Dokumen tersebut membahas tentang Yesus yang datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang seperti domba yang hilang, koin yang hilang, dan anak yang hilang. Dokumen juga membahas tentang kisah-kisah Zakheus dan Bartimeus yang mewakili orang-orang yang hilang namun dicari dan diselamatkan oleh Yesus.
3. Lukas 15:4 "Siapakah di antara kamu yang
mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia
kehilangan seekor di antaranya, tidak
meninggalkan yang sembilan puluh sembilan
ekor di padang gurun dan pergi mencari yang
sesat itu sampai ia menemukannya?
Domba itu mungkin sadar bahwa ia telah
hilang, namun ia tidak dapat menyelamatkan
dirinya sendiri.
Siapakah yang dimaksud sebagai Domba
yang hilang itu?
Ia mewakili mereka yang tahu bahwa mereka
jauh dari TUHAN, tetapi tidak mengetahui
bagaimana cara untuk menemukan-Nya.
Mereka membutuhkan gembala untuk datang
menyelamatkan mereka dan menunjukkan
kepada mereka jalan keselamatan.
Kita adalah Instrumen-instrumen di tangan ALLAH untuk menemukan
mereka yang hilang dan membawakannya kepada TUHAN
4. Lukas 15:8 "Atau perempuan manakah yang mempunyai
sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya,
tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta
mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
Wanita itu tahu bahwa ia kehilangan
Dirham (Koin) nya. Namun, koin itu
tidak mengetahuinya.
Siapakah yang dimaksud sebagai Koin
yang hilang itu?
Koin itu mewakili mereka yang hilang
karena dosa-dosanya tetapi mereka
tidak mengetahuinya. Mereka jauh dari
TUHAN, tetapi mereka tidak
menyadarinya.
YESUS sangat peduli bahkan kepada
mereka yang tidak peduli akan Dia.
Ia ingin agar kita dengan giat mencari
orang-orang seperti itu. Mereka perlu
diajar tentang apa yang mereka
butuhkan, sehingga mereka dapat
menyadari keadaan mereka lalu datang
kepada jurus’lamat.
5. KEPERGIANNYA (ay. 11-12)
Dia tidak
mengerti
perlindungan
kasih Hukum
Allah
(termasuk
batasan dan
larangan).
Oleh karena
itu, ia
memutuskan
untuk hidup
“BEBAS" tanpa
larangan dan
jauh dari kasih
Allah.
PENYESALANNYA (ay. 13-16)
Dia menjalani
hidup yang
boros. Ia
mengalami
ilusi
kenikmatan
dosanya ...
sampai ia
memanen
buahnya yang
pahit itu.
IA SADAR (ay. 17)
Dia menyadari Allah
memiliki segalanya,
sementara ia tidak
memiliki apapun. Roh
Kudus tidak mengkritik
dan mencela kita pada
saat kita jatuh, tetapi
membuat kita
merenungkan keputusan
kita buat. Dia
mengundang kita untuk
kembali ke pelukan
Allah kasih.
IA PULANG
(v. 18-20)
Dia percaya kasih dan
pengampunan ayahnya.
Dia mengakui dosanya.
Dia mengakui
ketidaklayakan nya
Dia menyatakan
keinginannya untuk
hidup bersama Allah lagi
Perumpamaan “Anak yang Hilang” dalam Lukas 15:11-32 adalah
sebuah kisah tentang seorang ayah (ALLAH) dan anak-anaknya yang
hilang. Satu dari mereka meninggalkan ayahnya. Yang lainnya tinggal
bersama ayahnya tetapi ia tidak menyadarinya.
ANAK BUNGSU AYAH ANAK SULUNG
6. PENANTIAN (ay. 20-21)
Penantiannya dimulai ketika
sang anak pergi
meninggalkannya. Sang ayah
yang menantikan anaknya
untuk datang kembali adalah
gambar yang paling jelas dari
karakter Allah.
SUKACITA (Ay. 22-24)
Allah dan malaikat-Nya
merayakan setiap jiwa yang
datang kembali kepada-Nya.
Setiap orang yang bertobat
mengisi Surga dengan
sukacita.
HILANG TETAPI TIDAK MENYADARINYA (ay. 25-32)
Dapatkah kita hidup dengan TUHAN tetapi pada saat yang sama
menjauhkan-Nya dari hati kita?
Dapatkah kita memercayai penghakiman kita sendiri sehingga
kita menolak kasih dan penghakiman ALLAH terhadap kita dan
orang lain?
Dapatkah kita begitu membenci seorang yang berdosa sehingga
kita tidak ingin agar ALLAH mengampuninya?
ANAK BUNGSU AYAH ANAK SULUNG
ANAK BUNGSU AYAH ANAK SULUNG
7. Mendapatkan yang baik
Melupakan TUHAN
Dikuburkan
Dihukum
Mendapatkan
yang buruk
Percaya kepada
TUHAN
“segala perbuatan mereka menyertai
mereka.” (Wahyu 14:13)
Diselamatkan TUHAN
8. “Dalam perumpamaan Orang kaya dan Lazarus, YESUS
menunjukkan bahwa dalam kehidupan ini setiap orang
menentukan nasib mereka untuk masa kekekalan.
Selama masa pengampunan, kasih karunia ALLAH
ditawarkan kepada setiap jiwa.
Tetapi jika mereka menyia-nyiakan
kesempatan mereka dengan
memanjakan diri dengan kesenangan dunia,
mereka mencabut kesempatan
mereka sendiri untuk hidup kekal.
Tidak akan ada lagi pengampunan yang akan diberikan
kepada mereka. Oleh pilihan mereka sendiri mereka
telah membuat sebuah jurang yang tak terpisahkan
antara mereka dengan TUHAN.”
E.G.W. (Christ’s Object Lessons, cp. 21, pg. 260)
9. Seorang pengemis buta berdiri di gerbang kota
Yerikho. Dia mengemis untuk memenuhi
kebutuhannya. Namun sesungguhnya,
kesembuhan rohanilah yang paling
dirindukannya. Hanya Mesias – Anak Manusia
Yang dapat memenuhi kerinduannya tersebut.
Dia tidak membiarkan seorangpun
mendiamkannya ketika dia mendengar bahwa
YESUS sedang lewat. Dengan suara yang keras
dan nyaring dia memohon perhatian dari Sang
JURUS’lamat.
Lukas 18:38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
“Semua orang yang merasakan
kebutuhannya akan Jurus’lamat
sebagaimana bartimeus, dan semua
yang bersungguh-sungguh dan bertekun
seperti Bartimeus, akan menerima
berkat-berkat yang mereka dambakan.”
E.G.W. (Sons and Daughters of God, April 29)
10. Lukas 19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata
kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan
kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada
sesuatu yang kuperas dari seseorang akan
kukembalikan empat kali lipat."
Baik kisah Zakheus dan Bartimeus adalah contoh
bagaimana YESUS datang “MENCARI DAN
MENYELAMATKAN YANG HILANG.” (Lukas 19:10)
1. Zakheus sangat ingin bertemu YESUS.
2. Tidak ada yang memberinya jalan untuk bertemu
YESUS.
3. Dia mencari YESUS sendiri.
4. YESUS tidak mencela Zakheus ketika melihatnya,
sebaliknya, Ia malah meminta agar diri-Nya
diundang untuk makan di rumah Zakheus.
5. YESUS mengundangnya untuk menerima
keselamatan ketika mereka sedang makan.
6. Zakhues menerima panggilan TUHAN.
Lukas 19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada
rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
11. “Apakah kamu benar-benar seorang penuntun dalam jalan-jalan
TUHAN? Jika kamu adalah guru yang telah dijamah TUHAN,
kamu akan mampu untuk memenangkan jiwa, bukannya
menolak mereka yang bagi siapa KRISTUS telah mati. Kamu akan
melindungi dan menjaga kawanan domba KRISTUS. Jika mereka
tersesat, kamu tidak akan meninggalkan mereka binasa, tetapi
kamu akan bangkit untuk mencari dan menyelamatkannya.
Seluruh penghuni surga akan bersedia membantumu dalam
pekerjaan mulia ini. Para malaikat akan menolongmu dalam
usahamu untuk menemukan kunci bagi hati yang paling keras
dan tidak mau menurut sekalipun. Kamu akan menerima kasih
karunia dan kekuatan khusus melalui KRISTUS, Yang mampu
menyediakan bagimu keperluan yang tak terkira. Lalu kamu
akan dilayakkan untuk menjadi pekerja bersama dengan ALLAH,
satu dalam KRISTUS dalam usahamu menyelamatkan yang
hilang, dan hasil pekerjaan kasihmu akan nyata terlihat bukan
hanya untuk masa sekarang ini, tetapi untuk masa kekekalan.”
E.G.W. (Counsels on Sabbath School Work, cp. 6, pg. 175)