SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
LAPORAN PRAKTIKUM KLIMATOLOGI
“ HEAT UNIT BAWANG PUTIH “

Oleh :
MUHAMMAD GURUH ARIFZULFAHMI
NIM : 105040201111091
Asisten : HILDA

PROGRAM STUDY AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010/2011
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA

1.1

Pengertian Heat

 Unit Heat adalah kebutuhan panas maksimum suatu tanaman yang dapat digunakan oleh
tanaman untuk pertumbuhannya secara optimal.
(Esparza, 2007).

 Heat unit adalah jumlah panas yang harus tersedia bagi tanaman untuk optimalisasi
pertumbuhan.
(Bootsma, 1993)

 Heat unit atau unit panas adalah panas yang dibutuhkan oleh tanaman dalam setiap fase
perkembangannya agar dapat tumbuh secara optimal.
(AnonymousC,2010).

1.2

Pengertian Suhu Kritis

 Suhu kritis ialah suhu yang merupakan batas suhu yang dibutuhkan oleh tanaman untuk
pertumbuhan.
(Esparza, 2007)

 Suhu kritis merupakan batas kebutuhan suhu suatu tanaman.
(Bootsma, 1993)

 Suhu kritis adalah batasan suhu yang dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat hidup, jika
suhu telah melewati batasn kritis maka tanaman tidak dapat hidup.
(AnonymousC, 2010)
1.3 Morfologi Tumbuhan.
Klasifikasi Tanaman
Divisi
Subdivisi
Kelas
Bangsa
Suku
Marga
Jenis

:
:
:
:
:
:
:

Spermatophyta
Angiospermae
Monocotyledonae
Liliales
Liliaceae
Allium
Allium sativum L.

Habitus :
Herba annual (2-4 bulan), tegak, 30 – 60 cm.
Batang
:
kecil (corpus), 0,5 – 1 cm.
Daun
:
bangun garis, kompak, datar, lebar 0,4 – 1,2 cm, pangkal pelepah
membentuk umbi, bulat telur melebar, anak umbi, bersudut, dibungkus oleh selaput putih,
pelepah bagian atas membentuk batang semu.
Bunga
:
susunan majemuk payung sederhana, muncul disetiap anak umbi, 1-3 daun
pelindung, seperti selaput.
Tenda bunga
:
enam daun, bebas atau berlekatan di pangkal, bentuk memanjang,
meruncing, putih-putih kehijauan-ungu (Sudarsono et al., 2006).
Umbi lapis Allium sativum L. berupa umbi majemuk berbentuk hampir bundar, garis
tengahnya 4 – 6 cm terdiri dari 8 – 20 siung seluruhnya diliputi 3 – 5 selaput tipis serupa
kertas berwarna agak putih, tiap siung diselubungi oleh 2 selaput serupa kertas, selaput luar
warna agak putih dan agak longgar, selaput dalam warna merah muda dan melekat pada
bagian padat dari siung tetapi mudah dikupas; siung bentuk membulat dibagian punggung,
bidang samping rata atau agak bersudut.
a. Akar
Terdiri atas primary root yang berfungsi sebagai tempat tumbuh akar adventif.
Akar dapat tumbuh hingga 30 cm, berwarna putih dan jika diremas berbau menyengat.
b. Batang
Batang berbentuk seperti cakram (discus), beruas-ruas dan diantara ruas-ruas
terdapat
kuncup-kuncup. Bagian atas batang sejati merupakan umbi semu lapis
(bulbus).
c. Daun
Daun bawang putih bertangkai panjang, berbentuk bulat mirip pipa,
berlubang berukuran panjang lebih dari 45 cm dan meruncing pada bagian ujung.
Berwarna hijau tua atau hijau muda, tergantung varietasnya. Daun relative lunak.
(Pitojo, 2003)
1.4 Syarat Tumbuh Tanaman.
Kendala budi daya bawang putih dataran rendah ialah bila tak terpenuhinya cuaca
yang sejuk dan kering saat pembentukan umbi. Untuk mengakalinya, bawang putih ditanam
pada bulan Mei, Juni, atau Juli. Menanam pada musim hujan tak dianjurkan karena tanah
jadi terlalu basah dan temperatumya tak baik untuk pertumbuhan umbi. Tanah yang disukai
bawang putih pH-nya 6,5-7,5. Oleh karena itu, untuk tanah yang asam harus diberi kapur
dahulu hingga mendekati netral.

1.5 Fase Pertumbuhan Tanaman.
Fase pertumbuhan tanaman bawang putih dibagi menjadi 4, yaitu
1. Awal Pertumbuhan
Pada awal pertumbuhan terjadi antara 0-10 HTS (Hari setelah tanam).
2. Fase Vegetatif
Pada fase vegetatif terjadi antara 11-35 HTS (Hari setelah tanam).
3. Pembentukan Umbi
Pada fase pembentukan umbi terjadi antara 35-50 HTS (Hari setelah tanam).
4. Pematangan Umbi
Pada fase pematangan umbi terjadi antara 51-65 HTS (Hari setelah tanam).
(Anonymous2 ,2010)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Perhitungan Heat Unit
A. Tabel Suhu Maximum Minimum dan Rata-rata
FASE AWAL (25 Hari dimulai tanggal 9 februari)
FASE
AWAL

HARI KE 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

TANGGAL
9 FEPRUARI
10 FEPRUARI
11 FEPRUARI
12 FEPRUARI
13 FEPRUARI
14 FEPRUARI
15 FEPRUARI
16 FEPRUARI
17 FEPRUARI
18 FEPRUARI
19 FEPRUARI
20 FEPRUARI
21 FEPRUARI
22 FEPRUARI
23 FEPRUARI
24 FEPRUARI
25 FEPRUARI
26 FEPRUARI
27 FEPRUARI
28 FEPRUARI

t max
32.5
32
31
31
27
25
29.5
29
28
28.5
30
31
31.4
31.6
31
31
31
32
32
30.5

t min
20
20
20.5
19
18
18.5
17
17
17
18
20.5
19
19.9
19.6
18.5
20
20.5
20
20.5
20

t rata rata (t-)
26.25
26
25.75
25
22.5
21.75
23.25
23
22.5
23.25
25.25
25
25.65
25.6
24.75
25.5
25.75
26
26.25
25.25
21
22
23
24
25

1 MARET
2 MARET
3 MARET
4 MARET
5 MARET

Total
Rata – Rata

32
33
33
33
30
766
30.64

20
21
20
18
20
482.5
19.3

26
27
26.5
25.5
25
-

FASE PERKEMBANGAN (30 Hari dimulai tanggal 6 Maret)
FASE
PERKEMBNGAN

HARI KE -

TANGGAL

t max

t min

t rata rata (t-)

26

6 MARET

30

21

25.5

27

7 MARET

31.4

21

26.2

28

8 MARET

29

20.2

24.6

29

9 MARET

31.8

21

26.4

30

10 MARET

29.5

19.6

24.55

31

11 MARET

30

21

25.5

32

12 MARET

30.5

19

24.75

33

13 MARET

29.7

20

24.85

34

14 MARET

32.5

19.6

26.05

35

15 MARET

33

20

26.5

36

16 MARET

31.5

18.8

25.15

37

17 MARET

30.7

18.6

24.65

38

18 MARET

29.5

21

25.25

39

19 MARET

31

21

26

40

20 MARET

30

21

25.5

41

21 MARET

31.2

19.9

25.55

42

22 MARET

32

19.9

25.95

43

23 MARET

33

19.2

26.1

44

24 MARET

30.6

22

26.3

45

25 MARET

31.5

19.4

25.45

46

26 MARET

31.9

19.5

25.7

47

27 MARET

31.3

19.6

25.45

48

28 MARET

30.8

18.7

24.75

49

29 MARET

31.4

19.4

25.4

50
51

30 MARET
31 MARET

30.9
31.2

19.3
19.5

25.1
25.35
52

1-Apr

31.1

19.3

25.2

53

2-Apr

32

20.2

26.1

54

3-Apr

31

20

25.5

55

4-Apr

31.6

19

25.3

931.6
31.0533
3

597.7
19.9233
3

-

Total
Rata – Rata

-

FASE TENGAH (10 Hari dimulai tanggal 5 April)
HARI KE -

TANGGAL

t max

t min

t rata rata (t-)

56

5-Apr

31.5

32

31.75

57

6-Apr

32

22

27

58

7-Apr

33

22

27.5

59

8-Apr

32.5

20

26.25

60

9-Apr

33

20

26.5

61

10-Apr

33

20

26.5

62

11-Apr

32

20.1

26.05

63

12-Apr

29.5

19

24.25

64

13-Apr

31.5

22

26.75

65

14-Apr

33

19.5

26.25

Total

321

216.6

-

Rata – Rata

32.1

21.66

-

FASE

TENGAH

FASE AKHIR (5 Hari dimulai tanggal 15 April)
HARI KE -

TANGGAL

t max

t min

t rata rata (t-)

66

15-Apr

31.2

19.5

25.35

67

16-Apr

31

20

25.5

68

17-Apr

32

21

26.5

69

18-Apr

31.5

19

25.25

70

19-Apr

33

20.5

26.75

Total

158.7

100

-

Rata – Rata

31.74

20

-

FASE

AKHIR
B. Perhitunhan Heat Unit komoditas.
Perhitungan heat unit fase awal.

FASE

AWAL

Total
Rata Rata

HARI KE 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

TANGGAL
9 FEPRUARI
10 FEPRUARI
11 FEPRUARI
12 FEPRUARI
13 FEPRUARI
14 FEPRUARI
15 FEPRUARI
16 FEPRUARI
17 FEPRUARI
18 FEPRUARI
19 FEPRUARI
20 FEPRUARI
21 FEPRUARI
22 FEPRUARI
23 FEPRUARI
24 FEPRUARI
25 FEPRUARI
26 FEPRUARI
27 FEPRUARI
28 FEPRUARI
1 MARET
2 MARET
3 MARET
4 MARET
5 MARET

t max
32.5
32
31
31
27
25
29.5
29
28
28.5
30
31
31.4
31.6
31
31
31
32
32
30.5
32
33
33
33
30
766
30.64

t min
20
20
20.5
19
18
18.5
17
17
17
18
20.5
19
19.9
19.6
18.5
20
20.5
20
20.5
20
20
21
20
18
20
482.5
19.3

t rata rata (t-)
26.25
26
25.75
25
22.5
21.75
23.25
23
22.5
23.25
25.25
25
25.65
25.6
24.75
25.5
25.75
26
26.25
25.25
26
27
26.5
25.5
25
-

HU=Σ(t- - t o )
16.25
16
15.75
15
12.5
11.75
13.25
13
12.5
13.25
15.25
15
15.65
15.6
14.75
15.5
15.75
16
16.25
15.25
16
17
16.5
15.5
15
374.25
-
Perhitungan heat unit fase perkembangan.

FASE

PERKEMBNGAN

Total
Rata – Rata

HARI
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55

TANGGAL
6 MARET
7 MARET
8 MARET
9 MARET
10 MARET
11 MARET
12 MARET
13 MARET
14 MARET
15 MARET
16 MARET
17 MARET
18 MARET
19 MARET
20 MARET
21 MARET
22 MARET
23 MARET
24 MARET
25 MARET
26 MARET
27 MARET
28 MARET
29 MARET
30 MARET
31 MARET
1-Apr
2-Apr
3-Apr
4-Apr

t max
30
31.4
29
31.8
29.5
30
30.5
29.7
32.5
33
31.5
30.7
29.5
31
30
31.2
32
33
30.6
31.5
31.9
31.3
30.8
31.4
30.9
31.2
31.1
32
31
31.6
931.6
31.0533
3

t min
21
21
20.2
21
19.6
21
19
20
19.6
20
18.8
18.6
21
21
21
19.9
19.9
19.2
22
19.4
19.5
19.6
18.7
19.4
19.3
19.5
19.3
20.2
20
19
597.7
19.9233
3

t rata – rata
25.5
26.2
24.6
26.4
24.55
25.5
24.75
24.85
26.05
26.5
25.15
24.65
25.25
26
25.5
25.55
25.95
26.1
26.3
25.45
25.7
25.45
24.75
25.4
25.1
25.35
25.2
26.1
25.5
25.3
-

HU=Σ(t- - t
o)
15.5
16.2
14.6
16.4
14.55
15.5
14.75
14.85
16.05
16.5
15.15
14.65
15.25
16
15.5
15.55
15.95
16.1
16.3
15.45
15.7
15.45
14.75
15.4
15.1
15.35
15.2
16.1
15.5
15.3
464.65
-
Perhitungan heat unit fase tengah.
FASE

TENGAH

HARI
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65

TANGGAL
5-Apr
6-Apr
7-Apr
8-Apr
9-Apr
10-Apr
11-Apr
12-Apr
13-Apr
14-Apr

Total
Rata – Rata

t max
31.5
32
33
32.5
33
33
32
29.5
31.5
33
321
32.1

t min
32
22
22
20
20
20
20.1
19
22
19.5
216.6
21.66

t rata rata
31.75
27
27.5
26.25
26.5
26.5
26.05
24.25
26.75
26.25
-

HU=Σ(t- - t o )
21.75
17
17.5
16.25
16.5
16.5
16.05
14.25
16.75
16.25
168.8
-

t max
31.2
31
32
31.5
33
158.7
31.74

t min
19.5
20
21
19
20.5
100
20

t rata rata
25.35
25.5
26.5
25.25
26.75
-

HU= Σ (t- - t o )
15.35
15.5
16.5
15.25
16.75
79.35
-

Perhitungan heat unit fase akhir.
FASE

AKHIR

HARI
66
67
68
69
70

TANGGAL
15-Apr
16-Apr
17-Apr
18-Apr
19-Apr

Total
Rata – Rata

2.2 Pembahasan Heat Unit dan Fase Pertumbuhan/Perbandingan Literatur
A. Komoditas Bawang Putih Fase Awal.
Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa Heat Unit komoditas Bawang Putih pada
tanggal 9 februari dan pada suhu maksimum 32,5 0C dan pada suhu minimum 20 0C, dengan suhu
kritis 10 0C diperoleh Heat Unit sebesar 16,25 0C.
Pada Fase Awal Bawang Putih seluruhnya selama 25 hari membutuhkan 374,25 0C.
Hal ini sesuai dengan syarat tumbuh tanaman bawang putih dengan suhu 45 - 420 0C.
(Anonymous,2010)

B. Komoditas Bawang Putih Fase Perkembangan.
Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa Heat Unit komoditas Bawang Putih pada
tanggal 6 Maret dan pada suhu maksimum 30 0C dan pada suhu minimum 21 0C, dengan suhu
kritis 10 0C diperoleh Heat Unit sebesar 15,5 0C.
Pada Fase Perkembangan Bawang Putih seluruhnya selama 30 hari membutuhkan
464,65 0C.Hal ini sesuai dengan syarat tumbuh tanaman bawang putih dengan suhu 45 4200C.
(Anonymous,2010)
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan.
Unit Heat adalah kebutuhan panas maksimum suatu tanaman yang dapat
digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhannya secara optimal.

Suhu kritis ialah suhu yang merupakan batas suhu yang dibutuhkan oleh tanaman
untuk pertumbuhan.

Fase fase pertumbuhan pada bawang putih dibagi menjadi 4 yaitu
1. fase awal

: selama 25 hari

2. fase perkembangan

: selama 30 hari

3. fase tengah

: selama 10 hari

4. fase akhir

: selama 5 hari

pada fase awal dibutuhkan heat unit sebesar 375,25 unit, fase perkembangan dibutuhkan heat
unit sebesar 464,65 unit,fase tengah dibutuhkan heat unit sebesar 168,8 unit,dan fase akhir
dibutuhkan heat unit sebesar 79,35 unit. Sehingga heat unit yang dibutuhkan bawang putih
selama fase awal sampai fase akhir sebesar 1088,05 unit.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous.2010.http://fanwar.staff.uns.ac.id/2010/04/23/sejarah-dan-pengertiansuperkonduktor/
Anonymous.2010.http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-bawang-merah.html
Brown, DM; Bootsma, A. 1993. Crop heat units for corn and other warm-season crops in Ontario.
Tanaman panas unit untuk jagung dan tanaman hangat-musim lainnya di Ontario. Ontario
Ministry of Agriculture and Food Factsheet No. 93-119, Agdex 111/31, 4pp. Ontario

More Related Content

What's hot

Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanGoogle
 
Acara iii penanaman
Acara iii penanamanAcara iii penanaman
Acara iii penanamanperdos5 cuy
 
Praktikum Manajemen Tanaman
Praktikum Manajemen TanamanPraktikum Manajemen Tanaman
Praktikum Manajemen TanamanAndrew Hutabarat
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)Eka Phe
 
Laporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanahLaporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanahNasrul Sativa
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahafifauliya
 
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)gusti dani
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...Moh Masnur
 
Hama dan penyakit karet
Hama dan penyakit karetHama dan penyakit karet
Hama dan penyakit karetIlham Johari
 
Ordo tanah ultisol
Ordo tanah ultisolOrdo tanah ultisol
Ordo tanah ultisolintan putri
 
Budidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawitBudidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawitMuto Sn
 
18124916.ppt
18124916.ppt18124916.ppt
18124916.pptWildaAyu5
 

What's hot (20)

Dasar2 tphp(4)
Dasar2 tphp(4)Dasar2 tphp(4)
Dasar2 tphp(4)
 
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial TumbuhanUnsur Hara Esensial Tumbuhan
Unsur Hara Esensial Tumbuhan
 
Acara iii penanaman
Acara iii penanamanAcara iii penanaman
Acara iii penanaman
 
Surat Pengalaman Kerja
Surat Pengalaman KerjaSurat Pengalaman Kerja
Surat Pengalaman Kerja
 
Praktikum Manajemen Tanaman
Praktikum Manajemen TanamanPraktikum Manajemen Tanaman
Praktikum Manajemen Tanaman
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
 
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
Produksi dan penyimpanan benih cabai rawit (capsicum frutescens)
 
Tanaman Pangan Talas
Tanaman Pangan TalasTanaman Pangan Talas
Tanaman Pangan Talas
 
Laporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanahLaporan manajemen kesuburan tanah
Laporan manajemen kesuburan tanah
 
Proposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomatProposal penelitian tanaman tomat
Proposal penelitian tanaman tomat
 
Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terong
 
Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)
Pemanfaatan 5 tanaman obat keluarga (toga)
 
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN DI PERSEMAIAN PERMANEN BALAI PEN...
 
Hama dan penyakit karet
Hama dan penyakit karetHama dan penyakit karet
Hama dan penyakit karet
 
Umbi umbian (3)
Umbi umbian (3)Umbi umbian (3)
Umbi umbian (3)
 
Flos
FlosFlos
Flos
 
Ordo tanah ultisol
Ordo tanah ultisolOrdo tanah ultisol
Ordo tanah ultisol
 
Budidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawitBudidaya cabai rawit
Budidaya cabai rawit
 
18124916.ppt
18124916.ppt18124916.ppt
18124916.ppt
 

Viewers also liked

OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Meeting Notes
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Meeting NotesOCR A2 Media Studies - Unit G324 - Meeting Notes
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Meeting NotesJosephAloud
 
7 lucruri de facut intr o zi - alexia coleman
7 lucruri de facut intr o zi - alexia coleman7 lucruri de facut intr o zi - alexia coleman
7 lucruri de facut intr o zi - alexia colemanalexiacoleman77
 
Rescue of Long-Tail Data from the Ocean Bottom to the Moon
Rescue of Long-Tail Data from the Ocean Bottom to the MoonRescue of Long-Tail Data from the Ocean Bottom to the Moon
Rescue of Long-Tail Data from the Ocean Bottom to the Moonhsuleslie
 
Psi umum makalah
Psi umum makalahPsi umum makalah
Psi umum makalahTriWahyuO
 
Regele Mihai - Album de familie
Regele Mihai - Album de familieRegele Mihai - Album de familie
Regele Mihai - Album de familiepetragodeanu
 
Molly's recipes
Molly's recipesMolly's recipes
Molly's recipescutiemoll
 
Pkn status warga negara(rahman wahyu)
Pkn status warga negara(rahman wahyu)Pkn status warga negara(rahman wahyu)
Pkn status warga negara(rahman wahyu)rahmanwahyu1998
 
Connect people Cahul
Connect people CahulConnect people Cahul
Connect people CahulDoina Morari
 
Рождестов Христово
Рождестов ХристовоРождестов Христово
Рождестов ХристовоAntshil
 
Guide to open suse 13.2 by mustafa rasheed abass & abdullah t. tua'ama (update)
Guide to open suse 13.2 by mustafa rasheed abass & abdullah t. tua'ama (update)Guide to open suse 13.2 by mustafa rasheed abass & abdullah t. tua'ama (update)
Guide to open suse 13.2 by mustafa rasheed abass & abdullah t. tua'ama (update)Mustafa AL-Timemmie
 
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Production Log
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Production LogOCR A2 Media Studies - Unit G324 - Production Log
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Production LogJosephAloud
 

Viewers also liked (20)

Laporan pestisda
Laporan pestisdaLaporan pestisda
Laporan pestisda
 
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Meeting Notes
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Meeting NotesOCR A2 Media Studies - Unit G324 - Meeting Notes
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Meeting Notes
 
KT-Gurumurthy
KT-GurumurthyKT-Gurumurthy
KT-Gurumurthy
 
Tennis hindi
Tennis hindiTennis hindi
Tennis hindi
 
7 lucruri de facut intr o zi - alexia coleman
7 lucruri de facut intr o zi - alexia coleman7 lucruri de facut intr o zi - alexia coleman
7 lucruri de facut intr o zi - alexia coleman
 
Memories of 2013
Memories of 2013Memories of 2013
Memories of 2013
 
Rescue of Long-Tail Data from the Ocean Bottom to the Moon
Rescue of Long-Tail Data from the Ocean Bottom to the MoonRescue of Long-Tail Data from the Ocean Bottom to the Moon
Rescue of Long-Tail Data from the Ocean Bottom to the Moon
 
Psi umum makalah
Psi umum makalahPsi umum makalah
Psi umum makalah
 
Regele Mihai - Album de familie
Regele Mihai - Album de familieRegele Mihai - Album de familie
Regele Mihai - Album de familie
 
Molly's recipes
Molly's recipesMolly's recipes
Molly's recipes
 
Social Media 101
Social Media 101Social Media 101
Social Media 101
 
World of learning
World of learningWorld of learning
World of learning
 
Pkn status warga negara(rahman wahyu)
Pkn status warga negara(rahman wahyu)Pkn status warga negara(rahman wahyu)
Pkn status warga negara(rahman wahyu)
 
Connect people Cahul
Connect people CahulConnect people Cahul
Connect people Cahul
 
apresentação 2for1
apresentação 2for1apresentação 2for1
apresentação 2for1
 
Resume.doc. Aug 2016
Resume.doc. Aug 2016Resume.doc. Aug 2016
Resume.doc. Aug 2016
 
Рождестов Христово
Рождестов ХристовоРождестов Христово
Рождестов Христово
 
Money Honey Balti
Money Honey BaltiMoney Honey Balti
Money Honey Balti
 
Guide to open suse 13.2 by mustafa rasheed abass & abdullah t. tua'ama (update)
Guide to open suse 13.2 by mustafa rasheed abass & abdullah t. tua'ama (update)Guide to open suse 13.2 by mustafa rasheed abass & abdullah t. tua'ama (update)
Guide to open suse 13.2 by mustafa rasheed abass & abdullah t. tua'ama (update)
 
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Production Log
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Production LogOCR A2 Media Studies - Unit G324 - Production Log
OCR A2 Media Studies - Unit G324 - Production Log
 

More from fahmiganteng

Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisisfahmiganteng
 
Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifefahmiganteng
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanfahmiganteng
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptfahmiganteng
 
Laporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihLaporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihfahmiganteng
 
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanahLaporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanahfahmiganteng
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemfahmiganteng
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasifahmiganteng
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainaseLaporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainasefahmiganteng
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualfahmiganteng
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitfahmiganteng
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisfahmiganteng
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilfahmiganteng
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandafahmiganteng
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camfahmiganteng
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnafahmiganteng
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianfahmiganteng
 

More from fahmiganteng (20)

Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisis
 
Makalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of lifeMakalah botani chemistry of life
Makalah botani chemistry of life
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Laporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hptLaporan teknologi benih aspek hpt
Laporan teknologi benih aspek hpt
 
Laporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benihLaporan teknelogi benih
Laporan teknelogi benih
 
Laporan tanah 1
Laporan tanah 1Laporan tanah 1
Laporan tanah 1
 
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanahLaporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
Laporan praktikum manajemen kesusuburan tanah
 
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistemLaporan praktikum manajemen agroekosistem
Laporan praktikum manajemen agroekosistem
 
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasiLaporan praktikum irigasi dan drainasi
Laporan praktikum irigasi dan drainasi
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainaseLaporan praktikum irigasi dan drainase
Laporan praktikum irigasi dan drainase
 
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktualLaporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
Laporan praktikum irigasi dan drainase pengukuran kadar air aktual
 
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakitLaporan praktikum ilmu hama penyakit
Laporan praktikum ilmu hama penyakit
 
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesisLaporan praktikum fotosintesis fotosintesis
Laporan praktikum fotosintesis fotosintesis
 
Laporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofilLaporan praktikum fistanklorofil
Laporan praktikum fistanklorofil
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tandaLaporan praktikum dpt hama dan tanda
Laporan praktikum dpt hama dan tanda
 
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan camLaporan praktikum c3, c4 dan cam
Laporan praktikum c3, c4 dan cam
 
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dnaLaporan praktikum bioteknologi isolasi dna
Laporan praktikum bioteknologi isolasi dna
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
 

Laporan praktikum klimatologi heat unit bawang putih

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KLIMATOLOGI “ HEAT UNIT BAWANG PUTIH “ Oleh : MUHAMMAD GURUH ARIFZULFAHMI NIM : 105040201111091 Asisten : HILDA PROGRAM STUDY AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010/2011
  • 2. BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Heat  Unit Heat adalah kebutuhan panas maksimum suatu tanaman yang dapat digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhannya secara optimal. (Esparza, 2007).  Heat unit adalah jumlah panas yang harus tersedia bagi tanaman untuk optimalisasi pertumbuhan. (Bootsma, 1993)  Heat unit atau unit panas adalah panas yang dibutuhkan oleh tanaman dalam setiap fase perkembangannya agar dapat tumbuh secara optimal. (AnonymousC,2010). 1.2 Pengertian Suhu Kritis  Suhu kritis ialah suhu yang merupakan batas suhu yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan. (Esparza, 2007)  Suhu kritis merupakan batas kebutuhan suhu suatu tanaman. (Bootsma, 1993)  Suhu kritis adalah batasan suhu yang dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat hidup, jika suhu telah melewati batasn kritis maka tanaman tidak dapat hidup. (AnonymousC, 2010)
  • 3. 1.3 Morfologi Tumbuhan. Klasifikasi Tanaman Divisi Subdivisi Kelas Bangsa Suku Marga Jenis : : : : : : : Spermatophyta Angiospermae Monocotyledonae Liliales Liliaceae Allium Allium sativum L. Habitus : Herba annual (2-4 bulan), tegak, 30 – 60 cm. Batang : kecil (corpus), 0,5 – 1 cm. Daun : bangun garis, kompak, datar, lebar 0,4 – 1,2 cm, pangkal pelepah membentuk umbi, bulat telur melebar, anak umbi, bersudut, dibungkus oleh selaput putih, pelepah bagian atas membentuk batang semu. Bunga : susunan majemuk payung sederhana, muncul disetiap anak umbi, 1-3 daun pelindung, seperti selaput. Tenda bunga : enam daun, bebas atau berlekatan di pangkal, bentuk memanjang, meruncing, putih-putih kehijauan-ungu (Sudarsono et al., 2006). Umbi lapis Allium sativum L. berupa umbi majemuk berbentuk hampir bundar, garis tengahnya 4 – 6 cm terdiri dari 8 – 20 siung seluruhnya diliputi 3 – 5 selaput tipis serupa kertas berwarna agak putih, tiap siung diselubungi oleh 2 selaput serupa kertas, selaput luar warna agak putih dan agak longgar, selaput dalam warna merah muda dan melekat pada bagian padat dari siung tetapi mudah dikupas; siung bentuk membulat dibagian punggung, bidang samping rata atau agak bersudut. a. Akar Terdiri atas primary root yang berfungsi sebagai tempat tumbuh akar adventif. Akar dapat tumbuh hingga 30 cm, berwarna putih dan jika diremas berbau menyengat. b. Batang Batang berbentuk seperti cakram (discus), beruas-ruas dan diantara ruas-ruas terdapat kuncup-kuncup. Bagian atas batang sejati merupakan umbi semu lapis (bulbus). c. Daun Daun bawang putih bertangkai panjang, berbentuk bulat mirip pipa, berlubang berukuran panjang lebih dari 45 cm dan meruncing pada bagian ujung. Berwarna hijau tua atau hijau muda, tergantung varietasnya. Daun relative lunak.
  • 4. (Pitojo, 2003) 1.4 Syarat Tumbuh Tanaman. Kendala budi daya bawang putih dataran rendah ialah bila tak terpenuhinya cuaca yang sejuk dan kering saat pembentukan umbi. Untuk mengakalinya, bawang putih ditanam pada bulan Mei, Juni, atau Juli. Menanam pada musim hujan tak dianjurkan karena tanah jadi terlalu basah dan temperatumya tak baik untuk pertumbuhan umbi. Tanah yang disukai bawang putih pH-nya 6,5-7,5. Oleh karena itu, untuk tanah yang asam harus diberi kapur dahulu hingga mendekati netral. 1.5 Fase Pertumbuhan Tanaman. Fase pertumbuhan tanaman bawang putih dibagi menjadi 4, yaitu 1. Awal Pertumbuhan Pada awal pertumbuhan terjadi antara 0-10 HTS (Hari setelah tanam). 2. Fase Vegetatif Pada fase vegetatif terjadi antara 11-35 HTS (Hari setelah tanam). 3. Pembentukan Umbi Pada fase pembentukan umbi terjadi antara 35-50 HTS (Hari setelah tanam). 4. Pematangan Umbi Pada fase pematangan umbi terjadi antara 51-65 HTS (Hari setelah tanam). (Anonymous2 ,2010)
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Perhitungan Heat Unit A. Tabel Suhu Maximum Minimum dan Rata-rata FASE AWAL (25 Hari dimulai tanggal 9 februari) FASE AWAL HARI KE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 TANGGAL 9 FEPRUARI 10 FEPRUARI 11 FEPRUARI 12 FEPRUARI 13 FEPRUARI 14 FEPRUARI 15 FEPRUARI 16 FEPRUARI 17 FEPRUARI 18 FEPRUARI 19 FEPRUARI 20 FEPRUARI 21 FEPRUARI 22 FEPRUARI 23 FEPRUARI 24 FEPRUARI 25 FEPRUARI 26 FEPRUARI 27 FEPRUARI 28 FEPRUARI t max 32.5 32 31 31 27 25 29.5 29 28 28.5 30 31 31.4 31.6 31 31 31 32 32 30.5 t min 20 20 20.5 19 18 18.5 17 17 17 18 20.5 19 19.9 19.6 18.5 20 20.5 20 20.5 20 t rata rata (t-) 26.25 26 25.75 25 22.5 21.75 23.25 23 22.5 23.25 25.25 25 25.65 25.6 24.75 25.5 25.75 26 26.25 25.25
  • 6. 21 22 23 24 25 1 MARET 2 MARET 3 MARET 4 MARET 5 MARET Total Rata – Rata 32 33 33 33 30 766 30.64 20 21 20 18 20 482.5 19.3 26 27 26.5 25.5 25 - FASE PERKEMBANGAN (30 Hari dimulai tanggal 6 Maret) FASE PERKEMBNGAN HARI KE - TANGGAL t max t min t rata rata (t-) 26 6 MARET 30 21 25.5 27 7 MARET 31.4 21 26.2 28 8 MARET 29 20.2 24.6 29 9 MARET 31.8 21 26.4 30 10 MARET 29.5 19.6 24.55 31 11 MARET 30 21 25.5 32 12 MARET 30.5 19 24.75 33 13 MARET 29.7 20 24.85 34 14 MARET 32.5 19.6 26.05 35 15 MARET 33 20 26.5 36 16 MARET 31.5 18.8 25.15 37 17 MARET 30.7 18.6 24.65 38 18 MARET 29.5 21 25.25 39 19 MARET 31 21 26 40 20 MARET 30 21 25.5 41 21 MARET 31.2 19.9 25.55 42 22 MARET 32 19.9 25.95 43 23 MARET 33 19.2 26.1 44 24 MARET 30.6 22 26.3 45 25 MARET 31.5 19.4 25.45 46 26 MARET 31.9 19.5 25.7 47 27 MARET 31.3 19.6 25.45 48 28 MARET 30.8 18.7 24.75 49 29 MARET 31.4 19.4 25.4 50 51 30 MARET 31 MARET 30.9 31.2 19.3 19.5 25.1 25.35
  • 7. 52 1-Apr 31.1 19.3 25.2 53 2-Apr 32 20.2 26.1 54 3-Apr 31 20 25.5 55 4-Apr 31.6 19 25.3 931.6 31.0533 3 597.7 19.9233 3 - Total Rata – Rata - FASE TENGAH (10 Hari dimulai tanggal 5 April) HARI KE - TANGGAL t max t min t rata rata (t-) 56 5-Apr 31.5 32 31.75 57 6-Apr 32 22 27 58 7-Apr 33 22 27.5 59 8-Apr 32.5 20 26.25 60 9-Apr 33 20 26.5 61 10-Apr 33 20 26.5 62 11-Apr 32 20.1 26.05 63 12-Apr 29.5 19 24.25 64 13-Apr 31.5 22 26.75 65 14-Apr 33 19.5 26.25 Total 321 216.6 - Rata – Rata 32.1 21.66 - FASE TENGAH FASE AKHIR (5 Hari dimulai tanggal 15 April) HARI KE - TANGGAL t max t min t rata rata (t-) 66 15-Apr 31.2 19.5 25.35 67 16-Apr 31 20 25.5 68 17-Apr 32 21 26.5 69 18-Apr 31.5 19 25.25 70 19-Apr 33 20.5 26.75 Total 158.7 100 - Rata – Rata 31.74 20 - FASE AKHIR
  • 8. B. Perhitunhan Heat Unit komoditas. Perhitungan heat unit fase awal. FASE AWAL Total Rata Rata HARI KE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 TANGGAL 9 FEPRUARI 10 FEPRUARI 11 FEPRUARI 12 FEPRUARI 13 FEPRUARI 14 FEPRUARI 15 FEPRUARI 16 FEPRUARI 17 FEPRUARI 18 FEPRUARI 19 FEPRUARI 20 FEPRUARI 21 FEPRUARI 22 FEPRUARI 23 FEPRUARI 24 FEPRUARI 25 FEPRUARI 26 FEPRUARI 27 FEPRUARI 28 FEPRUARI 1 MARET 2 MARET 3 MARET 4 MARET 5 MARET t max 32.5 32 31 31 27 25 29.5 29 28 28.5 30 31 31.4 31.6 31 31 31 32 32 30.5 32 33 33 33 30 766 30.64 t min 20 20 20.5 19 18 18.5 17 17 17 18 20.5 19 19.9 19.6 18.5 20 20.5 20 20.5 20 20 21 20 18 20 482.5 19.3 t rata rata (t-) 26.25 26 25.75 25 22.5 21.75 23.25 23 22.5 23.25 25.25 25 25.65 25.6 24.75 25.5 25.75 26 26.25 25.25 26 27 26.5 25.5 25 - HU=Σ(t- - t o ) 16.25 16 15.75 15 12.5 11.75 13.25 13 12.5 13.25 15.25 15 15.65 15.6 14.75 15.5 15.75 16 16.25 15.25 16 17 16.5 15.5 15 374.25 -
  • 9. Perhitungan heat unit fase perkembangan. FASE PERKEMBNGAN Total Rata – Rata HARI 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 TANGGAL 6 MARET 7 MARET 8 MARET 9 MARET 10 MARET 11 MARET 12 MARET 13 MARET 14 MARET 15 MARET 16 MARET 17 MARET 18 MARET 19 MARET 20 MARET 21 MARET 22 MARET 23 MARET 24 MARET 25 MARET 26 MARET 27 MARET 28 MARET 29 MARET 30 MARET 31 MARET 1-Apr 2-Apr 3-Apr 4-Apr t max 30 31.4 29 31.8 29.5 30 30.5 29.7 32.5 33 31.5 30.7 29.5 31 30 31.2 32 33 30.6 31.5 31.9 31.3 30.8 31.4 30.9 31.2 31.1 32 31 31.6 931.6 31.0533 3 t min 21 21 20.2 21 19.6 21 19 20 19.6 20 18.8 18.6 21 21 21 19.9 19.9 19.2 22 19.4 19.5 19.6 18.7 19.4 19.3 19.5 19.3 20.2 20 19 597.7 19.9233 3 t rata – rata 25.5 26.2 24.6 26.4 24.55 25.5 24.75 24.85 26.05 26.5 25.15 24.65 25.25 26 25.5 25.55 25.95 26.1 26.3 25.45 25.7 25.45 24.75 25.4 25.1 25.35 25.2 26.1 25.5 25.3 - HU=Σ(t- - t o) 15.5 16.2 14.6 16.4 14.55 15.5 14.75 14.85 16.05 16.5 15.15 14.65 15.25 16 15.5 15.55 15.95 16.1 16.3 15.45 15.7 15.45 14.75 15.4 15.1 15.35 15.2 16.1 15.5 15.3 464.65 -
  • 10. Perhitungan heat unit fase tengah. FASE TENGAH HARI 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 TANGGAL 5-Apr 6-Apr 7-Apr 8-Apr 9-Apr 10-Apr 11-Apr 12-Apr 13-Apr 14-Apr Total Rata – Rata t max 31.5 32 33 32.5 33 33 32 29.5 31.5 33 321 32.1 t min 32 22 22 20 20 20 20.1 19 22 19.5 216.6 21.66 t rata rata 31.75 27 27.5 26.25 26.5 26.5 26.05 24.25 26.75 26.25 - HU=Σ(t- - t o ) 21.75 17 17.5 16.25 16.5 16.5 16.05 14.25 16.75 16.25 168.8 - t max 31.2 31 32 31.5 33 158.7 31.74 t min 19.5 20 21 19 20.5 100 20 t rata rata 25.35 25.5 26.5 25.25 26.75 - HU= Σ (t- - t o ) 15.35 15.5 16.5 15.25 16.75 79.35 - Perhitungan heat unit fase akhir. FASE AKHIR HARI 66 67 68 69 70 TANGGAL 15-Apr 16-Apr 17-Apr 18-Apr 19-Apr Total Rata – Rata 2.2 Pembahasan Heat Unit dan Fase Pertumbuhan/Perbandingan Literatur A. Komoditas Bawang Putih Fase Awal. Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa Heat Unit komoditas Bawang Putih pada tanggal 9 februari dan pada suhu maksimum 32,5 0C dan pada suhu minimum 20 0C, dengan suhu kritis 10 0C diperoleh Heat Unit sebesar 16,25 0C. Pada Fase Awal Bawang Putih seluruhnya selama 25 hari membutuhkan 374,25 0C. Hal ini sesuai dengan syarat tumbuh tanaman bawang putih dengan suhu 45 - 420 0C.
  • 11. (Anonymous,2010) B. Komoditas Bawang Putih Fase Perkembangan. Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa Heat Unit komoditas Bawang Putih pada tanggal 6 Maret dan pada suhu maksimum 30 0C dan pada suhu minimum 21 0C, dengan suhu kritis 10 0C diperoleh Heat Unit sebesar 15,5 0C. Pada Fase Perkembangan Bawang Putih seluruhnya selama 30 hari membutuhkan 464,65 0C.Hal ini sesuai dengan syarat tumbuh tanaman bawang putih dengan suhu 45 4200C. (Anonymous,2010)
  • 12. BAB III PENUTUP 3.1 kesimpulan. Unit Heat adalah kebutuhan panas maksimum suatu tanaman yang dapat digunakan oleh tanaman untuk pertumbuhannya secara optimal. Suhu kritis ialah suhu yang merupakan batas suhu yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan. Fase fase pertumbuhan pada bawang putih dibagi menjadi 4 yaitu 1. fase awal : selama 25 hari 2. fase perkembangan : selama 30 hari 3. fase tengah : selama 10 hari 4. fase akhir : selama 5 hari pada fase awal dibutuhkan heat unit sebesar 375,25 unit, fase perkembangan dibutuhkan heat unit sebesar 464,65 unit,fase tengah dibutuhkan heat unit sebesar 168,8 unit,dan fase akhir dibutuhkan heat unit sebesar 79,35 unit. Sehingga heat unit yang dibutuhkan bawang putih selama fase awal sampai fase akhir sebesar 1088,05 unit.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Anonymous.2010.http://fanwar.staff.uns.ac.id/2010/04/23/sejarah-dan-pengertiansuperkonduktor/ Anonymous.2010.http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-bawang-merah.html Brown, DM; Bootsma, A. 1993. Crop heat units for corn and other warm-season crops in Ontario. Tanaman panas unit untuk jagung dan tanaman hangat-musim lainnya di Ontario. Ontario Ministry of Agriculture and Food Factsheet No. 93-119, Agdex 111/31, 4pp. Ontario