SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
pendahuluan




 Keseimbangan Lingkungan



Macam-macam Pencemaran
      LIngkungan



   Perubahan lingkungan




Limbah dan permasalahannya




         Artikel




          Video
Pendahuluan
   Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar organisme.
    Lingkungan terdiri atas semua benda mati dan makhluk hidup lain yang
    terdapat di sekitar organisme tersebut.
   Lingkungan yang sesuai akan mampu menunjang kehidupan organisme yang
    ada pada ekosistem. Proses ekosistem akan terus berjalan dengan
    teratur. Daur materi, aliran energi, dan produktivitas lingkungan
    terjamin. Kondisi ini akan terus bertahan manakala komponen-komponen
    ekosistem berada dalam keadaan seimbang.
   Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas,
    Kehidupan senantiasa berubah, begitu juga dengan lingkungan. Perubahan
    lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia atau kejadian alam
    seperti letusan gunung berapi, tanah longsor, dan kebakaran hutan.
    Perubahan lingkungan yang terjadi, baik yang dilakukan oleh manusia atau
    kejadian alam dapat bersifat positif, artinya bermanfaat bagi
    kesejahteraan manusia dan bersifat negatif yang merugikan bagi
    kehidupan manusia. Perubahan lingkungan terjadi apabila ada perubahan
    dalam daur biologi atau daur biogeokimia.
Keseimbangan Lingkungan
   Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena
    beberapa hal yaitu jika komponen-komponen yang ada terlibat
    dalam aksi interaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan,
    serta proses pemindahan energi dan siklus biogeokimia dapat
    berlangsung.
   Keseimbangan lingkungan dapat terganggu apabila terjadi
    perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau
    hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya
    mata rantai dalam ekosistem.
   dalam suatu ekosistem akan senantiasa terjadi fluktuasi atau
    grafik naik turun secara teratur. Proses itu akan terus berjalan
    secara berkesinambungan dan tanpa menimbulkan guncangan
    ekosistem. Hal ini akan terjadi selama lingkungan tersebut berada
    dalam keadaan seimbang. Pada lingkungan yang berada dalam
    keseimbangan tidak akan terjadi peningkatan populasi komponen
    biotik tertentu secara mencolok.

                                       Manusia dan lingkungan

                                      Teknologi dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
   Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia seperti
    penebangan hutan, penggunaa pestisida pada tanaman dll.
   Penebangan hutan berarti menghilangkan sebagian besar produsen
    dalam suatu ekosistem. Karena itu akan menyebabkan kepunahan
    sebagian flora dan fauna yang ada di hutan tersebut. Pengaruh yang
    lainnya, dengan pembukaan hutan akan menyebabkan perubahan
    dalam daur hidrologi.
   penggunaan pestisida maupun pupuk yang berlebihan juga akan
    menyebabkan perubahan lingkungan. Pemasukan limbah, seperti
    pupuk anorganik pada perairan akan menyebabkan bertambahnya
    zat hara yang lebih besar dibandingkan dengan yang dapat diserap
    pada daur biologi dalam proses penguraian dan fotosintesis.
   Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian
    lingkungan. seperti, Melakukan perlindungan hutan dengan cara
    antara lain, menebang hutan secara selektif, melakukan reboisasi,
    mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan taman nasional,
    dan lain-lain. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang
    dianjurkan. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke
    saluran air yang lain. Tidak membuang sampah sembarangan.
    Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa
    dimanfaatkan.
Tokoh

  Pada tahun 1979, James Lovelock, seorang ilmuwan inggris yang
 bukan ahli ekologi, mengajukan sebuah teori mengenai kehidupan
 yang dinamakannya Teori Gaia, menurut nama dewi bumi dalam
mitologi Yunani. Dasar dari teori ini adalah bahwa bumi merupakan
organism yang memiliki kemampuan mengatur dirinya sendiri, yang
       menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan untuk
 mempertahankan kondisi yang memungkinkan adanya kehidupan.
Teori Lovelock mengandalkan bahwa kehidupan di bumi akan terus
   berlangsung, apapun yang dilakukan manusia terhadap bumi.
  Masalahnya adalah bahwa mungkin saja manusia tidak termasuk
      dalam bentuk kehidupan yang mampu bertahan hidup.
                     Sumber: Pollock,2000
Teknologi dan kseimbangan lingkungan
    Sejak ilmu dan teknologi dikembangkan, kemampuan manusia untuk
     mengeksploitasi lingkungan semakin mudah. Dengan ilmu dan
     teknologi, manusia dapat menciptakan alat dan bahan yang dapat
     mempermudah kerjanya. Pembabatan hutan, pengolahan lahan
     pertanian, pemberantasan hama, pengguanaan pupuk buatan, dll.
•    kemudahan dan kesejahteraan tersebut dapat mengubah pola hidup
     manusia yang cenderung konsumtif.
•    peningkatan populasi manusia, peningkatan kebutuhan hidup,
     kemudahan mengeksploitasi lingkungan, serta perubahan pola
     tingkah laku manusia akan meningkatkan tekanan terhadap
     komponen ekosistem lainnya. Hal inilah yang selanjutnya akan
     menyebabkan terjadinya krisis lingkungan.
•    Pendirian pabrik akan meningkatkan pengunaan bahan bakar, seperti
     batu bara, minyak bumi, gas alam, dan lain-lain serta akan
     menghasilkan berbagai zat sisa yang akan mengganggu keseimbangan
     lingkungan.
Tokoh

  Pada tahun 1962, sebuah buku yang ditulis Rachel Carson berjudul
  Silent Spring (Musim Semi yang Senyap) menarik perhatian umum
terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia. Dalam
  bukunya, Carson menyajikan bukti bahwa insektisida tidak sekedar
   membunuh hama. Konsumen sekunder memangsa serangga yang
     terkena semprotan bahan kimia tersebut dan dengan demikian
  membangun tumpukan pestisida di dalam tubuhnya. Bahan-bahan
kimia ini semakin banyak menumpuk pada setiap peningkatan jenjang
   piramida trofik sehingga ada bahaya yang serius yang mengancam
         makhluk di puncak rantai makanan, termasuk manusia.

                      Sumber: Pollock,2000
Macam-macam
pencemaran lingkungan

       Pencemaran air

     Pencemaran udara

      Pencemaran tanah
   Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
    seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
   Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja
    telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air.
    Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap
    organisme yang ada di perairan.
   Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk
    ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali
    yang disebut eutrofikasi.
   pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh
    petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap
    tanaman dan organisme lainnya.
   Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam
    memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan
    pencemar antara lain
      tidak membuang sampah rumah tangga, sampah/limbah industri secara
        sembarangan
      tidak membuang sampah ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan.
      Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan.
      Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan
        makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan
        terjadinya pencemaran air.
Eutrofikasi merupakan problem lingkungan hidup yang diakibatkan
oleh limbah fosfat (PO-43-), khususnya dalam ekosistem air tawar.
Eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya
nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan eutrofik
jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air berada dalam rentang
35-100 µg/L.Eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah di mana
danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih produktif
lagi tumbuhnya biomassa. Proses alamiah ini, oleh manusia dengan
segala aktuvitas modernnya, secara tidak disadari dipercepat menjadi
dalam hitungan beberapa decade atau bahkan beberapa tahun saja.
Maka tidaklah mengherankan jika eutrofikasi menjadi masalah di
hampir ribuan danau di muka bumi, sebagaimana di kenal lewat
fenomena algal bloom.
Macam-macam pencemaran
      lingkungan
   Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur
    berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya
    kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta
    menurunkan kualitas lingkungan.
   Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan
    sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan
    rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas
    kendaraan bermotor dan tranportasi laut.
   Gas-gas asap merupakan oksdidasi dari berbagai unsur penyusun bahan
    bakar. Di antaranya adalah oksida karbon (CO2 dan CO), oksida belerang (SO2
    dan SO), serta oksida zat lemas (NO dan NO2). Di samping itu, polutan udara
    jug adapt berupa persenyawaan hidrokarbon, seperti CH4 dan CFCs, debu
    tanah, karbon asbes, timbale, asm sulfat, asm nitrat, pestisida, serta
    berbagai jenis zat lainnya
   Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran udara antara lain
    adalah efek rumah kaca.
   Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph fourier pada
    1842, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama
    planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan
    atmosfernya.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2)
dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh
kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya
yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.
Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan
dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi
tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan
bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek
rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh
berbeda.
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim
yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan
ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon
dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung
es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah
kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut
mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara
kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Macam-macam pencemaran
      lingkungan
•   Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
    masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
•   Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia
    dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
    Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat
    kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
    langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air
    tanah dan udara di atasnya.
•   Lingkungan adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
    timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup. Manusia sebagai
    makhluk yang memiliki akal, tentu bertanggung jawab atas kerusakan
    lingkungan. Dengan menjaga keseimbangan dari lingkungan itu sendiri,
    tingkat pencemaran bisa diminimalkan.
•   Terdapat beberapa cara untuk membersihkan permukaan tanah yang
    tercemar, antara lain yaitu dengan cara remediasi dan bioremediasi.
• Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
  Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
  Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan off-site meliputi
  penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah
  itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu,
  tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
  dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar
  dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah.

• Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanahdengan menggunakan
  mikroorganisme (jamur, bakteri), bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
  mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun.
  Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur
  vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapatberp[eran langsung maupun
  tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung karena kemampuannya
  menyerap unsurl logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena
  menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu,
  jamur dan sebagainya
Macam-macam pencemaran
      lingkungan
Perubahan lingkungan
 Terputusnya sebagian rantai makanan pada suatu
  ekosistem menyebabkan terganggunya daur materi
  dan aliran energi. Selanjutnya, akan diikuti
  keguncangan terhadap keseimbanhan lingkungan.
  Berubahnya   keseimbangan   akan  mengakibatkan
  berbagai dampak.


                               Pembabatan hutan

                              Penggunaan pestisida


                            Penyederhanaan ekosistem
Pembabatan hutan
 Hutan merupakan salah satu ekosistem
  klimaks    yang   mantap.  Sejalan     dengan
  meningkatnya populasi manusia, kawasan hutan
  diubah menjadi berbagai kepentingan seperti
  untuk lahan pertanian, perumahan, industri,
  perdagangan, perkantoran, dan lain-lain.
 Pembukaan hutan untuk berbagai kepentingan
  lain dilakukan dengan melakukan pembakaran.
  Pembakaran hutan akan berdampak besar
  terhadap tata air tanah dan kelangsungan
  daur hidrologi tersebut.
 Dengan melakukan pembakaran hutan, berarti
  membunuh semua komponen biotik yang ada.
  Berarti hilanglah sebagian plasma nutfah.
  Produsen, konsumen, maupun mikroba akan
  punah.
Perubahan lingkungan
Penggunaan pestisida
   Pestisida adalah bahan kimia yang biasa
    dipergunakan untuk memberantas hama. Salah
    satu sifat pestisida adalah sulit terurai,
    tetapi mudah larut dalam lemak dan
    jaringan lemak. Contoh pestisida yang
    memiliki sifat-sifat di atas adalah DDT
    (dichloro diphenil triclorethane).
   Dalam intensifikasi pertanian, diperlukan
    penambahan pemakaian pupuk dan pestisida
    pemberantas hama. Pupuk yang dipergunakan
    untuk    meningkatkan      produksi     pertanian
    dalam intensifikasi adalah jenis pupuk buatan,
    seperti urea, ZA, KCl, NPK, TSP, dan lain-lain.
   Kelebihan pupuk organik tersebut dapat
    menyebabkan berubahnya derajat keasaman
    (pH) tanah. Keadaan ini dapat mempengaruhi
    kehidupan mikroba dan fauna tanah. Di
    samping itu, akan berpengaruh terhadap              Tahukah anda ??
    kemampuan tumbuhan dalam penyerapan zat
    hara.
Perubahan lingkungan
Dampak pestisida
Penyederhanaan ekosistem
   Untuk meningkatkan produksi pertanian, manusia melakukan intensifikasi
    pertanian. Salah satu usaha yang dikembangkan adalah penggunaan bibit
    unggul. Untuk dapat menghasilkan produksi tinggi, pengembangan bibit
    unggul harus dibudidayakan dengan sistem monokultur. Monokultur
    adalah membudidayakan tanaman spesies pada suatu lahan tertentu.
   Pemuliaan tanaman yang diikuti budi daya tanaman sistem monokultur
    akan mengakibatkan terjadinya penyederhanaan keanekaragaman
    hayati.
   Dampak selanjutnya akan diikuti terjadinya penyederhanaan ekosistem.
    Dan selanjutnya terjadilah perubahan pola daur materi dan energi. Hal
    ini terjadi karena intensifikasi cenderung membentuk ekosistem yang
    monokultur.
Limbah dan permasalahannya


            Limbah

       Pengolahan limbah
limbah
•   Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
    industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu
    saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak
    memiliki nilai ekonomis dan dapat mengganggu ekosistem lingkungan
    tersebut.
•   Toksikologi lingkungan yaitu pengetahuan yang mempelajari efek substansi
    toksik (beracun) yang terdapat di lingkungan alam maupun binaan dan
    mempelajari dampak atau resiko keberadaan substansi tersebut terhadap
    makhluk hidup.
•   Berdasrkan PP RI No. 18 tahun 1999 yang dimaksud limbah B3 yaitu semua
    abahan senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai potensi
    merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat
    yang dimiliki senyawa tersebut.
•   Limbah B3 diidentifikasikan sebagai bahan kimia dengan satu atau lebih
    karakteristik, yaitu mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif,
    beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif.
Beberapa bahan kimia yang tergolong limbah B3 anatara lain

   Air raksa/merkuri (Hg)
   Kromium (Cr)
   Tenbaga (Cu)
   Timah hitam (Pb)
   Pestisida
   Karbon monoksida (CO)
   Sulfur oksida (SO2)




     Limbah dan permasalahannya
Pengolahan limbah
• Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas
  menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang
  sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi
  penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
  mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca
• Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu
  pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk
  mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang
  berbahaya,    mengurangi    polusi    secara   keseluruhan,  dan
  menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman
  dalam kerangka siklus ekologis. Prinsip-prinsip Produksi Bersih
  adalah Prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian
  misalnya dengan menerapkan Prinsip 4R yaitu Reduce, Rauce,
  Recycle dan Replace.
Reduce               Rauce   Recycle   Replace




Limbah dan permasalahannya
Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau
material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan
material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
Untuk menerapkan prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antara
lain:
 Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastic
  pembungkus barang belanja
 Membeli kemasan isi ulang untuk sampo dan sabun daripada membeli
  botol baru setiap kali habis.
 Membeli susu, makanan kering, detergen dan laian-lain dalam paket
  yang besar daripada membeli paket kecil untuk volume yang sama
Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa
dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali
pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang
sebelum ia menjadi sampah. Untuk menerapkan prinsip ini beberapa cara
yang dapat dilakukan antara lain:

 Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
 Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk
  pembungkus.
 Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan,
  perangkat pembersih, maupun berbagai keperluan lainnya.
Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak
berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang,
namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah
tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Daur ulang sendiri
memang tidak mudah karena terkadang dibutuhkan teknologi dan
penanganan khusus, tetapi ada bebrapa hal yang minimal dapat kita lakukan

 Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur
  ulang.
 Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk didaur ulang.
 Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur
  ulang.
Replace (Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah
barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih
tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang
lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan
keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua
bahan ini tidka bisa didegradasi secara alami.
Bakteri pendegradasi limbah minyak bumi
      Pujawati sryatmana berhasil menemukan mikroorganisme pendegradasi limbah minyak bumi.
   Penemuannya tersebut dituangkan dalam disertasi yang berjudul “Biodegradasi Hidrokarbon Minyak
  Bumi dengan Penambahan Azotobacter chroococcum AC04 sebagai Bakteri Penghasil Biosurfaktan”.
    Disertasi ini mengangkat permasalahan limbah minyak bumi yang toksisitasnya tinggi dan lambat
       terdegradasi secara alami. Senyawa hidrokarbon minyak bumi memiliki karakteristik toksik,
    karsinogenik, mutagenik dan berpotensi untuk terakumulasi dalam rantai makanan sehingga dapat
   menyebabkan keracunan saraf neurotoxicity. Salah satu cara yang dianggap paling efektif dan ramah
 lingkungan adalah teknik bioproses. Bioproses merupakan teknik penyisihan limbah berbahaya dengan
    memanfaatkan dan mengeksploitasi kemampuan mikroorganisme sebagai agen utama dalam proses
                                                penyisihan.
  Untuk itulah dilakukan penelitian dengan tujuan mengembangkan strategi baru dalam proses degradasi
hidrokarbon melalui aplikasi dua kelompok bakteri dengan fungsi yang berbeda dan kajian fenomena dan
mekanisme interaksi keduanya serta rekonstruksi jalur degradasinya. Mekanisme interaksi dua kelompok
 bakteri dapat mempercepat proses sehingga dapat meningkatkan efektifitas biodegradasi, jelas Pujawati.
  Dua kelompok bakteri yang digunakan dalam penelitian yaitu kelompok Petrofilik dan Petrosfir yang
  merupakan kelompok bakteri pendegradasi hidrokarbon seperti Enterobacter sp (Rhizopetrofilik) dan
    Bacillus cereus (Petrosfir). Kelompok bakteri kedua ialah kelompok penghasil biosurfaktan, yaitu
                                      Azotobacter chrooccum AC04.
Mekanisme interaksi dua kelompok bakteri di atas ternyata berhasil meningkatkan efisiensi biodegradasi
    sebesar 54,98 %. Ko-kultur AC04 mengekskresikan biosurfaktan untuk membantu degradasi yang
 dilakukan Petrofilik. Hasil degradasi bakteri Petrofilik berupa energi dan senyawa antara, senyawa yang
  digunakan ko-kultur AC04 untuk tumbuh.Kehadiran kelompok bakteri penghasil biosurfaktan terbukti
  dapat membantu kerja bakteri pendegradasi hidrokarbon dan dapat meningkatkan efektifitas bioproses
      limbah minyak bumi. Hasil penelitian yang terangkum dalam disertasi ini membawa Pujawari
 Suryatmana pada gelar Doktor dalam bidang ilmu Teknik Lingkungan. Alumni Biologi ITB tahun 1986
   dan dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ini terlihat bahagia menerima gelar doktor dari
                                        Sekolah Pascasarjana ITB.

More Related Content

What's hot

Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Muhamad Toha
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )Zayyin Nihayah
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganTrimanto anto
 
Kimia lingkungan
Kimia lingkungan Kimia lingkungan
Kimia lingkungan nilammelati
 
Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Yudistira Ydstr
 
Pencemaran lingkungan medtek
Pencemaran lingkungan medtekPencemaran lingkungan medtek
Pencemaran lingkungan medteknurlaelahjamil
 
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaranParameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaranAidha II
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHANsuningterusberkarya
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGANPENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGANChresna Dwi
 
Dampak pencemaran lingkungan
Dampak pencemaran lingkunganDampak pencemaran lingkungan
Dampak pencemaran lingkunganErli fharida
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganMitha Ye Es
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgEka Ipud
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganYaidah Usna
 
lingkungan biotik dan abiotik
lingkungan biotik dan abiotiklingkungan biotik dan abiotik
lingkungan biotik dan abiotikadvent17
 

What's hot (20)

Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
 
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
BUKU PENCEMARAN LINGKUNGAN ( YAni Sutriyani )
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
 
Kimia lingkungan
Kimia lingkungan Kimia lingkungan
Kimia lingkungan
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10Pencemaran lingkungan kelas 10
Pencemaran lingkungan kelas 10
 
Pencemaran lingkungan medtek
Pencemaran lingkungan medtekPencemaran lingkungan medtek
Pencemaran lingkungan medtek
 
pencemaran lingkungan
pencemaran lingkunganpencemaran lingkungan
pencemaran lingkungan
 
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaranParameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
Parameter pencemaran dan perubahan lingkungan akibat pencemaran
 
Presentasi 2010
Presentasi 2010Presentasi 2010
Presentasi 2010
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
Ppt lingkungan
Ppt lingkunganPpt lingkungan
Ppt lingkungan
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGANPENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
 
Dampak pencemaran lingkungan
Dampak pencemaran lingkunganDampak pencemaran lingkungan
Dampak pencemaran lingkungan
 
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkunganKelompok 5 pencemaran lingkungan
Kelompok 5 pencemaran lingkungan
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
 
Pencemaran sungai
Pencemaran sungaiPencemaran sungai
Pencemaran sungai
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
lingkungan biotik dan abiotik
lingkungan biotik dan abiotiklingkungan biotik dan abiotik
lingkungan biotik dan abiotik
 

Similar to Pencemaran lingkungan

Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganNina Safitri
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganDiki Alnastain
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganFebry Ramdani
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tFebria Rahma Dewi
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah LingkunganEndang Manik
 
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimia
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimiaPencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimia
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimiaSandi Ibrahim
 
Keseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganKeseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganNadhi Ashter
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Septian Muna Barakati
 
Makalah lingkungan hidup 2
Makalah lingkungan hidup 2Makalah lingkungan hidup 2
Makalah lingkungan hidup 2Net Break
 
Perubahan lingkungan
Perubahan lingkunganPerubahan lingkungan
Perubahan lingkunganWandaApri
 
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxPTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxAldieMunandar
 
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdfFadhurRahmanHalimFMI
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Warnet Raha
 

Similar to Pencemaran lingkungan (20)

Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
Pencemaranlingkungan
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkunganTugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
Tugas softkill ke 3 tentang pengetahuan lingkungan
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Kerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkunganKerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkungan
 
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimia
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimiaPencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimia
Pencemaran lingkungan sebagai gangguan daur biogeokimia
 
Keseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkunganKeseimbangan lingkungan
Keseimbangan lingkungan
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Kepentingan alam sekitar
Kepentingan alam sekitarKepentingan alam sekitar
Kepentingan alam sekitar
 
Makalah lingkungan hidup 2
Makalah lingkungan hidup 2Makalah lingkungan hidup 2
Makalah lingkungan hidup 2
 
Perubahan lingkungan
Perubahan lingkunganPerubahan lingkungan
Perubahan lingkungan
 
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptxPTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
PTT Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Masyarakat.pptx
 
kerusakan lingkungan
kerusakan lingkungankerusakan lingkungan
kerusakan lingkungan
 
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
2) KONSEP DASAR ILMU LINGKUNGAN.pdf
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2
 
Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2Makalah pencemaran lingkungan2
Makalah pencemaran lingkungan2
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

Pencemaran lingkungan

  • 1.
  • 2. pendahuluan Keseimbangan Lingkungan Macam-macam Pencemaran LIngkungan Perubahan lingkungan Limbah dan permasalahannya Artikel Video
  • 3. Pendahuluan  Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar organisme. Lingkungan terdiri atas semua benda mati dan makhluk hidup lain yang terdapat di sekitar organisme tersebut.  Lingkungan yang sesuai akan mampu menunjang kehidupan organisme yang ada pada ekosistem. Proses ekosistem akan terus berjalan dengan teratur. Daur materi, aliran energi, dan produktivitas lingkungan terjamin. Kondisi ini akan terus bertahan manakala komponen-komponen ekosistem berada dalam keadaan seimbang.  Lingkungan tidak dapat mendukung jumlah kehidupan yang tanpa batas, Kehidupan senantiasa berubah, begitu juga dengan lingkungan. Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia atau kejadian alam seperti letusan gunung berapi, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Perubahan lingkungan yang terjadi, baik yang dilakukan oleh manusia atau kejadian alam dapat bersifat positif, artinya bermanfaat bagi kesejahteraan manusia dan bersifat negatif yang merugikan bagi kehidupan manusia. Perubahan lingkungan terjadi apabila ada perubahan dalam daur biologi atau daur biogeokimia.
  • 4. Keseimbangan Lingkungan  Keseimbangan lingkungan secara alami dapat berlangsung karena beberapa hal yaitu jika komponen-komponen yang ada terlibat dalam aksi interaksi dan berperan sesuai kondisi keseimbangan, serta proses pemindahan energi dan siklus biogeokimia dapat berlangsung.  Keseimbangan lingkungan dapat terganggu apabila terjadi perubahan berupa pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem.  dalam suatu ekosistem akan senantiasa terjadi fluktuasi atau grafik naik turun secara teratur. Proses itu akan terus berjalan secara berkesinambungan dan tanpa menimbulkan guncangan ekosistem. Hal ini akan terjadi selama lingkungan tersebut berada dalam keadaan seimbang. Pada lingkungan yang berada dalam keseimbangan tidak akan terjadi peningkatan populasi komponen biotik tertentu secara mencolok. Manusia dan lingkungan Teknologi dan lingkungan
  • 5. Manusia dan lingkungan  Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia seperti penebangan hutan, penggunaa pestisida pada tanaman dll.  Penebangan hutan berarti menghilangkan sebagian besar produsen dalam suatu ekosistem. Karena itu akan menyebabkan kepunahan sebagian flora dan fauna yang ada di hutan tersebut. Pengaruh yang lainnya, dengan pembukaan hutan akan menyebabkan perubahan dalam daur hidrologi.  penggunaan pestisida maupun pupuk yang berlebihan juga akan menyebabkan perubahan lingkungan. Pemasukan limbah, seperti pupuk anorganik pada perairan akan menyebabkan bertambahnya zat hara yang lebih besar dibandingkan dengan yang dapat diserap pada daur biologi dalam proses penguraian dan fotosintesis.  Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. seperti, Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain, menebang hutan secara selektif, melakukan reboisasi, mencegah terjadinya kebakaran hutan, pangadaan taman nasional, dan lain-lain. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain. Tidak membuang sampah sembarangan. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.
  • 6. Tokoh Pada tahun 1979, James Lovelock, seorang ilmuwan inggris yang bukan ahli ekologi, mengajukan sebuah teori mengenai kehidupan yang dinamakannya Teori Gaia, menurut nama dewi bumi dalam mitologi Yunani. Dasar dari teori ini adalah bahwa bumi merupakan organism yang memiliki kemampuan mengatur dirinya sendiri, yang menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan untuk mempertahankan kondisi yang memungkinkan adanya kehidupan. Teori Lovelock mengandalkan bahwa kehidupan di bumi akan terus berlangsung, apapun yang dilakukan manusia terhadap bumi. Masalahnya adalah bahwa mungkin saja manusia tidak termasuk dalam bentuk kehidupan yang mampu bertahan hidup. Sumber: Pollock,2000
  • 7. Teknologi dan kseimbangan lingkungan  Sejak ilmu dan teknologi dikembangkan, kemampuan manusia untuk mengeksploitasi lingkungan semakin mudah. Dengan ilmu dan teknologi, manusia dapat menciptakan alat dan bahan yang dapat mempermudah kerjanya. Pembabatan hutan, pengolahan lahan pertanian, pemberantasan hama, pengguanaan pupuk buatan, dll. • kemudahan dan kesejahteraan tersebut dapat mengubah pola hidup manusia yang cenderung konsumtif. • peningkatan populasi manusia, peningkatan kebutuhan hidup, kemudahan mengeksploitasi lingkungan, serta perubahan pola tingkah laku manusia akan meningkatkan tekanan terhadap komponen ekosistem lainnya. Hal inilah yang selanjutnya akan menyebabkan terjadinya krisis lingkungan. • Pendirian pabrik akan meningkatkan pengunaan bahan bakar, seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan lain-lain serta akan menghasilkan berbagai zat sisa yang akan mengganggu keseimbangan lingkungan.
  • 8. Tokoh Pada tahun 1962, sebuah buku yang ditulis Rachel Carson berjudul Silent Spring (Musim Semi yang Senyap) menarik perhatian umum terhadap kerusakan yang ditimbulkan oleh bahan-bahan kimia. Dalam bukunya, Carson menyajikan bukti bahwa insektisida tidak sekedar membunuh hama. Konsumen sekunder memangsa serangga yang terkena semprotan bahan kimia tersebut dan dengan demikian membangun tumpukan pestisida di dalam tubuhnya. Bahan-bahan kimia ini semakin banyak menumpuk pada setiap peningkatan jenjang piramida trofik sehingga ada bahaya yang serius yang mengancam makhluk di puncak rantai makanan, termasuk manusia. Sumber: Pollock,2000
  • 9. Macam-macam pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran udara Pencemaran tanah
  • 10. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.  Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan.  Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi.  pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya.  Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain  tidak membuang sampah rumah tangga, sampah/limbah industri secara sembarangan  tidak membuang sampah ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan.  Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan.  Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.
  • 11. Eutrofikasi merupakan problem lingkungan hidup yang diakibatkan oleh limbah fosfat (PO-43-), khususnya dalam ekosistem air tawar. Eutrofikasi adalah pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air berada dalam rentang 35-100 µg/L.Eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah di mana danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih produktif lagi tumbuhnya biomassa. Proses alamiah ini, oleh manusia dengan segala aktuvitas modernnya, secara tidak disadari dipercepat menjadi dalam hitungan beberapa decade atau bahkan beberapa tahun saja. Maka tidaklah mengherankan jika eutrofikasi menjadi masalah di hampir ribuan danau di muka bumi, sebagaimana di kenal lewat fenomena algal bloom.
  • 13. Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.  Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik, industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi laut.  Gas-gas asap merupakan oksdidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar. Di antaranya adalah oksida karbon (CO2 dan CO), oksida belerang (SO2 dan SO), serta oksida zat lemas (NO dan NO2). Di samping itu, polutan udara jug adapt berupa persenyawaan hidrokarbon, seperti CH4 dan CFCs, debu tanah, karbon asbes, timbale, asm sulfat, asm nitrat, pestisida, serta berbagai jenis zat lainnya  Salah satu dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran udara antara lain adalah efek rumah kaca.  Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph fourier pada 1842, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.
  • 14. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya. Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
  • 16. Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. • Jika suatu zat berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. • Lingkungan adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup. Manusia sebagai makhluk yang memiliki akal, tentu bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan. Dengan menjaga keseimbangan dari lingkungan itu sendiri, tingkat pencemaran bisa diminimalkan. • Terdapat beberapa cara untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar, antara lain yaitu dengan cara remediasi dan bioremediasi.
  • 17. • Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. • Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanahdengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri), bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun. Salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapatberp[eran langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung karena kemampuannya menyerap unsurl logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya
  • 19. Perubahan lingkungan  Terputusnya sebagian rantai makanan pada suatu ekosistem menyebabkan terganggunya daur materi dan aliran energi. Selanjutnya, akan diikuti keguncangan terhadap keseimbanhan lingkungan. Berubahnya keseimbangan akan mengakibatkan berbagai dampak. Pembabatan hutan Penggunaan pestisida Penyederhanaan ekosistem
  • 20. Pembabatan hutan  Hutan merupakan salah satu ekosistem klimaks yang mantap. Sejalan dengan meningkatnya populasi manusia, kawasan hutan diubah menjadi berbagai kepentingan seperti untuk lahan pertanian, perumahan, industri, perdagangan, perkantoran, dan lain-lain.  Pembukaan hutan untuk berbagai kepentingan lain dilakukan dengan melakukan pembakaran. Pembakaran hutan akan berdampak besar terhadap tata air tanah dan kelangsungan daur hidrologi tersebut.  Dengan melakukan pembakaran hutan, berarti membunuh semua komponen biotik yang ada. Berarti hilanglah sebagian plasma nutfah. Produsen, konsumen, maupun mikroba akan punah.
  • 22.
  • 23. Penggunaan pestisida  Pestisida adalah bahan kimia yang biasa dipergunakan untuk memberantas hama. Salah satu sifat pestisida adalah sulit terurai, tetapi mudah larut dalam lemak dan jaringan lemak. Contoh pestisida yang memiliki sifat-sifat di atas adalah DDT (dichloro diphenil triclorethane).  Dalam intensifikasi pertanian, diperlukan penambahan pemakaian pupuk dan pestisida pemberantas hama. Pupuk yang dipergunakan untuk meningkatkan produksi pertanian dalam intensifikasi adalah jenis pupuk buatan, seperti urea, ZA, KCl, NPK, TSP, dan lain-lain.  Kelebihan pupuk organik tersebut dapat menyebabkan berubahnya derajat keasaman (pH) tanah. Keadaan ini dapat mempengaruhi kehidupan mikroba dan fauna tanah. Di samping itu, akan berpengaruh terhadap Tahukah anda ?? kemampuan tumbuhan dalam penyerapan zat hara.
  • 26. Penyederhanaan ekosistem  Untuk meningkatkan produksi pertanian, manusia melakukan intensifikasi pertanian. Salah satu usaha yang dikembangkan adalah penggunaan bibit unggul. Untuk dapat menghasilkan produksi tinggi, pengembangan bibit unggul harus dibudidayakan dengan sistem monokultur. Monokultur adalah membudidayakan tanaman spesies pada suatu lahan tertentu.  Pemuliaan tanaman yang diikuti budi daya tanaman sistem monokultur akan mengakibatkan terjadinya penyederhanaan keanekaragaman hayati.  Dampak selanjutnya akan diikuti terjadinya penyederhanaan ekosistem. Dan selanjutnya terjadilah perubahan pola daur materi dan energi. Hal ini terjadi karena intensifikasi cenderung membentuk ekosistem yang monokultur.
  • 27. Limbah dan permasalahannya Limbah Pengolahan limbah
  • 28. limbah • Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis dan dapat mengganggu ekosistem lingkungan tersebut. • Toksikologi lingkungan yaitu pengetahuan yang mempelajari efek substansi toksik (beracun) yang terdapat di lingkungan alam maupun binaan dan mempelajari dampak atau resiko keberadaan substansi tersebut terhadap makhluk hidup. • Berdasrkan PP RI No. 18 tahun 1999 yang dimaksud limbah B3 yaitu semua abahan senyawa baik padat, cair, ataupun gas yang mempunyai potensi merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki senyawa tersebut. • Limbah B3 diidentifikasikan sebagai bahan kimia dengan satu atau lebih karakteristik, yaitu mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, dan bersifat korosif.
  • 29. Beberapa bahan kimia yang tergolong limbah B3 anatara lain  Air raksa/merkuri (Hg)  Kromium (Cr)  Tenbaga (Cu)  Timah hitam (Pb)  Pestisida  Karbon monoksida (CO)  Sulfur oksida (SO2) Limbah dan permasalahannya
  • 30. Pengolahan limbah • Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca • Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologis. Prinsip-prinsip Produksi Bersih adalah Prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan Prinsip 4R yaitu Reduce, Rauce, Recycle dan Replace.
  • 31. Reduce Rauce Recycle Replace Limbah dan permasalahannya
  • 32. Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Untuk menerapkan prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:  Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastic pembungkus barang belanja  Membeli kemasan isi ulang untuk sampo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.  Membeli susu, makanan kering, detergen dan laian-lain dalam paket yang besar daripada membeli paket kecil untuk volume yang sama
  • 33. Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah. Untuk menerapkan prinsip ini beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:  Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.  Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.  Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih, maupun berbagai keperluan lainnya.
  • 34. Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. Daur ulang sendiri memang tidak mudah karena terkadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus, tetapi ada bebrapa hal yang minimal dapat kita lakukan  Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur ulang.  Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk didaur ulang.  Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.
  • 35. Replace (Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidka bisa didegradasi secara alami.
  • 36. Bakteri pendegradasi limbah minyak bumi Pujawati sryatmana berhasil menemukan mikroorganisme pendegradasi limbah minyak bumi. Penemuannya tersebut dituangkan dalam disertasi yang berjudul “Biodegradasi Hidrokarbon Minyak Bumi dengan Penambahan Azotobacter chroococcum AC04 sebagai Bakteri Penghasil Biosurfaktan”. Disertasi ini mengangkat permasalahan limbah minyak bumi yang toksisitasnya tinggi dan lambat terdegradasi secara alami. Senyawa hidrokarbon minyak bumi memiliki karakteristik toksik, karsinogenik, mutagenik dan berpotensi untuk terakumulasi dalam rantai makanan sehingga dapat menyebabkan keracunan saraf neurotoxicity. Salah satu cara yang dianggap paling efektif dan ramah lingkungan adalah teknik bioproses. Bioproses merupakan teknik penyisihan limbah berbahaya dengan memanfaatkan dan mengeksploitasi kemampuan mikroorganisme sebagai agen utama dalam proses penyisihan. Untuk itulah dilakukan penelitian dengan tujuan mengembangkan strategi baru dalam proses degradasi hidrokarbon melalui aplikasi dua kelompok bakteri dengan fungsi yang berbeda dan kajian fenomena dan mekanisme interaksi keduanya serta rekonstruksi jalur degradasinya. Mekanisme interaksi dua kelompok bakteri dapat mempercepat proses sehingga dapat meningkatkan efektifitas biodegradasi, jelas Pujawati. Dua kelompok bakteri yang digunakan dalam penelitian yaitu kelompok Petrofilik dan Petrosfir yang merupakan kelompok bakteri pendegradasi hidrokarbon seperti Enterobacter sp (Rhizopetrofilik) dan Bacillus cereus (Petrosfir). Kelompok bakteri kedua ialah kelompok penghasil biosurfaktan, yaitu Azotobacter chrooccum AC04. Mekanisme interaksi dua kelompok bakteri di atas ternyata berhasil meningkatkan efisiensi biodegradasi sebesar 54,98 %. Ko-kultur AC04 mengekskresikan biosurfaktan untuk membantu degradasi yang dilakukan Petrofilik. Hasil degradasi bakteri Petrofilik berupa energi dan senyawa antara, senyawa yang digunakan ko-kultur AC04 untuk tumbuh.Kehadiran kelompok bakteri penghasil biosurfaktan terbukti dapat membantu kerja bakteri pendegradasi hidrokarbon dan dapat meningkatkan efektifitas bioproses limbah minyak bumi. Hasil penelitian yang terangkum dalam disertasi ini membawa Pujawari Suryatmana pada gelar Doktor dalam bidang ilmu Teknik Lingkungan. Alumni Biologi ITB tahun 1986 dan dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran ini terlihat bahagia menerima gelar doktor dari Sekolah Pascasarjana ITB.