SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Apa Sesudah
Ramadhan?
Ditulis oleh Administrator
Sabtu, 13 Oktober 2007
                              Apa Sesudah Ramadhan?

Kita telah berpisah dengan bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Berpisah dengan
siangnya yang begitu indah dan malamnya yang begitu harum semerbak.

Kita berpisah dengan bulan Qur’an, bulan ketakwaan, kesabaran, Jihad, magfirah dan
bulan pembebasan dari api neraka. Maka faedah apa yang sudah kita raih dari sekian
banyak buah-buah Ramadhan yang begitu agung dan naungan-Nya yang begitu luas?

Apakah dalam jiwa kita telah terwujud ketakwaan sehingga kita keluar dari madrasah
Ramadhan dengan predikat orang-orang yang bertaqwa? Dan apakah kita senantiasa sabar
dalam ketaatan dan menjauhi ma’siat? Apakah kita telah mentarbiyah (mendidik) jiwa
kita untuk melakukan berbagai bentuk jihad? Apakah kita telah berjihad melawan hawa
nafsu dan mampu mengalahkannya ? Ataukah kita berhasil dikalahkan oleh kebiasaan-
kebiasaan dan prilaku-prilaku buruk? Apakah kita telah berusaha sekuat tenaga untuk
meraih rahmat, Magfirah-Nya dan pembebasan-Nya dari api neraka?
Apakah….Apakah….Apakah…? Begitu banyak pertanyaan yang menyelimuti hati
seorang muslim sejati yang senantiasa mengoreksi dirinya dan menjawabnya dengan jujur
dan terus terang.

Ramadhan adalah madrasah imaniyah tempat persinggahan ruh untuk mempersiapkan
bekal di sisa –sisa kehidupan kita di dunia. Maka kapan lagi seseorang akan mengambil
bimbingan, pelajaran dan manfaat, untuk merubah kehidupannya jika ia tidak
melakukannya pada bulan suci ini.

Bulan Ramadhan merupakan madrasah untuk mengadakan perubahan amalan, perilaku,
kebiasaan dan akhlaq yang bertentangan dengan syariat Allah Azza Wa Jalla. Allah
berfirman:


                                            92: ‫إن الل ال يغير م ا بقوم حتي ى يغيراوا م ا بأفنفسهم الرعد‬
                                                      ْ ‫ْمِ ىَّ ىَّ فنَ سُ فنَ رِّ سُ فنَ ْمِ فنَ ا ْ ح ٍ فنَ ىَّ سُ فنَ رِّ سُ فنَ ْمِ فنَ سُ ْمِ ْمِ ا‬
                                                                                                                                             َ‫فن‬

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar Ra’du : 92)

Saudaraku yang tercinta ….. Saudariku muslimah.
Jika anda termasuk orang-orang yang mampu meraih faedah-faedah Ramadhan dan anda
mewujudkan ketakwaan pada diri anda, berpuasa dengan benar, mengerjakan qiamullail
dengan khusyu’ dan bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu maka hal tersebut dapat
kita syukuri serta kita memohon kepada Allah Azza Wa Jalla agar sikap tersebut konsisten
sampai kembalinya ruh kehadirat-Nya.
Maka hati-hatilah dan jangan sekali-kali termasuk orang-orang yang dimaksud dalam
surat An Nahl ayat 92, Allah Azza Wa Jalla berfirman :

                                                        92: ‫اوال ت سُ فنوا ك الت ي فنقضت غزله ا النحل‬
                                                                    َ‫فنَ فنَ فنَكوسُ فنَ ىَّ ْمِ فنَ فنَ فنَ ا ْ فنَ ا ْ فنَ فن‬

“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang
sudah di pintal”

Apakah anda telah melihat seorang wanita yang memintal benang untuk dibuat sebuah
baju kemudian ketika ia senang melihat baju tersebut ia menguraikan kembali pintalan-
pintalan tersebut tanpa sebab! Maka apa komentar orang-orang terhadap perbuatan
tersebut ?

Seperti inilah halnya seseorang yang kembali ke jalan kemaksiatan, kefasikan, kesesatan,
kegelapan dan melepaskan ketaatannya kepada Allah serta tidak lagi beramal sholeh
setelah selesainya Ramadhan setelah ia merasakan nikmatnya letaatan dan ketakwaan,
nikmatnya berdo’a kepada-Nya ia kembali pada pahitnya dan sengsaranya kemaksiatan
dan kegelapan !!

Berkata Syekh Shalih Fauzan “Sesungguhnya kebanyakan dari manusia waktu-waktunya
berlalu dengan sia-sia sesudah ied dengan begadang, tarian-tarian daerah, bermain yang
melalaikan, sehingga mungkin saja mereka meninggalkan shalat-shalat pada waktunya
atau shalat berjama’ah, seakan-akan mereka dengan perbuatan itu ingin menghapuskan
pengaruh Ramadhan pada jiwa-jiwa mereka jika mempunyai pengaruh, lalu memperbarui
kehidupannya bersama syaithan yang jarang bermuamalah dengannya pada bulan
Ramadhan”

Maka alangkah nistanya sekelompok manusia yang mengenal Allah hanya di bulan
Ramadhan. Imam Wuhabi bin Al Ward pernah melewati sekelompok manusia yang
sedang asyik bermain pada hari ied, kemudian ia berkata kepada mereka :”Sungguh
mengherankan kalian itu, kalau memang Allah telah menerima puasa kalian apakah
semacam ini cara kalian bersyukur dan jika Allah tak menerima amalan puasa kalian
apakah semacam ini cara kalian takut”

Saudara-saudaraku tercinta…
Ada beberapa indikasi yang menunjukkan terjerumusnya manusia dalam hal tersebut
diantaranya :

1. Orang-orang sudah tidak lagi memperhatikan shalat berjamaah yang bisa kita lihat pada
hari pertama di hari raya dimana pada saat Ramadhan masjid dan mushalla selalu padat
dengan para jama’ah shalat tarawih yang itu hukumnya sunnah tetapi setelah itu jama’ah
mulai berkurang pada shalat lima waktu yang hukumnya wajib dan hal ini bisa
menjadikan orang menjadi kafir jika meninggalkannya.

2. Menyebarnya kembali nyanyian, film-film, berhias dan menyingkap wajah (bagi
wanita) dan bercampurnya pria dan wanita (bukan mahram) di tempat-tempat rekreasi
serta pergi ke tempat-tempat hiburan pria dan wanita untuk pacaran dan lain-lain.

3. Melancong ke beberapa negara untuk kemaksiatan dimana orang-orang baik secara
kolegial maupun individu berbondong-bondong mendatangi biro-biro perjalanan untuk
memperoleh tiket ke luar negeri dengan tujuan negara-negara non Islam yang penuh
dengan kekufuran, kemaksiatan, kerusakan moral dan lainnya
Ini merupakan salah satu tanda tidak diterimanya amal –naudzubillahi- karena hakekat
seseorang berpuasa adalah ia bahagia di hari ‘Iedul fitri, bertahmid dan bersyukur kepada
Allah atas kesempurnaan puasanya. Di waktu yang sama ia menangis karena khawatir
Allah tidak menerima ibadah puasanya. Sebagaimana dulu para salafus shalih menangis
selama 6 bulan setelah Ramadhan untuk memohon kepada Allah Azza Wa Jalla supaya
ibadah puasanya diterima di sisi-Nya.

Diantara indikasi diterimanya amalan ibadah seorang hamba adalah keadaannya menjadi
lebih baik dari sebelumnya dalam hal ketaatan dan ketundukannya terhadap syari’at-
syari’at Islam. Allah berfirman :

                                                  7: ‫إبراهيم‬        ْ ‫فنَْمِ ا ْ فنَ ىَّ فنَ فنَ سُ ا ْ فنَ ْمِ ا ْ فنَ فنَ ا ْ سُ ا ْ فنَ ْمِ فنَ سُ ا‬
                                                                    ‫اوإذ تفنَـأذن ربُّـكم لئن شكرتمفنَألزيدفنـىَّـكم‬

“Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan : “Sesungguhnya jika kamu
bersyukur pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu” (QS. Ibrahim :7)

Artinya bertambahnya kebaikan baik zhohir maupun batin yang berupa bertambahnya
keimanan dan amal sholeh. Oleh karena itu seandainya seorang hamba memiliki
kesungguhan dalam mensyukuri nikmat-nikmat Allah maka kebaikan dan ketaatannya
terhadap syariat-syariat-Nya akan meningkat dan mampu menjauhi kemaksiatan.
Sebagaimana telah di katakan oleh para salafusshaleh : ”Syukur adalah meninggalkan
kemaksiatan”

Setiap seorang hamba harus senantiasa taat kepada Allah Azza Wa Jalla dan komitmen
dengan syari’at-syari’at-Nya serta istiqomah dengan agama-Nya. Allah berfirman :

                                                          99: ‫اواعبد ربك حتي ى يأتيك اليقين الحجر‬
                                                                    ُ‫فنَ ا ْ سُ ا ْ فنَ ىَّ فنَ فنَ ىَّ فنَ ا ْ ْمِ فنَ فنَ ا ْ فنَ ْمِ ا ْ س‬

“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)” (QS. Al
Hijr:99)

Jangan bersikap seperti rubah yang beribadah kepada Allah Azza Wa JAlla sebulan
kemudian bermaksiat di bulan yang lain atau beribadah kepada-Nya di suatu tempat tapi
bermaksiat di tempat yang lain atau ! Namun hendaknya ia memahami bahwa Tuhan
Pemilik Ramadhan adalah juga Tuhan Pemilik bulan-bulan lain dan Ia Pemilik semua
waktu dan tempat, agar senantiasa berada di jalan-Nya yang lurus sampai ia kembali
kehadirat-Nya dalam keadaan diridhai oleh-Nya. Allah Azza Wa Jalla berfirman :

                                                                 6 : ‫ف استقيموا إليه اواستغفراوه فصلت‬
                                                                          ُ‫فنَ ا ْ فنَ ْمِ ا ْ سُ ا ْ ْمِ فنَ ا ْ ْمِ فنَ ا ْ فنَ ا ْ ْمِ سُ ا ْ س‬

“Maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampunan
kepada-Nya”(QS. Fushshilat :6)

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :

                                                                                                             ) ( ‫قل آمنت ب الل ثم استقم‬
                                                                                                                 ْ ‫سُ ا ْ فنَ ا ْ سُ ْمِ ْمِ سُ ىَّ ا ْ فنَ ْمِ ا‬

“Katakan aku beriman kepada Allah kemudian beristiqomahlah” (HR. Muslim)

Kalau seandainya puasa Ramadhan telah selesai masih ada puasa-puasa sunnah lainnya
seperti puasa enam hari di bulan Syawwal, puasa hari Senin dan Kamis, puasa di tengah
bulan (tanggal 13,14 dan 15 bulan hijriyah), puasa ‘Asyuro dan Arofah dan lainnya. Kalau
qiyamur Ramadhan sudah berakhir maka masih ada qiyamullail yang disyariatkan
dilakukan setiap malam.Dan seandainya shodaqoh dan zakat fitri di bulan Ramadhan
sudah ditunaikan, masih ada zakat wajib lainnya.

Demikianlah hakekat amalan sholeh yang bisa dilakukan sepanjang masa. Untuk itulah
bersungguh-sungguhlah wahai Saudaraku seiman untuk senantiasa taat kepada Allah
Azza Wa Jalla dan jauhilah kemalasan dan kelesuan dan jika anda enggan melaksanakan
amalan-amalan sunnah maka jangan sekali-kali meninggalkan dan melalaikan
kewajibanmu seperti shalat lima waktu yang harus dilakukan tepat pada waktunya dan
dengan berjama’ah dan jangan sekali-kali terjerumus kepada kemaksiatan dengan berkata-
kata, makan, minum, melihat dan mendengarkan hal-hal yang diharamkan.

Demi Allah beristiqamahlah dan qomitmenlah pada agama-Nya di sepanjang masa karena
engkau tidak tahu kedatangan malaikat maut. Jangan sampai ia datang dan engkau dalam
keadaan maksiat kepada Allah Azza Wa Jalla. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
bersabda :

                                                         ) ‫ ي ا مقلب القلوب ثبــرِّـت قلب ي علي ى دينك‬
                                                           َ‫فنَ سُ فنَرِّ فنَ ا ْ سُسُ ا ْ ْمِ فنَ ا ْ فنَ ا ْ ْمِ ا ْ فنَ فنَ ْمِ ا ْ ْمِ فن‬
“Ya Allah, Pembolak-balik hati, tetapkanlah hatiku pada agamamu”(HR. Ahmad)-Al
Fikrah-
-Mustafa Ahmad-
Maraji’: Madza ba’da Ramadhan, Riyadh bin Abdurrahman Al Haqiil

More Related Content

What's hot

Doa sehari hari
Doa sehari hariDoa sehari hari
Doa sehari hariOcto Ayomy
 
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanIslam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanKua Nuha
 
Presentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab BepergianPresentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab BepergianSyifa, F.F.
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMuhsin Hariyanto
 
doa sehari-hari untuk anak
doa sehari-hari untuk anakdoa sehari-hari untuk anak
doa sehari-hari untuk anakLidia Winarti
 
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...LAZNas Chevron
 
Pentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaPentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaErwin Wahyu
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
 
Kumpulan doa anak sholeh
Kumpulan doa anak sholehKumpulan doa anak sholeh
Kumpulan doa anak sholehbayusafaraz
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfarKeajaiban istighfar
Keajaiban istighfarPoe Poengs
 
Tuntunan ibadah di Bulan Ramadhan
Tuntunan ibadah di Bulan RamadhanTuntunan ibadah di Bulan Ramadhan
Tuntunan ibadah di Bulan Ramadhankodri .
 
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)solehanlovesallah
 
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Muhammad Mauladi
 

What's hot (20)

Doa sehari hari
Doa sehari hariDoa sehari hari
Doa sehari hari
 
Wasiat Emas Untuk Haji
Wasiat Emas Untuk  HajiWasiat Emas Untuk  Haji
Wasiat Emas Untuk Haji
 
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragamanIslam membangun Persatuan dalam keragaman
Islam membangun Persatuan dalam keragaman
 
Puasa lengkap-clr
Puasa lengkap-clrPuasa lengkap-clr
Puasa lengkap-clr
 
Presentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab BepergianPresentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab Bepergian
 
Hiwar Edisi Aidil Adha
Hiwar Edisi Aidil AdhaHiwar Edisi Aidil Adha
Hiwar Edisi Aidil Adha
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
 
doa sehari-hari untuk anak
doa sehari-hari untuk anakdoa sehari-hari untuk anak
doa sehari-hari untuk anak
 
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...
12 buletin hikmah jumat laz nas chevron duri edisi xii 2013 tawadhu kepada se...
 
4.4 shifatur rasul
4.4 shifatur rasul4.4 shifatur rasul
4.4 shifatur rasul
 
Pentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk KitaPentingnya Dakwah untuk Kita
Pentingnya Dakwah untuk Kita
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
 
Kumpulan doa anak sholeh
Kumpulan doa anak sholehKumpulan doa anak sholeh
Kumpulan doa anak sholeh
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfarKeajaiban istighfar
Keajaiban istighfar
 
Tuntunan ibadah di Bulan Ramadhan
Tuntunan ibadah di Bulan RamadhanTuntunan ibadah di Bulan Ramadhan
Tuntunan ibadah di Bulan Ramadhan
 
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)Hadits tarbawi  pendidikan masyarakat (indo)
Hadits tarbawi pendidikan masyarakat (indo)
 
IFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAHIFFAH DAN MURUAH
IFFAH DAN MURUAH
 
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
Menghayati Nilai-nilai Mujahadah An-Nafs, Musabaqah Bil Khairat, Etos Kerja, ...
 
Rabiatul adawiyah
Rabiatul adawiyahRabiatul adawiyah
Rabiatul adawiyah
 
Kumpulan doa
Kumpulan doaKumpulan doa
Kumpulan doa
 

Similar to Apa sesudah ramadhan

Menggapai Keutamaan Ramadhan
Menggapai Keutamaan Ramadhan Menggapai Keutamaan Ramadhan
Menggapai Keutamaan Ramadhan tammi prastowo
 
Khutbah idul-fitri-8
Khutbah idul-fitri-8Khutbah idul-fitri-8
Khutbah idul-fitri-8Asep Hidayat
 
Tarhib menyambut Ramadhan 1445 - 2024.pptx
Tarhib menyambut  Ramadhan 1445 - 2024.pptxTarhib menyambut  Ramadhan 1445 - 2024.pptx
Tarhib menyambut Ramadhan 1445 - 2024.pptxMukhamadShokheh
 
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburPeringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburBidak 99
 
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhan
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhanKiat sukses 10 hari terakhir ramadhan
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhanAbdul Aziz Siswanto
 
Khutbah jumaat rasulullah sempena ramadhan
Khutbah jumaat rasulullah sempena ramadhanKhutbah jumaat rasulullah sempena ramadhan
Khutbah jumaat rasulullah sempena ramadhanmaktab mahmud baling
 
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptxwindajubaidah2
 
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepangKhutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepangHatta Syamsuddin
 
Ritme Kehidupan Seorang Muslim
Ritme Kehidupan Seorang MuslimRitme Kehidupan Seorang Muslim
Ritme Kehidupan Seorang MuslimMuhammad Abdullah
 
Risalah amalan 10 hari terakhir ramadhan
Risalah amalan 10 hari terakhir ramadhanRisalah amalan 10 hari terakhir ramadhan
Risalah amalan 10 hari terakhir ramadhanI-r Papa
 
Yess!Edisi 3 [tpa-alfurqonMagazine]
Yess!Edisi 3 [tpa-alfurqonMagazine]Yess!Edisi 3 [tpa-alfurqonMagazine]
Yess!Edisi 3 [tpa-alfurqonMagazine]Tpa Al-furqon
 
Ramadan (33.867 × 19.5 cm) (33.867 × 19.5 cm).pptx
Ramadan (33.867 × 19.5 cm) (33.867 × 19.5 cm).pptxRamadan (33.867 × 19.5 cm) (33.867 × 19.5 cm).pptx
Ramadan (33.867 × 19.5 cm) (33.867 × 19.5 cm).pptxNofaKharidah1
 
Ebook ramadhan
Ebook ramadhanEbook ramadhan
Ebook ramadhanilmu ilmu
 
Id tujuh puluh_masalah_seputar_puasa
Id tujuh puluh_masalah_seputar_puasaId tujuh puluh_masalah_seputar_puasa
Id tujuh puluh_masalah_seputar_puasayanto abdulah
 
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Tolak Ahmad Anwar
 
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun MotivasiBMG Training Indonesia
 

Similar to Apa sesudah ramadhan (20)

Khutbah memurnikan niat puasa
Khutbah memurnikan niat puasaKhutbah memurnikan niat puasa
Khutbah memurnikan niat puasa
 
Menggapai Keutamaan Ramadhan
Menggapai Keutamaan Ramadhan Menggapai Keutamaan Ramadhan
Menggapai Keutamaan Ramadhan
 
Khutbah idul-fitri-8
Khutbah idul-fitri-8Khutbah idul-fitri-8
Khutbah idul-fitri-8
 
Tarhib menyambut Ramadhan 1445 - 2024.pptx
Tarhib menyambut  Ramadhan 1445 - 2024.pptxTarhib menyambut  Ramadhan 1445 - 2024.pptx
Tarhib menyambut Ramadhan 1445 - 2024.pptx
 
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah KuburPeringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
Peringatan Keras Untuk Para Penyembah Kubur
 
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhan
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhanKiat sukses 10 hari terakhir ramadhan
Kiat sukses 10 hari terakhir ramadhan
 
Khutbah jumaat rasulullah sempena ramadhan
Khutbah jumaat rasulullah sempena ramadhanKhutbah jumaat rasulullah sempena ramadhan
Khutbah jumaat rasulullah sempena ramadhan
 
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
3. Shalat,Puasa, Haji dan Umrah.pptx
 
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepangKhutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
Khutbah idul fitri 1434 h kobe jepang
 
Ramadhan
RamadhanRamadhan
Ramadhan
 
Menyambut ramadhan-1431-h
Menyambut ramadhan-1431-hMenyambut ramadhan-1431-h
Menyambut ramadhan-1431-h
 
Ramadhan
RamadhanRamadhan
Ramadhan
 
Ritme Kehidupan Seorang Muslim
Ritme Kehidupan Seorang MuslimRitme Kehidupan Seorang Muslim
Ritme Kehidupan Seorang Muslim
 
Risalah amalan 10 hari terakhir ramadhan
Risalah amalan 10 hari terakhir ramadhanRisalah amalan 10 hari terakhir ramadhan
Risalah amalan 10 hari terakhir ramadhan
 
Yess!Edisi 3 [tpa-alfurqonMagazine]
Yess!Edisi 3 [tpa-alfurqonMagazine]Yess!Edisi 3 [tpa-alfurqonMagazine]
Yess!Edisi 3 [tpa-alfurqonMagazine]
 
Ramadan (33.867 × 19.5 cm) (33.867 × 19.5 cm).pptx
Ramadan (33.867 × 19.5 cm) (33.867 × 19.5 cm).pptxRamadan (33.867 × 19.5 cm) (33.867 × 19.5 cm).pptx
Ramadan (33.867 × 19.5 cm) (33.867 × 19.5 cm).pptx
 
Ebook ramadhan
Ebook ramadhanEbook ramadhan
Ebook ramadhan
 
Id tujuh puluh_masalah_seputar_puasa
Id tujuh puluh_masalah_seputar_puasaId tujuh puluh_masalah_seputar_puasa
Id tujuh puluh_masalah_seputar_puasa
 
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
 
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
10 sarana 10 kiat (menyambut Ramadhan dan Membangun Motivasi
 

Recently uploaded

Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHerman022
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Adam Hiola
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024GilbertFibriyantAdan
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEIGilbertFibriyantAdan
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Adam Hiola
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxPutrielza1
 

Recently uploaded (6)

Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptxHadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
Hadits Arbain 35 tentang Sesama Muslim Bersaudara.pptx
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 6
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
 
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptxALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
ALIRAN ALIRAN ILMU KALAMyang ada di indonesia .pptx
 

Apa sesudah ramadhan

  • 1. Apa Sesudah Ramadhan? Ditulis oleh Administrator Sabtu, 13 Oktober 2007 Apa Sesudah Ramadhan? Kita telah berpisah dengan bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Berpisah dengan siangnya yang begitu indah dan malamnya yang begitu harum semerbak. Kita berpisah dengan bulan Qur’an, bulan ketakwaan, kesabaran, Jihad, magfirah dan bulan pembebasan dari api neraka. Maka faedah apa yang sudah kita raih dari sekian banyak buah-buah Ramadhan yang begitu agung dan naungan-Nya yang begitu luas? Apakah dalam jiwa kita telah terwujud ketakwaan sehingga kita keluar dari madrasah Ramadhan dengan predikat orang-orang yang bertaqwa? Dan apakah kita senantiasa sabar dalam ketaatan dan menjauhi ma’siat? Apakah kita telah mentarbiyah (mendidik) jiwa kita untuk melakukan berbagai bentuk jihad? Apakah kita telah berjihad melawan hawa nafsu dan mampu mengalahkannya ? Ataukah kita berhasil dikalahkan oleh kebiasaan- kebiasaan dan prilaku-prilaku buruk? Apakah kita telah berusaha sekuat tenaga untuk meraih rahmat, Magfirah-Nya dan pembebasan-Nya dari api neraka? Apakah….Apakah….Apakah…? Begitu banyak pertanyaan yang menyelimuti hati seorang muslim sejati yang senantiasa mengoreksi dirinya dan menjawabnya dengan jujur dan terus terang. Ramadhan adalah madrasah imaniyah tempat persinggahan ruh untuk mempersiapkan bekal di sisa –sisa kehidupan kita di dunia. Maka kapan lagi seseorang akan mengambil bimbingan, pelajaran dan manfaat, untuk merubah kehidupannya jika ia tidak melakukannya pada bulan suci ini. Bulan Ramadhan merupakan madrasah untuk mengadakan perubahan amalan, perilaku, kebiasaan dan akhlaq yang bertentangan dengan syariat Allah Azza Wa Jalla. Allah berfirman: 92: ‫إن الل ال يغير م ا بقوم حتي ى يغيراوا م ا بأفنفسهم الرعد‬ ْ ‫ْمِ ىَّ ىَّ فنَ سُ فنَ رِّ سُ فنَ ْمِ فنَ ا ْ ح ٍ فنَ ىَّ سُ فنَ رِّ سُ فنَ ْمِ فنَ سُ ْمِ ْمِ ا‬ َ‫فن‬ “Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar Ra’du : 92) Saudaraku yang tercinta ….. Saudariku muslimah. Jika anda termasuk orang-orang yang mampu meraih faedah-faedah Ramadhan dan anda mewujudkan ketakwaan pada diri anda, berpuasa dengan benar, mengerjakan qiamullail dengan khusyu’ dan bersungguh-sungguh melawan hawa nafsu maka hal tersebut dapat kita syukuri serta kita memohon kepada Allah Azza Wa Jalla agar sikap tersebut konsisten sampai kembalinya ruh kehadirat-Nya.
  • 2. Maka hati-hatilah dan jangan sekali-kali termasuk orang-orang yang dimaksud dalam surat An Nahl ayat 92, Allah Azza Wa Jalla berfirman : 92: ‫اوال ت سُ فنوا ك الت ي فنقضت غزله ا النحل‬ َ‫فنَ فنَ فنَكوسُ فنَ ىَّ ْمِ فنَ فنَ فنَ ا ْ فنَ ا ْ فنَ فن‬ “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah di pintal” Apakah anda telah melihat seorang wanita yang memintal benang untuk dibuat sebuah baju kemudian ketika ia senang melihat baju tersebut ia menguraikan kembali pintalan- pintalan tersebut tanpa sebab! Maka apa komentar orang-orang terhadap perbuatan tersebut ? Seperti inilah halnya seseorang yang kembali ke jalan kemaksiatan, kefasikan, kesesatan, kegelapan dan melepaskan ketaatannya kepada Allah serta tidak lagi beramal sholeh setelah selesainya Ramadhan setelah ia merasakan nikmatnya letaatan dan ketakwaan, nikmatnya berdo’a kepada-Nya ia kembali pada pahitnya dan sengsaranya kemaksiatan dan kegelapan !! Berkata Syekh Shalih Fauzan “Sesungguhnya kebanyakan dari manusia waktu-waktunya berlalu dengan sia-sia sesudah ied dengan begadang, tarian-tarian daerah, bermain yang melalaikan, sehingga mungkin saja mereka meninggalkan shalat-shalat pada waktunya atau shalat berjama’ah, seakan-akan mereka dengan perbuatan itu ingin menghapuskan pengaruh Ramadhan pada jiwa-jiwa mereka jika mempunyai pengaruh, lalu memperbarui kehidupannya bersama syaithan yang jarang bermuamalah dengannya pada bulan Ramadhan” Maka alangkah nistanya sekelompok manusia yang mengenal Allah hanya di bulan Ramadhan. Imam Wuhabi bin Al Ward pernah melewati sekelompok manusia yang sedang asyik bermain pada hari ied, kemudian ia berkata kepada mereka :”Sungguh mengherankan kalian itu, kalau memang Allah telah menerima puasa kalian apakah semacam ini cara kalian bersyukur dan jika Allah tak menerima amalan puasa kalian apakah semacam ini cara kalian takut” Saudara-saudaraku tercinta… Ada beberapa indikasi yang menunjukkan terjerumusnya manusia dalam hal tersebut diantaranya : 1. Orang-orang sudah tidak lagi memperhatikan shalat berjamaah yang bisa kita lihat pada hari pertama di hari raya dimana pada saat Ramadhan masjid dan mushalla selalu padat dengan para jama’ah shalat tarawih yang itu hukumnya sunnah tetapi setelah itu jama’ah mulai berkurang pada shalat lima waktu yang hukumnya wajib dan hal ini bisa menjadikan orang menjadi kafir jika meninggalkannya. 2. Menyebarnya kembali nyanyian, film-film, berhias dan menyingkap wajah (bagi wanita) dan bercampurnya pria dan wanita (bukan mahram) di tempat-tempat rekreasi
  • 3. serta pergi ke tempat-tempat hiburan pria dan wanita untuk pacaran dan lain-lain. 3. Melancong ke beberapa negara untuk kemaksiatan dimana orang-orang baik secara kolegial maupun individu berbondong-bondong mendatangi biro-biro perjalanan untuk memperoleh tiket ke luar negeri dengan tujuan negara-negara non Islam yang penuh dengan kekufuran, kemaksiatan, kerusakan moral dan lainnya Ini merupakan salah satu tanda tidak diterimanya amal –naudzubillahi- karena hakekat seseorang berpuasa adalah ia bahagia di hari ‘Iedul fitri, bertahmid dan bersyukur kepada Allah atas kesempurnaan puasanya. Di waktu yang sama ia menangis karena khawatir Allah tidak menerima ibadah puasanya. Sebagaimana dulu para salafus shalih menangis selama 6 bulan setelah Ramadhan untuk memohon kepada Allah Azza Wa Jalla supaya ibadah puasanya diterima di sisi-Nya. Diantara indikasi diterimanya amalan ibadah seorang hamba adalah keadaannya menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam hal ketaatan dan ketundukannya terhadap syari’at- syari’at Islam. Allah berfirman : 7: ‫إبراهيم‬ ْ ‫فنَْمِ ا ْ فنَ ىَّ فنَ فنَ سُ ا ْ فنَ ْمِ ا ْ فنَ فنَ ا ْ سُ ا ْ فنَ ْمِ فنَ سُ ا‬ ‫اوإذ تفنَـأذن ربُّـكم لئن شكرتمفنَألزيدفنـىَّـكم‬ “Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan : “Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu” (QS. Ibrahim :7) Artinya bertambahnya kebaikan baik zhohir maupun batin yang berupa bertambahnya keimanan dan amal sholeh. Oleh karena itu seandainya seorang hamba memiliki kesungguhan dalam mensyukuri nikmat-nikmat Allah maka kebaikan dan ketaatannya terhadap syariat-syariat-Nya akan meningkat dan mampu menjauhi kemaksiatan. Sebagaimana telah di katakan oleh para salafusshaleh : ”Syukur adalah meninggalkan kemaksiatan” Setiap seorang hamba harus senantiasa taat kepada Allah Azza Wa Jalla dan komitmen dengan syari’at-syari’at-Nya serta istiqomah dengan agama-Nya. Allah berfirman : 99: ‫اواعبد ربك حتي ى يأتيك اليقين الحجر‬ ُ‫فنَ ا ْ سُ ا ْ فنَ ىَّ فنَ فنَ ىَّ فنَ ا ْ ْمِ فنَ فنَ ا ْ فنَ ْمِ ا ْ س‬ “Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)” (QS. Al Hijr:99) Jangan bersikap seperti rubah yang beribadah kepada Allah Azza Wa JAlla sebulan kemudian bermaksiat di bulan yang lain atau beribadah kepada-Nya di suatu tempat tapi bermaksiat di tempat yang lain atau ! Namun hendaknya ia memahami bahwa Tuhan Pemilik Ramadhan adalah juga Tuhan Pemilik bulan-bulan lain dan Ia Pemilik semua waktu dan tempat, agar senantiasa berada di jalan-Nya yang lurus sampai ia kembali kehadirat-Nya dalam keadaan diridhai oleh-Nya. Allah Azza Wa Jalla berfirman : 6 : ‫ف استقيموا إليه اواستغفراوه فصلت‬ ُ‫فنَ ا ْ فنَ ْمِ ا ْ سُ ا ْ ْمِ فنَ ا ْ ْمِ فنَ ا ْ فنَ ا ْ ْمِ سُ ا ْ س‬ “Maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampunan
  • 4. kepada-Nya”(QS. Fushshilat :6) Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : ) ( ‫قل آمنت ب الل ثم استقم‬ ْ ‫سُ ا ْ فنَ ا ْ سُ ْمِ ْمِ سُ ىَّ ا ْ فنَ ْمِ ا‬ “Katakan aku beriman kepada Allah kemudian beristiqomahlah” (HR. Muslim) Kalau seandainya puasa Ramadhan telah selesai masih ada puasa-puasa sunnah lainnya seperti puasa enam hari di bulan Syawwal, puasa hari Senin dan Kamis, puasa di tengah bulan (tanggal 13,14 dan 15 bulan hijriyah), puasa ‘Asyuro dan Arofah dan lainnya. Kalau qiyamur Ramadhan sudah berakhir maka masih ada qiyamullail yang disyariatkan dilakukan setiap malam.Dan seandainya shodaqoh dan zakat fitri di bulan Ramadhan sudah ditunaikan, masih ada zakat wajib lainnya. Demikianlah hakekat amalan sholeh yang bisa dilakukan sepanjang masa. Untuk itulah bersungguh-sungguhlah wahai Saudaraku seiman untuk senantiasa taat kepada Allah Azza Wa Jalla dan jauhilah kemalasan dan kelesuan dan jika anda enggan melaksanakan amalan-amalan sunnah maka jangan sekali-kali meninggalkan dan melalaikan kewajibanmu seperti shalat lima waktu yang harus dilakukan tepat pada waktunya dan dengan berjama’ah dan jangan sekali-kali terjerumus kepada kemaksiatan dengan berkata- kata, makan, minum, melihat dan mendengarkan hal-hal yang diharamkan. Demi Allah beristiqamahlah dan qomitmenlah pada agama-Nya di sepanjang masa karena engkau tidak tahu kedatangan malaikat maut. Jangan sampai ia datang dan engkau dalam keadaan maksiat kepada Allah Azza Wa Jalla. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda : ) ‫ ي ا مقلب القلوب ثبــرِّـت قلب ي علي ى دينك‬ َ‫فنَ سُ فنَرِّ فنَ ا ْ سُسُ ا ْ ْمِ فنَ ا ْ فنَ ا ْ ْمِ ا ْ فنَ فنَ ْمِ ا ْ ْمِ فن‬ “Ya Allah, Pembolak-balik hati, tetapkanlah hatiku pada agamamu”(HR. Ahmad)-Al Fikrah- -Mustafa Ahmad- Maraji’: Madza ba’da Ramadhan, Riyadh bin Abdurrahman Al Haqiil