Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang hidup bersama dalam waktu yang cukup lama dan memiliki interaksi sosial. Interaksi sosial terjadi melalui kontak dan komunikasi antar individu atau kelompok dan dapat berupa kerjasama, akomodasi, atau persaingan. Masyarakat selalu mengalami perubahan akibat faktor internal dan eksternal.
Makalah Masyarakat, Interaksi, dan Perubahan Sosial
1. Berita Politik Humaniora Ekonomi Hiburan Olahraga
Lifestyle Wisata Kesehatan Tekno Media Muda Green Lipsus
Fiksiana Freez
Home
Humaniora
Sosbud
Artikel
Sosbud
Bernadetta Becca
Jadikan Teman | Kirim Pesan
mahasiswa sosiologi antropologi angkatan 2010 di
salah satu perguruan tinggi negeri di surakarta :D sabar dan
ceria :D follow me on twitter @bernadellila
0inShare
Makalah Masyarakat, Interaksi, dan Perubahan Sosial
OPINI | 22 October 2011 | 16:20 Dibaca: 14050
Komentar: 12 1 dari 1 Kompasianer menilai bermanfaat
buat temen2 yg mau tau soal masyarakat, interaksi dan
perubahan sosial dalam hubungannya dengan studi
masyarakat Indonesia,…ni aku share yaaa…
sebagian browsing di web juga kok tapi..hehe
ini sejenis makalah gitu,…semoga bermanfaat yaaa…. :-)
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang
saling mempengaruhi. Ada aksi dan ada reaksi. Pelakunya
lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs kelompok.
Kelompok vs kelompok dll. Contoh guru mengajar
merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan
kelompok. Interaksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak
Sosial dan Komunikasi Sosial.
Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak
sekunder. Sedangkan komunikasi sosial dapat secara
langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial secara
langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B
bercakap-cakap termasuk contoh Interaksi sosial secara
langsung. Sedangkan kalau A titip salam ke C lewat B dan B
meneruskan kembali ke A, ini termasuk contoh interaksi
sosial tidak langsung.
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial
meliputi imitasi, sugesti, identifikasi, indenifikasi, simpati
3. dan empati Imitasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh
faktor meniru orang lain.
Setiap masyarakat manusia selama hidup pasti
mengalami perubahan-perubahan. Perubahan dapat berupa
perubahan yang tidak menarik dalam arti kurang mencolok.
Ada pula perubahan-perubahan yang pengaruhnya terbatas
maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan
yang lambat sekali, akan tetapi ada juga berjalan dengan
cepat.
Perubahan-perubahan hanya dapat ditemukan oleh
seseorang yang sempat meneliti susunan dan kehidupan
suatu masyarakat pada suatu waktu dan
membandingkannya dengan susunan dan kehidupan
masyarakat tersebut pada waktu yang lampau. Perubahan-
perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial,
norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, sususnan
kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang,
interaksi sosial dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
4. Pembahasan kami akan merujuk pada masalah masalah
sebagai berikut:
1. Apakah pengertian masyarakat dan faktor-faktor
atau unsur yang terdapat didalam masyarakat?
2. Apakah pengertian interaksi sosial?
3. Apakah ciri-ciri interaksi sosial?
4. Apakah syarat terjadinya suatu interaksi sosial?
5. Apa sajakah bentuk dari interaksi sosial?
6. Apakah pengertian dari perubahan sosial?
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
sosaial?
8. Bentuk-bentuk perubahan sosial?
C. TUJUAN
Makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi
tugas mata kuliah Studi Masyarakat Indosesia dan
sebagai bahan bacaan untuk memperluas ilmu
pengetahuan.
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. MASYARAKAT
1. Pengertian Masyarakat
· Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinu, dan yang terikat
oleh suatu rasa identitas bersama.
· Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama, yang menghasilkan kebudayaan.
· Paul B. Horton & C. Hunt
Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang
relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu
yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan sama serta melakukan
6. sebagian besar kegiatan di dalam kelompok /
kumpulan manusia tersebut.
· J.L Gillin dan J.P Gillin
Masyarakat adalah kelompok manusia yang
terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap,
dan perasaan persatuan yang sama.
· Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu sistem yang dibentuk dari
hubungan antar anggota sehingga menampilkan
suatu realitas tertentu yang mempunyai ciri-cirinya
sendiri.
· Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita
suatu ketegangan organisasi atau perkembangan
akibat adanya pertentangan antara kelompok-
kelompok yang terbagi secara ekonomi.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di
7. suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama
yang saling berhubungan dan berinteraksi dan
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan
persatuan yang sama.
2. Faktor-Faktor / Unsur-Unsur Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat
setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
a. Beranggotakan minimal dua orang.
b. Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
c. Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang
menghasilkan manusia baru yang saling
berkomunikasi dan membuat aturan-aturan
hubungan antar anggota masyarakat.
d. Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan
kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain
sebagai anggota masyarakat.
Dalam masyarakat pasti akan ada interaksi sosial,
yang bermula dari individu melakukan tindakan sosial
8. terhadap orang lain. Tindakan sosial merupakan
perbuatan-perbuatan yang ditunjukkan atau dipengaruhi
orang lain untuk maksud atau tujuan tertentu. Oleh
karena adanya sifat memengaruhi satu sama lain,
tindakan ini menyebabkan hubungan sosial. Jika
hubungan sosial ini berlangsung timbal balik maka akan
menciptakan interaksi sosial.
B. INTERAKSI SOSIAL
1. Pengertian interaksi sosial
· Maryati dan Suryawati (2003)
Interaksi sosial adalah kontak atau hubungan
timbal balik atau interstimulasi dan respons antar
individu, antar kelompok atau antar individu dan
kelompok
· Murdiyatmoko dan Handayani (2004)
Interaksi sosial adalah hubungan antar manusia
yang menghasilkan suatu proses pengaruh
mempengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap
9. dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan
struktur sosial.
· Young dan Raymond W. Mack
Interaksi Sosial adalah hubungan-hubungan sosial
yang dinamis dan menyangkut hubungan-hubungan
antar individu, baik antara individu dengan
kelompok, maupun antara kelompok dengan
kelompok.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
interaksi sosial adalah interaksi sosial adalah suatu
hubungan antar sesama manusia yang saling
mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan
antar individu, antar kelompok maupun atar individu
dan kelompok.
2. Ciri-Ciri Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial dalam masyarakat memiliki ciri
sebagai berikut :
a. Adanya dua orang pelaku atau lebih
10. b. Adanya hubungan timbale balik antar pelaku
c. Diawali dengan adanya kontak sosial, baik secara
langsung.
d. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.
3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Proses interaksi sosial dalam masyarakat terjadi
apabila terpenuhi dua syarat sebagai berikut:
a. Kontak sosial, yaitu hubungan sosial antara
individu satu dengan individu lain yang bersifat
langsung, seperti dengan sentuhan, percakapn,
maupun tatap muka sebagai wujud aksi dan reaksi.
b. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain yang dilakukan
secara langsung maupun dengan alat bantu agar
orang lain memberikan tanggapan atau tindakan
tertentu.
4. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
11. Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu
asosiatif dan disosiatif.
a. Asosiatif
Interaksi sosial bersifat asosiatif akan mengarah
pada bentuk penyatuan. Interaksi sosial ini terdiri
atas beberapa hal berikut.
· Kerja sama (cooperation)
Kerjasama terbentuk karena masyarakat
menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan-kepentingan yang sama sehingga
sepakat untuk bekerjasama dalam mencapai
tujuan bersama. Berdasarkan pelaksanaannya
terdapat empat bentuk kerjasama, yaitu
bargaining (tawar-menawar), cooptation
(kooptasi), koalisi dan joint-venture (usaha
patungan)
· Akomodasi
Akomodasi merupakan suatu proses
penyesuaian antara individu dengan individu,
12. individu dengan kelompok, atau kelompok
dengan kelompok guna mengurangi, mencegah,
atau mengatasi ketegangan dan kekacauan.
Proses akomodasi dibedakan menjadi bebrapa
bentuk antara lain :
1) Coercion yaitu suatu bentuk akomodasi
yang prosesnya dilaksanakan karena
adanya paksaan
Contohnya: perbudakan.
2) Kompromi yaitu, suatu bentuk akomodasi
dimana pihak-pihak yang terlibat masing-
masing mengurangi tuntutannya agar
dicapai suatu penyelesaian terhadap suatu
konflik yang ada.
Contohnya: kompromi antara sejumlah
partai politik untuk berbagi kekuasaan
sesuai dengan suara yang diperoleh masing-
masing.
13. 3) Mediasi yaitu, cara menyelesaikan konflik
dengan jalan meminta bantuan pihak ketiga
yang netral.
Contoh : Seorang ayah melerai anak-
anaknya yg sedang berkelahi.
4) Arbitration yaitu, cara mencapai
compromise dengan cara meminta bantuan
pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah
pihak atau oleh badan yang
berkedudukannya lebih dari pihak-pihak
yang bertikai.
Contoh : konflik antara buruh dan
pengusaha dengan bantuan suatu badan
penyelesaian perburuan Depnaker sebagai
pihak ketiga.
5) Adjudication (peradilan)yaitu, suatu bentuk
penyelesaian konflik melalui pengadilan.
14. Contoh: pembelian tanah atau rumah,tetapi
mempunyai masalah. Maka harus
diselesaikan di pengadilan.
6) Stalemate yaitu, Suatu keadaan dimana
pihak-pihak yang bertentangan memiliki
kekuatan yang seimbang dan berhenti
melakukan pertentangan pada suatu titik
karena kedua belah pihak sudah tidak
mungkin lagi maju atau mundur.
Contoh : Gencatan senjata antara kedua
belah pihak yang terjadi konflik.
7) Toleransi yaitu, suatu bentuk akomodasi
tanpa adanya persetujuan formal.
Contoh : Toleransi untuk saling
menghormati antar satu ras dengan ras
yang lainnya.
8) Consiliation yaitu, usaha untuk
mempertemukan keinginan-keinginan pihak-
15. pihak yang berselisih bagi tercapainya
suatu persetujuan bersama.
Contohnya: pertemuan beberapa partai
politik di dalam lembaga legislatif (DPR)
untuk duduk bersama menyelesaikan
perbedaan-perbedaan sehingga dicapai
kesepakatan bersama.
· Asimilasi
Proses asimilasi menunjuk pada proses yang
ditandai adanya usaha mengurangi perbedaan
yang terdapat diantara beberapa orang atau
kelompok dalam masyarakat serta usaha
menyamakan sikap, mental, dan tindakan demi
tercapainya tujuan bersama. Asimilasi timbul
bila ada kelompok masyarakat dengan latar
belakang kebudayaan yang berbeda, saling
bergaul secara intensif dalam jangka waktu
lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli
mereka akan berubah sifat dan wujudnya
16. membentuk kebudayaan baru sebagai
kebudayaan campuran.
· Akulturasi
proses sosial yang timbul, apabila suatu
kelompok masyarakat manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur -
unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian
rupa sehingga lambat laun unsur - unsur
kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan
hilangnya kepribadian dari kebudayaan itu
sendiri.
b. Disosiatif
Interaksi sosial ini mengarah pada bentuk
pemisahan dan terbagi dalam tiga bentuk sebagai
berikut:
· Persaingan/kompetisi
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan
perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar
17. memperoleh kemenangan atau hasil secara
kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau
benturan fisik di pihak lawannya.
· Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di
antara persaingan dan pertentangan atau
konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap
tidak senang, baik secara tersembunyi maupun
secara terang - terangan seperti perbuatan
menghalangi, menghasut, memfitnah,
berkhianat, provokasi, dan intimidasi yang
ditunjukan terhadap perorangan atau kelompok
atau terhadap unsur - unsur kebudayaan
golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah
menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai
menjadi pertentangan atau konflik.
· Konflik
Adalah proses sosial antar perorangan atau
kelompok masyarakat tertentu, akibat adanya
perbedaan paham dan kepentingan yang sangat
18. mendasar, sehingga menimbulkan adanya
semacam gap atau jurang pemisah yang
mengganjal interaksi sosial di antara mereka
yang bertikai tersebut.
5. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial
a. Sugesti yaitu, proses pemberian pandangan atau
pengaruh kepada orang lain dengan cara tertentu
sehingga pendangan atau pengaruh tersebut diikuti
tanpa berfikir panjang.
Contoh : Seorang remaja putus sekolah akan
dengan mudah ikut-ikutan terlibat kenalan remaja.
Tanpa memikirkan akibatnya kelak .
b. Imitasi yaitu, pembentukan nilai melalui dengan
meniru cara- cara orang lain.
Contoh: Seorang anak sering kali meniru kebiasan
– kebiasan orang tuanya .
c. Identifikasi yaitu, menirukan dirinya menjadi sama
dengan orang yang ditirunya .
19. Contoh: Seorang anak laki – laki yang begitu dekat
dan akrab dengan ayahnya suka
mengidentifikasikan dirinya menjadi sama dengan
ayah nya .
d. Simpati yaitu, perasaan tertarik yang timbul dalam
diri seseorang yang membuatnya merasa seolah-
olah berada dalam keadaan orang lain.
Contoh: mengucapkan ulang tahun pada hari ulang
tahun merupakan wujud simpati pada seseorang.
e. Empati yaitu, rasa haru ketika seseorang melihat
orang lain mengalami sesuatu yang menarik
perhatian. Empati merupakan kelanjutan rasa
simpati yang berupa perbuatan nyata untuk
mewujudkan rasa simpatinya.
Contoh: apabila kita melihat seseorang yang
kecelakaan kita berempati untuk ikut membantu
korban kecelakaan itu.
f. Motivasi yaitu, dorongan yang mendasari seseorang
untuk melakukan perbuatan berdasarkan
20. pertimbangan rasionalistis. Motivasi dalam diri
seorang muncul disebabkan faktor atau pengaruh
dari orang lain sehingga individu melakukan kontak
dengan orang lain.
Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru
kepada muridnya merupakan salah satu bentuk
motivasi supaya mereka mau belajar dengan rajin
dan penuh rasa tanggung jawab
C. PERUBAHAN SOSIAL
1. Definisi Perubahan Sosial
Selo Soemardjan mengatakan perubahan sosial
merupakan segala perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan, yang mempengaruhi sistem sosialnya,
termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-
pola perilaku diantara kelompok-kelompok dalam
masyarakat.
Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai
perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dalam
struktur dan fungsi masyarakat.
21. Mac lver mengatakan perubahan sosial sebagai
perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau
perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
Gillin mengatakan perubahan sosial sebagai suatu
variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik
karena perubahan-perubahan kondisi geografis,
kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi
maupun karena adanya difusi atau penemuan baru dalam
masyarakat.
Ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi
unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun
immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar
unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur
immaterial.
2. Teori-teori Perubahan Sosial
· Para ahli banyak yang berpendapat bahwa
kecenderungan terjadinya perubahan sosial
merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan
hidup manusia.
22. · Ahli lain berpendapat bahwa perubahan sosial
terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-
unsur geografis, biologis, ekonomis, atau
kebudayaan. Pendapat-pendapat pada umumnya
menyatakan bahwa perubahan merupakan
lingkaran kejadian-kejadian.
· Pitirim A. Sorokin berpendapat bahwa segenap
usaha untuk mengemukakan adanya suatu
kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam
perubahan-perubahan sosial tidak akan berhasil
baik.
· Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisi-
kondisi sosial primer yang menyebabkan terjadinya
perubahan. Misalnya kondisi ekonomis, teknologis,
geografis, atau biologis menyebabkan terjadinya
perubahan-perubahan pada aspek-aspek kehidupan
sosial lainnya. Sebaliknya ada pula yang
mengatakan bahwa semua kondisi tersebut sama
pentingnya, satu atau semua akan menelorkan
perubahan-perubahan sosial.
23. Pada dewasa ini proses-proses pada perubahan
sosial dapat diketahui dari adanya ciri-ciri tertentu,
yaitu sebagai berikut :
a. Tidak ada masyarakat yang berhenti
perkembangannya karena setiap masyarakat
mengalami perubahan yang terjadi secara lambat
atau cepat.
b. Perubahan yang terjadi pada lembaga
kemasyarakatan tertentu, akan diikuti dengan
perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga
sosial lainnya.
c. Perubahan-perubahan sosial yang cepat biasanya
mengakibatkan disorganisasi yang bersifat
sementara karena berada didalam proses
penyesuaian diri.
d. Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada
bidang kebendaan atau bidang spiritual saja
karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan
timbal balik yang sangat kuat.
3. Beberapa Bentuk Perubahan Sosial
24. a. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan yang memerlukan waktu lama dan disertai
perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat
dinamakan evolusi. Ada bermacam-macam teori
tentang evolusi, yaitu :
v Unilinear theories of evolution
Berpendapat bahwa manusia dan masyarakat
(termasuk kebudayaan) mengalami
perkembangan sesuai tahap-tahap tertentu,
bermula dari bentuk yang sederhana, kemudian
bentuk kompleks, sampai pada tahap sempurna.
v Universal theory of evolution
Menyatakan bahwa perkembangan masyarakat
tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu yang
tetap. Kebudayaan manusia telah mengikuti
suatu garis evolusi yang tertentu.
v Multilinied theories of evolution
25. Menekankan pada penelitian-penelitian terhadap
tahap-tahap perkembangan tertentu dalam
evolusi masyarakat.
Perubahan sosial yang berlangsung cepat dinamakan
revolusi. Syarat-syarat terjadi revolusi :
v Harus ada keinginan umum untuk mengadakan
suatu perubahan.
v Adanya seorang pemimpin atau sekelompok
orang yang dianggap mampu memimpin
masyarakat tersebut.
v Adanya pemimpin yang dapat menampung
keinginan masyarakat lalu menjadikan program
dan arah gerakan.
v Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan
suatu tujuan pada masyarakat.
b. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Perubahan kecil merupakan perubahan-perubahan
yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang
26. tidak membawa pengaruh langsung terhadap
masyarakat.
Perubahan besar merupakan perubahan-perubahan
yang dapat membawa pengaruh besar pada
masyarakat.
c. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang
Tidak Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki merupakan perubahan
yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak
yang hendak mengadakan perubahan didalam
masyarakat. Perubahan sosial yang tidak dikehendaki
merupakan perubahan yangterjadi tanpa dikehendaki,
berlangsung diluara jangkauan pengawasan
masyarakat dan dapat menimbulkan akibat-akibat
sosial yang yang tidak diharapkan masyarakat.
4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
Pertambahan penduduk menyebabkan terjadinya
perubahan dalam struktur masyarakat, terutama
27. lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Berkurangnya
penduduk mungkin disebabkan karena adanya
migrasi. Perpindahan penduduk menyebabkan
kekosongan, misalnya dalam bidang pembagian kerja
dan stratifikasi sosial yang mempengaruhi lembaga-
lembaga masyarakat.
b. Penemuan-penemuan baru
Penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan baru
tersebar ke lain-lain bagian masyarakat dan cara-
cara kebudayaan baru tersebut diterima, dipelajari,
dan akhirnya dalam masyarakat yang bersangkutan.
c. Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat mungkin pula menjadi
sebab terjadinya perubahan sosial. Pertentangan bisa
terjadi antara individu dengan kelompok, bisa antara
kelompok dengan kelompok.
d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Pemberontakan atau revolusi dapat menyebabkan
perubahan mendasar pada segenap lembaga
28. kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai
keluarga batih.
Perubahan sosial juga dapat disebabkan oleh faktor
yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri, yaitu :
a. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik
yang ada disekitar manusia
b. Peperangan
c. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
5. Faktor-faktor yang mendorong jalannya proses
perubahan :
a. Kontak dengan kebudayaan lain
b. Sistem pendidikan yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan
keinginannya untuk maju
d. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpang
e. Sistem lapisan masyarakat yang terbuka
f. Penduduk yang heterogen
29. g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang
kehidupan tertentu
h. Orientasi ke muka
i. Nilai meningkatkan taraf hidup
6. Faktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan :
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat-masyarakat
lain
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
c. Sikap masyarakat yang tradisionalis
d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah
tertanam dengan kuat
e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi
kebudayaan
f. Prasangka terhadap hal-hal baru
g. Hambatan ideologis
h. Kebiasaan
i. Nilai pasrah
30. D. KAITANNYA DENGAN STUDI MASYARAKAT DI INDONESIA
Masyarakat merupakan bagian yang penting dalam suatu
negara. Tanpa masyarakat, tidak akan terbentuk suatu
negara, karena masyarakat merupakan komponen penting
dalam negara.
Seperti halnya di Indonesia, masyarakat di Indonesia
terdiri dari beragam suku, bahasa, maupun agama.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk yang
saling berinteraksi untuk dapat menjalin hubungan yang baik
termasuk dalam pemenuhan kebutuhan. Seperti yang
dikatakan banyak ahli mengenai pengertian masyarakat,
masyarakat di Indonesia memiliki adat istiadat, norma
maupun peraturan yang perlu dipatuhi agar tercapai
keteraturan dalam masyarakat. Sesuai hakikatnya, seorang
individu adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri
sendiri dan memerlukan orang lain, begitu pula masyarakat
di Indonesia memiliki sifat ketergantungan dan saling
membutuhkan sehingga terjalin kerjasama untuk dapat
memenuhi kebutuhan.
31. Pada masyarakat yang majemuk, seperi di Indonesia
memiliki banyak kebudayaan dengan standar perilaku yang
berbeda dan kadangkala bertentangan. Perkembangan
kepribadian individu pada masyarakat ini sering dihadapkan
pada model-model perilaku yang suatu saat disetujui oleh
beberapa kelompok namun dicela kelompok lainnya.
Masyarakat Indonesia sebagai salah satu negara
berkembang mempunyai ciri , adanya perubahan yang
sangat pesat dalam berbagai aspek kehidupan, baik
perubahan sistem ekonomi, politik, sosial dan sebagainya.
Dalam kenyataannya, tidak ada perubahan sosial yang tidak
menimbulkan akibat terhadap kebudayaan setempat.
Kebudayaan dianggap sebagai sumber perilaku individu
pada sekelompok masyarakat, karena setiap anak lahir
dalam suatu lingkungan alam tertentu dan dalam satu
lingkungan kebudayaan tertentu yang keduanya merupakan
lingkungan yang berkaitan dalam menentukan proses
perkembangannya. Dalam kenyataannya, kebudayaan
cenderung mengulang-ulang perilaku tertentu melalui pola
asuh dan proses belajar yang kemudian memunculkan
adanya kepribadian atau perilaku yang merupakan ciri khas
32. dan masyarakat tertentu yang mencerminkan kepribadian
masyarakat dalam lingkungan tersebut sebagaimana terjadi
di Indonesia
Kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdiri atas
berbagai suku bangsa memicu munculnya masalah -
masalah kesuku bangsaan yang memiliki potensi pemecah
belah dan penghancuran sesama bangsa Indonesia. Konflik-
konflik yang sering terjadi adalah konflik antar etnik dan
antar agama. Ini merupakan konflik yang sering terjadi
akibat kemajemukan masyarakat Indonesia yang mungkin
masih belum bisa diterima oleh sebagian masyarakat di
Indonesia.
Keanekaragaman Indonesia tidak hanya dilihat dari
kemajemukan masyarakatnya saja. Indonesia adalah negara
kaya baik hasil bumi maupun adat dan budaya nya. Bahkan
terdapat semangat perubahan sosial yang mencakup semua
aspek yang ada di Indonesia, yang lebih difokuskan pada
keinginan untuk melakukan perubahan sosial yang
berdampak positif dan menghasilkan kemajuan dalam setiap
aspek. Meskipun begitu, banyak sekali kendala dalam
melakukan perubahan baik dalam bidang politik, ekonomi,
33. sosial, budaya, dan lain sebagainya. Perwujudan konkrit dari
perubahan itu adalah berupa upaya pembangunan yang
terencana, termasuk di dalamnya sumber daya manusia.
Tetapi tidak jarang, perubahan yang akan terjadi itu justru
menimbulkan konflik yang panjang.
Seperti yang terjadi ketika masa penjajahan, masyarakat
Indonesia memaksa Soekarno untuk menjadi presiden dan
Bung Hatta sebagai wakil presiden. Masyrakat Indonesia
memilih atas dasar kepercayaan dan keinginan untuk
terbebas dari penjajahan dengan cara mengangkat seorang
presiden dan wakil presiden untuk memproklamirkan
kemerdekaan. Disinilah terjadi revolusi yang besar yang
mampu mengubah seluruh masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia menjadi merasa lebih tenang karen
terlepas dari jajahan Jepang maupun Belanda. Ini menjadi
perubahan yang sangat cepat yang memberikan dampak
yang cukup kuat bagi masyarakat di Indonesia. Ini
merupakan perubahan besar dan dikehendaki karena
membawa pengaruh dalam perubahan alam aspek ekonomi,
sosial, budaya, maupun politik.
34. Seiring berkembangnya zaman, bangsa Indonesia
semakin modern dan mulai menggunakan teknologi yang
dipercaya dapat mempermudah pekerjaan manusia. Namun
tidak semua lapisan masyarakat mau menerima perubahan
ini. Ada beberapa kelompok masyarakat yang menolak
perubahan secara terang – terangan. Seperti di beberapa
suku terpencil di Indonesia, jangankan menggunakan
teknologi yang baru, mereka pun tidak mau menggunakan
sabun mandi yang jelas – jelas sangat bermanfaat bagi
kesehatan mereka sendiri, dengan alasan agar nenek
moyang tidak marah karena keturunannya menggunakan
benda – benda asing. Padahal jika dipikir secara logika,
perilaku mereka ini justru merupakan upaya pemeliharaan
lingkungan dari bahan – bahan kimia. Kelompok – kelompok
yang cenderung tertutup dan lebih memilih untuk
menjunjung tinggi budayanya inilah yang akan mengalami
proses yang sangat lambat dalam menerima perubahan yang
terjadi di Indonesia.
Namun lebih banyak masyarakat Indonesia memilih untuk
melakukan perubahan sosial dengan keinginan agar lebih
35. maju, meskipun hal itu dilakukan dengan mempelajari atau
bahkan menyerap kebudayaan lain.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masyarakat adalah manusia yang hidup bersama di
suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama
yang saling berhubungan dan berinteraksi dan
mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan
persatuan yang sama. Sedangkan interaksi sosial
adalah interaksi sosial adalah suatu hubungan antar
sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama
lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar
kelompok maupun atar individu dan kelompok.
Dan perubahan sosial adalah interaksi sosial
adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang
saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam
hubungan antar individu, antar kelompok maupun atar
individu dan kelompok.
36. Jadi, didalam sebuah masyarakat terdapat interaksi sosial
yang membuat mereka terhubung antara satu dengan yang
lainya dan masyarakat dapat berubah sesuai dengan faktor-
faktor lingkungan.