SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga
Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Lipsus
Fiksiana Freez
Home
Humaniora
Sosbud
Artikel
Sosbud
Bernadetta Becca
Jadikan Teman | Kirim Pesan
mahasiswa sosiologi antropologi angkatan 2010 di
salah satu perguruan tinggi negeri di surakarta :D sabar dan
ceria :D follow me on twitter @bernadellila
0inShare
Makalah Masyarakat, Interaksi, dan Perubahan Sosial
OPINI | 22 October 2011 | 16:20 Dibaca: 14050
Komentar: 12 1 dari 1 Kompasianer menilai bermanfaat
buat temen2 yg mau tau soal masyarakat, interaksi dan
perubahan sosial dalam hubungannya dengan studi
masyarakat Indonesia,…ni aku share yaaa…
sebagian browsing di web juga kok tapi..hehe
ini sejenis makalah gitu,…semoga bermanfaat yaaa…. :-)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang
saling mempengaruhi. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya
lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs kelompok.
Kelompok vs kelompok dll. Contoh guru mengajar
merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan
kelompok. Interaksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak
Sosial dan Komunikasi Sosial.
Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak
sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara
langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara
langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B
bercakap-cakap termasuk contoh Interaksi sosial secara
langsung. Sedangkan kalau A titip salam ke C lewat B dan B
meneruskan kembali ke A, ini termasuk contoh interaksi
sosial tidak langsung.
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial
meliputi imitasi, sugesti, identifikasi, indenifikasi, simpati
dan empati Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh
faktor meniru orang lain.
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti
mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa
perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok.
Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas
maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan
yang lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan
cepat.
Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh
seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan
suatu masyarakat pada suatu waktu dan
membandingkannya dengan susunan dan kehidupan
masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-
perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial,
norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, sususnan
kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang,
interaksi sosial dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
Pembahasan kami akan merujuk pada masalah masalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengertian masyarakat dan faktor-faktor
atau unsur yang terdapat didalam masyarakat?
2. Apakah pengertian interaksi sosial?
3. Apakah ciri-ciri interaksi sosial?
4. Apakah syarat terjadinya suatu interaksi sosial?
5. Apa sajakah bentuk dari interaksi sosial?
6. Apakah pengertian dari perubahan sosial?
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
sosaial?
8. Bentuk-bentuk perubahan sosial?
C. TUJUAN
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi
tugas mata kuliah Studi Masyarakat Indosesia dan
sebagai bahan bacaan untuk memperluas ilmu
pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. MASYARAKAT
1. Pengertian Masyarakat
· Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat
oleh suatu rasa identitas bersama.
· Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
· Paul B. Horton & C. Hunt
Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang
relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu
yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan sama serta melakukan
sebagian besar kegiatan di dalam kelompok /
kumpulan manusia tersebut.
· J.L Gillin dan J.P Gillin
Masyarakat adalah kelompok manusia yang
terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap,
dan perasaan persatuan yang sama.
· Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu sistem yang dibentuk dari
hubungan antar anggota sehingga menampilkan
suatu realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya
sendiri.
· Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita
suatu ketegangan organisasi atau perkembangan
akibat adanya pertentangan antara kelompok-
kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di
suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama
yang saling berhubungan dan berinteraksi dan
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan
persatuan yang sama.
2. Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat
setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
a. Beranggotakan minimal dua orang.
b. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
c. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang
menghasilkan manusia baru yang saling
berkomunikasi dan membuat aturan-aturan
hubungan antar anggota masyarakat.
d. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan
kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain
sebagai anggota masyarakat.
Dalam masyarakat pasti akan ada interaksi sosial,
yang bermula dari individu melakukan tindakan sosial
terhadap orang lain. Tindakan sosial merupakan
perbuatan-perbuatan yang ditunjukkan atau dipengaruhi
orang lain untuk maksud atau tujuan tertentu. Oleh
karena adanya sifat memengaruhi satu sama lain,
tindakan ini menyebabkan hubungan sosial. Jika
hubungan sosial ini berlangsung timbal balik maka akan
menciptakan interaksi sosial.
B. INTERAKSI SOSIAL
1. Pengertian interaksi sosial
· Maryati dan Suryawati (2003)
Interaksi sosial adalah kontak atau hubungan
timbal balik atau interstimulasi dan respons antar
individu, antar kelompok atau antar individu dan
kelompok
· Murdiyatmoko dan Handayani (2004)
Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia
yang menghasilkan suatu proses pengaruh
mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap
dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan
struktur sosial.
· Young dan Raymond W. Mack
Interaksi Sosial adalah hubungan-hubungan sosial
yang dinamis dan menyangkut hubungan-hubungan
antar individu, baik antara individu dengan
kelompok, maupun antara kelompok dengan
kelompok.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
interaksi sosial adalah interaksi sosial adalah suatu
hubungan antar sesama manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan
antar individu, antar kelompok maupun atar individu
dan kelompok.
2. Ciri-Ciri Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial dalam masyarakat memiliki ciri
sebagai berikut :
a. Adanya dua orang pelaku atau lebih
b. Adanya hubungan timbale balik antar pelaku
c. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara
langsung.
d. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.
3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial dalam masyarakat terjadi
apabila terpenuhi dua syarat sebagai berikut:
a. Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara
individu satu dengan individu lain yang bersifat
langsung, seperti dengan sentuhan, percakapn,
maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi.
b. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain yang dilakukan
secara langsung maupun dengan alat bantu agar
orang lain memberikan tanggapan atau tindakan
tertentu.
4. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu
asosiatif dan disosiatif.
a. Asosiatif
Interaksi sosial bersifat asosiatif akan mengarah
pada bentuk penyatuan. Interaksi sosial ini terdiri
atas beberapa hal berikut.
· Kerja sama (cooperation)
Kerjasama terbentuk karena masyarakat
menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan-kepentingan yang sama sehingga
sepakat untuk bekerjasama dalam mencapai
tujuan bersama. Berdasarkan pelaksanaannya
terdapat empat bentuk kerjasama, yaitu
bargaining (tawar-menawar), cooptation
(kooptasi), koalisi dan joint-venture (usaha
patungan)
· Akomodasi
Akomodasi merupakan suatu proses
penyesuaian antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, atau kelompok
dengan kelompok guna mengurangi, mencegah,
atau mengatasi ketegangan dan kekacauan.
Proses akomodasi dibedakan menjadi bebrapa
bentuk antara lain :
1) Coercion yaitu suatu bentuk akomodasi
yang prosesnya dilaksanakan karena
adanya paksaan
Contohnya: perbudakan.
2) Kompromi yaitu, suatu bentuk akomodasi
dimana pihak-pihak yang terlibat masing-
masing mengurangi tuntutannya agar
dicapai suatu penyelesaian terhadap suatu
konflik yang ada.
Contohnya: kompromi antara sejumlah
partai politik untuk berbagi kekuasaan
sesuai dengan suara yang diperoleh masing-
masing.
3) Mediasi yaitu, cara menyelesaikan konflik
dengan jalan meminta bantuan pihak ketiga
yang netral.
Contoh : Seorang ayah melerai anak-
anaknya yg sedang berkelahi.
4) Arbitration yaitu, cara mencapai
compromise dengan cara meminta bantuan
pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah
pihak atau oleh badan yang
berkedudukannya lebih dari pihak-pihak
yang bertikai.
Contoh : konflik antara buruh dan
pengusaha dengan bantuan suatu badan
penyelesaian perburuan Depnaker sebagai
pihak ketiga.
5) Adjudication (peradilan)yaitu, suatu bentuk
penyelesaian konflik melalui pengadilan.
Contoh: pembelian tanah atau rumah,tetapi
mempunyai masalah. Maka harus
diselesaikan di pengadilan.
6) Stalemate yaitu, Suatu keadaan dimana
pihak-pihak yang bertentangan memiliki
kekuatan yang seimbang dan berhenti
melakukan pertentangan pada suatu titik
karena kedua belah pihak sudah tidak
mungkin lagi maju atau mundur.
Contoh : Gencatan senjata antara kedua
belah pihak yang terjadi konflik.
7) Toleransi yaitu, suatu bentuk akomodasi
tanpa adanya persetujuan formal.
Contoh : Toleransi untuk saling
menghormati antar satu ras dengan ras
yang lainnya.
8) Consiliation yaitu, usaha untuk
mempertemukan keinginan-keinginan pihak-
pihak yang berselisih bagi tercapainya
suatu persetujuan bersama.
Contohnya: pertemuan beberapa partai
politik di dalam lembaga legislatif (DPR)
untuk duduk bersama menyelesaikan
perbedaan-perbedaan sehingga dicapai
kesepakatan bersama.
· Asimilasi
Proses asimilasi menunjuk pada proses yang
ditandai adanya usaha mengurangi perbedaan
yang terdapat diantara beberapa orang atau
kelompok dalam masyarakat serta usaha
menyamakan sikap, mental, dan tindakan demi
tercapainya tujuan bersama. Asimilasi timbul
bila ada kelompok masyarakat dengan latar
belakang kebudayaan yang berbeda, saling
bergaul secara intensif dalam jangka waktu
lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli
mereka akan berubah sifat dan wujudnya
membentuk kebudayaan baru sebagai
kebudayaan campuran.
· Akulturasi
proses sosial yang timbul, apabila suatu
kelompok masyarakat manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur -
unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian
rupa sehingga lambat laun unsur - unsur
kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu
sendiri.
b. Disosiatif
Interaksi sosial ini mengarah pada bentuk
pemisahan dan terbagi dalam tiga bentuk sebagai
berikut:
· Persaingan/kompetisi
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan
perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar
memperoleh kemenangan atau hasil secara
kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau
benturan fisik di pihak lawannya.
· Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di
antara persaingan dan pertentangan atau
konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap
tidak senang, baik secara tersembunyi maupun
secara terang - terangan seperti perbuatan
menghalangi, menghasut, memfitnah,
berkhianat, provokasi, dan intimidasi yang
ditunjukan terhadap perorangan atau kelompok
atau terhadap unsur - unsur kebudayaan
golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah
menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai
menjadi pertentangan atau konflik.
· Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau
kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya
perbedaan paham dan kepentingan yang sangat
mendasar, sehingga menimbulkan adanya
semacam gap atau jurang pemisah yang
mengganjal interaksi sosial di antara mereka
yang bertikai tersebut.
5. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
a. Sugesti yaitu, proses pemberian pandangan atau
pengaruh kepada orang lain dengan cara tertentu
sehingga pendangan atau pengaruh tersebut diikuti
tanpa berfikir panjang.
Contoh : Seorang remaja putus sekolah akan
dengan mudah ikut-ikutan terlibat kenalan remaja.
Tanpa memikirkan akibatnya kelak .
b. Imitasi yaitu, pembentukan nilai melalui dengan
meniru cara- cara orang lain.
Contoh: Seorang anak sering kali meniru kebiasan
– kebiasan orang tuanya .
c. Identifikasi yaitu, menirukan dirinya menjadi sama
dengan orang yang ditirunya .
Contoh: Seorang anak laki – laki yang begitu dekat
dan akrab dengan ayahnya suka
mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan
ayah nya .
d. Simpati yaitu, perasaan tertarik yang timbul dalam
diri seseorang yang membuatnya merasa seolah-
olah berada dalam keadaan orang lain.
Contoh: mengucapkan ulang tahun pada hari ulang
tahun merupakan wujud simpati pada seseorang.
e. Empati yaitu, rasa haru ketika seseorang melihat
orang lain mengalami sesuatu yang menarik
perhatian. Empati merupakan kelanjutan rasa
simpati yang berupa perbuatan nyata untuk
mewujudkan rasa simpatinya.
Contoh: apabila kita melihat seseorang yang
kecelakaan kita berempati untuk ikut membantu
korban kecelakaan itu.
f. Motivasi yaitu, dorongan yang mendasari seseorang
untuk melakukan perbuatan berdasarkan
pertimbangan rasionalistis. Motivasi dalam diri
seorang muncul disebabkan faktor atau pengaruh
dari orang lain sehingga individu melakukan kontak
dengan orang lain.
Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru
kepada muridnya merupakan salah satu bentuk
motivasi supaya mereka mau belajar dengan rajin
dan penuh rasa tanggung jawab
C. PERUBAHAN SOSIAL
1. Definisi Perubahan Sosial
Selo Soemardjan mengatakan perubahan sosial
merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan, yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-
pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai
perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dalam
struktur dan fungsi masyarakat.
Mac lver mengatakan perubahan sosial sebagai
perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau
perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
Gillin mengatakan perubahan sosial sebagai suatu
variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik
karena perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi
maupun karena adanya difusi atau penemuan baru dalam
masyarakat.
Ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi
unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun
immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar
unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur
immaterial.
2. Teori-teori Perubahan Sosial
· Para ahli banyak yang berpendapat bahwa
kecenderungan terjadinya perubahan sosial
merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan
hidup manusia.
· Ahli lain berpendapat bahwa perubahan sosial
terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-
unsur geografis, biologis, ekonomis, atau
kebudayaan. Pendapat-pendapat pada umumnya
menyatakan bahwa perubahan merupakan
lingkaran kejadian-kejadian.
· Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa segenap
usaha untuk mengemukakan adanya suatu
kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam
perubahan-perubahan sosial tidak akan berhasil
baik.
· Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisi-
kondisi sosial primer yang menyebabkan terjadinya
perubahan. Misalnya kondisi ekonomis, teknologis,
geografis, atau biologis menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan pada aspek-aspek kehidupan
sosial lainnya. Sebaliknya ada pula yang
mengatakan bahwa semua kondisi tersebut sama
pentingnya, satu atau semua akan menelorkan
perubahan-perubahan sosial.
Pada dewasa ini proses-proses pada perubahan
sosial dapat diketahui dari adanya ciri-ciri tertentu,
yaitu sebagai berikut :
a. Tidak ada masyarakat yang berhenti
perkembangannya karena setiap masyarakat
mengalami perubahan yang terjadi secara lambat
atau cepat.
b. Perubahan yang terjadi pada lembaga
kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan
perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga
sosial lainnya.
c. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya
mengakibatkan disorganisasi yang bersifat
sementara karena berada didalam proses
penyesuaian diri.
d. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada
bidang kebendaan atau bidang spiritual saja
karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan
timbal balik yang sangat kuat.
3. Beberapa Bentuk Perubahan Sosial
a. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan yang memerlukan waktu lama dan disertai
perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat
dinamakan evolusi. Ada bermacam-macam teori
tentang evolusi, yaitu :
v Unilinear theories of evolution
Berpendapat bahwa manusia dan masyarakat
(termasuk kebudayaan) mengalami
perkembangan sesuai tahap-tahap tertentu,
bermula dari bentuk yang sederhana, kemudian
bentuk kompleks, sampai pada tahap sempurna.
v Universal theory of evolution
Menyatakan bahwa perkembangan masyarakat
tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang
tetap. Kebudayaan manusia telah mengikuti
suatu garis evolusi yang tertentu.
v Multilinied theories of evolution
Menekankan pada penelitian-penelitian terhadap
tahap-tahap perkembangan tertentu dalam
evolusi masyarakat.
Perubahan sosial yang berlangsung cepat dinamakan
revolusi. Syarat-syarat terjadi revolusi :
v Harus ada keinginan umum untuk mengadakan
suatu perubahan.
v Adanya seorang pemimpin atau sekelompok
orang yang dianggap mampu memimpin
masyarakat tersebut.
v Adanya pemimpin yang dapat menampung
keinginan masyarakat lalu menjadikan program
dan arah gerakan.
v Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan
suatu tujuan pada masyarakat.
b. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Perubahan kecil merupakan perubahan-perubahan
yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang
tidak membawa pengaruh langsung terhadap
masyarakat.
Perubahan besar merupakan perubahan-perubahan
yang dapat membawa pengaruh besar pada
masyarakat.
c. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang
Tidak Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan
yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak
yang hendak mengadakan perubahan didalam
masyarakat. Perubahan sosial yang tidak dikehendaki
merupakan perubahan yangterjadi tanpa dikehendaki,
berlangsung diluara jangkauan pengawasan
masyarakat dan dapat menimbulkan akibat-akibat
sosial yang yang tidak diharapkan masyarakat.
4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
Pertambahan penduduk menyebabkan terjadinya
perubahan dalam struktur masyarakat, terutama
lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Berkurangnya
penduduk mungkin disebabkan karena adanya
migrasi. Perpindahan penduduk menyebabkan
kekosongan, misalnya dalam bidang pembagian kerja
dan stratifikasi sosial yang mempengaruhi lembaga-
lembaga masyarakat.
b. Penemuan-penemuan baru
Penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan baru
tersebar ke lain-lain bagian masyarakat dan cara-
cara kebudayaan baru tersebut diterima, dipelajari,
dan akhirnya dalam masyarakat yang bersangkutan.
c. Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat mungkin pula menjadi
sebab terjadinya perubahan sosial. Pertentangan bisa
terjadi antara individu dengan kelompok, bisa antara
kelompok dengan kelompok.
d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Pemberontakan atau revolusi dapat menyebabkan
perubahan mendasar pada segenap lembaga
kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai
keluarga batih.
Perubahan sosial juga dapat disebabkan oleh faktor
yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri, yaitu :
a. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik
yang ada disekitar manusia
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
5. Faktor-faktor yang mendorong jalannya proses
perubahan :
a. Kontak dengan kebudayaan lain
b. Sistem pendidikan yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan
keinginannya untuk maju
d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang
e. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
f. Penduduk yang heterogen
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang
kehidupan tertentu
h. Orientasi ke muka
i. Nilai meningkatkan taraf hidup
6. Faktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan :
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat
lain
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
c. Sikap masyarakat yang tradisionalis
d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah
tertanam dengan kuat
e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi
kebudayaan
f. Prasangka terhadap hal-hal baru
g. Hambatan ideologis
h. Kebiasaan
i. Nilai pasrah
D. KAITANNYA DENGAN STUDI MASYARAKAT DI INDONESIA
Masyarakat merupakan bagian yang penting dalam suatu
negara. Tanpa masyarakat, tidak akan terbentuk suatu
negara, karena masyarakat merupakan komponen penting
dalam negara.
Seperti halnya di Indonesia, masyarakat di Indonesia
terdiri dari beragam suku, bahasa, maupun agama.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang
saling berinteraksi untuk dapat menjalin hubungan yang baik
termasuk dalam pemenuhan kebutuhan. Seperti yang
dikatakan banyak ahli mengenai pengertian masyarakat,
masyarakat di Indonesia memiliki adat istiadat, norma
maupun peraturan yang perlu dipatuhi agar tercapai
keteraturan dalam masyarakat. Sesuai hakikatnya, seorang
individu adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri
sendiri dan memerlukan orang lain, begitu pula masyarakat
di Indonesia memiliki sifat ketergantungan dan saling
membutuhkan sehingga terjalin kerjasama untuk dapat
memenuhi kebutuhan.
Pada masyarakat yang majemuk, seperi di Indonesia
memiliki banyak kebudayaan dengan standar perilaku yang
berbeda dan kadangkala bertentangan. Perkembangan
kepribadian individu pada masyarakat ini sering dihadapkan
pada model-model perilaku yang suatu saat disetujui oleh
beberapa kelompok namun dicela kelompok lainnya.
Masyarakat Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang mempunyai ciri , adanya perubahan yang
sangat pesat dalam berbagai aspek kehidupan, baik
perubahan sistem ekonomi, politik, sosial dan sebagainya.
Dalam kenyataannya, tidak ada perubahan sosial yang tidak
menimbulkan akibat terhadap kebudayaan setempat.
Kebudayaan dianggap sebagai sumber perilaku individu
pada sekelompok masyarakat, karena setiap anak lahir
dalam suatu lingkungan alam tertentu dan dalam satu
lingkungan kebudayaan tertentu yang keduanya merupakan
lingkungan yang berkaitan dalam menentukan proses
perkembangannya. Dalam kenyataannya, kebudayaan
cenderung mengulang-ulang perilaku tertentu melalui pola
asuh dan proses belajar yang kemudian memunculkan
adanya kepribadian atau perilaku yang merupakan ciri khas
dan masyarakat tertentu yang mencerminkan kepribadian
masyarakat dalam lingkungan tersebut sebagaimana terjadi
di Indonesia
Kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdiri atas
berbagai suku bangsa memicu munculnya masalah -
masalah kesuku bangsaan yang memiliki potensi pemecah
belah dan penghancuran sesama bangsa Indonesia. Konflik-
konflik yang sering terjadi adalah konflik antar etnik dan
antar agama. Ini merupakan konflik yang sering terjadi
akibat kemajemukan masyarakat Indonesia yang mungkin
masih belum bisa diterima oleh sebagian masyarakat di
Indonesia.
Keanekaragaman Indonesia tidak hanya dilihat dari
kemajemukan masyarakatnya saja. Indonesia adalah negara
kaya baik hasil bumi maupun adat dan budaya nya. Bahkan
terdapat semangat perubahan sosial yang mencakup semua
aspek yang ada di Indonesia, yang lebih difokuskan pada
keinginan untuk melakukan perubahan sosial yang
berdampak positif dan menghasilkan kemajuan dalam setiap
aspek. Meskipun begitu, banyak sekali kendala dalam
melakukan perubahan baik dalam bidang politik, ekonomi,
sosial, budaya, dan lain sebagainya. Perwujudan konkrit dari
perubahan itu adalah berupa upaya pembangunan yang
terencana, termasuk di dalamnya sumber daya manusia.
Tetapi tidak jarang, perubahan yang akan terjadi itu justru
menimbulkan konflik yang panjang.
Seperti yang terjadi ketika masa penjajahan, masyarakat
Indonesia memaksa Soekarno untuk menjadi presiden dan
Bung Hatta sebagai wakil presiden. Masyrakat Indonesia
memilih atas dasar kepercayaan dan keinginan untuk
terbebas dari penjajahan dengan cara mengangkat seorang
presiden dan wakil presiden untuk memproklamirkan
kemerdekaan. Disinilah terjadi revolusi yang besar yang
mampu mengubah seluruh masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia menjadi merasa lebih tenang karen
terlepas dari jajahan Jepang maupun Belanda. Ini menjadi
perubahan yang sangat cepat yang memberikan dampak
yang cukup kuat bagi masyarakat di Indonesia. Ini
merupakan perubahan besar dan dikehendaki karena
membawa pengaruh dalam perubahan alam aspek ekonomi,
sosial, budaya, maupun politik.
Seiring berkembangnya zaman, bangsa Indonesia
semakin modern dan mulai menggunakan teknologi yang
dipercaya dapat mempermudah pekerjaan manusia. Namun
tidak semua lapisan masyarakat mau menerima perubahan
ini. Ada beberapa kelompok masyarakat yang menolak
perubahan secara terang – terangan. Seperti di beberapa
suku terpencil di Indonesia, jangankan menggunakan
teknologi yang baru, mereka pun tidak mau menggunakan
sabun mandi yang jelas – jelas sangat bermanfaat bagi
kesehatan mereka sendiri, dengan alasan agar nenek
moyang tidak marah karena keturunannya menggunakan
benda – benda asing. Padahal jika dipikir secara logika,
perilaku mereka ini justru merupakan upaya pemeliharaan
lingkungan dari bahan – bahan kimia. Kelompok – kelompok
yang cenderung tertutup dan lebih memilih untuk
menjunjung tinggi budayanya inilah yang akan mengalami
proses yang sangat lambat dalam menerima perubahan yang
terjadi di Indonesia.
Namun lebih banyak masyarakat Indonesia memilih untuk
melakukan perubahan sosial dengan keinginan agar lebih
maju, meskipun hal itu dilakukan dengan mempelajari atau
bahkan menyerap kebudayaan lain.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di
suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama
yang saling berhubungan dan berinteraksi dan
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan
persatuan yang sama. Sedangkan interaksi sosial
adalah interaksi sosial adalah suatu hubungan antar
sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama
lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar
kelompok maupun atar individu dan kelompok.
Dan perubahan sosial adalah interaksi sosial
adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang
saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam
hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar
individu dan kelompok.
Jadi, didalam sebuah masyarakat terdapat interaksi sosial
yang membuat mereka terhubung antara satu dengan yang
lainya dan masyarakat dapat berubah sesuai dengan faktor-
faktor lingkungan.

More Related Content

What's hot

Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialWien Adithya
 
IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1
IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1
IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1cynthiaphlndr
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialAsep Hidayat
 
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALMASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALArmadira Enno
 
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitasMakalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitasMuhammad Taufik Isnaini
 
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Universitas Islam Balitar
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIMafilindati du
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialafik068
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnurfirdayanti8
 
Pengertian konflik sosial
Pengertian konflik sosialPengertian konflik sosial
Pengertian konflik sosialCimpakulRawa
 
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8emily florie
 
HUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALHUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALenglandrea
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosialabd_
 

What's hot (19)

Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan Sosial
 
IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1
IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1
IPS Bab 6 Hubungan Sosial: Christine, Cynthia, Jolisa, SMPK Ketapang 1
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosial
 
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIALMASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
MASALAH SOSIAL DAN FAKTOR PEMICU YANG MUNCUL DARI DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
 
Makalah interaksi sosial
Makalah  interaksi sosialMakalah  interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitasMakalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
Makalah penelitian integrasi dan regulasi dalam komunitas
 
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
Pengantar sosiologi, proses sosial & interaksi sosial (meeting 3), Novi Catur...
 
Pengertian sosial
Pengertian sosialPengertian sosial
Pengertian sosial
 
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIIIBentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
Bentuk Bentuk Hubungan Sosial IPS VIII
 
Bentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosialBentuk bentuk hubungan sosial
Bentuk bentuk hubungan sosial
 
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. HasnurWawasan Sosial Budaya. Hasnur
Wawasan Sosial Budaya. Hasnur
 
Makalah sosiologi 1
Makalah sosiologi 1Makalah sosiologi 1
Makalah sosiologi 1
 
Pengertian konflik sosial
Pengertian konflik sosialPengertian konflik sosial
Pengertian konflik sosial
 
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
Hubungan Sosial, IPS TERPADU KELAS 8
 
Dinamika Sosial
Dinamika SosialDinamika Sosial
Dinamika Sosial
 
Presentasi hubungan sosial
Presentasi hubungan sosialPresentasi hubungan sosial
Presentasi hubungan sosial
 
HUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIALHUBUNGAN SOSIAL
HUBUNGAN SOSIAL
 
Modul proses sosial
Modul proses sosialModul proses sosial
Modul proses sosial
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
 

Similar to Makalah Masyarakat, Interaksi, dan Perubahan Sosial

power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"Nurul Zulkarnaen
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar ManusiaInteraksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusiapjj_kemenkes
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosialPotpotya Fitri
 
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosialPengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosialSonyPriangga
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosialyudi anto
 
Dinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptxDinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptxADITUROCHMAN3
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialPmii Pasuruan
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 babJaya Gemilang Toga
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosialvennadenisha
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
SosiologiATOEL1
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia pjj_kemenkes
 
K 2 interaksi sosial
K   2 interaksi sosialK   2 interaksi sosial
K 2 interaksi sosialesterida
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMahad Alzaytun
 

Similar to Makalah Masyarakat, Interaksi, dan Perubahan Sosial (20)

Pengantar sosiologi antropologi filsafat Ilmu
Pengantar sosiologi  antropologi filsafat IlmuPengantar sosiologi  antropologi filsafat Ilmu
Pengantar sosiologi antropologi filsafat Ilmu
 
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
power point sosiologi "INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL"
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar ManusiaInteraksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosialPengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
Pengantar Ilmu Sosial power point pengantar ilmu sosial
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt4.-Interaksi-Sosial.ppt
4.-Interaksi-Sosial.ppt
 
Dinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptxDinamika Ineraksi Sosial.pptx
Dinamika Ineraksi Sosial.pptx
 
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialmanusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 babModul star IPS KELAS X SMK bab 1   5 bab
Modul star IPS KELAS X SMK bab 1 5 bab
 
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi SosialPerubahan Sosial dan Interaksi Sosial
Perubahan Sosial dan Interaksi Sosial
 
IPS
IPSIPS
IPS
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
Interaksi Sosial Dalam Hubungan Antar Manusia
 
K 2 interaksi sosial
K   2 interaksi sosialK   2 interaksi sosial
K 2 interaksi sosial
 
SOSIOLOGI.pptx
SOSIOLOGI.pptxSOSIOLOGI.pptx
SOSIOLOGI.pptx
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 

Makalah Masyarakat, Interaksi, dan Perubahan Sosial

  • 1. Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Lipsus Fiksiana Freez Home Humaniora Sosbud Artikel Sosbud Bernadetta Becca Jadikan Teman | Kirim Pesan mahasiswa sosiologi antropologi angkatan 2010 di salah satu perguruan tinggi negeri di surakarta :D sabar dan ceria :D follow me on twitter @bernadellila 0inShare Makalah Masyarakat, Interaksi, dan Perubahan Sosial OPINI | 22 October 2011 | 16:20 Dibaca: 14050 Komentar: 12 1 dari 1 Kompasianer menilai bermanfaat buat temen2 yg mau tau soal masyarakat, interaksi dan perubahan sosial dalam hubungannya dengan studi masyarakat Indonesia,…ni aku share yaaa… sebagian browsing di web juga kok tapi..hehe ini sejenis makalah gitu,…semoga bermanfaat yaaa…. :-)
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs kelompok. Kelompok vs kelompok dll. Contoh guru mengajar merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial. Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap termasuk contoh Interaksi sosial secara langsung. Sedangkan kalau A titip salam ke C lewat B dan B meneruskan kembali ke A, ini termasuk contoh interaksi sosial tidak langsung. Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi, indenifikasi, simpati
  • 3. dan empati Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor meniru orang lain. Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok. Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan- perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, sususnan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. B. RUMUSAN MASALAH
  • 4. Pembahasan kami akan merujuk pada masalah masalah sebagai berikut: 1. Apakah pengertian masyarakat dan faktor-faktor atau unsur yang terdapat didalam masyarakat? 2. Apakah pengertian interaksi sosial? 3. Apakah ciri-ciri interaksi sosial? 4. Apakah syarat terjadinya suatu interaksi sosial? 5. Apa sajakah bentuk dari interaksi sosial? 6. Apakah pengertian dari perubahan sosial? 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosaial? 8. Bentuk-bentuk perubahan sosial? C. TUJUAN Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Masyarakat Indosesia dan sebagai bahan bacaan untuk memperluas ilmu pengetahuan.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. MASYARAKAT 1. Pengertian Masyarakat · Koentjaraningrat Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. · Selo Soemardjan Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan. · Paul B. Horton & C. Hunt Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan
  • 6. sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut. · J.L Gillin dan J.P Gillin Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. · Emile Durkheim Masyarakat adalah suatu sistem yang dibentuk dari hubungan antar anggota sehingga menampilkan suatu realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya sendiri. · Karl Marx Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok- kelompok yang terbagi secara ekonomi. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di
  • 7. suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. 2. Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini : a. Beranggotakan minimal dua orang. b. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan. c. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat. d. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat. Dalam masyarakat pasti akan ada interaksi sosial, yang bermula dari individu melakukan tindakan sosial
  • 8. terhadap orang lain. Tindakan sosial merupakan perbuatan-perbuatan yang ditunjukkan atau dipengaruhi orang lain untuk maksud atau tujuan tertentu. Oleh karena adanya sifat memengaruhi satu sama lain, tindakan ini menyebabkan hubungan sosial. Jika hubungan sosial ini berlangsung timbal balik maka akan menciptakan interaksi sosial. B. INTERAKSI SOSIAL 1. Pengertian interaksi sosial · Maryati dan Suryawati (2003) Interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok · Murdiyatmoko dan Handayani (2004) Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap
  • 9. dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial. · Young dan Raymond W. Mack Interaksi Sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan-hubungan antar individu, baik antara individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial adalah interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan kelompok. 2. Ciri-Ciri Interaksi Sosial Proses interaksi sosial dalam masyarakat memiliki ciri sebagai berikut : a. Adanya dua orang pelaku atau lebih
  • 10. b. Adanya hubungan timbale balik antar pelaku c. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara langsung. d. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas. 3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Proses interaksi sosial dalam masyarakat terjadi apabila terpenuhi dua syarat sebagai berikut: a. Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara individu satu dengan individu lain yang bersifat langsung, seperti dengan sentuhan, percakapn, maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi. b. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain yang dilakukan secara langsung maupun dengan alat bantu agar orang lain memberikan tanggapan atau tindakan tertentu. 4. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
  • 11. Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu asosiatif dan disosiatif. a. Asosiatif Interaksi sosial bersifat asosiatif akan mengarah pada bentuk penyatuan. Interaksi sosial ini terdiri atas beberapa hal berikut. · Kerja sama (cooperation) Kerjasama terbentuk karena masyarakat menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama sehingga sepakat untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama. Berdasarkan pelaksanaannya terdapat empat bentuk kerjasama, yaitu bargaining (tawar-menawar), cooptation (kooptasi), koalisi dan joint-venture (usaha patungan) · Akomodasi Akomodasi merupakan suatu proses penyesuaian antara individu dengan individu,
  • 12. individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok guna mengurangi, mencegah, atau mengatasi ketegangan dan kekacauan. Proses akomodasi dibedakan menjadi bebrapa bentuk antara lain : 1) Coercion yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan Contohnya: perbudakan. 2) Kompromi yaitu, suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat masing- masing mengurangi tuntutannya agar dicapai suatu penyelesaian terhadap suatu konflik yang ada. Contohnya: kompromi antara sejumlah partai politik untuk berbagi kekuasaan sesuai dengan suara yang diperoleh masing- masing.
  • 13. 3) Mediasi yaitu, cara menyelesaikan konflik dengan jalan meminta bantuan pihak ketiga yang netral. Contoh : Seorang ayah melerai anak- anaknya yg sedang berkelahi. 4) Arbitration yaitu, cara mencapai compromise dengan cara meminta bantuan pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau oleh badan yang berkedudukannya lebih dari pihak-pihak yang bertikai. Contoh : konflik antara buruh dan pengusaha dengan bantuan suatu badan penyelesaian perburuan Depnaker sebagai pihak ketiga. 5) Adjudication (peradilan)yaitu, suatu bentuk penyelesaian konflik melalui pengadilan.
  • 14. Contoh: pembelian tanah atau rumah,tetapi mempunyai masalah. Maka harus diselesaikan di pengadilan. 6) Stalemate yaitu, Suatu keadaan dimana pihak-pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang dan berhenti melakukan pertentangan pada suatu titik karena kedua belah pihak sudah tidak mungkin lagi maju atau mundur. Contoh : Gencatan senjata antara kedua belah pihak yang terjadi konflik. 7) Toleransi yaitu, suatu bentuk akomodasi tanpa adanya persetujuan formal. Contoh : Toleransi untuk saling menghormati antar satu ras dengan ras yang lainnya. 8) Consiliation yaitu, usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan pihak-
  • 15. pihak yang berselisih bagi tercapainya suatu persetujuan bersama. Contohnya: pertemuan beberapa partai politik di dalam lembaga legislatif (DPR) untuk duduk bersama menyelesaikan perbedaan-perbedaan sehingga dicapai kesepakatan bersama. · Asimilasi Proses asimilasi menunjuk pada proses yang ditandai adanya usaha mengurangi perbedaan yang terdapat diantara beberapa orang atau kelompok dalam masyarakat serta usaha menyamakan sikap, mental, dan tindakan demi tercapainya tujuan bersama. Asimilasi timbul bila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli mereka akan berubah sifat dan wujudnya
  • 16. membentuk kebudayaan baru sebagai kebudayaan campuran. · Akulturasi proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur - unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu sendiri. b. Disosiatif Interaksi sosial ini mengarah pada bentuk pemisahan dan terbagi dalam tiga bentuk sebagai berikut: · Persaingan/kompetisi Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar
  • 17. memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik di pihak lawannya. · Kontravensi Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi maupun secara terang - terangan seperti perbuatan menghalangi, menghasut, memfitnah, berkhianat, provokasi, dan intimidasi yang ditunjukan terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik. · Konflik Adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat
  • 18. mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut. 5. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial a. Sugesti yaitu, proses pemberian pandangan atau pengaruh kepada orang lain dengan cara tertentu sehingga pendangan atau pengaruh tersebut diikuti tanpa berfikir panjang. Contoh : Seorang remaja putus sekolah akan dengan mudah ikut-ikutan terlibat kenalan remaja. Tanpa memikirkan akibatnya kelak . b. Imitasi yaitu, pembentukan nilai melalui dengan meniru cara- cara orang lain. Contoh: Seorang anak sering kali meniru kebiasan – kebiasan orang tuanya . c. Identifikasi yaitu, menirukan dirinya menjadi sama dengan orang yang ditirunya .
  • 19. Contoh: Seorang anak laki – laki yang begitu dekat dan akrab dengan ayahnya suka mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan ayah nya . d. Simpati yaitu, perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang yang membuatnya merasa seolah- olah berada dalam keadaan orang lain. Contoh: mengucapkan ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud simpati pada seseorang. e. Empati yaitu, rasa haru ketika seseorang melihat orang lain mengalami sesuatu yang menarik perhatian. Empati merupakan kelanjutan rasa simpati yang berupa perbuatan nyata untuk mewujudkan rasa simpatinya. Contoh: apabila kita melihat seseorang yang kecelakaan kita berempati untuk ikut membantu korban kecelakaan itu. f. Motivasi yaitu, dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan berdasarkan
  • 20. pertimbangan rasionalistis. Motivasi dalam diri seorang muncul disebabkan faktor atau pengaruh dari orang lain sehingga individu melakukan kontak dengan orang lain. Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru kepada muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab C. PERUBAHAN SOSIAL 1. Definisi Perubahan Sosial Selo Soemardjan mengatakan perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola- pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dalam struktur dan fungsi masyarakat.
  • 21. Mac lver mengatakan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial. Gillin mengatakan perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat. Ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial. 2. Teori-teori Perubahan Sosial · Para ahli banyak yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan sosial merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia.
  • 22. · Ahli lain berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur- unsur geografis, biologis, ekonomis, atau kebudayaan. Pendapat-pendapat pada umumnya menyatakan bahwa perubahan merupakan lingkaran kejadian-kejadian. · Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan adanya suatu kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosial tidak akan berhasil baik. · Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisi- kondisi sosial primer yang menyebabkan terjadinya perubahan. Misalnya kondisi ekonomis, teknologis, geografis, atau biologis menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial lainnya. Sebaliknya ada pula yang mengatakan bahwa semua kondisi tersebut sama pentingnya, satu atau semua akan menelorkan perubahan-perubahan sosial.
  • 23. Pada dewasa ini proses-proses pada perubahan sosial dapat diketahui dari adanya ciri-ciri tertentu, yaitu sebagai berikut : a. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya karena setiap masyarakat mengalami perubahan yang terjadi secara lambat atau cepat. b. Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya. c. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada didalam proses penyesuaian diri. d. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual saja karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik yang sangat kuat. 3. Beberapa Bentuk Perubahan Sosial
  • 24. a. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat Perubahan yang memerlukan waktu lama dan disertai perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Ada bermacam-macam teori tentang evolusi, yaitu : v Unilinear theories of evolution Berpendapat bahwa manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaan) mengalami perkembangan sesuai tahap-tahap tertentu, bermula dari bentuk yang sederhana, kemudian bentuk kompleks, sampai pada tahap sempurna. v Universal theory of evolution Menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu. v Multilinied theories of evolution
  • 25. Menekankan pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat. Perubahan sosial yang berlangsung cepat dinamakan revolusi. Syarat-syarat terjadi revolusi : v Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan. v Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut. v Adanya pemimpin yang dapat menampung keinginan masyarakat lalu menjadikan program dan arah gerakan. v Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. b. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar Perubahan kecil merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang
  • 26. tidak membawa pengaruh langsung terhadap masyarakat. Perubahan besar merupakan perubahan-perubahan yang dapat membawa pengaruh besar pada masyarakat. c. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki Perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan didalam masyarakat. Perubahan sosial yang tidak dikehendaki merupakan perubahan yangterjadi tanpa dikehendaki, berlangsung diluara jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang yang tidak diharapkan masyarakat. 4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial a. Bertambah atau berkurangnya penduduk Pertambahan penduduk menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama
  • 27. lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan karena adanya migrasi. Perpindahan penduduk menyebabkan kekosongan, misalnya dalam bidang pembagian kerja dan stratifikasi sosial yang mempengaruhi lembaga- lembaga masyarakat. b. Penemuan-penemuan baru Penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan baru tersebar ke lain-lain bagian masyarakat dan cara- cara kebudayaan baru tersebut diterima, dipelajari, dan akhirnya dalam masyarakat yang bersangkutan. c. Pertentangan masyarakat Pertentangan masyarakat mungkin pula menjadi sebab terjadinya perubahan sosial. Pertentangan bisa terjadi antara individu dengan kelompok, bisa antara kelompok dengan kelompok. d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi Pemberontakan atau revolusi dapat menyebabkan perubahan mendasar pada segenap lembaga
  • 28. kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai keluarga batih. Perubahan sosial juga dapat disebabkan oleh faktor yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri, yaitu : a. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada disekitar manusia b. Peperangan c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. 5. Faktor-faktor yang mendorong jalannya proses perubahan : a. Kontak dengan kebudayaan lain b. Sistem pendidikan yang maju c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginannya untuk maju d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang e. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka f. Penduduk yang heterogen
  • 29. g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu h. Orientasi ke muka i. Nilai meningkatkan taraf hidup 6. Faktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan : a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat lain b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat c. Sikap masyarakat yang tradisionalis d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan f. Prasangka terhadap hal-hal baru g. Hambatan ideologis h. Kebiasaan i. Nilai pasrah
  • 30. D. KAITANNYA DENGAN STUDI MASYARAKAT DI INDONESIA Masyarakat merupakan bagian yang penting dalam suatu negara. Tanpa masyarakat, tidak akan terbentuk suatu negara, karena masyarakat merupakan komponen penting dalam negara. Seperti halnya di Indonesia, masyarakat di Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, maupun agama. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang saling berinteraksi untuk dapat menjalin hubungan yang baik termasuk dalam pemenuhan kebutuhan. Seperti yang dikatakan banyak ahli mengenai pengertian masyarakat, masyarakat di Indonesia memiliki adat istiadat, norma maupun peraturan yang perlu dipatuhi agar tercapai keteraturan dalam masyarakat. Sesuai hakikatnya, seorang individu adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri dan memerlukan orang lain, begitu pula masyarakat di Indonesia memiliki sifat ketergantungan dan saling membutuhkan sehingga terjalin kerjasama untuk dapat memenuhi kebutuhan.
  • 31. Pada masyarakat yang majemuk, seperi di Indonesia memiliki banyak kebudayaan dengan standar perilaku yang berbeda dan kadangkala bertentangan. Perkembangan kepribadian individu pada masyarakat ini sering dihadapkan pada model-model perilaku yang suatu saat disetujui oleh beberapa kelompok namun dicela kelompok lainnya. Masyarakat Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mempunyai ciri , adanya perubahan yang sangat pesat dalam berbagai aspek kehidupan, baik perubahan sistem ekonomi, politik, sosial dan sebagainya. Dalam kenyataannya, tidak ada perubahan sosial yang tidak menimbulkan akibat terhadap kebudayaan setempat. Kebudayaan dianggap sebagai sumber perilaku individu pada sekelompok masyarakat, karena setiap anak lahir dalam suatu lingkungan alam tertentu dan dalam satu lingkungan kebudayaan tertentu yang keduanya merupakan lingkungan yang berkaitan dalam menentukan proses perkembangannya. Dalam kenyataannya, kebudayaan cenderung mengulang-ulang perilaku tertentu melalui pola asuh dan proses belajar yang kemudian memunculkan adanya kepribadian atau perilaku yang merupakan ciri khas
  • 32. dan masyarakat tertentu yang mencerminkan kepribadian masyarakat dalam lingkungan tersebut sebagaimana terjadi di Indonesia Kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa memicu munculnya masalah - masalah kesuku bangsaan yang memiliki potensi pemecah belah dan penghancuran sesama bangsa Indonesia. Konflik- konflik yang sering terjadi adalah konflik antar etnik dan antar agama. Ini merupakan konflik yang sering terjadi akibat kemajemukan masyarakat Indonesia yang mungkin masih belum bisa diterima oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Keanekaragaman Indonesia tidak hanya dilihat dari kemajemukan masyarakatnya saja. Indonesia adalah negara kaya baik hasil bumi maupun adat dan budaya nya. Bahkan terdapat semangat perubahan sosial yang mencakup semua aspek yang ada di Indonesia, yang lebih difokuskan pada keinginan untuk melakukan perubahan sosial yang berdampak positif dan menghasilkan kemajuan dalam setiap aspek. Meskipun begitu, banyak sekali kendala dalam melakukan perubahan baik dalam bidang politik, ekonomi,
  • 33. sosial, budaya, dan lain sebagainya. Perwujudan konkrit dari perubahan itu adalah berupa upaya pembangunan yang terencana, termasuk di dalamnya sumber daya manusia. Tetapi tidak jarang, perubahan yang akan terjadi itu justru menimbulkan konflik yang panjang. Seperti yang terjadi ketika masa penjajahan, masyarakat Indonesia memaksa Soekarno untuk menjadi presiden dan Bung Hatta sebagai wakil presiden. Masyrakat Indonesia memilih atas dasar kepercayaan dan keinginan untuk terbebas dari penjajahan dengan cara mengangkat seorang presiden dan wakil presiden untuk memproklamirkan kemerdekaan. Disinilah terjadi revolusi yang besar yang mampu mengubah seluruh masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia menjadi merasa lebih tenang karen terlepas dari jajahan Jepang maupun Belanda. Ini menjadi perubahan yang sangat cepat yang memberikan dampak yang cukup kuat bagi masyarakat di Indonesia. Ini merupakan perubahan besar dan dikehendaki karena membawa pengaruh dalam perubahan alam aspek ekonomi, sosial, budaya, maupun politik.
  • 34. Seiring berkembangnya zaman, bangsa Indonesia semakin modern dan mulai menggunakan teknologi yang dipercaya dapat mempermudah pekerjaan manusia. Namun tidak semua lapisan masyarakat mau menerima perubahan ini. Ada beberapa kelompok masyarakat yang menolak perubahan secara terang – terangan. Seperti di beberapa suku terpencil di Indonesia, jangankan menggunakan teknologi yang baru, mereka pun tidak mau menggunakan sabun mandi yang jelas – jelas sangat bermanfaat bagi kesehatan mereka sendiri, dengan alasan agar nenek moyang tidak marah karena keturunannya menggunakan benda – benda asing. Padahal jika dipikir secara logika, perilaku mereka ini justru merupakan upaya pemeliharaan lingkungan dari bahan – bahan kimia. Kelompok – kelompok yang cenderung tertutup dan lebih memilih untuk menjunjung tinggi budayanya inilah yang akan mengalami proses yang sangat lambat dalam menerima perubahan yang terjadi di Indonesia. Namun lebih banyak masyarakat Indonesia memilih untuk melakukan perubahan sosial dengan keinginan agar lebih
  • 35. maju, meskipun hal itu dilakukan dengan mempelajari atau bahkan menyerap kebudayaan lain. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama yang saling berhubungan dan berinteraksi dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang sama. Sedangkan interaksi sosial adalah interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan kelompok. Dan perubahan sosial adalah interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar individu dan kelompok.
  • 36. Jadi, didalam sebuah masyarakat terdapat interaksi sosial yang membuat mereka terhubung antara satu dengan yang lainya dan masyarakat dapat berubah sesuai dengan faktor- faktor lingkungan.