SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
FISIKA KLASIK


    Hukum Newton                        Hukum Maxwell
1. Hk. Newton I : Kelembaman                  Fenomena :

2. Hk. Newton II : Perubahan                  • Kelistrikan
   kecepatan (besar ataupun                   • Kemagnetan
   arahnya) dipengaruhi gaya.
3. Hk. Newton III : Aksi-Reaksi
                   PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                     SAMPAI ABAD MODERN                       2
1. Menjelaskan dinamika benda hanya pada orde mm - km.
2. Gagal menjelaskan keanehan orbit Mercurius.
3. Tidak ada perbedaan waktu diantara dua pengamat dalam
   dua kerangka acuan yang berbeda kecepatannya (Waktu
   bersifat absolut), tapi ruang bersifat relatif.
4. Ruang selalu datar (Euclidean) yakni dua garis sejajar akan
   tetap sejajar jika dipanjangkan sampai jarak tak berhingga.
5. Bentuk alam semesta tidak jelas.
6. Ruang atau alam semesta menurut Newton tidak mempunyai
   awal atau tidak diciptakan (Bentuknya tetap dari dulu).

                      PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                        SAMPAI ABAD MODERN
1. Einstein (1905) mempublikasikan teori relativitas khusus (special theory of
   relativity) yang menerangkan keadaan suatu benda yang bergerak dengan
   kecepatan konstan mendekati kecepatan cahaya.
2. Einstein (1915) mempublikasikan teori relativitas umum (general theory of
   relativity) yang membandingkan keadaan suatu benda yang mengalami
   percepatan/ dikenai gaya tertentu dengan keadaan benda dalam pengaruh
   medan gravitasi dengan percepatan gravitasi g. Prinsip Ekivalensi Einstein:
   massa inersia (Jika benda mengalami percepatan a akibat adanya gaya F)
   sama dgn konsep massa gravitasinya (akibat pengaruh medan gravitasi).
3. Geometri yang digunakan pada teori relativitas tersebut bukan Euclidean
   (ruang datar) malainkan geometri ruang lengkung.
4. Waktu bergantung pada kerangka acuan (relatif seperti konsep ruang). Istilah
   ”ruang” adalah gabungan dari konsep ruang-waktu (manifold).
5. Pada gerak foton atau partikel cahaya, jika tidak ada gaya yang
   mempengaruhi gerak foton, maka foton bergerak dalam lintasan lurus
   (kecepatan konstan). Akibat prinsip ekivalensi, gerak foton dalam pengaruh
   gravitasi akan melengkung (mengalami perc. sentrifugal v2/R), dianggap
   memiliki massa gravitasi karena massa (inersia) foton nol.
                            PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                              SAMPAI ABAD MODERN
A. Menurut konsep Newton, Gerak revolusi planet-panet
   mengelilingi matahari disebabkan oleh gaya sentripetal
   (gaya tarik matahari terhadap planet yang arahnya menuju
   pusat matahari) dan diimbangi gaya sentrifugal (akibat
   revolusi bumi mengelilingi matahari yang besarnya sama
   dengan gaya sentripetal tetapi berlawanan arahnya).
B. Menurut Einstein, lintasan planet-planet mengelilingi
   matahari mengikuti kelengkungan medan ruang waktu yang
   ditimbulkan oleh benda sangat masif (matahari).
C. Konsep lebih lanjut: interaksi (istilahnya gaya) gravitasi
   disebabkan adanya pertukaran partikel-partikel (dinamakan
   graviton) diantara planet-planet dan matahari.
                    PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                      SAMPAI ABAD MODERN
1. Persamaan medan Einstein dapat direduksi menjadi
   persamaan dinamika Newton dengan kondisi tertentu,
   yaitu pada medan gravitasi yang lemah dan kecepatan
   benda yang sangat kecil jika dibandingkan dengan
   kecepatan cahaya. Jadi, Teori Relativitas Umum (TRU)
   Einstein lebih umum dibandingkan dengan teori hukum
   Newton.
2. Friedmann (fisikawan Rusia) serta Robertson dan Walker
   (fisikawan AS dan matematikawan Inggris) berhasil
   memecahkan persamaan Einstein yang disebut model
   alam semesta Friedmann atau alam semesta Robertson-
   Walker yang meliputi model alam semesta tertutup &
   terbuka.
                    PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                      SAMPAI ABAD MODERN
1. Model closed dan open universe ini sesuai dengan
   eksperimental, yaitu pengamatan pergeseran warna
   merah (redshift) dari bintang-bintang dan galaksi-galaksi ,
   oleh Edwin Hubble (astronom Amerika) tahun 1929.
2. Penjelasan Redshift: Jika kita ada di stasiun kereta api,
   kereta api yang bergerak mendekati kita, akan terdengar
   bunyi dengan frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan
   kereta bergerak menjauhi kita (efek Doppler).
3. Pada galaksi dan bintang-bintang. Jika pergeserannya
   kesisi warna merah (redshift), berarti bergeser ke
   frekuensi yang lebih rendah, berarti benda-benda langit
   bergerak menjauhi kita. Ketepatan pengamatan dari
   kecepatan pergeserannya cocok dgn prediksi Einstein.
                     PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                       SAMPAI ABAD MODERN
1. Dari model closed dan open universe dapat juga disimpulkan
   bahwa ada suatu keadaan dimana jarak ruang-waktu diantara
   semua benda yang ada di jagat raya sama dengan nol. Hal ini
   terjadi pada waktu awal yang disebut singularitas atau lebih
   populer dengan keadaan sebelum dentuman besar (bigbang)
   yang terjadi sekitar 13 milyar tahun yang lalu.
2. Pada saat bigbang yang merupakan awal terbentuknya materi
   (bintang-bintang, galaksi, lubang hitam dsb.) & langit, mempunyai
   orde ukuran waktu, jarak & energi : t = 10-43 s, x = 10-25 m & E =
   1019 GeV mulai muncul konstanta-konstanta alam semesta: kec.
   cahaya c, konstanta Planck h & konstanta gravitasi umum G.
3. Eksistensi keadaan singularitas (awal terjadinya alam semesta)
   dibuktikan dalam teorema singularitas oleh R. Penrose dan S.W.
   Hawking (1970)
                       PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                         SAMPAI ABAD MODERN
1. Tak ada yang mengetahui apa yang terjadi sebelum bigbang
   (kecuali Allah Rabbulalamin). Karena pada saat itu tak ada ruang
   dan waktu. Tidak ada Hukum-hukum Fisika & matematika.
2. Dari model alam semesta tertutup (model alam semesta yang
   akan berhenti mengembang dan kemudian menciut), maka ada
   pula saat dimana ruang-waktu menuju ke satu titik, yang disebut
   big crunch. Model alam semesta terbuka adalah model alam
   semesta yang mengalami pengembangan terus tiada akhir.
3. Karl Schwarzchild (matematikawan Jerman), membuktikan
   dengan tepat melengkungnya ruang-waktu disekitar matahari
   dengan menggunakan teori Einstein. Melengkungnya ruang-
   waktu disekitar matahari dapat dilihat dari pengamatan bintang di
   ”dekat” matahari saat terjadinya gerhana matahari. Prediksi orbit
   Mercury yang anehpun dapat dijelaskan dari solusi ini.

                        PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                          SAMPAI ABAD MODERN
Fisika       v        c                Teori Relativitas
 Klasik                                 khusus



 h



 Fisika                                  Kuantum
 Kuantum                                 Relativistik


Gravitasi Newton                    Gravitasi Einstein
                    Prinsip
                    Ekivalensi
             PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
               SAMPAI ABAD MODERN
1. Terdapat kesepakatan bahwa alam semesta mempunyai
   awal dan mempunyai akhir. Mengenai umurnya, memang
   masih bisa didiskusikan.

2. Pakar fisika teoritik berspekulasi pada saat bigbang tidak
  hanya satu alam semesta yang terbentuk, tetapi ada alam
  lain yang mempunyai ruang-waktu seperti disini. Alam
  semesta ini (kalau ada) disebut alam semesta paralel yang
  telah ditunjukkan keberadaannya oleh Martin Kruskal
  (fisikawan AS), ketika ia mencoba ”memetakan’ blackhole
  (lubang hitam).

                     PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                       SAMPAI ABAD MODERN
1. Jika bintang kompak (sangat mampat & ukurannya jauh lebih kecil
   dibanding matahari) mempunyai massa < 1,4x Mʘ (massa matahari)
   disebut bintang katai putih. Jika massa bintang > 1,4x Mʘ (batas
   Chandrasekhar), bintang tersebut mengkerut menjadi bintang
   neutron. Tetapi jika massa bintang > 3x Mʘ, bintang mengkerut terus
   menjadi bintang lubang hitam,
2. Karena kerapatan massa tak berhingga, maka semua benda
   termasuk cahaya akan diserap semua oleh lubang hitam sehingga
   lubang hitam terlihat gelap (hitam).
3. Tahun 1975, dengan menimbang efek kuantum disekitar horison
   lubang hitam, S.W. Hawking merumuskan bahwa lubang hitam
   tidaklah hitam pekat, masih memancarkan informasi berupa sinar-x.
4. Bila massa katai putih sama dengan Mʘ maka ukurannya sebesar
   bumi dengan kerapatan beberapa ton/cm3. Jika massa bintang
   neutron lebih sedikit dari 1,4x Mʘ maka radiusnya hanya 10 km
   dengan kerapatan ratusan juta ton/cm3. Kerapatan black hole dalam
   orde miliaran ton/cm3 dengan ukuran jauh lebih kecil lagi.
                        PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                          SAMPAI ABAD MODERN
1. Dalam membahas fenomena alam, tak dapat diabaikan
   keteraturannya. Salah satu keteraturan ini dituangkan dalam
   prinsip simetri. Misalkan, sebuah lingkaran dilipat pada garis
   tengahnya, maka didapat bentuk setengah lingkaran dari
   kedua sisi lipatan. Artinya lingkaran mempunyai simetri
   terhadap operasi pelipatan pada garis tengahnya.
2. Secara umum, suatu sistem dikatakan mempunyai simetri
   tertentu jika sistem itu tidak berubah (invarian atau kekal)
   terhadap operasi simetri tersebut.
3. Dalam fisika, konsekuensi dari invarian suatu sistem fisis
   terhadap suatu operasi simetri, ternyata memberikan implikasi
   yang menakjubkan. Hal ini pertama kali dituangkan oleh Emmy
   Noether (matematikawan Jerman) dalam suatu dalil yang
   dikenal sebagai dalil Noether,
                      PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                        SAMPAI ABAD MODERN
Hukum-hukum kekekalan dapat dijelaskan oleh dalil Noether.

1. Hukum kekekalan energi misalnya, tiada lain akibat dari sistem
   tak berubah (simetri) terhadap pergeseran (translasi) waktu.
2. Hukum kekekalan momentum akibat simetri pergeseran ruang.
   Dan muatan kekal, karena sistem invarian terhadap operasi
   gauge.
3. Dari kesetaraan energi dan massa yang telah dirumuskan
   Einstein dan prinsip simetri diatas, dapat disimpulkan bahwa
   massa pun kekal. Dilain pihak, energi dapat dipertukarkan
   dengan waktu dan momentum dipertukarkan dengan ruang
   melalui transformasi Fourier (pakar matematika Perancis).
4. Dapat disimpulkan terdapatnya ruang-waktu karena terdapatnya
   energi/massa serta gerak benda-benda. Sebaliknyapun berlaku.
                       PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                         SAMPAI ABAD MODERN
1. Sampai akhir abad ke 19, hukum newton dan hukum Maxwell
   mendominasi persoalan fisika. Formulasinya eksak dan jelas
   karena dinyatakan dalam suatu persamaan differensial linier dan
   menghasilakan prediksi yang akurat dengan hasil eksperimen.
   Jika diketahui posisi awal dan kecepatan awal sebuah benda,
   maka dapat diprediksi posisi dan kecepatannya akhirnya.
   Demikian pula pada kelistrikan dan kemagnetan.
2. Pada tahun 1900, saat Max Planck (fisikawan Jerman) coba
   menjelaskan fenomena radiasi benda hitam. Disitu ia mengamati
   bahwa antara hasil eksperimen dan teori tidak cocok. Supaya
   cocok, Planck mempostulatkan bahwa energi diradiasikan oleh
   gelombang elektromagnetik dalam bentuk kuanta (disebut
   foton).
3. Energi foton sebanding dengan bilangan bulat dikali frekuensi
   gelombang. Sehingga bersifat diskrit. Hal ini tidaklah lazim,
   karena orang hanya mengetahui bahwa energi bersifat kontinu,
   sesuai dengan hukum-hukum dalam FISIKA klasik.
                         PERKEMBANGAN ILMU fisika
                         SAMPAI ABAD MODERN
1. Postulat Planck dapat menjelaskan eksperimen radiasi benda
   hitam dengan tepat. Dari sinilah, kemudian timbul mekanika
   baru, sebagai koreksi dari mekanika Newton yaitu Mekanika
   Kuantum yang berlaku untuk ukuran benda yang sangat kecil
   (orde mikron).
2. Menurut prinsip ketakpastian Heisenberg (Werner Heisenberg,
   seorang pakar fisika Jerman), pengukuran serentak posisi dan
   momentum tidak akan menghasilkan ketelitian yang
   sempurna. Contohnya jika posisi diukur dengan ketelitian
   sempurna, maka momentumnya menjadi tak teliti sempurna.
3. Pada mekanika kuantum, posisi dan momentum (ataupun
   kecepatan) tak dapat dipakai untuk mendeskripsikan sistem
   fisis, seperti pada mekanika klasik. Sebagai gantinya diambil
   fungsi gelombang yang memainkan peranan tersebut. Fungsi
   gelombang ini memenuhi persamaan Schroedinger (fisikawan
   Jerman).
                     PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                       SAMPAI ABAD MODERN
1. Max      Born      (fisikawan   Jerman)      yang    pertama
   menginterpretasikan bahwa kuadrat besar fungsi gelombang
   merupakan probabilitas untuk menemukan (posisi) partikel.
   Tapi Einstein tampaknya tak setuju dengan interpretasi ini
   karena menganggap bahwa alam tak mengenal sifat
   probabilistik. Dengan nada sinis ia mengatakan bahwa Tuhan
   tak bermain dadu dalam menciptakan hukum-hukum alam.
2. Menurut Einstein, alam bersifat deterministik. Probabilitas
   muncul karena kita tak lengkap dalam mendeskripsikan alam.
   Masih ada variabel tersembunyi yang belum ditemukan.
3. Walaupun fondasi fisika kuantum belumh sempurna, namun
   orang tetap menggunakan formalisme kuantum untuk
   menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan partikel-partikel
   yang sangat kecil, karena prediksi-prediksinya sesuai dengan
   pengamatan. Misalkan dalam menghitung tingkat energi Fermi
   dalam suatu material.
                     PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                       SAMPAI ABAD MODERN
Terdapat empat buah interaksi dialam semesta :
1. Interaksi kuat (strong interaction). Interaksi ini bekerja pada
   partikel quark, yang dipercaya sebagai partikel pembangun
   elektron, proton, netron dan partikel lainnya. Partikel ini tak pernah
   diamati dalam keadaan bebas, selalu dalam keadaan terikat.
   Muatannya bernilai pecahan, misalnya (-1/3), (+2/3), berbeda
   dengan partikel lain yang muatannya merupakan kelipatan
   bilangan bulat dari muatan elektron.
2. Interaksi lemah (weak interaction), pada peluruhan partikel beta.
3. Interaksi elektromagnetik (electromagnetic interaction). Interaksi
   inilah yang berperan dalam kelistrikan dan kemagnetan (hukum
   maxwell).
4. Interaksi gravitasi (gravitation interaction). Interaksi ini timbul
   karena benda mempunyai massa.

                          PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                            SAMPAI ABAD MODERN
1. Ketiga interaksi yang disebut pertama dapat dikuantisasi, artinya kita
   dapat membuat ketiga gaya tersebut kompatibel dengan aturan dalam
   kuantum. Tapi untuk interaksi gravitasi, sampai saat ini, belum ada yang
   sukses mengkuantisasinya. Problem pokoknya terletak pada kuantisasi
   kurvatur ruang-waktu pada teori itu. Sehingga kompatibilitas teori tersebut
   dengan teori kuantum, misalnya dalam waktu tertentu, kehilangan makna.
2. Teori tentang alam semesta masih banyak yang belum difahami,
   diantaranya alam semesta terdiri dari 4% atom (seperti bintang-bintang
   dan galaksi yang tampak), 23% materi gelap (seperti black hole) dan 73%
   energi gelap (yang masih dicari penyebabnya).
3. Banyak teori yang dicoba untuk menjelaskan fenomena alam semesta
   (terutama asal energi gelap) yang disebut Theory of Everything – TOE,
   seperti Superstring, M-Theory, Quantum Gravity dsb.
4. Teori String merumuskan bahwa bentuk partikel-partikel seperti elektron
   dsb, bukan berbentuk bola bulat tetapi berbentuk tali, sehingga disamping
   menyumbang energi yang kecil dari massanya juga akan menyumbang
   energi yang cukup besar dari tegangan tali string itu sendiri. Energi
   tegangan string ini dapat menghasilkan energi gelap alam semesta.
                            PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                              SAMPAI ABAD MODERN
1. Tahun 1967, Abdus Salam, S. Weinberg dan S.L. Glashow,
   sukses dalam menyatukan interaksi lemah dan elektromagnetik
   dalam kerangka teori gauge. (Weinberg dan Glashow, fisikawan
   teoritik, AS. Ketiga-tiganya mendapat Nobel Fisika tahun 1979).
   Keberhasilan ini, setidaknya telah membuka harapan lama bahwa
   semua interaksi yang ada di alam, awalnya adalah satu. Kemudian
   terurai menjadi keempat interaksi diatas.
2. Tahun 1985,         E. Witten dan kawan-kawan dari Princeton
   University, AS, menggabungkan keempat interaksi diatas dalam
   kerangka teori superstring. Walaupun secara matematis teori ini
   elegan, tapi verifikasi eksperimentalnya tidak jelas.
3. Orang yakin, jika keempat interaksi tersebut berhasil digabung,
   maka fisika akan menuju teori yang final. Teori yang dapat
   menggambarkan dan menjelaskan alam semesta dari awalnya
   sampai akhir (Theory of Everything – TOE).
                       PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                         SAMPAI ABAD MODERN
Kelistrikan                          Salam-Glashow-Weinberg
                 Listrik             (Nobel Fisika 1979)
Kemagnetan       Magnet
Cahaya                 Interaksi
                       Electroweak
                                            Model Standar
Peluruhan Beta    Interaksi                    (GUT)
Int. Neutrino     Lemah


Proton
                  Interaksi                 Supersimetri
Neutron           Kuat                     Supergravitasi     TOE
Pions
                  Gravitasi                                   Superstring,
Gravitasi         Universal              Teori Relativitas    M-Theory,
                                         Umum (Einstein)      Quantum
Mekanika         Geometri                                     Gravity
(Newton)         Ruang-Waktu

                       PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
                         SAMPAI ABAD MODERN

More Related Content

What's hot

137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasikRyzkha Gso
 
Kuliah fisika-dasar-
Kuliah fisika-dasar-Kuliah fisika-dasar-
Kuliah fisika-dasar-NurFadhila6
 
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdfSejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdfMuhammad Sudarbi
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern document word
Makalah Perkembangan Fisika Modern document wordMakalah Perkembangan Fisika Modern document word
Makalah Perkembangan Fisika Modern document wordMuhammad Sudarbi
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Muhammad Sudarbi
 
FISIKA DASAR_01 fisika dasar
FISIKA DASAR_01 fisika dasarFISIKA DASAR_01 fisika dasar
FISIKA DASAR_01 fisika dasarEko Efendi
 
Makalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisikaMakalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisikaSulham Ahmad
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMakalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMuhammad Sudarbi
 
Pengantar fisika teknik
Pengantar fisika teknikPengantar fisika teknik
Pengantar fisika teknikagus moehibban
 
1 teori dan konsep atom
1 teori dan konsep atom1 teori dan konsep atom
1 teori dan konsep atomAsty Syuryanti
 

What's hot (20)

137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
 
Kuliah fisika-dasar-
Kuliah fisika-dasar-Kuliah fisika-dasar-
Kuliah fisika-dasar-
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdfSejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
Sejarah perkembangan fisika modern powerpoint pdf
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern document word
Makalah Perkembangan Fisika Modern document wordMakalah Perkembangan Fisika Modern document word
Makalah Perkembangan Fisika Modern document word
 
Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern Makalah Perkembangan Fisika Modern
Makalah Perkembangan Fisika Modern
 
Makalah Mekanika Kuantum
Makalah Mekanika KuantumMakalah Mekanika Kuantum
Makalah Mekanika Kuantum
 
RPP Gravitasi
RPP GravitasiRPP Gravitasi
RPP Gravitasi
 
FISIKA DASAR_01 fisika dasar
FISIKA DASAR_01 fisika dasarFISIKA DASAR_01 fisika dasar
FISIKA DASAR_01 fisika dasar
 
11001 1-268640359685
11001 1-26864035968511001 1-268640359685
11001 1-268640359685
 
Modul 2 impuls_blended
Modul 2 impuls_blendedModul 2 impuls_blended
Modul 2 impuls_blended
 
3 fisika
3  fisika3  fisika
3 fisika
 
Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01Makalah 111215111604-phpapp01
Makalah 111215111604-phpapp01
 
Fisika Modern
Fisika ModernFisika Modern
Fisika Modern
 
1. energi listrik
1. energi listrik1. energi listrik
1. energi listrik
 
Makalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisikaMakalah sejarah fisika
Makalah sejarah fisika
 
Makalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasikMakalah perkembangan fisika klasik
Makalah perkembangan fisika klasik
 
Makalah teori mekanika kuantum
Makalah teori mekanika kuantumMakalah teori mekanika kuantum
Makalah teori mekanika kuantum
 
Pengantar fisika teknik
Pengantar fisika teknikPengantar fisika teknik
Pengantar fisika teknik
 
1 teori dan konsep atom
1 teori dan konsep atom1 teori dan konsep atom
1 teori dan konsep atom
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Hukum newton
Hukum newtonHukum newton
Hukum newton
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Sukses
SuksesSukses
Sukses
 
Pendahuluan fisika dasar
Pendahuluan fisika dasarPendahuluan fisika dasar
Pendahuluan fisika dasar
 
Fisika dasar 1
Fisika dasar 1Fisika dasar 1
Fisika dasar 1
 

Similar to FisikaKlasikModern

Astronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasiAstronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasiyudi ananto
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Dhea Yulia Ningsih
 
Gravitasi universal
Gravitasi universalGravitasi universal
Gravitasi universalIka Nirva
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata suryaFebri Yanto
 
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggapMengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggapyusuf17
 
Teori relativitas-khusus
Teori relativitas-khususTeori relativitas-khusus
Teori relativitas-khususauliarika
 
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Kevin Maulana
 
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Kevin Maulana
 
Ella Gita Silviana_ Ilmu Filsafat Albert Einstein S2_227011004.pptx
Ella Gita Silviana_ Ilmu Filsafat Albert Einstein S2_227011004.pptxElla Gita Silviana_ Ilmu Filsafat Albert Einstein S2_227011004.pptx
Ella Gita Silviana_ Ilmu Filsafat Albert Einstein S2_227011004.pptxEllaGitaSilviana
 
Fisika presentasi
Fisika presentasiFisika presentasi
Fisika presentasiAndi Widya
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaDe Saputra
 
Percepatan gravitasi
Percepatan gravitasiPercepatan gravitasi
Percepatan gravitasialbayutie
 
Percepatan gravitasi
Percepatan gravitasiPercepatan gravitasi
Percepatan gravitasialbayutie
 
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptxRIYANTO2121
 

Similar to FisikaKlasikModern (20)

Astronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasiAstronomi hk.newton tentang gravitasi
Astronomi hk.newton tentang gravitasi
 
Relativitas
RelativitasRelativitas
Relativitas
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
 
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta Ppt ipba galaksi dan alam semesta
Ppt ipba galaksi dan alam semesta
 
Presentasi mekanika
Presentasi mekanikaPresentasi mekanika
Presentasi mekanika
 
Teori relativitas einstein
Teori relativitas einsteinTeori relativitas einstein
Teori relativitas einstein
 
03 bab 2
03 bab 203 bab 2
03 bab 2
 
Gravitasi universal
Gravitasi universalGravitasi universal
Gravitasi universal
 
Si stem tata surya
Si stem tata suryaSi stem tata surya
Si stem tata surya
 
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggapMengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
Mengapa teori ilmu relativitas paling sederhana tidak pernah dianggap
 
Teori relativitas-khusus
Teori relativitas-khususTeori relativitas-khusus
Teori relativitas-khusus
 
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
 
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)Fisika inti   makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
Fisika inti makalah kosmologi (partikel dalam alam semesta)
 
Ella Gita Silviana_ Ilmu Filsafat Albert Einstein S2_227011004.pptx
Ella Gita Silviana_ Ilmu Filsafat Albert Einstein S2_227011004.pptxElla Gita Silviana_ Ilmu Filsafat Albert Einstein S2_227011004.pptx
Ella Gita Silviana_ Ilmu Filsafat Albert Einstein S2_227011004.pptx
 
Fisika presentasi
Fisika presentasiFisika presentasi
Fisika presentasi
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
Powerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat rayaPowerpoin matery jagat raya
Powerpoin matery jagat raya
 
Percepatan gravitasi
Percepatan gravitasiPercepatan gravitasi
Percepatan gravitasi
 
Percepatan gravitasi
Percepatan gravitasiPercepatan gravitasi
Percepatan gravitasi
 
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
399371826-BUMI-SEBAGAI-RUANG-KEHIDUPAN-pptx.pptx
 

More from ferosiscaa

Pengaruh abrasi dan rob terhadap sosial budaya
Pengaruh abrasi dan rob terhadap sosial budayaPengaruh abrasi dan rob terhadap sosial budaya
Pengaruh abrasi dan rob terhadap sosial budayaferosiscaa
 
Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043ferosiscaa
 
2010 kolokium he 1
2010 kolokium he 12010 kolokium he 1
2010 kolokium he 1ferosiscaa
 
2010 kolokium he 1
2010 kolokium he 12010 kolokium he 1
2010 kolokium he 1ferosiscaa
 
2010 kolokium he 1
2010 kolokium he 12010 kolokium he 1
2010 kolokium he 1ferosiscaa
 
Pengenalan tsunami
Pengenalan tsunamiPengenalan tsunami
Pengenalan tsunamiferosiscaa
 
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009ferosiscaa
 
Registrasi peta dari google earth
Registrasi peta dari google earthRegistrasi peta dari google earth
Registrasi peta dari google earthferosiscaa
 
2010 kolokium he 1
2010 kolokium he 12010 kolokium he 1
2010 kolokium he 1ferosiscaa
 

More from ferosiscaa (9)

Pengaruh abrasi dan rob terhadap sosial budaya
Pengaruh abrasi dan rob terhadap sosial budayaPengaruh abrasi dan rob terhadap sosial budaya
Pengaruh abrasi dan rob terhadap sosial budaya
 
Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043
 
2010 kolokium he 1
2010 kolokium he 12010 kolokium he 1
2010 kolokium he 1
 
2010 kolokium he 1
2010 kolokium he 12010 kolokium he 1
2010 kolokium he 1
 
2010 kolokium he 1
2010 kolokium he 12010 kolokium he 1
2010 kolokium he 1
 
Pengenalan tsunami
Pengenalan tsunamiPengenalan tsunami
Pengenalan tsunami
 
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009Arus ekman dan upwelling k2 e008009
Arus ekman dan upwelling k2 e008009
 
Registrasi peta dari google earth
Registrasi peta dari google earthRegistrasi peta dari google earth
Registrasi peta dari google earth
 
2010 kolokium he 1
2010 kolokium he 12010 kolokium he 1
2010 kolokium he 1
 

FisikaKlasikModern

  • 1.
  • 2. FISIKA KLASIK Hukum Newton Hukum Maxwell 1. Hk. Newton I : Kelembaman Fenomena : 2. Hk. Newton II : Perubahan • Kelistrikan kecepatan (besar ataupun • Kemagnetan arahnya) dipengaruhi gaya. 3. Hk. Newton III : Aksi-Reaksi PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN 2
  • 3. 1. Menjelaskan dinamika benda hanya pada orde mm - km. 2. Gagal menjelaskan keanehan orbit Mercurius. 3. Tidak ada perbedaan waktu diantara dua pengamat dalam dua kerangka acuan yang berbeda kecepatannya (Waktu bersifat absolut), tapi ruang bersifat relatif. 4. Ruang selalu datar (Euclidean) yakni dua garis sejajar akan tetap sejajar jika dipanjangkan sampai jarak tak berhingga. 5. Bentuk alam semesta tidak jelas. 6. Ruang atau alam semesta menurut Newton tidak mempunyai awal atau tidak diciptakan (Bentuknya tetap dari dulu). PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 4. 1. Einstein (1905) mempublikasikan teori relativitas khusus (special theory of relativity) yang menerangkan keadaan suatu benda yang bergerak dengan kecepatan konstan mendekati kecepatan cahaya. 2. Einstein (1915) mempublikasikan teori relativitas umum (general theory of relativity) yang membandingkan keadaan suatu benda yang mengalami percepatan/ dikenai gaya tertentu dengan keadaan benda dalam pengaruh medan gravitasi dengan percepatan gravitasi g. Prinsip Ekivalensi Einstein: massa inersia (Jika benda mengalami percepatan a akibat adanya gaya F) sama dgn konsep massa gravitasinya (akibat pengaruh medan gravitasi). 3. Geometri yang digunakan pada teori relativitas tersebut bukan Euclidean (ruang datar) malainkan geometri ruang lengkung. 4. Waktu bergantung pada kerangka acuan (relatif seperti konsep ruang). Istilah ”ruang” adalah gabungan dari konsep ruang-waktu (manifold). 5. Pada gerak foton atau partikel cahaya, jika tidak ada gaya yang mempengaruhi gerak foton, maka foton bergerak dalam lintasan lurus (kecepatan konstan). Akibat prinsip ekivalensi, gerak foton dalam pengaruh gravitasi akan melengkung (mengalami perc. sentrifugal v2/R), dianggap memiliki massa gravitasi karena massa (inersia) foton nol. PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 5. A. Menurut konsep Newton, Gerak revolusi planet-panet mengelilingi matahari disebabkan oleh gaya sentripetal (gaya tarik matahari terhadap planet yang arahnya menuju pusat matahari) dan diimbangi gaya sentrifugal (akibat revolusi bumi mengelilingi matahari yang besarnya sama dengan gaya sentripetal tetapi berlawanan arahnya). B. Menurut Einstein, lintasan planet-planet mengelilingi matahari mengikuti kelengkungan medan ruang waktu yang ditimbulkan oleh benda sangat masif (matahari). C. Konsep lebih lanjut: interaksi (istilahnya gaya) gravitasi disebabkan adanya pertukaran partikel-partikel (dinamakan graviton) diantara planet-planet dan matahari. PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 6. 1. Persamaan medan Einstein dapat direduksi menjadi persamaan dinamika Newton dengan kondisi tertentu, yaitu pada medan gravitasi yang lemah dan kecepatan benda yang sangat kecil jika dibandingkan dengan kecepatan cahaya. Jadi, Teori Relativitas Umum (TRU) Einstein lebih umum dibandingkan dengan teori hukum Newton. 2. Friedmann (fisikawan Rusia) serta Robertson dan Walker (fisikawan AS dan matematikawan Inggris) berhasil memecahkan persamaan Einstein yang disebut model alam semesta Friedmann atau alam semesta Robertson- Walker yang meliputi model alam semesta tertutup & terbuka. PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 7. 1. Model closed dan open universe ini sesuai dengan eksperimental, yaitu pengamatan pergeseran warna merah (redshift) dari bintang-bintang dan galaksi-galaksi , oleh Edwin Hubble (astronom Amerika) tahun 1929. 2. Penjelasan Redshift: Jika kita ada di stasiun kereta api, kereta api yang bergerak mendekati kita, akan terdengar bunyi dengan frekuensi yang lebih tinggi dibandingkan kereta bergerak menjauhi kita (efek Doppler). 3. Pada galaksi dan bintang-bintang. Jika pergeserannya kesisi warna merah (redshift), berarti bergeser ke frekuensi yang lebih rendah, berarti benda-benda langit bergerak menjauhi kita. Ketepatan pengamatan dari kecepatan pergeserannya cocok dgn prediksi Einstein. PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 8. 1. Dari model closed dan open universe dapat juga disimpulkan bahwa ada suatu keadaan dimana jarak ruang-waktu diantara semua benda yang ada di jagat raya sama dengan nol. Hal ini terjadi pada waktu awal yang disebut singularitas atau lebih populer dengan keadaan sebelum dentuman besar (bigbang) yang terjadi sekitar 13 milyar tahun yang lalu. 2. Pada saat bigbang yang merupakan awal terbentuknya materi (bintang-bintang, galaksi, lubang hitam dsb.) & langit, mempunyai orde ukuran waktu, jarak & energi : t = 10-43 s, x = 10-25 m & E = 1019 GeV mulai muncul konstanta-konstanta alam semesta: kec. cahaya c, konstanta Planck h & konstanta gravitasi umum G. 3. Eksistensi keadaan singularitas (awal terjadinya alam semesta) dibuktikan dalam teorema singularitas oleh R. Penrose dan S.W. Hawking (1970) PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 9. 1. Tak ada yang mengetahui apa yang terjadi sebelum bigbang (kecuali Allah Rabbulalamin). Karena pada saat itu tak ada ruang dan waktu. Tidak ada Hukum-hukum Fisika & matematika. 2. Dari model alam semesta tertutup (model alam semesta yang akan berhenti mengembang dan kemudian menciut), maka ada pula saat dimana ruang-waktu menuju ke satu titik, yang disebut big crunch. Model alam semesta terbuka adalah model alam semesta yang mengalami pengembangan terus tiada akhir. 3. Karl Schwarzchild (matematikawan Jerman), membuktikan dengan tepat melengkungnya ruang-waktu disekitar matahari dengan menggunakan teori Einstein. Melengkungnya ruang- waktu disekitar matahari dapat dilihat dari pengamatan bintang di ”dekat” matahari saat terjadinya gerhana matahari. Prediksi orbit Mercury yang anehpun dapat dijelaskan dari solusi ini. PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 10. Fisika v c Teori Relativitas Klasik khusus h Fisika Kuantum Kuantum Relativistik Gravitasi Newton Gravitasi Einstein Prinsip Ekivalensi PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 11. 1. Terdapat kesepakatan bahwa alam semesta mempunyai awal dan mempunyai akhir. Mengenai umurnya, memang masih bisa didiskusikan. 2. Pakar fisika teoritik berspekulasi pada saat bigbang tidak hanya satu alam semesta yang terbentuk, tetapi ada alam lain yang mempunyai ruang-waktu seperti disini. Alam semesta ini (kalau ada) disebut alam semesta paralel yang telah ditunjukkan keberadaannya oleh Martin Kruskal (fisikawan AS), ketika ia mencoba ”memetakan’ blackhole (lubang hitam). PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 12. 1. Jika bintang kompak (sangat mampat & ukurannya jauh lebih kecil dibanding matahari) mempunyai massa < 1,4x Mʘ (massa matahari) disebut bintang katai putih. Jika massa bintang > 1,4x Mʘ (batas Chandrasekhar), bintang tersebut mengkerut menjadi bintang neutron. Tetapi jika massa bintang > 3x Mʘ, bintang mengkerut terus menjadi bintang lubang hitam, 2. Karena kerapatan massa tak berhingga, maka semua benda termasuk cahaya akan diserap semua oleh lubang hitam sehingga lubang hitam terlihat gelap (hitam). 3. Tahun 1975, dengan menimbang efek kuantum disekitar horison lubang hitam, S.W. Hawking merumuskan bahwa lubang hitam tidaklah hitam pekat, masih memancarkan informasi berupa sinar-x. 4. Bila massa katai putih sama dengan Mʘ maka ukurannya sebesar bumi dengan kerapatan beberapa ton/cm3. Jika massa bintang neutron lebih sedikit dari 1,4x Mʘ maka radiusnya hanya 10 km dengan kerapatan ratusan juta ton/cm3. Kerapatan black hole dalam orde miliaran ton/cm3 dengan ukuran jauh lebih kecil lagi. PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 13. 1. Dalam membahas fenomena alam, tak dapat diabaikan keteraturannya. Salah satu keteraturan ini dituangkan dalam prinsip simetri. Misalkan, sebuah lingkaran dilipat pada garis tengahnya, maka didapat bentuk setengah lingkaran dari kedua sisi lipatan. Artinya lingkaran mempunyai simetri terhadap operasi pelipatan pada garis tengahnya. 2. Secara umum, suatu sistem dikatakan mempunyai simetri tertentu jika sistem itu tidak berubah (invarian atau kekal) terhadap operasi simetri tersebut. 3. Dalam fisika, konsekuensi dari invarian suatu sistem fisis terhadap suatu operasi simetri, ternyata memberikan implikasi yang menakjubkan. Hal ini pertama kali dituangkan oleh Emmy Noether (matematikawan Jerman) dalam suatu dalil yang dikenal sebagai dalil Noether, PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 14. Hukum-hukum kekekalan dapat dijelaskan oleh dalil Noether. 1. Hukum kekekalan energi misalnya, tiada lain akibat dari sistem tak berubah (simetri) terhadap pergeseran (translasi) waktu. 2. Hukum kekekalan momentum akibat simetri pergeseran ruang. Dan muatan kekal, karena sistem invarian terhadap operasi gauge. 3. Dari kesetaraan energi dan massa yang telah dirumuskan Einstein dan prinsip simetri diatas, dapat disimpulkan bahwa massa pun kekal. Dilain pihak, energi dapat dipertukarkan dengan waktu dan momentum dipertukarkan dengan ruang melalui transformasi Fourier (pakar matematika Perancis). 4. Dapat disimpulkan terdapatnya ruang-waktu karena terdapatnya energi/massa serta gerak benda-benda. Sebaliknyapun berlaku. PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 15. 1. Sampai akhir abad ke 19, hukum newton dan hukum Maxwell mendominasi persoalan fisika. Formulasinya eksak dan jelas karena dinyatakan dalam suatu persamaan differensial linier dan menghasilakan prediksi yang akurat dengan hasil eksperimen. Jika diketahui posisi awal dan kecepatan awal sebuah benda, maka dapat diprediksi posisi dan kecepatannya akhirnya. Demikian pula pada kelistrikan dan kemagnetan. 2. Pada tahun 1900, saat Max Planck (fisikawan Jerman) coba menjelaskan fenomena radiasi benda hitam. Disitu ia mengamati bahwa antara hasil eksperimen dan teori tidak cocok. Supaya cocok, Planck mempostulatkan bahwa energi diradiasikan oleh gelombang elektromagnetik dalam bentuk kuanta (disebut foton). 3. Energi foton sebanding dengan bilangan bulat dikali frekuensi gelombang. Sehingga bersifat diskrit. Hal ini tidaklah lazim, karena orang hanya mengetahui bahwa energi bersifat kontinu, sesuai dengan hukum-hukum dalam FISIKA klasik. PERKEMBANGAN ILMU fisika SAMPAI ABAD MODERN
  • 16. 1. Postulat Planck dapat menjelaskan eksperimen radiasi benda hitam dengan tepat. Dari sinilah, kemudian timbul mekanika baru, sebagai koreksi dari mekanika Newton yaitu Mekanika Kuantum yang berlaku untuk ukuran benda yang sangat kecil (orde mikron). 2. Menurut prinsip ketakpastian Heisenberg (Werner Heisenberg, seorang pakar fisika Jerman), pengukuran serentak posisi dan momentum tidak akan menghasilkan ketelitian yang sempurna. Contohnya jika posisi diukur dengan ketelitian sempurna, maka momentumnya menjadi tak teliti sempurna. 3. Pada mekanika kuantum, posisi dan momentum (ataupun kecepatan) tak dapat dipakai untuk mendeskripsikan sistem fisis, seperti pada mekanika klasik. Sebagai gantinya diambil fungsi gelombang yang memainkan peranan tersebut. Fungsi gelombang ini memenuhi persamaan Schroedinger (fisikawan Jerman). PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 17. 1. Max Born (fisikawan Jerman) yang pertama menginterpretasikan bahwa kuadrat besar fungsi gelombang merupakan probabilitas untuk menemukan (posisi) partikel. Tapi Einstein tampaknya tak setuju dengan interpretasi ini karena menganggap bahwa alam tak mengenal sifat probabilistik. Dengan nada sinis ia mengatakan bahwa Tuhan tak bermain dadu dalam menciptakan hukum-hukum alam. 2. Menurut Einstein, alam bersifat deterministik. Probabilitas muncul karena kita tak lengkap dalam mendeskripsikan alam. Masih ada variabel tersembunyi yang belum ditemukan. 3. Walaupun fondasi fisika kuantum belumh sempurna, namun orang tetap menggunakan formalisme kuantum untuk menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan partikel-partikel yang sangat kecil, karena prediksi-prediksinya sesuai dengan pengamatan. Misalkan dalam menghitung tingkat energi Fermi dalam suatu material. PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 18. Terdapat empat buah interaksi dialam semesta : 1. Interaksi kuat (strong interaction). Interaksi ini bekerja pada partikel quark, yang dipercaya sebagai partikel pembangun elektron, proton, netron dan partikel lainnya. Partikel ini tak pernah diamati dalam keadaan bebas, selalu dalam keadaan terikat. Muatannya bernilai pecahan, misalnya (-1/3), (+2/3), berbeda dengan partikel lain yang muatannya merupakan kelipatan bilangan bulat dari muatan elektron. 2. Interaksi lemah (weak interaction), pada peluruhan partikel beta. 3. Interaksi elektromagnetik (electromagnetic interaction). Interaksi inilah yang berperan dalam kelistrikan dan kemagnetan (hukum maxwell). 4. Interaksi gravitasi (gravitation interaction). Interaksi ini timbul karena benda mempunyai massa. PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 19. 1. Ketiga interaksi yang disebut pertama dapat dikuantisasi, artinya kita dapat membuat ketiga gaya tersebut kompatibel dengan aturan dalam kuantum. Tapi untuk interaksi gravitasi, sampai saat ini, belum ada yang sukses mengkuantisasinya. Problem pokoknya terletak pada kuantisasi kurvatur ruang-waktu pada teori itu. Sehingga kompatibilitas teori tersebut dengan teori kuantum, misalnya dalam waktu tertentu, kehilangan makna. 2. Teori tentang alam semesta masih banyak yang belum difahami, diantaranya alam semesta terdiri dari 4% atom (seperti bintang-bintang dan galaksi yang tampak), 23% materi gelap (seperti black hole) dan 73% energi gelap (yang masih dicari penyebabnya). 3. Banyak teori yang dicoba untuk menjelaskan fenomena alam semesta (terutama asal energi gelap) yang disebut Theory of Everything – TOE, seperti Superstring, M-Theory, Quantum Gravity dsb. 4. Teori String merumuskan bahwa bentuk partikel-partikel seperti elektron dsb, bukan berbentuk bola bulat tetapi berbentuk tali, sehingga disamping menyumbang energi yang kecil dari massanya juga akan menyumbang energi yang cukup besar dari tegangan tali string itu sendiri. Energi tegangan string ini dapat menghasilkan energi gelap alam semesta. PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 20. 1. Tahun 1967, Abdus Salam, S. Weinberg dan S.L. Glashow, sukses dalam menyatukan interaksi lemah dan elektromagnetik dalam kerangka teori gauge. (Weinberg dan Glashow, fisikawan teoritik, AS. Ketiga-tiganya mendapat Nobel Fisika tahun 1979). Keberhasilan ini, setidaknya telah membuka harapan lama bahwa semua interaksi yang ada di alam, awalnya adalah satu. Kemudian terurai menjadi keempat interaksi diatas. 2. Tahun 1985, E. Witten dan kawan-kawan dari Princeton University, AS, menggabungkan keempat interaksi diatas dalam kerangka teori superstring. Walaupun secara matematis teori ini elegan, tapi verifikasi eksperimentalnya tidak jelas. 3. Orang yakin, jika keempat interaksi tersebut berhasil digabung, maka fisika akan menuju teori yang final. Teori yang dapat menggambarkan dan menjelaskan alam semesta dari awalnya sampai akhir (Theory of Everything – TOE). PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN
  • 21. Kelistrikan Salam-Glashow-Weinberg Listrik (Nobel Fisika 1979) Kemagnetan Magnet Cahaya Interaksi Electroweak Model Standar Peluruhan Beta Interaksi (GUT) Int. Neutrino Lemah Proton Interaksi Supersimetri Neutron Kuat Supergravitasi TOE Pions Gravitasi Superstring, Gravitasi Universal Teori Relativitas M-Theory, Umum (Einstein) Quantum Mekanika Geometri Gravity (Newton) Ruang-Waktu PERKEMBANGAN ILMU FISIKA SAMPAI ABAD MODERN

Editor's Notes

  1. 24 September 2010 01/16/13
  2. 24 September 2010 01/16/13