Makalah ini membahas tentang pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan menanam biji kacang hijau di dua pot yang ditempatkan di tempat terang dan gelap. Hasil pengamatan selama 7 hari menunjukkan bahwa kecambah yang ditanam di tempat terang tumbuh lebih cepat dibandingkan di tempat gelap, menunjukkan pengaruh positif cahaya mata
1. METODE ILMIAH
Kecambah kacang hijau
Yang disusun oleh :
Farida Ayuni
Kelas
X TKJ II
SMK Wikrama 1 Garut
2. KATA PENGANTAR
Berkat rahmat Allah SWT. Penyusunan Metode Ilmiah mengenai ‘ Kecambah Toge ‘ dapat
diselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan hasil yang diperoleh oleh pelajar dalam
mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan dan lingkungan hidup dan dapat juga dijadikan
panduan dalam mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan .
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan
masukan sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terimakasih
diucapkan penyusun kepada para teman - teman kelompok yang telah memberikan kontribusi
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dalam
mengikuti pembelajaran Ilmu pengetahuan dan lingkungan hidup .
3. DAFTAR ISI
Judul..................................................................................................................
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................
A. Latar Belakang................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................
C. Tujuan Penelitian............................................................................
D. Manfaat Penelitian..........................................................................
E. Hipotesis.........................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkecambahan.................................
B. Macam-macam Perkecambahan..................................................
C. Proses Perkecambahan...............................................................
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi..............................................
BAB IV METODE dan BAHAN PENELITIAN.................................. ......
A. Metode...............................................................................................
B. Alat dan Bahan..................................................................................
C. Prosedur.............................................................................................
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN....................................
A. Hasil Penelitian....................................................................................
B. Pembahasan.........................................................................................
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.............................................................
A. Simpulan...............................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
BAB VI PENUTUP..........................................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu
juga dengan pertumbuhan kecambah kacang hijau juga mengalami hal tersebut. Pertumbuhan
adalah peningkatan ukuran yang bersifat permanen (tetap) dan tidak dapat dibalik,
sedangkangkan perkembangan adalah proses perubahan menuju dewasa. Biji kacang hijau
dikatakan mengalami pertumbuhan dan perkembangan jika sudah mulai berkecambah.
Banyak orang membuat kecambah kacang hijau dengan cara konvensional, padahal
pertumbuhan kecambah kacang hijau akan cepat mengalami perkembangan dan pertumbuhan
dengan rangsangan yang berasal dari lingkungan seperti cahaya matahari yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan kecambah kacang hijau.
Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu
komponenbiotik dan komponen abiotik . Komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan
manusia.Sedangkan komponen abiotik antara lain: udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan
sebagainya.Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan
memerlukancahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, kami
mengadakan penelitian untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari
terhadap perkecambahankacang hijau.
5. B. Rumusan Masalah
1. Apakah tanaman pada saat perkecambahan memerlukan cahaya matahari untuk
pertumbuhannya?
2. Apakah intensitas cahaya berpengaruh pada pertumbuhan kecambah?
6. C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahri terhadap kecepatan pertumbuhan kecambah
kacang hijau.
2. Untuk mengetahui bagaimana cahaya matahari dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang
hijau.
7. D. Manfaat Penelitian
1. Meningkatkan pengetahuan tambahan tentang pencahayaan yang baik untuk pertumbuhan
kecambah kacang hijau.
2. Dapat mengetahui apakah keadaan gelap atau minim cahaya berpengaruh buruk pada
tumbuhan, atau sebaliknya.
8. E. Hipotesis
1. Menurut dugaan kami bahwa cahaya matahari dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan
kacang hijau karena tumbuhan mempunyai klorofil untuk berfotosintesis.
2. Tumbuhan kacang hijau yang ditanam tanpa cahaya matahari hasilnya berbeda dengan
tumbuhan kacang hijau yang ditanam dengan menggunakan cahaya matahari.
9. BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkecambahan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversibel (tidak dapat
kembali) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Tumbuhan bertambah
tinggi dan besar disebabkan oleh dua hal berikut :
1. Pertambahan jumlah sel sebagai hasil pembelahan mitosis pada meristem di titik tumbuh
primer dan sekunder.
2. Pertambahan komponen-komponen seluler dan adanya diferensiasi sel
Perkecambahan adalah munculnya platula (tanaman kecil dari dalam biji).
10. B. Macam-macam Perkecambahan
Perkecambahan biji dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
Epigeal
Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah
daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat
ke atas tanah, misalnya pada kacang hijau (Phaseoulus radiatus).
Hipogeal
Perkecambahan hipogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di bawah
tanah. Misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum)
(Pratiwi. 2006)
11. Proses Perkecambahan
Perkecambahan diawali dengan penyerapan hijau dari lingkungan sekitar biji, baik
tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran
biji yang disebut tahap imbibisi (berarti "minum"). Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun atau uap air. Efek yang
terjadi adalah membesarnya ukuran biji karenasel-sel embrio membesar) dan biji melunak.
Proses ini murni fisik.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah enzim perkecambahan
awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat.
Berdasarkan kajian ekspresi gen padatumbuhan model Arabidopsis thaliana diketahui bahwa
pada perkecambahan lokus-lokus yang mengatur pemasakan embrio, seperti ABSCISIC ACID
INSENSITIVE 3 (ABI3), FUSCA 3 (FUS3), danLEAFY COTYLEDON 1 (LEC1) menurun
perannya (downregulated) dan sebaliknya lokus-lokus yang mendorong perkecambahan
meningkat perannya (upregulated), seperti GIBBERELIC ACID
1(GA1), GA2, GA3, GAI, ERA1, PKL, SPY, dan SLY. Diketahui pula bahwa dalam proses
perkecambahan yang normal sekelompok faktor transkripsi yang mengatur auksin (disebut
Auxin Response Factors, ARFs) diredam oleh miRNA
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif
melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula makin besar
dan kulit atau cangkang biji terdesak dari dalam, yang pada akhirnya pecah. Pada tahap ini
diperlukan prasyarat bahwa cangkang biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.
12. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
1. Faktor Luar
a. Air dan Mineral Þ berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Diferensiasi salah
satu unsur hara atau lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak
normal.
b. Kelembaban.
c. Suhu di antaranya mempengaruhi kerja enzim. Suhu ideal yang diperlukan untuk
pertumbuhan yang paling baik adalah suhu optimum, yang berbeda untuk tiap jenis
tumbuhan.
d. Cahaya mempengaruhi fotosintesis. Secara umum merupakan faktor penghambat.
Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat yang gelap
Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap intensitas cahaya dan panjang
penyinaran.
2. Faktor Dalam
A. Faktor hereditas.
B. Hormon.
a. Auksin
adalah senyawa asam indol asetat (IAA) yang dihasilkan di ujung meristem apikal
(ujung akar dan batang). F.W. Went (1928) pertama kali menemukan auksin pada
ujung koleoptil kecambah gandum Avena sativa.
- membantu perkecambahan
- dominasi apical
b. Giberelin
Senyawa ini dihasilkan oleh jamur Giberella fujikuroi atau Fusarium
moniliformae, ditemukan oleh F. Kurusawa.
Fungsi giberelin :
- pemanjangan tumbuhan
- berperan dalam partenokarpi
c. Sitokinin
Pertama kali ditemukan pada tembakau. Hormon ini merangsang pembelahan sel.
d. Gas etilen
Banyak ditemukan pada buah yang sudah tua
e. Asam absiat
f. Florigen
g. Kalin
13. Hormon pertumbuhan organ, terdiri dari :
- Rhizokalin
- Kaulokali
- Filokalin
- Antokalin
h. Asam traumalin atau kambium luka
Merangsang pembelahan sel di daerah luka sebagai mekanisme untuk menutupi luka
14. BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode
1. Metode Pengamatan (Observasi)
Metode observasi adalah pengamatan secara langsung yang meliputi kegiatan pemuatan
perhatianterhadap suatu objek dengan menggunkan seluruh alat indera.
2. Metode Studi Pustaka
Metode studi pustaka adalah metode yang menggunakan sumber-sumber pustaka, berupa
buku, artikel yang lainnya yang berkatian dengan maslah yang dibahas.
3. Metode Media Internet
Penulis menggunakan dan memanfaatkan internet untuk membantu menyelesaikan laporan
ini.
15. B. Alat dan Bahan
1. 2 buah pot yang diisi air dan kapas
2. Mistar dan alat tulis
3. Air
4. 10 biji kacang hijau
C. Prosedur
1. Tanamlah 5 biji kacang hijau dalam masing-masing pot. Berilah label pada ke dua pot
tersebut, masing-masing pot diberi label pot 1-A dan pot 2-B
2. Letakkan pot 1A di tempat terang dan pot 2B pada tempat gelap
3. Jika biji telah tumbuh ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dari kedua tanaman di pot
tersebut. Pengukuran dimulai dari permukaan kapas hingga ujung batang.
4. Lakukan pengukuran tersebut setiap hari selama 7 hari.
5. Tuliskan hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
16. BAB IV
HASIL PENGAMATAN KECAMBAH
Hari Perlakuan Pertumbuhan Kecambah (cm)
1 2 3 4 5
I Gelap - 1 1.5 2.5 5
Terang - 0.2 1 1.5 3
II Gelap - 0.8 2 3 4
Terang - 1 1.5 3 4.3
III Gelap - 1.5 3 3.9 4.3
Terang - 0.6 1.1 1.6 2.7
IV Gelap - 1 2.5 3.7 4.1
Terang - 0.9 1.4 2 3.1
V Gelap - 1.3 1.7 4 4.5
Terang - 1.3 2 2.9 4
VI Gelap - 0.9 1.5 2 5
Terang - 2 2.5 2.7 3.1
VII Gelap - 1.9 2.3 3 5.8
Terang - 1 3 3.9 5
17. B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
perkecambahan di tempat yang memiliki intensitas cahaya yang terang dan gelap. Hal ini
menunjukkan bahwa gelap atau terangnya suatu tempat dapat mempengaruhi perkecambahan
kacang hijau.
Bedasarkan tabel diatas tentang perkembangan biji kacang hijau, tampak bahwa
perkembangan peling cepat adalah perkembangan kacang hijau pada tempat yang gelap. Pada
hari pertama pengamatan, dimasing-masing tempat menunjukkan bahwa biji kacang hijau
belum menunjukkan perkembangan sama sekali. Selainitu, pengaruh zat auksin yang terdapat
pada pada tumbuhan sangat mempengaruhi perkecambahan pada biji kacang hijau. Zat auksin
pada tumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan bagi tanaman dan menjadi penghambat
pertumbuhan tanaman jika terkena cahaya matahari. Sehingga dapat dikatakan bahwa
pertumbuhan tanaman di tempat gelap lebih panjang daripada ditempat terang karena
zat auksin pada tempat gelap tidak terganggu fungsinya. Atau dapat dikatakan bahwa zat
auksin tidak dapat bekerja secara maksimal jika terkena cahaya matahari, dan sebaliknya zat
auksin dapat bekerja secara maksimal jika berada pada tempat yang cenderung lebih gelap.
Cahaya yang ditanam di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat/tinggi daripada yang
ditempat terang. Hal ini disebabkan karena pengaruh auksin (hormon tumbuhan yang
mengatur pertumbuha sel di meristem ujung ) yang terdapat pada pucuk akan terurai jika
terkena cahaya matahari. Namun, tumbuhan di tempat gelap akan tampak kuning, pucat,
kurus, daunnya tidak berkembang, dan lama-lama akan mati setelah cadangan makanannya
habis. Ini karena cahaya juga merangsang pembentukkan klorofil, tumbuhan di tempat
gelap tidak dapat membuat klorofil dan akhirnya tidak dapat membuat makanannya sendiri(
fotosintesis ).
18. BAB V
Kesimpulan dan Saran
A. Simpulan
Simpulan dari pengamatan adalah :
1. Perbedaan yang sangat mencolok pada tumbuhan di tempat gelap, daunnya berwarna kuning
dan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan di tempat terang. Sedangkan pada tumbuhan tempat
terang tetap berwarna hijau.
2. Cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan, umumnya cahaya
meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan)
B. Saran
Sebaiknya para petani jika ingin menanam tumbuhan kacang hijau memperhatikan
hal-hal yang membuat tumbuhan itu tumbuh lebih cepat dan baik. Dan juga sedaiknya
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk selain tumbuhan kacang hijau.
19. BAB VI
PENUTUP
Segala puji bagi Allah pemilik mata air cinta yang tiada pernah kering karena dengan
aliran kasih sayangnya penulis bisa menyelesaikan penelitian dengan kesabaran dan
kebahagiaan. Semoga dengan hasil penelitian ini bisa memberikan gambaran yang jelas dan
gamblang tentang Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kecambah Tanaman Kacang
Hijau.
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menyadari masih banyak kesalahan
dan kekurangan. Maka dari itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca merupakan
modal utama kami untuk meraih tangga kesuksesan.
Akhirnya tiada kata yang paling indah kecuali puji syukur alhamdulillah pada Allah SWT.