1. Presentasi Sejarah
Kerajaan Hindhu-Budha
di Indonesia
Agung Pramana (X MIA 5/3)
Ikhwan Megananda (X MIA 5/14)
Naufal Afif (X MIA 5/26)
Raffi Akbar P.H. (X MIA 5/30)
4. Kutai Martadipura adalah kerajaan bercorak
Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah
tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini
terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur,
tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai
diberikan oleh para ahli mengambil dari nama
tempat ditemukannya prasasti yang
menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak
ada prasasti yang secara jelas menyebutkan
nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit
informasi yang dapat diperoleh
Latar Belakang
7. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman,
Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai
Mahakam yang sekarang bernama
Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi
Kalimantan Timur
8. Letak geografis Kerajaan Kutai yang
berada menjorok ke daerah pedalaman,
menyebabkan Kutai menjadi tempat yang
menarik sebagai persinggahan bagi para
pedagang dari Cina dan India. Hal inilah
yang menyebabkan pengaruh Hindu
masuk ke Kutai, serta membuat kegiatan
perdagangan menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat Kutai
PERKEMBANGAN
9. Kehidupan Politik :
Dalam kehidupan politik seperti yang dijelaskan
dalam yupa bahwa raja terbesar Kutai adalah
Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman
adalah putra Kudungga. Dalam yupa juga
dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai
Dewa Ansuman/Dewa Matahari dan dipandang
sebagai Wangsakerta atau pendiri keluarga raja.
Hal ini berarti Asmawarman sudah menganut
agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri
keluarga atau dinasti dalam agama Hindu.
Kehidupan Kerajaan Kutai
10. Kehidupan Sosial :
Dalam kehidupan budaya dapat dikatakan
kerajaan Kutai sudah maju. Hal ini
dibuktikan melalui upacara penghinduan
(pemberkatan memeluk agama Hindu)
yang disebut Vratyastoma.
Kehidupan Kerajaan Kutai
11. Bukti Peninggalan
Prasasti Yupa : Merupakan
prasasti batu yang ditulis
dengan
huruf Pallawa dan bahasa
Sanskerta. Periode terbanyak
pengeluaran prasasti terjadi
pada abad ke-8 hingga ke-14.
Candi Singasari
12. Masa Kejayaan Kerajaan Kutai
Masa kejayaan Kerajaaan Kutai berada pada
massa pemerintahan Raja Mulawarman. Hal
ini dibuktikan dengan pemberian sedekah
kepada kaum Brahmana berupa 20.000 ekor
sapi. Jumlah 20.000 ekor sapi ini
membuktikan bahwa pada masa itu kerajaan
Kutai telah mempunyai kehidupan yang
makmur dan telah mencapai massa
kejayaannya.
13. Peristiwa-Peristiwa Penting
Pada masa pemerintahan Mulawarman, Kerajaan
Kutai mengalami masa keemasan. Wilayah
kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah
Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera
dan makmur.
14. Sebab-Sebab Keruntuhan
Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang
bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam
peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13,
Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.
15. Kesimpulan
· Kerajaan kutai adalah kerajaan tertua di
Indonesia. Kerajaan ini terletak ditepi sungai
Mahakam di Muarakaman, Kalimantan Timur, dekat
kota Tenggarong.
· Diperkirakan Kerajaan Kutai berdiri pada abad 4
M prasasti tersebut didirikan oleh Raja Mulawarman.
· Masa kejayaan Kerajaaan Kutai berada pada
massa pemerintahan Raja Mulawarman. Hal ini
dibuktikan dengan pemberian sedekah kepada kaum
Brahmana berupa 20.000 ekor sapi. Jumlah 20.000
ekor sapi ini membuktikan bahwa pada masa itu
kerajaan Kutai telah mempunyai kehidupan yang
makmur dan telah mencapai massa kejayaannya.
· Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang
bernama Maharaja Dharma Setia tewas dalam
peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13,
Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.
18. Pendahuluan
Kerajaan Tulangbawang adalah salah suatu kerajaan yang pernah
berdiri di Lampung. Kerajaan ini berlokasi di sekitar Kabupaten
Tulang Bawang, Lampung sekarang. Tidak banyak catatan sejarah
yang memberikan keterangan mengenai kerajaan ini. Musafir
Tiongkok yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad VII, yaitu I
Tsing yang merupakan seorang peziarah Buddha, dalam catatannya
menyatakan pernah singgah di Kerajaan Tulangbawang. Namun
Tulangbawang lebih merupakan satu Kesatuan Adat. Tulang Bawang
yang pernah mengalami kejayaan pada Abad ke VII M. Sampai saat
ini belum ada yang bisa memastikan pusat kerajaan Tulang Bawang,
namun ahli sejarah Dr. J. W. Naarding memperkirakan pusat
kerajaan ini terletak di hulu Way Tulang Bawang (antara Menggala
dan Pagardewa) kurang lebih dalam radius 20 km dari pusat kota
Menggala.
20. Latar Belakang
Dari sumber-sumber sejarah Cina, kerajaan awal yang terletak
di daerah Lampung adalah kerajaan yang disebut Bawang atau
Tulang Bawang. Berita Cina tertua yang berkenaan dengan daerah
Lampung berasal dari abad ke-5, yaitu dari kitab Liu-sung-Shu,
sebuah kitab sejarah dari masa pemerintahan Kaisar Liu Sung (420–
479). Kitab ini di antaranya mengemukakan bahwa pada tahun
499 M sebuah kerajaan yang terletak di wilayah Nusantara bagian
barat bernama P’u-huang atau P’o-huang mengirimkan utusan dan
barang-barang upeti ke negeri Cina. Lebih lanjut kitab Liu-sung-Shu
mengemukakan bahwa Kerajaan P’o-huang menghasilkan lebih dari
41 jenis barang yang diperdagangkan ke Cina. Hubungan diplomatik
dan perdagangan antara P’o-huang dan Cina berlangsung terus
sejak pertengahan abad ke-5 sampai abad ke-6, seperti halnya dua
kerajaan lain di Nusantara yaitu Kerajaan Ho-lo-tan dan Kan-t’o-li.
21. Raja-raja yang berkuasa
Keberadaan nama Kerajaan Tulang
Bawang (To-La P’o-Hwang) sempat di
kenal di tanah air. Meski tidak secara
terperinci menjelaskan, dari sejumlah
riwayat sejarah maupun catatan
penziarah asal daratan Cina,
mengungkap akan keberadaan daerah
kerajaan ini.
23. Letak geografis
Kerajaan Tulangbawang adalah salah
suatu kerajaan yang pernah berdiri di Lampung.
Kerajaan ini berlokasi di sekitar Kabupaten
Tulang Bawang, Lampung sekarang. Tidak
banyak catatan sejarah yang memberikan
keterangan mengenai kerajaan ini.
25. Perkembangan
Perkembangan politik yang terus berubah,
membawa dampak dengan ditetapkanya
Lampung berada dibawah pengawasan langsung
Gubernur Jenderal Herman Wiliam Deandles
mulai tanggal 22 November 1808. Hal ini
berimbas pada penataan sistem pemerintahan
adat yang merupakan salah satu upaya Belanda
untuk mendapatkan simpati masyarakat.
27. Latar Belakang
Kerajaan Kota Kapur jika dilihat dai hasil
temuan dan penelitian tim arkeologi
yang dilakukan di Kota Kapur, Pulau
Bangka, yaitu pada tahun 1994, dapat
diperoleh suatu petunjuk mengenai
kemungkinan adanya sebuah pusat
kekuasaan di daerah tersebut bahkan
sejak masa sebelum kemunculan
Kerajaan Sriwijaya.
29. Prasasti/Peninggalan
Adalah prasasti berupa tiang
batu bersurat yang ditemukan
di pesisir barat Pulau Bangka,
di sebuah dusun kecil yang
bernama "Kotakapur".