SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis,
dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam
kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan
pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan
instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi
selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam
kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang
nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung
oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses
pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata
pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan
masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum
2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di
luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses
pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait
dengan sikap.
Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung
terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung
berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara
bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana
untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak
langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
a. mengamati;
b. menanya;
c. mengumpulkan informasi;
d. mengasosiasi; dan
e. mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai
kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
Tabel 1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan
Belajar dan Maknanya.
LANGKAH
PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR

KOMPETENSI
YANG
DIKEMBANGKAN

Mengamati

Membaca, mendengar,
menyimak, melihat
(tanpa atau dengan alat)

Melatih
kesungguhan,
ketelitian, mencari
informasi

Menanya

Mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang
tidak dipahami dari apa
yang diamati atau
pertanyaan untuk
mendapatkan informasi
tambahan tentang apa
yang diamati

Mengembangkan
kreativitas, rasa
ingin tahu,
kemampuan
merumuskan
pertanyaan untuk
membentuk pikiran
kritis yang perlu

5
LANGKAH
PEMBELAJARAN

Mengumpulkan
informasi/
eksperimen

Mengasosiasikan/
mengolah informasi

Mengkomunikasikan

KEGIATAN BELAJAR
(dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat
hipotetik)
- melakukan eksperimen
- membaca sumber lain
selain buku teks
- mengamati objek/
kejadian/
- aktivitas
- wawancara dengan nara
sumber

- mengolah informasi
yang sudah
dikumpulkan baik
terbatas dari hasil
kegiatan
mengumpulkan/eksperi
men mau pun hasil dari
kegiatan mengamati
dan kegiatan
mengumpulkan
informasi.
- Pengolahan informasi
yang dikumpulkan dari
yang bersifat
menambah keluasan
dan kedalaman sampai
kepada pengolahan
informasi yang bersifat
mencari solusi dari
berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada
yang bertentangan
Menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil
analisis secara lisan,
tertulis, atau media
lainnya

6

KOMPETENSI
YANG
DIKEMBANGKAN
untuk hidup cerdas
dan belajar
sepanjang hayat
Mengembangkan
sikap teliti,
jujur,sopan,
menghargai
pendapat orang
lain, kemampuan
berkomunikasi,
menerapkan
kemampuan
mengumpulkan
informasi melalui
berbagai cara yang
dipelajari,
mengembangkan
kebiasaan belajar
dan belajar
sepanjang hayat.
Mengembangkan
sikap jujur, teliti,
disiplin, taat
aturan, kerja keras,
kemampuan
menerapkan
prosedur dan
kemampuan
berpikir induktif
serta deduktif
dalam
menyimpulkan .

Mengembangkan
sikap jujur, teliti,
toleransi,
kemampuan
berpikir sistematis,
mengungkapkan
pendapat dengan
LANGKAH
PEMBELAJARAN

KEGIATAN BELAJAR

KOMPETENSI
YANG
DIKEMBANGKAN
singkat dan jelas,
dan
mengembangkan
kemampuan
berbahasa yang
baik dan benar.

C. Perencanaan Pembelajaran
Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu
perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
1. Hakikat RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran
yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau
tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data
sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3)
alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator
pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; metode
pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6) langkahlangkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian.
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun
RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di
SD dan untuk guru matapelajaran yang diampunya untuk guru
SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat
dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran,
dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam
setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat
dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok.
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri
dan/atau secara bersama-sama melalui musyawarah guru MATA
pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan
disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh
kepala sekolah.
Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok
melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan
dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
2. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP
Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP
adalah sebagai berikut.
a. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan
berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat
nasional ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran
untuk direalisasikan dalam pembelajaran.
b. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang
dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan
baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar,
bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
7

More Related Content

What's hot

2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learningMJUNAEDI1961
 
Analisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahAnalisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahHusna Rifqia
 
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1Heri Cahyono
 
5m dalam pendekatan scientific
5m dalam pendekatan scientific5m dalam pendekatan scientific
5m dalam pendekatan scientificarvinefriani
 
Model pengajaran personal
Model pengajaran personalModel pengajaran personal
Model pengajaran personalNoviana Ulfa
 
Model Motivasi ARCS
Model Motivasi ARCSModel Motivasi ARCS
Model Motivasi ARCStbpck
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum revAmrizal Ahmad
 
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013iwanzierdo
 
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013arina ulfa
 
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNINGDenny Boy
 
Strategi pengajaran edu3103
Strategi pengajaran edu3103Strategi pengajaran edu3103
Strategi pengajaran edu3103Zue Layhar
 
Model model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologiModel model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologiAl-Fitrah Zees
 
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev finalZo Ri
 
1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifik1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifikKusmiati
 
Pemilihan media dr int
Pemilihan media dr intPemilihan media dr int
Pemilihan media dr intmardyansofian
 
Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Noviana Ulfa
 
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNINGDenny Boy
 

What's hot (20)

psi pendidikan_kul2
psi pendidikan_kul2psi pendidikan_kul2
psi pendidikan_kul2
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
Analisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis MasalahAnalisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Analisis Model Pembelajaran Berbasis Masalah
 
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
Dasar dan proses pembelajaran biologi 1
 
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
3.konsep dasar desain_pembelajarandffs
 
5m dalam pendekatan scientific
5m dalam pendekatan scientific5m dalam pendekatan scientific
5m dalam pendekatan scientific
 
Model pengajaran personal
Model pengajaran personalModel pengajaran personal
Model pengajaran personal
 
Model Motivasi ARCS
Model Motivasi ARCSModel Motivasi ARCS
Model Motivasi ARCS
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
 
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran dalam kurikulum 2013
 
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013
Pendekatan pembelajaran kurikulum 2013
 
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
2.3 model pembelajaran PROBLEM BASED LEARNING
 
Strategi pengajaran edu3103
Strategi pengajaran edu3103Strategi pengajaran edu3103
Strategi pengajaran edu3103
 
Model model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologiModel model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologi
 
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
 
1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifik1. pembelajaran saintifik
1. pembelajaran saintifik
 
Pakemfinal
PakemfinalPakemfinal
Pakemfinal
 
Pemilihan media dr int
Pemilihan media dr intPemilihan media dr int
Pemilihan media dr int
 
Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3Rancangan pembelajaran kelompok 3
Rancangan pembelajaran kelompok 3
 
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
2.5 model pembelajaran INQUIRY LEARNING
 

Viewers also liked

Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulum
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulumLampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulum
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulumKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Audience response to the film industry questionnaire
Audience response to the film industry questionnaireAudience response to the film industry questionnaire
Audience response to the film industry questionnaireSophie Stout
 
2.2.1 konsep pendekatan scientific pai
2.2.1 konsep pendekatan scientific pai2.2.1 konsep pendekatan scientific pai
2.2.1 konsep pendekatan scientific paiKKGPAI KAB. BANGKALAN
 

Viewers also liked (6)

Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
 
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikulerLampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
Lampiran iii-pedoman-kegiatan-ekstrakurikuler
 
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulum
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulumLampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulum
Lampiran v-pedoman-evaluasi-kurikulum
 
Langkah2 scientific
Langkah2 scientificLangkah2 scientific
Langkah2 scientific
 
Audience response to the film industry questionnaire
Audience response to the film industry questionnaireAudience response to the film industry questionnaire
Audience response to the film industry questionnaire
 
2.2.1 konsep pendekatan scientific pai
2.2.1 konsep pendekatan scientific pai2.2.1 konsep pendekatan scientific pai
2.2.1 konsep pendekatan scientific pai
 

Similar to Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung

Panduan Pengembangan RPP
Panduan Pengembangan RPPPanduan Pengembangan RPP
Panduan Pengembangan RPPahmad akhyar
 
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013Pembelajaran saintifik kurikulum 2013
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013Andi Saputro
 
Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model bbawor aji
 
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)Suaidin -Dompu
 
Pengembangan kurikulum paud
Pengembangan kurikulum paudPengembangan kurikulum paud
Pengembangan kurikulum paudkarinaarisutha
 
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Universitas Pendidikan Indonesia
 
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4Irma Muthiara Sari
 
Pembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkasPembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkasAnton Sunarto
 
Model pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu WaikabubakModel pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu WaikabubakHardyantoHinda
 
Metode Pembelajaran.pdf
Metode Pembelajaran.pdfMetode Pembelajaran.pdf
Metode Pembelajaran.pdfShofaSogood1
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)Amrizal Ahmad
 
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)Ar Chonth
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranLampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranR Andri Wijonarko
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranLampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranAmrizal Ahmad
 
06. lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
06. lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran06. lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
06. lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranOtto Ono Gallery
 
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiranheruhaeruddin1
 
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiranPermendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiranrohadimpd
 

Similar to Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung (20)

MODUL 2 KB 2
MODUL 2 KB 2MODUL 2 KB 2
MODUL 2 KB 2
 
Panduan Pengembangan RPP
Panduan Pengembangan RPPPanduan Pengembangan RPP
Panduan Pengembangan RPP
 
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013Pembelajaran saintifik kurikulum 2013
Pembelajaran saintifik kurikulum 2013
 
Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model Pendekatan, penilaian, model
Pendekatan, penilaian, model
 
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
 
Pengembangan kurikulum paud
Pengembangan kurikulum paudPengembangan kurikulum paud
Pengembangan kurikulum paud
 
Strategi pembelajaran di TK
Strategi pembelajaran di TKStrategi pembelajaran di TK
Strategi pembelajaran di TK
 
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
 
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
Pembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkasPembelajaran saintifik ringkas
Pembelajaran saintifik ringkas
 
Model pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu WaikabubakModel pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
Model pembelajaran SMA Karanu Waikabubak
 
Metode Pembelajaran.pdf
Metode Pembelajaran.pdfMetode Pembelajaran.pdf
Metode Pembelajaran.pdf
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran(1)
 
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)
Lampiran iv-PERMEN 81-A IMPLEMENTASI KURIKULUN 2013 (PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN)
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranLampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranLampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
 
06. lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
06. lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran06. lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
06. lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
 
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
#Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
 
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiranPermendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
Permendikbud tahun2016 nomor022_lampiran
 

More from KKGPAI KAB. BANGKALAN

SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN
SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALANSDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN
SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALANKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN
SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN
SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN KKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Silabus agama islam sd penyempurnaan 57 th 2014 lamp. ii
Silabus agama islam sd penyempurnaan 57 th 2014 lamp. iiSilabus agama islam sd penyempurnaan 57 th 2014 lamp. ii
Silabus agama islam sd penyempurnaan 57 th 2014 lamp. iiKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Penyempurnaan kd pai sd permendikbud no. 57 thn 2014 lamp 1b
Penyempurnaan kd pai sd  permendikbud no. 57 thn 2014 lamp 1bPenyempurnaan kd pai sd  permendikbud no. 57 thn 2014 lamp 1b
Penyempurnaan kd pai sd permendikbud no. 57 thn 2014 lamp 1bKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 KKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Lampiran ii permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran ii permen nomor 63 tahun 2014Lampiran ii permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran ii permen nomor 63 tahun 2014KKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 b
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 bLampiran i permen nomor 57 tahun 2014 b
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 bKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 aLampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 aKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
penilaian otentik dan pengisian rapor pai
penilaian otentik dan pengisian rapor paipenilaian otentik dan pengisian rapor pai
penilaian otentik dan pengisian rapor paiKKGPAI KAB. BANGKALAN
 

More from KKGPAI KAB. BANGKALAN (20)

SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN
SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALANSDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN
SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN
 
SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN
SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN
SDN PETAPAN 2 KEC. LABANG KAB. BANGKALAN
 
KKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALANKKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALAN
 
KKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALANKKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALAN
 
KKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALANKKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALAN
 
Silabus agama islam sd penyempurnaan 57 th 2014 lamp. ii
Silabus agama islam sd penyempurnaan 57 th 2014 lamp. iiSilabus agama islam sd penyempurnaan 57 th 2014 lamp. ii
Silabus agama islam sd penyempurnaan 57 th 2014 lamp. ii
 
Penyempurnaan kd pai sd permendikbud no. 57 thn 2014 lamp 1b
Penyempurnaan kd pai sd  permendikbud no. 57 thn 2014 lamp 1bPenyempurnaan kd pai sd  permendikbud no. 57 thn 2014 lamp 1b
Penyempurnaan kd pai sd permendikbud no. 57 thn 2014 lamp 1b
 
Teknik penulisan kti suites
Teknik penulisan kti suitesTeknik penulisan kti suites
Teknik penulisan kti suites
 
Permen nomor 63 tahun 2014
Permen nomor 63 tahun 2014Permen nomor 63 tahun 2014
Permen nomor 63 tahun 2014
 
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014 Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran i permen nomor 63 tahun 2014
 
Lampiran ii permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran ii permen nomor 63 tahun 2014Lampiran ii permen nomor 63 tahun 2014
Lampiran ii permen nomor 63 tahun 2014
 
Permen nomor 62 tahun 2014
Permen nomor 62 tahun 2014Permen nomor 62 tahun 2014
Permen nomor 62 tahun 2014
 
Lampiran permen nomor 62 tahun 2014
Lampiran permen nomor 62 tahun 2014Lampiran permen nomor 62 tahun 2014
Lampiran permen nomor 62 tahun 2014
 
Permen nomor 61 tahun 2014
Permen nomor 61 tahun 2014Permen nomor 61 tahun 2014
Permen nomor 61 tahun 2014
 
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
Lampiran permen nomor 61 tahun 2014
 
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 b
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 bLampiran i permen nomor 57 tahun 2014 b
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 b
 
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 aLampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
Lampiran i permen nomor 57 tahun 2014 a
 
Permendikbud nomor 057 tahun 2014
Permendikbud nomor 057 tahun 2014Permendikbud nomor 057 tahun 2014
Permendikbud nomor 057 tahun 2014
 
penilaian otentik dan pengisian rapor pai
penilaian otentik dan pengisian rapor paipenilaian otentik dan pengisian rapor pai
penilaian otentik dan pengisian rapor pai
 
Cara membuat media ict
Cara membuat media ictCara membuat media ict
Cara membuat media ict
 

Pembelajaran Langsung dan Tidak Langsung

  • 1. tersebut peserta didik melakukan kegiatan belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect. Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: a. mengamati; b. menanya; c. mengumpulkan informasi; d. mengasosiasi; dan e. mengkomunikasikan. Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut: Tabel 1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya. LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat) Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu 5
  • 2. LANGKAH PEMBELAJARAN Mengumpulkan informasi/ eksperimen Mengasosiasikan/ mengolah informasi Mengkomunikasikan KEGIATAN BELAJAR (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) - melakukan eksperimen - membaca sumber lain selain buku teks - mengamati objek/ kejadian/ - aktivitas - wawancara dengan nara sumber - mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperi men mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. - Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya 6 KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan . Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
  • 3. LANGKAH PEMBELAJARAN KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. C. Perencanaan Pembelajaran Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). 1. Hakikat RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah, matapelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6) langkahlangkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian. Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD dan untuk guru matapelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau secara bersama-sama melalui musyawarah guru MATA pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan. 2. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP adalah sebagai berikut. a. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. b. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, 7