NARRATIVE CHARTING
Oleh
Tika Permatasari Saputri 1201300001
Catur Novita Wulandari 1201300002
Ilus Fediastari 1201300003
Moch. Rahman A. 1201300004
Mareta Nuraistina 1201300005
Rizky Firman Stiawan 1201300006
• WHAT’S NURSING DOCUMENTATION?
• WHAT’S TECHIQUE?
• WHAT’S MODEL?
NEXT
Pendahuluan
Pencatatan narrative/ catatan harian/ format
cerita.
Narrative:cerita panjang. Dan Charting:Grafik.
Narrative charting Digunakan untuk
mendokumentasikan peristiwa asuhan
keperawatan pasien selama jam dinas.
Saat ini semua system dokumentasi keperawatan
(Ex: SOAPIE,SOR) mencantumkan beberapa
pendokumentasikan naratif.
Definisi
Narrative charting merupakan paragraf rentetan
peristiwa yang menggambarkan status pasien,
intervensi, dan pengobatan, serta respon pasien
terhadap intervensi.
Catatan narrative mencantumkan catatan
dokumen perawatan rutin, penemuan signifikan
masalah pasien, Asuhan keperawatan,hasil pengkajian.
Pada narrative charting berisis: Informasi pasien,
Riwayat pasien,informasi pengkahian, informasi
psikososial, kolaborasi medis, hasil lab, hasil test
pemeriksaan fisik.
Format naratif
Format naratif merupakan format yang dipakai untuk mencatat perkembangan
pasien dari hari ke hari dalam bentuk narasi, yang mempunyai beberapa
keuntungan dan kerugian (format, 8.1)
Pedoman dalam penulisan format naratif:
Format 8.1. format naratif (Dikutip dari Carrol Castrol Allen, Comprehending
the nursing process a workbook approach, 1991)
30/09/1999
Catatan perawat : Risiko terjadi infeksi
Pukul : 22.00 WIB
Tangan saya terasa panas, IV terpasang pada tangan kiri depan. Tangan kiri depan
erithema, edema, hangat, dan nyeri bila disentuh. IV dihentikan, dilakukan
kompres hangat, suhu 38 derajat celcius. Dokter diberi tahu untuk memasang IV
lagi pada tempat lain (nama perawat)
CONTOH
Pekembangan Saat Ini
Saat ini narrative charting dikembangkan dengan
metode yang lebih simple dan terfokus, yaitu dengan
catatan perkembangan yang ditulis melalui metode :
1. CHARTING BY EXCEPTION (CBE)
CBE merupakan sistem dokumentasi hanya pada
abnormalitas/ temuan signifikan yang dicatatat.
2. Focus charting
merupakan metode pencatatan yang ditujukan
untuk membuat klien dan kepentingan klien
sebagai fokus perawatan.
Ex Focus charting
Cangkupan Narative Charting
1. Digunakan dalam SOR
SOR(Source Oriented Record) : Catatan perkembangan
yang ditulis oleh setiap tim kesehatan pada shift yang
berbeda.
Misalnya: Dokter menggunakan lembar riwayat, catatan
perkembangan pasien, dan perawat menulis catatan
narrative perkembangan pasien secara terpisah.
2. Digunakan Dalam SOAPIER
SOAPIER merupakan data subjectif,data
objektif, data kesimpulan pengkajian berdasarkan
analisis data, dan rencana yang mendukung intervensi
dan ditambah evaluasi dan revisi.
Sebuah contoh yang umum adalah catatan
SOAPIER yang panjang yang terutama memerlukan
detail penting untuk mengomunikasikan tindakan
klinis dan respons pasien terhadap intervensi
keperawatan.
Ex. Format SOAPIER dalam EMR
Keuntungan Pencatatan Naratif
1. Pencatatan naratif sudah dikenal banyak perawat.
2. Dokumentasi naratif mudah dikombinasikan dengan
metode pendokumentasian yang lain.
3. Jika ditulis dengan benar, catatan naratif berisi
informasi masalah pasien, intervensi dan respons pasien
(atau kurangnya respons) terhadap intervensi.
4. Pencatatan naratif sangat berguna pada situasi darurat.
5. Meningkatkan dokumentasi yang kronologis .
6. Memberi kebebasan kepada perawat untuk memilih
bagaimana informasi yang akan dicatat.
7. Formatnya sederhana dalam mendokumentasikan
masalah pasien .
Kerugian dan Masalah Pencatatan
Naratif
1. kurangnya struktur.
2. Memerlukan waktu yang banyak.
3. Dapat mempersulit dilakukannya evaluasi efektivitas perawatan.
4. Pencatatan naratif tidak selalu mencerminkan pemikiran yang
kritis.
5. Memungkinkan terjadinya frakmentasi kata-kata yang berlebihan
6. Memungkinkan duplikasi data
7. Kadang porsi penulisan meluas dan sulit dipersempit
8. Uraian kejadian dapat membuat interpretasi lebih sulit
9. Memerlukan masukan data dari berbagai tekhnik penulisan .
Petunjuk dan pedoman pencatatan
secara naratif
1. Gunakan istilah umum dan mudah dimengerti.
2. Masukkan data: pengkajian, identifikasi masalah,
perencanaa tindakan, implementasi dan evaluasi.
3. Catat, revisi dan pelihara rencana tindakan.
4. Gunakan batas-batas standar.
5. Tulis, revisi, dan pertahankan rencana perawatan.
6. Buat suatu periode waktu tentang kapan perawat
melakukan tindakan.
7. Catat pernyataan evaluasi pada waktu khusus.
Analisa
Metode Pencatatan Narrative merupakan
metode tradisional yang bersifat luwes,
artinya metode ini dapat di padukan dengan
system pendokumentasian lain seperti CBE
dan FOCUS sehingga dapat mengasilkan data
yang aktual serta terpercaya karena
mengandung rentetan peristiwa yang dapat
memperjelas pihak lain untuk
mempelajarinya.
SUMBER REFERENSI
Hidayat, A, A. 2000. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan.
Jakarta: Buku
kedokteran EGC.
Patricia W. Iyer. 2005. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: EGC.
T.M. Marelli. 2008. Buku Saku Dokumentasi Keperawatan Edisi 3.
Jakarta: EGC.
Christine Crofton. 2004. Nursing Documentation in Aged Care: A
Guide to Practice. Australia: Ausmed Publication Ply Ltd
Pertanyaan dan jawaban,
1. Dari semua keuntungan narative charting mana yang paling menguntungkan?
Dan sebutkan alasannya!(jati)
pencatatan narative sangat berguna pada situasi darurat hal itu dikarenakan, pada situasi
darurat kita bisa langsun mendokumentasikannya dengan narative charting dengan cepat dan
tepat.
2. Kerugian dari pencatatan narative adalah kurangnya struktur. Struktur yang
bagaimana yang di maksud?(siska safitri)
hampir semua catatan narative tidak teratur berpindah dari satu masalah ke masalah yang
lain tanpa penghubung yang tepat, sebagai contoh: pasien yang dirawat mendapat penyakit
baru sehingga ketika kita sulit untuk menghubungkan dari data yang kita peroleh dari data
yang kita peroleh.
3. Mengapa pada waktu pasien gawat darurat lebih baik menggunakan narative
charting,sedangkan narative itu sendiri membutuhkan waktu yang lama!(yuni tanzilla,
ridhayanti)
karena dalam hal ini kita mendapat situasi yang berbeda. Dalam keuntungannya kita dapat dengan
mudah mendokumentasikan kronologis di situasi darurat.
dalam kerugiannya kita mendokumentasikan perkembangan pasien, sehingga membutuhkan waktu
yang lama.
4. narative charting dipakai dari awaal pasien masuk atau Cuma ditulis atas
keluhan pasien?(deta)
Narative charting dipakai mulai dari awal pasien masuk,dengan hal itu kita mudah untuk
mengetahui kronologi situasi yang terjadi. Dan semua data dimasukan dalam narative charting
termasuk data subjektif(keluhan pasien).
5. apakah narative charting dicantumkan dalam askep?(galuh, danis F)
iya, narative charting dimasukan dalam asuhan keperawatan dimulai dari
pengkajian sampai evaluasi.
6 SOAPIER masuk narative charting atau narative charting masuk SOAPIER?(mira)
dalam SOAPIER menggunakan narative charting.
7. Apa yang membedakan focus charting dengan CBE (Charting By Exeption) ! (Anita W)
kalau CBE menekankan pada abnormalitas /temuan signifikan yang dicatat, yang
mencangkup 3 elemen kunci (lembar alur, standar asuhan keperawatan, catatan
perkembangan). Sedangka fokus chrting itu untuk membuat klien dan kepentingan klien
sebagai fokus keperawatan.
8. Apa perbedaan asuhan keperawatan dengan narative charting (Aprita P)
asuhan keperawatan di tulis dari pengkajian sampai evaluasi. Sedangkan asuhan
keperawatan merupakan proses keperawatan yang akan dilakukan dan tersusun sesuai
format dengan berprinsip pada proses keperawatan (Assesment, Analisa data,
Diagnosis, Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi).
9. Apakah Narative Charting didapat dari data obyektif (Azmi Nadhira)
bukan, melainkan Narative charting didapat dari data objektif dan subjektif,interverensi dan
kolaborasi perawat.
10. Mengapa narativ charting diletakkan di
dekat tempat tidur pasien (Rizka I.Z)
mungkin yang dimaksud CBE sedangkan CBE
bisa ditulis dengan format narative charting.
Didekatkan di dekat tempat tidur pasien
supaya perawat yang lain mengetahui
perkembangan pasien.
DOKUMENTASI KEPERAWATAN
• Suatu dokumen atau catatan yang berisi data
tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja
dari tingkat kesakitan akan tetapi juga dilihat
dari jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan
yang telah diberikan perawat dalam
memenuhi kebutuhan pasien
BACK
Def. TEKNIK PENDOKUMENTASIAN
• Teknik pendokumentasian adalah merupakan
teknik penulisan pada dokumentasi dalam
penerapan proses asuhan.
MODEL TEKNIK PENDOKUMENTASIAN
TEKNIK
NARRATIVE
FLOW
SHEETBACK
Def. MODEL PENDOKUMENTASIAN
• Model Pendokumentasian adalah merupakan
cara menggunakan dokumentasi dalam
penerapan proses asuhan.
• Berdasarkan bersadarkan multi disipliner:
Difungsikan untuk memberi batasan bagi
tim-kes lainnya dalam pendokumentasian
sesuai disiplen ilmu masing2.
MACAM MODEL
PENDOKUMENTASIAN
MODEL
SOR
POR
CBEKARDEX
EMR
BACK

narative charting

  • 1.
    NARRATIVE CHARTING Oleh Tika PermatasariSaputri 1201300001 Catur Novita Wulandari 1201300002 Ilus Fediastari 1201300003 Moch. Rahman A. 1201300004 Mareta Nuraistina 1201300005 Rizky Firman Stiawan 1201300006
  • 2.
    • WHAT’S NURSINGDOCUMENTATION? • WHAT’S TECHIQUE? • WHAT’S MODEL? NEXT
  • 3.
    Pendahuluan Pencatatan narrative/ catatanharian/ format cerita. Narrative:cerita panjang. Dan Charting:Grafik. Narrative charting Digunakan untuk mendokumentasikan peristiwa asuhan keperawatan pasien selama jam dinas. Saat ini semua system dokumentasi keperawatan (Ex: SOAPIE,SOR) mencantumkan beberapa pendokumentasikan naratif.
  • 4.
    Definisi Narrative charting merupakanparagraf rentetan peristiwa yang menggambarkan status pasien, intervensi, dan pengobatan, serta respon pasien terhadap intervensi. Catatan narrative mencantumkan catatan dokumen perawatan rutin, penemuan signifikan masalah pasien, Asuhan keperawatan,hasil pengkajian. Pada narrative charting berisis: Informasi pasien, Riwayat pasien,informasi pengkahian, informasi psikososial, kolaborasi medis, hasil lab, hasil test pemeriksaan fisik.
  • 5.
    Format naratif Format naratifmerupakan format yang dipakai untuk mencatat perkembangan pasien dari hari ke hari dalam bentuk narasi, yang mempunyai beberapa keuntungan dan kerugian (format, 8.1) Pedoman dalam penulisan format naratif: Format 8.1. format naratif (Dikutip dari Carrol Castrol Allen, Comprehending the nursing process a workbook approach, 1991) 30/09/1999 Catatan perawat : Risiko terjadi infeksi Pukul : 22.00 WIB Tangan saya terasa panas, IV terpasang pada tangan kiri depan. Tangan kiri depan erithema, edema, hangat, dan nyeri bila disentuh. IV dihentikan, dilakukan kompres hangat, suhu 38 derajat celcius. Dokter diberi tahu untuk memasang IV lagi pada tempat lain (nama perawat)
  • 6.
  • 7.
    Pekembangan Saat Ini Saatini narrative charting dikembangkan dengan metode yang lebih simple dan terfokus, yaitu dengan catatan perkembangan yang ditulis melalui metode : 1. CHARTING BY EXCEPTION (CBE) CBE merupakan sistem dokumentasi hanya pada abnormalitas/ temuan signifikan yang dicatatat. 2. Focus charting merupakan metode pencatatan yang ditujukan untuk membuat klien dan kepentingan klien sebagai fokus perawatan.
  • 8.
  • 9.
    Cangkupan Narative Charting 1.Digunakan dalam SOR SOR(Source Oriented Record) : Catatan perkembangan yang ditulis oleh setiap tim kesehatan pada shift yang berbeda. Misalnya: Dokter menggunakan lembar riwayat, catatan perkembangan pasien, dan perawat menulis catatan narrative perkembangan pasien secara terpisah.
  • 10.
    2. Digunakan DalamSOAPIER SOAPIER merupakan data subjectif,data objektif, data kesimpulan pengkajian berdasarkan analisis data, dan rencana yang mendukung intervensi dan ditambah evaluasi dan revisi. Sebuah contoh yang umum adalah catatan SOAPIER yang panjang yang terutama memerlukan detail penting untuk mengomunikasikan tindakan klinis dan respons pasien terhadap intervensi keperawatan.
  • 11.
  • 12.
    Keuntungan Pencatatan Naratif 1.Pencatatan naratif sudah dikenal banyak perawat. 2. Dokumentasi naratif mudah dikombinasikan dengan metode pendokumentasian yang lain. 3. Jika ditulis dengan benar, catatan naratif berisi informasi masalah pasien, intervensi dan respons pasien (atau kurangnya respons) terhadap intervensi. 4. Pencatatan naratif sangat berguna pada situasi darurat. 5. Meningkatkan dokumentasi yang kronologis . 6. Memberi kebebasan kepada perawat untuk memilih bagaimana informasi yang akan dicatat. 7. Formatnya sederhana dalam mendokumentasikan masalah pasien .
  • 13.
    Kerugian dan MasalahPencatatan Naratif 1. kurangnya struktur. 2. Memerlukan waktu yang banyak. 3. Dapat mempersulit dilakukannya evaluasi efektivitas perawatan. 4. Pencatatan naratif tidak selalu mencerminkan pemikiran yang kritis. 5. Memungkinkan terjadinya frakmentasi kata-kata yang berlebihan 6. Memungkinkan duplikasi data 7. Kadang porsi penulisan meluas dan sulit dipersempit 8. Uraian kejadian dapat membuat interpretasi lebih sulit 9. Memerlukan masukan data dari berbagai tekhnik penulisan .
  • 14.
    Petunjuk dan pedomanpencatatan secara naratif 1. Gunakan istilah umum dan mudah dimengerti. 2. Masukkan data: pengkajian, identifikasi masalah, perencanaa tindakan, implementasi dan evaluasi. 3. Catat, revisi dan pelihara rencana tindakan. 4. Gunakan batas-batas standar. 5. Tulis, revisi, dan pertahankan rencana perawatan. 6. Buat suatu periode waktu tentang kapan perawat melakukan tindakan. 7. Catat pernyataan evaluasi pada waktu khusus.
  • 15.
    Analisa Metode Pencatatan Narrativemerupakan metode tradisional yang bersifat luwes, artinya metode ini dapat di padukan dengan system pendokumentasian lain seperti CBE dan FOCUS sehingga dapat mengasilkan data yang aktual serta terpercaya karena mengandung rentetan peristiwa yang dapat memperjelas pihak lain untuk mempelajarinya.
  • 16.
    SUMBER REFERENSI Hidayat, A,A. 2000. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta: Buku kedokteran EGC. Patricia W. Iyer. 2005. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: EGC. T.M. Marelli. 2008. Buku Saku Dokumentasi Keperawatan Edisi 3. Jakarta: EGC. Christine Crofton. 2004. Nursing Documentation in Aged Care: A Guide to Practice. Australia: Ausmed Publication Ply Ltd
  • 17.
    Pertanyaan dan jawaban, 1.Dari semua keuntungan narative charting mana yang paling menguntungkan? Dan sebutkan alasannya!(jati) pencatatan narative sangat berguna pada situasi darurat hal itu dikarenakan, pada situasi darurat kita bisa langsun mendokumentasikannya dengan narative charting dengan cepat dan tepat. 2. Kerugian dari pencatatan narative adalah kurangnya struktur. Struktur yang bagaimana yang di maksud?(siska safitri) hampir semua catatan narative tidak teratur berpindah dari satu masalah ke masalah yang lain tanpa penghubung yang tepat, sebagai contoh: pasien yang dirawat mendapat penyakit baru sehingga ketika kita sulit untuk menghubungkan dari data yang kita peroleh dari data yang kita peroleh. 3. Mengapa pada waktu pasien gawat darurat lebih baik menggunakan narative charting,sedangkan narative itu sendiri membutuhkan waktu yang lama!(yuni tanzilla, ridhayanti) karena dalam hal ini kita mendapat situasi yang berbeda. Dalam keuntungannya kita dapat dengan mudah mendokumentasikan kronologis di situasi darurat. dalam kerugiannya kita mendokumentasikan perkembangan pasien, sehingga membutuhkan waktu yang lama.
  • 18.
    4. narative chartingdipakai dari awaal pasien masuk atau Cuma ditulis atas keluhan pasien?(deta) Narative charting dipakai mulai dari awal pasien masuk,dengan hal itu kita mudah untuk mengetahui kronologi situasi yang terjadi. Dan semua data dimasukan dalam narative charting termasuk data subjektif(keluhan pasien). 5. apakah narative charting dicantumkan dalam askep?(galuh, danis F) iya, narative charting dimasukan dalam asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian sampai evaluasi. 6 SOAPIER masuk narative charting atau narative charting masuk SOAPIER?(mira) dalam SOAPIER menggunakan narative charting.
  • 19.
    7. Apa yangmembedakan focus charting dengan CBE (Charting By Exeption) ! (Anita W) kalau CBE menekankan pada abnormalitas /temuan signifikan yang dicatat, yang mencangkup 3 elemen kunci (lembar alur, standar asuhan keperawatan, catatan perkembangan). Sedangka fokus chrting itu untuk membuat klien dan kepentingan klien sebagai fokus keperawatan. 8. Apa perbedaan asuhan keperawatan dengan narative charting (Aprita P) asuhan keperawatan di tulis dari pengkajian sampai evaluasi. Sedangkan asuhan keperawatan merupakan proses keperawatan yang akan dilakukan dan tersusun sesuai format dengan berprinsip pada proses keperawatan (Assesment, Analisa data, Diagnosis, Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi). 9. Apakah Narative Charting didapat dari data obyektif (Azmi Nadhira) bukan, melainkan Narative charting didapat dari data objektif dan subjektif,interverensi dan kolaborasi perawat.
  • 20.
    10. Mengapa narativcharting diletakkan di dekat tempat tidur pasien (Rizka I.Z) mungkin yang dimaksud CBE sedangkan CBE bisa ditulis dengan format narative charting. Didekatkan di dekat tempat tidur pasien supaya perawat yang lain mengetahui perkembangan pasien.
  • 22.
    DOKUMENTASI KEPERAWATAN • Suatudokumen atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitan akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien BACK
  • 23.
    Def. TEKNIK PENDOKUMENTASIAN •Teknik pendokumentasian adalah merupakan teknik penulisan pada dokumentasi dalam penerapan proses asuhan.
  • 24.
  • 25.
    Def. MODEL PENDOKUMENTASIAN •Model Pendokumentasian adalah merupakan cara menggunakan dokumentasi dalam penerapan proses asuhan. • Berdasarkan bersadarkan multi disipliner: Difungsikan untuk memberi batasan bagi tim-kes lainnya dalam pendokumentasian sesuai disiplen ilmu masing2.
  • 26.