Merangkum dokumen tersebut dalam 3 kalimat:
Dokumen tersebut membahas penggunaan skala untuk menentukan waktu tempuh dengan mengukur panjang lintasan perputaran roda kendaraan. Semakin besar kecepatan kendaraan, semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran jarak dengan diameter roda berbeda mendekati nilai yang sama.
1. Assalamualaikum wr wb
Seminar matematika
Oleh: Amelda Susana (09221004)
Dosen pembimbing: pak Win Afgani,M.Si
Dosen Pengampu : ibu Agustiany Dumeva P
2. PENGGUNAAN SKALA UNTUK
MENENTUKAN WAKTU TEMPUH
mengukur jarak
menggunakan
meteran atau
Latar Belakang penggaris
Ingin melihat materi
pembelajaran
matematika dalam
pemanfaatan atau
aplikasi di kehidupan
sehari-hari
3. Bagaimana mengukur
panjang lintasan dari
perputaran roda
kendaraan?
Bagaimana pengukuran
Rumusan tersebut dikaitkan
Masalah dengan skala?
Apa hubungan antara skala
dengan waktu tempuh?
4. Tujuan Penulisan
Mengetahui bagaimana pengukuran panjang lintasan
dengan perputaran roda dikaitkan dengan skala.
Manfaat Penulisan
Dalam penulisan makalah ini,peneliti berharap dapat memberikan
pengetahuan tentang penggunaan skala untuk menentukan waktu tempuh
serta bagi peserta didik khususnya bisa melihat aplikasi dalam kehidupan
sehari-hari untuk merasakan manfaatbelajar matematika.
5. Batasan Masalah
Kendaraan
yang
Jarak pada digunakan
peta/gambar sepeda motor
lintasan yang diameter
berbeda yaitu
50 cm dan 58
cm.
Kecepatan
roda
kendaraan
6. KAJIAN PUSTAKA
A. Skala
Skala adalah perbandingan ukuran pada gambar atau peta dengan dengan
ukuran sebenarnya. Contoh pada skala 1: 50 artinya: 1 cm pada peta mewakili
50 cm pada ukuran yang sebenarnya. (Mulyana, 2001:137)
Skala = ukuran pada gambar
Ukuran sebenarnya
Untuk mengetahui skala,hal ini tidak memungkinkan membuat gambar
(peta)sama dengan aslinya.gambar harus diperkecil,tetapi masih mewakili dan
sebanding dengan ukuran yang sesungguhnya. ( Umi Salamah,2006:120)
7. B. Jarak Tempuh
Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah
posisi melalui suatu lintasan tertentu. Dalam fisika atau dalam pengertian
sehari-hari, jarak dapat berupa estimasi jarak fisik dari dua buah posisi
berdasarkan kriteria tertentu misalnya jarak tempuh antara Jakarta-
Bandung. peneliti menggunakan konsep lingkaran.
kemudian untuk mengukur panjang lintasan dari perputaran roda
kendaraan, maka objek yang digunakan untuk mengukur dengan sepeda
motor.
Bila keliling sebuah roda = K dan roda itu berputar sebanyak N kali dan
panjang lintasan yang dilalui roda itu j, maka hubungan itu ditunjukkan
oleh formula berikut ini:
j=KxN
K = j/N
N = j/K
8. Perputaran Roda
Dengan konsep tersebut, maka untuk perhitungan panjang lintasan
dari perputaran roda bisa dihitung. Dan bisa diperbandingkan
perhitungannya dengan menggunakan sepeda motor yang ukuran
diameternya berbeda. Dengan melihat dari kecepatan yang diperlukan
dalam mengukur panjang lintasan tersebut yaitu dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
jarak = kecepatan x waktu
Dengan rumus tersebut,maka waktutempuh bisa dihitung.
9. PEMBAHASAN Untuk menghitung jarak sebenarnya yaitu:
jarak = keliling roda x banyak
putaran
Untuk memulai perhitungan, diketahui: diameter = 58 cm = 0.58 m
peneliti mentabulasi apasaja yang keliling roda = π d maka 22/7 x
0,58 m= 1,8228571 m
akan di hitung. Objek lintasan
sehingga, untuk jarak = keliling
yang dipakai peneliti untuk roda x banyak putaran
melakukan penelitian adalah di
depan Masjid Darul Mutaqin IAIN = 1,8228571 m x 56
Raden Fatah Palembang. Dari
depan MAN 2 Palembang sampai = 102,08 m
depan pasca Sarjana IAIN Raden Kemudian, untuk diameter =50 cm = 0,5 m
Fatah Palembang. Waktu yang Keliling roda= π d maka 22/7 x 0,5 m=
1,51714 m
dibutuhkan dalam penelitian ini
Sehingga, untuk jarak = keliling roda x
kira-kira 3 jam. Sepeda motor banyak putaran
yang dipakai yaitu motor honda
revo dan motor scoopy, karena = 1,51714 m x 65
diameter roda motor tersebut
berbeda. = 102,14286 m
Jadi,jarak sebenarnya adalah 102,1 m.
11. Melihat tabel diatas,jarak sebenarnya dan skala bersifat konstan
atau tidak berubah.
Untuk mengukur waktu yang diperlukan dengan menggunakan tersebut:
Waktu= jarak/kecepatan
1. dik: kec= 10 km/jam= 2. dik: kec= 20
10 x 10.000 = 2,7778 km/jam= 20 x 10.000 3. dik: kec= 30 km/jam=
m/s = 5,5556 m/s 30 x 10.000 = 8,334 m/s
3600 3600
3600 Jarak =102,1 m
Jarak =102,1 m
jwb: Waktu= jwb: Waktu=
Jarak =102,1 m jarak/kecepatan
jwb: Waktu= jarak/kecepatan
waktu=102,1/ 8,334 =
jarak/kecepatan waktu=102,1/5,5556 12,251 detik
waktu=102,1/2,7778 = = 18,377 detik
36,7557 detik
untuk menghitung nilai skala, peneliti menghitung terlebih dahulu jarak pada peta/
gambar yang sudah diambil untuk objek penelitian.
13. Untuk menghitung skala yang digunakan adalah:
Skala= jarak pada gambar/ jarak sebenarnya
Diketahui: jarakpada gambar= 20cm
Jarak sebenarnya=102,1 m = 10210 cm
Jadi, skala = 20/10210 = 1/510,5
Skala = 1 : 510,5
Jadi, untuk setiap 1 cm pada gambar, mewakili 510,5 cm jarak sebenarnya .
Hubungan antara skala dengan waktu tempuh yaitu ketika
menentukan kecepatan. Waktu tempuh yang diperlukan dalam
perhitungan jarak lintasan dengan perputaran roda kendaraan
dipengaruhi oleh kecepatan yang diberikan. Sehingga, semakin
bertambah kecepatan yang diberikan, maka semakin sedikit waktu
yang diperlukan dalam perhitungan tersebut
14. Dari praktek lapangan yang
telah peneliti lakukan, berikut
ini factor-faktor yang
mempengaruhi dalam
pengukuran panjang lintasan
dariperputaran roda
kendaraan:
Saat mengukur lintasan
tersebut,ketika roda
Kecepatan yang diberikan adalah kendaraan berjalan tidak
kecepatan rata-rata, karena ketika lurus atau berbelok-belok,
melakukan pengukuran lintasan kejadian tersebut akan
tersebut dengan menggunakan mempengaruhi waktu
sepeda motor, peneliti tidak bias tempuh.
konstan dalam melakukan
pengukuran
15. Simpulan
Jika diameter roda yang
Semakin diberikan itu lebih kecil
bertambah Jika diameter roda dari diameter
kecepatan yang yang diberikan itu sebelumnya, maka
diberikan, maka konstan, maka jumlah putaran yang
semakin sedikit dihasilkan akan lebih
jumlah banyaknya banyak dari diameter
waktu yang putaran sama. besar.
diperlukan.
Menghitung Jarak dengan
rumus = keliling roda x
banyaknya putaran dengan
diameter berbeda, ternyata
hasilnya mendekati yaitu:
102,08 m dan 102,14286 m
maka dibulatkan menjadi 102,1
m.