Dokumen tersebut membahas tentang masalah lingkungan hidup dan kependudukan di Indonesia. Unsur-unsur lingkungan hidup mencakup abiotik (tanah, udara, air) dan biotik (produsen, konsumen). Masalah lingkungan seperti kerusakan lahan dan pencemaran air dan udara. Upaya pelestarian lingkungan meliputi rehabilitasi lahan kritis dan mencegah pencemaran. Masalah kependudukan di Indonesia adalah pertumbuhan penduduk cepat, per
3. A. UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN
Unsur Abiotik
Abiotik berasal dari kata a (tidak) dan biotic (bersifat hidup). Jadi, abiotik
berarti tidak hidup. Yg termasuk unsur abiotik adalah air, udara, dan tanah.
Unsur Biotik
Biotik adalah segala sesuatu yg terdapat di sekitar kita yg berwujud
makhluk hidup (organisme).
Produsen
Yg dikelompokkan menjadi gol. produsen disebut autotrof. Contoh,
tumbuhan hijau.
Konsumen
gol. konsumen disebut juga heterotrof.
o Konsumen primer/herbivora, memakan tanaman/produsen
o Konsumen sekunder/karnivora, memakan konsumen primer
o Konsumen tersier/konsumen tingkat tinggi, hanya memakan pemakan
binatang
o Pemakan sgala;/omnivora, memakan tanaman dan binatang
o Pemakan sisa/detrivora, memakan bagian organisme yg telah mati dan
mengubahnya menjadi partikel organik
4. Unsur Sosial dan Budaya
Manusia merupakan bagian dari unsur-unsur ekosistem yg
tak mungkin dapat dipisahkan. Oleh karena itu,
sebagaimana halnya dgn organisme lainnya, kelangsungan
hidup manusia tergantung pula pada kelestarian
ekosistemnya.
Pengaruh manusia terhadap lingkungan ada 3, yaitu:
1. Perusakan lingkungan
2. Pelestarian lingkungan, dan
3. Perbaikan lingkungan.
A. UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN
5. B. HEWAN DAN TUMBUHAN DI INDONESIA
Tumbuhan
Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia sebanyak 25000 jenis atau kira-kira
10% dari flora di dunia. Persebaran tumbuhan dipengaruhi faktor geografi,
yaitu kondisi tanah dan kondisi iklim.
Tumbuhan jenis rotan dan meranti berada di kawasan Indonesia bagian
barat. Pulau Jawa ± memiliki 50 jenis kayu dan utk Indonesia scr keseluruhan
terdapat ± 4000 jenis. Di dalam hutan tdpt sumer daya hayati yg dapat
digunakan utk kepentingan hidup manusia.
Hewan
Di Indonesia hidup ± 220.000 jenis hewan. Atas dasar dangkalan Sunda dan
Sahul jenis hewan pun ikut terbagi2 kelompok dan dipisahkan oleh garis
Wallace.
Wil. Indonesia Barat (dangkalan Sunda) banyak memiliki jenis mamalia dan
burung. Sumber daya hewani laut mempunyai potensi ± 40 juta ton per tahun
tetapi yg dimanfaatkan baru 20%, yaitu meliputi ikan, udang, kerang. Ikan laut
kira-kira ada 2000 jenis dan yg mempunyai nilai ekonomis hanya sekitar 40
jenis.
±
6. C. KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
Kerusakan Lingkungan Lahan
Penyebab:
Penebangan hutan oleh petani utk mendapat lahan baru
Penebangan hutan yg dilakukan para pengusaha tanpa tebang
piih, berakibat hutan gundul, hewan banyak yg mati. Dapat
mengakibatkan banjir dan tanah longsor di musim hujan, dan
kesulitan air di musim kemarau.
Kerusakan Lingkungan Air
Penyebab:
Pembuangan limbah ke sungai
Kerusakan Lingkungan Udara
Penyebab:
Pembuangan limbah gas mesin
Asap pembakaran sampah
7. D. CONTOH PELESTARIAN LINGKUNGAN
o Rehabilitasi lahan Kritis
Pengelolaan & pengolahan tanah, sistem irigasi, pola tanam,
pemberantasan hama & gulma, pencemaran air dll. Di lereng gunung
dilakukan dgn cara terasering, tanaman penguat & pola tanam dari lahan
terbuka ke lahan model kontur.
Rehabilitasi lahan hutan krn pola ladang berpindah dgn cara memberi
pengarahan ttg kerugian ladang berpindah, penertiban kawasan hutan,
sosialisasi aturan, larangan & sanksi
o Mencegah Pencemaran Air
Melindungi tata air, mencegah pembuangan limbah ke sungai, membuat
sumur resapan
Mengawasi sistem pembuangan limbah ke laut, sistem penangkapan ikan
dgn racun, dan perlindungan karang laut.
o Mencegah Pencemaran Udara
Pengawasan tingkat pencemaran pabrik dan kendaraan bermotor
Larangan merokok di tempat umum
8. E. TUJUAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Tujuan: agar rakyat yg memanfaatkan sumber daya alam
tidak merusak lingkungan.
Agar terjaga kelestariannya maka pemerintah dan masyarakat
perlu antara lain:
1. Menjaga kawasan tangkapan hutan
2. Membuat sumur resapan air
3. Pelarangan pembuangan air limbah
4. Reboisasi
F. HAKIKAT PEMBANGUNAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Adalah sebagai berikut:
1. Inventerisasi sumber daya alam
2. Pemanfaatan teknologi yg memadai
3. Menilai dampak thdp lingkungan hidup
4. Rehabilitasi sumber daya alam
5. Pendayagunaan wilayah dgn tidak merusak lingkungn hidup
9. G. CIRI-CIRI PEMBANGUNAN BERWAWASAN
LINGKUNGAN
Meliputi:
1) Memberikan kemungkinan bagi setiap warga utk
menentukan pilihan berbagai ragam hidup
2) Tidak hanya sekadar menyangkut pengendalian
perubahan sumber daya alam scr fisik saja
3) Berkaian erat dgn pengaturan ekonom & sosial
4) Melakukan langkah-langkah yg dpt menimbulkan perilaku
berperan serta masyarakat scr luas
5) Mencegah adanya efek samping yg akan merugikan
masyarakat
6) Diharapkan memperoleh hasil yg optimum &
berkesinambungan
11. A. PENGERTIAN MASALAH KEPENDUDUKAN
Penduduk dapat menjadi obyek/sasaran, subyek/pelaku, juga
beban sekaligus potensi bagi suatu negara.
Masalah kependudukan adalah masalah yg brkaitan dgn
dinamika keadaan penduduk.
Yang Bersifat Kuantitatif
Jumlah Penduduk Besar
Manfaat jumlah penduduk yg besar:
1. Penyediaan tenaga kerja dalam masalah sumber daya alam
2. Mempertahankan keutuhan negara dari ancaman bangsa
lain
Masalah:
1. Pemerintah harus dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan
hidupnya
2. Penyediaan lapangan kerja, saran & prasarana kesehatan
dan pendidikan dan fasilias sosial lainnya
B. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
12. B. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Yang Bersifat Kuantitatif
Pertumbuhan Penduduk Cepat
Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif cepat
walaupun ada kecenderungan menurun.
Keluarga Berencana merupakan suatu usaha utk membatasi jumlah anak
dalam keluarga.
Dua tujuan pokok KB yaitu:
a. Menurunkan angka kelahiran agar pertambahan penduduk
tdk melebihi kemampuan peningkatan produksi
b. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak utuk mencapai
keluatga sejahtera.
13. Yang Bersifat Kuantitatif
Persebaran Penduduk Tidak Merata
Faktor yg menyebabkan tingginya migrasi ke pulau Jawa:
Pusat pemerintahan
Sebagian besar tanahnya subur
Pusat kegiatan ekonomi & industri
Tersedia berbagai jenjang & jenis pendidikan
Sarana komunikasi yg baik & lancar
Dampak buruk:
Munculnya pemukiman liar
Sungai tercemar krn jadi pembuangan sampah
Terjadi pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri
Timbulnya berbagai masalah sosial spt perampokan dll.
B. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
14. B. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Yang Bersifat Kuantitatif
Persebaran Penduduk Tidak Merata
Upaya Pencegahan
Pemerataan pembangunan
Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah jarang penduduk
Pemberian penyuluhan thdp masyarakat ttg pengelolaan
lingkungan alamnya.
Transmigrasi
Tujuan pelaksanaan Transmigrasi
Meratakan penduduk
Peningkatn taraf hidup transmigran
Pengolahan sumber daya alam
Pemerataan pembangunan
Menyediakan lapangan kerja bagi transmigran
Meningkatkan persatuan & kesatuan bangsa
Meningkatkan pertahanan & keamanan wil. Indonesia
15. B. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Yang Bersifat Kualitatif
Tingkat Kesehatan penduduk yg rendah
Indikator kualitas kesehatan penduduk adalah dgn melihat
Angka Kematian dan Angka Harapan Hidup.
Tingkat Pendidikan yg rendah
Orang yg tingkat pendidikannya tinggi diharapkan punya
produktivitas yg tinggi.
Tingkat pendidikan diharapkan berbanding lurus dgn
tingkat kesejahteraan.
Tingkat Kemakmuran yg rendah
Sebanyak 37,5 juta penduduk Indonesia hidup di bawah
garis kemiskinan menuru standar yg ditetapkan PBB.
Kemakmuran berbanding lurus dgn kualitas SDM.
Semakin tinggi kualitas SDM penduduk, seharusnya
semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya.
16. C. DAMPAK MASALAH KEPENDUDUKAN
TERHADAP PEMBANGUNAN
Kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia yg rendah
menghambat pembangunan.
Faktor kependuduan yg menghambat pembangunan adalah:
1. Rendahnya kualitas SDM penduduk Indonesia
2. Pertumbuhan penduduk yg tinggi
1) Jumlah Penduduk & pertumbuhannya diatasi dgn program KB
2) Persebaran & kepadatan penduduk diatasi dgn transmigrasi &
pembangunan kawasan Indonesia Timur
3) Tingkat kesehatan yg rendah diatasi dgn pembngunan fasilitas
kesehatan
4) Tingkat pendidikan yg rendah diatasi dgn penyediaan fasilitas
pendidikan yg lengkap
5) Tingkat pendapatan rendah diatasi dgn penciptaan perangkat
hukum yg menjamin tumbuh & berkembangnya usaha/investasi
D. UPAYA MENGATASI MASALAH KEPENDUDUKAN