Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ seks primer (ovarium) dan organ seks tambahan seperti tuba uterina, uterus, vagina, dan kelenjar mammae. Ovarium memproduksi oosit melalui proses oogenesis, sedangkan organ lainnya membantu transportasi gamet dan pertumbuhan janin. Siklus menstruasi wanita didorong oleh hormon yang diproduksi ovarium dan hipotalamus/hipofisis, dan meliputi fase folikular, ovulasi, dan luteal.
2. 28-2
Sistem Reproduksi
Fungsi utama: melestarikan spesies
Untuk mencapai tujuan:
Harus menjamin maturasi seksual
Produksi gamet (n).
Struktur organ kelamin pria dan wanita
bersifat homolog:
Berkembang dari jaringan embriologi yg
sama
5. 28-5
Perbandingan organ pria
dan wanita
Organ seks primer disebut gonad (kelenjar kelamin).
ovarium pada wanita females
testes pada pria
Produksi gamet yang akan bersatu membentuk individu baru.
oosit
sperma
Gonad memproduksi sejumlah besar hormon seksual yang
mempengaruhi maturasi, perkembangan dan perubahan
aktivitas organ sistem reproduksi.
estrogen dan progesteron pada wanita
androgen (terutama testosteron) pada pria
6. 28-6
Perbandingan Sistem
Reproduksi Pria dan Wanita
Keduanya memiliki organ reproduksi asesoris
Sistem ductuli
Membawa gamet dari gonad
Menuju tempat fertilisasi pada wanita
Menuju lingkungan luar pada pria
Fertilisasi terjadi saat gamet pria dan wanita
bertemu:
Kopulasi, koitus dan berhubungan seksual
Kembali menjadi diploid (2n)
7. 28-7
Sebagian besar belum berfungsi dan
“dormant” hingga pubertas.
Saat pubertas, ciri seksual eksterna
berkembang lebih menonjol.
Pembesaran payudara pada wanita
Distribusi lemak
Rambut pubis
Organ reproduksi berfungsi optimal
Pematangan gamet (sel kelamin)
Gonad sekresi hormon seks
Kedua sistem reproduksi memproduksi
gamet.
Perbandingan Sistem
Reproduksi Pria dan Wanita
8. 28-8
Perbandingan Sistem Reproduksi
Pria dan Wanita
Pubertas:
Diinisiasi oleh hypothalamus
Sekresi GnRH (gonadotropin-releasing
hormone)
Stimulasi pelepasan FSH dan LH
Mendahului pubertas
Stimulasi gonad untuk memproduksi:
Hormon seks
Sel gamet: ovum atau sperma
9. 28-9
Perbandingan Sistem Reproduksi
Pria dan Wanita
Wanita biasanya memproduksi dan
melepas sebuah ovum per bulan.
Pria memproduksi 100,000,000
(sperma) setiap hari.
Gamet pria disimpan dalam waktu
singkat
Jika tidak dikeluarkan dari tubuh,
mereka akan diserap
11. 28-11
Perineum
Diamond-shaped area diantara paha yg dikelilingi oleh simfisis
pubis sebelah anterior, tuberositasi schiadica di sebelah lateral,
dan os coccyx di sebelah posterior.
Ada 2 segitiga yg terpisah:
Dibentuk oleh garis horisontal semu antara tuberositas ischiadica
dan ossa coxae.
Anterior triangle, atau segitiga urogenital
Terdapat orificium urethra dan vagina orifices pada wanita
Terdapat basis penis dan scrotum pada pria.
Posterior triangle, atau segitiga anal
Terdapat anus.
13. 28-13
Anatomi sistem reproduksi
wanita
Peritoneum terlipat di sekitar banyak organ pelvis dan
menciptakan cavum atau 2 recessus buntu.
Cavum vesicouterine anterior membentuk ruangan antara
uterus dan vesica urinaria
Cavum rectouterine posterior membentuk ruangan antara
uterus anterior dan rectum posterior
Organ seks primer pada wanita adalah ovarium.
Organ seks tambahan meliputi
Tuba uterina
Uterus,
Vagina,
Clitoris
Glandula mammae.
18. 28-18
Folikel Ovarium
Di dalam cortex ovarium terdapat folikel-
folikel ovarium.
Terdiri atas
Sel-sel folikel
Sel-sel granulosa
Sel-sel yang menyokong oosit
a type of oocyte.
Beberapa jenis folikel ovarium menunjukkan
tingkatan perkembangan sel yang berbeda.
Oogenesis:
Pematangan oosit primer menjadi oosit sekunder.
21. 28-21
Sebelum lahir
Proses oogenesis terjadi pada fetus wanita sebelum terlahir.
Pada waktu itu, ovarium berisi primordial germ cells disebut
oogonia, yang merupakan sel diploid, dengan 23 pasang
kromosom.
Selama periode fetus, oogonia mulai proses meiosis, namun
terhenti pada profase I. Pada tahap ini sel dinamakan oosit
primer.
Saat lahir, ovarium pada anak perempuan memiliki folikel
primordial sekitar 1.5 – 2 juta di cortex ovarii.
Oosit primer pada folikel primordial terhenti tahap
perkembangannya di fase profase I hingga pubertas.
22. 28-22
Saat pubertas hingga
menopause
Selama masa kanak-kanak ovarium inaktif dan tidak ada folikel
yang berkembang.
Terjadi atresia, terjadi dimana folikel primordial mengalami
kemunduran dan mati.
Saat seorang perempuan mencapai masa pubertas hanya
400,000 folikel primordial yang tersisa.
Pada masa pubertas, hypothalamus melepaskan GnRH
(gonadotropin-releasing hormone), yang akan menstimulasi
kelenjar pituitari anterior untuk melepas FSH (follicle-
stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone).
Pada tingkat FSH dan LH bervariasi pada pola siklik dan
memproduksi siklus ovarian bulanan.
Ada tiga fase siklus ovarium: fase folikularis, ovulasi dan fase
luteal.
23. 28-23
The Three Phases of the Ovarian Cycle
Fase folikuler pada hari 1–13 dihitung dari siklus 28-hari siklus
ovarium.
Ovulasi terjadi pada hari 14 dari siklus 28-hari siklus ovarium dan
ditandai dengan pelepasan oosit sekunder dari folikel vesikuler.
Hanya satu ovarium yang berovulasi setiap bulan
Fase Luteal terjadi pada hari15–28 saat sel-sel folikel pada vesikel
yang rutur berubah menjadi corpus luteum.
Sekresi progesterone dan estrogen yang membangun dan
menstabilkan uterus, dan persiapan implantasi oosit yang sudah
dibuahi
Memiliki umur 10–13 hari jika oosit sekunder tidak dibuahi
Corpus luteal akan regresi dan menjadi corpus albicans
Saat itu lapisan uterus akan meluruh menjadi menstruasi
Menarche menstruasi pertama kali
25. 28-25
Setelah Menopause
Waktu saat wanita mendekati masa menopause adalah periode
perimenopause.
Kadar estrogen mulau menurun, dan
Siklus menstruasi mulai irregular, skip some periods, atau very
light periods
Saat seorang wanita berhenti mengalami siklus menstruasi
bulanan selama setahun dan tidak hamil, maka dikatakan
dia mengalami menopause.
Onset antara usia 45 dan 55
Folikel berhenti berkembang, dan sejumlah estrogen dan
progesterone tidak lagi disekresi
Seorang wnaita tidak lagi berkembang dinding endometriumnya,
dan dia tidak menstruasi lagi
29. 28-29
Tuba Uterina
Tuba uterina disebut tuba fallopii atau oviduct, memanjang ke
arah lateral uterus menuju ovarium.
Pada saluran ini, oosit sekunder dibuahi, dan pre-embryo (zigot)
mulai berkembang lalu berjalan menuju uterus.
biasanya zigot membutuhkan 5-6 hari hingga sampai di lumen
uterus.
Bagian : dibatasi oleh mukosa (epitel kolumner simpleks
bersilia), muskularis, serosa
Infundibulum
Ampulla
Isthmus
Interstitial segment
30. 28-30
Fungsi Uterus
Tempat implantasi.
pre-embryo implants into the inner uterine wall and
becomes connected to the uterine lining
Menjaga, memelihara dan memberi makan embrio/fetus yang
berkembang
forms a vascular connection with the mother’s uterine wall
that later develops into the placenta
Mengeluarkan fetus saat lahir setelah kadar oksitosin maternal
meningkat untuk menginisiasi kontraksi uterus dalam
persalinan.
Tempat menstruasi.
if an oocyte is not fertilized or after a baby is expelled, the
muscular wall of the uterus contracts and sheds its inner
lining as menstruation
32. 28-32
Penyangga Uterus
Otot lantai pelvis
Diafragma pelvis
Diafragma urogenital
Ligamentum rotundum
Lateral uterus, melalui canalis inguinalis hingga
labia majora
Menjaga posisi anteversi
Ligamentum cervicalis lateralis
Cerviks lateral dan vagina hingga dinding pelvis
Ligamentum Uterosacralis
Inferior uterus hingga sacrum
33. 28-33
Dinding Uterus
Terdiri dari tiga tunika konsentris:
Perimetrium
Myometrium
Endometrium
Tunika paling luar dari uterus yaitu serosa disebut
perimetrium.
Benlanjut ke ligamentum latum
Myometrium merupakan tunika media uterus yang tebal dan
dibentuk oleh tiga otot polos yang saling bersilangan.
in the nonpregnant uterus, the muscle cells are less than
0.25 millimeters in length
during the course of a pregnancy, smooth muscle cells
increase both in size and in number
34. 28-34
Uterine (Menstrual) Cycle and
Menstruation
The menstrual phase occurs approximately during days 1–5
of the cycle. This phase is marked by sloughing of the functional
layer and lasts through the period of menstrual bleeding.
The proliferative phase follows, spanning approximately days
6–14. The initial development of the functional layer of the
endometrium overlaps the time of follicle growth and estrogen
secretion.
The last phase is the secretory phase, which occurs at
approximately days 15–28. During the secretary phase,
increased progesterone secretion from the corpus luteum results
in increased vascularization and development of uterine glands.
If the oocyte is not fertilized, the corpus luteum degenerates,
and the progesterone level drops dramatically.
Without progesterone, the functional layer lining sloughs off,
and the next menstrual phase begins.
35. 28-35
Vagina
Vagina adalah
Merupakan tabung fibromuskuler yang berdinding tebal
Membentuk bagian inferior dari traktus reproduksi wanita
Panjang 10 cm pada wanita dewasa.
Vagina menghubungkan uterus dengan lingkungan luar secara
anteroventral
Berfungsi sebagai saluran saat melahirkan.
Also the copulatory organ of the female
Sebagai jalan keluar darah menstruasi.
Dinding vagina kaya akan pembuluh darah dan limfe.
Dinding vagina yang tipis dan mudah meregang terdiri atas tiga
tunica:
Mucosa interna, muscularis media dan adventitia eksterna
36. 28-36
Genitalia Externa
Organ seks eksterna secara keseluruhan disebut vulva.
Bagian mons pubis yg menonjol merupakan jaringan ikat
submukosa dan kulit yang menutupi simfisis pubis anterior.
Tertutupi oleh rambut pubis pada wanita setelah masa
pubertas
labia majora
labia minora
Terdapat vestibulum
Orificium Urethra
Ostium vagina
Clitoris terletak di regio anterior labia minora
glans
preputium−merupakan lipatan eksterna dari labia
minora yang berbentuk seperti kait menutupi
clitoris.
38. 28-38
Glandula mammae
Glandula mammae terletak di dinding dada anterior dan terdiri dari
glandula eksokrin tubuloalveolaris.
ASI berisi protein, lemak dan glukosa untuk menyediakan nutrisi paling
baik bagi bayi.
Papilla mammae merupakan penonjolan silindris yang merisi ductus
ekskretorius yang memproduksi ASI.
Areola mammae perupakan kulit berpigmentasi coklat kemerahan di
sekitar papilla mammae. Pada wanita yang melahirkan warnanya lebih
gelap.