SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Contoh Soal 
Untuk kondisi dimana nilai intensitas iradiasi sinar matahari tertentu pada sel 
180 
A 
surya (solar cell) mempunyai kerapatan arus hubung singkat adalah 2 m 
8.109 
A 
. Beroperasi pada 
dan kerapatan arus jenuh berlawanan adalah 2 
m 
suhu (temperature) 270C daya maksimum, tentukan luas efektif yang 
diperlukan untuk keluaran daya 10 watt dan taksirlah efisiensi konversi jika 
950 
W 
intensitas iradiasi sinar matahari adalah 2 m 
. 
Penyelesaian: 
[Konstanta Fisika]: volt 
e 1,602.1019 joule ; K 
k 1,381.1023 joule 
Diketahui:
J  A ; T  270C  27  273  300K ; P watt out 10 
J  S 180 
A 2 ; 2 
m 
9 
0 8.10 
m 
Untuk kondisi keluaran daya maksimum, digunakan persamaan (6): 
J 
s 
 
,maks. 0 
k T 
e v 
J 
k T 
e v 
L P 
L P 
,maks. 
1 
1 
exp 
 
 
   
 
  
K 
A 
 
A 
m 
m 
 
 
joule 
 
 
joule 
K 
v 
volt 
K 
joule 
joule 
K 
v 
volt 
L P 
L P 
1,602.10 
180 
 
 
 
 
1,381.10 300 
1 
8.10 
1 
1,602.10 
 
 
 
1,381.10 300 
exp 
23 
,maks. 
19 
2 
9 
2 
23 
,maks. 
19 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
    
 
 
    
 
  
 
 
 
 
 

11.000 
9 
300 
1 
22,5.10 
11.000 
300 
exp 
,maks. 
,maks. 
L P 
L P 
v 
v 
 
 
   
 
  
exp 38,67 22,5.10 
  
9 
L P 
L P v 
v 
,maks. 
,maks. 1  
38,67 
 
 v   v  X L P L P    9  
,maks. ,maks. 1 38,67 exp 38,67 22,5.10 
Dilakukan trial and error: 
L P v ,maks. X L P v ,maks. X 
0,3 1,376.106 0,54 25,64.109 
0,4 8,576.107 0,537 22,71.109 
0,5 5,073.109 0,5369 22,62.109 
0,55 38,41.109 0,5368 22,53.109
Dipilih: v volt L P 0,5368 ,maks.  . 
Digunakan persamaan (7): 
A  v  J  
J 
L ,maks. P 0 
s 
L P 
e v 
k T 
P 
,maks. 
maks. 
1 
( ) 
 
 
yang diubah menjadi: 
v J J 
L P s 
maks. ,maks. 0 
k T 
L P 
e v 
A 
P 
,maks. 
1 
( ) 
 
  
 
. 
Kemudian nilai v volt L P 0,5368 ,maks.  disubstitusikan, maka:
9 
 
0,5368  (8.10  
180) 
1  1,381  10  
300 
1,602 10 19 
0,5368 
23 
maks. 
 
 
 
 
A 
P 
>>> 
P 0,5368 (180) 
 
1 300 
  
W 
2 
maks. 92,18 
11.600 0,5368 
m 
A 
 
 
 
 
Luas sel surya diperoleh: 
A  Pout     
10 m cm cm 
2 2 2 
maks. 
0,10848 1084,8 1085 
92,18 
A 
P

More Related Content

What's hot

Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotNur Latifah
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugalIffa M.Nisa
 
Lks momen gaya dan momen inersia
Lks momen gaya dan momen inersiaLks momen gaya dan momen inersia
Lks momen gaya dan momen inersiaFikri Irfandi
 
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Ady Purnomo
 
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Ryan Rori
 
Diktat fisika 12 listrik statis
Diktat fisika 12   listrik statisDiktat fisika 12   listrik statis
Diktat fisika 12 listrik statisSMANEGERIWOLULAS
 
MODUL AJAR Gelombang Bunyi dan Cahaya.pdf
MODUL AJAR Gelombang Bunyi dan Cahaya.pdfMODUL AJAR Gelombang Bunyi dan Cahaya.pdf
MODUL AJAR Gelombang Bunyi dan Cahaya.pdfDiahSastrodiharjo
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5boim007
 
Konveksi bebas alamiah
Konveksi bebas alamiahKonveksi bebas alamiah
Konveksi bebas alamiahIbnu Hamdun
 
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR Eka Wifayañti
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanInstansi
 
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensiMakalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensiwahyuadnyana_dw
 

What's hot (20)

Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitot
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Pesawat atwood
Pesawat atwoodPesawat atwood
Pesawat atwood
 
Pompa sentrifugal
Pompa sentrifugalPompa sentrifugal
Pompa sentrifugal
 
Lks momen gaya dan momen inersia
Lks momen gaya dan momen inersiaLks momen gaya dan momen inersia
Lks momen gaya dan momen inersia
 
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
 
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
 
Diktat fisika 12 listrik statis
Diktat fisika 12   listrik statisDiktat fisika 12   listrik statis
Diktat fisika 12 listrik statis
 
Pompa sentrifugall
Pompa sentrifugallPompa sentrifugall
Pompa sentrifugall
 
Kuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statisKuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statis
 
Sentrifugal
SentrifugalSentrifugal
Sentrifugal
 
MODUL AJAR Gelombang Bunyi dan Cahaya.pdf
MODUL AJAR Gelombang Bunyi dan Cahaya.pdfMODUL AJAR Gelombang Bunyi dan Cahaya.pdf
MODUL AJAR Gelombang Bunyi dan Cahaya.pdf
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
Konveksi bebas alamiah
Konveksi bebas alamiahKonveksi bebas alamiah
Konveksi bebas alamiah
 
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR
Estimasi Indeks Kerentanan Tanah menggunakan Metode HVSR
 
Bola langit
Bola langitBola langit
Bola langit
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
 
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensiMakalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
 
Parameter mesin bubut
Parameter mesin bubutParameter mesin bubut
Parameter mesin bubut
 

Viewers also liked

Tulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastraTulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastraBogor
 
Persamaan Diferensial orde 1
Persamaan Diferensial orde 1Persamaan Diferensial orde 1
Persamaan Diferensial orde 1Bogor
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBogor
 
Kriteria(kinerja)
Kriteria(kinerja)Kriteria(kinerja)
Kriteria(kinerja)Bogor
 
sintesis jaringan
sintesis jaringansintesis jaringan
sintesis jaringanBogor
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Bogor
 
partial fraction expansion (foster first form)
partial fraction expansion (foster first form)partial fraction expansion (foster first form)
partial fraction expansion (foster first form)Bogor
 

Viewers also liked (8)

Tulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastraTulisan ilmiah vs tulisan sastra
Tulisan ilmiah vs tulisan sastra
 
Persamaan Diferensial orde 1
Persamaan Diferensial orde 1Persamaan Diferensial orde 1
Persamaan Diferensial orde 1
 
Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiahBerpikir ilmiah
Berpikir ilmiah
 
Kriteria(kinerja)
Kriteria(kinerja)Kriteria(kinerja)
Kriteria(kinerja)
 
sintesis jaringan
sintesis jaringansintesis jaringan
sintesis jaringan
 
Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]Persamaan Diferensial [orde-2]
Persamaan Diferensial [orde-2]
 
partial fraction expansion (foster first form)
partial fraction expansion (foster first form)partial fraction expansion (foster first form)
partial fraction expansion (foster first form)
 
Regresi linear-berganda
Regresi linear-bergandaRegresi linear-berganda
Regresi linear-berganda
 

More from Bogor

Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...Bogor
 
Pemanfaatan Potensi Gas Bio
Pemanfaatan Potensi Gas BioPemanfaatan Potensi Gas Bio
Pemanfaatan Potensi Gas BioBogor
 
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)Bogor
 
Sekilas tentang Fuel Cell
Sekilas tentang Fuel CellSekilas tentang Fuel Cell
Sekilas tentang Fuel CellBogor
 
Sel.Surya_Solar.Cell_Solar.Photovoltaic
Sel.Surya_Solar.Cell_Solar.PhotovoltaicSel.Surya_Solar.Cell_Solar.Photovoltaic
Sel.Surya_Solar.Cell_Solar.PhotovoltaicBogor
 
Ringkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellRingkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellBogor
 
Penggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans busPenggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans busBogor
 

More from Bogor (7)

Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
Implementasi Automatic Packet Reporting System (APRS) Untuk Paket Data Pemant...
 
Pemanfaatan Potensi Gas Bio
Pemanfaatan Potensi Gas BioPemanfaatan Potensi Gas Bio
Pemanfaatan Potensi Gas Bio
 
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
Hydrothermal Coordination (scheduling_problem)
 
Sekilas tentang Fuel Cell
Sekilas tentang Fuel CellSekilas tentang Fuel Cell
Sekilas tentang Fuel Cell
 
Sel.Surya_Solar.Cell_Solar.Photovoltaic
Sel.Surya_Solar.Cell_Solar.PhotovoltaicSel.Surya_Solar.Cell_Solar.Photovoltaic
Sel.Surya_Solar.Cell_Solar.Photovoltaic
 
Ringkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar CellRingkasan tentang Solar Cell
Ringkasan tentang Solar Cell
 
Penggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans busPenggunaan metode matriks impedans bus
Penggunaan metode matriks impedans bus
 

PV =contoh.soal&penyelesaiannya=

  • 1. Contoh Soal Untuk kondisi dimana nilai intensitas iradiasi sinar matahari tertentu pada sel 180 A surya (solar cell) mempunyai kerapatan arus hubung singkat adalah 2 m 8.109 A . Beroperasi pada dan kerapatan arus jenuh berlawanan adalah 2 m suhu (temperature) 270C daya maksimum, tentukan luas efektif yang diperlukan untuk keluaran daya 10 watt dan taksirlah efisiensi konversi jika 950 W intensitas iradiasi sinar matahari adalah 2 m . Penyelesaian: [Konstanta Fisika]: volt e 1,602.1019 joule ; K k 1,381.1023 joule Diketahui:
  • 2. J  A ; T  270C  27  273  300K ; P watt out 10 J  S 180 A 2 ; 2 m 9 0 8.10 m Untuk kondisi keluaran daya maksimum, digunakan persamaan (6): J s  ,maks. 0 k T e v J k T e v L P L P ,maks. 1 1 exp         K A  A m m   joule   joule K v volt K joule joule K v volt L P L P 1,602.10 180     1,381.10 300 1 8.10 1 1,602.10    1,381.10 300 exp 23 ,maks. 19 2 9 2 23 ,maks. 19                                
  • 3. 11.000 9 300 1 22,5.10 11.000 300 exp ,maks. ,maks. L P L P v v         exp 38,67 22,5.10   9 L P L P v v ,maks. ,maks. 1  38,67   v   v  X L P L P    9  ,maks. ,maks. 1 38,67 exp 38,67 22,5.10 Dilakukan trial and error: L P v ,maks. X L P v ,maks. X 0,3 1,376.106 0,54 25,64.109 0,4 8,576.107 0,537 22,71.109 0,5 5,073.109 0,5369 22,62.109 0,55 38,41.109 0,5368 22,53.109
  • 4. Dipilih: v volt L P 0,5368 ,maks.  . Digunakan persamaan (7): A  v  J  J L ,maks. P 0 s L P e v k T P ,maks. maks. 1 ( )   yang diubah menjadi: v J J L P s maks. ,maks. 0 k T L P e v A P ,maks. 1 ( )     . Kemudian nilai v volt L P 0,5368 ,maks.  disubstitusikan, maka:
  • 5. 9  0,5368  (8.10  180) 1  1,381  10  300 1,602 10 19 0,5368 23 maks.     A P >>> P 0,5368 (180)  1 300   W 2 maks. 92,18 11.600 0,5368 m A     Luas sel surya diperoleh: A  Pout     10 m cm cm 2 2 2 maks. 0,10848 1084,8 1085 92,18 A P