SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
SALINAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32 TAHUN 2014
TENTANG
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN KETUA SENAT
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang: a. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi di Universitas Sam Ratulangi perlu
membentuk Senat Universitas Sam Ratulangi;
b. bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
Manado Nomor 18/G.TUN/2012 /PTUN.Mdo tanggal 21
November 2012, yang menyatakan batal Keputusan Rektor
Universitas Sam Ratulang Nomor 989/UN12/HK /2012 tanggal
4 Maret 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Anggota Senat Universitas Sam Ratulangi Periode Tahun 2012-
2016 dan Keputusan Rektor Nomor 1178/UN12/TL/2012
tangggal 17 April 2012 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota Senat Universitas Sam Ratulangi jo
Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor
20/B./2013/PT.TUN.MKS tanggal 6 Maret 2013 jo Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia terhadap perkara Nomor
301 K/TUN/2013 tanggal 9 Juli 2013;
c. bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung
jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada h u r u f a, h u r u f b, dan h u r u f c, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota dan Ketua Senat
Universitas Sam Ratulangi;
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5336);
Mengingat: 1.
2.
2
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5500);
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014;
5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,
Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan
Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara,
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014;
6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai
Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Nomor 8/P Tahun 2014;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
61 Tahun 2011 tentang Statuta Universitas Sam Ratulangi;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
49 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Sam Ratulangi;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN KETUA
SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Universitas Sam Ratulangi selanjutnya disebut UNSRAT adalah perguruan tinggi
yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasi dalam sejumlah ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi serta apabila memenuhi persyaratan dapat
menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2. Senat UNSRAT selanjutnya disebut Senat adalah organ yang menjalankan fungsi
pertimbangan dan melakukan pengawasan bidang akademik.
3. Rektor adalah pelaksana tugas (Pit) rektor UNSRAT yang ditunjuk Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan.
3
BAB II
KEANGGOTAAN SENAT
Pasal 2
(1) Keanggotaan Senat terdiri atas:
a. Rektor dan Pembantu Rektor;
b. Dekan;
c. Wakil dosen yang profesor;
d. Wakil dosen yang bukan profesor; dan
e. Ketua Lembaga.
(2) Anggota Senat sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf
e secara otomatis menjadi anggota Senat.
(3) Perimbangan j u m l a h anggota Senat dari wakil dosen yang profesor sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c adalah proporsionalterhadap j u m l a h dosen yang
profesor pada fakultas denganketentuan:
a. fakultasyang memiliki 1 (satu) sampai 5 (lima) profesor diwakili paling banyak
2 (dua) profesor;
b. fakultas yang memiliki 6 (enam) sampai 10 (sepuluh) profesor diwakili 3 (tiga)
profesor;
c. fakultas yang memiliki 11 (sebelas) sampai 15 (lima belas) profesor diwakili 4
(empat) profesor; dan
d. fakultas yang memiliki 16 (enam belas) atau lebih profesor diwakili 5 (lima)
profesor.
(4) Anggota Senat dari wakil dosen yang bukan profesor sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d diwakili oleh 2 (dua) orang dosen u n t u k setiap fakultas.
(5) Apabila terjadi penambahan atau pengurangan j u m l a h profesor di fakultas
yang mempengaruhi proporsi terhadap jumlah dosen yang profesor
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka dilakukan penyesuaian anggota
Senat dari wakil dosen yang profesor.
(6) Pengangkatan anggota Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan
huruf d dilakukan melalui pemilihan.
(7) Masa tugas anggota Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama 4
(empat) tahun.
Pasal 3
Calon Anggota Senat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) h u r u f c dan
huruf d harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan yang
dikeluarkan oleh dokter Poliklinik UNSRAT;
c. berstatus PNS dosen aktif yang melaksanakan kewajiban tridharma sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. berusia paling tinggi:
1) 66 (enam p u l u h enam) tahun bagi calon anggota Senat dari wakil dosen
yang profesor;
2) 61 (enam p u l u h satu) tahun calon anggota Senat dari wakil dosen yang
bukan profesor;
pada saat diangkat sesuai dengan tanggal, bulan, dan tahun lahir;
4
e. mempunyai masa kerja paling sedikit 5 (lima) t a h u n bagi calon anggota Senat
dari wakil dosen yang b u k a n profesor;
f. tidak dalam status diperbantukan/dipekerjakan di instansi lain di luar
UNSRAT yang dinyatakan secara tertulis;
g. tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang
dinyatakan secara tertulis;
h. tidak sedang menjalani izin belajar di luar domisili UNSRAT lebih dari 6
(enam) bulan yang dinyatakan secara tertulis;
i. setiap u n s u r penilaian pelaksanaan pekerjaan (DPS) bernilai baik dalam 2
(dua) t a h u n terakhir;
j . menyerahkan surat pernyataan kesediaan menjadi anggota Senat;
k. tidak pernah melakukan plagiat sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan;
1. tidak sedang menjalani h u k u m a n disiplin Pegawai Negeri Sipil tingkat sedang
atau berat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
m. tidak sedang m e n d u d u k i jabatan tugas tambahan sebagai Wakil Dekan atau
Ketua Jurusan/Bagian; dan
n. tidak pernah dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan h u k u m tetap.
BAB II
PEMILIHAN ANGGOTA SENAT
Pasal 4
Pemilihan Anggota Senat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c dan
huruf d dilakukan melalui tahapan:
a. pembentukan panitia pemilihan;
b. pelaksanaan pemilihan; dan
c. pengangkatan dan pelantikan.
Pasal 5
(1) Pembentukan panitia pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a
dilakukan oleh Rektor.
(2) Persyaratan panitia pemilihan calon anggota Senat sebagai berikut:
a. berstatus dosen aktif; dan
b. tidak mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai bakal calon anggota Senat.
(3) Panitia pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Ketua merangkap anggota;
b. Sekretaris merangkap anggota; dan
c. Anggota yang berasal dari setiap fakultas masing-masing 2 (dua) orang
berdasarkan usul Dekan.
(4) Ketua dan Sekretaris panitia pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf a dan huruf b ditunjuk oleh Rektor.
(5) Panitia pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Rektor.
(6) Panitia pemilihan calon anggota Senat bertugas:
a. menyusun tata tertib dan jadwal pemilihan anggota Senat;
b. mengumumkan tata tertib dan jadwal pelaksanaan pemilihan calon anggota
Senat melalui laman UNSRAT dan papan pengumuman di lingkungan
UNSRAT;
0. menyediakan surat suara dan fasilitas pemungutan suara;
d. melakukan urusan administrasi proses pelaksanan pemilihan; dan
e. melaporkan hasil pemilihan kepada Rektor dengan tembusan disampaikan
kepada Dekan.
5
Pasal 6
(1) Calon anggota Senat dari wakil dosen yang profesor dipilih dari dan oleh
profesor pada fakultas bersangkutan.
(2) Profesor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang ditugaskan pada fakultas
lain hanya memiliki hak dipilih dan memilih pada fakultas dimana yang
bersangkutan ditugaskan.
(3) Pemilihan calon anggota Senat dari wakil dosen yang profesor dilakukan dalam
rapat khusus dengan ketentuan:
a. rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan;
b. rapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh seluruh Profesor pada fakultas
yang bersangkutan;
c. apabila peserta rapat khusus tidak dihadiri oleh seluruh profesor, maka
rapat ditunda paling lama 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) j a m ; dan
d. setelah penundaan 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) j a m rapat khusus
tidak dihadiri oleh seluruh profesor, maka rapat khusus dilaksanakan dan
dinyatakan sah.
(4) Pemilihan calon anggota Senat wakil dosen profesor dilakukan dengan cara
musyawarah/mufakat.
(5) Apabila musyawarah/mufakat tidak dapat dicapai, maka dilakukan
pemungutan suara dengan ketentuan 1 (satu) orang profesor memiliki hak 1
(satu) suara.
(6) Apabila hasil pemungutan suara terdapat 2 (dua) calon atau lebih yang
memiliki j u m l a h suara yang sama, maka dilakukan pemungutan suara
terhadap 2 (dua) calon atau lebih tersebut u n t u k mendapatkan calon anggota
Senat terpilih sampai dengan terpenuhinya j u m l a h wakil dosen profesor
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2).
(7) Calon anggota senat terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditentukan
berdasarkan perolehan suara terbanyak.
(8) Apabila pada satu fakultas hanya terdapat 1 (satu) atau 2 (dua) orang profesor,
maka yang bersangkutan apabila memenuhi persyaratan langsung ditetapkan
sebagai calon anggota Senat.
Pasal 7
(1) Calon anggota Senat dari wakil dosen yang bukan profesor dipilih dari dan oleh
dosen yang bukan profesor.
(2) Dosen yang bukan profesor dan memenuhi syarat dapat mendaftarkan diri
sebagai calon anggota Senat kepada Panitia Pemilihan
(3) Dosen yang bukan Profesor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang
ditugaskan pada fakultas lain hanya memiliki hak dipilih dan memilih pada
fakultas dimana yang bersangkutan ditugaskan.
(4) Calon anggota Senat dari dosen yang bukan Profesor sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dipilih pada tingkat fakultas dalam rapat khusus dengan
ketentuan:
a. rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan;
b. rapat dinyatakan sah apabila dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari
dosen yang bukan profesor;
c. apabila rapat tidak dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari dosen yang bukan
profesor, rapat ditunda paling lama 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) jam;
dan
d. apabila setelah penundaan 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) j a m rapat
tidak dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari dosen yang bukan profesor, maka
rapat dilaksanakan dan dinyatakan sah.
(5) Pemilihan calon anggota Senat dari wakil dosen yang bukan profesor dilakukan
dengan cara musyawarah/mufakat.
6
(6) Apabila musyawarah/mufakat tidak dapat dicapai, maka dilakukan
pemungutan suara dengan ketentuan 1 (satu) orang dosen bukan profesor
memiliki hak 1 (satu) suara.
(7) Apabila terdapat lebih dari 2 (dua) calon yang memiliki j u m l a h suara yang
sama, maka dilakukan pemungutan suara terhadap calon tersebut u n t u k
mendapatkan 2 (dua) calon anggota Senat terpilih.
(8) Calon anggota senat terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan perolehan suara terbanyak.
Pasal 8
(1) Panitia pemilihan menyampaikan hasil pemilihan calon anggota Senat wakil
dari dosen yang profesor dan wakil dari dosen yang bukan profesor
sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 dan Pasal 7 kepada Rektor.
(2) Rektor menyampaikan nama-nama anggota Senat terpilih kepada Menteri
u n t u k ditetapkan.
(3) Rektor melantik anggota Senat sebagaimana dimaksudpada ayat (2).
BAB III
PEMILIHAN KETUA SENAT
Pasal 9
(1) Ketua Senat dipilih dari dan oleh anggota Senat.
(2) Ketua Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bukan berasal dari unsur
pimpinan organ pengelola.
(3) Pemilihan Ketua Senat dilakukan dalam rapat Senat yang diselenggarakan
khusus u n t u k maksud tersebut.
(4) Rapat pemilihan Ketua Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin
oleh anggota tertua didampingioleh anggota termuda.
(5) Rapat Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan sah apabila
dihadiri oleh paling sedikit % dari seluruh anggota Senat.
(6) Apabila rapat Senat tidak dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari seluruh
anggota Senat, rapat Senat ditunda paling lama 1 (satu) kali 24 (dua puluh
empat) j a m .
(7) Apabila setelah penundaan 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) j a m rapat
Senat tidak dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari seluruh anggota Senat, maka
rapat Senat dilaksanakan dan dinyatakan sah.
(8) Pimpinan rapat menjaring paling sedikit 2 (dua) nama calon Ketua Senat
dari anggota Senat yang hadir.
(9) Pemilihan Ketua Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
melalui pemungutan suara.
(10) Setiap anggota Senat memiliki hak 1 (satu) suara.
(11) Ketua Senat terpilih adalah calon yang memperoleh suara terbanyak.
(12) Ketua Senat terpilih menunjuk salah satu anggota Senat sebagai Sekretaris
Senat.
(13) Ketua dan Sekretaris Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (9) dan ayat
(12) disampaikan kepada Menteri u n t u k ditetapkan.
7
BAB IV
PEMBERHENTIAN ANGGOTA SENAT
Pasal 10
(1) Anggota Senat diberhentikan karena masa jabatannya berakhir.
(2) Anggota Senat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir karena:
a. diangkat dalam jabatan negeri lain;
b. dikenakan h u k u m a n disiplin tingkat sedang atau berat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
c. diperbantukan/dipekerjakan di instansi lain di luar UNSRAT
d. berhalangan tetap;
e. menjalani tugas belajar lebih dari 5 (enam) bulan;
f. menjalani ijin belajar di luar domisili UNSRAT lebih dari 6 (enam) bulan;
g. terbukti melakukan plagiat sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan;
h. dijatuhi h u k u m a n disiplin Pegawai Negeri Sipil tingkat sedang atau berat
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan;
i. diangkat dalam jabatan tugas tambahan sebagai Wakil Dekan atau Ketua
Jurusan /Bagian;
j . dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan h u k u m tetap;
k. cuti di luar tanggungan negara; dan
1. hal lain yang ditentukan dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(3) Apabila terjadi pemberhentian anggota Senat sebelum masa jabatan berakhir
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka dilakukan pemilihan anggota
Senat sebagaimana ketentuan dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8.
(4) Masa jabatan anggota Senat yang terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) meneruskan sisa masa jabatan anggota Senat yang berhenti.
(5) Dalam hal sisa masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) lebih
dari 2 (dua) t a h u n dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
(1) Paling lambat 1 (satu) bulan setelah ditetapkannya Peraturan Menteri ini,
harus dilakukan Pemilihan Anggota dan Ketua Senat sesuai dengan Peraturan
Menteri i n i .
(2) Paling lambat 2 (dua) bulan setelah penetapan Anggota dan Ketua Senat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 9 ayat (13), Senat
harus sudah menyelesaikan Pemilihan Rektor sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 12
Peraturan Menteri ini berlaku sampai dengan berakhirnya masa tugas anggota
Senat periode 2 0 1 4 - 2 0 1 8 .
8
Pasal 13
Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pemilihan anggota dan ketua
Senat Universitas Sam Ratulangi selanjutnya ditetapkan dalam Peraturan Senat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 14
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Menteri i n i dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 April 2014
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA,
TTD
MOHAMMAD NUH
Diundangkan d i Jakarta
pada tanggal 29 April 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASl MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
TTD
AMIR SYAMSUDIN
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 851
Salinan sesuai dengan aslinya,
Kepala Biro H u k u m dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Ani Nurdiani Azizah -iC
NIP. 19581201 198603 2 001

More Related Content

What's hot

01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnfDrs. HM. Yunus
 
Buku saku bentuk kebijakan
Buku saku bentuk kebijakanBuku saku bentuk kebijakan
Buku saku bentuk kebijakanrona veriansyah
 
Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029Omen Putra
 
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasiBiodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasiTaryadi Taryadi
 
1. pedoman-dosen-berprestasi-2014
1. pedoman-dosen-berprestasi-20141. pedoman-dosen-berprestasi-2014
1. pedoman-dosen-berprestasi-2014poesky86
 
Isi Proposal - adminbawean.id.docx
Isi Proposal - adminbawean.id.docxIsi Proposal - adminbawean.id.docx
Isi Proposal - adminbawean.id.docxannuralmustafa
 

What's hot (8)

Draf juknis us m tahun 2014
Draf juknis us m tahun 2014Draf juknis us m tahun 2014
Draf juknis us m tahun 2014
 
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf
01.4 permendikbud nomor13 tahun2018 bansm dan banpaudpnf
 
Buku saku bentuk kebijakan
Buku saku bentuk kebijakanBuku saku bentuk kebijakan
Buku saku bentuk kebijakan
 
Asn kab.bima
Asn kab.bimaAsn kab.bima
Asn kab.bima
 
Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029Permendikbud tahun2016 nomor029
Permendikbud tahun2016 nomor029
 
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasiBiodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
Biodata guru sekolah menengah kejuruan berprestasi
 
1. pedoman-dosen-berprestasi-2014
1. pedoman-dosen-berprestasi-20141. pedoman-dosen-berprestasi-2014
1. pedoman-dosen-berprestasi-2014
 
Isi Proposal - adminbawean.id.docx
Isi Proposal - adminbawean.id.docxIsi Proposal - adminbawean.id.docx
Isi Proposal - adminbawean.id.docx
 

Viewers also liked

Hamper Packing Mount Panorama
Hamper Packing Mount PanoramaHamper Packing Mount Panorama
Hamper Packing Mount PanoramaPeter Yandle
 
Cricket Action - 24/01/15
Cricket Action - 24/01/15Cricket Action - 24/01/15
Cricket Action - 24/01/15Peter Yandle
 
Chifley Dam, Bathurst - 30 December 2014
Chifley Dam, Bathurst - 30 December 2014Chifley Dam, Bathurst - 30 December 2014
Chifley Dam, Bathurst - 30 December 2014Peter Yandle
 
クラウド環境の監視がより便利になった Pandora FMS ~手間をかけない監視設定を実現する仕組み~
クラウド環境の監視がより便利になった Pandora FMS ~手間をかけない監視設定を実現する仕組み~クラウド環境の監視がより便利になった Pandora FMS ~手間をかけない監視設定を実現する仕組み~
クラウド環境の監視がより便利になった Pandora FMS ~手間をかけない監視設定を実現する仕組み~Rworks, Inc.
 
大規模システムの統合監視を実現する Pandora FMS Enterprise
大規模システムの統合監視を実現する Pandora FMS Enterprise大規模システムの統合監視を実現する Pandora FMS Enterprise
大規模システムの統合監視を実現する Pandora FMS EnterpriseRworks, Inc.
 
Unit test
Unit testUnit test
Unit testvul3yo6
 
Pandora FMS でサーバ 1台から大規模サイトまでの幅広い監視を実現 ~統合監視ツール Pandora FMS の実力~
Pandora FMS でサーバ 1台から大規模サイトまでの幅広い監視を実現 ~統合監視ツール Pandora FMS の実力~Pandora FMS でサーバ 1台から大規模サイトまでの幅広い監視を実現 ~統合監視ツール Pandora FMS の実力~
Pandora FMS でサーバ 1台から大規模サイトまでの幅広い監視を実現 ~統合監視ツール Pandora FMS の実力~Rworks, Inc.
 
Pandora FMS による Web サービス監視
Pandora FMS による Web サービス監視Pandora FMS による Web サービス監視
Pandora FMS による Web サービス監視Rworks, Inc.
 

Viewers also liked (12)

Jenolan Caves
Jenolan CavesJenolan Caves
Jenolan Caves
 
Hamper Packing Mount Panorama
Hamper Packing Mount PanoramaHamper Packing Mount Panorama
Hamper Packing Mount Panorama
 
Cricket Action - 24/01/15
Cricket Action - 24/01/15Cricket Action - 24/01/15
Cricket Action - 24/01/15
 
Chifley Dam, Bathurst - 30 December 2014
Chifley Dam, Bathurst - 30 December 2014Chifley Dam, Bathurst - 30 December 2014
Chifley Dam, Bathurst - 30 December 2014
 
クラウド環境の監視がより便利になった Pandora FMS ~手間をかけない監視設定を実現する仕組み~
クラウド環境の監視がより便利になった Pandora FMS ~手間をかけない監視設定を実現する仕組み~クラウド環境の監視がより便利になった Pandora FMS ~手間をかけない監視設定を実現する仕組み~
クラウド環境の監視がより便利になった Pandora FMS ~手間をかけない監視設定を実現する仕組み~
 
大規模システムの統合監視を実現する Pandora FMS Enterprise
大規模システムの統合監視を実現する Pandora FMS Enterprise大規模システムの統合監視を実現する Pandora FMS Enterprise
大規模システムの統合監視を実現する Pandora FMS Enterprise
 
Carrier High Static Ducted System
Carrier High Static Ducted SystemCarrier High Static Ducted System
Carrier High Static Ducted System
 
Unit test
Unit testUnit test
Unit test
 
Pandora FMS でサーバ 1台から大規模サイトまでの幅広い監視を実現 ~統合監視ツール Pandora FMS の実力~
Pandora FMS でサーバ 1台から大規模サイトまでの幅広い監視を実現 ~統合監視ツール Pandora FMS の実力~Pandora FMS でサーバ 1台から大規模サイトまでの幅広い監視を実現 ~統合監視ツール Pandora FMS の実力~
Pandora FMS でサーバ 1台から大規模サイトまでの幅広い監視を実現 ~統合監視ツール Pandora FMS の実力~
 
Carrier Split Room Air Conditioner
Carrier Split Room Air ConditionerCarrier Split Room Air Conditioner
Carrier Split Room Air Conditioner
 
Carrier inverter Split System
Carrier inverter Split System Carrier inverter Split System
Carrier inverter Split System
 
Pandora FMS による Web サービス監視
Pandora FMS による Web サービス監視Pandora FMS による Web サービス監視
Pandora FMS による Web サービス監視
 

Similar to Pemilihan Anggota Senat UNSRAT

Peraturan Rektor no 18 tentang Pemilihan Dekan Unpad
Peraturan Rektor no 18 tentang Pemilihan Dekan UnpadPeraturan Rektor no 18 tentang Pemilihan Dekan Unpad
Peraturan Rektor no 18 tentang Pemilihan Dekan UnpadCIkumparan
 
Sk pengangkatan ketua, sekretaris, dan anggota komisi komisi sa
Sk pengangkatan  ketua, sekretaris, dan anggota komisi komisi saSk pengangkatan  ketua, sekretaris, dan anggota komisi komisi sa
Sk pengangkatan ketua, sekretaris, dan anggota komisi komisi saKyky Sunarto
 
Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84wahyuannisa
 
ADART MERPATI PUTIH KOLAT SAMPOERNA UNIVERSITY
ADART MERPATI PUTIH KOLAT SAMPOERNA UNIVERSITYADART MERPATI PUTIH KOLAT SAMPOERNA UNIVERSITY
ADART MERPATI PUTIH KOLAT SAMPOERNA UNIVERSITYLutfi Hidayat
 
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.docx
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.docxpengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.docx
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.docxmtsntouna
 
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatan
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatanPermen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatan
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatanWinarto Winartoap
 
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikanPermen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikanWinarto Winartoap
 
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISAPeraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISANTUST-ISA
 
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...Bayu Wahyudi
 
Tata Cara Pengisian JPT
Tata Cara Pengisian JPTTata Cara Pengisian JPT
Tata Cara Pengisian JPTdpurwanegara
 
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdf
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdfpengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdf
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdfAzizah300234
 
Pp no 4 th 2014 penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan t...
Pp no 4 th 2014 penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan t...Pp no 4 th 2014 penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan t...
Pp no 4 th 2014 penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan t...Winarto Winartoap
 
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011Masyrifah Jazm
 
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptx
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptxProgram Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptx
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptxWeb Admin Unissula
 
Pengumuman seleksi terbuka_jbt_pratama_2017
Pengumuman seleksi terbuka_jbt_pratama_2017Pengumuman seleksi terbuka_jbt_pratama_2017
Pengumuman seleksi terbuka_jbt_pratama_2017NAJMUDDIN HAMZAH
 

Similar to Pemilihan Anggota Senat UNSRAT (20)

Peraturan Rektor no 18 tentang Pemilihan Dekan Unpad
Peraturan Rektor no 18 tentang Pemilihan Dekan UnpadPeraturan Rektor no 18 tentang Pemilihan Dekan Unpad
Peraturan Rektor no 18 tentang Pemilihan Dekan Unpad
 
Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84
 
Sk pengangkatan ketua, sekretaris, dan anggota komisi komisi sa
Sk pengangkatan  ketua, sekretaris, dan anggota komisi komisi saSk pengangkatan  ketua, sekretaris, dan anggota komisi komisi sa
Sk pengangkatan ketua, sekretaris, dan anggota komisi komisi sa
 
Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84Permen tahun2013 nomor84
Permen tahun2013 nomor84
 
Permen tahun2013 nomor84_dosentetapnonpns
Permen tahun2013 nomor84_dosentetapnonpnsPermen tahun2013 nomor84_dosentetapnonpns
Permen tahun2013 nomor84_dosentetapnonpns
 
ADART MERPATI PUTIH KOLAT SAMPOERNA UNIVERSITY
ADART MERPATI PUTIH KOLAT SAMPOERNA UNIVERSITYADART MERPATI PUTIH KOLAT SAMPOERNA UNIVERSITY
ADART MERPATI PUTIH KOLAT SAMPOERNA UNIVERSITY
 
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.docx
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.docxpengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.docx
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.docx
 
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatan
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatanPermen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatan
Permen tahun2013 nomor21_pemberian gelar doktor kehormatan
 
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikanPermen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
Permen tahun2013 nomor96 badan standar nasional pendidikan
 
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISAPeraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
Peraturan pemilihan pengurus NTUST-ISA
 
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...
Tugas, Fungsi dan Wewenang KASN dalam Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi...
 
Tata Cara Pengisian JPT
Tata Cara Pengisian JPTTata Cara Pengisian JPT
Tata Cara Pengisian JPT
 
Cpnsd barito utara 2013
Cpnsd barito utara 2013Cpnsd barito utara 2013
Cpnsd barito utara 2013
 
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdf
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdfpengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdf
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdf
 
Pp no 4 th 2014 penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan t...
Pp no 4 th 2014 penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan t...Pp no 4 th 2014 penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan t...
Pp no 4 th 2014 penyelenggaraan pendidikan tinggi dan pengelolaan perguruan t...
 
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011
Peraturan Rektor ttg ormawa unair 12 agustus 2011
 
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptx
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptxProgram Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptx
Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) PerMendikbud No 7 Tahun 2020.pptx
 
KONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASN
KONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASNKONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASN
KONSEKUENSI KDH MELANGGAR UU ASN
 
Perpres0102016
Perpres0102016Perpres0102016
Perpres0102016
 
Pengumuman seleksi terbuka_jbt_pratama_2017
Pengumuman seleksi terbuka_jbt_pratama_2017Pengumuman seleksi terbuka_jbt_pratama_2017
Pengumuman seleksi terbuka_jbt_pratama_2017
 

Recently uploaded

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

Pemilihan Anggota Senat UNSRAT

  • 1. SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN KETUA SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di Universitas Sam Ratulangi perlu membentuk Senat Universitas Sam Ratulangi; b. bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Manado Nomor 18/G.TUN/2012 /PTUN.Mdo tanggal 21 November 2012, yang menyatakan batal Keputusan Rektor Universitas Sam Ratulang Nomor 989/UN12/HK /2012 tanggal 4 Maret 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Senat Universitas Sam Ratulangi Periode Tahun 2012- 2016 dan Keputusan Rektor Nomor 1178/UN12/TL/2012 tangggal 17 April 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Senat Universitas Sam Ratulangi jo Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Makassar Nomor 20/B./2013/PT.TUN.MKS tanggal 6 Maret 2013 jo Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia terhadap perkara Nomor 301 K/TUN/2013 tanggal 9 Juli 2013; c. bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada h u r u f a, h u r u f b, dan h u r u f c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota dan Ketua Senat Universitas Sam Ratulangi; Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); Mengingat: 1. 2.
  • 2. 2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014; 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2014; 6. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 8/P Tahun 2014; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2011 tentang Statuta Universitas Sam Ratulangi; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Sam Ratulangi; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN KETUA SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Universitas Sam Ratulangi selanjutnya disebut UNSRAT adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan dan/atau teknologi serta apabila memenuhi persyaratan dapat menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Senat UNSRAT selanjutnya disebut Senat adalah organ yang menjalankan fungsi pertimbangan dan melakukan pengawasan bidang akademik. 3. Rektor adalah pelaksana tugas (Pit) rektor UNSRAT yang ditunjuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. 4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan.
  • 3. 3 BAB II KEANGGOTAAN SENAT Pasal 2 (1) Keanggotaan Senat terdiri atas: a. Rektor dan Pembantu Rektor; b. Dekan; c. Wakil dosen yang profesor; d. Wakil dosen yang bukan profesor; dan e. Ketua Lembaga. (2) Anggota Senat sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf e secara otomatis menjadi anggota Senat. (3) Perimbangan j u m l a h anggota Senat dari wakil dosen yang profesor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c adalah proporsionalterhadap j u m l a h dosen yang profesor pada fakultas denganketentuan: a. fakultasyang memiliki 1 (satu) sampai 5 (lima) profesor diwakili paling banyak 2 (dua) profesor; b. fakultas yang memiliki 6 (enam) sampai 10 (sepuluh) profesor diwakili 3 (tiga) profesor; c. fakultas yang memiliki 11 (sebelas) sampai 15 (lima belas) profesor diwakili 4 (empat) profesor; dan d. fakultas yang memiliki 16 (enam belas) atau lebih profesor diwakili 5 (lima) profesor. (4) Anggota Senat dari wakil dosen yang bukan profesor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d diwakili oleh 2 (dua) orang dosen u n t u k setiap fakultas. (5) Apabila terjadi penambahan atau pengurangan j u m l a h profesor di fakultas yang mempengaruhi proporsi terhadap jumlah dosen yang profesor sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka dilakukan penyesuaian anggota Senat dari wakil dosen yang profesor. (6) Pengangkatan anggota Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan huruf d dilakukan melalui pemilihan. (7) Masa tugas anggota Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama 4 (empat) tahun. Pasal 3 Calon Anggota Senat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) h u r u f c dan huruf d harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan yang dikeluarkan oleh dokter Poliklinik UNSRAT; c. berstatus PNS dosen aktif yang melaksanakan kewajiban tridharma sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; d. berusia paling tinggi: 1) 66 (enam p u l u h enam) tahun bagi calon anggota Senat dari wakil dosen yang profesor; 2) 61 (enam p u l u h satu) tahun calon anggota Senat dari wakil dosen yang bukan profesor; pada saat diangkat sesuai dengan tanggal, bulan, dan tahun lahir;
  • 4. 4 e. mempunyai masa kerja paling sedikit 5 (lima) t a h u n bagi calon anggota Senat dari wakil dosen yang b u k a n profesor; f. tidak dalam status diperbantukan/dipekerjakan di instansi lain di luar UNSRAT yang dinyatakan secara tertulis; g. tidak sedang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang dinyatakan secara tertulis; h. tidak sedang menjalani izin belajar di luar domisili UNSRAT lebih dari 6 (enam) bulan yang dinyatakan secara tertulis; i. setiap u n s u r penilaian pelaksanaan pekerjaan (DPS) bernilai baik dalam 2 (dua) t a h u n terakhir; j . menyerahkan surat pernyataan kesediaan menjadi anggota Senat; k. tidak pernah melakukan plagiat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan; 1. tidak sedang menjalani h u k u m a n disiplin Pegawai Negeri Sipil tingkat sedang atau berat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan; m. tidak sedang m e n d u d u k i jabatan tugas tambahan sebagai Wakil Dekan atau Ketua Jurusan/Bagian; dan n. tidak pernah dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan h u k u m tetap. BAB II PEMILIHAN ANGGOTA SENAT Pasal 4 Pemilihan Anggota Senat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf c dan huruf d dilakukan melalui tahapan: a. pembentukan panitia pemilihan; b. pelaksanaan pemilihan; dan c. pengangkatan dan pelantikan. Pasal 5 (1) Pembentukan panitia pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dilakukan oleh Rektor. (2) Persyaratan panitia pemilihan calon anggota Senat sebagai berikut: a. berstatus dosen aktif; dan b. tidak mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai bakal calon anggota Senat. (3) Panitia pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. Ketua merangkap anggota; b. Sekretaris merangkap anggota; dan c. Anggota yang berasal dari setiap fakultas masing-masing 2 (dua) orang berdasarkan usul Dekan. (4) Ketua dan Sekretaris panitia pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a dan huruf b ditunjuk oleh Rektor. (5) Panitia pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Rektor. (6) Panitia pemilihan calon anggota Senat bertugas: a. menyusun tata tertib dan jadwal pemilihan anggota Senat; b. mengumumkan tata tertib dan jadwal pelaksanaan pemilihan calon anggota Senat melalui laman UNSRAT dan papan pengumuman di lingkungan UNSRAT; 0. menyediakan surat suara dan fasilitas pemungutan suara; d. melakukan urusan administrasi proses pelaksanan pemilihan; dan e. melaporkan hasil pemilihan kepada Rektor dengan tembusan disampaikan kepada Dekan.
  • 5. 5 Pasal 6 (1) Calon anggota Senat dari wakil dosen yang profesor dipilih dari dan oleh profesor pada fakultas bersangkutan. (2) Profesor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang ditugaskan pada fakultas lain hanya memiliki hak dipilih dan memilih pada fakultas dimana yang bersangkutan ditugaskan. (3) Pemilihan calon anggota Senat dari wakil dosen yang profesor dilakukan dalam rapat khusus dengan ketentuan: a. rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan; b. rapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh seluruh Profesor pada fakultas yang bersangkutan; c. apabila peserta rapat khusus tidak dihadiri oleh seluruh profesor, maka rapat ditunda paling lama 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) j a m ; dan d. setelah penundaan 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) j a m rapat khusus tidak dihadiri oleh seluruh profesor, maka rapat khusus dilaksanakan dan dinyatakan sah. (4) Pemilihan calon anggota Senat wakil dosen profesor dilakukan dengan cara musyawarah/mufakat. (5) Apabila musyawarah/mufakat tidak dapat dicapai, maka dilakukan pemungutan suara dengan ketentuan 1 (satu) orang profesor memiliki hak 1 (satu) suara. (6) Apabila hasil pemungutan suara terdapat 2 (dua) calon atau lebih yang memiliki j u m l a h suara yang sama, maka dilakukan pemungutan suara terhadap 2 (dua) calon atau lebih tersebut u n t u k mendapatkan calon anggota Senat terpilih sampai dengan terpenuhinya j u m l a h wakil dosen profesor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2). (7) Calon anggota senat terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditentukan berdasarkan perolehan suara terbanyak. (8) Apabila pada satu fakultas hanya terdapat 1 (satu) atau 2 (dua) orang profesor, maka yang bersangkutan apabila memenuhi persyaratan langsung ditetapkan sebagai calon anggota Senat. Pasal 7 (1) Calon anggota Senat dari wakil dosen yang bukan profesor dipilih dari dan oleh dosen yang bukan profesor. (2) Dosen yang bukan profesor dan memenuhi syarat dapat mendaftarkan diri sebagai calon anggota Senat kepada Panitia Pemilihan (3) Dosen yang bukan Profesor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang ditugaskan pada fakultas lain hanya memiliki hak dipilih dan memilih pada fakultas dimana yang bersangkutan ditugaskan. (4) Calon anggota Senat dari dosen yang bukan Profesor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipilih pada tingkat fakultas dalam rapat khusus dengan ketentuan: a. rapat dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan; b. rapat dinyatakan sah apabila dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari dosen yang bukan profesor; c. apabila rapat tidak dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari dosen yang bukan profesor, rapat ditunda paling lama 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) jam; dan d. apabila setelah penundaan 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) j a m rapat tidak dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari dosen yang bukan profesor, maka rapat dilaksanakan dan dinyatakan sah. (5) Pemilihan calon anggota Senat dari wakil dosen yang bukan profesor dilakukan dengan cara musyawarah/mufakat.
  • 6. 6 (6) Apabila musyawarah/mufakat tidak dapat dicapai, maka dilakukan pemungutan suara dengan ketentuan 1 (satu) orang dosen bukan profesor memiliki hak 1 (satu) suara. (7) Apabila terdapat lebih dari 2 (dua) calon yang memiliki j u m l a h suara yang sama, maka dilakukan pemungutan suara terhadap calon tersebut u n t u k mendapatkan 2 (dua) calon anggota Senat terpilih. (8) Calon anggota senat terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan perolehan suara terbanyak. Pasal 8 (1) Panitia pemilihan menyampaikan hasil pemilihan calon anggota Senat wakil dari dosen yang profesor dan wakil dari dosen yang bukan profesor sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 dan Pasal 7 kepada Rektor. (2) Rektor menyampaikan nama-nama anggota Senat terpilih kepada Menteri u n t u k ditetapkan. (3) Rektor melantik anggota Senat sebagaimana dimaksudpada ayat (2). BAB III PEMILIHAN KETUA SENAT Pasal 9 (1) Ketua Senat dipilih dari dan oleh anggota Senat. (2) Ketua Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bukan berasal dari unsur pimpinan organ pengelola. (3) Pemilihan Ketua Senat dilakukan dalam rapat Senat yang diselenggarakan khusus u n t u k maksud tersebut. (4) Rapat pemilihan Ketua Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dipimpin oleh anggota tertua didampingioleh anggota termuda. (5) Rapat Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dinyatakan sah apabila dihadiri oleh paling sedikit % dari seluruh anggota Senat. (6) Apabila rapat Senat tidak dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari seluruh anggota Senat, rapat Senat ditunda paling lama 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) j a m . (7) Apabila setelah penundaan 1 (satu) kali 24 (dua puluh empat) j a m rapat Senat tidak dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari seluruh anggota Senat, maka rapat Senat dilaksanakan dan dinyatakan sah. (8) Pimpinan rapat menjaring paling sedikit 2 (dua) nama calon Ketua Senat dari anggota Senat yang hadir. (9) Pemilihan Ketua Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan melalui pemungutan suara. (10) Setiap anggota Senat memiliki hak 1 (satu) suara. (11) Ketua Senat terpilih adalah calon yang memperoleh suara terbanyak. (12) Ketua Senat terpilih menunjuk salah satu anggota Senat sebagai Sekretaris Senat. (13) Ketua dan Sekretaris Senat sebagaimana dimaksud pada ayat (9) dan ayat (12) disampaikan kepada Menteri u n t u k ditetapkan.
  • 7. 7 BAB IV PEMBERHENTIAN ANGGOTA SENAT Pasal 10 (1) Anggota Senat diberhentikan karena masa jabatannya berakhir. (2) Anggota Senat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir karena: a. diangkat dalam jabatan negeri lain; b. dikenakan h u k u m a n disiplin tingkat sedang atau berat sesuai dengan peraturan perundang-undangan; c. diperbantukan/dipekerjakan di instansi lain di luar UNSRAT d. berhalangan tetap; e. menjalani tugas belajar lebih dari 5 (enam) bulan; f. menjalani ijin belajar di luar domisili UNSRAT lebih dari 6 (enam) bulan; g. terbukti melakukan plagiat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan; h. dijatuhi h u k u m a n disiplin Pegawai Negeri Sipil tingkat sedang atau berat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan; i. diangkat dalam jabatan tugas tambahan sebagai Wakil Dekan atau Ketua Jurusan /Bagian; j . dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan h u k u m tetap; k. cuti di luar tanggungan negara; dan 1. hal lain yang ditentukan dalam ketentuan peraturan perundang- undangan. (3) Apabila terjadi pemberhentian anggota Senat sebelum masa jabatan berakhir sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka dilakukan pemilihan anggota Senat sebagaimana ketentuan dalam Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 8. (4) Masa jabatan anggota Senat yang terpilih sebagaimana dimaksud pada ayat (3) meneruskan sisa masa jabatan anggota Senat yang berhenti. (5) Dalam hal sisa masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) lebih dari 2 (dua) t a h u n dihitung sebagai 1 (satu) masa jabatan. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 (1) Paling lambat 1 (satu) bulan setelah ditetapkannya Peraturan Menteri ini, harus dilakukan Pemilihan Anggota dan Ketua Senat sesuai dengan Peraturan Menteri i n i . (2) Paling lambat 2 (dua) bulan setelah penetapan Anggota dan Ketua Senat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 9 ayat (13), Senat harus sudah menyelesaikan Pemilihan Rektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 12 Peraturan Menteri ini berlaku sampai dengan berakhirnya masa tugas anggota Senat periode 2 0 1 4 - 2 0 1 8 .
  • 8. 8 Pasal 13 Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pemilihan anggota dan ketua Senat Universitas Sam Ratulangi selanjutnya ditetapkan dalam Peraturan Senat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 14 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri i n i dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 April 2014 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, TTD MOHAMMAD NUH Diundangkan d i Jakarta pada tanggal 29 April 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASl MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 851 Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Biro H u k u m dan Organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ani Nurdiani Azizah -iC NIP. 19581201 198603 2 001