thomas melalui teori The four Wishes mengemukakan bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah empat macam keinginan dasar yang ada dalam diri manusia, yaitu: 1. Keinginan untuk keselamatan (security) 2. Keinginan mendapatkan penghargaan (recognition) 3. Keinginan untuk ditanggapi (response) 4. Keinginan akan pengetahuan atau pengalaman baru (new experience)
  • 14. Dengan menyembah dan mengabdi pada tuhan keinginan keselamatan akan terpenuhi. Pengabdian menimbulkan perasaan mencintai dan dicintai. Demikian pula keinginan untuk mendapatkan penghargaan maka jaran agama mengindoktrinasikan konsep akan adanya balasan bagi setiap amal baik dan buruk. Agama juga memberikan penghargaan kepada penganutnya yanh setia dan ikhlas melebuhi penganut agama lainnya. Karisma para pemimpin keagamaan merupakan ganjaran batin dalam kehidupan seorang penganut agama yang mereka dambakan berdasar pada keinginan untuk dihargai. Selanjutnya penelitian dan penelaahan ajaran-ajaran agama dapat menyalurkan kebutuhan manusia akan kenginan terhadap new experience. (Jalaludin, 2004: 63).
  • 15. F. Latar Belakang Perlunya Agama Bagi Manusia Menurut Ajaran Islam 1. Latar belakang fitrah manusia Menurut Islam, pada permukaan hati sanubari dan kedalaman perasaan batiniah diri manusia terdapat fitrah keagamaan. Oleh karena itu, ketika datang wahyu tuhan yang menyeru manusia agar beragama, maka seruan tersebut memang sejalan dengan fitrahnya. Q.S. Al-Rum (30) : 30 Bukti bahwa manusia memiliki potensi beragama dapat dilihat melalui bukti historis dan antropologis, dimana manusia primitif yang kepada mereka tidak pernah datang informasi mengenai tuhan, ternyata mereka mempercayai adanya tuhan, sungguhpun tuhan yang mereka pecayai itu terbatas pada daya khayalnya.
  • 16. 2. Kelemahan dan kekurangan manusia  Faktor utama yang melaterbelakangi manusia memerlukan agama adalah karena disamping memilki berbagai kesempurnaan, manusia juga memiliki kekurangan. Hal ini salah satunya ditunjukan oleh adanya nafsu dalam diri manusia yang berpotensi pada kebaikan tapi juga berpotensi pada keburukan. Q.S. Asy-Syamsu (91) : 7-8  Menurut Qurais Shihab, kata mengilhamkan berarti potensi agar manusia melalui nafs menangkap makna baik dan buruk, serta dapat mendorongnya untuk melakukan kebaikan dan keburukan. Walaupun al-Qur`an menegaskan bahwa nafs berpotensi positif dan negatif, namun diperoleh isyarat bahwa hakikatnya potensi positif manusia lebih kua dari potensi negatifnya, hanya saja daya tarik keburukan lebih kuat dari daya tarik kebaikan. Untuk menjaga kesucian nafs ini manusia harus selalu mendekatkan diri pada tuhan dengan bimbingan agama,
  • 17. 3. Tantangan manusia  Tantangan ini datang dari dalam maupun dari luar. Tantangan dari dalam dapat berupa dorongan hawa nafsu dan bisikan syetan (Lihat Q.S. 12:5; 17:53). Sedangkan tantangan dari luar dapat berupa rekayasa dan upaya- upaya yang dilakukan manusia yang secara sengaja berupaya ingin memalingkan manusia dari tuhan. Mereka dengan rela mengeluarkan biaya, tenaga dan pikiran yang dimanifestasikan dalam berbagai bentuk kebudayaan yang didalamnya mengandung misi menjauhkan manusia dari tuhan. Q.S. al-Anfal (8) : 36  Berbagai bentuk budaya, hiburan, obat-obat terlarang dan sebagainya dibuat dengan sengaja memalingkan manusia. Untuk mencegahnya, maka manusia perlu diajarkan agama dan taat menjalankannya.(Abudin Nata, 2002: 25).
  • 18. FUNGSI DAN PERANAN AGAMA DALAM KEHIDUPAN 1. Agama memberi makan rohani 2. Agama menanggulangi kegelisahan hidup 3. Agama memenuhi tuntutan fitrah 4. Agama mengatasi keterbatasan akal dan tantangan hidup
  • 19. PERKEMBANGAN PEMIKIRAN AGAMA A.Teori wahyu (Wilhem Schmidt) Tauhid Tauhid Tauhid (Syrik) (Syrik) Peran Penyelewengan Nabi & Rasul Aqidah
  • 20. B. Teori Antropologi ( Edward Burnet Taylor ) Monotheisme Polytheisme Animisme Dinamisme Non Religive Final Evolusi Filsafat Pengaruh Proses Ketuhanan Evolusi Filsafat dan Sosial Budaya
  • 21. Penciptaaan alam semesta  Jelaskan proses terjadinya alam semesta menurut riset dan al-Qur`an  Uraikan Bukti bahwa alam semesta diciptakan dan tidak terjadi dengan sendirinya  Jelaskan akhir dari alam semesta menurut riset dan Al-Qur`an
  • 22. Manusia  Jelaskan pengertian manusia menurut al-Qur`an  Jelaskan proses penciptaan manusia (adam, hawa, dan proses reproduksi)  Uraikan 5 alam yang ditempuh manusia  Jelaskan kedudukan dan tugas manusia di dunia  Jelaskan batas akhir kehidupan manusia
  • 23. Metodologi Studi Islam  Jelaskan pengertian dan kegunaan metode dalam studi Islam  Jelaskan operasional dari metode studi Islam di bawah ini: a. metode komprehensif b. Metode komparasi c. Metode normatif historis d. Metode sintesis
  • 24. Agama  Jelaskan pengertian agama  Jelaskan unsur-unsur agama  Jelaskan fungsi agama  Jelaskan perkembangan pemikiran thp agama