Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif dalam suatu reaksi kimia, termasuk hukum-hukum kimia seperti hukum Proust, Lavoisier, Dalton, dan hukum gas seperti hukum Boyle, Gay-Lussac, Boyle-Gay Lussac, dan Avogadro. Hukum-hukum ini digunakan untuk menyelesaikan perhitungan kimia berdasarkan konsep mol.
2. • Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari
hubungan kuantitatif dalam suaru reaksi kimia.
• Kata Stoikiometri berasal dari bahasa
Yunani, yaitu stoicheion yang berarti unsur dan
kata metron yang berarti pengukuran.
• Stoikiometri berhubungan dengan segala
sesuatu aspek kuantitatif, komposisi dan reaksi
kimia dengan cara perhitungan kimia
3.
4.
5. • “Nilai massa atom relatif (BA) diperoleh dengan
perbandingan antara massa 1 atom dengan
massa 1 atom karbon (12 C).”
6. Unsur dan senyawa yang partikelnya berupa
molekul, massanya dinyatakan dalam massa molekul
relatif (Mr). Pada dasarnya massa molekul relatif (Mr)
adalah perbandingan massa rata-rata satu molekul
unsur atau senyawa dengan massa rata-rata satu atom
karbon-12.
Mr = ∑Ar
“Nilai massa molekul (Mr) merupakan perbandingan
massa molekul zat dengan C-12.”
7.
8. Hukum Lavoisier
(Hukum Kekekalan Massa)
"Massa zat-zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah tetap".
Contoh:
Magnesium + Klor -> Magnesium
Klorida
1,0 g
2,9 g
3,9 g
9. Hukum Proust
(Hukum Perbandingan Tetap)
"Perbandingan massa unsur-unsur dalam
tiap-tiap senyawa adalah tetap"
Contoh:
a. Pada senyawa NH3 ------ massa N : massa H
= 1 Ar . N : 3 Ar . H
= 1 (14) :3 (1)
= 14 :3
b. Pada senyawa SO3 ------ massa S : massa O
=1 Ar . S : 3 Ar . O
= 1 (32) : 3 (16)
= 32 : 48
=2:3
10. KEUNTUNGAN HUKUM PROUST
bila diketahui massa suatu senyawa atau massa salah satu
unsur yang membentuk senyawa tersebut maka massa unsur
lainnya dapat diketahui.
Contoh:
Berapa kadar C dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar: C = 12; 0 = 16;
Ca=40)
Massa C =
=
Kadar C =
=
12% jadi kadar karbon dalam 50gram
CaCO3 adalah 12%
11. Hukum Dalton
(Hukum Perbandingan Berganda)
"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau
lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang
sama banyaknya maka perbandingan massa unsur
kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana".
Contoh:
Bila unsur Nitrogen dengan oksigen disenyawakan
dapat terbentuk,
NO dimana massa N : O = 14 : 16 = 7 : 8
NO2 dimana massaN : O = 14 : 32 = 7 : 16
Untuk massa Nitrogen yang sama banyaknya maka perbandingan
massa Oksigen pada senyawa NO : NO2
= 8 :16
=1:2
12. Hukum Gas
Untuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT
dimana: P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)
Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke
keadaan 2 dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan
dengan hukum-hukum berikut :
13. a. Hukum Boyle
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas ideal
dengan n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1
= P2 V2
Contoh:
Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter
jika pada temperatur tersebut 0,5 mol NH3 mempunyai
volume 5 liter den tekanan 2 atmosfir ?
Jawab:
P1 V1 = P2 V2
atmosfir
maka
2 x 5 = P2 x 10 → P2 = 1
14. b. Hukum Gay-Lussac
"Volume gas-gas yang bereaksi dengan
volume gas-gas hasil reaksi bila diukur pada
suhu dan tekanan yang sama, akan
berbanding sebagai bilangan bulat dengan
sederhana".
Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku :
Contoh:
Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen
(N2) jika pada kondisi tersebut 1 liter gas
hidrogen (H2) massanya 0,1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14
jadi, massa gas nitrogen = 14 gram.
15. Hukum Boyle – Gay Lussac
Hukum ini merupakan perluasan
hukum terdahulu den diturukan
dengan keadaan harga n = n2
sehingga diperoleh persamaan :
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
16. Amedeo Avogadro (1776), adalah seorang
Ilmuwan Italia yang terkenal dengan
kontribusinya untuk teori molekul termasuk apa
yang dikenal dengan “Hukum Avogadro”.
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang
volumenya sama mengandung jumlah molekul
yang sama. Dari pernyataan ini ditentukan
bahwa pada keadaan STP (0 derajat C, 1 atm) 1
mol setiap gas volumenya 22.4 liter volume ini
disebut sebagai volume molar gas.
Hubungan jumlah mol (n) dengan jumlah partikel
(x) dapat dirumuskan sebagai berikut :
x = n x L
L = 6,02x1023 (Avogadro)
17. Contoh :
Nyatakan dalam mol dari :
3,01 x 1022 atom besi
1,204 x 1023 molekul air
Jawab :
Jumlah mol dari 3,01 x 1022 atom besi :
n=
Jumlah mol dari 1,204 x 1023 molekul air :
n=
18.
19. Rumus yang menyatakan jumlah aktual atom-atom
penyusun dalam satu molekul, Misalkan Benzena C6H8
artinya benzen tersusun dari 6 atom C dan 6 atom H.
Contoh :
Suatu senyawa mempunyai komposisi :
215% Na
33,33% Cl
45,1% O
Bagaimana rumus molekul senyawa tersebut?
Diketahui : Na = 23, Cl = 35,5, O = 16
20. Jawab :
Andaikan senyawa tersebut mempunyai massa 100gr, maka
unsur penyusunnya :
Na
= 100 gr x 21,6% = 21,6 gr Na
Cl
= 100 gr x 33,33% = 33,33% gr Cl
O
= 100 gr x 45,1% = 45,1 gr O
Komposisi unsur-unsur dalam senyawa merupakan
perbandingan mol:
Mol Na : mol Cl : mol O =
Perbandingan
= 0,93 : 0,93 : 2,8
= 1: 1: 3
Jadi, rumus molekul NaClO 3
21. Rumus Empiris menyatakan perbandingan mol unsurunsur dalam senyawa. Untuk menentukan rumus empiris
diperlukan perbandingan mol antara unsur-unsur
penyusun.
Rumus Empiris diperoleh dari pengukuran hasil
percobaan persen susunan senyawa. Misal Benzene
dengan rumus C6H6 mempunyai rumus empiris (eH) n
karena perbandingan mol C dan H = 6,6 disederhanakan
1 : 1 artinya rumus empiris tersebut dapat diperoleh
senyawa lain dengan mengubah faktor n,
misal (CH) 2 = C 2 H 2.
22. Stoikiometri adalah ilmu tentang pengukuran perbandingan
kuantitatif atau pengukuran perbandingan antar unsur kimia yang
satu dengan yang lain. Untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan
kimia digunakan asas-asas stoikiometri yaitu antara lain
persamaan kimia dan konsep mol.
Hukum kimia adalah hukum alam yang relevan dengan
bidang kimia. Hukum dasar kimia terdiri dari hukum
Proust, Hukum Lavoisier, Hukum Dalton dan hukum gas.
Dalam hukum gas, perubahan-perubahan dari
tekanan, volume dan suhu dari keadaan 1 ke keadaan 2 dengan
kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum
berikut :Hukum Boyle, Hukum Gay-Lussac, Hukum Boyle-Gay
Lussac dan Hukum Avogadro.
Editor's Notes
Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan kuantitatif dalam suaru reaksi kimia.