tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
Tugas lintas budaya
1. KOGNITION
( KOGNISI )
Kognisi adalah , kepercayaan
seseorang tentang sesuatu yang
di dapatkan dari proses berfikir
tentang seseorang atau sesuatu.
2. Proses yang dilakukan adalah :
Memperoleh pengetahuan dan memanipulasi
pengetahuan melalui aktivitas mengingat,
menganalisis, memahami, menilai, menalar,
membayangkan dan berbahasa.
Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa
diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi
3. Istilah kognisi berasal dari bahasa latin
cognoscere , yang artinya mengetahui
Kognisi dapat pula diartikan sebagai
pemahaman terhadap pengetahuan atau
kemampuan untuk memperoleh pengetahuan
Istilah ini digunakan oleh filsuf untuk mencari
pemahaman terhadap cara manusia berfikir.
4. Kognisi dipahami sebagai proses mental karena
kognisi mencerminkan pemikiran dan tdak dapat
di amati secara langsung.
Oleh karena itu kognisi tidak dapat di ukur
secara langsung, namun melalui prilaku yang
di tampilkan dan dapat di amati.
Misalnya : kemampuan anak mengingat angka
dari 1 s/d 20, menyelesaikan teka-teki,
kemampuan menilai perilaku yang patut dan
tidak untuk di imitasi.
5. Proses kognitif menggabungkan antara informasi
yang diterima melalui indera tubuh manusia dengan
informasi yang telah disimpan di ingatan jangka
panjang.
Kedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang
berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi.
Kapabilitas pengolahan ini dibatasi oleh kapasitas ingatan
kerja dan faktor waktu.
Proses selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan yang telah
dipilih .
6. Tindakan dilakukan mencakup proses
kognitif dan proses fisik dengan anggota
tubuh manusia. (jari, tangan, kaki dan suara).
Tindakan dapat juga berupa tindakan positif,
yaitu : melanjutkan pekerjaan yang telah
dilakukan sebelumnya.
7. FUNGSI-FUNGSI KOGNISI
Atensi dan Kesadaran
Atensi : Adalah pemrosesan secara sadar
sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar
informasi yang tersedia.
Informasi didapatkan dari : pengindraan, ingatan
dan proses kognitif lainnya.
8. Atensi terbagi menjadi :
Atensi terpilih ( selektive attention )
dan Atensi terbagi ( divided attention )
Kesadaran meliputi, perasaan
sadar maupun hal yang disadari
yang mungkin merupakan fokus
dari atensi.
9. PERSEPSI
Persepsi Adalah rangkaian proses pada saat
mengenali, mengatur dan memahami sensasi
dari panca indra yang di terima dari rangsang
lingkungan.
Dalam kognisi rangsang visual memegang
peranan penting dalam membentuk persepsi.
Proses kognitif biasanya dimulai dari Persepsi
yang menyediakan data untuk diolah oleh
Kognisi.
10. INGATAN
Ingatan adalah saat manusia
mempertahankan dan menggambarkan
pengalaman masa lalunya dan menggunakan
hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini.
Proses dari mengingat adalah menyimpan suatu
informasi, mempertahankan dan memanggil
kembali informasi tersebut.
11. Ingatan , terbagi menjadi 2 (dua )
Ingatan implisit dan eksplisit
Proses tradisional dari mengingat
melalui pendataan pengindraan,
ingatan jangka pendek dan ingatan
jangka panjang.
12. BAHASA
Bahasa Adalah menggunakan pemahaman
terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk
berkomunikasi.
Adanya bahasa membantu manusia untuk
berkomunikasi dan menggunakan simbul
untuk berfikir hal-hal yang abstrak dan tidak
diperoleh melalui pengindraan.
14. Kognisi merupakan penelitian lintas
budaya yang memiliki sejarah dan
kontroversi yang kuat. Perbedaan
antar kelompok budaya dalam
tingkat rata-rata kinerja.
15. Pendekatan universalis,
Mencari variasi kognitif yang berkaitan
dengan spesifik praktek-praktek
budaya, yang mencari kesamaan
mendasar yang berakar dalam
prospek kognitif manusia.
16. “Hukum diferensiasi budaya”
( Irvine & Berry, 1988 ) : faktor budaya
meresapkan apa yang harus dipelajari
dan pada umur berapa, akibatnya
lingkungan budaya yang berbeda
mengarah pada pengembangan pola
yang berbeda dari kemampuan.
17. Pengujian kemampuan tes lintas
budaya
1. Satu prosedur digunakan untuk negara yang
berbeda.
2. Mengambil tes dalam satu negara berbeda
satu sama lain dalam etnis / latar belakang
budaya.
3. Pengambil tes saat ini tinggal di negara yang
berbeda mengambil bagian dalam prosedur
penilaian yang sama.
18. Sebuah pedoman untuk terjemahan dan
adaptasi dari tes telah di kembangkan oleh
kelompok kerja Internasional, dibawah naungan
Internasional Komisi Uji. ( Hambleton, 1994; Van
Devijver & Hambleton, 1996 ). 22 pedoman
terdaftar oleh Hambleton mencakup 4 domain :
1. Konteks
2. Konstruksi
3. Tes Administrasi
4. dokumentasi.
19. Konteks : Prinsip studi multi kultural
dan multi bahasa.
Contohnya : “ pengaruh perbedaan
budaya yang tidak relevan dengan tujuan
utama dari penelitian itu harus
diminimalkan”.
20. Konstruksi : praktek yang baik untuk
mengembangkan tes
Contoh : “ pengembang / penerbit instrumen
harus memastikan bahwa terjemahan /
adaptasi proses memperhitungkan penuh
perbedaan bahasa dan budaya antar populasi
untuk siapa versi terjemahan / diadaptasi dari
instrumen dimaksudkan”.
21. Tes Administrasi : masalah keakraban
dengan barang dan format respon dan
persyaratan administrasi.
Contoh : “ Administrasi instrumen instruksi
harus dalam bahasa target untuk
meminimalkan pengaruh sumber yang tidak
diinginkan variasi seluruh populasi “
22. Dokumentasi / skor interprestasi
Contoh : “ perbedaan skor antara sampel
populasi diberikan instrumen tidak harus
diambil pada nilai nominal ( penekanan dalam
aslinya ). Peneliti punya tanggung jawab
mendukung perbedaan dengan bukti empiris
lainnya. “